Aku berjalan dengan tergesa menuju kamar yang baru ditunjukkan suster jaga. Perasaan cemas dan takut terus saja menghantuiku sepanjang perjalanan. Tadi aku sedang melakukan rapat penting saat tiba- tiba sekretarisku menginterupsi jalannya rapat. Dengan keras dia membuka pintu berteriak mencariku,
“ Direktur, Presdir Park, dia collapse.......”
Mendengar ucapannya seakan waktuku berhenti berputar, harabouji...... bagaimana bisa ini terjadi. Tadi pagi waktu aku meninggalkannya beliau masih sehat- sehat saja. Memang tadi sempat terjadi perdebatan kecil dan mungkin aku telah mengecewakannya tentang masalah perjodohan kemarin. Tetapi seperti yang sudah- sudah harabouji pasti bisa mengerti dan tak lagi mempermasalahkannya.