Senin, 28 Juli 2014

LIE TO ME part 11




Bersamaan dengan sapaan sang mentari pagi Sora terjaga dari tidurnya yang lelap. Perlahan gadis ini bangun dan merenggangkan tubuhnya dengan mengangkat kedua tangan, menggeliat malas diatas tempat tidur. Secara refleks matanya melirik tempat di sampingnya yang sudah kosong, Sora tak menemukan Leeteuk namun sebagai gantinya ada secarik pesan singkat dengan setangkai mawar merah di atas bantal.

Tidurmu sangat lelap bidadariku, hingga aku tak kuasa untuk membangunkanmu....

Oppa berangkat kerja dulu my princess, dan akan secepatnya kembali hanya untukmu....

Semoga harimu indah Sora ya.....

Saranghae...

Hubby Teuk


Jumat, 04 Juli 2014

LIE TO ME part 10




Leeteuk sudah menjalankan mobilnya dan siap menuju restoran yang sudah dia pesan sebelumnya. Di tengah jalan tiba- tiba Yumi mendesak Leeteuk agar mengantarnya ke makam omma Yumi. Yumi beralasan sudah sejak lama dia tidak ke makam, dan Yumi ingin memberikan penghormatan pada ommanya. Leeteuk bertanya kenapa tiba- tiba sekali, tapi melihat Yumi terus merajuk Leeteuk tidak bisa menolak. Leeteuk mau mengantar Yumi setelah mereka makan dulu, tapi lagi- lagi Yumi bersikeras ingin pergi saat itu juga.

“ Baiklah kalau begitu, Sora ya tidak apa- apa kan kita ke makam dulu, setelah itu baru kita lanjutkan rencana sebelumnya?” Leeteuk menatap Sora dari pantulan kaca spion, dilihatnya Sora tampak berpikir namun kemudian mengangguk setuju.

Rabu, 02 Juli 2014

LIE TO ME part 9





#Sora POV



Leeteuk sshi entah mau membawaku ke mana, melewati kabin- kabin berderet dia menuntunku untuk masuk ke salah satu kamar dari deretan kamar yang lain. Di dalam kamar ini ternyata banyak sekali tergantung baju- baju entah untuk apa. Aku hendak bertanya dia sudah menyuruhku mengganti bajuku dengan baju yang dipilihnya dari deretan gaun malam.

Meskipun aku tidak mengerti maksudnya kuturuti saja kemauan dia. Beberapa saat berganti baju kemudian aku keluar dari ruang ganti. Leeteuk disana, duduk di kursi sambil menatap ke luar jendela kamar. Seperti merasakan kehadiranku dia berbalik. awalnya ekspresinya datar saja, kemudian dia mengulaskan senyuman manisnya yang selalu bisa membuatku susah berkata- kata. Dia berjalan mendekat, menarikku agar menghadap cermin dimana Leeteuk berdiri di belakangku.