Minggu, 18 Agustus 2013

Bring Back My Love Part 13 (sekuel Are You Yoeja) The End




Leeteuk menyeka peluh yang membasahi wajah Sora, tanpa melepas sedikitpun tatapan matanya. Mendaratkan sebuah ciuman lembut di bibir, hidung, mata, dan terakhir tetapi paling lama di kening Sora. Sedangkan Sora masih tenggelam dalam apa yang baru saja mereka lalui. Tubuhnya bergetar, sedikit rasa sakit masih tertinggal namun itu tak seberapa penting dibanding kepuasan yang Leeteuk berikan padanya. Sora yang masih terbaring tanpa sadar meraba dada bidang Leeteuk, mengingat kembali setiap moment indah mulai dari sentuhan, kehangatan, dan kepercayaan yang akhirnya membuncah kemudian meledak menjadi satu di dalam dirinya.


“ S...Sora....... apa.........masih mau menambah ronde??” Tanya Leeteuk dengan suara berat, namun terdengar menggoda. Sudut bibirnya terangkat melihat reaksi Sora.




Seketika semburat merah menyebar di seluruh pipi Sora, membuatnya terlihat semakin menarik.


Leeteuk mengusap pipi Sora lembut, “ Tenanglah yoebo..... aku tidak akan mendorongmu terlalu jauh.... apakah masih sakit??”


Sora mengangguk,” S...s....sedikit oppa............!!” Jawab Sora sangat pelan, malu dengan jawabannya.


Leeteuk tersenyum, “ Maaf jika tadi aku terlalu kasar, kau membuatku kehilangan kendali Sora ya....... “ Leeteuk mengambil dress hitam di dekatnya, dan membantu Sora memakainya kembali.


Tapi kau akan terbiasa nantinya yoebo........!!” Gumam Leeteuk sangat pelan tetapi berhasil membuat Sora merona untuk yang kesekian kalinya.






Sora Pov


Apa maksud Jung Su oppa mengatakan semua itu, dia ingin mengulang itu kembali?. Sudah berapa kali aku harus tersipu karena perbuatan dan ucapannya. Tapi aku tidak pernah menyesalinya, kini aku yakin akan cintanya padaku.


Saat Jung Su oppa memakai jas dan celananya aku memutuskan cepat- cepat berdiri, aku terlalu malu sampai- sampai bingung harus berbuat apa. Tanpa sengaja aku menjatuhkan beberapa barang dari atas meja dan membuatnya berserakan di lantai. Maksudku hanya ingin berpegangan karena seluruh tubuhku terasa kebas, tapi malah aku menyebabkan kegaduhan yang membuat Jung Su oppa berlari memegangiku.


“ Sora tidak bisakah kau menungguku?? Lihat kau menjatuhkan.............Apa ini!!!” Perhatian Jung Su oppa teralih pada beberapa file yang berserakan. Jung Su oppa membacanya, awalnya dia syok kemudian berubah ceria, sebenarnya apa yang sudah ditemukannya.


“ Sora ya........... aku tahu bagaimana caranya menyelamatkan Lee sajangnim, menyelamatkan SM. Ent, dan hubungan kita.................” Setelah itu Jung Su oppa menceritakan segalanya, termasuk rencana yang sudah dia dapatkan.






***


Tiga minggu kemudian,


Seorang pengusaha kaya Oh Gil Dong, dinyatakan bersalah dan harus menjalani hukuman setelah ditemukan fakta- fakta atas tindakan kriminal yang dia lakukan. Beberapa perusahaan Entertainment terbesar di Korea dia jadikan sebagai kamuflase transaksi pengedaran narkoba internasional. Oh Gil Dong adalah salah satu bandar narkoba yang sudah lama di cari dan merupakan sindikat utama pengedar narkoba yang menguasai jalur dunia terutama di Asia dan Eropa.


Kini Tuan Oh harus menerima hukuman berat sebagai sanksi dari perbuatannya. Seluruh harta kekayaannya yang ditaksir bernilai $ 900 juta telah dibekukan oleh negara. Sedangkan putrinya, Oh in Hye yang juga merupakan publik figur tidak di ketahui di mana keberadaannya, In Hye seakan menghilang setelah berita penangkapan ayahnya menyeruak di media.


Banyak kabar beredar bahwa setelah Oh Gil Dong tertangkap maka SM Ent. akan mengalami kesulitan karena Oh Industri adalah penyokong dana utama. Namun sekali lagi berita itu tak menemukan kebenarannya karena kini Lee So Man memulai kerja sama dengan seorang wanita sukses yang belum diketahui identitasnya. Siapa wanita itu?? masih menjadi pertanyaan banyak orang.


Leeteuk menutup surat kabar yang dibacanya, dia tidak mengira semuanya akan berakhir seperti ini.


“ Jung Su oppa, sudah berapa kali kau membaca berita itu. Masih memikirkan In Hye??” Sora yang baru datang mencoba menggoda Leeteuk.


“ Bu...bukan begitu Sora........ aku hanya..........”


“ Ya, aku tahu.... aku cuma bercanda kok. Aku justru sangat bangga pada Jung Su oppaku ini, dia bisa mengungkap kejahatan dan membantu negara....... aku salut padamu oppa............!!” Sora bertepuk tangan menunjukkan kekagumannya pada Leeteuk.


“ Oh benarkah?? Lalu apa hadiahnya?? Bisa aku memintanya Sora ya............!!!” Leeteuk menyodorkan wajahnya, dan sebuah kecupan manis dipipi diberikan Sora.


“ Tidak buruk..........hehehehe..............!!!” Leeteuk mengambil es krim di tangan Sora dan secara bergantian mencicipi es krim masing- masing.


Duduk berdua sambil melihat orang berlalu lalang di depan mereka, dilatari sungai Han yang membentang luas sudah cukup membuat Leeteuk dan Sora bahagia. Tak ada lagi beban, tak ada lagi masalah, sekarang hanya ada mereka berdua yang ingin menikmati indahnya dunia, bersama.


Sora tiba- tiba sangat ingin menyantap dokbokki, rasa inginnya tak pernah sebesar ini sebelumnya, dia benar- benar ingin, sangat ingin dan itu harus sekarang juga. Leeteuk harus berlari mencari jajanan itu kalau tidak mau Sora seharian memukulinya. Meskipun dokbokki termasuk makanan yang dijual di manapun, Leeteuk masih harus berkeliling untuk menemukannya. Leeteuk pun kembali dengan sewadah penuh dokbokki namun sepertinya Sora tak bisa memuaskan keinginannya karena saat Leeteuk kembali, Sora tak ada lagi di sana.


Sebuah mini van hitam terparkir tak jauh dari Leeteuk. Dua orang misterius dengan penutup wajah membawa seorang yoeja yang dengan keras meronta menolak saat dimasukkan ke dalam van.


Leeteuk berteriak, dia menjatuhkan apa yang ia bawa.


Namun teriakannya sia- sia saja, van itu sudah terburu pergi, membawa Sora bersamanya.






***






Leeteuk masuk ke sebuah kolam renang indoor, di sebelah kanan dan kirinya hanya berbatas tembok. Sedangkan di depannya terpisah oleh kolam renang sepanjang 12 meter berdiri seorang lelaki yang belum pernah Leeteuk lihat sebelumnya, bersama dua orang pengawal yang masing- masing dari mereka menyandera seorang gadis. Leeteuk tidak begitu tahu dengan yoeja yang berada di sebelah kiri, tetapi dia sangat yakin siapa yoeja yang berada di sebelah kanan, baju yang dikenakannya sama dengan baju yang dipakai Sora.


“ Siapa kau?? Dan apa maumu??? CEPAT LEPASKAN SORA..........!!!” Teriak Leeteuk geram bersiap menerjang mereka, namun langkahnya terhenti saat lelaki itu mengeluarkan pistol dari saku mantel jasnya.


“ Berani sekali kau melangkah........... maka timah panas ini akan mendarat dengan sempurna di kepala kekasihmu.......... !!!” Tawa si lelaki membahana memenuhi ruangan melihat Leeteuk berusaha keras mengontrol dirinya, dan hanya bisa diam terpaku tak bisa melakukan perlawanan.


“ Namaku Han Tae Sung, mungkin kau belum pernah mengenalku Leeteuk ssi, tetapi aku sangat mengenalmu, bahkan lebih dari yang bisa kau bayangkan. Awalnya aku tidak begitu menganggapmu sebagai ancaman, karena itu aku melepaskanmu. Tetapi aku salah........ seharusnya aku langsung membunuhmu saat tau Sora tak bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik.......!!!”


“ Tugas?? Tugas apa?? Kau mengenal Sora??” Leeteuk merasakan sesuatu yang aneh, Han Tae Sung terlihat bukanlah orang sembarangan.


“ hahahahah............... kalau aku menceritakannya pasti bisa jadi satu novel sendiri, singkatnya...... Kang Sora........ dulu dia salah satu anak buahku, dia bertugas mencari tahu segala sesuatu tentang SM. Ent. dengan cara mendekatimu. Seharusnya Sora bisa menjadi penerusku, jika dia tidak melakukan sebuah kesalahan besar yaitu jatuh cinta kepadamu........... ahhh, dan apalah itu namanya, Sora membangkang dan rela mengorbankan nyawanya hanya untuk melindungimu, seharusnya dia sudah mati saat aku menjatuhkan mobilnya ke laut.............. dia benar- benar bodoh....” Tae Sung, menggelengkan kepalanya terlihat sangat menyayangkan pilihan Sora.


“ Jadi kau yang mencelakai Sora?? DASAR PENJAHAT............ AKU AKAN MEMBALAS SEMUA PERBUATANMU, HAN TAE SUUUNNGGG..................!!!”


Doooorrrrrr.............


Han Tae Sung menembakkan pelurunya ke udara, memperingatkan Leeteuk bahwa dia tidak main- main. Leeteuk kembali terhenti,


“ L....lalu apa tujuanmu sebenarnya??” Tanya Leeteuk menatap nanar Sora yang sedang berada dalam bahaya, Leeteuk tidak bisa melihat apa Sora baik- baik saja karena tubuhnya terduduk terikat, wajahnya tertutup kain hitam, dan tidak bersuara.


“ Tujuanku??? Menghancurkan kalian semua yang sudah menghancurkan rencanaku, rencana besar yang sudah kususun bertahun- tahun untuk mengusai semua perusahaan agensi di Korea gagal, hanya gara- gara kemauan putri manjanya, Oh Gil Dong kehilangan kekuasaannya sebelum aku sempat merebutnya. Kalian semua harus MATI.................!!!!”


“ Tapi aku akan sedikit membuat permainan, kau bisa menyelamatkan salah satu diantara mereka, Sora atau si gadis manja In Hye......... kau lihat beban besi yang terpasang di kaki mereka?? kau harus mencari kunci di dalam kolam dan membawa mereka naik........... dalam hitungan ketiga, hana............. dul...........sit...............!!!”






Leeteuk Pov*


Saat kata tiga baru selesai Tae Sung ucapkan, kedua anak buahnya langsung menenggelamkan tubuh dua gadis itu ke dalam kolam. Tak memberiku sedikitpun kesempatan untuk mengajukan tawaran. Tanpa menunggu lagi aku langsung melompat ke dalam air. Awalnya aku berenang ke arah kanan, seperti dugaan awalku, bahwa dialah Sora.


Bagaimana kalau gadis itu bukan Sora?? bisa saja Tae Sung menukar pakaian mereka!!!" Pikiran itu tiba- tiba terlintas di benakku kedua gadis itu tampak sama. Aku sedikit bimbang ,namun saat melihat salah satu dari gadis itu memakai cincin tunangan yang sama persis dengan milikku........


Itu pasti Sora............!!” Aku mengubah haluan ke kiri, ke arah gadis yang memakai cincin.


Segera kuambil beberapa kunci yang berserakan di dasar kolam, mencoba secepat mungkin membuka gembok sebelum Sora kehabisan nafas.


Ayolah.....kumohon....... semoga ini kuncinya......” Aku benar- benar panik, sudah beberapa kunci kucoba, tak ada yang cocok. Hingga kunci ke empat,


Klik............


Gembok itu terbuka,


Segera kubawa tubuh Sora ke atas, kubuka penutup kepalanya.......


“ Ohhh........... Shiiiitt................!!!” Umpatku keras saat melihat ternyata bukan wajah Sora yang kudapati, tetapi Oh In Hye.


Tanpa membuang waktu aku langsung melompat kembali ke dalam kolam......


“ Leeteuk ssi, kau curang............ dengan begitu aku akan membunuh kalian semua.............!!!” Teriak Han Tae Sung.


Setelah itu terdengar suara tembakan bertubi- tubi ke arah air, aku berusaha menghindari tembakan, dan melindungi tubuh Sora dibalik tubuhku. Biar saja aku yang tertembak, jangan Sora.


Sora.......... kumohon yoebo.........bertahanlah...........!!!” Kubuka penutup kepala Sora, dia tak sadarkan diri. Dengan mulut terikat kain, inilah yang membuat Sora tak bisa berteriak ataupun menjawab panggilanku.


Tanganku mulai gemetar mencari satu- persatu kunci yang masih tersisa.......


Sial kenapa gembok ini tidak mau terbuka??


Tidak..........kumohon Tuhan, jangan berakhir seperti ini.... setidaknya selamatkan Sora......!!!” Jeritku dalam hati, wajah Sora semakin pucat. Kugoyang- goyangkan tubuhnya berharap dia sadar. Tetapi Sora tetap terpejam.


Ketakutan mulai melandaku, aku tak ingin kehilangan Sora lagi. kusalurkan udara dari mulut ke mulut agar dia tak kehabisan nafas, kupeluk tubuh Sora erat.


Entah sudah berapa banyak air mataku yang terlarut bersama air kolam.


Sora ya......... aku mencintaimu, aku tidak akan membiarkanmu sendiri, aku akan selalu bersamamu Sora...............!!” Diambang keputusasaan antara hidup dan mati, tak pernah kulepaskan bibirku dari bibirnya. dengan sisa- sisa tenaga, aku terus menyalurkan oksigen yang semakin menipis, berharap sebuah keajaiban datang menolong kami. Atau biarkan saja kami mati dalam kebersamaan ini.


Perlahan pandanganku mulai kabur,

seperti inikah rasanya berada di ambang kematian?? rasanya benar- benar menyiksa...........


Samar- samar kudengar teriakan memenggilku.


“ Teuki Hyung.......... Teuki hyung...........bertahanlah........!!!”


Kurasakan tubuhku terangkat, begitu pula dengan Sora yang berada dalam pelukanku.


Berangsur- angsur pandanganku mulai terang, kulihat wajah Sungmin dan Donghae di atasku.


“ Hyung, kau baik- baik saja???” Tanya Sungmin yang berusaha membangunkanku.


“ Semuanya aman terkendali hyung, In Hye sudah di bawa ke rumah sakit karena luka tembak di lengannya, dan penjahat itu mereka sudah diamankan polisi...........!!!” Aku tak berminat mendengar semua laporan Donghae, yang menjadi perhatianku hanyalah.......


“ Dimana............So........!!” Aku langsung menghempaskan tubuh dua dongsaengku itu saat melihat Sora terbujur tak berdaya di belakang mereka.


“ Sora ya......... kumohon bangunlah sayang, ayo bangun........ jangan begini Sora............ Jangan berniat meninggalkanku lagi....... ayo bangun............!!!” Kutekan dada Sora berulang kali kemudian memberinya nafas buatan.


Tak ada reaksi,


Masih dapat kudengar detak jantungnya, namun sangat lemah.


Kembali kulakukan pertolongan pertama, tubuhnya tak juga memberikan respon bersamaan dengan semakin derasnya air mataku mengalir.


“ Tidak.......... ini tidak boleh terjadi lagi, kau sudah berjanji padaku Sora......AYO BANGUN, TEPATI JANJIMU.................!!!! Teriakku antara keputusasaan sekaligus sekelumit harapan.


Bibirku kembali menyentuh bibirnya yang dingin, berusaha menyalurkan udara ke dalam alat pernafasannya. Tiba- tiba kurasakan Sora terbatuk,


Dia menyemburkan banyak air dari mulutnya, Sora ku sadar........


Terima kasih Tuhan, Kau masih mendengarkanku.


“ Sora ya......... kau bisa mendengarku yoebo, aku disini Sora...... aku bersamamu............!!!” Kupeluk tubuh Sora erat, sesekali mengusap punggungnya yang masih terbatuk.


Sora melepaskan pelukannya, dia menatapku terlihat sangat tersiksa.


“ JUNG SU OPPA................PERUTMU BERDARAH...............Darah dimana- mana.......... !!” Sora menjerit histeris, memegangi perutku yang tak terluka sedikitpun, apa sebenarnya yang dia lihat.


“ Ini semua salahku........... andai saja aku tidak menuruti perintahnya, kau tidak akan tertusuk oppa..........maafkan aku, maafkan aku Jung Su oppa............. hiks.......hiks...hiks........!!!” Tangis Sora semakin membuncah, kupeluk dia berusaha menenangkan. Kukatakan bahwa aku baik- baik saja, dia tidak perlu mencemaskanku.


Aku mulai menyadari sesuatu,


“ Sora ya............ kau mengingat segalanya?? Tentang masa lalumu?? Kau sudah mengingatnya??” Tanyaku mencoba meyakinkan diriku.


“ Ne........... aku mengingat semuanya oppa........... aku mengingatnya.............!!!” Sora memelukku, kami berpelukan dengan perasaan yang tak bisa dilukiskan dengan kata- kata. Setelah semua yang terjadi, semua rintangan yang kita lalui.


Akhirnya kami.................






Beberapa minggu kemudian,


Sora melihat tampilan bayangannya sendiri di depan cermin. Sesekali dia berputar mengamati apakah tak ada yang salah dengan gaun putih panjang yang saat ini sudah dipakainya. Sangat gugup, itulah yang Sora rasakan sekarang. Berkali- kali dia menghela nafas dalam, berusaha sedikit mengurangi kegugupannya.


“ Aku masih belum percaya hari ini akhirnya tiba, apakah ini hanyalah sebuah mimpi??” Gumam Sora tak sadar seseorang mendengar ucapannya dan dengan sengaja melingkarkan lengannya memeluk Sora dari belakang.


“ Kau tidak bermimpi yoebo, hari ini memang hari pernikahan kita...........!!!” Bisik Leeteuk pelan di telinga Sora, dia ikut memandangi cermin yang menampakkan bayangan dirinya bertuxedo hitam memeluk Sora erat.


“ Dan hari aku akan sepenuhnya memiliki bidadari cantik di dekatku ini.............!!!” Goda Leeteuk sembari mengecup pipi Sora pelan,


“ Jung Su oppa............!!” Protes Sora, tapi dia tak bisa menahan untuk tidak tersenyum.


“ ekkhhhmmmmm................ Jung Su ah, tidak bisakah menahan dirimu sebentar saja. setidaknya sampai pernikahan kalian diresmikan, hanya tinggal menunggu beberapa jam lagi anakku, ckckckckck.........................!!!” Sebuah teguran membuat Leeteuk terlonjak kaget, dia langsung melepaskan pelukannya dari Sora.


“ Omma.........oh.......kapan datang??? Dan Lee Sajangnim??? Kalian datang bersama??” Sapa Leeteuk ternyata ommanya sudah berdiri di depannya dengan Lee So Man, dan mereka terlihat dekat.


Sora membungkuk menyambut kedatangan mereka.


“ emm....... ya benar, memang seharusnya kami datang bersama. Bagaimana mungkin kami datang secara terpisah di acara pentingmu Jung Su ah........ benar kan chagiya??!!” Baru pertama kali Jung Su mendengar Lee So Man beraegyeo, dan itu untuk ommanya.


Leeteuk terbelalak mendapati kenyataan, dia masih belum sepenuhnya percaya.


“ Omma........... dan Anda......... kalian berdua??? Ah....... mungkinkah itu??? Tuan Lee kita harus bicara...........!!!” Leeteuk menarik Lee So Man ke pojok, meninggalkan Sora dengan nyonya Park.


Omma Leeteuk memeluk Sora, berterima kasih karena Sora mau menjadi menantunya dan mengucapkan doa demi kebahagiannya. Sejenak suasana haru meliputi kedua wanita ini.


“ Ah........ kita tidak boleh menangis di hari bahagiamu sayang!!”


“ Lihat aku membawa perhiasan turun temurun keluarga Park, kuharap kau bisa memakainya Sora.........!!” Omma Leeteuk mengalihkan perhatian Sora dengan memasangkan anting- anting pada calon menantunya itu.


“ Lihat betapa cantiknya dirimu sayang......... tapi tunggu, apakah gaun pengantinmu ini tidak terlalu sesak Sora??” omma Leeteuk melihat baju Sora yang terlihat lebih kecil dibagian perut padahal sebulan yang lalu terlihat sangat pas dan sesuai ukuran.


“ Ahhh.......... ini mungkin karena aku terlalu banyak makan semalam omma!!” Sora tertawa,


“ Oh begitu?? Emm............... baiklah..........!!” Tapi tetap saja omma Leeteuk merasa itu bukanlah sesuatu yang biasa.


Sora memberi pelukan terima kasih “ Gomawo omma...............!!!”


Saat tiba- tiba saja dia merasa mual dan meminta ijin ke belakang,


Sedangkan Leeteuk masih terlibat perdebatan kecil dengan Lee So Man.


“ Jadi yang membantu sajangnim itu omma, dan hubungan kalian....... kalian berdua...... aku.............dan sajangnim........kita........ akan.............!!!” Leeteuk berbicara terus berputar- putar, bingung sendiri harus bereaksi bagaimana.


“ Iya, Jung Su ah......... kita akan segera menjadi keluarga.... bukankah itu menyenangkan putraku.........!!!” Lee So Man tertawa menepuk bahu Leeteuk, yang masih mencoba menenangkan rasa kagetnya, akan menerima atau tidak dia masih harus memikirkannya. Namun perhatiannya teralih saat Sora tiba- tiba berlari keluar ruangan.


“ Ada apa dengan Sora omma??”


“ Kau ini dasar bocah nakal, belum resmi menikah sudah menerjang duluan.......!!” Omma Leeteuk memukul belakang kepala putranya pelan,


“Tapi omma senang Jung Su ah.......... Akhirnya setelah sekian lama.......... omma akan menimang cucu......!!!”


“ Cucu?? Cucu apa?? Siapa maksud omma??” Leeteuk hanya mendapat jawaban angin karena ommanya sudah cepat- cepat keluar bersama Lee So Man, meninggalkan Leeteuk yang masih terbengong sendiri.






***






Semua hadirin terlihat kidmat mendengarkan janji suci yang diucapkan sepasang pengantin di depan mereka. Pernikahan indah dan bertaburan cinta yang terpancar dari mata kedua mempelai, Park Jung Su dan Kang Sora.


“ Sekarang kedua mempelai boleh berciuman..........!!!” Bersamaan dengan kalimat terakhir yang diucapkan pendeta, leeteuk mendekatkan wajahnya pada Sora.


Sora secara perlahan menutup matanya, tapi apa yang ditunggu tidak juga dia dapatkan.


“ Jung Su oppa........ kau mau melakukannya atau tidak??” Bisik Sora, saat Leeteuk hanya memandangnya tanpa melakukan apapun.


“ Aku masih penasaran satu hal Sora ya........... kata omma.......... emmm..............benarkah anggapannya kalau ...........!!!” Leeteuk semakin mendekatkan bibirnya di telinga Sora, menutupi dengan telapak tangannya.


“ Kau hamil??” Tanya Leeteuk sangat- sangat pelan, seperti dia sudah melakukan kesalahan dan tak mau orang lain mendengarnya.


Sora hanya menanggapi dengan senyuman.


“ Menurut oppa bagaimana??”


“ engg................entahlah, apa itu mungkin?? Kita kan hanya sekali melakukannya, !!!”


Leeteuk tak harus penasaran terlalu lama saat Sora meraih tangannya dan meletakkan di atas perutnya.


“ Mungkin saja kan??!!!” Sora memainkan kedua alisnya,


Senyum bahagia merekah di wajah Leeteuk menerima kabar yang baru saja Sora isyaratkan. Leeteuk mencium bibir Sora sambil menggumamkan terima kasih di sela- sela ciumannya.


Semua bersorak dan bertepuk tangan melihat keduanya akhirnya berciuman, setelah beberapa saat tadi dibuat bingung karena Sora dan Leeteuk justru asyik saling berbisik.


“ Two!!” Pekik Sora saat Leeteuk baru melepaskan bibirnya,


“ Two month??”


Sora menggeleng,


“ Two babies...............!!!”


Leeteuk langsung mengangkat Sora dan menggendong tubuh istrinya itu, berputar beberapa kali merayakan kebahagiaan mereka. Sora pun berinisiatif melempar buket bunga yang dibawanya ke arah tamu undangan.


Dua tangan menangkap buket itu bersamaan,


Satunya tangan Yesung, dan satu lagi tangan.........


“ Hei......... kau tidak mengerti istilah ladies first?? Aku dulu yang mengincarnya............!!!” Teriak seorang yoeja berusaha menarik buket bunga dari Yesung.


“ Enak saja, aku dulu yang mendapatkannya, sireo.........kau yang harus mengalah...........!!!” Lawan Yesung tak mau kalah,


“ Kau masih sama saja Yesungie..........tidak pernah berubah ya???” Gadis itu tersenyum pada Yesung.


“ Young???!!!” Pekik Yesung............... dan dia kehilangan buket bunga itu.






The End



Hai readers udah lama nih g nyapa langsung........ annyeong....!!!!

Gak tau kenapa waktu nulis part ini aku kayak kehilangan feel, jadi g pede buat ngeposting di blog, tapi karena permintaan Huzna kupaksain buat di posting aja...... 

maaf ya kalau jelek, awalnya pengen dibuat part terakhir tapi kok kayaknya kurang gimana gitu, jadi masih ngegantung......

hhaaaahhh............ apa waktunya author pensiun kali ya?? hehehehe...........

Note baru :
Maaf ya Readers DC Lover karena kekurangan dan ketidakberdayaan author dengan berat hati memutuskan bahwa ini adalah part terakhir dari Bring Back My Love....

sampai ketemu di ff - ff baru selanjutnya .........
  

5 komentar:

  1. wuaaaahh daebak ... akhirnya bahagia datang juga , ga nyangka cerita nya bkal seru gni ... awesome >< ,jangan pensiun dong vit . ntar lis bca ff siapa lagi .. cma ff vita yg nyatu bgt di hati .. hhehe

    di tunggu kelanjutan nya vit ...hwaiting ^^

    BalasHapus
  2. hm.... kayaknya pernah nonton drama mirip adegan yang di kolam itu dehh, dimana yah?? btw, omma-nya teukie lucu "belom resmi nikah, sudah nerjang duluan" wuaahahahaha :D
    btw, eonn file2 yang sora jatuhin itu, file apa yah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. yah itu ceritanya file berisi data2 penting tuan Oh gitu deh, yang menyangkut transaksi narkoba........

      tapi karena g penting aku skip aja langsung, dah dijelasin semua di koran yang dibaca Teuki, gitu...... agak bingung ta?? cz authornya gi agak g fokus......

      Hapus
  3. jangan pensiun dong :(
    kan ceritanya bagus2 :)

    BalasHapus
  4. aduh... jangan pensiun author.....
    bagussssssss bngt kok ceritanyaa...
    I like it... :)

    BalasHapus