Selasa, 07 Mei 2013

The Baby, You, and Me – 2




Kangin terlihat sibuk di depan layar laptopnya, hingga dia tidak sadar bahwa hari sudah malam. Pekerjaannya yang menumpuk benar- benar membuat pusing. Tak ada satupun ide yang keluar dari otaknya, Kangin memutuskan untuk menyiapkan makanan.

Dia berjalan ke kamar Sora, adiknya sedang tertidur nyenyak hingga tak menyadari kehadirannya.

“ Sora ya......... kau seharusnya tak perlu bekerja terlalu keras, oppa masih bisa menanggungmu adikku.......!!” Ucap Kangin pelan, dia tak tega melihat adiknya yang harus berangkat pagi, pulang malam mulai dari mengantar susu, bekerja part time di restoran, sampai masih harus menjaga toko, semua itu Sora lakukan demi meraih impiannya. Bersekolah keluar negeri dan menjadi perancang terkenal, itulah cita- cita Sora.

Kangin melihat hampir seluruh tembok kamar Sora tertempel hasil desain- desain karyanya. Adiknya memang berambisi kuat, Kangin sebagai kakak hanya bisa menyemangati dan mendukungnya.



Sibuk dengan olahan makanan yang sedang dimasaknya Kangin iseng- iseng menyalakan televisi.

Awalnya tak ada acara yang menarik perhatiannya, namun tiba- tiba wajah adiknya muncul dilayar, membuat Kangin tercengang.

“ Lagi- lagi penyanyi Park Jung Su menunjukkan jiwa penolongnya.........” Suara seorang gadis cantik pembawa acara infotainment. Tak lama kemudian gambar menyorot pada Park Jung Su yang sedang tersenyum.

“ bagaimana tidak, di antara jadwalnya yang padat dia masih sempat membantu ibu muda mengantar anaknya ke rumah sakit...............” Slide langsung berganti gambar Sora yang sedang mengendong seorang bayi.

Mulut Kangin terbuka lebar, dia menjatuhkan pisau ditangannya karena terlalu syok.

“ i....i....itu.....be....be....benar....So.....Sora???” Racaunya tak jelas, dia benar- benar tak mempercayai penglihatannya.

Seketika wajah Kangin berubah merah padam

“ KANG SOOORRRAAA........................!!” Teriak Kangin sangat keras. Teriakannya bisa meretakkan tembok, menjatuhkan genting, bahkan mungkin mengguncang rumah.

Sora langsung terjatuh dari tempat tidurnya, Dia terbangun dan langsung mendapati Kangin menatap tajam padanya.

“ Ada apa oppa?? Kau tau aku baru saja tidur?? Tidak bisakah kau tidak menggangguku?? Aku lelah sekali!!” Ucap Sora pelan, masih belum seluruhnya tersadar dari tidurnya.

“ Yah....... KANG SORA.......bagaimana bisa kau punya bayi ??? kapan kau hamil?? Dan astaga........ anakmu sudah sebesar itu?? “ Kangin menunjuk televisi, yang langsung membangunkan Sora dari rasa kantuknya.

“ Bu...bukan begitu oppa.... aku bisa menjelaskannya, bayi itu, dia bukan anakku!!” Jelas Sora, dia tak menyangka perbuatannya berubah menjadi bencana.

“ Jelas jelas disana kau mengakui anak itu anakmu.......jangan jadi pembohong Sora ya..... akui saja, benar dia anakmu??” Tanya Kangin lagi, kini dia bisa sedikit mengontrol emosinya. Menyuruh Sora duduk, dan membahas semuanya dengan kepala dingin.

“ Aku tidak berbohong oppa....... dia memang bukan bayiku, ini semua hanya salah paham..........!!” Sora masih mencoba membuat agar kakaknya mempercayai perkataannya.

Tapi sepertinya Kangin terlanjur mempercayai berita di TV, dia tak sedikitpun menganggap serius ucapan Sora.

“ Dimana bayimu sekarang?? Dimana kau menyembunyikannya??” Tanyanya akhirnya, Sora hanya mengangkat bahu.

“ entahlah, aku tidak harus peduli padanya. Dia bukan bayiku, mungkin sekarang dia bersama appanya. Kau lihat lelaki di televisi tadi, dialah appa bayi itu...........!!!” Sora asal saja bicara.

“ Jadi dia lelaki yang menghamilimu dan membuatmu melahirkan seorang bayi??” Celetuk Kangin,

Sora menggeleng............

“ Dan Kau sebagai ibunya malah meninggalkan anakmu begitu saja bersama lelaki tadi?? Bagaimana bisa kau menjadi ibu yang tak bertanggung jawab Sora ya...............??!!” Kangin mulai mendramatisir suasana. Sora ternganga dan hanya bisa menggeleng mendengar setiap tuduhannya yang salah.

“ Sekarang ayo tunjukkan padaku dimana rumahnya. Aku harus memberi pelajaran pada laki- laki brengsek ini!!” Tanpa menunggu persetujuan Sora, Kangin menarik paksa adiknya keluar rumah.



Apartemen Park Jung Su




Kangin dan Sora sudah berdiri di depan pintu apartemen Jung Su, saat pintu terbuka betapa terkejutnya mereka melihat kemunculan Jung Su. Keduanya tak bisa menyembunyikan tawanya melihat Jung Su menggendong Kyumin sambil berpenampilan aneh. Rambutnya diikat ke atas, memakai pemerah pipi ditambah botol susu yang menempel di mulutnya sungguh sangat kocak. Jung Su juga tak kalah kagetnya melihat kedatangan Sora dan Kangin, dia tadi hanya bermaksud menghibur Kyumin dengan berdandan seperti itu. Secepat kilat Jung Su melepas semua yang dipakainya.

“ Sora ya.......... apa ini lelaki yang kau sukai?? Dia aneh sekali??” Bisik Kangin di telinga Sora, memperhatikan Jung Su yang masih sibuk dengan penampilannya.

“ Ah sudahlah oppa........ harus berapa kali aku bilang, kami tidak mempunyai hubungan apapun....... sebaiknya kita pulang saja, ayo...........!!” Sora sudah akan berdiri, namun Kangin dengan cepat mencegahnya.

Sora terlihat pasrah, dia menurut saja.

“ eekkhheemmm.............. Ada apa kalian kemari??” Tanya Jung Su dingin, setelah berganti baju. Dia kini duduk sambil menyilangkan kakinya.

“ Baiklah aku tidak akan berbasa- basi lagi Park Jung Su sshi.......” Kangin menatap serius pada Jung Su.

“ Aku ingin kau bertanggung jawab pada adikku....... segera nikahi dia......” Lanjut Kangin, dia menunjuk pada Sora.

“ Apa????” Teriak Jung Su dan Sora bersamaan.

“ Apa kau gila?? Bagaimana mungkin aku menikahinya?? Aku saja baru mengenalnya.....” Sahut Jung Su kemudian.

Kangin langsung meraih kerah baju Jung Su dan menatapnya tajam........

“ Yah.......... kau ini, sudah menghamili adikku dan membuatnya melahirkan anakmu sekarang kau mau mencampakkannya begitu saja. aku tidak bisa tinggal diam, kau harus menikahinya. Aku tidak mau melihat keponakanku tumbuh tanpa perhatian kedua orang tuanya...... Kau dan adikku Sora.....!!” Kata Kangin panjang lebar, sedangkan Jung Su berekspresi seperti orang bodoh.

“ Ba...ba..bagaimana mungkin?? “

“ Sora sshi.......... apa maksud semua ini??” Tanya Jung Su kini menatap Sora, Sora yang ditanya hanya menggeleng tak menjawab.

“ Sudahlah kau jangan mencoba berkelit Jung Su sshi....... Apa kau mau merasakan ini hah??” Kangin menunjukkan kepalan tangannya, membuat Jung Su langsung menciut nyalinya.

“ Baiklah....... mungkin kalian tidak harus segera menikah, mengingat profesimu yang seorang artis, aku masih bisa memakluminya. Tetapi setidaknya kalian harus tinggal bersama, besarkan anak kalian berdua..........” Kangin lagi- lagi mengatakan sesuatu yang sepertinya sangat mudah untuk dilakukan, selalu saja dia memutuskan sesuatu tanpa pikir panjang.

“ Apaaaa???” Kembali Jung Su dan Sora dibuat kaget bersamaan.

Kangin tiba- tiba memeluk Jung Su, dia berbisik......

“ Jung Su sshi senang bisa mengenalmu, sekarang kau resmi jadi adik iparku. Jaga Sora dan anak kalian, aku percaya padamu!!” Pinta Kangin menepuk punggung Jung Su.

Jung Su benar- benar syok sampai- sampai dia bingung harus berbuat apa.

“ Ta...ta....tapi....!!” Belum selesai dia bicara Kangin sudah memotong lagi, namja satu ini benar- benar tak bisa dihentikan.

“ Sudah jangan tapi- tapi lagi” Kangin mempererat pelukannya, membuat Jung Su mengaduh kesakitan.

“ Awas kalau kau berani macam- macam, aku akan......... kau tau sendiri kan??!! Hehehehe......” Ancam Kangin, Jung Su hanya bisa mengangguk.

Kangin mendekati Kyumin..........

“ Wuahh......... anak kalian benar- benar tampan........ “ mencubit pipinya, mengajaknya bercanda sebentar. Kemudian berdiri lagi, Kangin tersenyum..............

“ Sampai jumpa , aku pergi dulu ya............ Sora ya........ kalau ada apa- apa hubungi aku ya............oh iya dan kau Jung Su sshi, rahasiamu aman di tanganku....... hahahaha............!!” Dia melambai dan langsung pergi meninggalkan Sora dan Jung Su yang masih terbengong- bengong tak percaya seperti baru saja bermimpi. Benarkah mereka harus tinggal bersama?? Benarkah semua ini?? Apakah ini nyata?? Mungkin itu kini yang sedang ada dalam pikiran keduanya.

Suara pintu tertutup menyadarkan Sora, ditatapnya Jung Su lama.............

Namja ini, gara- gara namja ini aku harus menanggung beban yang tidak pernah aku bayangkan, bagaimana mungkin!!” Gumam Sora dalam hati, tiba- tiba dia sangat membenci jung Su. Kobaran api terlihat dari kedua matanya, Park Jung Su mundur beberapa langkah.

“ YAH...... PARK JUNG SUUU........!!!” Teriak Sora keras, dia langsung menerjang Jung Su membuat namja ini tersungkur ke sofa. Sora dengan keras berulang- ulang memukulinya. Meluapkan semua perasaan kesal yang ia rasakan.

“ Semua ini gara- gara kau. Kau sudah merusak hidupku, Jung Su sshi..... bagaimana mungkin aku harus tinggal dengan lelaki sombong sepertimu......... yaaaahhhh aku sangat membencimu!!!” Teriak Sora, dia tak juga menghentikan pukulannya. Mencambak, mencakar dan mengguncang- guncangkan tubuh Jung Su.

“ aduuuhhh........ hei.... wanita gila, siapa juga yang senang tinggal bersama gadis beringas sepertimu. Justru aku yang seharusnya mengeluh, ini rumahku tapi sekarang aku harus menampung dua orang yang hanya bisa merusak hidupku. Ini semua gara- gara kakakmu yang hanya mengandalkan badan itu..........!!!” Balas Jung Su tak mau kalah. Seluruh badannya terasa sakit karena amukan Sora.

“ Apa kau bilang??? Berani- beraninya kau mengejek oppaku. Kau saja yang penakut, digertak begitu saja sudah ciut........!!” Ada sebuah senyum mengejek di bibir Sora. Jung Su tidak suka, dia tak tahan lagi. Dengan sekali hentakan dia mengangkat tubuh Sora dari atas tubuhnya. Dan kini berbalik dia yang berada di atas Sora.

“ Jangan berani- beraninya kau bilang seperti itu lagi. Ini rumahku, bila kau mau tinggal di sini kau harus mematuhi semua perintahku......... !!” Jung Su menatap Sora dalam, dia terlihat sangat tersinggung.

“ Dan sekarang tugasmu menjaga bayi ini...........kau jangan membantah!!” Jung Su menekankan setiap ucapannya.

Tapi karena sifat Sora yang keras kepala, dia tidak begitu saja menyerah. Dia tidak akan membiarkan siapapun menindasnya.

“ Enak saja, urus sendiri anakmu...... aku tidak peduli..........!!” Tantang Sora, dia mendorong Jung Su. Kini keduanya kembali duduk berhadapan.

“ Yah........ siapa yang bilang dia anakku..... kau jangan bicara sembarangan......!!!” Jung Su tak terima, ini mencoreng harga dirinya.

Mereka berdua kembali terlibat adu mulut, saat tiba- tiba si bayi menangis. Memperhatikan sedari tadi dua orang di depannya bertengkar membuatnya takut.

Sontak Jung Su dan Sora berhenti, mereka menatap si bayi.

“ Sebaiknya kita tidak usah bertengkar di depan anak kecil............!!” Bisik Sora.

“ Kau duluan yang mulai.....!!” Balas Jung Su kesal, mengerucutkan bibirnya.

Sora berjalan mendekati si bayi dan menggendongnya.

“ Hai sayang kau lucu sekali, ini bibi Sora....... kau jangan menangis lagi ya......... oh iya siapa namamu??!!” Rayu Sora, dia mengajaknya bercanda agar si bayi bisa tenang.

“ Namanya Kyumin, apa kau tidak bisa baca nama di kalung yang dipakainya. Dan lagi bayi ditanya, mana bisa menjawab......!!” Celetuk Jung Su asal, langsung mendapat tatapan membunuh dari Sora.

“ Yah kau ini diam saja........!! Jangan dengarkan ajusshi sombong itu ya Kyumin.........!!” Sora melirik Jung Su yang terlihat marah. Dia senang bisa menggodanya.

Jung Su hanya memperhatikan Sora menenangkan Kyumin, diam- diam dia baru menyadari bahwa Sora adalah gadis yang cantik dan manis. Dia melihat Sora tertawa bersama Kyumin, Sora benar- benar cantik bila tersenyum.

Omo.......... apa yang aku pikirkan, gadis beringas seperti dia, apanya yang cantik........!!” Gumam Jung Su dalam hati, menolak sekelebat perasaan barusan.

“ Ya sudah Kang Sora sshi....... aku mau tidur, ini sudah malam dan jangan pernah menggangguku lagi. kau bisa tidur di sofa malam ini!!” Kata Jung Su kemudian, dia sudah menuju kamarnya dan langsung menutup pintu.

Sora langsung berlari dan menggedor pintu kamarnya, Jung Su menyembulkan kepalanya.

“ Ada apa lagi, aku kan sudah bilang jangan ganggu aku.......!!” Jawabnya malas.

“ Bagaimana dengan Kyumin, aku tidak bisa menjaganya sambil tidur di sofa........!!” Ucap Sora, Jung Su mengangguk mengerti.

“ Baiklah kau bisa tidur di kamar tamu, itu disana........!!” Jung Su menunjuk sebuah ruangan tertutup satunya. Sora mengangguk mengerti dan berjalan ke arah Jung Su menunjuk tadi.



Beberapa jam kemudian..........

“ Yah.... Park Jung Su..... cepat buka pintunya...!!” Kembali Sora menggedor pintu. Ini Sudah pukul tiga pagi, pasti Jung Su sudah tertidur. Tetapi apa boleh buat, dia sudah kehabisan akal.

Jung Su keluar dalam keadaan setengah terjaga....

“ Ada apa lagi Sora sshi......... haaahhh.... kau ini, bisakah tidak menggangguku sebentar saja........!!” Gumamnya tak jelas, sambil menggosok kedua matanya yang mengantuk.

“ Aku bingung harus bagaimana, lihat Kyumin menangis terus......... dia semalaman terjaga......!!” Kata Sora,

Benar juga, Kyumin terus menerus menangis,

“Kau kan wanita, masak tidak tau harus berbuat apa....... sedangkan aku lelaki wajar bila aku tidak mengerti??” Jung Su membela diri, dia tak mau disusahkan dengan masalah mengurus bayi.

“ yah kau kira mudah mengurus bayi?? Aku belum pernah melakukannya sebelumnya, jadi aku tidak tau....!!” Sora terlihat bingung, Jung Su melihat lingkaran hitam di mata Sora. Hatinya sedikit kasihan melihat Sora, pasti semalaman gadis ini tak tidur.

“ Mungkin dia buang air, apa kau sudah mengeceknya??” Jung Su mengambil Kyumin dari gendongan Sora.

“ Sudah, tapi dia tidak buang air. Aku juga sudah memberinya susu, tapi dia tetap saja menangis..........!!” Jelas Sora, dia memang sudah melakukan semua hal yang diketahuinya untuk mengurus bayi, tetapi semuanya gagal.

“ Susu??” entah bagaimana mata Jung Su tiba- tiba mengarah ke dada Sora.

“ Mungkin bukan susu formula yang dia butuhkan, “Jung Su masih memperhatikan dada Sora, sepertinya dia sedang mengukur.

“ emmm.......... apa kau bisa menyusuinya??” Tanya Jung Su, dia serius dengan perkataannya, tak ada maksud yang lain. Tapi Sora menaggapi lain, dia segera memukul kepala Jung Su dengan majalah.

“ Yah..... kau ini bicara apa?? Bagaimana bisa aku menyusuinya?? Aku bukan ibunya!!!” Teriak Sora, langsung menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya. Wajahnya tiba- tiba memerah.

Jung Su baru menyadari ucapannya setelah melihat reaksi Sora. Dia kembali melihat payudara Sora,

“ Tapi sepertinya itu mu cukup................!!” Jung Su menelan ludah. Payudara Sora tidak terlalu besar, tetapi tidak juga terlalu kecil. Ukurannya sangat sempurna dimata Jung Su, tiba- tiba dia merasakan wajahnya memanas. Dia belum pernah merasakan sensasi itu sebelumnya.

“ maksud....ku..... emm.... cukup besar.....untuk....... eemmm....... Kyumin..........!!” Racau Jung Su tak jelas.

“ PARK JUNG SUUU........... DASAR MESUM.......OTAK YADOOOONGG.......!!!” Teriak Sora, tak tahan mendengar ucapan Jung Su, dia kembali memukuli Jung Su dengan majalah di tangannya.

Melihat pertengkaran keduanya Kyumin semakin menangis keras.

“ pa.....pa........!!!” Kyumin kembali mengucap kata pertamanya.

“ Lihat dia sepertinya mau kau yang menjaganya.......... sebaiknya kau bawa dia ke kamarmu!!!” Sora sangat kesal, dia tak lagi mau mengurusi Jung Su yang mesum ini. Dia ingin tidur saja, biar namja ini tau bagaimana susahnya mengurus bayi.

“ Ma.......ma............!!” Kini Kyumin menunjuk ke arah Sora, membuat Sora berbalik.

“ Kau lihat dia ingin bersamamu...... ini!!” Jung Su menyerahkan Kyumin kembali pada Sora.

“ Pa.....pa.......ma........ma..........!!!” Celotehan Kyumin membuat Sora dan Jung Su saling berpandangan.

“ sepertinya dia mau kita menjaganya bersama- sama......!!” Celetuk Jung Su.

Sora mengangguk,

“ Ya....... kau benar........!!” Balasnya pelan.

Benar saja, Kyumin langsung berhenti menangis saat dia tidur diantara Jung Su dan Sora. Tetapi bayi ini tak juga tertidur. Dia terus saja terjaga, sedangkan Sora dan Jung Su sudah sama- sama mengantuk.

“ Kyumin ah..... ayo cepat tidur sayang..... ini sudah malam!!!” Sora menepuk- nepuk Kyumin pelan, tetapi tetap saja si bayi tak mau tidur malah asyik memainkan jari- jarinya.

“ Lihat kau ini memang tidak ada bakat menjadi ibu, menidurkan bayi seperti ini saja tidak bisa..... ckckckckck......!!” Ledek Jung Su, dia malah bersantai dan tak berbuat apa- apa.

Sora kesal melihat perilakunya yang tidak dewasa, sebuah ide terlintas di benaknya.

“ Jung Su sshi......... cepat kau turun dan merangkak di lantai!!”

“ Kau mau apa??”

“ Sudah lakukan saja............!!”

Jung Su menuruti Sora, dia merangkak perlahan di lantai. Kemudian Sora menaikkan Kyumin di pundak lelaki ini.

“ Yah kau kira aku kuda, tidak........tidak.......... cepat ambil anak ini dari punggungku....!!” Protes Jung Su, namun Sora mencegahnya berbicara.

“ hussttt......... lihat sepertinya Kyumin menyukainya, lihat dia mulai mengantuk!!” Bisik Sora, benar saja Kyumin yang tadi tertawa senang tiba- tiba saja terdiam dan perlahan menutup matanya. Dia dengan cepat tertidur.

Tak ingin membiarkan Kyumin jatuh Sora langsung mengangkatnya dan perlahan menidurkannya di atas ranjang.

“ Berhasil ya??” Tanya Jung Su, dia tersenyum senang.

“ ya...... Kita berhasil.....!!” Sora membalas senyuman Jung Su, ini untuk yang pertama kalinya Sora tersenyum tulus.

Tak berapa lama kini giliran mereka berdua yang tertidur. Sora memeluk Kyumin, begitu juga dengan Jung Su. Tangan mereka bertemu. Dan seperti itulah mereka tertidur hingga pagi menjelang.



To be continue

1 komentar:

  1. kekeke,,
    update secepatnya ya authornim...
    oh ya, jangan lupakan bring back my love..
    aku menunggu...

    BalasHapus