Senin, 26 Agustus 2013

My Half Blood Girl – part 3



Leeteuk Pov*

“ Siapa kau??” Tanyaku langsung saat matanya masih menatap padaku. sekilas aku melihat cincin berwarna emerald di sekitar iris matanya, tetapi saat aku berkedip lingkaran itu menghilang. Hanya dua pasang mata hitam pekat yang menatapku.

Dia tersenyum, tapi tak juga menjawab pertanyaanku.

Aku merasakan de javu dengan kejadian ini, tapi kapan?? Aku tak lagi mengingatnya.

“ B...bba....bagaimana....k..kau melakukannya?? Maksudku semua ini?? bagaimana mungkin bisa terjadi??” pertanyaan itu terus saja meluncur dari mulutku, matanya mengikuti tatapanku pada bunga- bunga yang tumbuh tiba- tiba sepanjang jalan. Siapa yoeja ini, dia benar- benar membuatku sangat penasaran.



Tak mengindahkan pertanyaanku, dia kembali berjalan dan mengisyaratkan agar aku mengikutinya. Kami berdiri di antara bunga- bunga taman, entah untuk apa dia memutar tubuhnya. Berputar dan berputar berulang kali dengan tangan terentang, matanya terpejam, wajahnya menengadah.

“ Wuuaah...............!!” Aku tak bisa menahan kekagumanku saat satu persatu kupu- kupu datang mendekatinya dan terbang di sekitarnya.

Yoeja ini berjalan mendekatiku, memberikan seekor kupu- kupu yang hinggap di telapak tangannya padaku.

Kupu- kupu besar berwarna indah itu mengepak-epakkan sayapnya di punggung tanganku.

“ Ini namanya sulap, apa kau tidak pernah mendengarnya Leeteuk ssi??” Dia kembali tersenyum, mudah sekali baginya untuk tersenyum pasti dia gadis periang.

“ Ah.... sulap?? Ya tentu saja aku tahu.. Sungmin juga pernah melakukannya di Star King. Tapi aku tidak pernah melihat sulap yang seperti ini!!” Aku bergantian memandang dia dan kupu- kupu di tanganku. Benarkah ini nyata?

Untuk membuktikannya kusentuh penghisap madu itu, dan serangga cantik itu pun terbang.

Yoeja ini tertawa,

“ Kadang kita sulit membedakan antara ilusi dengan kenyataan, tetapi apapun itu asalkan indah dan membahagiakan bukankah patut kita syukuri Leeteuk ssi??”

Aku mengangguk mendengar kata bijaknya,

“ Apakah kau mengenalku??” Hai Leeteuk tentu saja dia mengenalmu, dari tadi namamu sudah berulang kali disebut olehnya.

“ Maksudku apakah kita pernah bertemu sebelumnya? Dulu mungkin??” Pertanyaan apa ini?? kenapa aku tidak langsung saja bertanya ‘apakah kau yoeja yang sama dengan yoeja yang sudah mencium leherku’ dan betapa tidak sopannya diriku bila bertanya seperti itu. Bisa- bisa dia menuduhku berpikiran mesum.

“ Kalau aku yang bertanya apakah kau mengenalku? Apakah kita pernah bertemu sebelumnya? Bagaimana jawabanmu??” Dia malah membalikkan pertanyaan padaku.

“ Emm......... entahlah, kurasa kita belum pernah bertemu!!” Jawabku, berharap dia mau jujur bahwa dialah orangnya.

“ Berarti memang benar kita belum pernah bertemu, dan jika seperti itu semuanya menjadi tidak berarti lagi!!” Aku bisa melihat sebuah kekecewaan yang berusaha dia tutupi.

Mungkin dia sadar aku memperhatikannya, sehingga dia memilih menjauh meninggalkanku.

“ Hei......... siapa namamu???” Tanyaku sembari memegang lengannya sebagai usaha terakhir untuk mencegahnya agar tidak pergi.

Dia malah mengangkat tangannya dan menunjuk langit.

Aku menggeleng tidak mengerti,

“ Bila memang berjodoh langit pasti akan mempertemukan kita dan saat itu kau akan mengenalku, sampai saat itu tiba bisakah kau sedikit bersabar?? Annyeong haseyo Leeteuk ssi.........!!” Dan seperti itulah gadis misterius itu berlalu dariku.

Leeteuk Pov End*



***

Sora sedikit enggan melangkahkan kakinya memasuki istana yang sudah menjadi tempat tinggalnya selama puluhan tahun, jika saja bukan karena Shin Hye yang memaksa membawanya pulang mungkin Sora saat ini masih setia membuntuti Leeteuk.

Sebuah istana bergaya barat dengan lantai pualam sebening cermin, membuat siapapun yang menapakinya akan bisa melihat pantulan bayangannya sendiri. Pilar- pilar tinggi, besar, dan kokoh menjadi penyangga utama kubah lengkung berhias lampu- lampu kristal dengan dinding marmer putih dan sebuah air mancur di tengah ruangan tak memberikan kesan sedikitpun istana yang seram. Namun lebih terlihat seperti istana klasik abad pertengahan.

Di ujung depan terdapat sebuah singgasana raja di mana seorang lelaki yang tampaknya tak mungkin bisa menua didampingi seorang ratu cantik jelita.

Sang ratu turun memeluk putri tercintanya,

“ Sora ya.......... kau pulang anakku...... omma tidak pernah jauh darimu sayang, hanya beberapa saat saja omma sudah sangat merindukanmu!! Kau baik- baik saja kan???” Tangan ratu Gyura yang dingin menilik satu- persatu badan Sora, mencari mungkin ada luka atau cedera di tubuh putrinya.

“ omma..... kwencana, aku baik- baik saja............. hanya saja,!!” Sora menundukkan kepalanya,

“ Hanya saja apa anakku?? Kau gagal melakukannya??” Suara karismatik sang raja membuat semua vampir yang ada di ruangan berpaling menatapnya. Ekspresi rajanya saat ini terlihat begitu serius, rahangnya yang kokoh serta sorot mata emeraldnya yang tajam semakin mempertegas kekecewaannya. Membuat Sora tak mampu menatap wajah ayah kandungnya itu.

“ Yang Mulia, jangan menekan putri kita. Mungkin dia masih membutuhkan waktu untuk melakukannya, !!” Ratu Gyura menatap suaminya agar bisa mengontrol emosinya. Watak Myung So yang terlalu keras dan kaku terkadang mengaburkan kebaikan dan kelembutan hatinya.

Dalam tempo sedetik Myung So sudah berdiri di depan Sora, dia mengarahkan wajah Sora agar mau memandangnya.......

“ Tatap appa sayangku........dan katakan apa sebenarnya yang mengganggu hatimu sehingga tak bisa melakukannya. Apa ada alasan lain dibalik semua ini?? Jika memang seperti itu appa sendiri yang akan turun tangan. Shin Hye....... cepat tunjukkan dimana manusia itu sekarang!!!” Myung So terlihat tidak sabar, dia tidak bisa hanya diam menunggu sampai benar- benar kehilangan putri kesayangannya. Bila memang terpaksa dia sendiri rela pergi menangkap dan membawa manusia yang dimaksud agar Sora bisa meminum darahnya.

“ Jangan appa....... kumohon jangan........!!!” Teriak Sora memegangi lengan Myung So kuat, begitu pula dengan Gyura yang ikut membantu Sora. Tenaga keduanya baru sebanding bila harus menahan tenaga Myung So yang berkali lipat lebih besar.

“ Kumohon percayalah padaku appa, aku berjanji akan melakukannya tetapi berilah sedikit waktu untukku appa..... yang Mulia...........tolong mengertilah........!!” Sora sudah hampir menumpahkan air matanya, namun dengan keras dia menahan agar tak semakin membuat orang tuanya curiga.

“ Maaf bila saya menyela yang Mulia.......” Shin Hye yang sedari tadi hanya mendengarkan akhirnya angkat bicara,

“ Mungkin Sora ada benarnya.... tolong Anda memberi kami berdua kesempatan sekali lagi. Ini yang pertama bagi Sora meminum darah manusia, dalam arti secara ‘langsung’ jadi mungkin Sora masih ingin membuktikan apakah manusia ini memang benar- benar yang kita cari, pasti Sora tidak ingin meminum darah manusia secara sembarangan, selain sebagai ‘obat’ nya........!!!” Sora beralih menatap Shin Hye,

Gomawo unnie..........’

Tidak apa- apa Sora, itulah gunanya sahabat’ Sora dan Shin Hye saling bertelepati.

“ Alasan itu masuk akal juga yang Mulia.... bukankah sejak dulu kita selalu mengajarkan pada Sora bahwa bangsa vampir kini bukan lagi predator penghisap darah dan pembantai umat manusia...... kita bisa hidup berdampingan dan tidak saling mengganggu........!!” Gyura menggenggam tangan suaminya, dia sendiri pernah merasakan bagaimana sakitnya menahan rasa haus saat pertama kali menjadi vampir baru. Meminum darah implan tak sama dengan meminum darah segar, namun Gyura berusaha keras tidak ingin menodai jiwanya. Karena dengan sekali membunuh maka selamanya dia akan terus hidup dalam bayang- bayang iblis penghisap darah yang kejam.

Myung So mulai tergerak hatinya, dia mungkin hanya harus sedikit bersabar dan menunggu. “ Baiklah.......... appa akan memberimu waktu Sora ya...... tetapi ingat jangan kecewakan kami lagi. Bertahanlah demi kami, dan demi bangsa vampir yang mencintaimu anakku....... Bertahanlah, dan jangan pernah meninggalkan appa Sora ya, bila itu terjadi berarti appa sudah gagal menjagamu dan tak ada gunanya lagi appa memimpin koloni ini.............!!!” Myung So memeluk Sora erat, berharap Sora mendengar kata hatinya jika memang Myung So memiliki sebuah hati.



****



Masih sangat mengantuk Leeteuk berjalan turun dari kamarnya, mendengar suara gaduh di bawah sudah mengganggu tidurnya yang hanya sejenak. Mencari dari mana asal suara Leeteuk menemukan,

“ Eunhyuk ah, Kyunie ...... apa yang kalian lakukan di sini pagi- pagi??” Leeteuk melihat dongsaengnya itu sedang mengacak- acak isi dapurnya. Tepung berserakan di atas meja bercampur kulit telur yang berceceran dimana- mana.

“ hai hyung...... kau sudah bangun ya?? siapa bilang ini masih pagi, matahari sudah tepat di atas kau saja yang tukang tidur hyung sampai tidak sadar sudah sesiang ini....!!!” Si magnae selalu bisa menjawab perkataan hyung nya dan terkadang terdengar tidak sopan.

“ Aiissshhh...... dan apa ini?? kalian mau membuat onar di rumahku??”

“ Aniyo, tentu saja tidak hyung...... kami mau membuat cakes dan memasak di sini, kalau mau hyung bisa membantu kami, oh iya.....tolong hyung ambilkan spatula aku mencarinya kemana- mana tapi tidak ketemu........” Eunhyuk celingak- celinguk sambil membuka satu per satu laci lemari dapur.

“ Hyuk kau seperti tidak tahu Teuki hyung saja, dia kalau menaruh barang pasti susah di temukan, padahal hanya spatula seperti barang berharga jutaan Won saja cara menyimpannya........ckckckckck..........!!!” Kyuhyun menimpali, Eunhyuk mengangguk – angguk setuju. Mereka berdua masih cekikikan sampai sebuah spatula mendarat di kepala mereka.

“ Awwhhhh............!!!” Pekik keduanya hampir bersamaan,

“ Makanya jangan bicara sembarangan, kalian sudah mengacak- acak rumahku dan sekarang masih betah memperolokku. Sebenarnya kalian masak untuk apa?? Apa ada perayaan?? Sekarang sudah Chuseok ya??” Leeteuk mengambil segelas air, lalu meneguknya.

“ Tuh kan, datang begonya........ Chuseok masih lama hyung. Kami ini berencana mengadakan blind date hyung.........”

Pppffffffftttttttttt................... Leeteuk menyemburkan air di mulutnya.

“ Jangan coba- coba lagi memaksaku Kyunie... aku sudah jera dengan tingkah konyolmu..... dengar ya, aku tidak akan mau lagi.......!!!” Teriak Leeteuk masih ingat dengan acara kencan butanya tempo hari. Dia benar- benar seperti orang konyol saat itu.

“ Yeeee............... siapa yang mau mencarikanmu pasangan hyung?? Ini untuk kami berdua, benarkan Hyuk??” Kyuhyun menyenggol Eunhyuk yang sibuk menghias cake buatannya.

“ Ne........ benar hyung, kami baru berkenalan dengan dua yoeja cantik dan berencana mengundang mereka makan malam....... !!” Tambah Eunhyuk,

“ Ohh...... begitu, lalu kenapa harus di rumahku?? Bukankah lebih baik kalian makan malam di luar saja??” Leeteuk tidak mengerti jalan pikiran dua dongsaengnya yang super jahil ini.

“ Ononono........ ayolah hyung, tau sendiri kan harga makanan di restoran sangat mahal apalagi setelah kenaikan harga BBM ( turunkan harga BBM, turunkan harga BBM.....lho kok malah demo...... :X), lebih hemat kita buat makan malam sendiri di rumah dan terkesan lebih akrab tentunya. Selain itu hanya kau, Siwon, dan Heechul hyung yang sudah punya rumah sendiri....... dua kandidat gugur karena alasan privasi dan profesi jadi hanya tersisa angel hyung ku ini............kekekeke!!!” Eunhyuk melafalkan setiap perkataannya dengan sangat fasih, tidak kalah bila diadu dengan pembawa berita di TV.

“ Yep....... benar yang Hyukie bilang, selain itu dorm bukan tempat yang baik untuk mengajak yoeja nge-date, bisa- bisa nanti malah diserobot yang lain...........!!!”

Kepala Leeteuk pusing mendengar berbagai alasan aneh dari dua namja yang lebih muda darinya itu. Daripada tambah pusing, Leeteuk memilih membiarkan saja keduanya berbuat sesuka hati asalkan tidak membuat keributan dan mau membereskan rumahnya setelah di pakai.

Leeteuk menghela nafas panjang,

“ haaahhhhhh.......... baiklah lakukan apa saja yang kalian suka, aku ingin keluar sebentar....... dan saat aku kembali semuanya harus terlihat seperti semula, jangan kotor, jangan rusak, dan jangan memindahkan apapun........ mengerti???”

“ Arasso hyung.......... !!!” Eunhyuk dan Kyuhyun memberi hormat dan berhigh five merayakan keberhasilan mereka menginvasi rumah Leeteuk.



Leeteuk Pov*

Sudah berapa kali aku mengusap- usapkan kedua telapak tanganku agar bisa sedikit lebih hangat. Duduk sendirian di luar ditemani udara dingin, terusir dari rumahku sendiri masih adakah yang lebih menyedihkan dari ini. Jujur saja sebenarnya aku tidak begitu mempunyai urusan, hanya pergi ke supermarket sebentar lalu mengambil cucian di loundry yang hanya butuh waktu tidak lebih dari 30 menit. Setelah itu seperti inilah aku, duduk sendirian di ayunan kompleks rumahku.

Ini salahku karena memiliki jiwa yang sangat halus, aku bahkan tidak tega mengusir dua dongsaeng kurang ajar itu.

“ Yaaaahhh.......... itu kan rumahku!! Kenapa malah aku yang diluar menggigil kedinginan sedangkan mereka enak di dalam sedang berkencan........!!! AKU TIDAK TERIMA............!!!” aku langsung berlari masuk ke rumah yang sudah mereka sulap menjadi “ Apa- apaan ini.....!!!”

Baru saja masuk ruang tamu banyak sekali bertebaran bunga- bunga mawar di lantai, ditambah lilin- lilin yang meleleh mengelilingi seluruh ruangan. Sofa dan seluruh perabotanku menghilang, hanya bersisa dua buah meja kecil lengkap dengan kursinya. Tidak hanya itu, Eunhyuk dan Kyuhyun mengubah dindingku yang putih bersih menjadi seperti dinding kafe ada sebuah bunga besar terlukis di sana. Tunggu dulu kalau itu permanen bagaimana caranya nanti membersihkan ya???

Tidak mau terlalu keras berpikir, emosiku sudah sampai di ubun- ubun....... Jika aku menemukan keduanya, habislah mereka......

“ Lee Hyukjae, Cho Kyuhyun........ dimana kalian?? Awas ya kalau ketemu, kalian berdua akan ma.................!!!” Teriakanku langsung tercekat di tenggorokan saat kulihat sosok lain keluar dari arah dapur. Segera kuturunkan kepalan tanganku yang sebenarnya sudah siap meluncur memukul Hyuk dan Kyunie.

“ KAU LAGI??? bagaimana bisa berada di sini??” Aku melihat gadis ini lagi, seperti biasa dia tersenyum ramah padaku.

“ Annyeong haseyo Leeteuk ssi........!!!”

“ Annyeong haseyo.....!!” Baru aku menyapanya, Eunhyuk, Kyuhyun, dan yoeja yang kukira adalah teman gadis itu muncul.

“ Hyung, kenapa pulang sekarang?? Bukannya kau bilang tidak akan pulang malam ini..... ??” Tanya Eunhyuk padaku, memangnya kapan aku pernah bilang seperti itu.

“ Iya benar, kau mengganggu sekali hyung..... tidak bisakah kau kembali lagi nanti??” Kyuhyun mendekatiku kemudian berbisik,

“ Aku bahkan belum melakukan apapun dengan dia, bukankah teman kencanku itu terlihat HOT hyung??? hehehehe..........!!” Kyuhyun melirik diam- diam pada gadis itu, yang kutahu saat bersamaan gadis bermata black pearl itu tersenyum seolah mengerti bisikan Kyuhyun padaku.

Kalau saja tidak ada dua yoeja di tengah kami pasti aku sudah menggilas habis Hyuk dan Kyunie. Tapi aku masih bisa menahan diri dan menerima ajakan yoeja berambut pendek untuk makan malam bersama, berlima bukan lagi berempat yang kutahu pasti akan berujung pada hal- hal yang tidak seharusnya.

Leeteuk Pov End*



Makan malam berlalu dengan obrolan ringan dan bersahabat. Namun lebih banyak Eunhyuk dan Kyuhyun yang membangun suasana, sedangkan Sora dan Leeteuk hanya menanggapi sekilas apalagi Shin Hye dia seakan bisa mati kutu karena bosan.

“ Shin Hye ssi......... kenapa kau tidak makan?? Apa masakan ku tidak enak ya?? padahal aku menyiapkan semua ini khusus untukmu..... bisakah kau mencicipinya sedikiiiitttt.............saja??” Eunhyuk memasang muka cemberut, karena dari tadi Shin Hye tak sedikitpun menyentuh makanannya.

“ Maafkan unnie ku Eunhyuk ssi, dia sedang diet khusus jadi mungkin itu yang membuatnya tidak makan tetapi masakan kalian berdua enak kok, lihat....... aku saja lahap memakannya.........!!!” Sora mengunyah sesuap kecil makanan di piringnya, kemudian mengacungkan jempolnya dengan wajah sumringah.

Eunhyuk mendesah, “ Ya......... kau sudah membuat hatiku sedikit membaik...... tetapi tetap saja aku ingin melihat Shin Hye ssi mencicipinya, meskipun hanya sesendok...........!!” Eunhyuk menundukkan wajahnya muram, membuat Kyuhyun dan Leeteuk membuang muka tidak tahan dengan sikap Eunhyuk yang berlebihan.

Sora bertelepati dengan Shin Hye

Unnie sebaiknya kau makan saja sedikit’

Apa kau gila Sora?? aku tidak bisa makan makanan manusia, aku bukan dirimu’

Tapi setidaknya coba saja unnie....... jangan membuat Eunhyuk ssi bersedih’

Biar saja, memangnya apa urusanku dengannya. Aku bahkan tidak benar- benar tertarik dengan namja blonde ini’

Tapi mereka bisa curiga’

...................................’



Sora mendapatkan jawabannya saat Shin Hye bersiap memasukkan sesendok pasta ke mulutnya, ekspresi Shin Hye seperti baru memasukkan benda asing yang tak mau berbaur dengan pencernaannya.

Shin Hye langsung mual.....

Rasanya benar- benar seperti lumpur’

Hehehehe.............kau sudah berusaha keras unnie’

“ Shin Hye ssi, kwencana??” Tanya Kyuhyun sedikit cemas melihat wajah Shin Hye yang sudah pucat malah bertambah pucat.

Masih menahan mualnya Shin Hye mencoba berbicara,” Bisakah kalian.......menunjukkan.......dimana......toilet........nya??”

“ Kami berdua??” Tanya Eunhyuk dan Kyuhyun bersamaan.

Shin Hye mengangguk dan langsung menarik dua namja itu bersamanya. Dengan tenaga yang sedikit berlebihan sehingga membuat Hyuk dan Kyu hampir terjungkal.

Sora.........aku akan mengalihkan perhatian dua manusia idiot ini, dan kau berusahalah dengan Leeteuk ssi’

Tapi un??’

Sudahlah, aku tidak menerima protes’

Sora mengekor Leeteuk dari sudut matanya, sedari tadi Leeteuk hanya diam saja seolah- olah tak memperhatikan apapun di sekitarnya.

Apa yang sedang dipikirkannya?

Kenapa dia seperti ini?

Berbeda sekali dengan Jung Su oppa..... yang dulu pernah kukenal..........

“ L....Lee.....Leeteuk ssi....... mmmm............. bisakah kau mengajakku berkeliling rumahmu?? Sepertinya aku butuh udara segar..........” Pinta Sora membuat Leeteuk yang sedari tadi hanya memainkan makanan di piringnya mendongak.

“ Mworagu?? Kau ingin berkeliling?? Ehh............. baiklah....... kajja.....!!” Leeteuk mengajak Sora ke luar dari bangunan utama, setelah melewati kolam labirin sampailah mereka di suatu tempat terbuka namun masih di dalam area rumah Leeteuk. Tak begitu banyak benda di sana, hanya sebuah ayunan kayu, lampu taman, kebun kecil dan selebihnya adalah padang berumput yang cukup luas.

Sora mengambil duduk diantara rerumputan, Leeteuk pun mengikutinya.

Lama mereka hanya berdiam diri, terlarut dalam pikiran masing- masing.

Hingga akhirnya Sora memecah keheningan,” Leeteuk ssi.... bolehkah aku bertanya??” Sora berpaling memandang Leeteuk yang masih asyik menatap pekatnya langit.

“ Bertanya?? Bertanya apa?? Bukannya aku ingin bersikap tidak sopan, tetapi pertanyaanku saja masih belum kau jawab sampai sekarang??”

Sora menaikkan kedua alisnya, namun sedetik kemudian dia menyadari arah pembicaraan Leeteuk.

“ Oh..... masih masalah namaku?? Ternyata dia benar- benar tidak mengingatnya!! Baiklah aku akan memberitahumu Leeteuk ssi, tolong berikan tanganmu!!” Sora menulis huruf Hangul di telapak tangan Leeteuk dengan jari telunjuknya.

“ Kang-So-Ra?? jadi namamu Kang Sora??” Tanya Leeteuk ingin lebih meyakinkan dirinya.

“ Ne......... itulah biasanya aku dipanggil. Sekarang sudah tidak penasaran lagi kan??”

Sora tak bisa melihat bagaimana ekspresi Leeteuk setelah itu, saat sebuah suara berteriak di telinganya.

Kang Sora, Sora ya.......... apa kau mendengarku??’

Unnie..... apa itu kau?? Dimana kalian sekarang??’ Sora mendengar juga suara bising di sekitar Shin Hye.

Aku membawa mereka keluar, dan akan mengalihkan perhatian mereka jadi kau berusahalah dengan Leeteuk ssi, arasso??!!’

Unnie........ apa aku harus melakukannya??’ ada keraguan membuncah di hati Sora

Bukankah kita sudah berulang kali membicarakannya Sora ya?? Dia bukan lagi masa lalumu... mungkin wajah mereka saja yang sama tetapi hatinya, apakah masih sama seperti dulu kita tidak tahu. Bukankah kau melihat gadis lain bersamanya?? ‘

Makanya aku harus memastikan itu’

Sora ya...... jangan lemah’

Aku tidak tau unnie..... aku bingung ‘

Baiklah semua terserah padamu, aiisshhh........... dua namja ini benar- benar membuatku sulit’

Ada apa Un??’

Entahlah, aku hanya memberi mereka minuman kaleng dan sekarang keduanya malah mabuk berat’

Kau yakin itu hanya minuman kaleng, bukan bir??’

Apa itu bir??’ entahlah Sora ya......... baik, aku akan mengurus mereka berdua dulu...... ‘

Sora menghela nafas setelah tak lagi mendengar suara Shin Hye, kini matanya menangkap Leeteuk sedang berbaring di sampingnya.

Perlahan Sora ikut merebahkan tubuhnya di atas rerumputan.

“ Sora ya......... sepertinya kau terlihat bahagia sekali hari ini?? maukah kau bercerita pada oppa??” Jung Su yang kelelahan setelah tadi bersepeda cukup jauh dengan Sora kini merebahkan tubuhnya di padang rumput, di samping Sora.

“ Terlihat jelas ya oppa?? Emm........... apa oppa penasaran sekali??” Sora berbaring miring, menatap Jung Su lurus pada manik matanya.

“ Tidak...... aku tidak penasaran..... kalau tidak mau bilang aku tidak akan memaksa!!” Jung Su berbohong, tentu saja dia sangat penasaran. Apapun yang dirasakan Sora, senang, sedih, kecewa, bahagia....... Jung Su ingin ikut merasakannya, semuanya. Karena dengan begitulah dia bisa merasa menjadi satu dengan Sora.

“ Benarkah??? Jangan bohong???” Sora tertawa,

“ ..........baiklah karena sekarang aku sedang berbaik hati aku akan mengatakannya, besok hari ulang tahunku yang ke tujuh belas, aku sangat sangat sangat bahagia...........karena akhirnya.....!!!” Sora berhenti sejenak,

“ ....... aku akan bisa seutuhnya menjadi seperti keluargaku.......... aku tidak akan berbeda........lagi!!!” Sorot mata Sora memancarkan kebahagian, tetapi Jung Su malah merasakan sebaliknya.

“ Kenapa kau sangat ingin menjadi sama seperti keluargamu Sora ya?? sekuat itukah keinginanmu?? Bagaimana denganku, apa tidak terbersit sedikitpun di benakmu untuk.........” Perkataan Jung Su menggambang,“ .........bersamaku.........??” Lanjutnya sangat lirih tetapi cukup jelas bagi Sora untuk mendengarnya.

Mendengar pertanyaan Jung Su yang tak terduga Sora kembali bimbang. Lama dia termenung, namun belum juga menemukan jawaban yang pasti.

“ Oppa tidak ingin mengucapkan selamat??” Alih- alih menjawab pertanyaan Jung Su, Sora malah mengambil topik lain berpura- pura tak mendengar pertanyaan paling krusial dalam hidupnya.

“ Selamat??? Oh iya...... Selamat Sora ya.............!!” Jung Su mencoba menghilangkan perasaan aneh dalam hatinya.

“ Uuhhh........... tidak seru, apakah cuma seperti itu oppa memberiku selamat.......!!!” Sora membuang wajahnya, memasang wajah cemberut.

“ Lalu apa yang harus aku lakukan??”

“ Datanglah ke pesta ulang tahunku Jung Su oppa....... aku mengundangmu dan aku akan menunggumu. Jika oppa bisa datang itu adalah hadiah terindah dan aku akan sangat bahagia.........!!!” Sora mengungkapkan keinginannya langsung dari lubuk hatinya. Tetapi sebenarnya Sora takut, tidak seharusnya dia meminta hal mustahil seperti itu.

“ Ini sangat berbahaya, bagaimana aku bisa meminta hal semacam itu. Jangan Sora ya........ urungkan niatmu!!” Pikiran Sora menentang kata hatinya.

“ Jangan.......... jangan datang!!!” Teriak Sora tiba- tiba,

“ Kenapa??” Jung Su bingung dengan ucapan Sora yang berubah- ubah.

“ Pokoknya jangan datang....... aku melarangmu Jung Su ssi.......!!! kumohon, jangan datang seperti itulah sorot mata Sora menatap Jung Su.

Jung Su mengangguk, sepertinya Jung Su menuruti permintaan Sora tetapi permintaan yang mana?? Hanya pikirannya yang tahu.



“ mmmmmm........... Sora ssi, begitu kan aku harus memanggilmu. Sebenarnya tadi apa yang ingin kau tanyakan??” Leeteuk masih tidak biasa memanggil nama Sora untuk yang pertama kalinya. Bukan karena nama itu aneh atau apa, tetapi lebih pada perasaan Jung Su sendiri yang terasa tidak asing dan memiliki hubungan yang sangat erat dengan nama itu.

“ Apakah kau pernah jatuh cinta Leeteuk ssi??”

“ Tentu saja pernah Sora ssi!!” Jawab Leeteuk merasa Sora sangat polos jika menanyakan hal semacam itu di abad ini.

“ Lalu apakah arti cinta itu bagimu Leeteuk ssi?? Aku hanya penasaran saja ingin mendengarnya darimu..........!!”

“ Cinta...... jatuh cinta...... banyak definisi di semesta ini tentang kata sakral itu tetapi bagiku mencintai seseorang cukuplah dengan hanya melihat matanya waktu seolah- olah telah berhenti. Saat melihatnya tersenyum serasa semua kebahagiaan berkumpul di dalam hati, dan bila melihat dia menghela nafas sedih maka hati kita juga ikut merasa tersakiti............ “ Sangat dalam kata- kata yang diucapkan Leeteuk, membuat Sora untuk sesaat terombang- ambing dalam lautan luas perasaannya.

“ Dan........... apakah saat ini ada seseorang yang sudah membuatmu merasa seperti itu??” Ini adalah pertanyaan final yang sangat ingin Sora ketahui jawabannya,

Tanpa perlu berpikir lama Leeteuk mengangguk, “ ya....... ada seseorang, tetapi sampai sekarang dia belum mengetahui bagaimana perasaanku padanya......... Tapi aku sudah bertekad akan meraihnya, apapun jawabannya nanti........ aku yakin pada diriku........!!!” Jawab Leeteuk penuh optimisme

Sora berpaling tak mampu lagi menatap Leeteuk. air matanya perlahan mengalir membasahi rerumputan yang kering.

“ Lalu bagaimana denganku Leeteuk ssi, apakah masih kurang bagiku untuk membuktikan cinta dengan penantian panjangku selama ini, bahwa aku.... mencintaimu.......” Seperti baru melepaskan berton- ton es ke dasar laut hati Sora langsung terasa ringan.

“ Leeteuk ssi......... Jung Su oppa.........!!!” Saat panggilannya tak terjawab Sora baru sadar bahwa Leeteuk ternyata sudah tertidur di sampingnya.

“ Apakah ini berarti terlarang bagiku untuk mengungkapkan perasaanku padamu, oppa???”

Sora memberanikan diri menyentuh wajah Leeteuk, wajah yang setiap malam tidak pernah absen hadir dalam mimpinya.

“ Meskipun takdir melarang kita, aku masih ingin mengucapkan...... Saranghae Jung Su oppa..... !!” Sora mendaratkan sebuah ciuman di pipi Leeteuk, sebelum akhirnya mata pekatnya berubah warna pertanda jiwa vampirnya sudah berhasil menerobos keluar. Tidak lagi terkontrol dan terkendali, perasaannya hilang jiwanya musnah...........

Sora benar- benar berubah menjadi vampir haus darah di dekat manusia yang tidak lain adalah cinta pertama dan mungkin terakhirnya......



To Be Continue

22 komentar:

  1. bingung vita mao blng ap ... rumit bgt kya nya ya .. hhehe
    btw gmna critanya ci kyu ma hyuk bsa knal ma sora ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. nemu di jalan kali Lis, secara Kyu ma Hyuk khan suka TP2 gitu... hahahaha......

      ya ini memang udah direncanain ma Sora & shin Hye.. jadi semua sudah di setting, dan part besok bakalan Vita ungkap apa yang ngebuat Sora harus ngambil darah Leeteuk........

      aisshh..... kok serem bnget ya,

      Hapus
    2. eeeerrrrrrr ..... mkin seru ni ,
      kasih dikit aj ya drah nya . lis ga bsa bayngin suami lis teuk oppa kesakitan #ngarep
      hhahaha

      Hapus
  2. Thor bgs bgt crtnya,bruan lanjutin lg.penasaran bgt,yg ke 4 ending yg bhgia ya thor mrka nikah pnya klrg kcl gt

    BalasHapus
    Balasan
    1. kayaknya masih lom bisa sampek sana deh... cz pengennya dibuat chapt yang panjang.... tapi kalau masalah update bakalan diusahain secepatnya deh.....
      Makasih dah ngoment ya ^^

      Hapus
  3. author : cut sora , sdh ckup akting mu ,
    masukan pemeran pengganti ..
    gea msk gantikan sora menghisap drah leeteuk

    gea : dengan senang hati author

    hhaha .. gea ngarep bgt ya ,,,
    bis maen gigit2an jdi gmna gtu ..
    huhuhuhuhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau gitu sih vita juga mau ge gantiin Sora... tapi gimana dunk Teuk oppanya cuma rela yang gigit dia tuh Sora....... ckckckckck.......

      author g bisa berbuat banyak deh..... hahahahhaha.......

      Hapus
  4. aaaa keren banget ceritanya.
    next chap cepetan di update ya thor :)

    BalasHapus
  5. qra" di gigit ga ya ?
    author nya slalu bkin penasaran.oia thor yg crita ultah itu msih nyambung sma kejadian yg teukso msih kcil ya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya ciya masih nyambung..... disitu Sora mau nginjak usia 17 tahun, dan udah berteman ma Jung Su kurang lebih 5 tahun..... tentunya diam- diam..

      Hapus
  6. keren bgt de thor ceritanya.chiara suka.tapi law di gigit oppa nya jdi vampir gtu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau aku balik tanya kira2 Sora rela g kalau Leeteuk jadi vampir?? jiwanya selalu tersiksa dan haus akan darah???

      Hapus
    2. gpp thor..
      chiara rela ko ngasih darah chiara..hihihi

      py jng de..mending sora yg ikut oppa ke dunia mnusia.kn sora bs jdi mnusia..
      sok tau na kambut de chiara,
      papun itu chiara slalu nunggu author novita de, pasti author tau mna yg bgus nd seru.hhaha jdi hwaiting

      Hapus
  7. author novita.. blog nya bkin mkin serem aj.py gpp jdi mkin terbawa suasana.dea tunggu next chap na.ocre

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya gi seneng yang mistis gini juga sesuai ma ff yang bakalan sering diupdate.. ^^

      Hapus
  8. zhe suka de cerita yg misterius gini.bkin zhe deg2an bcanya.author hebat.lanjut

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini pertama kalinya vita bikin crita bergenre kayak gini zhe.... jadi kalau ada yang kurang ngena atau g pas menurut zhe tolong kasih tau aku ya...... kritikan gimanapun bakal diterima kok ^^

      Hapus
  9. awesome.amazing.daebak.good.gak tau apalagi yg hrs be blng.author slalu pnya crta yg berbeda.
    next chap be tunggu dng sgra y thor.hhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. mau nangis deh baca komen be...... g nyangka banget ff dari author amatir kayak aku bisa disukai.... gomawo be ^^

      Hapus
  10. keren keren.. tapi jangan lupa yg tbym nya tor masih penasaran nih aplg yg bring back my love ada pengatin barunya*eehhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya yg TBYM masih belum, tapi yang BBML udah kuputusin tamat di chapt 13 itu Huzna, takut g bisa ngelanjutin secara ff yg lain masih banyak yg blom kelar....

      Mianhae ya, ini keputusan yang sulit buat author.. :(

      Hapus