Senin, 13 Mei 2013

The Baby, You, and Me- 4




Jung Su dan Sora sudah menjelaskan segalanya pada Heechul, bagaimana mereka pertama kali bertemu sampai terlibat dalam masalah yang menjebak keduanya untuk tinggal bersama. Heechul mencoba memahami situasinya, dia sudah sedikit tenang. Kini mereka sedang sarapan saat tiba- tiba Kangin datang.

“ Adikku....... adik ipar......... dan keponakan paman......... selamat pagi.....!!” Teriaknya keras, padahal masih berada di ambang pintu.

Semuanya menoleh, termasuk Heechul........

“ Omo..... Kangin ah.... ,!!” Teriak Heechul tak kalah kaget, dia langsung berlari kearah Kangin dan memeluknya. Bertemu dengan sahabat lama setelah bertahun- tahun membuatnya sangat bahagia.

“ Chullie....... Kau disini??? aku tidak menyangka kita bisa bertemu di sini...... !!” Kangin membalas pelukan sahabatnya. Dulu mereka terbilang dekat, dimana ada Kangin disana pasti ada Heechul.

Tiba- tiba Heechul melepaskan pelukannya dan meninju Kangin.......

“ Ya kau ini kemana saja hah...... menghilang begitu saja, seperti ditelan bumi, kau tidak tau aku sudah mencarimu kemana- mana.........!!” Protes Heechul.

“ Mianhae Chulli, beberapa tahun belakangan ini aku sering berpindah pindah tempat. Bahkan baru enam bulan ini aku tinggal bersama adikku.......itu dia, kau sudah mengenalnya??” Kangin menunjuk ke arah Sora.

“ Jadi Kang Sora itu adikmu?? Kenapa kau tidak bilang sejak dulu Kangin ah kalau punya adik secantik dia. Tau begitu aku sudah mengencaninya duluan sebelum Jung Su, aisshhh.......... aku terlambat...... hahahahaha,” Perkataannya membuahkan sebuah jitakan dari Kangin, Heechul mengaduh kesakitan, dia hanya bercanda.

Kangin mengajak Heechul agak ke pojok, menjauh dari Sora dan Jung Su......

“ Apa mereka bilang sesuatu padamu tentang hubungan mereka??” Tanya Kangin, dia berbisik pada Heechul.

“ ya........ mereka menceritakan semuanya padaku, bahwa Kyumin bukan anak mereka........!!!” Bisik Heechul tak kalah pelan.

“ Jangan percaya, mereka berdua itu pembohong.......!!” Perkataan tegas Kangin mengagetkan Heechul.

“ Bagaimana kau bisa yakin Kangin ah..........??” Tanya Heechul.

“ Ini yang dinamakan insting seorang kakak Chulli, kau lihat betapa miripnya Kyumin denganku kan?? Dia sangat tampan seperti aku, tentu saja dia keponakanku. Aku yakin Sora melahirkan dia saat aku tidak bersamanya.......!!” Kata Kangin, Heechul hanya ternganga mendengar analisisnya yang aneh dan seperti mengada – ada. Tapi Heechul tetap saja lebih percaya pada Kangin.

Sedangkan Sora dan Jung Su sedari tadi hanya memperhatikan keduanya diam- diam.

“ Aku tidak pernah membayangkan dua orang itu bersahabat Sora sshi.......” Kata Jung Su menatap Sora.

“ Ne...... kau benar Jung Su sshi, pasti pertemanan mereka sangat aneh. Aku sangat mengenal oppaku, dan melihatnya bersama Heechul perasaanku jadi tidak enak. Aura aneh mereka terlihat semakin berlipat ganda bila bersama.........!!!” Balas Sora,

“ ya....ya, kau benar. Aku mengerti apa yang kau pikirkan........Kalau begitu segera kita pisahkan saja mereka!!!”

“ ah.... kau benar!!”

“ Heechul sshi, kau mau berangkat atau tidak?? Aku sudah siap............kajja........” Kata Jung Su, tanpa menunggu dia menyeret Heechul sampai ke pintu.

Demikian juga dengan Sora, dia menyerahkan Kyumin pada Kangin agar menjaganya selama dia bekerja. Namun mereka tidak tau bahwa KangChul ( Kangin dan Heechul) ternyata sudah memiliki sebuah rencana besar untuk Sora dan Jung Su, hanya menunggu tanggal mainnya saja.



***



Jung Su baru saja menyelesaikan jadwal pemotretannya seharian ini. Dia sedari tadi hanya menatap kosong ke luar jendela mobil, seperti ada sesuatu yang sedang mengganggu pikirannya. Heechul menyadari itu, dia melirik Jung Su yang duduk di sebelahnya, dilihatnya temannya ini berulang kali mendesah. Heechul tak tahan lagi untuk bertanya.....

“ Ada apa lagi Jung Su ah....... kau masih memikirkan gadis itu lagi??” Tanya Heechul mencoba menerka. Apa lagi yang bisa membuat Jung Su begini resah selain Taeyeon.

Dia tidak memiliki pilihan saat perusahaan periklanan tiba- tiba meminta mengganti model wanitanya. Dia juga tidak mungkin memberi tahu Jung Su karena Jung Su pasti akan menolak, padahal mereka sudah terikat kontrak.

“ Jung Su ah, kau harus berusaha melupakannya, ingat dia sudah menjadi tunangan saudaramu. Kau harus realistik Jung Su ah. Masih banyak gadis diluar sana yang bisa membuatmu bahagia. Lupakan Taeyeon....!!” Tiba- tiba Heechul terpikir Kang Sora, gadis ini cukup manis menurutnya.

“ Sudahlah kau tidak perlu mencampuri urusanku, aku tau apa yang harus aku lakukan......!!” Jawab Jung Su dingin. Dia sangat sensitif bila menyangkut perasaannya.

Jung Su teringat pemotretannya tadi bersama Taeyeon. Dia harus berpura- pura seperti tidak pernah terjadi apa- apa padanya. Memaksakan tawa meskipun dia tidak mau, bersikap sebagai teman yang baik meskipun hatinya hancur. Mereka sudah bersahabat sejak kecil, Jung Su dan Taeyeon memang sudah saling mengenal sejak di bangku sekolah dasar.

Dulu pernah suatu kali Jung Su kecil mendapat nilai jelek di sekolah, dia juga seringkali membolos sekolah menyebabkan gurunya harus memanggil orang tuanya. Ayah Jung Su sangat marah mendengar berita itu, dia selalu membanding bandingkan Jung Su dengan Je Hoon saudaranya. Je Hoon selalu menjadi bintang kelas dan siswa teladan di sekolah. Jung Su sangat benci dengan ayahnya, dia melawan, sang ayah yang tidak tahan melihat sifatnya yang kurang ajar memukul dan menghukumnya. Jung Su yang ketakutan bersembunyi di suatu tempat rahasia di loteng rumahnya dan tak berani keluar, dia menangis di sana sendirian tak ada seorang pun yang memperhatikannya. Tiba- tiba ada uluran tangan seorang gadis kecil. Gadis ini lebih muda darinya, tetapi Jung Su melihat sosok noona dari gadis kecil ini. Sejak itu Jung Su sangat dekat dengan Taeyeon, hanya Taeyeon yang mau berada di sampingnya saat semua orang tidak mempedulikannya.

Namun seiring berjalannya waktu lama- kelamaan Taeyeon juga menjauh. Dia lebih memilih bersama Je Hoon dibanding dirinya.

Jung Su tidak pernah mengeluh saat Je Hoon merebut kasih sayang ayahnya, saat Je Hoon merebut teman- temannya, saat Je Hoon bahkan memperoleh apa yang seharusnya menjadi haknya, Jung Su tak mempermasalahkannya. Tetapi kenapa harus Taeyeon juga, saat itulah Jung Su memilih pergi meninggalkan segalanya, termasuk kenangan masa lalunya yang sangat pahit.

***

Beberapa hari kemudian............



Jung Su dan Taeyeon terlihat duduk saling berhadapan di sebuah restoran, hanya mereka berdua di sana.

“ Jung Su oppa, kenapa restoran ini sepi sekali. Kemana pelanggan yang lain??” Tanya Taeyeon sedikit aneh melihat suasana restoran , dia mengedarkan pandangannya, tak ada satupun pengunjung yang tampak. Hanya mereka berdua.

Jung Su tak langsung menjawab, dia sedang hanyut dalam pikirannya sendiri. Menimbang semua perkataan yang akan dia lontarkan. Saat pelayan datang mengantarkan pesanan mereka.

“ Kemana semua orang?? Apa restoran ini sudah tutup??” Tanya Taeyeon pada pelayan itu, dia terlalu penasaran dengan keadaan yang tidak biasa ini.

“ Tidak nona, kami memang sengaja tidak membuka restoran untuk orang lain karena tuan Park Jung Su sudah memesan seluruh tempat ini....!!” Jawaban pelayan tadi mampu membuat Taeyeon terkejut, dia langsung menatap Jung Su.

“ Ada apa ini?? kenapa ka melakukan semua ini??” Taeyeon meminta penjelasan, dia sudah menyadari sikap Jung Su yang aneh sejak pertama kali mereka datang.

“ Sudahlah Yeon ah, sebaiknya kita makan dulu hidangan ini.......... kau tak usah terlalu memikirkannya...........!!” Jawab Jung Su santai menenangkan Taeyeon.

Merekapun makan dalam diam, tak ada yang memancing pembicaraan. Hanya suara dentingan sendok yang beradu dengan piring yang terdengar. Tak berapa lama Taeyeon menerima sebuah sms, dia terlihat sangat terburu- buru.

“ Maaf oppa, sepertinya aku harus pergi dulu. Je Hoon oppa membutuhkanku dan dia ingin bertemu denganku sekarang......... Mianhae yo.......!!” Taeyeon sudah berdiri hendak pergi, namun Jung Su langsung mencegahnya. Dia terlihat marah karena Taeyeon tak menghargai usahanya menyiapkan makan malam romantis ini.

“ Taeyeon sshi........... tinggalkan Je Hoon mu itu, dan lupakan dia ............!!” Kata Jung Su tiba- tiba, mendengar ucapannya Taeyeon menarik tangannya kasar dari genggaman Jung Su.

“ Apa maksudmu, kenapa tiba- tiba kau bicara seperti itu Jung Su sshi........ aku tunangan Je Hoon oppa, bagaimana mungkin aku meninggalkannya?? Kau ini aneh sekali.........!!”

“ Apa lebihnya Je Hoon dibanding aku, kenapa hanya dia, dia, dan dia yang ada di pikiranmu. Tidak pernahkah sekalipun kau memikirkan diriku??” Tanya Jung Su, menatap lurus Taeyeon.

“ Tentu saja kalian berbeda, aku menganggapmu sebagai sahabatku sedangkan Je Hoon oppa.......... aku sangat mencintainya, aku tidak akan pernah meninggalkannya........!!” Jawab Taeyeon pelan sedikit ragu, ada sesuatu yang mengusik hatinya.

“ Tapi Je Hoon tidak pernah mencintaimu.......... dia menyetujui pertunangan itu semata- mata demi bisnis. Kau juga tau itu kan??” Perkataan Jung Su memukul telak Taeyeon. Memang cinta Taeyeon hanya bertepuk sebelah tangan. Je Hoon tak pernah membalas perasaannya, meskipun Taeyeon sudah berulang kali mengungkapkan rasa cintanya. Tapi itu tidak penting bagi Taeyeon, asalkan Je Hoon memperbolehkannya berada di sampingnya, Taeyeon sudah senang.

Dia tak mengindahkan perkataan Jung Su, Taeyeon memilih pergi begitu saja.

Jung Su terhempas, dia terduduk lunglai di kursi......

“ Taeyeon ah kenapa kau begitu keras kepala, tidak taukah betapa aku mencintaimu.........!!” Ratap Jung Su, hatinya sangat sakit mendapati penolakan ini.



***



*Sora POV*

Aku baru saja menidurkan Kyumin saat kudapati Park Jung Su sedang memainkan pianonya memunggungiku. Melodinya terdengar sangat menyayat hati, aku terdiam sesaat. Mematung di sana lama hingga dia menyelesaikan lagunya. Sudah berhari- hari dia seperti ini, termenung sendiri tanpa banyak bicara. Sejak malam itu, dia datang dan langsung mengurung dirinya di kamar. Awalnya aku tak berani mendekat, tetapi berbeda dengan malam ini, aku harus bicara dengannya.

Kudekati dia, kurasa aku melihatnya menangis, tetapi dia segera menyembunyikan air mata itu. Entah mengapa hatiku ikut sedih melihatnya begini.

“ Jung Su sshi.......... kwencana?? Apa yang terjadi............” Tanyaku padanya, dia tak menatapku. Hanya menatap lurus tuts- tuts piano di depannya.

“ Apa Kyumin sudah tidur?? Kenapa kau masih di sini, tidurlah......... ini sudah malam, “ Katanya pelan, dia mencoba mengalihkan perhatianku. Tapi entah mengapa aku merasa aku harus menemaninya. Dia begitu kesepian, itu terlihat jelas dari kedua matanya. Ini membuatku teringat cerita Kim Heechul tentangnya.

Park Jung Su pria yang kunilai angkuh dan dingin ini sebenarnya menyimpan kesedihan yang mendalam. Ommanya meninggal saat melahirkannya jadi dia tak pernah sekalipun merasakan kasih sayang seorang ibu. Tinggal dengan appa yang ternyata memiliki istri lain, membuatnya tumbuh menjadi anak yang tertutup dan kekurangan kasih sayang. Mungkin ini yang membuatnya terlihat dingin, dia hanya ingin menutupi kesepian dan kesendiriannya. Tanpa bantuan orang lain dia mencoba berpijak untuk hidupnya sendiri..............

*Sora Pov End*

“ Jung Su sshi aku tau kau tidak ingin orang menganggapmu rapuh. Kau selalu ingin terlihat kuat dengan menahan semua bebanmu sendiri. Tetapi taukah kau, itu begitu menyakitkan?? Setiap orang setidaknya membutuhkan orang lain untuk berbagi perasaan dan dukanya. Bila kau ingin menangis maka menangislah, lelaki yang kuat bukanlah lelaki yang tidak pernah menangis............ tetapi lelaki yang kuat adalah lelaki yang akan bangkit setelah menangis dan menyadari bahwa air matanya terlalu berharga dan dia tak akan melakukan hal sama yang akan membuatnya menangis............!!” Sora tanpa sadar memeluk Jung Su. Dia melihat bahu Jung Su yang naik turun karena menangis, Sora ikut merasa pilu. Ini perasaan yang aneh baginya, dia sangat ingin melindungi lelaki ini. Baginya Park Jung Su terlihat tak ubahnya seperti anak kecil yang sangat membutuhkan perlindungan.

“ Gomawo Sora ya..................” Ucap Jung Su pelan di tengah isakannya, dia membalas pelukan Sora baru kali ini dia bisa meluapkan perasaannya. Selama ini dia hanya menahannya, karena memang tak ada tempat baginya untuk berbagi. Atau mungkin dia terlalu malu membagi perasaannya, berbeda dengan Sora, gadis ini memberi rasa nyaman bagi Jung Su.

Jung Su melepaskan pelukannya, mata mereka saling bertemu. Perlahan namun pasti Jung Su mendekati Sora, semakin lama semakin dekat hingga bisa saling merasakan hembusan nafas dan detak jantung masing- masing. Sora refleks menutup matanya, saat dia merasakan sentuhan lembut bibir Jung Su di bibirnya. Ciuman yang terasa asin karena air mata, tapi sangat lembut dan sarat perasaan, Sora tak mampu menolaknya dia sendiri terhanyut dalam ciuman hangat itu.



***



Keesokan harinya,

*Sora POV*



Aku berdiri di depan cermin, kupoles sedikit lipgloss di bibirku. Omo......... tiba- tiba aku teringat ciuman tadi malam, seketika pipiku langsung merona. Kuraba sendiri bibirku, ya tepat disini, ciuman itu begitu membekas, lembut dan hangat. Park Jung Su, bagaimana bisa dia mencuri ciuman pertamaku seperti ini. Tapi aku tidak menyesalinya, karena ciuman tadi malam begitu sempurna. Kenapa dia begitu ahli melakukannya, jangan- jangan.........................

Kugelengkan kepalaku, sekarang bukan waktunya menghayal. Aku harus cepat, hari ini adalah hari yang sangat penting dalam hidupku. Audisi itu beberapa jam lagi akan dimulai, aku benar- benar tak mau datang terlambat.

Kubuka laci mejaku hendak mengambil sketsa hasil gambarku, tapi apa ini? yang kutemukan malah sebuah folder dengan secarik memo di atasnya. Ternyata itu memang kumpulan desain bajuku, hanya saja sekarang lebih tertata rapi dalam folder pink ini.

Kubaca memo itu,

Bubur sayur............

Kau pasti bisa melakukannya , Fighting!!!!

Kau harus berhasil, atau kalau tidak aku akan membuat perhitungan denganmu........

Kekekekeke........ ^_^v


“ Park Jung Su.......kau.........!!!” Dia ini mau memberi semangat atau mau mengancamku sih. Aku kesal dibuatnya, tapi bibirku malah tersenyum membaca pesannya. Ah...... aku benar- benar sudah gila.................

Saat aku melangkah keluar, tiba- tiba aku teringat sesuatu......

“ Bukankah tadi malam aku menemaninya sampai larut, tetapi bagaimana bisa aku bangun tidur sudah berada di kamar ya???” Pikirku saat baru menyadari.

“ Ah.......... sudahlah........ !!!” Aku tak mau memikirkannya, mungkin aku hanya lupa saat kemarin berpindah ke kamar.



*Sora Pov End*



*Jung Su Pov*

Aku sedang menunggu di kantor agensiku, katanya hari ini akan ada rapat membahas peluncuran album terbaruku. Masih belum tampak orang datang, ya memang aku tadi berangkat pagi- pagi sekali. Aneh kan? Biasanya aku yang seringkali terlambat sekarang malah datang lebih awal. Aku memang sudah merencanakannya, aku berniat berangkat dulu sebelum Sora terbangun. Aku takut bila harus bertemu dengannya, karena perbuatanku tadi malam itu. Aku tanpa ijin tiba- tiba menciumnya, entah apa yang ada dalam pikiranku saat itu. Hanya dengan menatap wajahnya aku tiba- tiba saja ingin menciumnya.

“ ahhh.......... kenapa aku melakukannya, dia pasti sangat marah...... dan bisa- bisa aku dibunuhnya.......!!!” Kuacak- acak rambutku, kesal sendiri dengan tindakan bodohku.

Tapi kurasa dia tidak terlihat marah semalam, buktinya dia menemaniku semalaman menonton film. Meskipun dia tertidur lebih dulu dan membuatku susah dengan harus menggendongnya ke kamar. Kubaringkan dia pelan dia atas tempat tidurnya. Dia tertidur sangat nyenyak, aku tidak berani membuat suara berisik sedikitpun. Hanya kuperhatikan wajahnya yang terlihat cantik saat tertidur. Kemudian dia mengigau................

“ Park Jung Su...... kau .....sudah.......mengambil......ciuman......pertama.....ku......!!” itu ucapannya yang dengan jelas dapat ku dengar. Benarkah, aku yang menciumnya pertama kali?? Hahahaha....... berarti aku beruntung sekali...........

“ Yah Park Jung Su kau sudah tidak waras ya??? Senyum- senyum sendiri seperti itu.......!!” Teriak Heechul, entah sudah sejak kapan dia berada di dekatku. Laki- laki satu ini benar- benar mengganggu.

Dia selalu saja datang di saat yang tidak tepat, aku sampai heran dibuatnya.

*Jung Su Pov End*



To be continue

2 komentar:

  1. mianhae vitaaa .. ru bsa review
    hadeeh ni cerita bkin mo guling" ... keren . seru ...
    cepeet dong vit di bkin lanjutan nya .... :-)

    hwaiting \(^_^)/

    BalasHapus
  2. mana lanjutannya..
    aku udah ngga sabar nunggu chapter berikutnya..

    BalasHapus