Sabtu, 19 Oktober 2013

Give Me a Baby Sequel (1)






Menjejakkan kaki di rumah yang sudah beberapa bulan terabaikan tidak tampak bahwa rumah itu telah kehilangan majikannya. Rumah masih tetap sama seperti terakhir kali ditinggalkan. Bersih, rapi dan tetap terawat seperti itulah yang saat ini ditangkap kedua mata Sora.

“ Ini aneh........ padahal aku tidak menyewa orang untuk menjaga atau bahkan membersihkan rumahku. kukira akan berdebu dan kotor.............!!” Gumam Sora pelan, tapi masih bisa didengar dengan jelas.

“ Benarkah kau berpikir seperti itu??? kalau begitu kau harus berterima kasih padaku Sora........ karena jasaku kau tidak harus membersihkan rumah .........!!” Balas Leeteuk membuat Sora langsung menatapnya tak mengerti.

“ iya............ hampir setiap hari aku kemari berharap tiba- tiba kau sudah kembali ke rumah, aku sangat merindukanmu Sora ya............... hidupku seperti berhenti saat kau tak berada di sampingku lagi........!!” Ucap Leeteuk terkenang saat- saat pahit yang dilaluinya. Dia tidak sadar ucapannya membuat Sora tertunduk menyesal.

“ Mianhae................ aku terlalu egois Leeteuk oppa.............!!!” Sora berbisik dengan kedua matanya menatap Teuki yang sedang tertidur pulas di gendongannya.

Leeteuk menggeleng sambil mengulaskan senyuman.

“ Bukan maaf Sora ya....... tapi terima kasih!!”

“ terima kasih??”

“ Ne.......... kajja................kau akan tau setelah melihat sendiri yoebo!!”

Leeteuk membimbing Sora menuju salah satu kamar yang sebelumnya tidak pernah dipakai. Tepat di sebelah kamar yang dulu Sora tempati.

Saat pintu terbuka pemandangan inilah yang terlihat.............




“ Wooahh............ benarkah apa yang kulihat ini???” Pekik Sora kagum sekaligus haru. Tidak pernah dia mendapatkan perlakuan istimewa seperti ini sebelumnya, namun Leeteuk melakukannya.

“ Ne, ini untuk Teuki baby, aku tahu ini masih belum sempurna....... tapi segera aku akan melengkapinya...........!!!”

“ Teuki baby.......... kau harus mengucapkan terima kasih pada appamu ini............. !!” Sadar bayinya yang baru berusia satu bulan itu hanya memandang tak mengerti.

“ Baiklah biarlah omma yang mengucapkan untukmu sayangku..........!!” Sora mendekati Leeteuk dan memberinya kecupan di pipi.

“ Gomawo appa......... Teuki senang sekali....... !!” Ucap Sora melihat Leeteuk yang sudah memerah karena tak membayangkan mendapatkan ucapan terima kasih beserta bonusnya, sebuah ciuman. Dengan antusias Leeteuk mengajak Sora melihat kejutan selanjutnya, dia tidak sabar menebak apa lagi yang akan dilakukan Sora bila melihat yang satu ini.

“ Tada....................... bagaimana yoebo??” Teriak Leeteuk setelah membuka pintu kamar Sora.




“ Omona............... apakah ini sihir???” Teriak Sora terpekik kaget mendapati kamarnya sudah disulap menjadi kamar yang indah dan berkelas.

“ Tentu saja, sihirku hanya untukmu........Kang Sora!!” Leeteuk melingkarkan lengannya di bahu Sora, ikut mengamati dengan puas hasil karyanya selama beberapa bulan terakhir ini.

“ Aku tidak yakin apakah aku pantas menempati kamar ini sendiri, ini terlalu berlebihan oppa..........!!!”

“ Apa maksudmu yoebo......... tentu saja kita akan menempatinya berdua, bukankah itu menyenangkan??” Leeteuk tersenyum sembari menaik-turunkan kedua alisnya. Dapat terbaca dengan jelas maksud ucapannya.

“ Annnddwwweeeee............. bagaimana bisa oppa juga tinggal di sini??? Di kamar ini??? Tidak bolehhh.................” Melihat ekspresi Leeteuk yang berubah muram karena salah menangkap maksudnya, Sora cepat- cepat memperbaiki ucapannya.

“ Ahhh..... bukan, maksudku oppa bisa datang setiap hari kesini, tapi untuk tinggal bersama kurasa kita sudah membicarakannya. Untuk sementara waktu sebaiknya kita tinggal terpisah, akan sangat mencurigakan jika oppa tiba- tiba pindah kemari. Padahal belum ada satu orangpun yang tahu tentang hubungan kita. Membermu, keluargamu, bukankah kita harus mencari waktu yang tepat untuk memberitahu mereka???”

“ Apa kau berubah pikiran lagi Sora??? kau mau mengusirku lagi dari hidupmu???” Leeteuk beringsut dan duduk di ranjang. Menundukkan kepalanya dengan wajah tertekuk.

“ dasar Park Jung Su pabbo........... siapa yang bilang aku akan meninggalkanmu?? Justru aku ingin selalu bersamamu. Akulah orang yang paling bahagia bila oppa memang bisa tinggal bersama kami. Tapi hubungan kita belum resmi, dan aku tidak mau mengecewakan hati banyak orang juga karirmu oppa......... kita beritahu mereka perlahan, beri aku waktu untuk mendekatkan diri dengan keluargamu juga, jadi mereka bisa menerimaku dengan baik.........!!”

Leeteuk menghela nafas, dia membenarkan ucapan Sora. kenapa dia begitu egois, dan kenapa Sora terlihat lebih dewasa dibanding dirinya. Leeteuk harus banyak belajar lagi, dia harus bisa menunjukkan pada Sora bahwa dirinya bisa diandalkan. Kini dia seorang ayah, dan akan menjadi seorang suami yang harus bisa dibanggakan.

“ Baiklah Sora ya......... meskipun itu sangat mengecewakan aku akan melakukannya, tapi untuk malam ini saja boleh ya aku menginap?? Komohon, please yoebooo.........!!!” Masih saja ada usaha terakhir dari Leeteuk namun itu hanya sia-sia saja karena Sora sudah lebih dulu memelototi dan menyilangkan kedua tangannya.

Teuki yang sedari tadi tidur, terbangun karena kehausan. Sora akan menyusui bayinya tapi dia sedikit canggung ada Leeteuk di dekatnya.


“ Oppa........ bisakah kau keluar sebentar??? Aku mau menyusui bayi kita.........!!!”


“ Silahkan, silahkan lakukan saja Sora ya....... aku tidak akan mengganggu kok..........!!”


“ Yah.... tapi aku malu..... cepat keluar sana.....!!” Sora mendorong Leeteuk agar beranjak.


Tapi dasar memang bandel Leeteuk malah semakin mendekat dan tidak mau berpindah, dia malah berbisik......


“ Kenapa harus malu yoebo........... bukankah aku sudah pernah melihatnya, santai saja..... ne.......... rileks..........!!!” Senyuman evil sudah menghampiri wajahnya.


“ Sireeeyooo.......... aku tidak mau, dulu dan sekarang itu berbeda....... aku malu.........!!”


Tidak ada yang berbeda Sora ya..........!!” Leeteuk menelan ludah saat menatap payudara Sora yang sedikit menonjol.


Kupikir tetap sama, masih sangat menggoda...... hanya saja sekarang lebih berisi karena asi, iya kan??!!” Mendengar itu Sora memukuli Leeteuk tanpa henti. Sampai akhirnya Leeteuk mengalah dan memilih membalik badannya sebagai solusi terbaik. Merasa aman Sora mulai memberi asi bayi Teuki dan sangat asyik memainkan tangan mungilnya yang berusaha menggapai baju Sora. Mendengar tawa dan canda Sora bersama bayinya membuat Leeteuk sangat penasaran. Diam- diam dia berbalik dan melihat Sora yang sedang menyusui namun tidak sadar sedang diperhatikan.

Leeteuk bersyukur karena kini dia merasa lengkap dengan kehadiran bidadari dan malaikat kecil yang dikirim Tuhan untuknya. Leeteuk pun diam- diam memanjatkan doa agar selamanya mereka bisa bersama dan hidup bahagia. Tetapi pikiran malaikat itu hanya sebentar terbersit di otaknya. Karena sudah tergantikan oleh bisikan iblis yang menggoda dan menaikkan hasratnya. Melihat Teuki mengelus dada ommanya, Leeteuk juga ingin melakukan hal yang sama.

Ini pertama kalinya kau membuat appa cemburu Teuki ah......... andai saja ommamu tidak segalak itu dan mau bersikap adil pasti appa tidak akan cemburu padamu....... ooohh........ nasibku..........!!!

Tidak apa appa........ ayo kesini........kita main bersama........!!” Suara bayi terdengar di telinga Leeteuk. Leeteuk berpikir itu suara Teuki.

Oh...... benarkah?? Kalau kau mengijinkannya anakku, appa tidak akan sungkan??!!

Tentu saja, omma tidak akan marah...... ayo kemari.......!!!

Baiklah kalau kau memaksa Teuki ah........ appa bergabung ya.........!!!” Leeteuk hanya mengikuti suara hatinya, tangannya mengikuti tangan Teuki kemana pun tangan mungil itu bergerak. Leeteuk tidak sadar Sora membelalakkan mata sangat syok merasakan dadanya disentuh dan dipijit pelan.

“ Yaaaaahhhh........ Park Jung Su...... apa yang kau lakukan??? Dasar namja mesum...... singkirkan tangan nakalmu dari milikku............!!!”


Pletak........


Sora menimpuk kepala Leeteuk meskipun tidak keras tapi sudah bisa membuat Leeteuk mengaduh kesakitan. Sora segera berdiri dan menyingkir menahan marah.

“ aahhh.....ya....ya....ya...... Sora ya!!! kau mau kemana yoebo??? Di sini saja, benar aku tidak keberatan.......... aku hanya ingin melihat............. aku tidak berbohong!!!”

“ Tidak mau....... aku tidak mau Teuki tertular sifat anehmu Leeteuk ssi........!!!!”

“ Yah......... dia itu juga anakku, pasti akan mirip dengan appanya yang tampan ini..........!!” Sahut Leeteuk yang segera beranjak dan mengekor membuntuti Sora.


***



Tanpa terasa hari begitu cepat berlalu, sudah tiga minggu sejak Sora kembali lagi ke Seoul. Dan kini Sora sudah disibukkan lagi oleh aktivitasnya di rumah sakit. tak banyak yang berubah, semuanya tetap sama seperti dulu hanya yang berbeda sekarang ada Teuki yang harus terus menjadi perhatiannya. Bekerja di rumah sakit anak ternyata ada untungnya juga. Dengan fasilitas lengkap dan memadai Sora tidak perlu kebingungan dengan perkembangan Teuki. Kids school, playground, daycare bahkan baby spa and treatment pun ada di area sekitar rumah sakit. Tapi tetap saja Sora ingin Teuki terus merasakan kasih sayang kedua orang tuanya. Maka dia dan Leeteuk memutuskan akan bergantian dalam menjaga Teuki. Seperti hari ini kebetulan Sora akan menangani sebuah operasi, sedangkan Leeteuk mengabari bahwa siang ini dia tidak ada jadwal dan bisa menggantikan Sora menjaga Teuki.


Siang itu..........


“ Leeteuk oppa kau dimana??? Ini sudah jam berapa, operasi harus segera dilakukan, dan Saery unnie juga harus mendampingiku melakukan operasi. Teuki tidak ada yang menjaga........ palli wa............!!!” Sora berjalan mondar mandir di koridor sambil memegang handphonenya. Terdengar sekali dia sangat kecewa dan sedikit marah. Nada suaranya yang keras mengundang beberapa orang yang lewat terus memperhatikannya.

“ Ahh... maaf, maaf, maaf bila saya mengganggu!!” Sora membungkuk dan meminta maaf karena kebisingan yang dia lakukan. Sora segera masuk ke restroom dan mengunci pintu.

“ Ada apa yoebo?? Kenapa kau meminta maaf??” Suara Leeteuk di seberang telepon.

“ Bukan denganmu Leeteuk ssi, gara- gara kau seisi rumah sakit memperhatikanku, mungkin mereka mengira aku gila........ aiiisshhh........... ini semua gara- gara kau!!!” Teriak Sora semakin keras, dia merasa aman mengeluarkan amarahnya karena tak ada lagi yang bisa mendengar/

“ Awwhhh......... makanya pelankan suaramu Sora ya..........” Leeteuk menjauhkan ponsel dari daun telinganya.

“ Karena itu, cepatlah datang oppa........ aku tidak tau lagi harus melakukan apa. Teuki menangis terus sejak tadi, tidak ada yang bisa menghentikan tangisannya.......... Ottokkee??” Sora tak lagi terdengar marah, nadanya memelan seperti menahan kekhawatiran. Leeteuk yang mendengarnya ikut sedih. Dia tidak bisa menepati janjinya, dia tidak bisa melakukan apa- apa, dia tidak bisa menolak saat Siwon dan yang lain mengajaknya keluar. Hari ini hari ulang tahun Siwon, setelah seharian membantu membernya membuat kejutan, kini giliran mereka yang memeras Siwon agar mau mentraktir ke- sepuluh membernya yang lain.

“ Tenanglah Sora ya, aku akan mencari cara agar bisa secepatnya ke sana......... jadi tunggulah sebentar lagi.....!!” Leeteuk tersenyum dan melambai saat Kangin memanggilnya dari kejauhan agar segera bergabung.

“ Ne.......... aku menunggu mu oppa........ cepatlah!!” Sora hampir menutup telepon, saat Leeteuk memanggil namanya.

“ Sora ya............saranghae........!!”

“ Nado oppa, saranghae........!!” Seulas senyum merekah di sudut bibir Sora.






Cheongdamdong Restaurant


“ Hyung........... apa yang kau lakukan di pojokan?? Cepat kemari, pestanya akan segera dimulai..........!!!” Panggil Kangin, yang mereka maksud pesta adalah minum- minum dan menunjukkan aksi dance bersama beberapa anggota girls group yang Siwon undang. Dengan sedikit berat Leeteuk melangkahkan kakinya menuju mereka.

Meskipun raganya di tempat ini tapi sedari tadi pikiran Leeteuk sudah melayang ke tempat Sora dan Teuki. Bagaimana keadaan Teuki, dan apa yang membuatnya tak berhenti menangis. Padahal anak ini bukanlah anak yang rewel. Itu saja yang terus berputar- putar di otak Leeteuk.


“ Hyung!! Ada apa denganmu??? Kau sedang memikirkan sesuatu???” Donghae yang melihat Leeteuk melamun dan tak melakukan apa- apa mendekat, duduk di sebelah Leeteuk.


Leeteuk menggeleng menyatakan bahwa dia baik- baik saja. “ Tidak Hae ah, aku hanya sedikit lelah!!!”


“ Kau yakin??” Donghae masih tidak percaya.


“ Ne..................!!!” Leeteuk mengambil gelasnya, kemudian berdiri dan mengangkat gelas itu tinggi- tinggi.


“ Siwon ah.............!!!” Ucap Leeteuk membuat semua menoleh ke padanya.


“ Choi Siwon, saengil cukkae............ Entahlah kenapa hanya itu yang bisa kuucapkan!!!” Leeteuk tertawa,


“ Bukankah seharusnya aku merangkai kata- kata indah untukmu Siwon ah!!”


“ Tidak usah hyung, nanti malah jadi aneh kalau kau yang mengucapkannya!!” Canda Siwon membuat semua orang ikut tertawa. Begitu pula dengan Leeteuk, namun beberapa detik kemudian Leeteuk kembali terlihat serius.

“Sudah bertahun- tahun aku bersama kalian. Suka duka sudah kita lewati bersama untuk membuat grup ini tetap solid. Mengemban tugas sebagai leader bukanlah hal yang mudah, mungkin terkadang ada sikapku yang membuat kalian tidak senang, aku terlalu cerewet, tukang atur, temperamen, dan apapun bisikan yang selalu lewat dibelakang telingaku, tapi percayalah aku melakukan itu tulus karena aku menyayangi kalian semua. Terima kasih karena sudah menyadarkanku, aku memang paling tua diantara kalian namun terkadang sikapku tidak lebih dewasa dibanding kalian..............!!!”

“ Hyung kau tidak begitu, kami hanya bercanda saat itu. Kaulah yang terbaik hyung, kau yang mengajari kami untuk selalu berjuang dalam menjalani hidup, kau yang selalu ada saat member memiliki masalah dan kau yang selalu mengatakan jangan menyimpan rahasia apapun dari member yang lain. Kami menyayangi mu hyung!!!” Ucap Siwon sedikit berkaca- kaca, begitu pula dengan yang lain.

“ Tapi justru aku yang menyimpan rahasia dari kalian, aku takut kalian akan membenciku............ !!!” Leeteuk tertunduk lesu mendengar ucapan Siwon.

“ Ne, kami juga menyayangimu Leeteuk hyung!!!!” jawaban koer dari semua member Suju, mereka membentuk lingkaran mengerumuni Leeteuk. Isakan yang awalnya pelan berubah menjadi keras saat namja- namja tampan itu menangis seperti anak kecil.

“ Yah.....yah....yah..... ada apa ini?? bukankah kita kemari untuk bersenang- senang eeohh??? Sudahlah berhenti menangis, paman- paman cengeng!!!” Teriak Eunhyuk pada membernya, padahal dialah yang paling keras tangisannya. Eunhyuk menyemburkan ingusnya yang tak tertampung lagi di baju Kyuhyun.

“ Aaaiiiissshhhh............ monyet jorok, cepat menyingkir dariku............!!”

Tak mengindahkan Eunhyuk yang jatuh tersungkur dan terus mengomel tak jelas, semua orang di ruangan bersulang untuk Siwon.

“ Sekarang waktunya uri leader menunjukkan kebolehan, Teuk hyung........ tunjukkan kill dance mu!!!” Teriak Heechul dari balik mikrofon.

“Aniya.......aniya....... bisakah kalian melewatkanku!!!” Leeteuk menolak.

“ Leeteuk...........Leeteuk..............Leeteuk..............!!!” Teriakan seisi ruangan dan tarikan Shindong yang kekar membuat Leeteuk tak bisa mengelak. Dia harus berdance couple dengan Sistar Hyorin sesuai dengan urutan nomor. Leeteuk bergerak tapi tak bisa menyeimbangkan antara gerakan dengan otaknya. Berulang kali dia melakukan kesalahan, gerakannya tak sejalan dengan musik. Tak bisa mengikuti gerakan Hyorin yang energik. Semua menyadari itu, ini bukan Leeteuk, ada apa dengan Leeteuk??

Dan puncaknya, Leeteuk menjatuhkan Hyorin membuat gadis berkulit kecoklatan itu terjatuh menimpa lantai. Hyorin marah karena merasa dipermalukan

“ Leeteuk ssi, kau seperti bayi............. aku kesal denganmu!!!” Hyorin di bantu teman- temannya mencoba berdiri, dan melenggang marah meninggalkan pesta.

Sedangkan Leeteuk tak begitu menggubris perkataan Hyorin ataupun membernya,

“ Aku harus secepatnya keluar........... Teuki dan Sora membutuhkanku..........!!!”

“ hyung kau mau kemana, pestanya belum selesai!!” Donghae memegangi Leeteuk

“ Aku harus menjaga Teuki....... lepaskan Hae ah........!!”

“ Bwoohh??? Menjaga dirimu sendiri?? ya, kau memang harus menjaga diri hyung...........!!”

“ Aiissh........ kau tidak akan mengerti, ya sudah aku pergi..........!!!” Leeteuk langsung berlari keluar meninggalkan Donghae yang garuk- garuk tak mengerti.

“ Kau merasa ada yang berbeda dengan hyung??” Siwon berbisik pada Donghae.

“ Ya, memang ada yang aneh darinya........ ayo semuanya kumpul, ada rapat daruraaattt!!!!” Malah Heechul yang menyahut. Membuat Siwon terlonjak kaget dengan kemunculannya.

“ Ya memang, kita harus merapatkannya, dan yang pasti kantongku akan semakin menipis saat rapat berlangsung !!!!” gumam Siwon, mengikuti membernya yang sudah siap mengadakan rapat dadakan.


Di rumah sakit


Sora semakin gusar menunggu Leeteuk yang tak kunjung datang, padahal lima menit lagi operasi akan dimulai. Teuki hanya terdiam sebentar tadi, tapi sekarang dia semakin keras menangis. Sora bingung ada apa dengan bayinya, dia tidak haus, tidak sakit, juga tidak sedang buang air, tetapi kenapa tangisannya tidak mau berhenti???


“ Dokter Kang?? Bagaimana?? Apa kita harus menunda operasinya??” Tanya perawat Oh pada Sora. Dia ikut bingung melihat Sora berjalan mondar- mandir menggendong Teuki.


“ Tidak, sebentar lagi oppa akan datang, jadi kita tunggu saja........!!!” Jawab Sora, dia tidak mungkin menunda operasi penting ini.


“ Teuki ah........ kumohon nak, bisakah kau membantu omma.......... tenanglah sayang, beri omma waktu untuk melakukan pekerjaan omma, setelah itu kita bisa pulang dan bermain lagi dengan appa....... Teuki bisa kan!!!” Sora mencoba menenangkan bayinya. Seorang wanita paruh baya yang juga sedang menunggui pasien yang akan Sora operasi mendekat.


“ Ada apa dokter??? Kenapa operasinya belum juga dimulai?? Apa ada masalah dengan Yoon Hye........!!!” Ucap wanita itu, matanya melayang pada bayi yang Sora gendong.


“ Tidak, operasi akan berjalan tepat waktu Anda tidak perlu khawatir, Yoon Hye sshi akan baik- baik saja..........!!!” Sora mencoba meyakinkan keluarga pasiennya itu.


“ Apakah bayi ini anak dokter??? Omona........... lucu sekali..........!!!”


“ iya, dia anak saya....... namanya Teuki..........!!” Mendengar nama bayi Sora, wanita itu sedikit terlonjak. Kemudian dia menggeleng dan tersenyum.


“ kenapa dia menangis terus?? Apa dia sakit??” Tanya wanita itu merasa kasihan melihat Teuki yang tak kunjung berhenti menangis.


“ Tidak, tapi entahlah, saya juga bingung.......!!!”


Wanita itu meminta ijin menggendong Teuki saat perawat Oh keluar dan memberitahu Sora semua sudah siap.


“ Tidak apa- apa dokter, biar Teuki denganku dulu...... Anda tidak perlu khawatir aku akan menjaganya..!!!” Ucapan wanita itu begitu tulus, membuat Sora tak lagi merasa khawatir. Padahal wanita ini adalah orang asing, tetapi Sora tidak sedikitpun merasa curiga padanya. Dia bahkan sangat bersyukur karena akhirnya Teuki berhenti menangis saat digendong olehnya.


“ Baiklah....... kumohon jaga dia, khamsahamnida.........!!” Sora pun akhirnya masuk ruangan operasi. Sedangkan wanita itu berjalan dan duduk di kursinya lagi, kali ini bersama Teuki dalam gendongannya.


“ Berapa kalipun aku perhatikan, bayi ini begitu mirip dengan putraku. Apakah hal semacam ini sering terjadi??? Aigooo.......... Teuki ah........ kau lucu sekali nak........!!!” Wanita itu mengelus- elus dahi Teuki pelan, dan Teuki sepertinya senang diperlakukan seperti itu.


“ omma.........bagaimana keadaan Yoon Hye??” Seorang gadis, yang kira- kira berumur 30 tahunan berjalan menghampiri wanita itu.


“ In Young ah....... Yoon Hye sedang dioperasi sekarang, kurasa dia akan baik- baik saja.......... untung kau menolongnya diwaktu yang tepat........ !!”


“ Yah......... aku tidak mengira sahabatku itu akan mengalami pendarahan pasca melahirkan. Kasihan dia, suaminya sedang di luar negeri......!!!”


In Young melihat bayi yang digendong ommanya,


“ Omma............. bayi siapa ini???” Tanya In Young, dia tertarik dengan senyuman si bayi yang mengingatkannya pada seseorang.


“ Dokter yang mengoperasi Yoon Hye menitipkankannya pada omma....... bukankah dia sangat tampan???”


“ Ne...... aku seperti tidak asing dengan senyumannya omma..........!!!”


“ Kau pikir juga begitu??? Apakah menurutmu dia mirip dengan Jung Su???”


“ Ah..... matta......... benar, dia mirip sekali dengan adikku yang narsis itu, hanya saja wajahnya lebih bulat dan semakin lucu dengan pipinya yang cubby...........!!!”


Keduanya asyik bermain dengan Teuki, ketika In Young tak sengaja bergumam....


“ Omma........ bagaimana kalau seandainya Jung Su diam- diam punya anak. Apa yang akan omma lakukan???” Tanya In Young memandang ingin mengetahui bagaimana reaksi ommanya.


“ Mworagu??? Apa maksudmu???”


“ Aku bilang kan seandainya, apa omma akan memaafkannya??”


“ Itu tidak mungkin In Young ah, aku mengenal Jung Su dengan baik. Meskipun dia agak nakal namun dia tidak pernah menyembunyikan apapun dariku........... Tapi kalau sampai itu terjadi, akan kusembelih dia...........!!!” Nyonya Park menggerakkan tangannya di sekitar leher, dengan mata melotot seperti orang menggorok........


“ Aiihh....... omma kau menyeramkan, jangan seperti itu............!!!”


“ Hahahahah........... makanya, kau ini jangan bertanya hal- hal yang aneh- aneh...... itu tidak mungkin terjadi..........!!! iya kan Teuki??” Nyonya Park kembali melihat bayi yang digendongnya, ternyata tanpa sadar Teuki sudah tertidur pulas.






****



Leeteuk berlari seperti orang dikejar anjing setibanya di rumah sakit. Dia sudah tidak memikirkan lagi bagaimana Sora nantinya akan marah, yang terpenting sekarang dia ingin secepatnya melihat Teuki.


Sesampainya di ruangan Sora, Leeteuk tak mendengar suara tangisan bayi. Dia malah mendapati Sora sedang sibuk dengan berkas- berkas yang dibacanya, dan Teuki tertidur pulas di dalam boks bayinya.


Sebenarnya Sora menyadari kedatangan Leeteuk, tetapi dia berpura- pura mengacuhkannya. Leeteuk berulang kali memanggil Sora, mendekat dan sedikit menggodanya, tapi Sora tak bergeming dia tetap bersikap seolah- olah Leeteuk tak ada di dekatnya. Lelah dengan Sora, Leeteuk berjalan menghampiri Teuki,


Aighoo...... jagoan appa, tidurmu nyenyak sekali nak..........!!” Komentar Leeteuk melihat Teuki sangat damai dalam tidurnya.


“ Kau kira berkat siapa dia bisa tidur senyenyak itu, kemana saja appanya saat Teuki menangis terus???” Seseorang menyela, Leeteuk mendongak karena ternyata itu suara Sora.


“ Yoebo ya, aku kan sudah berulang kali minta maaf. Ini diluar kendaliku, hari ini acara penting Siwon bagaimana mungkin aku meninggalkannya..........??”


“ Lebih penting mana dari kami??” Nada Sora terdengar sangat ketus.


“ Sora ya....... jangan seperti ini!!!”


“ Aku lelah Leeteuk ssi, kau tidak menunjukkan janjimu!!!”


“ Kau pikir ini mudah, mondar- mandir dari dorm-rumah sakit-rumahmu itu sangat melelahkan Sora ssi......... andai saja kau mendengarkan ucapanku, kita tinggal bersama........ pasti tidak akan seperti ini!!!” Leeteuk tak tahan, kali ini dia mulai membalas.


“ Oh......... jadi sekarang kau menimpakan semua padaku???!!!” Sora menggebrak meja keras.


“ Iya........ ini salahmu, kalau seperti ini biar Teuki tinggal bersamaku. Aku yang akan mengurusinya seorang diri............!!” Leeteuk menekankan kata seorang diri dengan keras.


“ Bwoh??? Dia itu anakku....... jangan coba macam- macam!!!” Teriak Sora, berjalan menghampiri Leeteuk.


“ Dia juga anakku, aku punya hak!!” Leeteuk tak mau kalah.


“ Tapi aku yang melahirkannya..............aku yang mengandungnya selama sembilan bulan, aku yang merasakan sakitnya melahirkan........... aku, ommanya........!!!” Sora berkacak pinggang, pasti kali ini Leeteuk tidak bisa membalas.


“ aaiihh..........Kalau bukan karena benihku bagaimana bisa kau melahirkan bayi setampan ini........ hhuuuhhh.............. Kang Sora ssi.......... akulah yang lebih berhak, aku appanya..........!!!”


“ Benih???”


“ Iya, benih..... yang kusebar hanya dirahimmu saja. Aku tidak sembarangan melakukannya........... karena aku terlalu tampan, apa kau tidak bisa melihat ketampananku??” Leeteuk mencondongkan tubuhnya ke arah Sora. Muka mereka sangat dekat hingga Sora bisa melihat dengan jelas bagaimana Leeteuk saat ini. rambutnya acak- acakan, bajunya sedikit berkeringat, entah apa yang dilaluinya selama berusaha menuju rumah sakit........ Leeteuk yang perfeksionis tak memperhatikan penampilan hanya untuk secepatnya datang padanya.


Apalagi ekspresinya saat bicara, Sora tak bisa berlama- lama marah pada namjachingu nya ini.


Sora tersenyum, kemudian tertawa, tertawa sangat keras.......


“ Oppa........... sepertinya aku tidak akan menang bila harus beradu mulut denganmu.......... kita hentikan saja ne............!!!”


Melihat dan mendengar Sora seperti itu, Leeteuk pun ikut tertawa. Betapa hebohnya pertengkaran mulut mereka tadi.


Leeteuk meraih pinggang Sora dan memeluknya erat, menenggelamkan wajahnya di rambut panjang Sora. “ Mianhae yoebo.......... cheongmal mianhae......... aku akan berusaha lebih keras..........!!” Bisik Leeteuk sangat merasa bersalah.


“ Huuusssttt.......... sudahlah Leeteuk oppa........... bukan sepenuhnya kesalahanmu........ mungkin aku yang terlalu berlebihan sampai memarahimu.... !!!” Sora sangat nyaman berada di dalam dekapan Leeteuk, tubuh ini seperti pelindung baginya.


“ Gomawo dokter Kang yang seksi...........!!!”


“ Nado, gomawo entertainer Park yang narsis........!!!” Leeteuk sudah akan protes, namun Sora dengan cepat melanjutkan......


“ Tapi sangat tampan dan paling kereeeennnnnnn seduniaaaaaaaa..................!!!” Leeteuk tertawa mendengar pujian Sora, dia mencubit hidung Sora pelan.


“ Baiklah....... kalau begitu bolehkan oppa yang keren ini membawa bidadarinya dan malaikatnya pulang??”


“ Ne.......... kajja.....kajja........ aku sudah tidak sabar memasakkanmu resep baruku........ !!!”


Leeteuk bergidik ngeri mendengar Sora akan memasak......... tapi tanpa punya pilihan Leeteuk mengangguk saja. Dia menggendong Teuki sambil melingkarkan satu tangannya di pinggang Sora. mereka berjalan dan hampir meraih pintu saat seseorang lebih dulu membuka pintu.


Seorang wanita dengan menggenggam mainan Teuki yang tak sengaja terbawa olehnya berdiri tertegun tak mempercayai apa yang dilihatnya.


“ Park Jung Su!!!!” Teriak wanita itu.


“ Omm...ommaa.......................??!! mati aku..............” Balas Jung Su ketakutan.






To Be Continue....

8 komentar:

  1. Jgn marah leeteuk omma... Kan akan dpt paket lengkap.. Mantu dokter seksi plus cucu menggemaskan^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. @ pepichan : marah g ya??? jawabannya ada di part selanjutnya ^^

      sabar dikit ya..........

      Hapus
  2. akhir nyya setelah sekian lama menanti dipublish jga :-)
    aq suka am ff nie , aq kira vita gg akn bqindt sequel nyya , ehh ternyata bqindt , jng sampe omma leeteuk marah , aq yakin deghh kl kakak nyya leeteuk pusty gg akn mrah apalgy member suju yg lain , ea kan vit ????????????
    ditunggu next part nyya ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. @ mayang : diusahain secepatnya vita update, makasih may ^^

      Hapus
  3. suka dwh ma cerita nii . ketulusan oppa keliatan bgt..
    saranghae oppa<3 ><

    BalasHapus
  4. Heeey dear, still remember me??? Long time no read your FF.. really miss youuuuu and miss our teukso <3

    BalasHapus
  5. of course.. I am always...

    kemana aja Rizka?? kau menghilang begitu saja >_<

    BalasHapus