Rabu, 11 Juni 2014

LIE TO ME part 7




Sebuah perahu motor yang lebih kecil merapat mendekati kapal besar yang berhenti menunggu di tengah lautan. Kyuhyun dan Donghae yang ada di perahu motor melambai membalas teriakan Shindong dari kapal besar, sedangkan Siwon yang memegang kemudi tampak semakin mempercepat laju boatnya.

“ Apa mereka benar- benar ditemukan??” Tanya Donghae menatap beberapa namja di atas kapal, menerima anggukan Eunhyuk , Donghae segera melompat naik ke atas.

“ Syukurlah........” Ucap Donghae yang langsung oleng karena badannya tak sengaja tersenggol Siwon yang langsung melesat mendahuluinya.

Siwon tampak mencari- cari, begitu dia melihat seorang yoeja yang sedang mengeringkan rambutnya Siwon langsung memeluknya erat.

“ Syukurlah....... Syukurlah mereka menemukanmu....... syukurlah............!!” Itu yang terus Siwon gumamkan ketika Sora masih dalam pelukannya. Baik Sora maupun yang lain kaget melihat reaksi Siwon yang tidak biasa.

Siwon tampak sangat senang seperti baru menemukan belahan jiwanya, dia menanyakan apakah Sora baik- baik saja. Apakah dia bisa makan selama hilang, apakah Sora mendapat masalah, semua pertanyaan itu terus berceceran dari mulutnya.

“ Siwon sshi...... aku baik- baik saja........” Akhirnya Sora bisa membuka suara setelah beberapa saat tak tahu harus bereaksi seperti apa.

Kekhawatiran yang ditunjukkan Siwon padanya terlalu berlebihan, untuk seorang kenalan baru. Seolah Siwon pasti mati ketika Sora tidak berhasil ditemukan, seperti itulah yang terbaca dari ekspresinya saat ini.

Berusaha bersikap sopan, Sora perlahan melepaskan diri dari Siwon. Namun meskipun badannya lepas, tatapan Siwon seolah menguncinya. Sora tidak bisa mengartikan tatapan itu, tapi Sora merasa familiar dengan tatapan Siwon, hangat dan menenangkan, begitu melindungi.

Siwon mengulaskan senyum sembari mengusap pelan puncak kepala Sora.

“ Jangan berbuat seperti ini lagi ya, kau membuatku khawatir.........!!” Pesan Siwon lagi.

Kali ini Sora benar- benar kikuk, namun anehnya dia merasa nyaman secara bersamaan.

Berbeda dengan Leeteuk yang menatap dingin keduanya dari atas dek. Leeteuk merasa tiba- tiba ada api yang membakar dadanya. Kenapa dia merasa seperti itu, benar- benar diluar kendali dirinya. Leeteuk pun berusaha menepis perasaan anehnya dan berjalan menghampiri yang lain.

Leeteuk terbatuk dengan sengaja, “ Padahal bukan Sora sshi saja yang hilang, apa kau juga tidak menghawatirkanku Choi Siwon?? Siapa dulu yang kau kenal?? Bukankah aku hyungnim mu??” perkataan Leeteuk membuyarkan kebungkaman semua orang yang ada di situ.

Siwon menoleh, raut wajahnya langsung berubah, kembali seperti biasa.

“ Hyung tentu saja, syukurlah kalian berdua selamat.........!!” Balas Siwon perlahan menjauh dari Sora. tapi tetap matanya tak pernah menjauh dari gadis ini.

“ Sebaiknya kita makan dulu, bukankah semua sudah lapar??”

“ Ah ne,benar ucapan Yesung hyung mari kita makan, kajja.......!!” Timpal Kyuhyun yang juga mendapat anggukan yang lain.

Sora yang pertama kali digiring masuk oleh Eunhyuk, diikuti satu persatu namja tampan bagaikan sebuah fashion show para model. Hanya tersisa Leeteuk dan Siwon yang berdiri saling bersebelahan mencoba mengukur seberapa dalam lautan dengan pikiran mereka.

“ Kau menyukainya??” Tanya Leeteuk kemudian.

“ Siapa??” Siwon balas bertanya, dia mendengar Leeteuk mencebik.

“ Kang Sora, apa kau menyukainya Choi Siwon??” Kini leeteuk menatap ke arah Siwon dan Siwon pun berbalik membalas tatapan Leeteuk.

“ Aku tidak tahu maksudmu hyung, yang jelas jangan membuat Kang Sora susah ataupun sakit hati. Aku akan melindunginya, sampai kontrak kalian berakhirpun aku akan tetap menjaga gadis ini..... “

Leeteuk tertawa miring mendengar jawaban Siwon, Siwon mencoba menyangkal tapi jawabannya sangat jelas bagi leeteuk.

“ Sejak kapan?” Tanya Leeteuk lagi karena rasa penasarannya tak bisa dipuaskan oleh jawaban Siwon yang menggantung.

Namun lagi- lagi Siwon hanya mengulaskan senyum singkat dan memilih masuk meninggalkan Leeteuk.

Leeteuk tercenung sendiri.

“ Apa sebenarnya yang aku cemaskan? Siwon bebas memilih siapapun untuk dicintai....termasuk Sora sshi. Aku bahkan bukan siapa- siapa bagi gadis itu, tetapi kenapa rasanya aneh seperti ini??”

Semakin Leeteuk bertanya ke dalam hatinya semakin dia bingung dengan dirinya sendiri. Dia hanya bisa menghela nafas panjang sebelum kemudian ikut masuk mencari yang lain.



Sora POV

Huaaaaahhhh............ jantungku hampir meledak bila memikirkan perlakuan Siwon sshi tadi. Ada apa dengannya?? Apa sekarang mukaku memerah?? Aduh aku benar- benar malu, ottokke?? Namja tampan itu tadi memelukku begitu erat, aku sampai susah bernafas dan kebingungan membalas tatapan yang lain tadi. Rasanya sulit diungkapkan dengan kata- kata. Kenapa Siwon sshi bersikap seperti tadi ya?? aigoo..... benar- benar canggung yang luar biasa. Bagaimana aku harus bersikap bila bertemu dengannya nanti??

Karena itu aku lebih memilih menyendiri seperti sekarang, suasana makan di dalam benar- benar sangat canggung bagiku.

Untung aku bisa cepat keluar dengan mencari alasan ingin mencari udara segar. Ditemani segelas orange juice, kini aku bisa memandangi seluruh hamparan lautan yang ujungnya menyentuh langit.

Beberapa lumba- lumba berlompatan bebas membuatku memekik takjub. Mereka sangat indah, mamalia laut itu tampak senang bermandikan sinar matahari sambil bermain dengan kawanannya.

Kesenanganku langsung terputus ketika tiba- tiba Leeteuk berjalan mendekatiku. Dia ikut menyaksikan ke mana aku melihat sekarang.

Mau apa lagi sih dia??

Atau jangan- jangan dia mau bertanya tentang pengabulan permintaannya itu, aduh bagaimana ini aku harus menjawab apa.

Aku menunggu, namun dia tak juga berbicara. diam- diam kuperhatikan dia, sangat sulit membaca apa yang dipikirkannya. Terlihat jelas seulas senyum tipis di bibirnya. Dia tak sadar kuperhatikan, mungkin terlalu asyik memandangi kawanan lumba- lumba yang kini berenang menjauhi kapal.

Aku berniat meminum orange juice ku saat kusadari isinya sudah hampir habis.

“ Ah, aku harus mengambilnya lagi........” Gumamku sendiri dan sebenarnya diam- diam aku senang bisa terbebas darinya, tapi ketika aku berbalik Leeteuk memegang pergelangan tanganku. Mencegahku untuk pergi.

Pandangan kami bertemu, dia terus menatap lurus padaku.

Perasaan gugup menjalari tubuhku, entah dari mana datangnya perasaan itu. Aku ingin cepat- cepat melepaskan diri dari keadaan ini. maka kutarik tanganku sedikit kasar, membuatnya kembali ingin memegang tanganku, namun kini gagal.

“ bwoh, apa sih maumu??” Tanyaku sedikit kasar, mungkin aku terlihat sangat menyebalkan di depannya. Biar saja, ini lebih baik, aku tak harus terlihat gugup.

Sora PoV End



Sora melotot, bibirnya mengerucut membentuk huruf O kecil, dia membangun tamengnya, melindungi diri.

Benar apa yang menjadi dugaan Sora, Leeteuk menanyakan lagi jawaban atas pertanyaannya di pulau tadi pagi. Sora kebingungan, bagaimana dia harus menjawab. Bagaimana pun usaha Sora untuk mengelak, Leeteuk tak bisa dibohongi, namja satu ini terlalu keras kepala. Sora harus menjawab sekarang atau tidak sama sekali. ancaman apa itu, pikir Sora. Sora pun menolak ajakan Leeteuk untuk menikah, tentu saja itu membuat Leeteuk tidak senang. Sora menjelaskan bahwa pernikahan bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan, bukan juga permainan yang dengan mudahnya bisa diakhiri. Sora berkeyakinan dia akan menikah sekali, itu pun dengan orang yang dicintainya. Leeteuk tertegun sejenak mendengar jawaban Sora, tapi ada ketidakrelaan di dalam tatapannya.

“ Kalau masalahnya karena kau takut ketahuan Leeteuk sshi, itu mudah diatasi. Kita bisa meminta Donghae membuat surat pernikahan palsu, itu mudah dilakukan. Donghae akan menanganinya dengan baik, jadi kita tidak perlu menikah sungguhan, mudah kan?” Sora memecahkan kebungkaman Leeteuk dengan mengajukan solusi terbaik menurutnya. Donghae memang spesialis dalam hal pemalsuan dokumen, entah bagaimana Donghae melakukannya, setiap kali tim mereka kesulitan dengan masalah perijinan atau hak kepemilikan hukum pasti Donghae akan dengan sigap mengatasinya.

“ Apa ini karena Choi Siwon?? Kau mencintainya, benar begitu kan Sora sshi??” Tuduhan Leeteuk yang tiba- tiba itu membuat Sora gelagapan. Untuk yang satu ini Sora benar- benar tak memiliki jawabannya. Tapi kenapa Leeteuk begitu penasaran, kalau iya kenapa dan jika tidak apa untungnya bagi Leeteuk. kenyataannya pernikahan mereka hanya rekayasa, tak ada keterikatan hati yang mengharusnya keduanya menjaga diri dari ketertarikan kepada orang lain.

“ Itu bukan urusanmu Leeteuk sshi!!”

Mendengar jawaban itu Leeteuk malah semakin gencar memaksa Sora, Leeteuk berkilah tentu saja sekarang itu menjadi urusannya karena jika memang benar Sora menyukai Siwon dan keduanya menjalin hubungan maka akan sangat berbahaya bagi sandiwara yang mereka jalani. Bagaimana bila tiba- tiba kakek memergoki Sora dan Siwon berkencan, atau paman Yoon menemukan bukti yang akan langsung menjatuhkan Leeteuk dimata kakek. Alasan itu yang diucapkan Leeteuk dengan sangat keras. Sora merasa alasan itu terlalu dibuat- buat, Leeteuk pintar membuatnya merasa bimbang dan kemudian mengiyakan semua keinginannya.

“ pokoknya aku tidak mau menikah denganmu Leeteuk sshi, lebih baik aku melompat ke laut dari pada harus kau nikahi.....!!” Tantang Sora asal, tapi Leeteuk malah menantangnya balik. Sambil tersenyum miring, Leeteuk menunjuk ke arah laut yang biru dan menyuruh Sora membuktikan ucapannya. Sora langsung menyesal mengucapkan perkataan bodoh tadi. Kini dia kena batunya, Leeteuk benar- benar tak berperasaan. Dia terlihat begitu bersemangat memaksa Sora melompat.

“ Sana lompat, buktikan ucapanmu itu Sora sshi.....” Leeteuk mendorong bahu Sora dengan telunjuknya, memaksa Sora untuk cepat melompat.

“ bbb....bbaa...bba....bagaimana kalau aku tenggelam, kau yang harus bertanggung jawab nantinya Leeteuk sshi!!” Ucap Sora gusar, dia benar- benar tidak ingin terjun.

“ Apa peduliku, kau sendiri yang bilang lebih baik terjun ke laut daripada menyanggupi menikah denganku. Silahkan, aku meloloskan permintaanmu......!” Sekali lagi Leeteuk tersenyum jahat. Sebenarnya Leeteuk tak ingin mengatakan hal seperti itu, tetapi melihat bagaimana Sora menolaknya dan semakin menyadarkan Leeteuk bahwa semua ini karena Sora memiliki perasaan terhadap Siwon membuatnya marah. Tak pernah sekalipun ada orang yang mampu menolak dia sebelumnya, dan kini Sora menolaknya mentah- mentah. Itu seperti merendahkan harga dirinya, dan Leeteuk tidak menyukai hal itu.

“ Ayo lompat sana.........!!” Leeteuk mendorong Sora lagi agar yoeja benar- benar melompat.

“ Iya, aku akan melompat, kau diam saja di situ.....!!” Balas Sora berusaha terdengar biasa saja, padahal sebenarnya dia gemetaran. Tangannya perlahan melepas satu- persatu sepatu yang dia pakai, menanggalkan kardigan yang menutupi tubuhnya, melucuti beberapa barang kesayangannya yang dia pikir tak layak terkena air. Kemudian Sora pun bersiap melompat ke bawah. Sebelumnya dia menoleh ke arah Leeteuk, memasang wajah paling memelasnya, mungkin saja Leeteuk bisa berubah pikiran, melihat air laut yang dingin membuat Sora begidik. Pasti sangat dingin di bawah sana.......

Leeteuk malah balas menatapnya, matanya seperti berbicara, cepat lakukan tunggu apa lagi. membuat hati Sora langsung ciut, Leeteuk memang seperti dugaannya, keras kepala.

Sora pun akhirnya melompat, dan ketika air laut memeluk tubuhnya hawa dingin langsung menggelitik hingga ke tulang. Sora adalah perenang hebat, dia bahkan sudah tak terhitung melakukan penyelaman di berbagai lautan luas. Jadi tidak ada yang perlu dia khawatirkan dengan teknik berenang dan menyelam, hanya dinginnya air saja yang membuatnya merasa enggan.

Sora tiba- tiba terpikirkan sesuatu, pasti akan menyenangkan bila idenya itu terlaksana.

Sedangkan di atas kapal, Leeteuk berusaha tak menatap cemas ke arah Sora yang sejak tadi belum muncul juga ke permukaan. Beberapa menit menunggu, Leeteuk tidak juga melihat keberadaan Sora. sekarang dia mulai gusar, bagaimana kalau Sora benar- benar tenggelam. Dia sendiri tidak yakin apakah Sora bisa berenang. Segera Leeteuk merutuki dirinya sendiri karena sudah melakukan hal bodoh. Kini Leeteuk benar- benar cemas, berjalan mondar- mandir dengan jari- jari tangan yang terus berpautan dengan jemari yang lain. Meremas- remas jemarinya kesal. Apakah dia harus melompat? Itu yang sekarang ada di benaknya. bersamaan dengan pikiran itu Leeteuk melihat tangan Sora mencoba meraih- raih ke permukaan, berusaha meminta tolong.

Tanpa menunggu lagi Leeteuk langsung menceburkan diri, menuju dimana tadi dia melihat tangan Sora. sesal, cemas, takut, was- was semua itu bergumul menjadi satu semakin menyesakkan dadanya yang sudah terasa sesak karena perlahan kehabisan oksigen. Namun Leeteuk tak memikirkan itu, yang terpenting dia harus menemukan Sora. dimana kau Sora sshi, dimana?? Lama Leeteuk tak menemukan tanda- tanda keberadaan Sora sampai dia melihat gadis itu sudah tak sadarkan diri dan hampir tenggelam. Dengan sekuat tenaga Leeteuk menuju ke arah Sora, memegangi tubuh gadis itu agar tak semakin tenggelam ke dasar.

Leeteuk menatap Sora yang masih terpejam.

“ Bertahanlah Sora sshi, bertahanlah.....” Itulah yang terus dia gumamkan ke dalam hatinya.

Kenapa permukaannya terlihat begitu jauh, Leeteuk mengumpat, dia tidak sabar ingin segera sampai ke atas.

Dipeluknya tubuh Sora semakin erat, secepat mungkin dia berenang menuju atas.

Wajah teman- temannya yang terlihat cemas menyambut Leeteuk begitu dia sampai di permukaan.

“ Tolong bantu aku....!!” Teriak Leeteuk pada teman- temannya yang lain, bersamaan dengan itu dia merasakan tubuh Sora terlepas dari pegangannya. Tertarik ingin tahu Leeteuk menoleh.

“ Siapa yang ingin kau tolong Leeteuk sshi, aku?? Hihihihihi.......” Sora ternyata sudah tersadar dan sekarang tersenyum sumringah di depannya. Leeteuk heran, dia tidak sadar Sora sedang mengerjainya sampai ucapan Kyuhyun menyadarkannya.

“ Kau kena jebak hyung......!!” tawa Kyuhyun meledak, dan menjalar pada yang lain. Sora benar- benar hebat bisa membuat Leeteuk tampil bodoh seperti sekarang. Kyuhyun memuji Sora dengan mengacungkan jempolnya dan dibalas Sora dengan kedipan mata.

“ Jadi kau tidak benar- benar tenggelam??” Tanya Leeteuk menahan kekesalan, dia tidak percaya ternyata hanya dikerjai saja. Membayangkan bagaimana takutnya Leeteuk tadi, bagaimana bingungnya dia bila sedetik saja terlambat muncul ke permukaan, dan ternyata semua itu hanyalah kebohongan. Leeteuk meradang.

Dia segera mendorong tubuh Sora yang masih bersorak kegirangan,” sekarang kau tahu siapa aku kan Leeteuk sshi?? Makanya jangan menantangku......!!” Tambah Sora lagi, melihat Leeteuk sudah menjauh dan hendak naik ke atas kapal Sora mencoba mengikuti.

Namun tiba- tiba Sora merasa kakinya sulit sekali digerakkan, sepertinya dia mengalami kram. Berulang kali Sora mendorongkan kakinya agar bergerak, tapi saat itu juga dia gagal. Sora berteriak minta tolong, sekarang dia benar- benar dalam bahaya.

Eunhyuk dan Donghae yang menyadari posisi Sora ikut berteriak agar Leeteuk berbalik dan menolong Sora. Namun sepertinya Leeteuk sudah kebal, dia merasa tak bisa dibohongi lagi.

“ Tolong aku....... hubrrrr..... tolong......!!” Sora sudah kehabisan cara dan wajahnya beberapa kali timbul tenggelam di air. Semua yang ada di atas kapal panik, tapi kepanikan malah membuat mereka terlihat bodoh, kebingungan dan hanya mematung di tempat mereka. Eunhyuk dan Donghae tak kalah heboh, mereka saling dorong siapa yang diputuskan akan menceburkan diri. Keduanya takut air, tapi nyawa sahabat mereka taruhannya.

Ketika keadaan ricuh tak terkendali munculah Siwon yang baru keluar dari dalam dan begitu melihat Sora melambaikan tangannya tak berdaya langsung melompat menceburkan badannya ke air. Dengan cepat Siwon bisa meraih Sora dan membawa tubuh yoeja itu menepi kemudian menaikkannya ke atas kapal, tentu saja dengan bantuan teman- temannya.

“ Sora sshi....... Sora sshi...... bangunlah Sora sshi!!” Siwon panik, Sora tak juga membuka matanya. Bibirnya sudah membiru dan tubuhnya sangat dingin. Siwon menidurkan Sora dilantai, dan bersiap melakukan CPR.

Di tempat lain Leeteuk yang sedari tadi hanya mengamati hanya bisa tercengang. Dia masih berperang dengan pikirannya yang mengira bahwa Sora masih saja berakting. Tapi menyadari tubuh gadis itu tak bergerak, mungkinkah itu sebuah akting.

“ Kau pintar sekali bersandiwara Sora sshi, aktingmu ini bisa dihadiahi piala oscar...... kenapa kau tidak jadi aktris saja??” Olok Leeteuk tidak sadar,

“ Hyung, kau bicara apa?? Dia benar- benar tidak sadarkan diri.......!!” Teriak Siwon sangat keras, dia marah Leeteuk masih sempat menyindir seperti itu.

Leeteuk bergeming.

Sora memang benar- benar pingsan.

Melihat Siwon sudah bersiap memberikan nafas buatan, Leeteuk langsung menariknya mencegah.

“ Biar aku saja.........!!” Potong Leeteuk terdengar seperti perintah. Siwon terdiam, berlangsung adu tatapan tajam selama beberapa detik sebelum akhirnya Siwon berdiri dan melangkah agak menjauh, memberi Leeteuk jalan.

Leeteuk menepuk pipi Sora pelan, memeriksa detak jantungnya dengan membaringkan telinganya di dada Sora. kemudian tanpa rasa canggung Leeteuk menyentuhkan bibirnya dengan bibir Sora untuk menyalurkan udara dari mulutnya. Menarik nafas dan menghembuskannya lagi, begitu terus berulang –ulang untuk memancing terpenuhinya oksigen di paru- paru Kang Sora. tak hanya itu, sesekali Leeteuk juga menekan dada Sora untuk memacu jantungnya serta mengeluarkan cairan yang mungkin mengisi paru- parunya.

Sekali lagi Leeteuk sudah akan memberikan nafas buatan saat tiba- tiba Sora membuka kedua matanya dan tepat menatap bibir Leeteuk yang hanya berjarak beberapa senti dari miliknya.

Sontak Sora terbelalak kaget, tangannya terjulur dan mendorong bibir Leeteuk ke belakang. Membuat Leeteuk terjengkang, dengan kedua kaki terbuka lebar.

Gadis ini langsung terduduk dan memuntahkan semua air yang ditelannya.

Kepalanya Sora berdenyut, sedangkan pantat Leeteuk sakit.

Keduanya mengaduh hampir bersamaan.

Sora memandang Eunhyuk, keduanya bicara lewat mata.

“Eunhyuk ah apa yang dia lakukan??”

“Leeteuk sshi memberimu CPR, “

“Mworagu??”

“Nafas buatan, alias ciuman.... kkkkk.....”

“Yaaahh... kenapa kau tidak menghentikannya??”

“Dia menakutkan saat itu, dan seandainya aku yang melakukannya apa kau mengijinkannya??”

“Kau mau mati ya?? “


“Ah baiklah aku diam........” Eunhyuk membuat gerakan menutup mulut dan mengakhiri tatapan Sora padanya.

“ Apa seperti ini kau memperlakukan penolongmu Sora sshi??” Leeteuk menaikkan suaranya menarik perhatian Sora yang seakan melupakan dirinya.

“ Apa?? Biar aku mengoreksi ucapanmu Leeteuk sshi, kau bukan menolongku tapi cari- cari kesempatan...!!” Balas Sora tak mau kalah. Harga dirinya jatuh dicium sembarangan.

“ Tapi nyawamu selamat kan?? Siapa juga yang menganggap itu sebuah ciuman, aku tak merasakan apapun tadi........!!”

Dan terus saja lontaran- lontaran membela diri bergantian diucapkan Leeteuk maupun Sora. jika mendengarnya pasti tak ada habisnya. Shindong pun mengajak yang lain meninggalkan mereka karena sepertinya Sora sudah tidak apa- apa, terbukti dia bisa sangat menggebu- gebu membalas semua perkataan Leeteuk.

Saat semua orang sudah pergi, hanya tertinggal Siwon yang diam- diam menatap dua orang itu dari kejauhan. Entah apa yang Siwon pikirkan, hanya dirinya sendiri yang tahu. Namun yang jelas ada sesuatu yang Siwon pendam, dan itu berhubungan dengan Sora.

****

Kapal merapat di pulau mansion saat matahari hampir terbenam, semua orang terlihat lelah. Merekapun memutuskan untuk beristirahat sebelum menghadiri pesta nanti malam. Pesta penutupan liburan mereka di pulau ini, karena besok semuanya harus kembali ke Seoul.

Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam ketika Sora masih mematutkan dirinya didepan cermin. Beberapa baju sudah dia coba, dan belum ada yang sesuai dengan keinginannya malam ini. Sora ingin tampil cantik, dia punya harga diri. Selain itu Sora ingin menunjukkan bahwa dia bisa juga memukau seperti ketiga yoeja yang dipuja- puja namja satu pulau itu.

“ Lihat saja nanti, kalian tidak akan bisa memandangku sebelah mata, laki- laki semua sama, mereka hanya melihat tampilan luar saja......!!” Gumam Sora tatkala pantulan dirinya terpampang di depan cermin.

Sentuhan terakhir sudah Sora berikan, dia menyemprotkan parfum favoritnya kemudian meletakkannya kembali di meja rias dan berjalan keluar pintu serta tak lupa menutupnya.

Di tempat pesta keadaan sudah terlihat ramai. Pesta kali ini diadakan di ballroom mansion, tidak lagi diluar. Karena itu suasana klasik langsung tercipta saat menuruni tangga lingkar. Gorden- gorden merah marun menutupi hampir seluruh jendela. Meja- meja panjang bertaplak sutra putih berderet di pinggir ruangan meskipun dengan jumlah terbatas, tetapi tampak penuh dengan hidangan yang bervariasi dan tentu saja sangat lezat. Lilin- lilin temaram tak ketinggalan menambah indah suasana pesta malam itu. Tidak hanya suasana pesta yang ceria, hati setiap orang pun tampaknya sedang sangat berbunga. Eunhyuk dan Donghae tak pernah lepas dari Sakura, mereka bercanda, menggoda, atau hanya melontarkan candaan garing, tapi tetap seru karena Sakura bisa tertawa melihat tingkah polah keduanya. Kyuhyun, Shindong, dan Yesung membentuk kelompok tak jauh dari kelompok pertama, ditemani dua gadis yang lain ketiganya larut dalam obrolan sendiri. Leeteuk berdiri agak jauh dengan segelas champagne ditangannya dia terlihat sedang mengamati sesekali menganggukkan kepalanya mendengarkan alunan musik. Siwon pun melakukan hal yang tak jauh beda dengan Leeteuk, hanya saja dia lebih memilih berdiri di bawah tangga lingkar yang juga dekat dengan tumpukan gelas berisi champagne. Mungkin agar memudahkannya mengambil minuman itu. musik berganti, dan bersamaan dengan itu pula Sora menapaki tangga berjalan turun.

“ Lihatlah bintang utamanya sudah datang!!!” Teriak Eunhyuk yang tertawa sumringah mendongak ke atas menunjuk kepada Sora. tak lupa pula dia bersiul untuk mengungkapkan kekagumannya pada penampilan Sora malam ini. Semua mata sontak menatap ke arah acungan telunjuk Eunhyuk. Begitu pula dengan Leeteuk dan Siwon.

Diam- diam membenarkan ucapan Eunhyuk.

Sora benar- benar terlihat cantik dan anggun malam ini. rambutnya digerai begitu saja hanya dengan hiasan jepitan rambut mutiara yang menahan sebagian rambutnya ke belakang. wajahnya indah meskipun dengan polesan make up tipis terlihat semakin berpendar terkena pantulan cahaya lampu kristal. Gaun backless biru safirnya menjuntai hingga mata kaki, dengan belahan samping yang secara malu- malu memperlihatkan kaki jenjang dan mulusnya begitu berjalan menuruni satu- persatu anak tangga. Sora tersenyum sekilas, hanya untuk menyapa semua orang, namun senyumannya sudah mampu membius suasana di bawah. Hanya dentingan jam tua besar yang terdengar ketika itu.

Terperangah? Tentu saja, siapa yang tidak akan terperangah melihat titisan bidadari turun dari langit.

Mendapat tatapan seperti itu tentu saja membuat Sora gugup, tapi ada Siwon yang sudah menunggunya di bawah tangga. Siwon mengulurkan tangannya pada Sora dan membimbing gadis ini berjalan di sampingnya.

Sora bahagia diperlakukan seperti itu, hingga senyuman tak pernah lepas dari bibirnya.

Di tempat lain Leeteuk menatap jengah adegan “ sok romantis” di depannya. Sekali tenggak Leeteuk menghabiskan champagne yang sedari tadi dia pegang. Leeteuk pun perlahan berjalan menuju Sora.

Dia memberikan suatu isyarat pada pemusik, dan pemusik itupun mengangguk tanda mengerti.

Tiba- tiba musik yang mengalun berubah pelan, musik dansa sudah dimainkan pertanda bagi setiap orang untuk turun unjuk kebolehan.

Satu- persatu mulai menuju lantai dansa dengan pasangannya, sedangkan Sora masih canggung berdiri di samping Siwon. Sora berbisik, “ Bagaimana ini aku tidak bisa berdansa.....!!”

Siwon tersenyum mendengar bisikan Sora, dia berlutut dan meminta Sora agar mau berdansa dengannya, tentu saja sekalian les dansa. Sora tersenyum dan hendak menerima uluran tangan Siwon saat tiba- tiba Leeteuk sudah datang di dekatnya.

“ Sebelum itu, ijinkanlah aku berdansa dengan putri yang cantik ini. bersediakah kau anae ku??” Leeteuk juga mengulurkan tangannya mensejajari Siwon. Membuat Sora menatap kebingungan keduanya secara bergantian. Otak Sora memerintahkannya untuk meraih tangan Siwon, tapi entah mengapa tangannya malah menerima uluran tangan Leeteuk dan menurut saja saat Leeteuk membimbingnya ke tengah. Meninggalkan Siwon yang sibuk termenung sendiri.

“ Kau melakukan pilihan yang tepat Sora sshi........” Bisik Leeteuk saat mereka sudah berdiri di tengah- tengah. Sebuah senyuman sekilas mengukir dengan indah di wajahnya.

Leeteuk mengalungkan tangan kirinya di pinggang Sora, sedangkan tangan kanannya meremas pelan tangan Sora yang terasa dingin.

“ Tenang saja, kau hanya harus mengikutiku..........aku tidak akan membiarkanmu jatuh, oke?!!” Leeteuk bisa membaca kegugupan dimata Sora. Leeteuk pun kembali mengulaskan sebuah senyum, dan senyuman itu mampu mengikis ketegangan Sora.

Sora mengangguk mengiyakan, perlahan tangannya berpegangan di pundak Leeteuk. seperti memasrahkan segalanya pada namja berlesung pipi ini.

Satu-dua-tiga, satu- dua-tiga, Sora menghitung langkahnya dalam hati. Mengikuti kemana Leeteuk membawanya melangkah. Setelah beberapa saat mencoba Sora memekik senang. Ternyata tidak sulit melakukannya, dia mengatakan itu pada Leeteuk. Leeteuk hanya menanggapi dengan senyuman. Lama- kelamaan keduanya merasa nyaman dan semakin terlarut dalam alunan musik yang syahdu.

Sora bahkan merasa badannya seperti melayang, terasa ringan dan tak ada beban. Dia tidak mengira berdansa akan menimbulkan efek seperti ini.

Dan tatapan Leeteuk yang hangat kepadanya benar- benar menakjubkan.

Tanpa sadar badan mereka menempel sangat rapat, seperti memang diciptakan untuk satu sama lain, begitu pas dan cocok. Setiap lekukan tubuh yang lain mengisi lekukan tubuh pasangannya.

Hembusan nafas

Debaran jantung

Terdengar seirama saat mereka dekat

Menakjubkan

Sora tidak ingin malam yang indah ini berlalu, jika bisa dia ingin menghentikan waktu untuk semalam saja.

Dia sangat bahagia, benar- benar bahagia.

Sudah tiga lagu berganti namun Leeteuk dan Sora masih betah berdansa. Malah yang lain sudah merapat ke pinggir dan hanya senyum- senyum melihat dua orang yang asyik sendiri di lantai dansa.

Sepertinya semua tahu, dan tidak ingin mengganggu keduanya.

Biar saja malam ini dunia hanya milik mereka berdua, mungkin itu yang setiap kepala pikirkan saat ini.

“ Parfum apa yang kau pakai ini??” Tanya Leeteuk saat indra penciumannya menghirup wangi yang tidak biasa dari tubuh Sora.

“ Kenapa?? Kau tidak suka??” jawab Sora balik bertanya.

“ Suka sih, tapi aku tidak pernah mencium yang seperti ini sebelumnya.....!!”

“ Benarkah??” Tanya Sora menaikkan sebelah alisnya.

Leeteuk tertawa, “ Apa kau berniat membuatku kecanduan baumu dan tidak bisa lepas lagi??”

“ Oh, bisakah seperti itu??” Sora berpura- pura terkejut,

Leeteuk mengangkat bahunya, “ Entahlah, mungkin saja........” dan keduanya tertawa kecil setelah itu.

“ Tapi benar, malam ini kau cantik sekali Sora sshi......!!” Puji Leeteuk tulus.

“ Gomawo Leeteuk sshi, kau juga sangat tampan......!!” balas Sora meskipun harus menahan semburat merah yang sudah muncul di pipinya.

“ Benarkah??” Leeteuk menaikkan sebelah alisnya, meniru apa yang Sora lakukan sebelumnya.

“ yaahh......... jangan menduplikat perkataanku, cari bahasamu sendiri......!!” Sora menepuk pelan lengan Leeteuk dan lagi- lagi mereka tertawa berdua. Mengisi penghujung malam dengan kegembiraan.

Malam yang indah.

Pagi yang diawali dengan pertengkaran kini ditutup dengan keakraban.

Ada setitik keceriaan dalam kekesalan dan kemarahan. Ada seberkas cahaya berpendar di malam yang gelap gulita. Ada mutiara berkilau di dasar laut yang dalam. Dan mungkin saja ada cinta yang bersemi di dalam hati yang telah lama dingin dan kosong. Entahlah siapa yang tahu. Hanya waktu yang akan menjawabnya.



To Be Continue

11 komentar:

  1. cielah benih2 cinta sudah mulai bersemi syalalala~~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi.... tinggal disiram truz dkasih pupuk deh...
      Mian ya huzna postingnya agak lama, and thanks bngt dah koment... seneng deh.... *^O^*

      Hapus
  2. Ayoo novita lanjut lagi keren aku suka peeasaan mereka udh mulai tumbuh duhh gak sabar baca selanjutnya author fighting ^ ^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mmmmm... gitu ya pnasaran bngt kah??? Diusahain deh dara... thank buat semangatnya, itu brguna bngt buat vita....

      Hapus
  3. cool bingits.. gomawo vita... ^_^

    BalasHapus
  4. Aw Waw... Vita Nawarin aq yang hot... klo yg itu jgn ditanya lagi, lanjutkan vita... Aku mau bingits.... hehe.....

    BalasHapus
  5. waaaa.... mereka mulai saling cinta, moga2 jd cinta beneran :)
    malah penasaran ama siwonnie... kira2 dy ada hub apa yah sama sora?
    lanjut teerus yaah Vita :)

    BalasHapus
  6. gonta ganti background mulu, background nya lucuk...update nya kapan?

    BalasHapus
  7. Hahai.... sabar huzna, vita msih nulis... habisnya lagi pada heboh teuk oppa ganti ava baby duck.... kkkkk... itu hint buat sapa ya??? Hihihihi

    BalasHapus