Kamis, 02 Mei 2013

Destiny of Love Epilog bag. 2





Setelah melakukan perjalanan udara selama beberapa jam, sebuah pesawat amfibi mendarat perlahan di laguna. Dua pasang pengantin baru, Park Jung Su dan Kang Sora tampak menuruni pesawat. Pemandangan sempurna Maldives Island sudah menyambut mereka sesaat setelah keduanya menginjakkan kaki di pulau yang berjuluk Last Paradise on Earth ini. Pulau yang masih alami, dengan ombak tenang karena terhalang atol dan air laut sebening kristal yang tampak kebiruan saat diterpa sinar matahari. Pasir pantainya berwarna putih, bersih dan lembut, berbayang lambaian nyiur kelapa yang semakin menambah indah suasana.

Belum puas mengagumi keindahan pantai, kini perhatian mereka tertuju pada sebuah resort terapung di tengah laut. Tempat keduanya akan menghabiskan bulan madu mereka beberapa hari di Maldives.


“ Wuahh....... oppa lihat..... kita bisa langsung melihat laut, dari sini, dari sini, juga dari sini!!!” Pekik Sora kegirangan saat mereka baru memasuki resortnya. Dengan mata telanjang mereka bisa melihat indahnya laut biru dari dinding-dinding kaca.

“ Ne....... kau senang yoebo ya???” Tanya Leeteuk, dia memeluk Sora dari belakang.

“ Tentu saja, ini terlalu sempurna oppa..........” Jawab Sora antusias.



***

Leeteuk baru saja memejamkan matanya berniat beristirahat saat Sora keluar dari kamar mandi dan sudah berganti baju santai.

“ Oppa bangun, ini masih pagi, kita jalan- jalan dulu yuk..... aku penasaran ingin berkeliling......!!!” Sora menggoyang- goyangkan tubuh Leeteuk, mengganggu tidur suaminya.

“ Emm......... bisakah kita tidur saja yoebo?? Sini......” Leeteuk hanya membuka sebelah matanya, menarik Sora ke ranjang untuk tidur bersamanya.

“ Yah Park Jung Su kalau kau mau tidur saja kenapa harus jauh- jauh datang kemari, di rumah kita juga bisa tidur.........!!” Protes Sora, dia bangun dan berdiri menunggu Leeteuk.

“ Arasso........arasso.......... ayo kita berkeliling..........!!!” Jawab Leeteuk akhirnya setengah terpaksa. Dia tidak mau seharian melihat Sora cemberut dan kehilangan moodnya.

Mereka pun memutuskan untuk bersepeda mengelilingi pulau. Pulau yang jarang penduduknya ini menawarkan pemandangan indah yang tak terlupakan.

Leeteuk mengayuh sepedanya dengan Sora membonceng di belakang. melewati deretan pohon palem sambil bernyanyi, keduanya benar- benar menikmati suasana.

“ Jung Su oppa........... bisakah kau membelikanku es krim rasa mint??? Aku haus sekali.......!!” Pinta Sora saat mereka beristirahat di bawah pohon.

“ Apa??? Es krim?? Mana ada es krim di tempat seperti ini.........yang lain saja ya, bagaimana kalau es kelapa muda??” Jung Su mencoba menawar. Tapi Sora bersikeras pada keinginannya, membuat Leeteuk hanya bisa mengangkat bahu dan pergi mencari.

Tak berapa lama Leeteuk datang dengan dua cone besar berisi es krim,

“ Wah............ kau benar- benar hebat oppa............ hehehehe.......... dari mana kau mendapatkannya??” Tanya Sora menerima es krimnya dan mulai menjilati sedikit demi sedikit.

“ biasa yoebo ya......... aku gunakan pesonaku untuk merayu seorang gadis kecil......... setelah beberapa bujukan, akhirnya dia mau menukarnya..........!!!” Kata Leeteuk, menunjuk seorang anak kecil tak jauh yang sedang asyik bermain pasir.

“ memang oppa menukarnya dengan apa??” Tanya Sora sedikit penasaran.

“ Ciuman................!!!” Jawab Leeteuk santai, namun berhasil membuat Sora terbelalak menatapnya.

“ Yakss.... Park Jung Su pabbo.......... itu namanya pelecehan, bagaimana bisa kau melakukannya pada gadis sekecil itu.......!!! Teriak Sora keras, memukul bahu Leeteuk berturut- turut. Membuat Leeteuk menjerit kesakitan.

“ aduh..... aduh..... ya, Sora ya...... aku bercanda, aku hanya mengecup pipinya saja......... mana mungkin aku melakukannya.....!!!” teriak Leeteuk tak kalah kerasnya,

“ oh....... untunglah kalau begitu...... mian,, hehehehe..............” Sora berhenti memukul dan malah cekikikan sendiri.

“ Kenapa yoebo ya........... kau mau kucium juga??” Leeteuk mengatakannya dengan nada menggoda, membuat Sora salah tingkah.

“ aniyo............. aku tidak mau............!!” Sora melengos,

“ benar tidak mau???” Leeteuk semakin mendekat, saat hendak mendekap Sora, Sora sudah berlari dan menjulurkan lidahnya.

“ Aku benar- benar tidak mau Park Jung Su pabbo..............!!” Teriak Sora, mereka pun berkejar- kejaran seperti anak kecil.

“ Paman itu benar- benar tidak dewasa............!!!” Celetuk gadis kecil yang ditunjuk Leeteuk tadi, dia menggeleng- gelengkan kepalanya.



***



Semburat jingga sinar matahari senja terlukis indah di kanvas alam bernama langit. Sora sedang membaca novelnya saat Leeteuk diam- diam berjalan berjinjit mendekatinya.

“ emmm.......... aku tidak pernah setenang ini bisa membaca novel, aku suka tempat ini.......!!” Gumam Sora, dia terlihat santai duduk di sebuah sofa yang lantainya terbuat dari kaca. Dia bisa langsung melihat anak- anak ikan hiu berenang di bawahnya. Sora tak menyadari Leeteuk sudah berada di dekatnya. Senyuman nakal terbias di wajah Leeteuk. perlahan dia mendekati Sora dan mengangkat tubuhnya.

Sora kaget setengah mati, karena tiba- tiba Leeteuk sudah menggendong tubuhnya. Bagaimanapun usaha Sora meminta turun, semuanya sia- sia saja. Leeteuk terlalu kuat baginya.

“ Oppa apa yang mau kau lakukan?? Oppaaa......ani.......aniiii...................!!! Sora merasakan air yang dingin membasahi seluruh tubuhnya. Leeteuk menceburkan Sora begitu saja ke laut. Kemudian dia ikut masuk ke dalam air.

“ Kau bilang kita tidak boleh menyia- nyiakan waktu disini kan nyonya Park......... jadi sekarang waktunya snorkelling............kajja..............!!” Leeteuk membawa Sora ke tempat yang agak dalam. Meskipun hampir senja namun mereka masih bisa dengan jelas melihat karang- karang bawah laut karena airnya yang sangat bening.

Sora berenang di depan Leeteuk, saat menoleh kebelakang tak sengaja matanya menangkap sesuatu mendekati suaminya. Sora berteriak sambil menunjuk- nunjuk kedepan.

“ Oppa lihat dibelakangmu........!!!” Pekik Sora bermaksud memberitahu Leeteuk ada banyak ikan di belakangnya.

Leeteuk menoleh...........

“ ahhh................. hiu??........yaks... cepat pergi...... yah, mereka mau memakanku........ahhh..............!!” Leeteuk berenang cepat sekali menghindar saking takutnya. Sedangkan Sora justru tertawa terpingkal- pingkal melihat tingkah suaminya.

“ hahahaha............. bayi ikan hiu tidak akan menggigitmu oppa............hahahaha............!!! Sora melambai agar Leeteuk kembali,

“ sama saja Sora.........mereka sama- sama hiu juga..........!!!” Teriak Leeteuk, dia sudah sangat jauh meninggalkan Sora yang masih tak bisa menghentikan tawanya.



***

Malam sudah menjelang, saat cahaya bulan purnama menerobos masuk ke salah satu resort. Sebuah ranjang berukuran big size lengkap dengan taburan kelopak bunga mawar membentuk hati menjadi fokus utama di ruangan yang cukup luas ini. lilin- lilin di dalam gelas kristal tertata rapi diatas lantai kayu, ditambah alunan lembut musik romantis adalah suasana yang sempurna bagi sepasang kekasih di malam pertama mereka. Tapi pemandangan berbeda tampak di sudut kamar ini. Leeteuk dan Sora terlihat duduk saling menjauh di sebuah sofa panjang. Mereka tak berani menatap satu sama lain. Kecanggungan dapat terlihat dengan jelas antara keduanya. Keringat sudah membanjiri tubuh Leeteuk padahal udara malam ditambah AC sudah mencapai batas limitnya. Berkali- kali dia menghapus keringat di wajahnya.

Diam- diam Leeteuk melirik Sora dari sudut matanya. Betapa menggodanya istrinya malam ini. Gaun malam hitam berbahan sangat tipis, mengekspos sempurna tubuh putihnya. Leeteuk samar- samar bisa melihat lingerie putih yang Sora kenakan di balik bajunya. Leeteuk menelan ludah, istrinya benar- benar meruntuhkan pertahanannya. Namun diluar dugaan tiba- tiba Leeteuk berdiri, dan berjalan mendekat.

“ yah...... authornim, kenapa kita harus melakukan adegan ini?? apakah ini tidak berlebihan?? Bisakah kau memberiku privasi. Ini malam pertamaku, bagaimana mungkin aku melakukannya di depan banyak orang.......!!!” Leeteuk berteriak keras padaku. Membuatku terkaget setengah mati, hingga terjatuh dari kursi.

“ Aduhh........” pekikku kesakitan, berusaha kembali duduk dan kini menatapnya.

“ ya, Park Jung Su sshi...... aku harus bagaimana lagi?? ini kemauan readers yang penasaran dengan honeymoon kalian. Jadi kau ikuti saja ya..... !!” Kataku sedikit merayunya.

“ andwee....... kau tidak pernah bilang ini sebelumnya. Dan di dalam perjanjian aku hanya melakukan adegan intim sebatas ciuman saja...... kau tau bagaimana gugupnya aku saat ini hah????” Leeteuk berkacak pinggang, aku tau dia sangat percaya diri bahwa aku akan mengabulkan segala kemauannya, karena dia idolaku. Aduh..... aku semakin tersudut.

“ Ayolah Jung Su sshi..... aku tau kau yang terhebat melakukan ini..... jadi lakukan saja sesuai nalurimu oke??” kuangkat kedua tanganku memohon padanya, tapi dia tak menggubrisku sedikitpun. Malah memilih meninggalkanku begitu saja.

Masih belum sepenuhnya tersadar dari rasa kagetku, giliran Sora yang datang.......

“ Authornim, apa penampilanku kurang menarik ya??? kenapa dari tadi Jung Su oppa diam saja dan tidak memandangku?? apa ada masalah dengan penampilanku sekarang?? Dia benar- benar membuatku gugup!!” Bisik Sora di telingaku. Kulihat dia melilit- lilitkan ujung bajunya, dia terlihat tidak nyaman. Melihat tingkahnya sebuah ide cemerlang meluncur di otakku.

“ Sora sshi...... kau sudah sangat menggoda, aku saja yang juga perempuan sangat iri melihat penampilanmu saat ini. Suamimu mungkin hanya butuh sedikit pemanasan, sebaiknya kau yang memulai duluan.....Kau tau kan maksudku??!!” Bisikku pada Sora, untung saja Sora tak melihat senyum evilku.

“ Begitu ya authornim....... arasso......!!!” Sora kembali, aku hanya bisa geleng- geleng kepala. Ini pertama kalinya pemeran utama ceritaku melakukan protes.

Kembali ke cerita.............

Sora berjalan dengan anggun menghampiri suaminya, membuat Leeteuk tak bisa mengalihkan pandangannya.......

“ Oppa.... kau berkeringat banyak sekali, apakah kau merasa kepanasan huh???” Tanya Sora dengan suara sangat menggoda. Dia dengan perhatian mengelap keringat di dahi Leeteuk.

“ ah..... yoebo ya..... kwencana......” Leeteuk sedikit menggeser duduknya terlalu gugup, sedangkan Sora justru semakin mendekatinya.

“ apa perlu aku membantumu melepas baju yang kau kenakan sayang???” Sora membuka satu- persatu kancing piyama Leeteuk, tangannya dengan lincah menelusuri dada bidang suaminya, kemudian mendorong begitu saja tubuh Leeteuk hingga membentur Sofa. Dia terbaring saat Sora dengan agresif meloncat ke atasnya, seperti hendak menerkamnya.

" Jung Su oppa...... kau terlihat tampan sekali malam ini......!!!" Sora berkedip, dan menggigit bibir bawahnya bermaksud menggoda.

" So....So... Sora.... kau..... kau mau apa??" Tanya Leeteuk tak berani menatap Sora.

" Tidak ada...... aku hanya menginginkanmu.......!!!" Sora tersenyum penuh makna.

Leeteuk menggeleng.......

“ Yoebo ya...... ehh...... kau menindihku...........!!!” Kata Leeteuk tertahan. Sora tepat berada di atasnya, menimpakan semua berat tubuhnya di tubuh Leeteuk. Tak ada jarak seinchi pun yang memisahkan mereka, ini merupakan posisi yang sempurna, tapi perkataan Leeteuk barusan membuat Sora tersadar. Dia segera menjauh, duduk kembali sambil menutupi wajahnya karena malu.

“ Oppa....... kau tega sekali padaku. Kau tidak tau bagaimana malunya aku harus memulai dulu, tapi kau malah seperti ini.......!!!”

“ Baiklah kalau begitu aku pergi saja...........!!!” Ucap Sora, dia cemberut dan terlihat kecewa.

“ Tung.......tunggu Sora ya........ bu....bukan....begitu..... maksudku!!!” Leeteuk ketakutan melihat Sora beranjak pergi. Dengan satu hentakan dia berhasil menarik tubuh Sora, menidurkan setengah tubuh istrinya di lengannya. Leeteuk menatap Sora dalam.

“ Jangan harap semudah itu aku bisa melepaskanmu yoebo ya........ kau seperti candu bagiku, kau sudah membangunkan singa yang sedang tidur...............!!!” Ucap Leeteuk pelan, mendaratkan ciuman ringan di bibir Sora.

“ Tapi kenapa tadi oppa seperti menolakku??” Tanya Sora, dia masih tidak mengerti dengan sikap Leeteuk padanya yang berubah- ubah.

“ Itu karena,,,,........” Leeteuk menoleh padaku, dan menatapku tajam. Wuah....... dia benar- benar membuatku ketakutan melihat tatapannya.

“ Oke...... Leeteuk sshi...... semua terserah padamu...... you are the King here......!!!” Balasku akhirnya, sebuah senyum akhirnya tersungging di bibirnya.

“ Jung Su oppa, kau melihat siapa??” Tanya Sora, mengikuti arah tatapan Leeteuk.

“ Bukan siapa- siapa yoebo ya......” Tanpa menunggu lagi Leeteuk langsung menguasai bibir Sora. menginvasi setiap sudutnya penuh gairah.

Awalnya Sora diam saja menikmati setiap sensasi yang dibuat suaminya. Tapi naluri mengalahkannya. Sora pun tak tinggal diam, dia ikut membalas. Ciuman semakin lama semakin panas. Leeteuk mengangkat Sora dan menggendongnya menuju ranjang. Tanpa melepaskan ciumannya perlahan menidurkan tubuh Sora, dengan dia berada di atasnya.

Dari bibir pindah ke leher, meninggalkan beberapa tanda di sana. Sebelum akhirnya melahap habis dada Sora yang terekspos ( waduh..... maaf bahasanya............ sedikit gak lazim.......hehehehe......). Tangannya juga tak tinggal diam menjelajahi kulit putih dan halus yang menggetarkan bagai sengatan listrik. Desahan yang keluar dari bibir Sora, semakin lama semakin terdengar intens memenuhi ruangan.

Blam...................

Tiba- tiba lampu padam, semuanya menjadi gelap. Author tidak bisa melihat dan berbuat apa- apa. Hanya Park Jung Su dan Kang Sora yang tau apa yang terjadi selanjutnya.........

***


Cahaya matahari pagi mencoba menerobos masuk, mengintip malu- malu dua sejoli yang sedang tertidur di balik selimut.

Sora perlahan membuka matanya, wajah Leeteuk yang pertama kali dilihatnya saat bangun, membuat kedua sudut bibirnya terangkat. Sora mengecup pipi Leeteuk lembut.

“ ehhh........!!” Leeteuk mendesah, tubuhnya sedikit bergerak untuk mempererat pelukannya, tapi dengan mata yang masih terpejam.

Sora perlahan menyandarkan kepalanya di dada Leeteuk, mendengarkan detak jantung namja di sampingnya adalah hal yang akan dilakukannya setiap pagi. Dia senang mendengar debaran pelan yang seolah- olah menyampaikan betapa Leeteuk mencintainya.

“ Yoebo ya....... apa kau bisa mendengarnya?? Jantungku berdetak hanya untukmu Sora...............!!!” Kata Leeteuk tiba- tiba. Entah sejak kapan dia terbangun. Kini dia menatap Sora.

“ Ne..... oppa, aku bisa mendengarnya......... gomawo yo........!!!” jawab Sora pelan dengan pipi yang memerah.

Leeteuk mendekap Sora, kakinya diam- diam menggelitik kaki Sora membuat gadis ini terlonjak kegelian. Terjadi pertarungan kaki di dalam selimut.

“ Yah...... oppa lepaskan...!!!” Pekik Sora menahan rasa geli di kakinya.

“ aku akan melepaskanmu..... tetapi setelah yang satu ini yoebo.....!!” Goda Leeteuk, tersenyum usil. Dia menarik Sora lagi ke dalam pelukannya menghujaninya dengan ciuman sebelum menutupi tubuh mereka dengan selimut.

Begitulah......... mereka melakukannya lagi dan lagi seakan- akan tak ada hari esok. Namun bertaburan penuh cinta seolah- olah akan terus hidup untuk selamanya.



The End

6 komentar:

  1. ngakak..baru pertama kali liat peran utama protes...huahahaha. Ini lucu parah..part komedi romantis yg pernah aku baca..jadi ga sabar nunggu cerita selanjutnya..fighting authornim

    BalasHapus
  2. Huahahahha..... gak nyangka, dirimu ikut masuk dalam cerita, hahaha sumpah gak bisa berhenti ngakak. :D

    BalasHapus
  3. authornim kocaaaaakkkk !!! wkwkwkwkwkwkwk XD

    BalasHapus
  4. wkwkwkwkwkwk... Author gokil..
    Encore..Encore..

    BalasHapus
  5. haha ceritanya bikin ngakak.
    authornya kocak ni :D

    BalasHapus
  6. makasih semuanya... ^^ gak nyangka dapet tanggapan positif.... hehehehehe

    BalasHapus