Minggu, 02 Juni 2013

Destiny Of Love (My Memories)




Halllooooowww................. tiba- tiba aja author pengen buat ini. Ide yang melayang- layang di otak kalau g diterjemahin dalam tulisan bisa bikin kepala pusing...... hehehehe.......... mian curcol.

FF satu ini Cuma ff oneshot yang bakalan lebih fokus pada kenangan Sora. Pasti pada banyak yang penasaran khan tentang apa yang terjadi pada Sora khususnya perjalanan pernikahannya dengan Park Jung Su satu tahun kemudian???

Langsung ajah, cekidot................................





(Present moment)

Sora Pov...................



Kubaca buku karya pengarang favoritku ini lembar demi lembar. Biasanya aku akan larut dalam setiap alur cerita yang di sampaikan penulis, membuatku tersedot ke dalam imajinasinya dan merasakan sendiri kisahnya benar- benar terjadi.

Tetapi berbeda dengan sekarang, aku benar- benar bosan membacanya. Karena mungkin hanya kegiatan membaca yang dapat kulakukan beberapa hari terakhir ini. Ini karena Jung Su oppa melarangku melakukan ini itu dan hanya menyuruhku untuk beristirahat. Kuperhatikan warna- warni bunga di balkon kamarku, bunga- bunga yang kutanam itu kini telah tumbuh. Menarik perhatian kupu- kupu untuk datang menyapanya.

Kugeser sedikit tubuhku dari sofa panjang yang kududuki, rasanya sangat berat. kupegang pinggang bagian belakangku berusaha menyangga agar tubuhku tidak jatuh saat berusaha berdiri.

“ Sora ya........ apa yang mau kau lakukan yoebo??” Jung Su oppa datang entah dari mana, tangannya dengan sigap memegangiku dan menuntunku dengan hati- hati.

“ Oppa......... aku bisa berjalan sendiri...... aku hanya ingin melihat bunga- bunga itu..............” Protesku dengan nada manja sembari menunjuk pot- pot bunga yang tertata rapi.

“ Kenapa kau tidak bilang padaku yoebo........ aku bisa membantumu...............” Jawabnya terlalu berlebihan. Aku kan hanya perlu berjalan beberapa langkah saja, kenapa harus meminta bantuannya. Perhatian Jung Su oppa yang terlalu berlebihan justru menghambat gerakku. Maksudnya baik melakukan semua itu, ini untuk kebaikanku juga. Tetapi aku merasa tidak nyaman diperlakukan seperti ini.

Kubelai kelopak bunga- bunga yang bermekaran dengan ujung jariku, kurasakan pula Jung Su oppa memelukku dari belakang. Membuat rasa kesalku langsung saja menguap.

“ Indah sekali ya oppa bunga- bunga ini!!” Gumamku masih asyik memandangi mereka satu persatu.

“ Ne............ mereka sangat cantik tapi tak lebih cantik darimu yoebo.............” Bisiknya di telingaku membuatku merona mendengar rayuannya, gombal tetapi mengena di hati.

“ Oppa jangan mulai lagi, aku sudah bosan mendengar gombalanmu setiap hari..............” Ucapku berbohong, padahal aku senang dirayu seperti itu.

“ aniyo......... aku tidak pernah berbohong Sora ya........ kau memang paling cantik dimataku yoebo............ “ Jung Su oppa menyibak sedikit rambut panjangku, dan mengecup pelan leher kiriku. Membuatku merasa geli dengan perbuatannya, tapi kuakui aku sangat suka. Setelah puas dia rebahkan kepalanya di pundakku.

“ Yoebo......... aku tidak bermaksud melarangmu melakukan apapun. Hanya saja kau harus lebih berhati- hati sekarang, selalu perhatikan langkahmu karena aku tau kebiasaanmu yang ceroboh itu!!” Enak saja dia mengatakan diriku ceroboh, aku tidak ceroboh hanya terkadang terlalu gegabah sehingga sering terjatuh atau menabrak sesuatu tanpa sebab?? *Itu sama saja Kang Sora, kecerobohanmu sudah tingkat akut (author ditabok Sora....... kekekekeke)*

“ Kau ingat kan perkataan dokter Jung??!! Dia menyuruhmu untuk banyak istirahat dan tidak melakukan hal- hal berat..............” Perlahan Jung Su oppa mengelus lembut perutku. Kurasakan sentuhan tangannya yang hangat, membuatku rileks dan tenang.

“ Demi eagi kita............... arasso??” Katanya lagi, disela- sela aktivitasnya menyapa bayi kami. Memang kini aku tengah hamil, dan usia kandunganku sudah menginjak bulan ke tujuh. Bulan yang sangat rentan bagi seorang ibu hamil sepertiku.

“ Ne................ Jung Su oppa, uri nampyon..............” Jawabku sedikit beraeyeo, membuat lesung pipinya semakin dalam tersenyum menatapku.

“ Istri yang pintar...................” Balasnya mengelus rambutku.

“ Omo................ oppa apa kau merasakannya mereka menendang........!!” Pekikku sedikit kaget saat kurasakan sesuatu yang sangat kecil namun kuat menendang perut bagian dalamku. Berulang kali kurasakan tentangan- tendangan aktif itu, meskipun sedikit sakit tak sedikitpun membuatku marah justru aku sangat bahagia mengetahui janinku tumbuh sehat di dalam sana.

“ Ne........... aku bisa merasakannya sora ya, disini........... juga di sini.................” Jung Su oppa terlihat sangat antusias bermain dengan perutku, dia ikut meraba setiap sisi perutku dengan senyum lebar di wajahnya.

“ Aigooo.............. Eagi ya........... apa kalian ingin menjadi pemain sepak bola huh??? kenapa menendang perut omma sekeras itu..........” Ucapnya sembari mendekatkan telinganya di perutku, mengajak bayi kami berbicara. Aku hanya tertawa melihat tingkah lucunya itu. Jung Su oppa memang sudah tidak sabar menunggu kelahiran bayi kami. Berulang kali dia selalu bertanya” Kapan mereka lahir Sora??”-“ Apa sudah waktunya??”- “ Cepat bilang kalau kau merasakan sesuatu ya??”- dan masih banyak lagi. Pertanyaan itu akan terdengar normal bila diucapkan pada bulan- bulan terakhir masa kehamilan. Tetapi Jung Su oppa sudah menanyakannya saat kandunganku masih sangat muda, padahal janin kami masih gencar-gencarnya tumbuh.

Kubelai kepala Jung Su oppa lembut, sepertinya dia masih senang bercanda dengan uri eagi...........

“ Oppa........... kau tidak bosan bermain dengan mereka, huh......... Bagaimana denganku?? membuatku iri saja...............” Ucapku bercanda, bagaimana bisa aku iri dengan bayi yang sangat kucintai. Kukerucutkan bibirku berpura- pura cemberut.

Jung Su oppa mendongak menatapku, dia kembali berdiri dan menatapku dalam.

“ Aigoo............ nyonya Park kenapa kau harus iri, tentu saja aku tak akan melupakanmu yoebo............” Jung Su oppa mencubit pipiku gemas, kemudian secepat kilat mendaratkan bibirnya di bibirku.

“ Bagaimana mungkin....... aku melupakan istriku........ yang cantik ini...... kau hanya harus sedikit bersabar sayang...............” Ucapnya pelan di sela- sela ciuman kami. Awalnya hanya ciuman biasa, tetapi lama- lama menjadi semakin luar biasa.

“ eeeemmmffff............ oppp..........paahh...........” Dia tak membiarkan bibirku lolos darinya. Membuatku tak bisa menahan suara desahanku sendiri.

“ Neh..... adahh...... apa yoebohh.....??” Desahnya diantara aktifitasnya yang masih asyik mengulum bibirku yang sudah basah.

“ Bu...bukankahhh...... kau....... harus..... berangkat.............. sekaranghhh????” Kataku pelan menyuruhnya berhenti tetapi tanganku malah semakin melingkar erat di lehernya.

“ Jangan........ mengusir........kuhh..........Sora yahh..............” Jung Su oppa meraih pingganggku mendekatkan jarak diantara kami seintens mungkin, tetapi masih dalam batas normal karena tak ingin membuat bayi kami terhimpit. Dia nakal sekaligus sangat berhati- hati, inilah dua sisi yang kusuka darinya.



***



(Past Moment)

Lima bulan yang lalu



Kulangkahkan kakiku perlahan memasuki ruangan yang sekelilingnya terpampang kaca- kaca besar. Ruang latihan member Super Junior, sudah berulang kali aku memasukinya. Tetapi berbeda dengan saat ini, dimana otakku tak sejalan dengan langkahku. Aku terlalu gugup untuk memberitahukan apa yang ada dalam pikiranku pada Park Jung Su suamiku. Akankah dia menerimanya?? Atau dia akan menolaknya mengingat usia pernikahan kami yang baru genap tiga bulan. Hatiku sudah berdebar- debar, terlalu gugup untuk mengatakannya.

“ ohh............... Hyung su nim, kau datang??? Ayo cepat masuk...........” Ryeowook yang pertama kali melihatku langsung berlari menghampiriku. Membantuku membawa dua tas penuh berisi nasi kotak. Aku tau mereka pasti sangat lelah dan lapar setelah berlatih keras, jadi aku membawakan beberapa makanan sehat untuk mereka. Meskipun aku tak membuatnya sendiri, alih- alih membeli di restoran terdekat. Member Suju tetap menghargai usahaku.

“ Kau selalu merepotkan dirimu Sora sshi, kami jadi merasa tidak enak........ gomawo yo.........!!” Ucap Siwon oppa saat menerima kotak nasi dariku, aku hanya tersenyum. Begitu juga dengan yang lain, semuanya terlihat menyantap lezat apa yang kubawakan.

“ Dimana Jung Su oppa?? “ Tanyaku saat tak menemukan dirinya diantara member yang lain.

“ Oh........... Teuki hyung sedang ke kamar mandi, sebentar lagi dia juga datang...........” Belum selesai Kangin menjelaskan aku sudah melihat Jung Su oppa tersenyum padaku.

“ Yoebo........ kau memberiku kejutan dengan datang ke sini ohh??” Dia memelukku di depan dongsaeng-dongsaengnya, membuat mereka ber-uhu ria.

“ Hyung............ jangan membuat kami iri dong...........!!” Celetuk Sungmin.

“ Ne............. lakukan di tempat lain, jangan di sini mengganggu konsentrasi saja........!!” Timpal Kyuhyun. Mereka berdua malah mempraktekan apa yang Jung Su oppa lakukan padaku, saling berpelukan.

“ yah.........yah..............yah............ sudah jangan banyak protes makan saja makanan kalian, atau kalau tidak mau melihat tutup saja mata kalian.......!!” Balas Jung Su oppa sedikit sebal dengan membernya yang bawel.



Dia beralih menatapku, membuat seketika senyumanku terhenti karena teringat kembali misiku sebenarnya datang ke sini.

“ Oppa............... aku ingin membicarakan sesuatu............ berdua saja.............!!” Bisikku pelan di telinganya, kuperhatikan member yang lain sedang asyik menyantap makanan mereka.

“ Ada apa Sora ya??” Aku tau pasti seperti ini ekspresinya bila aku sudah bicara sedikit serius, Jung Su oppa terlihat sangat penasaran.

Dia membimbingku untuk duduk di sofa pojok ruangan ini. Aku tak berani menatapnya, aku bingung harus memulai dari mana.

“ Oppa............ tentang mualku tadi pagi....................” Bagaimana ya cara menyampaikannya, aku masih tak berani menatapnya. Kurasakan tangan Jung Su oppa mengarahkan wajahku agar menatapnya.

“ Ne.......... kau sudah periksa ke dokter yoebo?? Omo......... kau terlihat pucat Sora ya, apa kau sakit?? cepat katakan padaku kau kenapa??” Dia memaksaku, membuatku semakin susah mengatakannya.

“ Aku........ Aku hamil oppa................” Jawabku pelan, kupejamkan mataku tak berani menatapnya. Aku terlalu takut jika Jung Su oppa belum siap menerima tanggung jawab ini. Apalagi di tengah jadwalnya yang semakin padat, karena sejujurnya kami belum merencanakan untuk memiliki anak.

“ be.... benarkah yoebo?? Kau hamil??” Ucapannya memaksaku untuk membuka mata, aku tak dapat mengartikan makna dari tatapannya sekarang.

Aku mengangguk pelan.

Jung Su oppa menatapku lama, namun kemudian perlahan senyumnya mengembang membuatku bisa bernafas lega.



“ Hei............ kalian dengar?? Sora ku hamil......... aku akan menjadi seorang appa......... “ Teriak Jung Su oppa mengumumkan pada yang lain,

Kulihat.............

Donghae tersedak

Eunhyuk melotot

Sungmin menjatuhkan sendoknya

Kyuhyun tercengang

Siwon bersyukur

Shindong melongo

Yesung menepuk- nepuk pipinya

Heechul biasa saja..............(?)

Kangin berteriak “ huuuaahhh”

Ryeowook tersenyum

Berbagai reaksi tadi tak seberapa dibandingkan saat ini dimana mereka bersepuluh telah mengerumuniku, memelukku, dan mengucapkan selamat.

“ Benarkah di sini ada bayi Sora sshi??” Donghae menempelkan kepalanya di perutku,

Pletak.........

“ Hae ah apa yang kau lakukan haah??? Aku saja belum menyapa bayiku kau sudah menyapanya duluan............” Jung Su oppa menjitak Donghae. Membuat namja ini mengaduh kesakitan.

“ Minggir semua............!!” Teriaknya sangat keras, merangsek diantara yang lain dan menarikku sedekat mungkin dengannya.

“ Biarkan kami menyapa keponakan kami hyung...............” Eunhyuk sudah bersiap menyentuh perutku, namun lagi- lagi Jung Su oppa melarang. Tanpa kuduga dia telah mengangkat tubuhku dan menggendongku ala bridal style.

“ Ayo Sora ya......... kita beritahu yang lain.........” Bisiknya padaku.

“ Oppa turunkan aku, aku bisa berjalan sendiri............” Protesku antara kesal dan malu, tetapi dia justru mengeratkan gendongannya.

“ Kalian bisa kan berlatih tanpaku?? Aku akan membawa istriku pulang untuk beristirahat............ Heenim kuserahkan tugasku padamu ya.............” Jung Su oppa tak menunggu jawaban membernya, dia langsung membawaku keluar masih dalam gendongannya.

“ hhhhuuuuuu............................!!!” Hanya itu yang bisa kudengar saat meninggalkan ruangan latihan. Aku kini hanya fokus padanya, Jung Su oppa yang menghujaniku dengan ciuman lembutnya.

“ Gomawo my baby princess........................” Bisiknya di telingaku, kubalas dengan senyuman termanisku.



***



Empat bulan yang lalu.



Kututup rapat- rapat mulutku saat jung Su oppa berusaha menyuapiku. Sudah tiga hari ini aku tak bernafsu makan sama sekali. Sedikit saja makanan masuk ke perutku, maka aku langsung akan merasa mual dan memuntahkan semuanya bahkan melebihi yang kumakan.

“ Ayo Sora ya......... buka mulutmu, kau harus makan sedikit saja yoebo.......... !!” Kembali Jung Su oppa memaksaku menyodorkan sesendok bubur padaku, dan kembali aku menggeleng menolaknya.

“ ayolah kumohon, satu kali saja ya.......... demi aegi kita yoebo............!!” Aku tak tega melihat puppy eyes nya. Kupaksakan mulutku untuk menelan makanan itu, tetapi masih sampai sebatas kerongkongan kurasakan kembali perutku yang meronta mual. Dengan tergesa aku bergegas menuju wastafel.

“ Sora ya.......... kwencana??” Tanya Jung Su oppa sambil memijit pelan leher belakangku.

“ Kumohon jangan paksa aku lagi oppa.................” Suaraku terdengar pelan, karena sebenarnya aku sudah sangat tak bertenaga.

“ Lalu harus bagaimana?? Kau tidak mungkin terus- terusan tidak mau makan Sora, apa kita perlu ke dokter??” Cepat- cepat aku menggeleng.

“ Aku akan melakukan apapun asalkan kau mau makan Sora ya...............” Perkataan Jung Su oppa membuatku berpikir sejenak. Entah dari mana tiba- tiba saja suatu keinginan aneh muncul di benakku.

“ Oppa.............. bisakah kau menyanyi dan menarikan lagu tiga beruang untukku??” Kataku sangat memohon, kulipat kedua telapak tanganku menatapnya penuh harap.

“ Maksudmu lagu tiga beruang seperti yang dilakukan Lee Young Jae, maksudku Rain sunbae di dramanya dulu itu??” Jung Su oppa terlihat kaget, namun dia harus menurutinya, itu sudah janjinya tadi.

“ Ne....................” Jawabku singkat. Aku langsung mengambil duduk di sofa bersiap melihat Jung Su oppa beraksi



Gom-se-mari-ga han ji-bae iss-eo (There are three bears in a house)

a-pa-gom, eo-ma-gom, a-gi-gom (Daddy bear, Mommy bear, Baby bear)

a-pa-gom-eun dung-dung-hae (Daddy bear is fat)

eo-ma-gom-eun nal-shi-nae (Mommy bear is slim)

a-gi-gom-eun neo-mu gi-yeo-wa (Baby bear is too cute)

eu-seuk eu-seuk chal-han-da (Shrug – shrug, You’re doing well!)



“ hahahahaha......................” Aku tak bisa menahan tawa melihat Jung Su oppa yang menarikannya dengan lucu.

#reader bayangin ajah saat Lee Young Jae menari dan bernyanyi versi Amerika, dan ekspresi Han Ji Eun saat melihatnya............# Uwahhh jadi kangen sama drama ini, Bi oppa juga termasuk idola author......... ^^

Jung Su oppa terus melakukannya berulang kali seperti permintaanku. Ini benar- benar sangat menghiburku sehingga tanpa sadar aku sudah menghabiskan bubur yang sedari tadi ku bawa. Bahkan dua mangkuk terhitung dengan yang sekarang. Uppsss.................. hehehehehe..............

“ Wuaaahhh.......... kau menghabiskan semuanya Sora ya?? good girl................” Jung Su oppa berjalan mendekatiku, tetapi aku langsung menghentikannya.

“ stop................. oppa kau mau kemana?? Teruskan lagi...............” Perintahku padanya, aku masih ingin melihat aksinya. Jung Su oppa berbalik dengan wajah tertekuk pasrah.



***

Tiga bulan yang lalu.

Author Pov



Memasuki sebuah kamar dengan cahaya lampu temaram, tampak dua sejoli sedang tidur dan berpetualang di alam mimpi mereka. Sang yoeja tertidur dengan nyenyak dipelukan nampyonnya. Saat secara tiba- tiba dia terbangun..........

“ Jung Su oppa......... bangun...... cepat bangun............” Sora menggoyang- goyang lengan Leeteuk kasar.

“ Ada apa sih yoebo?? Ini masih malam.......... tidur lagi yuk............!!” Ajak Leeteuk bermaksud mendekap Sora lagi dan melanjutkan tidurnya. Tak sedikitpun matanya terbuka karena terlalu mengantuk.

“ Jung Su oppa.............. cepat bangun...... Bangun........ bangun!!!” Teriak Sora kini menambah mencubit suaminya. Dengan malas Leeteuk akhirnya bangun juga.

“ Ayo kita keluar, aku mau es krim!!!” Permintaan Sora langsung membuat Leeteuk membuka matanya.

“ Malam- malam begini?? Mau beli es krim dimana?? Tidak bisakah kita menunda sampai besok yoebo??” Leeteuk sudah hendak tidur lagi, namun Sora menariknya.

“ Andweee.......... aku maunya sekarang...... ayo oppa............!!” Senyum Sora terkembang saat Leeteuk meraba meja dan mengambil kunci mobilnya.

“ Baiklah........ ayo kita cari es krim istriku...........!!” Ucap Leeteuk gemas, menggandeng Sora keluar kamar.



Mereka pun berkeliling daerah sekitar apartemen masih menggunakan piyama mencari penjual es krim yang masih buka pukul 1 malam. Leeteuk pun menemukan sebuah minimarket 24 jam yang masih buka.

“ Kita beli disini saja ya......!!” Dia sudah bergegas membuka pintu namun Sora mencegahnya.

“ Aku tidak mau oppa........... aku ingin es krim Baskin Robbin bukan yang lain.....” Tolak Sora, menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

“ Apa?? Mana ada yang buka malam- malam begini Sora??” Leeteuk kembali dibuat pusing oleh permintaan Sora yang aneh- aneh.

“ Pokoknya aku tidak mau tau, oppa harus mencarinya.........!!” Teriak Sora tidak mau tau.



Setelah berkeliling kembali hampir satu setengah jam akhirnya mereka menemukan sebuah kedai Baskin Robbin yang masih buka.

Leeteuk membantu Sora turun dari mobil dan berjalan bersama hendak masuk ke dalam.

“ Akhirnya kau bisa makan es krim ini yoebo........... semoga ngidammu terpenuhi ya..........!!” Leeteuk senang akhirnya bisa menuruti kemauan Sora,

“ Tunggu oppa................!!!” Sora berhenti, Leeteuk menoleh padanya.

“ Sepertinya aku sudah tidak menginginkannya......... ayo kita pulang saja, aku mau minum susu di rumah.............” Kata Sora santai, sedangkan Leeteuk ternganga karena usahanya sia- sia.

“ Benar kau mau pulang Sora ya?? tidak ingin membelinya dulu??”

“ Aniyo............. aku tiba- tiba tidak suka, ayo cepat kita pulang saja..............!!!” Sora kembali menuju mobil duluan, membuat Leeteuk terbengong- bengong di tempatnya.

“ Benar- benar menyusahkan ibu hamil satu ini...........!!!” Gumamnya, kemudian mengikuti Sora yang sudah masuk mobil lagi.



***

(present moment)

Author Pov



Sora sedang membantu ommanya memasak di dapur. Hari ini omma Sora yang mendapat giliran menemani Sora di rumah setelah kemarin omma Leeteuk yang menemani menantunya ini. Semua ini tentu saja ide Leeteuk yang tak tega meninggalkan istrinya di rumah sendiri.

“ Sora kau ini mau membantu omma memasak atau hanya mau menghabiskan masakan omma hah??” Omma Sora dibuat kesal oleh tingkah anaknya yang sedari tadi hanya mencicipi makanan saja, alih- alih membantu.

“ Yah.......... omma............ cuma sedikit kok............” Sahut Sora masih sempat- sempatnya mencomot khimchi di depannya.

“ Lihat badanmu yang membengkak itu Sora, kau mau kembali seperti dulu lagi ya??” Omma Sora mengingatkan putrinya. Dia ingat bagaimana dulu usahanya membuat Sora menurunkan berat badannya.

“ Yah........... aku khan gendut karena sedang hamil omma.......... bukan karena makan terlalu banyak.............” Protes Sora tak mau disebut gemuk.

“ Benar juga............ hehehehehe.................!!” Omma Sora malah tertawa sendiri. Sekarang dia justru menyuruh Sora duduk dan menghidangkan semua masakannya.

“ Kalau begitu makan yang banyak sayang............ buat cucu omma sehat nanti saat lahir.......... tapi jangan berlebihan juga ya...........!!” Sora mengangguk dan tersenyum menerima belaian lembut ommanya di kepalanya. Sudah cukup lama Sora tak bermanja- manja seperti ini dengan ommanya.



Saat keduanya sedang menikmati makan siang, tiba- tiba Sora mencetuskan sebuah ide.

“ Omma.......... bisakah omma mengantarku menemui Jung Su oppa di lokasi syutingnya?? Aku ingin membuat kejutan.......!!” Ajak Sora tiba- tiba.

“ Tapi sayang..........” Belum sempat omma Sora menolak, Sora sudah memotong.

“ Ayolah omma.......... kumohon......... cucumu ini merindukan appanya............. bisa ya omma...........!!” Kembali Sora memelas, membuat ommanya tak kuasa menolak.



***



Sora secara diam- diam memasuki studio Strong Heart. Awalnya ommanya hendak menemani, tetapi ada hal mendesak yang mengharuskannya kembali pulang. Saat diajak ikut pulang Sora menolak dan meyakinkan ommanya bahwa dia akan baik- baik saja.

Kini Sora tengah duduk di kursi penonton, terlihat proses rekaman sepertinya baru akan dimulai. Kebetulan Sora memakai syal yang bisa menutupi sebagian wajahnya, jadi tak akan ada yang mengira dia berada di sana.

Dan syuting pun dimulai, seperti biasa Kang Hodong dan Boom membuka acara. Membuat penonton belum- belum sudah tertawa dengan komentar- komentar kocak mereka. Tetapi yang berhasil membuat Sora tersenyum adalah melihat suami yang sangat dicintainya di depannya. Leeteuk, Eunhyuk, dan Shindong terlihat membawakan sesi Teukigayo............. membuat semua penonton tertawa terpingkal- pingkal. Begitu juga dengan Sora.



“ Ji Young sshi bagaimana kehidupan rumah tanggamu......... terlihat kalian berdua tetap romantis di depan publik meskipun ini sudah beberapa tahun kau menikahi suamimu...... Apa rahasianya??” Tanya Kang Ho Dong, pada salah satu guess istimewa Baek Ji Young.

“ Ne............. ini karena kami terus menjaga komunikasi meskipun kami berdua sama- sama dihadapkan pada jadwal yang padat.........” Jawab Baek Ji Young, kedua matanya tampak berbinar menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan padanya.

“ Kami bisa melihat instensnya komunikasi diantara kalian, sampai suamimu sangat terburu- buru ingin menambah anak lagi, benar begitu??” Kini Boom yang berbicara, Ji Young hanya mengangguk tersenyum sembari mengelus perutnya yang terlihat sedikit besar.

“ sebentar Leeteuk sshi............” Panggil Boom tiba- tiba mengagetkan Leeteuk.

“ Ne................” Leeteuk langsung beralih menghadap Boom.

“ Kenapa sepertinya kau terlihat lebih bahagia dibanding Ji Young sshi?? Huh??” Leeteuk belum sempat membela diri, namun Boom sudah kembali memotong.

“ Kau ini Boom............ jelas saja Leeteuk bereaksi seperti itu............. kau tau maksudku kan??” Kang Ho Dong menyikut dan berkedip pada Boom.

“ oh...... ya, aku tau Hodong sshi............. sebaiknya kita panggil saja seseorang yang bisa membuat Leeteuk sshi seperti itu..............” Boom tersenyum penuh makna. Sedangkan Leeteuk dan yang lain mencari- cari siapa orang yang dimaksud.

“ Hai nona.......... Nona yang memakai syal........ coba tolong Anda naik ke atas panggung.........” Kang Ho Dong menunjuk ke arah Sora membuat wanita ini terlonjak.

“ Ottokke??? Kenapa mereka memanggilku?? Apa yang harus kulakukan??” Teriak Sora dalam hati, dia mencoba mengelak dan ingin pergi namun Boom mencegahnya. Dengan hati- hati dia membimbing Sora menuju panggung.

“Sora ya........................!!” Pekik Leeteuk dalam hati saat mata keduanya bertemu.

“ Mianhae oppa....... aku melanggar janjiku, aku tidak menurutimu...........” Sora mengerti maksud tatapan Leeteuk, mereka berbicara dalam hati. Sora menunduk menyesal.

“ yoerobun............ apa kalian mengenal wanita muda ini??” semua terlihat saling berbisik dan menerka saat Kang Ho Dong bertanya.

“ Leeteuk sshi.......... bisakah kau mengenalkan dia pada kami??” Tanya Ho Dong kini beralih menatap Leeteuk.

Leeteuk terlihat salah tingkah, namun tawa tak pernah lepas dari bibirnya dia tak menyangka Sora akan mengunjunginya seperti sekarang. Ini pertama kalinya mereka tampil di depan publik, meskipun semua orang sudah tau tentang pernikahan mereka.

“ Dia anae ku.................” Ucap Leeteuk bangga memperkenalkan Sora.

“ Annyeong haseyo, Kang Sora imnida............” Sambung Sora, pertama kali dia membuka suara, semua yang berada di studio bertepuk tangan dan berteriak antusias.

“ yah...... hyung........... kau ini membawa hyung su nim kemari tidak bilang- bilang, tau begitu aku bawa yoejachinguku juga...........!!” Protes Eun Hyuk, yang langsung mendapat teriakan penolakan dari penonton.

“ oke, oke, aku milik kalian semua!!!” Teriak Eunhyuk sambil merentangkan lebar- lebar kedua tangannya, membuat semua tertawa melihat ekspresi dan kepedeannya.

“ Leeteuk sshi.......... kenapa kau gugup seperti itu, dia benar istrimu kan?? Ayo peluk dia........... jangan malu- malu...........!!” Goda Kang Ho Dong, Leeteuk pun semakin bergeser mendekati Sora, menatapnya sejenak, tersenyum dan memeluk Sora erat. Tak sampai di situ dikecupnya kening Sora lembut.

“ Wuaaahhh............................!!!” Teriak yang lain iri dengan kemesraan keduanya. Kembali tepuk tangan membahana di seluruh ruangan.

“ Sora sshi.............” Panggil Boom.

“ Ne.............” Sora menoleh.

“ Pasti Leeteuk sudah sangat menyusahkanmu ya, aku sebagai sunbaenya mewakili meminta maaf.........!!” Boom tersenyum aneh, Sora tak mengerti maksudnya.

“ Karena dia sudah membuatmu seperti itu, sudah berapa bulan??!!” Boom menunjuk perut Sora, Sora mulai mengerti.

“ Tujuh, dan bayi kami kembar.............!!” Jawab Sora langsung membuat heboh yang lain.

“ Wuaah............ cukkae yo. “

“Leeteuk sshi, kau memang pekerja keras. Pasti kau melakukannya siang dan malam tanpa henti, benar begitu............ daebak.................” Boom mengacungkan jempolnya, dia sukses membuat suara riuh penonton kembali membahana. Sedangkan Sora dan Leeteuk sama- sama tersipu di goda seperti itu.



Acarapun berlanjut, Sora diberi tempat duduk khusus di samping Leeteuk.

“ Yoebo ya.......... kau benar- benar membuatku terkejut.......!!” Bisik Leeteuk di telinga Sora, sedangkan tangannya tak sedetikpun melepaskan tangan istrinya.

“ Benarkah??!!” Jawab Sora pendek, sembari tersenyum. Ada sebuah ide di benaknya, pasti Leeteuk akan semakin terkejut nanti.



“ Sora sshi.......... apa kau siap sekarang??” Tanya Kang Ho Dong dipenghujung acara. Sora mengangguk menuju stage. Dirasakannya seluruh badannya bergetar dia terlalu gugup. Leeteuk juga kaget dan tak mengira bahwa piano yang disiapkan kru di tengah panggung akan dimainkan istrinya. Dia hanya duduk di tempatnya, mengamati setiap langkah Sora, entah apa lagi kejutan yang akan diberikan istrinya ini.



Sora Pov



Aku berjalan menuju piano di depanku, setelah menarik nafas pelan mulai kumainkan alat musik yang memang pernah kupelajari ini. Ini bukan rencanaku dari awal, hal ini tiba- tiba saja terlintas di benakku, dengan sedikit bantuan kru Strong Heart kuharap semuanya berjalan lancar.

Kupejamkan mataku, sesaat kualunkan lagu ini.........................

He


May be the face I can't forget


The trace of pleasure or regret


May be my treasure of the price I have to pay



Kutatap Jung Su oppa, kulihat senyumnya mengembang. Aku senang bisa membuatnya tersenyum...........



He


May be the song that summer sings


May be the chill that autumn brings


May be a hundred different things


Within the measure of a day


He



Tak dapat kuteruskan nyanyianku, aku terlalu hanyut dalam suasana. Entah kenapa bayangan sebulan yang lalu berputar- putar di benakku.



Flash back



Malam itu tak seperti biasanya seharian aku merasa gelisah. Hatiku benar- benar tidak tenang. Emosiku juga sangat mudah tersulut karena sejak pagi, sesuatu yang menggangguku sedikit saja bisa membuatku meledak marah.



Dan benar saja berita yang kulihat di televisi berhasil membakar emosiku. Hingga saat oppa pulang kutatap dia dingin , saat itu aku dibutakan oleh perasaan kecewa dan sakit karena penghianatannya.


“ Sora ya........... kau masih menungguku?? Seharusnya kau tidur dulu saja yoebo, tak perlu menunggu oppa ne............!!” Jung Su oppa mendekat hendak menciumku, aku menjauh, tak ku jawab basa- basinya.



“ Kenapa sayang?? Ada yang terjadi??” Selalu seperti itu, berpura- pura tak mengetahui apa- apa, semakin membuatku kesal, dia sangat pandai menyembunyikan sesuatu.



“ Jung Su sshi, kenapa kau tidak pernah bisa berubah??? Aku lelah, kau selalu saja menyakitiku...........!!” Aku sudah tak bisa membendung air mataku.



“ Sora apa maksudmu??” Kulihat dia terdiam.



“ Apa kau sudah melihat berita itu??” Akhirnya oppa menyadari apa yang sudah diperbuatnya, baguslah setidaknya dia tak berusaha berbohong.

“ Ne......... aku melihat semuanya, bagaimana kau sangat bahagia bercanda dan bermesraan dengan wanita itu......... semua pasti melihatnya, bagaimana mungkin aku tidak??” Cercaku tak mau kalah.



“ Tunggu Sora, semua itu berita bohong. Kau jangan percaya , aku bisa menjelaskannya!!” Dia berusaha mendekapku, tetapi aku langsung menjauh. Terlalu nyata dan jelas apa yang kulihat sehingga aku tak akan mudah percaya padanya.



“ Apa kau sudah bosan denganku Jung Su sshi?? Apa karena aku sudah jelek dan tak menarik lagi dimatamu, sehingga kau mencari wanita lain yang lebih dariku, benar begitu...........???”



“ Tidak Sora...............itu.........” Belum selesai dia bicara, aku sudah memotongnya.



“ Ceraikan aku Jung Su sshi.............. aku sudah tidak tahan lagi............!!” Kata- kata itu meluncur begitu saja dari bibirku, membuat Jung Su oppa langsung terduduk. Mungkin tak pernah menyangka aku bisa mengucapkannya.



Dan kutinggalkan saja dia begitu saja, tak kudengarkan segala macam penjelasannya saat itu.



Flash back end........



Aku adalah wanita terbodoh saat itu karena telah menyakiti suamiku sendiri. Tanpa bukti aku menuduhnya berselingkuh. Hampir saja kehidupan pernikahan kami berakhir karena kebodohanku. Jika saja aku sedikit mendengarkannya, mungkin oppa tak perlu sakit karena memikirkanku. Dia tak perlu menangis dan menderita karena ucapan bodohku. Aku sangat bersalah saat itu, sehingga sepertinya kesalahanku tak bisa dimaafkan.



Saat semua kebenarannya terkuak, ternyata memang benar semua yang kulihat hanyalah salah paham. Betapa malunya aku saat itu, untuk menemui Jung Su oppa saja aku tidak sanggup. Tetapi sekali lagi, oppa meluluhkanku. Dia menjemputku dari rumah dan menginginkanku kembali padanya.





He , oh He ............



Kuakhiri laguku, dapat kulihat dengan jelas oppa menangis. Dihapusnya air mata yang menggenang di sudut matanya kemudian berjalan menghampiriku.



Dia membantuku berdiri, kini benar- benar menatapnya. Tangannya dengan lembut menghapus sesuatu yang dingin diwajahku, aku sendiri tidak sadar bahwa aku juga sudah menangis.............

“ Jung Su oppa.............. terima kasih karena sudah menjadi suamiku......... meskipun terkadang kau sering membuatku kesal dan sakit kepala karena tingkahmu. Tak dapat kupungkiri kau lah suami sempurna yang pernah aku miliki. Bersamamu aku belajar arti kehidupan, bersamamu aku belajar untuk saling memahami......... dan bersamamu kuharap aku bisa menghabiskan sisa hidupku dan menemukan kebahagiaan indah...” Kata- kata ini benar- benar keluar dari lubuk hatiku.



Sora Pov end





“ Sora ya................. gomawo.........!!!” hanya itu yang bisa Leeteuk ucapkan untuk istri yang paling dicintainya. Tak ada lagi kata- kata indah di otaknya, karena memang dia tak perlu berkata- kata indah untuk menunjukkan seberapa besar rasa cintanya. Hanya dengan ciuman lembut dan hangat sudah mampu menerjemahkan maksudnya pada Sora.



“ saranghae nyonya Park...................!!” Bisiknya indah di telinga Sora. Mungkin itu bukan kata baru bagi Sora, tetapi sudah mampu membuat istrinya terharu dan tersentuh.



“ Nado Jung Su oppa.............. saranghae...............!!!” Balas Sora menerima pelukan Leeteuk.



Cinta yang suci dan murni yang ditunjukkan keduanya mampu menghanyutkan semua orang yang ada di sana dalam kebahagiaan. Tepuk tangan, isak tangis haru menjadi satu memenuhi atmosfer. Doa dan harapan semua orang, juga tak lupa diucapkan untuk kebahagiaan dua sejoli ini,



Park Jung Su dan Kang Sora.......



Semoga selamanya mereka berdua bahagia.






Gimana puas gak?? Apa masih mau dibikin lanjutannya?? Kekekekeke............... kalau author jadi reader pasti langsung angkat kaki ???@$%#*8.......... Uppssss........... maksudnya angkat tangan minta dilanjutin, iya gak??? : D



Author berusaha buat ngepost hari ini karena sekarang hari spesial author lho..........

Hahahahaha............................ huhuhuhuhu................................

Entah harus bahagia atau sedih ya?? karena hari ini UMURKU BERTAMBAH TUA SATU TAHUN..................!!!

Jadi makin tua deh :( tapi makin dewasa juga sih  :)

Jadi bingung sendiri,...... kekekekeke...............



Yaudah pokoknya author mau ngucapin makasih buat seluruh reader yang udah sabar nunggu update-tan2 ku, yang udah mau berbaik hati ngasih komentnya selama ini. Saran, kritik, semangat dan dorongan dari kalian semua yang bisa buat author terus nulis sampai sekarang..............

Sekali lagi Khamsahamnida........................... ( bungkuk berulang kali ala salam orang Jepang) ^_^

9 komentar:

  1. happy brithday author tercintaahhhh :)
    paling engga lebih muda dari bintang utamanya lah *leeteuk* yang keberapa thorr??(mancing2 hihihi)
    teraktiranya hari ini bakal pos 2 episode yaa thorr?asuikk tungguin ahh.

    the last happy brithday :)

    BalasHapus
  2. selamat ulang tahun untuk author terbaik qta ... :-)
    semoga selalu di beri kesehatan ,, selalu di beri inspirasi yg keren" .. hhahaa ( tetep ff yg di tuju .. )
    selalu di berikan yang terbaik dari ALLAH SWT ... amiin
    nd setuju ma huznaaziziah .. traktiran nya nge-post chapt ..

    happy birthday author novita .... :-)

    BalasHapus
  3. Happy birthday author-nim^^
    당신에게 행복한 생일
    Semoga selalu mendapatkan inspirasi.. Selalu sehat n semoga selalu happy, wish u all the best^.^

    BalasHapus
  4. happy birthday authornim...
    aku juga ikut angkat kaki,, hahaha..
    gmana kalau versi leeteuk.. aku penasaran setelah sora berkata minta cerai..

    aku udah ngga sabar nunggu update-an selanjutnya...

    BalasHapus
  5. Wuahh.... Saengil Chukkae eonni ^_^

    Wish you all the best & happiness in the world!

    BalasHapus
  6. saengil chukkae authornim............

    lanjutiiiiiiinnn ceritanyaaaaaaaaaaaa ^^

    BalasHapus
  7. haii authoor kok belom update??kemana nih yang abis ulang tahun??katanya mau pos 2 episode sekaligus. kayanya bener deh udah makin tua jadi lupa *eh. piss

    BalasHapus
    Balasan
    1. kekekekeke............. yah Huzna q gak setua itu juga sampai ngelupain kalian yang udah nungguin postingan aku...

      kemarin q lagi sibuk banget jadi g sempat nulis, tapi bentar lagi dah rampung kok, ditunggu aja ya,,,, bentar lagi..... dikit lagi..... hehehehe..........

      Hapus
  8. Ceritanya bikin greget niy author nim..
    Bikin lagi sekuel nya donk..
    Mgkn dr pov Leeteuk nya atw lanjutin ceritanya sampai sora ngelahirin..
    Ditunggu ya author nim...
    yg greget...
    Fighting!!! ^^

    BalasHapus