Kamis, 22 Agustus 2013

My Half Blood Girl – part 1



Prologue*



1914, Busan- South Korea



Nam Gyura baru saja pulang dari kedai kecil tempatnya bekerja. Membawa gaji pertamanya yang dia peroleh setelah bekerja hampir sebulan, Gyura berencana membeli kebutuhan untuk menyambut natal. Malam belum terlalu larut, tetapi kondisi jalanan sudah tampak begitu sepi. Jika melewati jalanan yang biasa Gyura lalui, maka akan membutuhkan waktu lama untuk sampai di toko seberang desa. Gyura pun memutuskan untuk melewati jalan pintas. Dia harus memotong jalan melewati sebuah hutan kecil di pinggir desa. Awalnya Gyura merasa takut, namun menyadari kondisi hutan yang sedikit terang karena cahaya bulan menciutkan perasaan takutnya.

Dia sudah melangkah hampir separuh jalan saat sayup- sayup mendengar suara seseorang meminta tolong.

“ Si.....siapa itu???” Tanya Gyura pelan saat hanya mendengar suara namun tak melihat siapapun di sekitarnya.

Gyura semakin merinding saat suara itu terdengar semakin jelas di telinganya. Tanpa menunggu lagi Gyura berlari sekencang mungkin. Dia tak mengindahkan bajunya yang tergores ranting- ranting pohon, dan tangannya yang terluka karena duri semak belukar, yang ada di pikirannya adalah secepatnya pergi meninggalkan hutan.

Srreekkk............ srreeekk........ssssrrreeeeekkkkkkkk.........

Suara gesekan ranting membuat Gyura mematung, seseorang dirasakannya tepat berada di belakangnya...........

Gyura menoleh.......

Dia melihat seorang pemuda bersandar di sebatang pohon, sekujur tubuhnya penuh dengan luka cabikan. Masih setengah tersadar pemuda itu mengangkat tangannya memanggil Gyura.

“ T...tolong....a....aku......!!!!” Suara pemuda itu sedikit serak.

“ S...siapa...kau.....kenapa...bisa...berada di hutan ini??” Tanya Gyura ketakutan, dia tak berani mendekati si pemuda.

Namun bukan jawaban yang Gyura dapatkan, pemuda itu malah pingsan dan tak sadarkan diri.

****



Gyura membaringkan pemuda yang ditemukannya di hutan perlahan di tempat tidur. Luka- luka yang dia derita sangatlah parah, Gyura tak memiliki pilihan lain selain melepas baju si pemuda yang sudah tak karuan bentuknya itu.

“ Ma...maafkan aku, aku harus melakukan ini untuk mengobati lukamu..........!!!” Ucap Gyura pelan, tangannya gemetar saat mengoleskan obat- obatan herbal di atas luka si pemuda. Saat Gyura tak sengaja menyentuh kulit pemuda itu, Gyura terlonjak.

“ Dingin.......sekali........seperti bongkahan es........!!!” Gumam Gyura yang tak pernah merasakan suhu tubuh sedingin itu sebelumnya.

Mengusir semua pikiran anehnya, Gyura terus merawat pemuda itu sepanjang malam hingga tak sadar dia akhirnya tertidur.

***



Keesokan harinya Gyura dibuat syok melihat luka si pemuda yang tiba- tiba saja menghilang. Hanya dalam semalam luka itu sudah sembuh, bahkan tak tampak sedikitpun bekas- bekas luka seakan tak pernah ada luka di sana.

Kegaduhan Gyura membuat si pemuda akhirnya terbangun.....

Dua pasang bola mata Emerald menatap langsung ke arah Gyura.

“ Terima kasih kau sudah menolongku..... kenalkan namaku Kang Myung So........!!” Ucap pemuda itu sembari tersenyum. Meskipun terlihat ramah Park Myung So tetap saja mengeluarkan aura putih berawan yang mendistorsi Nam Gyura. Membuat gadis bermata black pearl itu sedikit ketakutan.

Menyadari kegugupan Gyura, Myung So mencoba mengulurkan tangannya.

Dia tidak ingin menakuti Gyura.

Sedikit kikuk, Gyura menerima jabatan tangannya...

“ Nam Gyura..... senang akhirnya kau sadar..... Myung So ssi.........!!!



Singkat cerita*

Melewati hari demi hari bersama membuat Gyura dan Myung So saling jatuh cinta. Tak lama kemudian keduanya menikah, dan seperti pasangan lain mereka melewati pergantian musim dengan penuh kebahagiaan. Namun kebahagiaan itu tak berlangsung lama ketika pada suatu hari Gyura menemukan bahwa dirinya tengah hamil. Tidak seperti orang lain yang akan senang mendengar istrinya mengandung, Myung So justru marah dan meminta Gyura menggugurkan kandungannya.

Tentu saja Gyura bersikukuh ingin menjaga dan merawat janinnya, dia tidak habis pikir kenapa suaminya tidak menginginkan calon buah hati mereka.

Tak sampai di situ saja penderitaan Gyura, karena di malam itu juga Myung So pergi meninggalkannya. Gyura hanya bisa menangis, melihat punggung suaminya semakin lama semakin menjauh dan akhirnya menghilang di balik pintu.



Dua bulan kemudian,



Myung So Pov*

Sekuat apapun aku berusaha melupakannya, bayangan Gyura tak pernah sedikitpun terhapus dari ingatanku.

Aku sangat mencintai Gyura istriku, hanya dia satu- satunya yoeja yang berhasil meluluhkan hatiku yang dingin. Setelah berabad- abad penantian akhirnya aku bisa bertemu dengan belahan jiwaku.

Kehidupan kami pasti akan bahagia seandainya sesuatu yang tumbuh di dalam rahimnya itu tidak datang. Aku sudah membuat kesalahan, aku tak pernah memikirkan bahwa aku bisa membuat Gyura hamil.

Aku tidak tega melihat Gyura harus kesakitan mempertahankan janinnya. Andai saja dia mau mengikuti perkataanku,

“ Gyura ah..............!!!” Teriakku saat aku sudah sampai di depan rumah kami, tidak seperti malam biasanya dimana Gyura tak pernah lupa menyalakan lampu teras. Kini keadaan gelap dan sedikit senyap, bersama hembusan angin aku menerobos masuk, tak kutemukan Gyura di manapun.

Belum......

Sampai akhirnya aku melihat sesosok tubuh ringkih terkulai di pojok sembari memegangi perutnya yang buncit. Hanya dalam hitungan minggu, tubuhnya mengurus drastis. Wajahnya pucat pasi dengan pipi yang membentuk cekungan ke dalam. Tulang- tulangnya terlihat menonjol di balik daging tubuhnya yang tipis......

Aku benar- benar tidak tega melihatnya,

Istriku Nam Gyura terlihat sangat kesakitan, rintihan dan peluh sudah membanjiri tubuhnya. Aku tak bisa menahan emosiku, mengingat rasa sakit yang harus ditanggungnya akibat makhluk di dalam perutnya.

Tubuhku bergetar, semua badanku terasa terbakar, aku tak bisa lagi menyembunyikan wujudku.

“ Gyura ah....... kita harus segera mengeluarkan makhluk itu...... aku tidak akan membiarkannya menyiksamu terlalu lama.........“ Teriakku berusaha menyingkap bajunya. Kini aku bisa melihat dengan mata telanjang perut Gyura. Ada banyak bekas goresan yang sudah menghitam di hampir seluruh permukaan perutnya. Yang paling mengerikan, sesuatu itu bergerak di dalam sana.

“ S.....ssiapa kau??” Gyura perlahan membuka matanya, tentu dalam wujudku yang sebenarnya dia kesulitan mengenaliku.

“ Yoebo ......... ini aku Myung So, suamimu Gyura ah......!!” Gyura menampik tanganku.

“ Suamiku?? Hah..... suamiku sudah lama mati sejak dia meninggalkanku dan bayi kami.........!!!” Gyura menatapku tajam, dia memeluk perutnya erat, tak mengijinkanku bahkan menyentuhnya.

“ Bayi kita??!!!” Aku menggertakkan gigiku keras, Gyura tidak tahu saja apa yang sebenarnya tumbuh dalam rahimnya.

“ Iya........ bayi yang akan selalu aku lindungi... karena bayi ini buah cinta dari orang yang kucintai, meskipun orang itu....t....tt.....tiidak..........m...me...menginginkannya.........!!” Ucap Gyura di tengah nafasnya yang semakin berat.

Aku menghela nafas dalam, bagaimana lagi aku harus meyakinkan Gyura.

“ Tapi kau tidak mengerti Gyura ah....... lihat diriku!!! Apa kau tidak takut melihat wujudku sekarang?? Aku berbeda denganmu Nam Gyura........ bahkan seharusnya kau kabur saat melihatku, aku....... aku bisa melukaimu Gyura ah....... seperti juga apa yang dilakukan monster dalam perutmu.......!!!” Ucapku pelan, tak berani menatap matanya. Semua kesalahanku, tetapi kenapa Gyura yang harus menanggung semuanya.

“ DIA BUKAN MONSTER...................!!! Teriak Gyura keras, meskipun setelah itu dia harus terengah- engah melawan rasa sakit yang dirasakannya.

Aku tak dapat menahan air mataku, cairan berwarna merah itu mengalir begitu saja membuatku terlihat lemah. Ini air mata pertamaku, yang tak bisa kubendung karena Nam Gyura.

Gyura menyentuh wajahku, mencoba menghapusnya.

“ Mianhae.......... oppa....!!! Aku hanya............ tidak mau kau menyebut.... anak kita.......’ monster’....dan......aku tidak takut..........padamu...... ka....karena aku.....mencintaimu..........!!!” Gyuri menangkupkan kedua telapak tangannya meraih wajahku. Dia memaksaku menatapnya.

“ Kau tidak takut padaku??? Melihat sesosok makhluk berkulit pucat, dingin, bermata merah darah.......... dan......... bertaring yang mungkin setiap saat bisa menghisap darahmu........kau... masih bilang tidak takut?? “ Aku sendiri bahkan sangat mengutuk diriku yang ditakdirkan menjadi monster abadi ini. Bila saja boleh memilih, aku ingin menjadi manusia berumur pendek tetapi jiwanya tidak terombang- ambing seperti diriku sekarang.

Gyura malah tersenyum di balik linangan air matanya. Tatapannya mulai melunak padaku, tatapan yang berhasil membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama.

Dia menggeleng,“Aku tahu kau tidak akan pernah menyakitiku, apapun dirimu, bagaimanapun wujudmu............ aku tetap.........mencintaimu, Kang Myung So ....kk..kaa..karena itu juga........ cin....cintai juga bayi kita.............!!!” Gyura meraih tanganku dan membimbingku menyentuh perutnya. Kurasakan sesuatu bergerak di sana, geraknya sangat pelan dan terkesan,

Menyapaku..........

“Lihatlah Myung So oppa, bayi kita menyukaimu........dia juga pasti menyayangimu...... jangan menolaknya lagi..........!!!” Gyura mengulaskan semyumnya, bersamaan dengan lenyapnya perasaan benciku pada bayi kami.

Bayi kami??

Benarkah secepat ini aku menerimanya???

“ aakkkhhhhh................aaaaaaakkkkkkkkkhhhhhh.........................!!!” Teriakan Gyura mengejutkanku, kulihat darah mengalir di selangkangannya. Gyura mencengkeram tanganku kuat, dia terus saja meronta dan menjerit kesakitan.



Myung So Pov End*

Sepertinya tiba waktunya bagi Gyura untuk melahirkan. Myung So segera mengangkat tubuh istrinya dan membaringkan Gyura di ranjang. Myung So tahu bahwa si jabang bayi tidak akan bisa lahir seperti bayi- bayi manusia. Bayi ini setengah vampir, jadi hanya satu cara yang bisa Myung So lakukan.

Yaitu mengeluarkan paksa bayi itu dari perut Gyura.

Myung So sebenarnya tidak tega, tetapi gyura terus memaksanya melakukan itu. Asalkan bayinya bisa selamat, Gyura rela menanggung seberapa besarpun rasa sakitnya.

Myung So mengambil pisau dan membelah perut Gyura.

Crreeeesssssshhhh..........

Darah segar menyembur di mana- mana. Aroma darah membuat vampir dalam diri Myung So terbangun, sekuat tenaga Myung So mencoba menahan diri.

Seorang bayi perempuan mungil terangkat dari rahim Gyura.

Myung So tak bisa menahan haru melihat bayi cantik itu tergolek di tangannya, anggapannya salah, Gyura lah yang benar. Bayi ini bukan monster, dia anaknya........ anak yang mulai sekarang akan Myung So lindungi sepenuh hati.

“ Gyura ah......... lihatlah........ dia cantik yoebo... sepertimu...........!!!”

“ Ne.... aku tau oppa...........!!!” Jawab Gyura sangat pelan, karena dia mulai kehilangan kesadaran.

“ NAM GYURA.................!!!” Myung So mendekati wajah Gyura, istrinya itu kembali terjaga.

Kemudian membisikkan sesuatu di telinga Myung So,” gigit aku oppa, gigit aku sekarang........ aku ingin bersamamu......merawat anak kita......selamanya...............!!!” Tanpa menunggu lagi Myung So melakukan apa permintaan Gyura. Taring tajam Myung So seketika menancap kuat di leher Nam Gyura, menghisap darah Gyura tetapi tidak sampai menghabiskannya. Gyura tersenyum diantara teriakannya.



Prologue End*

***


Kang Sora, bayi perempuan Kang Myung So dan Nam Gyura tumbuh menjadi gadis kecil yang cantik. Wajahnya bulat oval, rambutnya coklat panjang, kulitnya putih susu yang terkadang tampak semburat merah di pipinya membuat Sora terlihat seperti anak manusia pada umumnya. Mata black pearlnya sangat indah, ditambah sebuah cekungan di pipi kanannya saat tersenyum membuat Sora menjadi putri kesayangan di kerajaan vampir.

Namun, itu tidak berlaku saat Sora bergaul dengan teman- teman vampirnya. Karena perbedaannya itu Sora selalu dikucilkan, tak ada seorang pun yang mau mengajaknya bermain. Meskipun berulang kali, Han Hyo Jo, pengasuh Sora memarahi anak- anak itu, tetapi Sora justru melarangnya.

“ Jangan bibi........... mereka tidak salah, hanya aku saja yang berbeda..........!!!” Itulah yang selalu dikatakan si gadis kecil Sora bila menerima perlakuan tidak adil dari teman- temannya. Sora akan memendamnya seorang diri, tidak bercerita walaupun pada ayah dan ibunya yang sekarang adalah raja dan ratu di kerajaan vampir. Sora tidak mau membuat teman- temannya semakin membenci dirinya, jika ayahnya ikut bertindak. Sora selalu bersikap ceria, tak pernah dia terlihat murung ataupun bersedih.

Hingga pada suatu hari Sora ingin bermain kasti dengan teman- temannya. Sangat aneh pada hari itu teman- teman Sora tidak menolaknya, Sora pun ikut bergabung. Tetapi bukannya menjadi pemain Sora malah menjadi bahan ejekan dan tertawaan. Sora tidak dapat terbang tinggi meraih bola, Sora tidak bisa memukul jauh secepat angin, dan Sora tidak bisa menahan hantaman kuat temannya yang lain saat berduel di udara.

“ Diiiiaaaaaammmmmmmmmmmm................!!!!” Teriak Sora keras, seketika langit berubah berawan hitam dan suara petir bergemuruh. Semua teman Sora kaget melihat perubahan sikap Sora. tubuh mereka tiba- tiba terpental oleh gelombang aneh yang Sora pancarkan. Sebuah medan magnet besar merusak keadaan sekitarnya tak bersisa. Pohon tumbang, tanah retak, semua porak poranda.

Perlahan Sora membuka mata Ruby nya, dia melihat teman- temannya sekarat berhamburan di mana- mana.

Sora terbelalak, “ Apa yang sudah kulakukan?? TIDAKKK.............” Sora melarikan diri, dia terus berlari menerobos hutan terlarang. Air matanya sudah tak terbendung, Sora menangis tersedu- sedu menyesali perbuatannya. Pasti appa dan ommanya akan marah, pasti Sora akan menerima hukuman. Dia kesal dengan dirinya sendiri, kenapa dia berbeda?

“Omma, kenapa aku bisa makan seperti manusia, sedangkan semua orang disini hanya meminum darah??”

“ Itu karena kau istimewa anakku!!!”

Itu jawaban yang selalu ommanya, Nam Gyura berikan saat Sora bertanya mengapa dia berbeda. Padahal Sora tidak mau menjadi istimewa, dia ingin seperti kaumnya yang lain, menjadi vampir seutuhnya.

Sora tidak sadar telah melangkahkan kakinya begitu jauh ke tengah hutan. Dia kebingungan kemana lagi harus berlari, Sora tak tau arah sepertinya dia tersesat.

Lama mengamati sekeliling, tiba- tiba sudut matanya melihat sebuah pintu pusaran angin yang dulu pernah dilihatnya.

“ Appa, pintu apa itu?? apakah aku boleh melewatinya???”

“ Jangan Sora ya..... sudah lama pintu itu tidak dilewati bangsa kita. Di balik sana adalah dunia manusia, mangsa utama bangsa vampir. Tetapi itu dulu anakku, sekarang appa ingin menjaga perdamaian. Kita tidak harus lagi menjadi monster penghisap darah setelah appa berusaha keras dan menemukan kloning darah, sehingga para vampir tidak harus berburu lagi. Meskipun jiwa vampir sudah dikutuk, kita tidak boleh putus asa untuk berbuat kebaikan Sora ya..... kau mengerti anakku??”

Sora kembali terngiang ucapan appanya beberapa bulan lalu.

Sebuah hasrat besar menariknya untuk mengetahui bagaimana dunia manusia itu. kenapa ayahnya sangat melarang Sora pergi ke sana.

“ Sora......... jangan anakku, jika kau tidak bisa mengontrol nafsumu....kau akan melukai seseorang bahkan lebih........!!!” Suara entah dari mana asalnya itu mengantar Sora melangkahkan kakinya memasuki pusaran.

Dan Sora pun lenyap.
***

2013, Seoul, South Korea.

Dua orang namja terlibat sebuah obrolan di salah satu ruang ganti.

“ Hyung, bagaimana kencan butamu?? Kau berhasil?? Bagaimana apakah dia cantik??” Tanya Cho Kyuhyun, namja berambut hitam legam yang sedang merapikan setelan jasnya di depan cermin.

“ Jangan pernah merencanakan ide gila seperti itu lagi Kyuhyun ah, selama dua jam aku harus terjebak bosan dengan yoeja yang sama sekali tidak menarik perhatianku.......!!!” Jawab namja yang Kyuhyun panggil hyung itu.

Kyuhyun memutar bola matanya,” Aku hanya ingin membantumu hyung, sampai kapan kau akan menjomblo terus?? Selamanya??” Sambung Kyuhyun sembari tertawa, meskipun begitu dia benar- benar prihatin dengan hyung nya.

Namja itu menghela nafas panjang,” Kau tidak akan mengerti Kyuhyun ah, aku tidak akan pernah mau menjalin hubungan dengan siapapun, selain dengannya......”
“ Hyung, kau mendengarku??? Aaiisshh...... pasti kau melamun lagi kan??” Kyuhyun sebal jika setiap kali mengajak bicara, hyung nya ini selalu mengacuhkannya.

“ Sudahlah....... sebaiknya kau ke backstage dulu, yang lain pasti sudah menunggumu..... sebentar lagi aku menyusul...........!!!” Usir namja itu secara halus pada Kyuhyun, sebenarnya dia hanya ingin menenangkan pikirannya setelah sesaat dia teringat kembali pada gadis yang sangat dicintainya.

“ oh...........baiklah........ aku duluan ya hyung...........!!!” Kyuhyun pun keluar dengan sedikit bingung mendapati keanehan pada hyungnya.

Tak lama ketika Kyuhyun pergi suatu keanehan terjadi di ruangan itu. tiba- tiba lampu – lampu di seluruh ruangan menyala-padam-menyala-padam. Aura mistis mengalir membawa kabut hitam dan dingin. Semua jendela tertutup, satu pintu utama terkunci dengan sendirinya. Belum sempat menanggalkan rasa kagetnya, perlahan namja itu mulai mengantuk, dan jatuh tertidur di atas meja rias.

Dua sosok yoeja tiba- tiba hadir entah dari mana. Kulit mereka seputih dan semulus porselen hingga pantulan cahaya redup pun tak bisa menyembunyikan keduanya. Salah satu dari mereka, yaitu yoeja berambut pendek tetap berdiam diri di pojok, sepertinya dia sedang berusaha keras mengontrol dirinya agar tidak menerjang pemuda di depannya, “ eemmhh............ aku tahu sekarang kenapa namja ini sangat berbeda, baunya saja sangat menggiurkan seperti ini..... cepat lakukan Sora ya!!!” Yoeja bernama Park Shin Hye itu mendorong keras tubuh temannya.

Sora menelan ludah,” Ba...baiklah unnie.............!!”



Sora Pov*

Saat Shin Hye unnie mendorongku aku semakin jelas bisa melihat siapa calon korbanku ini. Seorang pemuda berambut coklat emas dengan wajah yang sangat tampan tertidur pulas di hadapanku.

Baunya memang sangat menggoda, itu mengapa Shin Hye unnie tak mau mendekatinya. Dia tidak akan bisa bertahan untuk tidak menghisap darahnya yang sangat menggiurkan. Tetapi namja ini adalah bagianku, setelah puluhan tahun pencarian akhirnya kami menemukannya.

Dia adalah obatku,

Dia adalah kunciku menuju keabadian.

Mata Emeraldku berubah menjadi Ruby, gigi taringku perlahan mulai memanjang dan meruncing, kuku- kuku sebening dan setajam kaca menerobos keluar dari sela- sela ujung jariku. Aku sudah benar- benar siap memangsanya.

Aku kini tak ubahnya seperti seekor serigala yang siap menerkam domba buruannya.......

“ Apa yang kau lakukan Sora ya??? cepat gigit dia!!!!”Shin Hye unnie meneriakiku, karena aku hanya diam saja mematung tak berbuat apa- apa.

Benar, aku harus melakukannya.......... hanya dia satu- satunya yang bisa membuatku kekal dan abadi.

Ujung taringku sudah mendarat sempurna di leher namja ini, saat sebuah kenangan masa lalu tiba- tiba terbersit di benakku.

Aku segera menarik gigiku darinya,

“Benarkah ini?? TIDAK........TIDAK MUNGKIIINNN..........!!!” Teriakku keras berusaha menolak kenyataan, tetapi wajahnya mengaburkan visiku, memang dialah orangnya. Seketika tubuhku terjatuh di bawahnya, aku berubah menjadi manusia lagi.

“ Park Jung Su!!” Gumamku tanpa sadar bersamaan dengan sebuah tarikan keras menyentak tubuhku. Membawaku pergi.



To Be Continue.


hai chingu ya....... maaf ya aku g balesin koment2 kalian. G kok, author g' bakalan berhenti buat nulis, mungkin cuma updatenya sedikit lama aja, karena udah mulai sibuk...

dan ini sebuah FF terbaru dari author, gimana nih?? menarik g' ya??? 

FF satu ini memang sedikit berbeda dari FF author yang sebelumnya, fantasi romance......semoga ajah banyak yang nanggapi positif.....

 mungkin alur ceritanya akan sedikit tarik ulur, jadi jangan bingung ya!!! pokoknya masa lalu tercetak merah..... 

 penasaran g sama kelanjutannya??? 


26 komentar:

  1. annyeong .. salam kenal cingu .. knalin aku ciya .. kebetulan aku teukso lovers .. dh lma nyari ff teukso yg bagus akhir nya ketemu jg itu jg karena di rekomendasiin ma lisa . ff nya bgus" .. ku dh bca semua py cma ninggalin coment disini .. karena dh ga sbar mo bca semua . ff nya menarik bgt ... semngat ya cingu<3

    BalasHapus
    Balasan
    1. annyeong, salam kenal juga ciya ^^ seneng deh kamu bisa suka,, teman baru semangat baru..... terus tungguin kisah selanjutnya ya :)

      Hapus
    2. pasti ciya tunggu thor,ni ff dh kya darah buat sang vampir.hih..

      Hapus
    3. waduh......duh...duh... berarti vita harus sering2 update donk, biar ciya g gigit in aku.... :D

      Hapus
    4. iya bner . ntr ku hisap hingga tetes terakhir XD
      jdi harus update trs..hhe

      Hapus
  2. wuuaaahh vita daebak ... lis suka bgt ma film twilight .. sekarang ad versi teukso nya .. di lanjuut vita .. seneng bgt de vita semangat lagi ... hwaiting temaan ^^9

    BalasHapus
    Balasan
    1. ne, gomawo chingu ya..... bakalan vita usahain biar ff ini g ngecewain ya :)

      Hapus
    2. cayoo vita .. i'll always support vita^^

      Hapus
    3. okay..... Lisa khan yang terdepan ya?? hahahaha.......

      Hapus
  3. jangn percaya vit ma ciya .. hhahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. aduh..... bingung deh mau bilang apa lagi ma Lisa, makasih bnget lho Lis udh nambahin pengunjung di blog Vita,, ^^ jadi semangat lagi liat blog bertaburan koment :)

      makasih ya !!! big hug deh buat Lisa,, heheheheh.........

      Hapus
  4. salam kenal cingu .. setelah mencari ke semua pelosok ketemu jg ff teukso yg bgus .. aku jg bru bkin akun ni bwt bca ff kamu . ff yg sangat bagus , bkin aku peenasaran nd mau bca terus . semangat author

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal juga chiara, makasih banget lho sampek bela- belain bikin akun buat baca ff vita yang g bagus ini, moga kita bisa jadi temen lewat blog ini ya ^^

      Hapus
  5. damn ..
    ini baru nam nya ff ... thank buat ci miss gosip lisa dh ngasih tau ni blog , *gede kepala dh ni dia* ><
    hebat author ceritanya ngena bgt,gua dh bca semua, ibarat kta mh kya orang mandi di pegunungan,menggigil bro bca nya , hebat.hebat.hebat

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehehehe...... aku suka dea ma koment kamu, dapat kata- kata dari mana tuh?? wah kayaknya ada bakat buat jadi author nih... :)

      enggak lah, Lisa tuh bantu banget lho malah......
      iya g Lisa??? ^^

      Hapus
  6. hai hai hai ... salam kenal buat semua nya , ff'y bkin gua ngelus dada trs . dh kya ombak ni hati di bikin pasang surut ma ni author.bkal bergadang ni uat bca semua ff yg udah ku lewatin,makasih buat lisa,kaya orng pemasaran ya dia,promosi tys,hhaha
    py ga nyesel deh gua akhirnya nemu jg ff dimple keren kya gni,sarangheo lisa <3
    semangat juga buat author baru gua , moga slalu bwt ff yg keyen-keyen :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai juga gea, makasih lho buat semangatnya ^^....
      entar kasih tau ya berapa lama gea bisa nyelesain baca semua ff di blog ini,,
      penasaran deh, kekekeke...........

      Hapus
  7. Why this comment to be full of lisa,mang ci lisa bawel bgt, but I don't regret it, because ff is very good to read,
    salam kenal buat author.call me zhe,aku suka alur crta ff amu,ga bosen,always bkin pnasaran.
    gambate ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. siapa yg lu maksud bawel zhe ?? , bkn nya lu yg kmren bawel bgt minta ff teukso yg berkualitas ... tampar ni pke sayap angel gua .. hhahaha

      Hapus
    2. ok ok ok,keep calm.wkwkw

      Hapus
  8. buat manusia" yg udh nyebut nama gua .. bsa ga keep silent , gua kn jdi malu , nikmatilah ni ff teukso .. kereeen kn, hhehe
    maaf ya vita mereka tu mang pda gtu,jng ad yg di percaya 1 jg ..
    btw bis ni cerita mo lanjut cerita yg mna dlu vit ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. emmmm....... kayaknya yang ini dulu deh Lis, habisnya menggebu- gebu banget...
      maklum lah, ff baru kali ya, secepetnya deh.....

      kalau rame gini khan seneng, tambah semangat 45 deh....... :D

      Hapus
  9. annyeong..
    ni baru yg nma nya ff,ri kmren saia kmna aj yaa..thanks 4 lisa buat info nya,pasti authornya bangga punya tmn kya lu,dukungan nya LUAR BINASA,eh biasa hihi
    ku tunggu klanjutan nya ya thor,sambil nunggu ku mao bca ff author yg dh dluan update.moga bsa jdi tmn baik ya, semangat :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. lebih baik terlambat daripada g sama sekali kan :)

      hai queen be, g usah nunggu lama deh hari ini aku posting kelanjutannya, gimana baik g aku?? heheheheh

      Hapus
  10. hai vita,, mianhe udah lama gak bergentayang di blog vita ini,, hhehhehe
    ehmm,, akhirnya bisa baca ff mu lagi hhee, setelah sekian tahunnya menghilang,,, tp aku jg gak sering buka wp vita,, :(

    ehmmm kaykanya aku perlu menanti trus ni ceritanya,, hehhehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. emanknya laila menghilang kemana?? makanya kok vita g pernah liat laila nongol.....

      horeee....... sekarang Laila dah kembali, yang sering2 aja gentayangan disini ya ^^

      Hapus