Selasa, 03 September 2013

My Half Blood Girl – part 4



Menggunakan gaun yang akan ia kenakan di pesta ulang tahunnya Sora keluar dari pusaran angin menuju peternakan. Dia sangat bahagia, hingga rasanya akan meledak dan Sora ingin membagi kebahagiaan itu bersama Jung Su.

Tak menemukan Jung Su dimana pun seperti biasa Sora berinisiatif datang ke rumahnya. Namun pemandangan tak biasa di lihat Sora, bukan lagi rentangan tangan dan senyuman hangat yang dia terima dari Jung Su tetapi tangisan dan rasa pilu dari manusia- manusia yang saat ini sedang melakukan upacara pemakaman, pemakaman seseorang yang tak pernah diduga semua orang termasuk Sora.

“ Jung....Su....oppa................” Gumam Sora sangat pelan bahkan terdengar hanya seperti desahan, bersamaan dengan tubuhnya yang jatuh berlutut di hadapan foto Jung Su di atas meja sembahyang.

“ tidak........ tidak........ ini tidak mungkin.......... Jung Su oppa tidak mungkin meninggalkanku.......seperti ini............TIDAAAAKKKK....................!!!” Jeritan dan isakan Sora membuat semua orang berpaling menatapnya, termasuk seorang nenek tua yang memancarkan sorot dendam dan benci mendalam.

Nenek itu memaksa Sora untuk berdiri, sedangka seperti tak lagi memiliki tulang Sora terima saja diperlakukan kasar, tubuhnya didorong , dipukul, dihina. Sora tak bisa merasakan apapun, Sora tak bisa mendengarkan apapun, dia seperti ikut hilang bersama kepergian Jung Su. Sesekali tersenyum, sesekali menangis, raut wajahnya terus berubah- ubah seperti juga perasaannya.

“ Jung Su meninggal karenamu manusia setengah iblis, jika saja dia menuruti perkataanku untuk menjauhimu maka Jung Su tidak akan berakhir tragis seperti ini......... KAU SUDAH MENGAMBIL CUCUKU DAN AKU TIDAK AKAN BERDIAM DIRI...............” Teriak nenek Jung Su, dengan perawakan kecil dan renta ternyata bukanlah tolak ukur kekuatan seseorang. Buktinya nenek ini bisa menarik tubuh Sora dengan sekali hentakan agar mengikutinya semudah menarik boneka jerami yang ringan.

Sora masih saja tak melawan, dia terlalu hanyut dalam kesedihannya sendiri. Air matanya tak pernah berhenti mengalir, namun tak ada sedikitpun suara keluar dari bibirnya. Tatapan Sora kosong, membuatnya tak sadar akan bahaya yang sedang menunggunya.

Nenek Jung Su membawa Sora ke padang rumput, tempat dimana biasanya Sora bertemu Jung Su. tempat penuh kenangan ini sekarang terlihat sangat berbeda, rumput- rumputnya mengering, angin tak lagi bertiup, langit berwarna kelabu dengan petir yang menyambar- nyambar, dan yang paling mencekam seolah ada kekuatan mistis yang mengelilingi tempat itu.

Nenek Jung Su memandang langit dengan bibirnya tanpa henti mengucapkan mantra, dia mengambil sebuah senjata bergigi tujuh dan menancapkannya di pergelangan tangan Sora, tepat mengenai titik nadi putri raja vampir itu.

“ Aku mengutukmu Kang Sora....... selamanya kau akan dirundung kesengsaraan dan kesepian tak bertepi. Memang kau makhluk kekal abadi, namun tepat di tahun ke 99 dari kelahiranmu kau akan musnah menjadi butiran debu yang menghilang bersama angin....... “ Suara nenek Jung Su terdengar dalam dan menggetarkan, dia tidak main- main dengan kutukannya. Saat cairan merah kental menyembur dari pembuluh Sora nenek ini menampungnya dalam sebuah botol kaca. Tak menghiraukan Sora yang terus berteriak kesakitan, tubuh Sora bergetar hebat merasakan seperti tertusuk jutaan pedang yang terus memaksa darahnya keluar. Hingga akhirnya Sora tergeletak lemah setelah nenek Jung Su melepaskan tubuhnya begitu saja.

“ Jung Su oppa.......Jung Su oppa........ Jung Su oppa............!!!” Sora terus menyebut nama itu di setiap hembusan nafasnya, matanya seketika berbinar saat melihat bayangan Jung Su tersenyum ke arahnya. Jung Su berdiri tepat di depan pintu pusaran angin, melambai pada Sora agar mendekat.

Kau harus bertahan Sora..... bertahanlah demi aku. Suatu saat aku akan kembali hanya untukmu Sora ya...... jadi tunggulah aku.......!!!” Itulah suara Jung Su yang terngiang di telinga Sora. Meskipun hanya sebuah kalimat singkat, namun sudah bisa membangkitkan semangat Sora.

Dengan sisa tenaga yang tersisa Sora merangkak di atas rerumputan, tangannya mencengkeram rumput- rumput kering itu sebagai pegangan. Berusaha menuju pintu pusaran angin dengan meninggalkan ceceran darahnya di sepanjang jalan.

“ Jung Su oppa........ aku akan menunggumu!!” itulah kalimat terakhir Sora sebelum tubuhnya benar- benar terhisap seluruhnya oleh angin.

***


“ Teuk oppa...... bangunlah...... sampai kapan kau akan terus begini........!!!” Seorang gadis berambut hitam lurus menatap penuh khawatir pada Leeteuk yang terbaring tak sadarkan diri di kamarnya. Yoona mengusap punggung tangan Leeteuk, merapikan letak rambutnya yang berantakan.

Menerima sentuhan, Leeteuk perlahan membuka kelopak matanya, masih sedikit pusing dia menggerakkan sedikit tubuhnya, “ Yoon......... kau ada di sini?? Apa yang terjadi padaku??”

Yoona menyambut Leeteuk dengan senyuman lega, “ Syukurlah oppa sudah sadar, beberapa hari ini oppa tak sadarkan diri, membuat kami semua khawatir.......!!!” Jawab Yoona tak menceritakan hasil pemeriksaan dokter yang aneh tempo hari. Leeteuk kehilangan banyak darah dan itu yang membuatnya tiba- tiba pingsan, tapi bagaimana mungkin itu bisa terjadi. Dokter pun tak bisa menjelaskannya.

“ Apa ini ada kaitannya dengan bekas gigitan itu??”
Yoona tanpa sadar terus saja memperhatikan dua luka yang terlihat cukup dalam di leher Leeteuk, meskipun kini luka itu sudah mengering tapi membayangkannya saja sudah membuat Yoona merinding.

“ Yoona....... kau melihat apa?? Aaaakkkhh...............!!!” Leeteuk berteriak kesakitan saat meraba bekas lukanya,

“ Ini bekas luka yang sama seperti saat itu, tiba- tiba menghilang dan sekarang muncul lagi??......... dimana dia?? Bukankah terakhir kali aku bersamanya?? Aku benar- benar tak bisa mengingat apa yang terjadi............”
“ Dimana dia???”

“ Siapa oppa??”

“ gadis itu, Kang Sora ssi.....!!!”



***



Shin Hye........ dimana Sora?? kenapa dia tidak menjawab panggilanku??’

Ah....... yang Mulia ratu, benarkah?? Mungkin karena saat ini Sora sedang berusaha melakukan misinya...... itu kenapa dia belum sempat menjawab Anda ‘

Benarkah itu?? kau yakin tidak terjadi apa- apa padanya. Karena disini aku merasakan firasat buruk Shin Hye’

Anda tenanglah....... aku akan selalu menjaga Sora, dia akan baik- baik saja ............!!!’

Aku tahu bagaimana watak Sora, dia sedikit susah diatur dan selalu bertindak gegabah jadi kau harus benar- benar mengawasinya, Sora satu- satunya putri yang kumiliki Park Shin Hye. Apa aku benar- benar bisa mempercayakannya padamu??’

Pertanyaan ratu membuat Shin Hye kehilangan kata untuk menjawabnya,

Ne...... ‘

Baiklah, aku percaya padamu Shin Hye ssi...........’



Setelah percakapan yang menegangkan itu, Shin Hye menyandarkan punggungnya di balik kaca jendela. Di dalam sebuah ruangan berbentuk silinder dengan semua sisinya berjendela kaca. Sebuah rumah tak berpenghuni di pinggiran kota kini menjadi tempat persembunyiannya bersama Sora. Shin Hye mengarahkan mata safirnya menatap Sora yang masih berbaring lemah.

Shin Hye tak pernah membayangkan kebodohan Sora yang rela menyakiti dirinya sendiri hanya untuk namja yang sekalipun tak pernah memperhatikannya. Jika saja Shin Hye tidak datang tepat waktu malam itu entah apa yang akan terjadi pada Sora. awalnya Shin Hye hanya melihat dari kejauhan bagaimana Sora hampir berhasil mengambil darah Leeteuk, namun tiba- tiba Sora mencederai dirinya sendiri.

“Sora ya.......... apa kau sudah gila???” teriak Shin Hye menarik Sora agar tidak terus menyakiti dirinya sendiri, darah segar sudah mengucur dari puncak kepalanya. wujudnya pun berubah menjadi manusia kembali.

“ Unnie...... suara- suara itu terus saja menggangguku, makhluk jahat dalam jiwaku aku tak bisa lagi mengontrolnya. Saat darah Leeteuk mengalir di tenggorokanku suara itu tertawa senang, aku tidak mau......... aku benci diriku yang seorang iblis. Hanya ini yang bisa kulakukan!!!” Dan setelah bicara ngelantur Sora terjatuh tak sadarkan diri.

“ Apa maksud Sora bicara seperti itu, apakah berarti dia sudah tidak bisa lagi mengendalikan perubahannya?? Sora membenci jiwa vampirnya, itu sama saja dengan dia membenciku, juga clan nya. Apa Sora benar- benar sadar dengan ucapannya??” Masih diliputi pikirannya sendiri Shin Hye tidak sadar Sora sudah mulai bangun. Tetapi dengan gerakan super cepatnya Shin Hye bisa memegangi Sora dan memblokir gerak yoeja ini.

“ Kau mau kemana Sora ya?? lukamu saja belum sembuh!!” Shin Hye melihat bekas luka yang sudah diperban di kepala Sora. Ini aneh karena luka itu tak bisa cepat sembuh seperti biasanya yang terjadi pada tubuh vampir. Dengan mudah vampir bisa menghilangkan luka di tubuh hanya dalam hitungan menit.

“ Aku ingin melihatnya, aku hanya ingin memastikan dia baik- baik saja. Jangan halangi aku unnie.........!!!”

“ Sora...............” Hati Shin Hye mencolos melihat Sora untuk yang pertama kalinya semarah itu menatapnya. Shin Hye mematung menatap punggung Sora yang perlahan menjauh.

***

Tidak butuh waktu lama bagi Sora untuk sampai di kediaman Leeteuk, dia sudah berada di kamar Leeteuk tentu saja bersama Shin Hye. Tak menemukan Leeteuk di kamarnya, Sora bergegas keluar mencari ke ruangan lain. Tapi baru berjalan lima langkah  dia berhenti. Matanya menangkap Leeteuk sedang bersama seorang yoeja, dan Sora mengenal dengan jelas siapa yoeja itu.

“ Teuk oppa jangan seperti ini terus, perhatikan dan jaga dirimu baik- baik. Apa oppa ingin membuatku selalu khawatir meskipun sudah di Paris nanti..........!!”

“ Karena itu jangan pergi Yoon.......!!” Permintaan Leeteuk membuat Yoona menjatuhkan sumpit yang dipakainya untuk menyuapi Leeteuk.

Yoona tertawa canggung membalasnya,” ............apa maksudmu oppa?? Jangan bercanda. Semuanya sudah dipersiapkan, paspor-tiket-tempat tinggal-universitas bahkan relasi kerja pun sudah aku dapatkan, bagaimana mungkin aku bisa membatalkannya.........!!” Jawab Yoona gugup, tak ingin membawa percakapan ini lebih jauh. Yoona pun berdiri dan pamit ingin ke dapur.

Tiba- tiba Leeteuk memeluknya dari belakang, menahan Yoona agar tidak pergi......

“ Bagaimana kalau aku bilang aku mencintaimu Im Yoona, apa itu belum cukup untuk membuatmu tetap tinggal??” Leeteuk akhirnya mengungkapkan isi hatinya yang selama ini terpendam.

“ ...................” Yoona tak mampu menjawab, dia terlalu kaget menerima pengakuan yang tiba- tiba.

“ Aku sangat mencintaimu Yoona, kumohon jangan pergi tetaplah di sampingku...........!!”

Sora memalingkan tubuhnya tak mampu lagi melihat adegan yang terpampang di depannya saat ini. Mencoba menyembunyikan air mata kesedihannya, bukanlah sebuah pilihan yang tepat karena Shin Hye sudah melihatnya.

“ See........ apa seperti itu Kang Sora ssi namja yang sangat ingin kau lindungi. Kau rela mengorbankan bahkan nyawamu sendiri demi dia, tetapi apa dia sedikit saja melihat padamu?? Yang dia pikirkan orang lain Sora, yang dia cintai orang lain Sora...... jadi kumohon sadarlah. Kau tidak bisa terus hidup dalam bayangan masa lalu..........terimalah kenyataan ini dongsaeng!!” Shin Hye menepuk bahu Sora pelan dan melihat sebuah senyum di sudut bibir Sora.

“ Sora ya............!!” Shin Hye terpekik kaget.

“ Asalkan itu membuatnya bahagia aku rela Un, bahkan aku akan membantu Leeteuk mewujudkan itu.........!!!” Jawaban Sora terdengar sangat tegar, tetapi benarkah Sora bisa menahan kegetiran hatinya.

Tak sempat membalas ucapan Sora yang dirasa sangat tidak masuk akal Shin Hye mendengar langkah kaki mendekat” Ada yang datang, ayo cepat pergi............” Dan dia pun melesat bagaikan angin bergegas turun begitu pula dengan Kang Sora. tetapi lagi- lagi keanehan terjadi, Sora tak mampu melakukan portasinya, dia malah berlari layaknya manusia biasa.

“ Sora ya.......... apa yang kau lakukan, ayo cepat turun!!!” Teriak Shin Hye yang sudah sampai di luar.

“ Entahlah Unnie, aku tidak........... aku harus segera bersembunyi,!!” Sora merasakan seseorang itu sudah di ambang pintu, bersiap akan memutar knop.

Dengan cepat Sora berlari dan bersembunyi di dalam kamar mandi, berharap tempat itu aman sampai dia bisa menemukan cara keluar.



Sora Pov*



Tidak kudengar lagi suara seseorang dari dalam sini, apa Leeteuk sudah tertidur. Hampir 30 menit mematung di dalam kamar mandi, kuputuskan untuk keluar. Tetapi saat akan membuka pintu seseorang lebih dulu membukanya dari arah yang berlawanan. Dalam kepanikan aku langsung bersembunyi di sudut

Kekuatanku kembali lagi...........” saat kusadari hanya butuh satu kedipan mata bagiku untuk berpindah. Belum sempat aku memikirkan kenapa hal ini bisa terjadi Leeteuk sudah masuk dan berjalan mendekat. Dia mungkin tak bisa melihatku tapi aku bisa melihat Leeteuk dengan jelas. Perlahan dia mulai membuka satu- persatu kancing kemejanya berjalan semakin mendekat ke arah shower.

Aku menelan ludah, ini pertama kalinya aku melihat hal seperti ini, tubuh telanjangnya terpampang di depanku. Lengannya yang kekar, dada nya yang bidang, dan perutnya yang sixpack semua terlihat jelas olehku.

“ oh appa omma......... ampuni aku.......!!!” Pekikku dalam hati tak berani melihat lebih ke bawah lagi. kututup mataku dengan kedua telapak tanganku.

Saat panas menguasai tubuhku sejalan dengan detak jantungku yang bertambah cepat kupilih untuk membalikkan badan. Dengan begini, bukankah lebih aman. Tapi lagi- lagi kudengar Leeteuk mengeluh, ternyata air panasnya tidak mau menyala. Bagaimana ini, aku tidak mungkin membiarkannya menggigil kedinginan, selain itu bukankah dia masih sakit.

Aku harus membantunya, kufokuskan pikiranku pada derasnya air yang mengalir dari shower. Bukankah ini seharusnya menjadi hal yang mudah bagiku, aku bisa mengatur cuaca sesuai isi hatiku jadi hanya mengubah air dingin menjadi hangat kurasa aku bisa melakukannya. Aku hanya perlu merasa panas,

Hei.......... bukankah sekarang tubuhmu sudah sangat panas Kang Sora??? segera kuhapus pikiranku, aku bahkan tak berani sekalipun memandang ke arah Leeteuk yang saat ini sedang menikmati mandinya. Aku bisa saja melihatnya dengan jelas karena hanya shower curtain transparan yang membatasi kami. tak seharusnya aku sedekat ini, dia bisa menyadari keberadaanku. Tapi hanya ini yang bisa kulakukan, membuat tubuhnya sehangat mungkin dengan air yang sudah kuubah suhunya.



Tiba- tiba tirainya terbuka, Leeteuk tepat berada di depanku.....

Bahkan untuk berteriak saja aku tidak bisa, kami hanya berpandangan selama beberapa detik. Sampai kusadari Leeteuk hanya mengenakan handuknya sebatas pinggang,

Langsung kupalingkan wajahku.

“ Sora ssi....... b..b...bbagaimana.....bisa kau berada di.... sini....!!” penekanan kata ‘SINI’ membuatku merasa kikuk,karena bukan tempat dimana seharusnya aku berada.

“ aku...aku..... aku tidak ingat Leeteuk ssi, mungkin aku sedang tersesat.......!!!” Jawaban ngelantur yang kuberikan malah membuatnya tertawa.

“ sangat aneh bila seorang yoeja tiba- tiba berada di dekat namja yang sedang mandi, apakah bukan berarti ada maksud lain??” Dia menaikkan satu alisnya menatapku.

“ maksud lain??? Maksud lain apa Leeteuk ssi??”

“ Benarkah kau tidak tau Sora ssi??”

“ b...b...bbenar.... aku benar- benar tidak tahu.........!!!”

“ oh ........... arasso.............!!!” Dia menarik tanganku dan mengajakku keluar.



Leeteuk Pov*

Mana mungkin Sora tidak mengerti maksudku, semuanya terjawab jelas dari wajahnya yang memerah itu. seperti saat ini pun, wajah itu masih tetap sama, bersemu... membuatnya terlihat sangat menggemaskan.

Sora memaksa membantu memasangkan perban lukaku, meski kutolak pasti dia akan terus merengek. Dengan cekatan Sora melakukannya, bahkan tak memberiku waktu yang cukup untuk mengamati wajahnya.

Omo?? Ada apa denganku??? Kenapa aku harus mengamati wajahnya???

Tapi memang tak bisa dipungkiri setiap kali aku melihat senyumannya, aku merasa senyuman itu tidak asing bagiku. Saat menyelam ke dalam manik matanya, seakan ada perasaan damai menyelusup di celah- celah hatiku, dan terlebih saat Sora memandangku ada perasaan bahwa gadis ini sudah lama mengenalku, bahkan bagian dari diriku yang aku sendiri tak mengenalinya.

Sungguh aneh.......

Sangat aneh.........

Benar- benar aneh..........

Tapi bukan itu saja, banyak keanehan- keanehan lain yang Sora ciptakan di pikiranku. Kekuatannya membuat bunga mekar, matanya yang sekilas tampak berubah warna, kemunculannya yang selalu tiba- tiba, dan tanda aneh di pergelangan tangan yang selalu menarik perhatianku. Ini tidak normal, sebenarnya siapa Kang Sora ini, dia manusia atau apa??? Dimana, kapan, dan bagaimana dia tiba- tiba bisa hadir dalam kehidupanku. Seperti mengungkap misteri kosong, otakku tak mampu memecahkannya. Tetapi aku tidak pernah merasa terusik atau terganggu dengan keberadaannya.

“ Sora ssi...... dari mana kau mendapatkan bekas luka ini??” Tanyaku menunjuk pada tanda berbentuk bulan sabit dengan enam lingkaran hitam dan satu lingkaran merah.

Tak terduga, ternyata Sora marah.

“ Leeteuk ssi........... lepaskan!!! Tidak seharusnya kau bertanya.......ini membawa kenangan buruk bagiku......tentangmu!!!” Dia berteriak keras kearahku,

“ mianhae............mianhae Sora ssi..........” Sepertinya Sora tak mendengar ucapanku karena dia sudah terlebih dulu pergi meninggalkanku dalam perasaan bersalah.

Author Pov *



Sora menangis di tengah jalanan yang sudah sepi, bersamaan dengan guyuran hujan yang tiba- tiba jatuh dengan derasnya.

Seiring dengan air matanya yang jatuh, seperti itulah kini perasaan Sora.

Mengingat kejadian itu membuatnya sangat sedih dan marah.

Sedih sebab Jung Su pergi  karena dirinya,

Dan marah pada dirinya sendiri yang tidak bisa menjaga cinta pertamanya.



Sebuah bola kristal jatuh dan hancur berkeping- keping. Bersamaan dengan teriakan dan pekikan kaget seluruh vampir yang mengelilingi si peramal.

Park Yee Jin seketika memucat setelah membaca ramalannya sendiri.

“ Ada apa Yee Jin ah??? Bagaimana dengan ramalan Sora??? apa kau melihat sesuatu??” Paksa Myung So yang notabenenya adalah sepupu Yee Jin.

Di hari spesial putrinya adalah waktu yang tepat untuk membaca ramalan. Ini juga merupakan tradisi, meramal nasib baik akan membawa keberuntungan bagi seluruh klan vampir. Apalagi Sora adalah vampir istimewa, dia mewarisi percampuran darah kedua orang tuanya, jadi semua sangat menunggu moment penting ini.

Tapi butuh berkali- kali panggilan untuk membuat Yee Jin terjaga dari visinya sendiri.

Suara Yee Jin berubah, begitu pula dengan matanya menjadi ungu menyala, pertanda dia akan menyampaikan ramalannya.

“ Kang Sora ssi........satu- satunya puteri raja vampir akan berhenti menua di usianya yang ke 17 pertanda dia akan hidup kekal abadi................” Semua bersorak gembira,

“ Tapi...........!!” seketika semua terdiam, berbalik menatap Yee Jin dengan pandangan tak mengerti.

“ Sora hanya akan bertahan sampai di tahun 99 dari kelahirannya, tepat di malam kelahirannya tubuhnya akan musnah karena kutukan kuno yang dia terima...........!!!” Yee Jin mengucapkan kata- katanya tanpa jeda.

“ APA MAKSUDMU PARK YEE JIN??? Jangan bicara sembarangan!!!!” Myung So menerjang Yee Jin dan menghempaskan tubuh sepupunya itu membentur tembok. Seketika tembok pun jebol akibat kekuatan yang keras. Tapi seperti tak mengalami kesakitan, Yee Jin langsung bangkit.

“ KAU BERBOHONG............. cepat katakan kalau kau berbohong Yee Jin ah......!!!!” Myung So pasti sudah menghantam Yee Jin lagi bila Hyura tak menengahi.

“ Maafkan aku baginda, tapi itulah visi yang kubaca......... mianhae Myung So ah !!!” Yee Jin terlihat sangat menyesal, dia juga tak menyangka akan terjadi hal semacam ini.

“ Dimana Sora??? dimana putriku??? Semuanya!!! Cepat cari Soraaaa!!!!” Myung So kalap,

“ Aku akan membunuh siapapun yang mengutuk putriku......... aku akan mencarinya kemanapun, tak akan ada tempat baginya untuk bersembunyi..............!!!” Myung So tiba- tiba menghilang begitu saja, bersamaan dengan pengawal- pengawalnya yang juga sudah lenyap dari ruangan utama, mencari Sora.

Menyisakan Yee Jin dan Hyura yang menangis terisak,

“ Bisakah kau memberitahuku bagaimana cara memusnahkan kutukan Sora, Yee Jin ah??” Tanya Hyura memegang tangan Yee Jin.

“ Entahlah.......... apa ini masih bisa disebut kesempatan, pengihir yang mengutuk Sora adalah satu- satunya penyihir yang tersisa dari kelompok penyihir legendaris Ryuk Jong.... dia tidak pernah membuat kesalahan, tetapi sekarang dia melupakan itu..........”

“ Apa maksudmu??”

“ Dia meminumkan darah Sora pada mayat cucunya agar bisa bereingkarnasi!!!”

“ mayat??”

“ ya......... mayat yang pada suatu masa akan kembali dilahirkan dan membawa darah langka bersamanya. Sora masih memiliki kesempatan untuk bertahan Hyura ah....... Sora hanya harus menghisap darah orang ini sampai bersih tak bersisa...........!!”

“ Artinya, manusia itu akan mati??” Hyura menggeleng tak setuju bila harus melihat orang tak bersalah harus dikorbankan.

Yee Jin mengangguk,

“ Mana yang lebih baik?? Melihat manusia yang bahkan tak kita kenal mati atau putri kita sendiri yang mati???” Yee Jin berbisik sambil memeluk Hyura,

“ Kuatkan dirimu ratu...........!!!”



Di tempat lain*



Sora tergeletak tak sadarkan diri di tengah hutan dengan bersimbah darah. Hingga tak berapa lama sebuah sosok misterius mengangkat dan membawa tubuh Sora terbang.



Sora merasakan tangannya ditarik oleh seseorang. Di samping Sora ternyata berdiri seorang namja yang memayungi tubuh keduanya agar tidak basah.

“ Apa yang kau lakukan Sora ssi, kau bisa sakit terus- menerus berdiri disini!!!” Suaranya terdengar sangat khawatir.

“ Leeteuk ssi...........!!!” Panggil Sora sangat pelan, Sora memandang Leeteuk dengan tatapan yang sulit diartikan.

“ Mianhae Sora ssi......... aku tidak bermaksud menyingung perasaanmu..........!!” Leeteuk melihat air mata Sora yang masih mengalir bersama air hujan.

“ Tidak Leeteuk ssi, bukan kau yang salah....... tetapi aku.........!!”

“ Sora ssi............!!!” Leeteuk bingung harus bilang apa,dia hanya bisa merapatkan jaraknya dengan Sora, agar gadis ini tak terkena hujan.


Keduanya terdiam dalam moment yang baru pertama kali terjadi diatara mereka. berada pada jarak sedekat ini, dan bisa mendengarkan hembusan nafas masing- masing, membuat Sora maupun Leeteuk hanya bisa saling berpandangan.

“ Sekali ini saja Leeteuk ssi, biarkan aku memelukmu....... sebentar, hanya sebentar........!!!”

Leeteuk tak sempat menjawab Sora, karena gadis di sampingnya sudah mengunci erat dengan pelukan.

Jung Su oppa.....hiks..........aku sangat merindukanmu. Bagaimana bisa kau tidak mengenaliku, aku Sora..... Kang Sora......... tidak bisakah kau membawa kenangan itu kembali. Setelah puluhan tahun aku menyimpan kenanganmu bersamaku??” Teriak Sora dalam hati.

Sedangkan Leeteuk yang masih belum mengerti apa sebenarnya yang dirasakan Sora memilih diam saja. Dia justru membalas pelukan Sora yang membuat Leeteuk menjatuhkan payung yang dipegangnya.

Tiba- tiba hujan berhenti, bersamaan dengan berhentinya tangisan Sora yang sudah terhapus oleh pelukan hangat Leeteuk.



To Be Continue





Akhirnya bisa update, setelah beberapa hari yang menyibukkan ^^

Berharap para reader g kehilangan kesabaran buat nungguin update an ku.........



Mianhae dah nunggu lama :’(

24 komentar:

  1. eonn.... ini bakalan jadi ff panjang yah?? :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kyaknya Tya, kenapa?? g suka alur panjang???

      Hapus
  2. daebak .. nguras emosi bgt , berarti pilihan nya law bkn leeteuk berarti sora dong yg meninggal , py vita pasti punya keajaiban lagi .
    di tengah kesibukan vita msih bsa bkin ff yg good . kereeen .. lis tunggu ya vita .. huhuhu :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya lis, vita g tega kalau readers harus nunggu terlalu lama, jadi terus diusahain update meski g sesering waktu longgar.

      cz vita ngerasain sendiri bagaimana rasanya nunggu update an ff setiap hari...
      menunggu itu sangat menyakitkaaannn..........

      kkkkkk lebay ^^

      Hapus
  3. di part nie rasa penasaran aq terjawab , dan sekarang ngerti alur cerita nya :-)
    keren ff nya suka , pusty bakal panjang ff nie ??????
    aq tunggu next part nya , fighting ^^v

    BalasHapus
  4. kya na ni cerita bkal rumit bgt,huft
    be akan slalu nunggu ko..kpnpun author update.
    walaupun menunggu itu menyakitkan,hihi
    semangat cingu><

    BalasHapus
    Balasan
    1. ne..... semangat ^^

      authornya emank suka yg rumit-2, pdahal kan bisa dibikin simple ya??? hehehehe......

      Hapus
  5. kenapa ciya ikut sakit ya ketika ngeliat sora sedih,tys knp wanita laen nya hrs yoona thor.iih ciya ga suka ma snsd,makin kesel aj de ma snsd,
    tapi ciya suka ff nya,bikin ciya nangis pas ngeliat sora sedih,hiks..hiks
    ciya jg mao berterima kasih buat author novita,pdahl lgi sibuk bgt tapi di usahain u/ slalu update.gomawo cingu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. karena itu author pilih kharakter Yoona, biar lebih nyess lagi bacanya,,,

      kalau digantiin ma author mah paling g ada yg trsentuh nantinya, kekekekeke............

      Hapus
  6. sumpah de pas adegan hujan tu brasa nyesssssss.gua jg ikut pedih ngeliat sora.
    nanya dong author,sebab junsu kcil meninggal tu knp ya thor.

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu masih rahasia chiara, belum waktunya diungkap....... entar chiara juga tau sendiri..... mian ya g bisa ngasih tau sekarang ^^

      Hapus
    2. author tega na.. tega na..tega na..
      tapi akan chiara tunggu,,<3

      Hapus
  7. jdi tmn kcil sora dh meninggal,jdi jungsu yg sekarang tu renkarnasi nya?
    sora nakal ya intip2 oppa..hhe
    novita keren deh,di waktu sesibuk itu bsa buat ff yg WOW..
    dea tunggu ya kelanjutan nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ne Leeteuk yg sekarang itu critanya reingkarnasi Jung Su, jadi dia lupa deh siapa Sora. hmm...... kasian ya Sora :( tapi itu g akan lama kok, cinta mereka bisa membawa keajaiban ^^

      Hapus
  8. gokil..gokil..gokil..part ini bner2 bikin gea nagis 3 ember,

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang bagian mana yg menurut gea paling sedih, kasih tau donk biar buat referensi??? sampek bisa nangis 3 ember.

      berarti author berhasil ya buat sad story???

      Hapus
    2. iyalah berhasil,ga tau npa lw bca ff novita,gea slalu bisa terbawa suasana,disini banyak adegan yg bkin gea nangis,saat oppa meninggal,saat sora dikutuk,saatsora liat oppa sama cewe udik,tys pas sora nangis di tengah hujan.yeey tepuk tangan buat author (y)

      Hapus
  9. zhe ga tau mesti ngomong apa.zhe sedih,zhe berlinang air mata,kenapa mencintai seseorang tu menyakitkan,oppa cepat lh ingat baby princes mu,:'( :'(

    BalasHapus
    Balasan
    1. udah zhe jangan nangis terus... cup-cup-cup... :D

      Hapus
  10. annyeong,ff mu bagus bagus sangat,lolly like:)

    BalasHapus
  11. ditunggu update annya authorr :')

    BalasHapus