Sora menarik selimutnya dengan enggan saat jam wekernya berulang kali berbunyi. Dia kemudian turun dari tempat tidur dan bergegas menuju wastafel. Siang ini ada rapat penting, jadi mau tidak mau Sora harus berangkat ke kantor. Kantung di bawah matanya masih terlihat jelas karena semalam dia harus berusaha keras untuk terpejam namun gagal dan berakhir dengan hanya menatap nyalang langit- langit kamarnya hingga fajar hampir menjelang. Sekarang dia menyesal, karena pasti nanti semua orang akan menanyakan kenapa dia terlihat kurang tidur.
Bagaimana mungkin Sora bisa tidur nyenyak bila bayangan Jung Su ketika menciumnya di bawah menara Eiffel terus saja terngiang- ngiang di benaknya. Tanpa sadar dua jemari Sora menyentuh bibir bawahnya. Ciuman kemarin masih terasa, dan Sora tidak bisa menghilangkan itu. Jung Su benar- benar sudah membuatnya gila.
“Pabboo..........” Gumam Sora sebelum akhirnya menuju kamar mandi dan bersiap- siap berangkat kerja.