Jumat, 23 Agustus 2013

My Half Blood Girl – part 2







Sora terbawa arus putaran angin dan terus terhisap hingga sampai ke sebuah tempat asing. Tempat yang baru pertama kali di lihatnya dengan atap langit biru yang cerah, beberapa awan putih berarakan, hamparan rumput hijau yang subur, dan pepohonan yang menjulang kokoh.

Inikah dunia manusia itu?? indah sekali..... seumur hidup baru pertama kali aku melihatnya. Tidak seperti di dunia vampir yang selalu gelap tertutup awan hitam. Aku suka tempat ini....... benar- benar suka.......!!!” Sora tak bisa berhenti tersenyum saat memandangi panorama baru di depan matanya.

Dia tidak menyadari seekor Golden Retriever berlari ke arahnya, anjing itu dengan brutal mengoyak baju dan melukai lengan Sora.

Lepaskan aku..........lepaskan!!!”Teriak Sora dalam hati, dia tahu hewan ini bisa merasakan siapa Sora sebenarnya. Tapi Sora tidak memiliki niat jahat, Sora hanya ingin melihat- lihat.

Tubuh Sora terus di dorong hingga ke semak- semak.

“ Hentikan Sam...........anjing nakal....... jangan ganggu dia.........!!!” Seorang bocah lelaki sebaya Sora, mungkin berumur sekitar 12 tahun berusaha melerai anjing miliknya agar tidak melukai gadis kecil itu lagi.

“ Anjing nakal....... lihat kau melukainya Sam........... cepat pergi, atau aku tidak akan bermain denganmu lagi.........!!!” Ucapan bocah itu membuat anjingnya, Sam merajuk. Sam langsung berlari ke belakang tubuh si bocah lelaki, dan mengelus kakinya pelan meminta maaf. Setelah itu Sam pergi menjauh dengan gonggongan pelan.

“ Maafkan anjingku!!!”

“........ oh...... kau terluka............!!!” Bocah itu mencoba mendekati Sora, namun Sora langsung bergerak menjauh tak berani menatap si bocah.

“ Jangan takut......... namaku Park Jung Su, aku tidak akan melukaimu..... aku hanya ingin menolongmu........!!!!” Jung Su tersenyum mengulurkan tangannya.



Sora Pov*

Namanya Park Jung Su, dia adalah manusia pertama yang aku jumpai. Kenapa dia tidak takut melihatku, bukankah appa selalu bilang vampir itu menakutkan?

Jadi seperti inikah wujud manusia itu, dia tidak jauh berbeda dariku. Bahkan dialah yang paling mirip denganku dibanding kerabat vampirku.

Wajahnya menampakkan semburat merah

Nafasnya teratur, namun lebih cepat

Dan jantung nya berdetak, sama seperti jantungku

Jung Su menarikku agar aku tidak menjauhinya. Aku diam saja saat dia berusaha menaikkan lengan bajuku untuk melihat lukaku, ekspresinya berubah saat dia tahu lukaku sudah menghilang.

Segera kutarik paksa tanganku darinya. Kenapa dia sekaget itu ya?? padahal aku sudah biasa terluka dan dengan cepat luka itu sembuh dengan sendirinya.

“ Ah itu...emmm....lukamu......... sepertinya kau sudah tidak apa- apa. Bolehkah aku tahu siapa namamu??” Saat tersenyum dia menampakkan lesung pipinya, sama seperti milikku. Jadi terlihat manis.

Aku hanya menunjuk langit, dan enggan mengeluarkan suaraku.

“ Langit??” Sepertinya Jung Su tidak mengerti, bagaimana ya caraku memberitahunya.

Kuambil tangannya, dan kutulis namaku di telapak tangannya.

“ Kang-So-Ra........ ahh........ jadi namamu Kang Sora?? hai Kang Sora, senang bisa mengenalmu.............namaku Park Jung Su......!!!” Aku hanya mengangguk menanggapi keramahannya.

Sora Pov End*



Jung Su sebenarnya penasaran kenapa Sora tidak mau bicara, tetapi bocah lelaki ini tidak mau memaksanya. Mungin Sora masih syok setelah kejadian Sam tadi. Berinisiatif membuat Sora tenang, Jung Su mengajak teman barunya itu berkeliling peternakan neneknya. Meskipun baru beberapa hari pindah, Jung Su sudah menyukai tempat itu. Pasti Sora pun demikian.

Hamparan tanaman bunga matahari merebak luas di depan mereka. melihat itu Sora tampak sangat kegirangan, dia melompat kesana kemari dan menyuruh Jung Su mengambilkan banyak bunga untuknya.

“ Hey..........bunga matahari itu bukan bunga yang kecil....... owh.... bantu aku membawanya!!!” Jung Su kesulitan membawa berpuluh- puluh tangkai bunga matahari yang menjulang tinggi menutupi hingga dagunya, terkadang tubuhnya sempoyongan saat berjalan dan tak sengaja menginjak kerikil.

Sora hanya tertawa melihat betapa lucunya ekspresi Jung Su, Sora mulai menyukai teman barunya ini.

Petualangan pun dilanjutkan dengan melihat proses memerah sapi, memberi makan ternak, dan memunguti telur- telur ayam dari kandangnya. Hal yang terlihat biasa bagi Jung Su menjadi hal yang sangat luar biasa bagi Sora. Gadis ini tak pernah berhenti melompat takjub menyaksikan hal baru di hadapannya.

Setelah lelah berkeliling, sampailah mereka di bawah sebuah pohon yang cukup rindang,

Jung Su mengajak Sora untuk beristirahat di sana.

Mata Sora tak pernah berhenti melihat sekeliling, pendengarannya yang tajam menangkap sesuatu bergerak di atas pohon.

Jung Su merasakan pundaknya digerak- gerakkan oleh Sora, ternyata Sora menunjuk seekor burung yang sedang bersarang.

“ Itu sarang burung namanya, hewan ini suka membuat sarang diatas pohon untuk menetaskan telurnya!!!” Sora memutar matanya menatap Jung Su, meminta penjelasan lebih akan rasa penasarannya.

“ Lalu saat telur- telur itu menetas, induknya akan secara bergantian memberi makan anak- anaknya...... seperti ini, hahahaha.........!!!” Jung Su yang jahil mengambil cacing dari tanah dan menakuti Sora dengan itu.

Mereka berputar- putar berkejaran di bawah pohon.

Tak lama kemudian Jung Su berhenti mendadak, perbuatannya itu tak pelak membuat Sora menabrak tubuh bocah lelaki majikan Sam itu.

“ Itu......kau lihat Sora, layangan itu sudah beberapa hari tersangkut di sana. Aku bingung bagaimana cara mengambilnya, padahal sudah berbagai cara aku pikirkan tidak ada yang berhasil.........!!!” Sora ikut mendongak, terlihat olehnya sebuah layang- layang tersangkut di atas pohon.

“ Kau mau apa??” Tanya Jung Su saat Sora mengangkat jempolnya seperti bersiap melakukan sesuatu.

Hanya dengan sekali hentakan kaki, Sora sudah melayang dan mengambil layang- layang Jung Su. Sora sendiri tidak menyangka dia berhasil setelah sekian lama melatih kemampuan terbangnya.

Tidak demikian dengan Jung Su bocah lelaki itu tercengang melihat Sora melayang- layang di atasnya.

“ S...ss..Sora...........!! kau bisa terbang??” Pekik Jung Su masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya,

Sora yang menyadari telah mengungkap kelebihannya seketika menjadi takut. Tanpa menunggu Sora berlari meninggalkan Jung Su.

“ Sora................ Kang Sora!!!”



“ Sora............ hei...........Kang Sora........... sadarlah!!!” Sora terbangun dari lamunan panjangnya. Tubuhnya terhempas begitu saja membentur dinding akibat dorongan Shin Hye yang terlalu kuat, menimbulkan suara hantaman yang keras.

“ Ada apa denganmu Sora ya?? Padahal tinggal sedikit lagi kau mencapai apa tujuan kita datang kemari tapi kau mengacaukannya. Untung saja aku bisa dengan cepat membawamu keluar sebelum manusia- manusia itu mengetahui keberadaan kita....... aaaiiissshhh........... sebenarnya apa yang kau pikirkan Sora???” Cerca Shin Hye panjang lebar, kecewa dengan sikap Sora.

Sora tak membalas Shin Hye, masih menundukkan kepalanya menatap lantai.

“ KANG SORAAAA.......... APA KAU TIDAK MENDENGARKU???!!!” Teriakan Shin Hye terdengar seperti bunyi petir menyambar, Sora berdiri dan langsung membekap mulut Shin Hye.

“ Unnie......... kumohon tenanglah........ kita sedang berada di dunia manusia. Jadi jangan buat orang mencurigai kita......!!!” Bisik Sora ditelinga Shin Hye.

“ Mwo??? Jadi sekarang kau menguliahiku Sora?? semua ini salahmu..... kalau tidak pasti aku sudah bisa pulang dan kembali dengan tenang.........!!” Seorang petugas keamanan melintas di dekat mereka.

“ Teringat pulang aku jadi haus..... eemmmhhh sepertinya ajusshi itu boleh juga jadi hidangan pembuka........!!” Shin Hye mengeluarkan suara khas vampirnya dibalik taringnya, Dia sudah kehilangan kendali. Dengan cepat Sora memeganginya, dan menarik Shin Hye keluar.

“ Unnie........... apa yang kau lakukan tadi?? Apa kau mau dihukum karena melanggar aturan?? Tahan rasa hausmu..........!!!”

Sora menarik Shin Hye membawanya melompat dan melayang di bawah bayang- bayang gedung kota Seoul,

“ Kemana kau mau membawaku Sora ya......... hhaeeekkhhh.......... ingat bulan Desember sudah dekat!!!”

“ Oh....... ayolah unnie...... ini pertama kalinya aku bebas setelah terkurung di istana selama 82 tahun, kau bisa bayangkan betapa membosankannya hidupku. Jadi saat kita di sini aku mau melihat- lihat dulu, bukankah ini menyenangkan??” Sora tersenyum meminta persetujuan Shin Hye,

“ Kau ini selalu saja,!!!” Shin Hye ingin menolak, tetapi dia juga tak bisa menyalahkan Sora. Teman yang sudah Shin Hye anggap dongsaeng ini juga berhak menghirup udara kebebasan.

Melihat Shin Hye tak melakukan perlawanan lagi, dengan antusias Sora mengajak Shin Hye berkeliling. Melihat- lihat keindahan kota di malam hari, bertebaran lampu- lampu berwarna- warni, dan lalu lalang manusia yang seakan tak pernah tidur menjadi penumbuh semangat tersendiri bagi Sora.

Mereka masuk ke sebuah pusat perbelanjaan, Sora memaksa Shin Hye untuk membeli dan mencoba beberapa model baju agar mereka bisa membaur dengan manusia. Karena memang sejak tadi semua mata terus memperhatikan keduanya, bagaimana tidak penampilan mereka terlihat mencolok dengan jubah panjang yang mereka kenakan.

“ huuuuhh..... aku lebih suka dengan bajuku sendiri, itu baju paling fashionable di dunia vampir, bukan seperti gaun ini....... aaaiiisshhh....... lihatlah..... hampir semua badan kita terbuka Sora.......!!!” Protes Shin Hye saat melihat pantulan melihat di depan cermin penampilannya yang mengenakan mini dress strapless berbahan taffeta, baju ini tak bisa menyembunyikan kulit pucatnya. Sora hanya tertawa melihat Shin Hye yang notabene nya tomboy ribut sendiri dengan pakaiannya. Sedangkan Sora memilih gaun pendek berbahan lace merah muda lembut yang lebih memudahkan geraknya.

“ Unnie..... kau pakai ini ya!! aku tidak mau orang menyadari pupil sapphire mu.......!!” Sora memakaikan pada Shin Hye sebuah kacamata hitam.

“ Ah..... baiklah kau menang.... sekarang aku mulai iri denganmu Sora, kau tidak butuh menutupi dirimu sepertiku. Kau memang setengah manusia dongsaengku....... !!!” Shin Hye sedikit iri dengan Sora yang bisa merubah pupil matanya menjadi black pearl, kulitnya tidak sepucat mayat, dan Sora juga bisa melakukan segala rutinitasnya sebagai manusia, berkedip, bernafas, bahkan memiliki detak jantung.

“ Aku vampir unnie....... jangan ingatkan aku dengan bagian manusiaku....... aku ingin sepertimu, aku tidak mau berbeda............!!!” Jawab Sora diluar dugaan Shin Hye, Sora selalu membenci diri manusianya karena itu yang membuatnya lemah, Sora ingin sama dengan kaumnya, berdarah murni.

“ Kau menyesali anugerah yang seharusnya kau syukuri Sora ya............!!” Gumam Shin Hye tanpa sepengetahuan Sora.

Shin Hye menatap Sora dan menarik pergelangan tangannya, “ Sebaiknya kita kembali ke sana Sora.......!!!”

“ Unnie..............!!” Sora menggeleng, tapi kali ini Shin Hye tidak lagi mendengarkannya.



***

Leeteuk Pov*

Super Show hampir berakhir, lautan Elf yang membanjiri olympic stadium kembali berhasil membuatku menangis haru. Lagu My Everything adalah lagu persembahan terakhir dari kami, Super Junior.

The loneliness of nights alone
the search for strength to carry on
my every hope had seemed to die
my eyes had no more tears to cry
then like the sun shining from up above
you surrounded me with your endless love
and all things I couldn’t see are now so clear to me

Lagu ini menggema bersama histeria jutaan Elf, semangat mereka yang tak berhenti mengelu- elukan dan memanggil nama kami melecut semangatku untuk mendekati mereka.

Aku berkeliling berjalan lebih dekat dengan mereka, melambai, menyapa, dan berjabat tangan. Beberapa fans menyerahkan polaroidnya dan mengajakku berfoto bersama. Aku senang bisa dekat dengan mereka, tak ada jarak antara fans dan idola.

You are my everything
Nothing your love won’t bring
My life is yours alone
The only love I’ve ever known
Your spirit pulls me through

When nothing else will do
Every night I pray
On bended knee
That you will always be
My everything



Kyunie menyanyikan baitnya dengan luar biasa, kembali teriakan histeris terdengar....... semuanya berteriak, kecuali seorang yoeja yang terus menatap ke arahku. Aku bahkan tak bisa melepaskan mataku dari matanya. Semacam perasaan aneh menarikku untuk terus tenggelam dalam mata pekatnya. Yoeja itu tidak sendiri, dia bersama yoeja lain berambut pendek yang entah mengapa memakai kacamata hitam di malam hari.

“ Hyung!!!” Panggil Ryewook,

“ apa???” Aku bahkan tak memalingkan wajah hanya untuk melihat Ryeewook yang berdiri di sampingku.

“ Hyung......... Teuki hyung........!!” Aduh, ada apa sih bocah satu ini........

“ Ada apa???” Bisikku keras di telinganya,

“ Lihat lehermu hyung, ada bekas darah di sana........... hiiiiii.............!!”

Apa maksudnya?? Benarkah kenapa aku tak menyadarinya??

Kuraba leherku, benar saja kutemukan bekas gigitan yang sepertinya masih baru. Besar dan dalam, kira- kira hewan apa yang meninggalkan bekas luka separah ini.


Now all my hopes and all my dreams
are suddenly reality
you’ve opened up my heart to feel
a kind of love that’s truly real
a guiding light that will never fade
there’s not a thing in life that I would ever trade
for the love you give and wont let go
I hope you’ll always know



Kembali kurasakan seseorang masih terus menatapku, mata misterius itu lagi.......

Gadis itu berjalan semakin mendekatiku,sangat aneh bila dipikir dia dapat menerobos dengan mudah kerumunan fans yang penuh sesak.Padahal semula dia berada pada radius yang cukup jauh dari panggung tetapi tak butuh waktu baginya untuk bisa berdiri di hadapanku seperti sekarang, dia tepat berada di bawahku.

“ Kemana temannya tadi?? Kenapa dia sendirian sekarang??” ketika aku masih bingung dengan pikiranku, tangan yoeja ini sudah memegang dan menarik leherku.



You are my everything
Nothing your love won’t bring
My life is yours alone
The only love I’ve ever known
Your spirit pulls me through
When nothing else will do
Every night I pray
On bended knee
That you will always be
My everything

You’re the breath of life in me
the only one that sets me free
and you have made my soul complete
for all time (for all time)

Apa yang ingin dia lakukan?? Sekuat apapun aku mencoba melepaskan diri aku malah semakin tertarik oleh cengkeraman tangannya yang kuat.

Leherku semakin tertarik, semakin dekat dan berjarak intens dengan wajahnya.

Hingga akhirnya bibirnya berhasil menyentuh kulit leherku, sangat dingin tetapi lembut......

Aku berjingkat, sontak mataku terpejam.

Seperti menerima aliran listrik ratusan volt, namun sangat singkat sampai aku tidak bisa mengingat bagaimana rasa sakitnya.



You are my everything (you are my everything)
Nothing your love won’t bring (nothing your love won’t bring)
My life is yours alone (alone)
The only love I’ve ever known (oh no, no)
Your spirit pulls me through (your spirit pulls me through)
When nothing else will do (when nothing else will do)
Every night I pray (oh, I pray)
On bended knee (on my knee)
That you will always be
be my everything



Entah itu ciuman atau apa, rasanya sungguh menakjubkan.

Perlahan kubuka mataku,

Dan dia menghilang.............

Every night I pray
down on bended knee
that you will always be
my everything
oh my everything

Apakah aku hanya berhalusinasi, tetapi kenapa dia terlihat begitu nyata?? Kemana perginya gadis misterius itu??

Teringat dengan luka gigitan di leherku, kuraba kembali tempat yang sama dimana ciuman tadi mendarat...........

Dan sekali hilang, bekas gigitan itu lenyap tak berbekas.

Leeteuk Pov End*



Sora menghempaskan tubuhnya dan duduk dengan lesu di bantalan trotoar. Apa yang sudah dia lakukan tadi bila sampai ketahuan orang tuanya, pasti Sora akan menerima kemarahan. Seharusnya Sora menghisap darah Jung Su seperti apa yang diinstruksikan Shin Hye padanya sebelum unnienya itu pulang. Tapi Sora malah melakukan kebalikannya, dia justru menyembuhkan luka Jung Su dengan ciumannya.

“ aakkkhhhh.......... andai saja dia bukan Jung Su oppa pasti aku bisa melakukannya, kenapa mesti dia?? Hanya dengan memandang matanya saja aku sudah tidak sanggup menyakitinya, apalagi membunuhnya???” Gumam Sora pada dirinya sendiri.

“ Lalu apa yang harus aku lakukan?? Shin Hye unnie akan segera kembali dan cepat atau lambat appa dan omma akan tahu aku tidak mampu mengambil obatku?? Ottoke??!!!”

Saat Sora larut dalam kekalutannya, sebuah poster yang diterbangkan angin berhenti tepat di kakinya,

“ Apa ini??” Sora mengamati poster itu, sebelas orang berdiri dengan berbagai pose termasuk namja yang sudah membuat Sora kebingungan setengah mati.

“ Jadi namanya sekarang Leeteuk??!!” Sora menghela nafas dalam,

“ Apakah Leeteuk ini masih bisa mengenaliku?? Apa dia memang benar- benar Jung Su oppa??”

Dua buah van melintas di depan Sora, berhenti tepat di depan gedung seperti menunggu penumpangnya. Beberapa orang mulai naik ke dalam van yang sudah dikelilingi ratusan fans. Member Super Junior, ya itulah mereka.

Namun mata Sora yang bisa mengambil pandang ke segala penjuru tak menemukan Leeteuk diantara mereka. Lama Sora menunggu di luar sampai keadaan sekarang benar- benar sepi. Tak lama kemudian Leeteuk keluar dengan seorang gadis, gadis itu ikut masuk ke dalam mobil Leeteuk.

Jarak Sora sekitar dua puluh meter di belakang mereka, tapi Sora bisa dengan jelas mendengar Leeteuk memanggil gadis itu, ‘Im Yoona’

“ Siapa Im Yoona??” Karena tarikan rasa penasaran Sora diam- diam terbang mengikuti mobil Leeteuk.

***

Leeteuk mengantar Yoona sampai ke apartemennya. Beberapa jam yang lalu keduanya masih terlibat perdebatan kecil. Yoona ingin melanjutkan studinya di luar negeri, namun Leeteuk melarangnya.

“ Yoona, coba kau pikirkan lagi..... karirmu di sini sudah bagus, dan banyak universitas terbaik di Seoul. Kenapa kau harus pergi ke Paris, bila di sini juga kau bisa meraih karirmu??” Leeteuk masih berusaha membujuk Yoona saat mereka sudah duduk di ruang tamu.

Yoona adalah sahabat Leeteuk sejak kecil, mereka sangat dekat hingga mungkin semua orang menyangka keduanya bersaudara. Leeteuk selalu menjadi pelindung bagi Yoona, meskipun terkadang Yoona tak menyadari itu.

“ Tidak bisa Teuk oppa.... aku harus pergi, disana aku bisa lebih mengembangkan bakatku. Banyak yang masih ingin kuraih..... kuharap kau mengerti!!!” Selain ingin mengembangkan karirnya sebagai seorang desainer ternama, sebenarnya Yoona ingin kabur dari rasa sakit hatinya, karena cintanya yang tidak berbalas pada Choi Siwon.

“ Tapi Yoon.........!!!”

Yoona menggeleng, menandakan pembicaraan harus diakhiri sampai di sini. Yoona berjalan menuju kamarnya, meninggalkan Leeteuk sendirian.

Sebenarnya Leeteuk tidak sendirian, ada Sora yang dengan diam- diam mengawasinya dari balik jendela. Mendengar semua percakapan Leeteuk dan Yoona, semuanya,termasuk percakapan yang tak bisa Leeteuk ungkapkan dan terpendam dalam hati.



Keesokan harinya*



Leeteuk berjalan keluar dari apartemen Yoona dengan lingkaran hitam di bawah matanya. Semalaman Leeteuk terjaga, memikirkan bagaimana bila Yoona benar- benar pergi meninggalkannya.

Leeteuk masih tak bisa membawa tubuhnya untuk menjauh dari tempat itu. Dia masih terus menatap ke atas gedung, tepatnya di mana Yoona tinggal. Leeteuk tidak sadar seseorang terus mengawasinya dari kejauhan.

Sora Pov*

Aku tidak tahan melihat wajah Jung Su oppa terus murung seperti itu. Jika saja aku bisa menghiburnya, apapun akan kulakukan.

Tanpa sadar kakiku terus melangkah mendekatinya, ini seperti suatu kebiasaan bagiku sejak dulu. Badanku akan dengan sendirinya tertarik untuk selalu berada di dekatnya.

Memperhatikan punggungnya dari belakang seperti sekarang membuatku ingin sekali berlari memberinya pelukan. Tetapi aku bisa saja menakutinya, Jung Su oppa.... ah bukan Leeteuk ssi, sekarang dia tidak mengenalku.

Mungkin hanya ini yang bisa kulakukan padanya, kuharap bisa membuatnya sedikit melupakan kesedihannya.

Kuarahkan tanganku pada ranting- ranting kering pohon bunga sakura. Musim gugur sudah membuat pohon- pohon ini tertidur, tetapi tidak bagiku.......



Jung Su pov*



Bergegas hendak masuk ke dalam mobil, mataku menangkap kejanggalan pada beberapa pohon sakura di pinggir jalan. Aku yang salah lihat, atau memang ini fenomena alam. Di musim gugur, beberapa pohon ini malah bersemi, bahkan tak sedikit dari kelopak merah muda itu jatuh berguguran di sepanjang jalan.

Keadaan masih sangat sepi, hanya seorang yoeja yang berjalan menjauhiku. Setiap tanaman yang dilaluinya, dengan sangat ajaib bunganya bermekaran.

Berkali- kali kuusap kedua mataku, kejadian aneh ini ternyata masih tetap berlangsung.

Kini semua jalan di hadapanku bermekaran bunga- bunga musim semi.

Kuputuskan mengikuti yoeja misterius ini......



Aku sedang bermain dengan Sam, saat tiba- tiba terdengar seperti suara gemuruh angin dari arah semak. Menyuruh Sam diam, aku memberanikan diri melihat sebenarnya apa yang terjadi.......

“ Sora........kau kembali??” Pekikku kaget bercampur senang. Ternyata teman yang kukenal secara misterius itu kini berdiri di hadapanku.

Tapi seperti biasa Sora tentu saja tak menjawab pertanyaanku. Dia malah melanjutkan berjalan, membuatku harus mengikutinya.

Setiap rumput yang Sora injak perlahan berubah mengering dan mati.

Tanaman yang tak sengaja di sentuhnya secara tiba- tiba menjadi layu.

Wuuuaahh............ Sora sangat menakjubkan.......!!!” Pekikku keras dalam hati.

Ternyata baru kusadari semua pepohonan di sekitar kami meranggas dan menggugurkan daunnya hingga tak bersisa.

Musim gugur di tengah musim semi, bisakah kalian membayangkannya??

“ Sora........ sebenarnya apa yang terjadi??” Tanyaku saat berhasil meraih pundaknya dan menariknya agar menatapku.

“ Jung Su, tolong bawa aku pergi dari sini....... bawa aku pergi sangat jauh sampai semua tidak bisa menemukanku..... kumohon.....hikss........bawa aku pergi!!!” Sora menangis di pelukanku. Sedangkan aku bingung harus berbuat apa, aku senang Sora akhirnya bicara dan suaranya itu sangatlah indah. Tetapi aku sedih melihatnya menangis,

Apa yang harus aku lakukan?? Apa yang bisa dilakukan anak berumur 12 tahun sepertiku??



Aku terus saja mengikuti yoeja misterius itu, yoeja yang kuyakini adalah yoeja yang sama di malam konserku kemarin. Dia membawaku melangkah hingga sampai di sebuah taman.

Aku sudah semakin dekat dengannya,

Kupegang lengannya, dia berbalik. Mata kami bertemu........

“ Siapa kau??”



To Be Continue

21 komentar:

  1. sora bertaring serem ga ya .. kya nya tetep preety ya vit .. hhehe
    lis tu law bca ff ni mkin kangen ma oppa ..
    lanjutkan vit .. wiih mkin semangat ni .. fighting :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. g dong tetep aja pretty, pengen ada yang bisa buat fanart Sora jadi vampir, tapi dah browsing kemana2 g nemuin juga....

      Masalah g bisa edit foto ya gini, hehehehe

      Hapus
    2. bner tu vit.. cba pke fanart nya sora vampire pasti keren tu, yg kmren fanart yg pas oppa nd sora gi wedding photoshoot lisa save.lis suka bgt ma fanart teukso.
      vita NC dong dikiiit .. ( kabuuuuuurrrrrr )

      Hapus
  2. sumpah yg gua bayangin tu jdi sora swan hhe..
    request dong thor,kasih adegan NC nya blh x..
    huhuhuhu #disurakin de ma reader yg lain#
    v^^piss

    BalasHapus
    Balasan
    1. NC ya??? emmm.... aku g pernah pede buat ff yang bergenre itu be..... jadinya malah aneh dan geje bnget...... :(

      Hapus
  3. emm bisa x unnie sora nolongin pak petani yg lgi pada kekeringan.wkwk
    makin menarik ni cerita.gak sabaaaaar thor.ppalli ppalli ppalli

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa jadi, bisa jadi......... (ala wendy cagur!!YKS) :)

      sabar dong zhe....

      Hapus
  4. ga nyesel gw bca ff di blog ini,kya nguras kolam,hati gua bner" di kuras abizzz,lanjutkan author.
    oia ff yg special 3 namja itu kpn di trusin thor?kya'y seru tu,heenim oppa suamiku lanjutkn.bawel bgt ya gw.maaf thor ><

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya hampir kelupaan, untung chiara ingetin..... bentar deh tangan vita cuma dua, g kuat ngetik dan lagi otaknya cuma satu......

      jadi satu- satu ya :)

      Hapus
    2. mian ya vita chiara bawel ya,chiara tunggu ko stiap update an author :-)

      Hapus
    3. g papa deh.... ya gitu biar aku semangat chiara ingetin terus, kadang2 lupa aja ma ff yg lom rampung, hehehehe

      Hapus
  5. oalaaah ..nda nyesel deh bca ff di blog ni.ciya sukaaa bgt alut crt ny.lanjut..

    BalasHapus
  6. suka..suka..suka..suka..:)
    dea tunggu lanjutan nya ya thor :) sarangheo

    BalasHapus
    Balasan
    1. gomawo..gomawo..gomawo..gomawo.. :)
      nado sarangheo.... kekekekkeke.....

      Hapus
  7. aku gea oppa, kau lupa padaku?
    hhaha gea ngarep.
    thor blh nanya tdk?bsa dpet inspirasi sgtu bnyk ri mna?
    #mao tau bgt wkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Leeteuk :tidak mungkin gea, aku selalu mengingatmu karena kau ada di setiap hembusan nafasku.... saranghae <3

      kira2 gitu kali jawaban Leeteuk, gea suka banget pastinya :D

      emm....... kalau inspirasi dptnya dari nonton banyak drama dan film trus author berhayal dan bayangin sampek ke negara tetangga, eh enggak deh salah sampai nemu crita yang menarik.....

      yah kayak gitu deh.....

      jadi jangan heran kalau ada kesamaan atau adegan yang disengaja, namanya suka- suka author, hahahaha....

      Hapus
    2. hhahaha.yeyey author nya jg daebak.suka bgt lah thor law oppa jwb gtu.
      sora maafkan gea ya..^^
      ga bleh ngayal jauh2 thor nanti nyasar.wkwkwk

      Hapus
  8. ahh baru nonggol :-)
    makin pinter ajja negh mbak vita bqindt ff nya ^_^
    lanjut ===>>>

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih mayang...... tenang, bakalan dilanjut kok..!!

      Hapus