Jumat, 28 Juni 2013

The Baby, You, and Me – 9




“ Sora ya, apa kau yakin kita mau melakukan ini?? maksudku, apa aku tidak akan dikenali??” Jung Su sangat sangsi dengan ide Sora. Dia pikir ini terlalu berbahaya, tetapi dia juga tak dapat menolak keinginan kekasihnya ini.

“ Tenanglah oppa....... kujamin semuanya akan aman, asalkan kau memakai ini, dan ini......... juga ini..........!!” Sora memasangkan topi, kacamata, dan kumis palsu untuk Jung Su.

“ Nah sekarang waktunya kita bersenang- senang.............!!” Sora menarik Jung Su dan menggendong Kyumin memasuki gerbang kebun binatang.

Sepanjang mata memandang, hamparan rumput hijau dan kandang- kandang hewan menyambut mereka. hewan pertama yang dapat ditemui adalah jerapah. Dua ekor jerapah sedang asyik memakan rumput dan beberapa temannya yang lain sibuk menyapa dan berfoto dengan pengunjung. Tak terkecuali Jung Su, Sora, terutama Kyumin. bayi ini terlihat sangat antusias dalam gendongan Sora. Memberi makan jerapah adalah pengalaman pertamanya, dan Kyumin sangat senang melakukannya.

“ Coba lihat, ada anak jerapah juga...... lucu sekali.........!!” Sora menunjuk seekor anak jerapah yang baru lahir, dia terlihat masih sangat rapuh dan tak pernah jauh dari ibunya.

Melihat adegan di depannya Sora teringat Kyumin, bayi ini tak ubahnya seperti anak jerapah itu. dia tak bisa hidup sendiri tanpa orang lain yang menyayanginya. Sora bersyukur Kyumin bertemu dengannya dan Jung Su, jika tidak entah bagaimana nasib bayi ini. Sora semakin mengeratkan gendongannya pada Kyumin.

Puas melihat jerapah, kini perhatian mereka tertuju pada beruang putih yang sedang berlalu lalang di kandangnya.

Jung Su membuat suara aneh dengan menirukan suara beruang itu.

“ Oppa....... suaramu jelek sekali, malah terdengar seperti kakek- kakek tua yang terbatuk..........!!” Goda Sora, membuat Jung Su cemberut.

“ Biar saja, asalkan kakek tua ini punya pacar yang cantiknya luar biasa........ aku rela........!!” Jung Su membuat ekspresi yang lucu.

“ eeyyy.................” Sora tertawa mendengarnya. Mencubit perut Jung Su pelan.

“ Awwhh........... appo..........!!” Jung Su meringis menahan sakit.

“ appa.....appa...... ruang........!!!” Kyumin menunjuk- nunjuk beruang yang sedang menguap lebar sambil menggoyang- goyangkan pinggulnya, bersiap mengatur posisi tidur.

“ Ya....... kau benar Kyumin ah......... hahahaha........... appamu ini memang mirip beruang, hahahaha........ anak pintar.... “ Sora tak dapat menahan tawa sampai- sampai merasa perutnya sakit mendengar Kyumin menyamakan Jung Su dengan beruang.

“ Terus saja ledek aku, aku tinggalkan kalian berdua disini..........!!” Sahut Jung Su, dia berpura- pura marah dan beranjak menjauh.

“ Oppa........... begitu saja marah....... beruang itu lucu dan menggemaskan......... uhhh.......... gemas sekali.........!!” Sora mencubit pipi Jung Su dan memberikan kecupan lembut di pipinya. Kemarahan Jung Su langsung luntur berganti gelak tawa senang.

“ Baiklah........... permintaan maaf diterima......... hehehehe.........!!” Balasnya sembari menggandeng Sora, dan mengajak mereka berkeliling lagi.

Memasuki sebuah rumah kaca raksasa, mereka disuguhi pemandangan pepohonan yang rindang tampak seperti di dalam hutan.

“ Sora ya......... kira- kira hewan apa ya yang ada disini??” Jung Su yang bertanya hanya menerima angkatan bahu dari Sora.

Tanpa harus mencari tahu, tiba- tiba sekawanan burung terbang ke arah mereka, Jung Su melompat saking kagetnya. Dia bersembunyi di balik tubuh Sora karena ketakutan. Saat penjaga menawarkan mereka untuk memberi makan burung- burung itu, Jung Su justru menyuruh Sora yang melakukannya. Dia berdalih, ingin menggendong Kyumin dan mengajaknya sedikit menjauh agar tak terjadi hal- hal yang tak diinginkan.

“ Bukannya karena takut, oppa tak mau memberi makan burung- burung itu??’

“ ah.......... tidak, siapa yang takut....... aku justru ingin sekali memberi makan. Tetapi sepertinya burung- burung itu sudah kenyang Sora, buktinya mereka tidak mau kan saat kau beri makan............” Park Jung Su memang sangat pintar bicara, Sora percaya saja mendengar ucapannya.

Lelah seharian berkeliling, mereka bertiga memutuskan untuk beristirahat sejenak. Sora mulai membuka bekal mereka setelah Jung Su menggelar tikar di bawah sebuah pohon yang rindang. Seperti pengunjung lain yang juga melakukan hal yang sama dengan mereka. duduk santai menikmati suasana keriuhan di sekitar kebun binatang.

Menikmati makan siang bersama, dan terus bercanda menjadi pemandangan indah bagi orang- orang di sekitar mereka.



Sebagai pencuci mulut Sora menyuapi Kyumin dengan permen kapas yang di belinya. Jung Su juga tak mau kalah, dia bersiap- siap minta disuapi dengan membuka lebar- lebar mulutnya di depan Sora.

“ Oppa jangan manja ah, kau bisa memakannya sendiri kan......!!” Sora menolak, dan memilih bercanda dengan Kyumin. membiarkan Jung Su sendirian.

“ Tidak, aku mau disuapi juga.... ayolah Sora ya,, yoeboku yang cantik.......!!” Seperti itu Jung Su terus menerus mengejar Sora, membuat Sora sangat jengah. Sora pun mengambil segumpal permen kapas, seperti hendak menyuapinya membuat Jung Su tersenyum lebar. Tetapi bukannya memasukkan gumpalan permen ke dalam mulut, Sora justru memasangkan permen itu di hidung Jung Su.

“ Hahahaha......... lihat Kyumin ah....... di sini ada badut....... ayo kita berfoto......!!” Sora tertawa heboh, Kyumin juga tertawa. Jung Su lagi- lagi dipermainkan, tetapi dia juga ikut tertawa senang bersama mereka.

Berniat membuat kenangan Jung Su mengeluarkan kamera polaroidnya dan mengajak Sora serta Kyumin untuk foto bersama. Dia melihat Sora memakai bandana telinga kelinci, sedangkan Kyumin tanduk rusa. Dia berpikir juga harus mengenakan aksesoris itu agar terlihat kompak. Jung Su pun melepas topi dan kumis palsunya dan memakai bandana kelinci yang dipegangnya.

“ Oppa....... kenapa kau melepas penyamaranmu........ nanti ada yang melihat bagaimana??” Tanya Sora sedikit tak setuju saat Jung Su melepas apa yang dipakainya.

“ Tidak apa- apa Sora, hanya sebentar saja.......... sudahlah........ ayo kita berfoto, bilang kiiiisss................!!”

Dan mereka merulang kali berfoto dengan berbagai angle,

1. Kyumin di tengah, Sora dan Jung Su mencium pipinya.

2. Sora memangku Kyumin sedangkan Jung Su merangkul pundak Sora.

3. Jung Su menjadi kuda bagi Kyumin, dan Sora memeganginya.

4. Jung Su mencium pipi Sora

5. Sora mencium pipi Jung Su

Berbagai gaya mereka lakukan, begitu senangnya tanpa menyadari seseorang yang sedari tadi membuntuti mereka dan ikut mengambil gambar.



***



“ Benar kan yang aku bilang, seru sekali melakukan kencan rakyat seperti tadi........kita tidak perlu ke tempat mahal, asalkan bersama- sama semuanya terasa menyenangkan.........!!” Kata Sora, saat dia dan Jung Su berjalan beriringan kembali pulang.

“ Ne....... kau benar, kita juga bisa mengajak Kyumin bersenang- senang juga. Kyumin senang kan??” Jung Su melihat Kyumin tertawa dalam gendongannya.

“ Kapan- kapan kita lakukan lagi ya oppa........... mau ya??!!” Mohon Sora,

“ Tentu saja.......... ini akan menjadi agenda rutin keluarga kita selanjutnya.........!!” Ucap Jung Su, terbayang sudah keluarga kecil bahagianya bersama Sora.

“ Keluarga kita!!??” Sora merona hanya dengan membayangkannya, dia berharap itu tak lama lagi dapat terwujud. Membentuk keluarga kecil dengan Park Jung Su, adalah angannya mulai sekarang.

“ Ne, keluarga kita........ aku, dirimu, Kyumin, dan anak- anak kita kelak.........!!” Jung Su menunjuk dirinya, Sora , dan Kyumin secara bergantian....... membuat Sora semakin merona mendengarnya.

Terbayang di benak Sora dia mengenakan gaun pengantin dan bersanding di altar bersama Jung Su, mereka melewati hari- hari dengan penuh cinta dan kebahagiaan.

Sora akan menjadi istri yang baik, setiap hari memasak makanan yang lezat, menyiapkan keperluan suaminya, merapikan kemeja Jung Su, memberi pelukan hangat, mengantarnya sampai depan pintu saat berangkat kerja dan menyambutnya setiap kali pulang kerja. Jung Su akan membawa sebuket bunga dan mencium Sora lembut setiap kali datang.

Beberapa tahun kemudian lahirlah anak- anak mereka yang mirip dengan Jung Su suaminya. Suara langkah kaki mungil dan canda tawa Jung Su kecil akan memenuhi suasana rumah setiap hari.

Namun bayangan indah Sora harus terputus karena secara tiba- tiba Jung Su menariknya dan mengajak bersembunyi di semak- semak.

“ Jung Su oppa, ada apa??” Tanya Sora saat baru tersadar dari angannya.

“ Kau lihat di sana......... banyak sekali wartawan Sora, kupikir mereka sedang menungguku........” Bisik Jung Su ditelinga Sora sambil menunjuk beberapa kerumunan orang di depan gedung apartemen mereka.

“ Apa yang mereka inginkan oppa, apa telah terjadi sesuatu??” Tanya Sora, Jung Su menggeleng tak memiliki jawaban.

Setelah berpikir sejenak mencari solusi, Jung Su memutuskan menghubungi Heechul. Dia terlibat percakapan serius di telepon, Sora tak bisa mendengar dengan jelas percakapan mereka. Tetapi yang jelas telah terjadi sesuatu yang rumit, dan ini berhubungan dengan karir keartisan Jung Su.

“ Sebaiknya kita segera masuk ke dalam Sora, kau ikuti aku ya, ada sebuah jalan rahasia dan kurasa aku bisa mengecoh wartawan- wartawan itu.......!!” Sora hanya mengangguk mengikuti kemana Park Jung Su membawanya bersama Kyumin.

Sora melihat seorang lelaki memakai baju dan berpenampilan mirip Jung Su berlari keluar dari apartemen. Melihat lelaki itu para wartawan langsung mengejarnya.

“ Ayo Sora sekarang saatnya......” Jung Su mengajak Sora berlari masuk saat semua perhatian wartawan teralihkan. Ternyata itu cara yang dipakai Heechul agar Jung Su dan Sora dapat masuk dengan aman ke dalam apartemen.

Masih dengan setengah berlari, tiba- tiba langkah Jung Su terhenti saat dia melihat seseorang berdiri dan menghadang jalannya.

“ Mau lari kemana kalian. Park Jung Su, kau sudah tak dapat berkelit lagi. kini kau tidak bisa menyembunyikan hubunganmu dengan gadis ini, juga anak kalian........ benar kan......!!” Ternyata Lee Hyuk Jae berdiri sambil berkacak pinggang. Tawa kemenangan tak dapat dia sembunyikan.

“ Jadi semua ini perbuatanmu?? Kenapa kau melakukannya Lee Hyuk Jae, sebenarnya apa salahku padamu??” Teriak Jung Su pada Lee Hyuk Jae.

“ Sebenarnya apa yang sudah terjadi, Jung Su oppa cepat jelaskan padaku. Jangan buat aku seperti orang bodoh yang tidak tau apa-apa...... cepat katakan oppa.........!!” Sora memaksa jung Su menceritakan semuanya. Namun Jung Su malah tertunduk pasrah dan tak menjawab sedikitpun.

“ Biar aku yang memberitahumu Kang Sora sshi....... sekarang diluar sedang gencar beredar berita tentang hubungan gelap kalian berdua, dan hubungan itu menghasilkan seorang anak yang lahir diluar nikah..... seperti itulah isu diluar. Tapi itu tidak akan menjadi isu lagi bila publik melihat ini............!!” Hyuk Jae mengeluarkan kameranya dan memfoto tiga orang di depannya. Dimana saat ini Sora tengah memeluk Jung Su yang tengah membawa Kyumin dalam gendongannya.

“ Lee Hyuk Jae........ KAU.......!!” Teriak Jung Su sangat marah, dia terlihat tak mampu mengendalikan emosinya.

“ Apa.......... kau mau melawanku?? Atau mau mengambil barang bukti di tanganku, ambil saja. aku masih memiliki banyak foto dan rekaman gambar kalian. Asal kau tau Park Jung Su, akulah yang mengedarkan foto- foto kalian bertiga di publik. Tapi aku masih berbaik hati tak menyebutkan identitas Sora dan Kyumin, apa kau mau aku melakukannya?? Aku bisa melakukannya............!!” Hyuk Jae kembali tertawa, dia terlihat sangat senang melihat Jung Su menderita. Matanya mengobarkan rasa dendam, dia menyimpan sesuatu yang pahit dalam dirinya. Hyuk Jae benar- benar membenci Jung Su, bahkan dari lubuk hatinya yang terdalam.

“ Sudah HENTIKAAANNN....................!!!” Teriak Jung Su langsung menerjang hyuk Jae. Mereka terlibat perkelahian sengit, teriakan Sora seakan tak mampu melerai keduanya. Jung Su dan hyuk Jae semakin kasar melancarkan serangannya. Bibir Jung Su sudah berdarah, sedangkan hidung Hyuk Jae juga berdarah, namun keduanya tak juga mau menyerah. Hingga datang Kangin, Yoon Ji dan Heechul yang melerai keduanya.

Kangin memegangi Jung Su, dan Heechul memegangi Hyuk Jae. Sedangkan Yoon Ji lebih memilih menenangkan Sora yang menangis keras melihat perkelahian keduanya tanpa bisa melerai mereka.



***



“ Lee Hyuk Jae........... sebenarnya apa yang ada dipikiranmu?? Kenapa kau melakukan semua ini. Bukankah aku sudah melarangmu ikut campur dengan urusan mereka. Kau sudah membuat malu aku Jae ya, sebagai noonamu aku merasa gagal............!!” Yoon Ji menangis dipelukan Kangin setelah dia memarahi habis- habisan adiknya. Dia tak pernah mengira Lee Hyuk Jae yang baik dan lugu akan mampu berbuat seperti ini. apa yang sudah menggelapkan hati adiknya, Yoon Ji tak dapat menemukan jawabannya.

Sedangkan Hyuk Jae yang ditanya hanya diam saja, dia sibuk mengompres luka memarnya, tanpa mengambil pusing cercaan orang- orang di sekitarnya.

Kini mereka berenam, Jung Su, Sora, Hyuk Jae, Kangin, Yoon Ji dan Heechul sedang berkumpul di ruang tamu membahas masalah yang sedang membelit mereka.

“ Dulu kami sahabat yang terbilang dekat, Aku dan Lee Hyuk Jae. Dulu kami satu sekolah, dia adalah teman baikku, tetapi entah mengapa tiba- tiba dia berubah. Semakin lama kami semakin jauh...........!!!” Leeteuk membuka suara, dia sedang diobati oleh Sora. semua yang mendengar ucapannya tampak kaget dan tidak menyangka.

“ Benarkah kalian berteman?? Lalu kenapa sekarang malah menjadi seperti ini??” Tanya Heechul penasaran, dia tak habis pikir bagaimana mungkin seorang sahabat menyakiti sahabatnya yang lain.

Leeteuk mengangkat bahu, dia melirik Hyuk Jae, mereka saling bertatapan. Namun segera memutuskan pandangan mereka.

“ Tapi bagaimana bisa Hyuk Jae mengetahui rahasia ini, jangan- jangan....... semua ini karena aku....?” Kangin sedikit tercekat, saat menyadari kemungkinan dirinya lah sumber terbongkarnya rahasia Jung Su dan Sora. padahal mereka sudah menutup rapat- rapat rahasia ini.

Lee Hyuk Jae yang ditanya hanya diam. Memang benar Kangin lah yang secara tidak langsung membantu misinya mengungkap rahasia Jung Su.



Flash back..............



Dimalam dimana Hyuk Jae mendengar jalinan hubungan Kangin dan Yoon Ji dia merasa harus mencari tahu siapa dan bagaimana Kangin sebenarnya. Dia tidak mau kakaknya jatuh ke tangan lelaki yang salah.

Secara diam- diam Hyuk Jae membuntuti Kangin yang pulang dari rumah noonanya. Tanpa di duga Kangin masuk ke apartemen Jung Su yang hanya berbeda satu lantai dari apartemen kakaknya. Belum sampai disana keterkejutan Hyuk Jae, awalnya dia melihat Sora yang menyerahkan Kyumin agar digendong Kangin. Sora sepertinya hendak keluar, sedangkan Kangin masuk ke apartemen Jung Su.

Hyuk Jae tidak mungkin masuk ke dalam, dia memutuskan menunggu di tempat tersembunyi mengamati keadaan sekitar. Betapa terkejutnya Hyuk Jae melihat Sora kembali, namun kini dia tidak sendiri tetapi bergandengan tangan dengan Jung Su.

Mereka berdua terlihat sangat akrab, Jung Su mengacak- acak rambut Sora gemas. Seperti memperlakukan layaknya seorang kekasih. Sora pun begitu, dia tertawa sangat lepas bercanda dengan Jung Su, sesekali cemberut, kemudian merona, tak lama setelah itu tersenyum hangat.

Semua itu semakin menguatkan keyakinan Hyuk Jae bahwa Sora dan Jung Su, bukanlah sekedar teman biasa. Hubungan mereka lebih dari itu, hal ini terlihat dari pancaran mata keduanya. Mereka sedang falling in love, seperti itulah yang ditangkap insting seorang Lee Hyuk Jae.

Flash back end.



Hyuk Jae kembali dari hayalannya saat Jung Su kembali mengajukan pertanyaan yang sama padanya.

“ Kenapa kau melakukan ini Hyukie?? Bukankah kita bersahabat?? Apa salahku padamu??” Jengah dengan pertanyaan Jung Su, Hyuk Jae berteriak........

“ Aku melakukan semua ini karena aku marah padamu Park Jung Su, aku ingin membalas rasa sakit hatiku.... untuk apa yang Na Eun rasakan..........!!” Hyuk Jae melontarkan semua emosinya.

“ Na Eun, maksudmu Kim Na Eun??” Jung Su langsung terdiam setelah mengucapkan nama itu. Dia merasakan genggaman tangan Sora yang semakin erat. Ditatapnya Sora, dia tau apa yang dipikirkan gadis ini. kemudian Jung Su menggeleng menenangkan.



***



Sora berjalan mendekati Jung Su yang tampak termenung sendirian menatap langit malam dari balik jendela kaca.

“ Jung Su oppa......... minumlah.... ini akan sedikit menghangatkanmu..!!!” Sora menyerahkan secangkir coklat hangat pada Jung Su. Jung Su menerimanya, kemudian tersenyum.

“ Terima kasih Sora ya............!!!” Ucapnya, kemudian meminum hot choco di tangannya,

“ Jangan terlalu memikirkan masalah ini oppa....... semuanya pasti cepat berlalu, kita hanya perlu sedikit bersabar........!!!” Sora menepuk pundak Jung Su, hanya ini yang bisa dia lakukan memberi semangat disaat Jung Su membutuhkannya.

“ Aku tau Sora, semua ini sebenarnya tidak penting bagiku. Aku tidak terlalu memikirkan bila memang karirku hancur aku bisa memulainya lagi dari awal, yang aku pikirkan adalah dirimu Sora ya..........!!” Jung Su menatap Sora dalam.

“ Aku?? Kenapa aku oppa??” Sora tak mengerti maksud Jung Su.

“Aku takut akan membuatmu menderita Sora, aku takut tak bisa lagi membahagiakanmu. Aku juga takut kau akan meninggalkanku Sora. Jika itu terjadi mungkin aku tidak bisa hidup lagi............ Aku akan...............!!” Sora langsung memotong ucapan Jung Su.

“ Kenapa kau berpikir seperti itu Park Jung Su. Kau pikir aku mencintai dan memilih bersamamu karena melihat apa yang kau miliki saat ini? tidak, itu tidak benar. Yang aku cintai adalah Park Jung Su, lelaki biasa yang selalu bisa membuatku tertawa, lelaki biasa yang terkadang suka bersifat dan bertingkah kekanak- kanakan. Bukan Park jung Su yang seorang penyanyi dan artis terkenal itu. Aku mencintai dirimu karena apa yang ada dalam dirimu oppa......... bukan karena popularitasmu..... jadi sampai kapanpun, dan dimanapun aku akan selalu ada untukmu.......!!!” Sora tak tau darimana kata- kata yang baru saja dia ucapkan itu muncul. Namun melihat Jung Su didepannya sudah bisa membuatnya berkata- kata seindah itu. Itulah cinta sejati, kita bisa mengungkapkan apa yang ada dalam hati tanpa harus merangkai ucapan lebih dulu.

“ Gomawo Sora ya............ gomawo yoebo.........!!” Jung Su memeluk Sora, sekali lagi dia berhasil dibuat menangis karena haru. Dia merasa sangat beruntung karena memiliki Sora di sisinya, gadis ini bisa membuatnya tegar menghadapi segala masalah yang menghadang.

“ Ne........ Jung Su oppa........ tenanglah.........!!!” Sora menepuk- nepuk punggung Jung Su menenangkan.

Dan perlakuannya ini memang benar- benar menenangkan Park Jung Su. bukan hanya badannya yang merasa rileks, pikiran dan hatinya seketika menjadi damai dengan merasakan belaian Sora.

Meskipun langit malam terlihat sangat gelap tanpa satupun cahaya bintang, tidak begitu dengan Park Jung Su, hatinya penuh dengan taburan bintang dan cahaya cinta dari Kang Sora. Gadis yang sangat dicintainya sekaligus sangat mencintainya.



To be continue

1 komentar:

  1. ^^ vita kerenn .. di tunggu kelanjutan nya ya vit ... ^^9

    BalasHapus