Rabu, 18 September 2013

My Half Blood Girl – part 6




Suara ketukan stelletto yang beradu dengan lantai segera berpendar memenuhi ruangan, begitu seorang gadis cantik berambut pendek mulai menapakkan kakinya dengan sempurna di rumah itu. Mencari seseorang yang sejak tadi menjadi kecemasan utamanya.

“ Sora........!!! Sora ya............!!! Dimana kau adikku?? Apa kau di sini?? Sora........ jawab aku!!!!” Panggil Shin Hye lebih keras, saat tak menemukan jejak Sora di mana pun.

Hanya tinggal satu tempat yang belum dia periksa,



“ Apa mungkin Sora masuk kemari???” Shin Hye melangkah perlahan memasuki sebuah ruangan yang selalu terkunci. Gelap, pengap, berbau anyir dan lembab, itulah yang terasa saat pertama kali masuk ke dalam.

Shin Hye mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan, mempertajam ke tiga indranya yang lain sembari melangkah dan berjalan mendekat ke sebuah lemari kayu di sudut ruangan. Shin Hye mencium bau darah yang sangat pekat, bau itu semakin kuat saat dia sudah berdiri tepat di depan lemari. Hanya dengan sekali tarikan, Shin Hye berhasil merusak pintu lemari dan melemparnya ke sembarang tempat. Bertumpuk- tumpuk kain putih dengan noda darah menutupi sesuatu yang bergerak pelan. Sedikit gemetar Shin Hye membuka kain- kain itu.............

“ SORAAAA.................!!!” Dia memekik menemukan Sora meringkuk dengan pergelangan tangan yang tersayat, tidak diragukan lagi Sora mencoba melukai dirinya sendiri.



“ Apa yang sebenarnya terjadi??” Shin Hye mulai mencoba memusatkan pikirannya.

Sora masuk ke dalam rumah dengan wujud vampirnya, merusak segala sesuatu yang ada di depannya, berteriak, menangis, marah, meluapkan semua kekesalan yang ditanggungnya. Tidak hanya itu dia mulai memukuli dirinya sendiri.

“ Kenapa aku seperti ini?? Kenapa???” Teriaknya keras masih diiringi isakan tangis.

Tiba- tiba Sora terhenti, dia terdiam tak bergerak.

Hanya mata emeraldnya yang terlihat semakin menyala.

Dengan gerakan cepat dia sudah mengambil pisau yang entah sejak kapan tergeletak begitu saja di atas meja.

“ Lebih baik aku mati........... apa bedanya mati sekarang atau pun nanti, pada akhirnya aku juga pasti mati..............!!!” Teriak Sora penuh putus asa, tanpa rasa takut sedikitpun Sora mulai menyayat pergelangan tangannya. Darah segar pun mengucur dengan derasnya bersamaan dengan tubuhnya yang berangsur- angsur berubah menjadi manusia.

Sora masuk ke dalam lemari, dan mengunci dirinya di sana berharap tak ada orang yang akan menemukannya atau bahkan membantunya hingga dia benar- benar kehabisan darah dan mati.


Pandangan Shin Hye tiba- tiba terputus saat dia mendengar seseorang menghela nafas di belakangnya.

“ Jadi seperti itu kejadiannya...........!!!” Gumam seorang wanita yang tampaknya juga ikut melihat pandangan Shin Hye. Wanita ini melepaskan kontaknya dengan Shin Hye.

“ Yang mulia ratu........... Anda di sini???” Pekik Shin Hye sangat kaget melihat Gyura benar- benar berdiri di depannya.

Shin Hye langsung berlutut memohon ampun, dia merasa gagal melindungi Sora dan pantas menerima hukuman. Andai saja Shin Hye tidak meninggalkan Sora saat itu, pasti kejadian ini tidak akan terjadi.

“ Tidak ada kesalahan yang kau perbuat Park Shin Hye, kau harus kembali ke kerajaan karena yang mulia raja memang sedang memerlukan bantuanmu. Jadi jangan salahkan dirimu sendiri, apa yang menimpa Sora bukanlah kelalaianmu tapi akulah yang bersalah...........!!”

“ Yang mulia, apa maksud Anda..............!!!”

“ Sebenarnya aku sudah tahu bahwa pemuda yang harus Sora ambil darahnya itu adalah reingkarnasi Park Jung Su, satu- satunya namja yang Sora cintai sepanjang hidupnya. Aku sangat mengenal putriku Shin Hye ya, dia pasti tidak akan sanggup melakukannya karena aku pun akan melakukan hal yang sama bila pilihan itu dihadapkan pada diriku sendiri. Namun takdir sudah memilih jalannya sendiri, dan Sora harus melalui semua ini. “ Gyura menghela nafas, kemudian membelai wajah putrinya yang masih tak sadarkan diri, namun dengan pergelangan tangan yang sudah tertutup kembali lukanya.

“ Awalnya aku ingin mencegah pertemuan ini tetapi di satu sisi aku juga ingin melihat Sora merasakan kebahagiaan yang selama ini tak dapat dirasakannya, jatuh cinta, mencintai, dan dicintai layaknya manusia normal........ meskipun itu hanya sesaat karena bagaimana pun pada akhirnya Leeteuk atau Jung Su harus berkorban untuk Sora..........!!!”

“ Kenapa harus Jung Su oppa yang berkorban, bagaimana denganku apakah aku tidak boleh berkorban untuknya?? Aku tidak mau hidup bila harus melihatnya mati omma............ !!!” Sora tiba- tiba saja bangun, ternyata sedari tadi dia diam- diam mendengarkan setiap perkataan Gyura, ibunya.

“ Sora.......... bagaimana bisa kami membiarkanmu berkorban, kau putri kami satu- satunya, putri yang akan dengan mati- matian omma dan appamu jaga.......... jangan pernah berpikir untuk melakukan hal bodoh seperti ini lagi......... “

“ Ommaaa.............!!!” Panggil Sora pelan, dia tak seharusnya membuat ommanya bersedih. Tidak seharusnya dia mencoba bunuh diri, karena bila itu terjadi berarti Sora juga ikut membunuh orang tuanya secara perlahan. Mengingat ucapan dan janji Myung So dulu bahwa jika dia tak bisa menyelamatkan nyawa putrinya, Myung So dan Gyura juga akan mengorbankan diri mereka.

“ Bukankah omma sudah mengingatkanmu sayang kau harus berhati- hati. Asalkan tidak melakukan kontak fisik wujud vampirmu tidak akan muncul, dan sekali lagi kau melanggarnya anakku.........!!” Ucapan Gyura berhasil membuat Shin Hye mengerutkan alisnya, sedangkan Sora memerah dengan sendirinya.

“ Kontak fisik?? Maksud yang mulia apa??” Tanya Shin Hye, tapi tanpa menunggu jawaban dari Gyura, Shin Hye pun dapat melihatnya sendiri.

“ Aiiigooo.......... Sora ya........ aku tidak mengira kau senakal itu........ hahahaha...............!!!” Shin Hye terkekeh setelah melihat apa yang Sora lakukan sampai dia sefrustasi ini.

“ Yaaah.......... unnie, jangan sembarangan mengintip privasi orang, kau ini........!!!” Sora memukul Shin Hye pelan, lalu beralih memandang ommanya.

“ Jadi suara misterius yang Sora dengar dan melarang Sora untuk....... emmm........ melarang untuk............. yah pokoknya itu, adalah suara omma???”

“ Ya...... tentu saja, tapi omma sedikit mengubah suara omma agar kau tidak curiga. Bagaimana omma berhasil ya?? kau tidak mengenali suara omma kan??” Kini Gyura yang menggoda Sora dengan bertanya bagaimana rasanya, apa sangat mendebarkan, apa Sora puas, dan berbagai pertanyaan pribadi yang seharusnya tidak ditanyakan karena terlalu........*tiiiitttt* disensor.

Membahas masalah malam itu membuat Sora kembali mengingat semua kejadian di rumah Leeteuk dengan sangat jelas.



*Flash Back* (Satu hari yang lalu)

Sora Pov*



Sebenarnya apa yang yang ingin Leeteuk ssi minta dariku untuk membayar hutangnya?? Hemmm.......... aku jadi penasaran, terlalu penasaran malah. Ah, tapi sudahlah sebaiknya aku buatkan dia makanan dulu. Pasti dari siang dia belum makan. Tapi masalahnya aku tidak bisa memasak apapun, bukan karena aku tidak mau tetapi memang tidak ada yang bisa mengajariku. Untuk apa aku memasak, toh keluargaku tidak ada yang makan dalam istilah sebenarnya. Semuanya cukup terpenuhi dengan darah kloning. Bila aku ingin makanan manusia ada bibi Jung, satu- satunya pelayan manusia yang dipekerjakan kerajaan, dan dia hanya bertugas melayaniku.

Tadi kalau tidak salah aku melihat ada beberapa bungkus ramen di nakas, jadi sudah diputuskan aku akan membuat ramen saja. Tapi bukan ramen biasa, ini ramen spesial yang akan membuat Leeteuk ssi terkejut nanti. Mengingat dia, kulongakkan kepalaku mencari keberadaannya, dia bilang tadi mau mandi tetapi kenapa lama sekali sih??

“ Kau sedang membuat apa Sora ssi???” Sebuah suara di belakangku membuatku kaget setengah mati, gara- gara kekuatanku hilang aku bahkan tidak bisa mendeteksi tanda kedatangannya.

Aku sedikit memekik kaget, dan langsung berbalik ke arahnya.

“ Kyyaaaaa................!!!” Kembali aku berteriak karena tanganku secara tak sengaja mendarat di dada bidangnya. Leeteuk ssi shirtless di hadapanku, dia hanya mengenakan handuk yang meliliti sebatas pinggangnya. Dengan sangat cepat kuturunkan tanganku, namun gerakan tanganku tak sejalan dengan mataku yang terus saja dipertontoni pemandangan indah. Badannya benar- benar sempurna, otot bisep dan trisepnya terlihat begitu kekar, ditambah dengan beberapa otot di perutnya yang membuatku setengah mati ingin menyentuhnya.

Aaaaahhhhhhhh..........aniyo...aniyo.......aniyo Sora ya!!! Kau tidak bisa melakukannya!!!” Aku menggeleng bersama dengan suara- suara dari pikiranku. Dan untunglah aku masih bisa menahan diri, aku harus bisa, dan aku pasti bisa. Segera kubalik kembali badanku berusaha fokus pada ramen yang sedang kumasak. Tak mengindahkan pertanyaannya tadi yang berulang kali dia lontarkan. Aku bukannya tidak mau menjawab, hanya saja aku tidak ingin dia mendengar suaraku yang bergetar karena terlalu gugup.

“ Sora ssi???” Kembali suara indahnya memenuhi indra pendengaranku. Tidak heran dia menjadi seorang penyanyi, tidak heran banyak gadis berteriak histeris saat mendengarnya melantunkan lagu, karena aku pun demikian namun bedanya aku hanya berani berteriak dalam hati.

“ Apa aku perlu membantumu Sora ssi???” Aduh........ kenapa dia tidak mengerti juga, malah semakin mendekat dan membuntutiku terus.

“ Aniyo Leeteuk ssi....... kau duduk saja...... atau pakai .......d..ddu....ddulu bajumu...... sementara......aku menyiapkan ramennya.........!!!”

“ Kau bilang apa Sora ssi???”

“ Pakai dulu bajumu...............!!!” Teriakku keras, sangat kontras dengan perkataanku tadi yang begitu pelan bahkan bisa disebut bisikan.

“ Aahhh...ha...ha... baiklah..........!!!” aku tidak bisa melihat ekspresinya saat ini, tapi aku yakin sekarang dia pasti sedang menertawakanku. Siapa yang tidak akan tertawa melihat seorang gadis salah tingkah seperti diriku saat ini. Tapi siapa coba yang membuatku seperti ini, dia kan??

Omonaaa............ ku kipasi wajahku dengan kedua tanganku, menghilangkan rasa gerah yang sedari tadi merambati seluruh tubuhku.

“ Sora ssi....... apa masih lama?? Aku sudah lapar.........!!!”

“ Ah...... ne, sebentar lagi Leeteuk ssi..........!!!”

Ku kira dia sudah masuk lagi ke kamarnya, ternyata setelah kulirik dari sudut mataku Leeteuk ssi malah duduk santai menungguku di meja makan. Dan dia masih............

Kyaaa............... kututup refleks kedua mataku, aku tak mau lagi melihatnya bertelanjang dada seperti itu.

Karena terlalu heboh dengan imajinasiku sendiri, “ Aaawwwhhhh....................!!!”Tak sengaja tanganku menyentuh sesuatu yang panas. Aku begitu ceroboh karena langsung memegang gagang panci dengan jemari tanganku. Lagi- lagi aku lupa, kekuatanku sudah hilang.

“ Sora ssi.................. kwencana??” Dan kehebohanku ini menarik perhatiannya. Leeteuk ssi langsung mengambil tanganku dan meniupi beberapa daerah kemerahan di ujung jariku.

“ Kenapa kau selalu ceroboh Sora ssi??? Lihatlah..... sekarang kau melukai tanganmu sendiri..........!!” Kuterima omelannya dengan lapang dada, disini memang akulah yang bersalah.

Dia datang lagi setelah mengambil sesuatu yang kini tengah dipegangnya. Menyuruhku duduk di sofa kemudian mengoleskan sesuatu yang bening dan lengket tetapi terasa dingin di tanganku.

“ Sudah....... dengan begini kau tidak akan merasa sakit Sora ssi.......!!!” Ucapnya sembari mencium tanganku tanpa kuduga.

“ Leeteuk ssi.............!!!” Dia mencoba menatap mataku, yang sedari tadi sebisa mungkin kualihkan darinya.

“ Apa yang...... mau...... kau.......laku...........!!!” Dia justru menarikku semakin mendekat padanya kemudian............

Dag-dig-dug..........dag-dig-dug........dag-dig-dug........

Jantungku berdetak tak karuan, tanganku berkeringat dingin, kedua mataku melebar sempurna saat dia tanpa aba- aba menautkan bibirnya yang tipis dengan bibirku. Awalnya hanya ciuman ringan tanpa paksaan, hangat dan lembut membuatku perlahan tidak takut lagi untuk menerimanya. Tetapi berangsur- angsur ciumannya semakin meminta lebih, Leeteuk bergantian mengulum bibir bawah dan atasku membuat bibirku yang sensitif semakin memerah dan basah karena perbuatannya. Secara otomatis mataku mulai terpejam, terbawa oleh sensasi yang dia berikan tidak hanya di bibir tetapi juga seluruh tubuhku.

Tangannya entah sejak kapan sudah mengunci tengkukku memberinya akses untuk semakin memperdalam ciuman kami. Oksigen dalam paru- paruku mulai menipis, dengan nafas tersenggal- senggal kupaksakan melepaskan tautannya. Matanya yang mengisyaratkan protes, bibirnya yang sangat dekat denganku tak mampu kutolak lagi. Tak butuh waktu lama bagiku untuk tenggelam kembali dalam ciumannya. Kami berciuman seolah- olah tak ada lagi hari esok.

Tidak begitu lama kurasakan bibirnya mulai menuruni daguku, leherku.......

Omo....... apa yang ingin dilakukannya?? Apa dia juga ingin menghisap darahku??

Segera kutepis semua pikiranku itu, saat Leeteuk benar- benar menggigit leherku namun hanya meninggalkan tanda kemerahan di sana. Butterfly kiss, mungkin seperti itulah orang menyebutnya.

Tangannya yang satu sepertinya tak ingin tinggal diam, perlahan namun pasti menelusuri kulitku yang terbuka mulai dari leher, pundak,dada, dan berakhir di............

”Aaahhh............!!!”

Leeteuk meremas payudaraku kuat dari balik T-shirt yang masih kupakai. Membuat desahanku semakin nyaring padahal aku sudah berusaha menahannya. Tapi aku tidak bisa..........

Seluruh tubuhku bergelinjang menerima perlakuannya,

“ Jangan menahannya Sora ssi...... mendesahlah............!!” Bisiknya lembut di telingaku. Aku bisa melihat dengan jelas senyum lesung pipinya yang menawan. Membuatku semakin kehilangan akal sehatku.



Author Pov*

“ Leeteuk ssi.........ooohhh........eeemmm......Leeteuk ssi..........!!!” Sora mulai berani membalas siraman kehangatan yang diberikan Leeteuk. Tangan putihnya mulai menyentuh dada, dan abdomen Leeteuk. Membuat Leeteuk menerima sengatan- sengatan dari setiap sentuhannya.

“ Emmhhhh........ aahhh.......... emmhh..........!!!” Sora semakin mengutuki dirinya yang mengeluarkan suara menjijikkan seperti itu. Namun lenguhan itu malah membuat Leeteuk semakin berhasrat.

Sentuhan yang awalnya lembut berubah kasar tanpa disadari, Sora mulai melukai tubuh Leeteuk dengan kuku- kuku tajamnya. Mendorong tubuh Leeteuk hingga memunggungi tembok, menghasilkan suara benturan yang sangat keras. Tak hanya itu, jemari Sora yang mencengkeram kuat tangan Leeteuk menyisakan bekas lebam di sekitar lengannya.

“ S....So....Sora ssi..........!!!” Leeteuk yang mulai merasakan sakit di beberapa anggota tubuhnya, mulai melepaskan ciumannya.

Membuat Sora yang sedang asyik mengulum leher Leeteuk berhenti.

Ekspresi Leeteuk berubah saat wajah Sora tepat berada di depannya.

Mata dengan iris berwarna emerald

Taring yang lebih panjang dari manusia pada umumnya

Dan wajah sepucat porselen

Terpampang di depan Leeteuk.

Sedangkan Sora yang menyadari dirinya telah berubah menjadi vampir perlahan mulai melangkah mundur.

“ Sora ssi....... benarkah...... ini ......... dirimu???” Tanya Leeteuk dengan suara sedikit bergetar. Ada ketakutan dalam dirinya, namun rasa takut itu tak lebih besar dari rasa sedihnya melihat Sora mulai menangis di hadapannya.

Sora menggeleng.......... sembari menghapus deraian air matanya yang sudah tak terbendung lagi.

Dan.................

Memilih menghilang bersama hembusan angin.

Meninggalkan Leeteuk sendirian dalam perasaan tak pasti.

“ Sora ssi...................!!!” Teriak Leeteuk yang masih terus membeku di tempatnya. Seperti mimpi namun kejadian di depannya tadi benar- benar nyata bagi Leeteuk.



Flash Back End*



Setelah melontarkan gurauan untuk mencairkan suasana kelam di hati ketiganya beberapa saat yang lalu, Gyura dan Shin Hye kembali dibuat terdiam oleh pertanyaan Sora,

“ Omma........unnie.......... bisakah aku menjadi manusia seutuhnya???” Kang Sora yang sejak kecil ingin menjadi vampir sejati, membenci half bloodnya yang dia kira membuat dirinya lemah kini justru ingin menjadi manusia. Sebuah pilihan yang tak pernah diduga oleh siapapun, termasuk Sora sendiri.



****



Di tempat lain*



Terdengar suara musik yang menghentak dari arah ruang latihan, siapa yang sedang berlatih malam- malam begini pikir Siwon dan Kyuhyun yang tidak sengaja melewati ruang latihan.

“ Siapa ya hyung kira- kira yang menggunakan ruang latihan?? Selarut ini?? apa mungkin hantu???” Bisik Kyuhyun yang berjalan agak di belakang Siwon. Tak melepaskan sedikitpun lengan Siwon dari pegangannya.

“ Huusssttt........ mana ada hantu Kyunie...... kita harus percaya bahwa Tuhan akan selalu melindungi kita dari makhluk jahat apapun jenisnya, hantu, setan, iblis, semua itu hanya ketakutanyang muncul dari diri kita sendiri.............!!!” Mulai lah Siwon berkutbah, sesuatu yang sering dia lakukan mengingat begitu taatnya dia pada Tuhan. Kyuhyun hanya mendengus tak ingin mendengar lagi dialog Siwon yang mulai membosankan.

Lebih baik Kyuhyun mencari tahu siapa sebenarnya yang berada di ruang latihan.

Seseorang terlihat sedang menari memunggungi Siwon dan Kyuhyun. Usahanya sangat keras untuk bisa mengikuti ritme musik yang cepat dan menghentak. Orang itu bahkan tak menyadari Kyuhyun dan Siwon sudah berada di dekatnya.

“ Teuki hyung..... apa yang kau lakukan disini??? malam- malam begini???” Teriak Kyuhyun saat mengetahui ternyata Leeteuk lah orang yang sedang menari di depannya.

“ Iya, tidak biasanya hyung kau berlatih malam- malam begini. Kupikir kau sudah pulang sejak tadi sore...........” Timpal Siwon yang melihat keanehan pada diri Leeteuk. Hyung nya ini seperti tak sedang berada di tempatnya berdiri saat ini, hanya raganya saja yang terlihat, namun jiwanya seolah melayang ke tempat lain. Ini terbukti dari sikap Leeteuk yang tidak pernah tanggap dengan semua pertanyaan yang dilontarkan Siwon maupun Kyuhyun. Dia seolah tenggelam dalam dunianya sendiri.

Leeteuk malah memilih mengambil sebotol air mineral dan meneguknya sampai habis. Membasahi kaosnya yang memang sudah basah oleh keringat.

“ Yahhh............ hyung, kau ini bagaimana....... cepat lepas bajumu, nanti kau bisa masuk angin terus- terusan memakai baju basah seperti itu........!!!!” Kyuhyun baru menyadari bahwa Leeteuk memakai kaos berlengan panjang saat ini, bukankah itu membuat badan semakin kegerahan. Bukankah biasanya Leeteuk lebih sering tidak memakai baju bila sedang menari. Bahkan Kyuhyun sering menimpali kebiasaan Leeteuk bahwa hyung nya ini hanya suka pamer badan saja, yang memang benar adanya.

Tanpa menunggu jawaban Leeteuk, Kyuhyun membuka paksa baju Leeteuk.

“ Omo.............. ada apa dengan tubuhmu hyung??? Kau habis bertarung dengan serigala???” Mendengar teriakan Kyuhyun, Siwon pun ikut memperhatikan tubuh Leeteuk. Memang benar seluruh tubuh hyung nya itu dipenuhi luka bekas cakaran dan lebam- lebam hitam.

Leeteuk yang baru menyadari terus diperhatikan langsung merebut paksa kaosnya dari Kyuhyun dan segera memakainya kembali.

“ Ini bukan masalah kalian, jadi bisakah kalian berdua diam........!!” Jawab Leeteuk sedikit ketus, tak mau berlama- lama Leeteuk memilih berdiri dan meninggalkan keduanya.

Namun dengan cepat Siwon mencegah.......

“ Apa ada hubungannya dengan Kang Sora ssi, Teuki hyung???” Memang semua membernya sudah tahu kalau Sora untuk sementara tinggal di rumah Leeteuk semenjak insiden Sora yang datang tiba- tiba tempo hari. Tetapi bagaimana bisa Siwon menebak dengan tepat bahwa semua ini karena Sora.

“ Bagaimana kau bisa tahu Siwon ah??”

“ Berarti tebakanku benar hyung, kau begini karena Sora ssi???” Ekspresi Siwon entah mengapa membuat Leeteuk tidak nyaman.

“ Tidak, ini tidak ada hubungannya dengan Sora ssi......... sudahlah aku mau pulang..........!!!” Leeteuk segera menepis semua pertanyaan Siwon.

“ Benarkah??? Kalau begitu aku akan menanyakannya sendiri pada Sora ssi...........!!!”

“ Kau mau apa???” Leeteuk yang baru memahami ucapan Siwon segera mengejar Siwon yang ternyata sudah berlari keluar.

Cepat sekali gerakan si simba..........!!!” Pikir Leeteuk,

Memangnya dia tahu dimana keberadaan Sora??” Kembali Leeteuk tak menemukan jawaban. Hanya dengan mengikuti Siwon itu yang bisa memberinya jawaban.

“ Heii................ kalian ini mau kemana??? Jangan tinggalkan aku............. !!!” Kyuhyun yang dari tadi hanya mendengarkan percakapan Leeteuk dan Siwon pun ikut kesal ditinggal sendirian.

“Tunggu.............!!!!” Kyuhyun harus berlari ekstra cepat untuk mengejar Leeteuk yang sudah sangat jauh di depannya, apalagi Siwon yang larinya seperti kuda.



To be continue

15 komentar:

  1. huft ... nahan nahan .. hahaha
    jadi yg mao di minta ma oppa paan vita ?
    kkk .. tawa" ndri ni lis , # gila
    di part ni cerita nya pendek bgt . py kereeeen , daebak, wow ,
    palli palli .. XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya itu Lis, tapi g kesampaian..... kekekeke.............

      kurang panjang ya??? em, padahal vita kira dah panjang lho, baiklah next chap bakal lebih panjang........ ^^

      Hapus
  2. hhuuaaaa ... parah nanggung,
    gerah gerah gerah,wkwkwkwkwkw
    short story ya di part nie,tapi daebak broo.hahaha
    palli author lanjut,<3sarangheo

    BalasHapus
    Balasan
    1. kayak Sora ajah kegerahan, hahahahaha......

      Short story??? masak ciya?? padahal lama bnget lho nulisnya, wah-wah-wah apa karna jarang update jadi g nyadar part ini pendek ya???

      Hapus
  3. wkwkwkw..geraaaah
    tapi nanggung,ottoke
    jadi yang oppa minta itu ya thor?hahaha
    kya adegan edward..
    py sebenernya oppa udh ad felling blm si thor ma sora?bingung chiara..

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya, itu........ kkkkkkk..........

      kalau g ada felling apa Leeteuk bisa sampai seberani itu chiara, pasti udah ada pi lom nyadar ajah.... ^^

      Hapus
  4. pagy" udda baca ff yg agak gmn gttu , enak nya mlm kl baca yg beginian , hhe :D
    semakin rumit , semakin seru , siwon ittu paranormal ya , kkkkkk :-)
    makin penasaran , di tunggu next part nya <3

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya dibaca lagi dunk Mayang, hehehehe.......

      okay lah, ditunggu ya, thanks for comment ^^

      Hapus
  5. omg part ini !! kangen teukso..
    heyy author ini jarang update sekalinya update ngeluarinnya yg kayak beginian -_- *modus..
    updatenya yg sering yaa thor..kangen ff mu kurang puas kalo seminggu sekali :p jangan lupa ff yg laennya diterusin :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. g papa lah....... tapi suka kan Huz?? loh?? hahahaha.......
      iya nih pengennya update setiap hari malah...... tapi mo gmn lagi, huh.... mianhae :(

      Hapus
  6. I was embarrassed but I also really like this story .. ^ ^

    BalasHapus
  7. love it..^^
    siwon oppa insting pasturnya keluar de,deg-degan jdi nya,
    tapi cerita disini ko kyanya pendek ya,apa nagih pengen yang panjang adegan ini,hihi modus de..
    author awesome,^^

    BalasHapus
  8. ga nyesel deh bca ff teukso di blog ini, makasih ya author,
    udah ngikutin permintaan reader,makin suka dee..<3
    ci eomma ada2 aja pake nanya gmna rasanya.wkwk
    lanjutnya ya thor,sarangheo<3

    BalasHapus
  9. pusing lolly jadinya..hhaha
    author nanggung bgt ci,lolly dh panas dingin jg bca nya,huft daebak bgt nie ff,ini versi cerita pendek ya thor,perasaan lolly dwng atau krn nagih bca yg bgni,kkk lolly badung.
    lanjutkan,hwaiting^^9

    BalasHapus
  10. ommo..ommo..ommo.nanggung bgt,tarik nafas be..
    daebak author.wiih kta nya ga bisa bkin yg NC py ni dh keren tinggal di selesain aja pekerjaan oppanya,wkwk
    ngarep ada klanjutannya,makasih ya author sdh nurutin permintaan reader,:)

    BalasHapus