Sabtu, 26 Januari 2013

SPY




Aku menatapnya dari kejauhan, Sora tampak sangat senang bercanda dengan anak- anak panti asuhan itu. Dia tertawa lepas berkejaran dengan beberapa anak kecil, tawa yang selalu ku lihat saat bersamanya dulu. Kini Sora sangat terkenal dikalangan anak- anak. Sosok Putri Merida sangat melekat pada dirinya. Ku jepret beberapa gambarnya, dia sangat cantik hari ini. Penampilannya sederhana namun sangat menonjolkan pribadinya. Memang seperti itu Kang Sora yang kukenal.


Gadis yang selalu membuat jantungku berdebar- debar bila aku dekat dengannya, dan kini seperti orang bodoh aku memata- matainya. Ingin sekali kutemui dia dan kupeluk erat, meluapkan rasa rinduku yang mendalam padanya. Tapi itu tidak mungkin. Aku hanya bisa memperhatikannya dari kejauhan seperti yang aku lakukan sekarang ini.


“ Teuki hyung apa yang kau lakukan disini?” Tiba- tiba seseorang menepuk pundak ku dari belakang. aku terlonjak kaget.


“ Yah, Kyunie....... kau mengagetkanku saja.....” Aku berkata sedikit berbisik saat tahu ternyata Kyuhyun sudah ada dibelakangku. Aku tidak mau Sora menyadari keberadaan kami.


“ apa ini hyung?” Tanya kyuhyun sambil memegang kumis pasangan yang ku pakai.


“ sssstttt, pelankan suaramu..... aiisshhh chinchaa...... kenapa kau mengikutiku?” Kini aku tak sabar menangani maknae ku yang satu ini. Dia selalu saja berusaha mencampuri urusan orang.


“ Aku penasaran sejak kau pergi diam- diam tadi pagi. Dan sekarang apa ini?” kembali Kyuhyun bertanya kepadaku penasaran. Dia ikut melihat kemana arah tatapanku sekarang.


“ Kang Sora shii ?!, kau disini untuk memata- matainya hyung? “ Kini dia menatap tajam kearahku.


“ Sudah jangan banyak tanya, kau diam saja. Kau benar- benar merusak rencanaku Kyu....!!” Kata ku sambil bergegas membereskan kamera yang kubawa dan menarik Kyuhyun menjauh. Tak ingin situasinya bertambah rumit.


Leeteuk Pov End,






Sora Pov,


Aku senang sekali bisa bermain bersama anak – anak panti asuhan ini. Mereka sangat manis dan selalu ceria. Mereka bisa sedikit membuat suasana hatiku membaik, tidak seperti beberapa hari belakangan ini, hampir setiap malam aku tidak bisa tidur. Pikiranku selalu gelisah, hatiku sakit karena sangat merindukannya. Dia tidak pernah bisa hilang dari pikiranku. Dan surat yang dia tulis terakhir kali di hari perpisahan kami ,membuat aku hampir tak bisa menjaga hatiku untuk tidak mengejarnya.


Untung saja pikiranku masih bertindak rasional,sehingga aku bisa menahan diriku. Aku tidak mungkin bersamanya. Kami hanya pasangan virtual, tidak lebih.


Saat aku sedang asyik bermain kulihat dua sosok namja misterius dari kejauhan, sepertinya mereka sedang menatap kearahku.


“ Sepertinya aku tidak asing dengan salah satu namja tadi, siapa dia? Kenapa tiba- tiba jantungku berdebar seperti ini.” Gumamku sendiri tak menyadari saat tiba- tiba omma datang dan mengejutkanku.


“ Omma, kenapa omma bisa disini?” Pekikku sembari berjalan kearahnya dan langsung memeluknya.


“ omma rindu dengan anak gadisnya ini, dan omma membawa makanan kesukaanmu Ra ya, omma khawatir kau tidak bisa makan dengan baik sayang.” Kata Omma sambil menuntunku ke tempat duduk di bawah pohon,


“ ini, makanlah......” Kata Omma hendak menyuapkan makanan padaku, tetapi aku langsung meraihnya dan memakannya sendiri.


“ omma, aku sudah dewasa, jangan perlakukan aku seperti ini....” Kata ku sambil menatapnya memohon. Aku tau omma sangat menyayangiku, tetapi perhatiannya yang berlebihan terkadang membuat aku merasa risih.


“ omma hanya tidak mau kau sakit Ra ya, omma tidak ingin kau seperti dulu......” air mata omma menetes, aku kaget melihatnya.


“ Kenapa omma menangis, maafkan aku omma!” Kupeluk omma erat, mencoba menenangkannya.


“ masa itu sudah berlalu omma, aku tidak akan seperti dulu lagi. Kini aku Kang Sora yang kuat, jadi omma tidak perlu mengkhawatirkanku,” Kata ku berusaha meyakinkan omma. Memang kondisiku dimasa lalu telah membuat omma sangat protektif padaku.


“ Apa kau masih memikirkannya Ra ya? “ Kini omma menatapku penuh selidik. Dia bertanya tentang Teuki oppa. Memang omma telah mengetahui perasaanku padanya.


“ ehh, aniyo omma. Acara kami sudah selesai, dan kami sudah tidak pernah berhubungan lagi.” Jawabku dengan nada yang sedikit kutahan. Aku berbohong pada omma. Memang kami sudah tidak saling berhubungan sejak syuting terakhir acara WGM, namun perasaanku padanya tidak semudah itu kuhapus.


“ oh, untunglah. Sebaiknya kau fokus pada karirmu saja sayang, omma akan selalu mendukungmu.....” Kata omma tersenyum kearahku. Kini raut khawatir telah hilang dari wajahnya.


“ Ne, omma.....” Jawabku datar. Andai saja semudah itu melupakannya pasti aku tak akan seperti ini. Membuat omma khawatir dengan keadaanku.






Author Pov






Leeteuk sedang berbaring di kamar, sembari mengamati beberapa lembar foto ditangannya. Dia tersenyum sendiri melihat lembar- demi lembar foto itu, namun semenit kemudian wajahnya kembali nampak murung. Sudah beberapa hari ini Leeteuk mengikuti Sora tanpa sepengetahuan gadis ini. Leeteuk sudah sangat bahagia bisa melihat Sora tersenyum setiap hari, dan diwaktu sendiri seperti ini, dia akan kembali melihat foto- foto Sora yang sudah diambilnya diam- diam.


“ Hyung apa kau belum tidur, ini aku Kyuhyun?” Kyuhyun mengetuk pintu kamar Leeteuk.


“ ne, masuklah Kyu.....” Kata Leeteuk sembari menyembunyikan foto- foto Sora dibawah bantalnya.


“ Apa yang sedang kau lakukan Hyung? “ Tanya Kyuhyun saat dilihatnya Leeteuk menyembunyikan sesuatu.


“ ah, aniyo.... aku hanya sedang melihat- lihat jadwalku besok. Sepertinya sangat longgar Kyu, hehehe,,,, sepertinya Sajangnim sudah mengatur semuanya. Aku hanya tinggal menunggu hari dimana aku harus masuk militer. Kau tau, aku merasa tidak terbiasa dengan tidak adanya pekerjaan seperti ini. Kau tau khan, aku workerholic.....?!” Kata Leeteuk sambil tersenyum ke arah Kyuhyun. Senyum yang dipaksakan.


“ Apa hanya itu hyung yang mengganggu pikiranmu? Tidak ada yang lain?” Kembali Kyuhyun bertanya penuh selidik. Leeteuk memang terkenal sebagai orang yang paling pandai menyimpan rahasia. Dia tidak akan pernah mau menceritakan beban yang ditanggungnya pada orang lain, termasuk pada membernya sendiri.


“ tentu saja Cuma itu,” Leeteuk menatap kearah lain tak berani menatap kyuhyun. Dia takut dirinya akan terlihat lemah.


“ lalu apa yang kau lakukan tadi siang? Kenapa kau mengawasi Sora sshi diam- diam. Apa kau merindukannya hyung? Apa kau mencintainya? ” Pertanyaan Kyuhyun ini berhasil membuat Leeteuk terdiam. Leeteuk hanya bisa mendesah pelan.


“ Kau bisa menceritakannya padaku hyung, “ Kini Kyuhyun menatap Leeteuk serius. Dia ingin Leeteuk bisa jujur dengan perasaannya.


“ kau benar Kyu, aku merindukannya, aku sangat mencintai Kang Sora....” leeteuk menjawab pelan. Ini pertama kalinya dia menceritakan perasaannya pada orang lain. Memang selama ini Leeteuk sudah sering mengatakan kata cinta pada Sora, tetapi Sora selalu saja menganggap ungkapan hatinya itu sebagai candaan belaka.


“ Apa kau sudah mengatakannya pada Sora sshi? “ Tanya Kyuhyun.


“ Aku sudah berulang kali mengucapkannya di WGM, tetapi Sora tidak pernah serius meresponnya.” Kata Leeteuk


“ tentu saja dia tidak akan meresponnya hyung, kau harus mengungkapkannya secara pribadi padanya. Jadi dia tidak akan berpikir kau mengatakan itu hanya karena show, tetapi memang dari hatimu.” Kyuhyun berkata sembari menunjuk dada Leeteuk.


“ Aku sudah bermaksud melakukannya Kyu, tapi omma Sora melarangku......”


“ Omma Sora melarangmu? Kenapa hyung, apa alasannya?” Kyukyun sedikit berteriak kaget mendengar penuturan Leeteuk.


“ entahlah, bibi melarangku menemui Sora sehari setelah acara perpisahan kami di WGM di tayangkan. Dia menemuiku hanya untuk mengatakan itu.” Leeteuk mengedikkan bahunya. Dia juga bingung kenapa Omma Sora melarang hubungannya dengan Sora.


“ Kau jangan menyerah hyung, aku akan selalu mendukungmu. Perjuangkan cintamu hyung.....” Kyuhyun berusaha menguatkan Leeteuk. Dia bingung harus menyarankan apa pada Leeteuk. Tapi kini yang dibutuhkan Leeteuk adalah dukungan. Bahwa ada orang lain dibelakangnya yang selalu mendukungnya.


“ Gomawo Kyun ah, “ Leeteuk memeluk Kyuhyun. Dia senang ada yang mendukungnya memperjuangkan cintanya pada Sora.









Suatu Sore di taman,






Seperti biasa Leeteuk mengamati Sora dari jauh, Leeteuk sudah siap dengan kamera yang dibawanya. Dia ingin menyimpan sebanyak mungkin foto Sora sebelum dia masuk militer. Mungkin ini akan bisa mengobati rasa rindunya pada Kang Sora. Sora tengah duduk sendiri menyaksikan aktivitas di taman Sore itu. Akhir- akhir ini entah kenapa Sora terlihat sangat murung. Sekilas terbersit sebuah ide di benak Leeteuk untuk membuat Sora tersenyum.






Sora Pov,






Di taman ini aku menikmati musim gugur yang hampir berakhir. Daun- daun pohon berjatuhan tertiup angin, membawa suasana yang menenangkan dihatiku. Saat tiba- tiba datang seorang bocah lelaki dan menyerahkan sebuket bunga mawar padaku.


“ Siapa yang menyuruhmu?” Tanyaku bingung pada anak ini.


“ Kakak yang disana....” Anak itu menunjuk ke arah pohon besar, namun aku tak menemukan siapa- siapa di sana.


“ oh, baiklah.... terima kasih ya.....” Kataku sembari tersenyum pada bocah tadi. Diapun berlari menjauh sembari melambaikan tangannya.


“ bunga yang indah!” Gumamku tersenyum mencium bunga di tanganku. Sebuket mawar merah yang cantik, namun sangat aneh karena terselip satu mawar putih ditengah- tengahnya. Tanpa sengaja, aku menjatuhkan secarik kertas dari bunga tadi.


“ for beautiful Goddess yang terlihat murung, tersenyumlah..... pasti akan membuat semua malaikat di surga turun melihat kecantikanmu ” saat kubaca pesan itu, kurasakan pipiku memanas, aku tersenyum sendiri membacanya.


Aku kembali mengedarkan pandanganku mencari sosok pemberi bunga ini, namun nihil. Aku sangat berterima kasih pada orang ini, dia telah berhasil membuat hatiku berbunga.






Autor Pov






Sora tampak tersipu setelah menerima bunga dan pesan Leeteuk. Leeteuk yang melihat dari kejauhan merasa sangat bahagia. Dia sudah berhasil membuat Sora tersenyum.


“tetaplah tersenyum seperti itu Sora ya, kau sangat cantik bila tersenyum.....” Leeteuk kembali bergumam pada dirinya sendiri, sambil terus memperhatikan Sora.


Saat ini Sora terlihat sedang memainkan sebuah cincin. Leeteuk tidak bisa melihat cincin itu dengan jelas, tapi hatinya berkata itu cincin pemberiannya dulu.


Namun tanpa sengaja Sora menjatuhkan cincin itu. cincin itu terus menggelinding , Sora mengejarnya hendak mengambil. Tetapi Sora tidak sadar bahwa kini dia berada di tengah jalan. Dari kejauhan sebuah motor melaju dengan sangat kencang. Leeteuk yang menyaksikannya segera berlari dan berteriak ke arah Sora.


“ Sora ya, awas.......” teriak Leeteuk, namun Sora tak mendengarnya. Dia masih sibuk berusaha mengambil cincin yang tersangkut di badan jalan.


Dengan segera Leeteuk meraih Sora sesaat sebelum motor itu melintas, badan mereka berguling ke tepi jalan. Leeteuk mendekap Sora erat, tak mau sesuatu terjadi pada gadis yang dicintainya ini.










Rumah sakit,






“ Sora.........” Omma Sora menghambur masuk keruangan Sora. Dia menangis menyaksikan anaknya yang tak sadarkan diri. Dipeluknya Sora erat.


“ ibu.... Anda tidak perlu khawatir, anak Anda tidak apa- apa, dia hanya syok karena kejadian yang dialaminya. Sebentar lagi dia pasti sadar....” Kata dokter panjang lebar menjelaskan kondisi Sora.


“ ne, bibi...... Sora pasti baik- baik saja.....” Kata Leeteuk saat memasuki ruangan Sora. Dia baru saja dari ruang pengobatan. Tangan kanannya sedikit cedera dan harus diperban.


“ Leeteuk sshi??” omma Sora kaget menyadari kedatangan Leeteuk.


“ Ne, annyeong haseyo bibi.....” Kata Leeteuk sembari membungkuk sopan.





***










Leeteuk tengah berjalan hendak menuju kamar Sora, saat dilihatnnya omma Sora terduduk merenung sendiri.


“ Bibi, silakan minum ini. Bibi tampak lelah sekali.” Kata Leeteuk sambil menyodorkan minuman yang di bawanya.


“ terima kasih nak, “ balas Omma Sora menerima minuman dari tangan Leeteuk.


Leeteuk pun ikut duduk di sebelah omma Sora, dia tidak tau harus bicara apa. Merekapun hanya duduk terdiam dengan pikirannya masing- masing.


“ terima kasih kau telah menyelamatkan Sora.....” Omma Sora berusaha memecah kebekuan.


“ tidak bi, aku memang sudah seharusnya melakukan itu....” Kata Leeteuk sambil tersenyum sopan.


“ maaf kan orang tua ini nak.....” Tiba- tiba Omma Sora menangis. Tentu saja hal ini mengejutkan Leeteuk.


“ kenapa bibi menangis, bibi tidak bersalah padaku....” Leeteuk bingung. Dia tak tega melihat wanita yang sudah ia anggap seperti ibunya sendiri ini menangis terisak.


“ tidak, bibi sudah bersalah padamu dan Sora. Tidak seharusnya bibi melarangmu menemui Sora. Bibi telah menyakiti kalian berdua.” Omma Sora menatap Leeteuk. Ada perasaan sedih dari tatapannya.


“ Aku tau pasti bibi mempunyai alasan dibalik semua ini. Aku sangat menghormati semua keputusan bibi....” kata Leeteuk sambil meraih tangan omma Sora berusaha menenangkannya.


“ ya, kau benar nak. Bibi sebenarnya sangat menyukaimu. Sora sering sekali bercerita tentangmu, semua kebaikan dan perhatianmu padanya. Dari dalam hati bibi sangat berterima kasih. Tapi kenangan masa lalu Sora membuat bibi lemah nak......” Kata Omma Sora terpotong. Sejenak dia menarik nafas.


“ Kenangan masa lalu? Apa maksud bibi? “ Kini Leeteuk yang dibuat penasaran mendengar kata- kata Omma Sora.


“ iya kenangan masa lalu Sora. Sejak kecil Sora tumbuh menjadi gadis yang sangat periang, dia bisa membuat perasaan orang disekitarnya selalu bahagia. Dia memiliki perasaaan yang sangat halus dibalik penampilannya yang tomboy. Namun semuanya berubah saat Sora mulai mengenal Lee jun.” Omma Sora kembali memutar memorinya.


“ Lee jun? Siapa dia bi?” Tanya Leeteuk semakin penasaran.


“ dia teman masa kecil sekaligus cinta pertama Sora. Lee Jun anak yang sangat baik. Dimana ada Sora pasti disana ada Lee Jun. Mereka sudah berteman sejak Sora berusia 7 tahun. Sora sangat menyayangi Lee Jun, namun lima tahun kemudian Lee Jun meninggal karena kanker, dan hal ini benar- benar membuat Sora berubah. Dia menjadi gadis pemurung dan susah bersosialisasi, Sora bagaikan hidup dalam dunianya sendiri. Saat itu bibi benar- benar sudah putus asa. Anak bibi yang periang menjadi gadis yang bibi sendiri tidak bisa mengenalinya.” Kembali omma Sora menyeka air matanya. Kenangan itu benar- benar sangat pahit baginya.


“ dan karena itu bibi melarangku dengan Sora, bibi takut aku akan meninggalkan Sora dan membuatnya sakit?” Tanya Leeteuk, sekarang dia sudah bisa mengerti semua kondisi yang terjadi. Leeteuk benar- benar tidak menyangka Sora memiliki kenangan sepahit itu.


“ iya, karena bibi melihat kau sangat mirip dengan Lee Jun, dan bibi tidak mau Sora kembali seperti dulu.” Kembali omma Sora menatap Leeteuk


“ aku bisa mengerti semua kekhawatiran bibi, tapi aku tidak akan pernah membiarkan Sora bersedih lagi bi....” Kata Leeteuk penuh keyakinan. Dia ingin menunjukkan kesungguhannya pada omma Sora.


“ karena itu, sekarang bibi sadar. Setelah melihat semua yang telah kau lakukan pada Sora, bibi yakin hanya kau yang bisa membahagiakannya nak. Bibi mohon jagalah Sora, bibi percaya padamu.” Kata Omma Sora sembari memeluk Leeteuk.


“ terima kasih bi,” Kata Leeteuk membalas pelukan Omma Sora. Tanpa terasa air matanya mengalir. Air mata bahagia karena hubungannya dengan Sora telah mendapat lampu hijau.






Beberapa hari kemudian,






Sora sudah sembuh, dan hari ini Leeteuk menjemput kepulangannya dari rumah sakit.


“ Oppa kau sudah datang? “ kata Sora tersenyum melihat Leeteuk berjalan kearahnya.


“ yah, bersama bunga ini.....” Kata Leeteuk sambil menyerahkan sebuket bunga pada Sora.


“ ini..... bunga ini..... taman?” Kembali Sora mengingat bunga pemberian orang tak dikenal saat ditaman. Sangat mirip, ada satu kuntum mawar putih ditengah rangkaian mawar merah.


“ Jadi, bunga itu juga dari oppa?” Sora bertanya tak percaya pada Leeteuk.


Leeteuk hanya tersenyum melihat reaksi Sora, kini wajah Sora tampak bersemu merah. Leeteuk sangat senang melihat ekspresi Sora yang seperti ini, sangat menggemaskan pikirnya.


“ dan ini, kau menjatuhkannya......” kembali leeteuk menyerahkan sesuatu dari tangannya.


“ cincin ini..... dimana oppa menemukannya, aku sudah sedih mengira cincin ini hilang....” Kata Sora menatap cincin yang berkilauan di tangan Leeteuk.


“ kenapa kau masih menyimpannya, bukankah cincin itu kebesaran di jarimu? “ kini Leeteuk bertanya pada Sora.


“ tidak, cincin ini sangat berarti oppa, ini pemberianmu..... dan aku harus menjaganya.” Kata Sora, dia sedang berusaha memasang cincinnya pada kalung yang dia pakai. Leeteuk pun membantu memakaikannya.


“ aku senang Sora, kau mau menjaga semua pemberianku.” Kata Leeteuk tersenyum pada Sora,


“ Tapi maukah kau menjaga satu lagi barang dariku” kini Leeteuk menatap Sora serius.


“ Menjaga apa oppa?” tanya Sora penasaran.


Leeteuk langsung berlutut di hadapan Sora, dia mengeluarkan kotak kecil dari sakunya. Saat dibuka tampak cincin berlian cantik yang membuat Sora sangat kaget melihatnya.


“ maukah kau menjaga hatiku, ? Saranghae Sora, maukah kau menjadi pendampingku yang menemani aku disisa hidupku?” tanya leeteuk penuh harap.


“ Oppa..... aku.....” Sora sangat terharu, air matanya mengalir membasahi pipi.


“ terimalah cincin ini Sora, aku benar- benar sangat mencintaimu....... Saranghae Kang Sora, baby princess ku......” Kata Leeteuk menatap Sora dalam.


“ nado oppa, saranghae........” Kata Sora bahagia.


“ Jadi kau menerimanya?” tanya Leeteuk meyakinkan dirinya.


“ ne, oppa...... “ Kata Sora sembari tersenyum.


Leeteuk langsung memasangkan cincin di jari manis Sora, kini cincin itu terpasang dengan sangat pas, tidak kebesaran seperti dulu.


“ Gomawo Sora ya, tunggulah aku dua tahun lagi, dan setelah itu aku akan menikahimu......” Kata Leeteuk berjanji pada Sora. Mata mereka saling beradu, perlahan bibir mereka saling bertemu. Ciuman hangat dirasakan keduanya. Leeteuk tersenyum dan memeluk Sora erat. Sora pun membalas pelukan Leeteuk.



THE END

1 komentar:

  1. Iyaa oppa aku juga nunggu oppa ngumumin hubungan oppa ma sorra eonni ^ ^

    BalasHapus