Kamis, 30 Mei 2013

Bring Back My Love Part 9 (sekuel Are You Yoeja)



Leeteuk benar- benar menepati janjinya, dia menjemput Sora dari rumah Sena meskipun baru sore hari dia tiba karena jadwalnya yang padat. Kini mereka tengah dalam perjalanan menuju suatu tempat.

“ Oppa.......... bukankah seharusnya kita kembali ke Seoul??” Tanya Sora yang duduk di samping Leeteuk. Karena bukan arah kota yang mereka tuju sekarang, melainkan suatu daerah pinggiran yang masih asing bagi Sora.

“ Tenanglah yoebo.......... aku ingin membawamu ke suatu tempat. Kau pasti akan menyukainya.............” Leeteuk meraih tangan Sora dan menggenggamnya erat, sementara tangan kanannya fokus pada kemudi.

Sora mengamati sepanjang jalan yang hanya ditumbuhi tanaman- tanaman perdu dan rumput liar. Jalanan berkelok di depan mereka perlahan- lahan menurun.

Sebuah pantai akhirnya menyambut mereka. Meskipun airnya tidak sebiru langit, dan pasirnya tidak seputih awan......... hembusan angin yang pelan, riak air laut yang tenang, dan kawanan burung camar yang melayang di angkasa sudah mampu membuat Sora berdecak kagum. Dia berlari menyambut deburan air yang dingin, dengan kaki telanjang Sora bersenang- senang dan bermain di sana.

“ Kau menyukai tempat ini Sora ya??” Tanya Leeteuk yang hanya memperhatikan dan mengikuti Sora.

“ Ne........ oppa, aku sangat sangat suka...........!!!” Jawab Sora antusias, dengan sengaja memercikkan air ke badan Leeteuk.

“ ahh..............!” Leeteuk yang kaget tak mau kalah, dia membalas Sora membuat gadis ini basah kuyup.

“ Oppa............ kau jahat..........!!” Sora berteriak ingin membalas, tetapi Leeteuk sudah berlari menjauh lebih dulu.

“ Kejar aku kalau bisa............. hahahaha................!!” Dan seperti itulah mereka bermain, berkejar- kejaran sampai puas.



***



Leeteuk dan Sora terlihat sedang berjalan menyusuri pantai. Semburat warna jingga di langit yang sudah ingin menutup diri dari bumi menjadi latar belakang yang sempurna.

Leeteuk menoleh memandang Sora yang tengah asyik memainkan pasir pantai dengan kakinya. Sora berjalan sedikit mengambil jarak dari Leeteuk.

“ Seharusnya kita berjalan seperti ini Sora ya.............!!” Leeteuk menarik pinggang Sora dengan tangan kanannya, meminimkan jarak diantara mereka. Kemudian tangannya melingkar dengan sempurna di pinggang Sora.

“ Oppa...................!!”Keintiman Leeteuk yang tiba- tiba itu langsung membuat Sora bersemu.

“ Kenapa Sora ya?? apa kau masih canggung berada di dekatku??” Tanya Leeteuk, menyadari sikap Sora padanya yang terkadang terkesan menjaga jarak.

Sora tak menjawab, dia menatap ke bawah.

Leeteuk melepaskan lingkaran tangannya, kini memilih menggenggam tangan Sora, namun tetap tak membiarkan ada jarak diantara mereka.

“ Dulu semua orang bilang aku harus melupakanmu dan menerima kenyataan bahwa kau telah tiada. Mungkin mudah bagi mereka untuk bilang seperti itu, tetapi tidak bagiku Sora. Karena selamanya kau selalu hidup di sini.............” Leeteuk menunjuk dadanya sendiri, tempat dimana jantungnya berdetak.

“ Sebelum aku menemukan dan melihat jasadmu, aku tidak akan pernah percaya bahwa kau telah pergi. Aku meyakinkan diriku bahwa suatu saat Kang Sora ku akan kembali............ meskipun aku harus menanti sangat lama, bahkan di seluruh sisa hidupku......... hatiku akan tetap kusimpan untukmu............!!!”Leeteuk mengeluarkan semua yang ia rasakan selama ini. bertemu lagi dengan Sora dan bisa bersamanya seperti ini adalah takdir yang akan selalu Leeteuk syukuri.

“ Jung Su oppa.............. mianhae.............!!” Hanya itu kalimat yang bisa Sora ucapkan. Dia sangat tersentuh mendengar besarnya cinta Leeteuk untuknya.

“ Jangan meminta maaf Sora ya...... justru aku yang harus berterima kasih karena kau sudah kembali sayang............” Diciumnya punggung tangan Sora, membuat gadis ini tersenyum.

***

Tak terasa waktu berjalan sangat cepat, malam telah menjelang.

Sora menyadarinya..........

“ Oppa.......... sepertinya sudah hampir malam sebaiknya kita bergegas....... kajja.............!!!” Sora menarik Leeteuk bermaksud mengajaknya segera kembali ke mobil, namun Leeteuk mencegah.

“ Kau mau kemana??” Tanya Leeteuk heran, Sora justru semakin heran.

“ Tentu saja pulang............ kita tidak mungkin tidur di sini kan oppa...........!!”

“ Siapa bilang?? Justru malam ini kita akan menghabiskan waktu ditempat ini yoebo..........!!” Balas Leeteuk berkedip nakal pada Sora.

“ Mwo?? Disini?? kita berdua??” Tanpa memperoleh jawaban, Sora merasakan Leeteuk telah menarik tangannya.





Sora terpekik kaget saat melihat sebuah tenda kecil telah berdiri tak jauh dari pantai. Lengkap dengan segala perlengkapan kamping.

“ Maksud oppa, kita akan kemping di sini?? Malam ini??” Tanya Sora masih melihat- lihat sekitar tenda.

“ Ne...........bukankah ini menyenangkan Sora ya, kita bisa menjadi lebih dekat, ehh..... maksudku........... !!” Leeteuk menggaruk- garuk kepalanya yang tidak gatal, membayangkan hal nakal di kepalanya.

“ Oppa............ kau mulai lagi................!!” Sora mengerti maksud Leeteuk, dicubitnya pinggang Leeteuk pelan.

“ ahh......hahahaha............................!!” Leeteuk tertawa keras, pasti malam ini akan menyenangkan, pikirnya.



Untuk makan malam mereka berencana memasak sendiri. Leeteuk sedang memanggang potongan daging, sedangkan Sora sibuk menanak nasi.

“ Apakah ini benar?? Tetapi sepertinya ada yang salah.......!!” Gumam Leeteuk sendiri, daging yang ia panggang langsung menyentuh kobaran api. Membuat baunya bercampur dengan kayu yang terbakar.

“ Bukankah seharusnya kita menunggu sampai menjadi arang dan keluar baranya dulu, oppa?? Baru setelah itu daging dipanggang??” Komentar Sora, dia sendiri terlihat bingung dengan nasinya yang kebanyakan air.

“ ahh............ begitu?? Ya, sepertinya masuk akal juga.............!!” Leeteuk melakukan saran Sora, dan benar saja hal itu berhasil.

“ Awwhhh...... “ Teriak Sora tiba- tiba mengagetkan Leeteuk, dia tak sengaja menyentuh panci yang panas.

“ Andweee.......” Leeteuk mendekat mengecek keadaannya, dilihatnya tangan Sora yang melepuh. Dengan cepat Leeteuk memasukkan tangannya ke dalam air es, kemudian mengompresnya.

“ Jangan ceroboh seperti ini Sora sshi.......... bagaimana apa masih sakit??” Tanya Leeteuk terlalu khawatir, dia meniupkan udara di jari Sora yang memerah.

“ Aniyo............ kwencana oppa........... sudah tidak apa- apa, aku tadi hanya ingin mengangkatnya, tetapi lupa kalau panci itu masih panas. “ Sora beranjak ingin melanjutkan pekerjaannya, tetapi Leeteuk cepat- cepat mencegah.

“ Sudah, kau duduk saja. Biar aku yang melanjutkan sisanya........ “

Leeteuk menyelesaikan masakan mereka yang hampir matang, sedangkan Sora diam- diam memandanginya dari belakang.



# Sora POV#

Diam- diam aku memandanginya, dia terlihat tampan dengan segala perhatian yang diberikannya padaku. Jung Su oppa................... bila dipikir lagi ini seperti hadiah dari langit bisa menjadi tunangannya. Meskipun terkadang aku masih bingung dengan perasaanku padanya, tetapi bersamanya seperti ini sangatlah menyenangkan.

Setidaknya aku tau disisiku kini telah ada dia, namja yang akan selalu menjagaku dan melindungiku. Aku pun akan berbuat sama melakukan yang terbaik untuknya.

“ Sora ya.............. makanannya sudah siap, bagaimana kau mau mencobanya??” Jung Su oppa mengejutkanku karena tanpa kusadari dia telah berada di dekatku.

“ wah............ sepertinya enak, baiklah aku akan mencobanya.............!!” Dia menyajikan masakan yang sangat menggiurkan, baunya saja sangat enak, aku tak sabar ingin cepat- cepat mencicipinya.

“ Apa yang mau kau lakukan? Biar aku saja yang menyuapimu Sora ya............!!” Dia menghalangiku dan mengambil sumpit di tanganku. Menyuapiku dengan sabar, membuatku semakin salah tingkah.

“ oppa.............. sini, aku bisa makan sendiri. Hanya satu jariku yang sakit, bukan seluruh tanganku...............” Pintaku sedikit memelas, aku merasa tidak nyaman diperlakukan seperti ini.

“ huusttt........... sudahlah jangan membantah, biar oppa yang menyuapimu, ne..............” Aku tak bisa berbuat apa- apa bila Jung Su oppa sudah seperti itu. Akupun menurutinya, meski kini wajahku sudah memerah karena malu.

#Sora Pov End#





Setelah menyelesaikan makan malam mereka, keduanya terlihat duduk berdampingan di depan tenda. Leeteuk meminum bir dari kalengnya menikmati suasana malam yang indah bertabur bintang. Sora juga melakukan hal yang sama, duduk berdua seperti ini sudah cukup membawa kesan romantis baginya.

“ Sora ya............ coba ceritakan bagaimana kehidupanmu selama di New York. Apakah menyenangkan tinggal disana??” Ucap Leeteuk mengawali pembicaraan. Memang selama ini dia masih asing dengan kehidupan Sora di sana, Sora jarang menceritakan kisah hidupnya.

Sora mendesah pelan, seperti baru kemarin dia meninggalkan kota tempat tinggalnya itu. Meskipun singkat, kenangannya selama di sana tak dapat dengan mudah ia lupakan. Robert, Anny, rekan kerja , dan sahabat sahabatnya tiba- tiba berkelebat satu persatu di kepala Sora.

“ Disana aku tinggal bersama Rob dan Anny, keduanya sudah kuanggap seperti orang tuaku sendiri. mereka sangat baik padaku, bahkan terlalu baik menurutku. Karena selama aku terpuruk saat tak mengingat apapun tentang diriku, hanya mereka yang mau mendampingiku. Seiring perjalanan waktu kehidupanku berangsur- angsur mulai membaik. Aku sudah dapat bersosialisasi dengan yang lain, berangkat kuliah, bekerja part time, dan bahkan memperoleh banyak teman baru yang sering mengajakku jalan- jalan.” Sora tersenyum mengingat semua keramahan dan kasih sayang yang ia dapatkan disana.

“ Oh..... benarkah?? Pasti menyenangkan sekali, keluar dan berjalan- jalan menyusuri New York di malam hari. Kapan- kapan aku ingin mencobanya Sora ya......... bersamamu tentunya.........” Leeteuk terdengar antusias mendengarkan cerita Sora, dia melingkarkan lengannya memeluk Sora dari samping.

“ Ya............... meskipun begitu.............!!!” Sora menatap langit,

“ Terkadang aku merasa masih ada yang kurang dalam diriku. Memang benar aku bahagia tinggal disana, dikelilingi orang- orang baik yang menyayangiku, tetapi sepertinya bukan disana tempatku. Aku orang Korea tetapi tinggal di negara asing, itu seperti........ entahlah aku sendiri juga tidak bisa menjelaskannya.............!!”Kata Sora, tak menemukan kalimat yang tepat untuk menggambarkan situasinya.

“ ya, aku mengerti Sora ya............... bagaimanapun bahagianya kita berada di suatu tempat, tetapi tetap saja perasaan rindu kampung halaman tak bisa kita hilangkan. Mungkin itulah yang kau rasakan, benarkan??” Jung Su mencoba memahami Sora, dia juga pasti merasakan hal yang sama bila tiba- tiba harus tinggal di tempat asing seorang diri, jauh dari keluarga, jauh dari teman- temannya.

“ Ne............. mungkin seperti itu..................!!” Sora menunduk, namun tak lama kemudian wajahnya kembali berseri.

“ Tetapi untung ada James..............” Sora tak sengaja kembali menyebut pria itu, membuat Leeteuk sedikit terkejut mendengar nama baru yang sebelumnya tak pernah Sora sebutkan.

“ James??? Siapa James??” Tanya Leeteuk, terlihat sangat penasaran.

“ James,.................. dia.....................” Sora menatap Leeteuk, dia menimbang apakah harus bercerita tentang pria ini pada Leeteuk, Sora takut nantinya Leeteuk akan salah sangka.

“ James adalah kekasihku saat disana..............!!!” Jawab Sora akhirnya, dia berusaha tak menyembunyikan apapun dari Leeteuk.

Leeteuk perlahan melepaskan dekapan tangannya, dia sedikit bergeser menjauh.

“ ohh........................!!” Itu saja yang dapat Leeteuk ucapkan, memang tidak ada yang salah bila Sora pernah menjalin hubungan lain selama New York. Apalagi dia dalam keadaan kehilangan ingatannya, tetapi yang tidak dapat Leeteuk terima ternyata pernah ada laki- laki lain di hati Sora. Pernah ada?? Atau mungkin masih ada hingga saat ini??

“ Kami berdua bertemu secara tidak sengaja di coffeeshop. Saat itu dia salah mengambil pesananku, pesanan kami tertukar. Dari sanalah kami mulai mengobrol dan ternyata James kuliah di kampus yang sama denganku, kami bahkan satu angkatan. Kami berada sangat dekat tetapi tak pernah saling mengenal sebelumnya.”

“ James orang yang sangat humoris, dia selalu bisa membuatku tertawa saat berada didekatnya.“ Sora mencoba mengingat satu per satu kenangannya bersama James.

“ Pernah suatu hari dia menyatakan perasaannya padaku, didepan seluruh penghuni kampus dia berteriak bahwa dia sangat mencintaiku, dan ingin aku menjadi kekasihnya, tidakkah ini sangat romantis?? Tentu saja aku tak bisa menolaknya.............” Sora tertawa membayangkan kekonyolan yang dibuat James saat itu. Dia terlalu terbawa suasana hingga melupakan bahwa Leeteuk masih berada di sampingnya, mendengarkannya dalam diam.

“ Apa kau sangat mencintainya Sora?? seberapa besar perasaanmu padanya??” Tanya Leeteuk, dia mencoba tersenyum meskipun kini hatinya sangat sakit.

Sora diam saja, dia baru menyadari bahwa tak seharusnya dia bercerita tentang laki- laki lain di depan Leeteuk.

“ Kwencana.............. ceritakan saja semuanya Sora, aku ingin mendengarnya...............” Leeteuk melihat rasa bersalah di mata gadisnya. Dia tidak mau membuat Sora tersudut.

“ Tetapi kemudian kejadian mengerikan itu terjadi...............” Sora seketika berubah pucat.

“ Di malam ketika James ingin mengantarku pulang........ ada beberapa preman yang menghadang kami, James berkelahi melawan mereka, lalu.................” Sora tak dapat melanjutkan ceritanya, tiba- tiba dia menangis.

“ James tertusuk............ dan dia..... dia..... meninggal..............dalam dekapanku!!” Kata Sora tercekat sembari melihat kedua telapak tangannya, terbayang saat itu, tangannya yang berlumuran darah James. Dia tak bisa menahan emosinya.

Leeteuk sendiri bingung harus berbuat apa, dia tak menyangka akan terjadi hal seperti ini. Kenapa kejadian yang dialami James sangat mirip dengan kisahnya dulu. Dia juga pernah tertusuk saat ingin melindungi Sora, tetapi untungnya Leeteuk masih bisa selamat.

“ Sudahlah Sora ya....................... kau bisa membuat James sedih bila melihatmu seperti ini. Dia melakukannya karena dia sangat mencintaimu, aku pun akan melakukan hal yang sama.........!!” Leeteuk mencoba menengangkan Sora. Dipeluknya Sora erat, membiarkan gadis ini menangis di dekapannya.

“ Jung Su oppa.................. terima kasih...............” Gumam Sora merasa nyaman dan damai setiap kali Leeteuk mendekapnya seperti ini. Semua perasaan sedihnya akan berkurang bila Leeteuk sudah memeluknya.

Tiba- tiba sekelebat kenangan datang di benak Sora.........



“ Oppa........ Jung Su oppa kau kenapa??” Tanya Sora, cemas melihat Leeteuk yang tiba- tiba melemah. Wajah Leeteuk tampak sangat pucat.

“ aku tidak apa- apa Sora ya....... kau tenang saja ya.....” Kata Leeteuk tersenyum. Sambil memegangi perut sebelah kanannya.

Sora melihat noda merah di baju Leeteuk, tepat di tempat Leeteuk memegangi perutnya.

“ Oppa.......... Jung Su oppa kau berdarah.............” Sora berteriak panik, darah segar semakin banyak mengalir.

“ Aku masih bisa menahannya Sora, sebaiknya kita segera pergi.........” Kata Leeteuk menenangkan Sora. meskipun dia merasakan sakit yang teramat sangat. Leeteuk tak mau membuat Sora khawatir. Saat hendak berdiri, tiba- tiba Leeteuk jatuh.

“ Jung Su oppa...........!! “ Teriak Sora memecah keheningan malam. Di peluknya Leeteuk yang tak sadarkan diri. Berharap seseorang segera datang menolong mereka.


“ Jung Su oppa....................” Teriak Sora keras, saat terbangun dari angannya.

“ Sora ya ada apa??” Tanya Leeteuk khawatir melihat Sora yang tiba- tiba berteriak dan menatapnya sedih. Padahal tadi dia sudah sedikit tenang di pelukan Leeteuk.

Sora tampak berpikir, dia ingin menanyakan kejadian yang baru saja dilihatnya. Tetapi cepat- cepat dia mengurungkan niatnya.

Sora menggeleng..................

“ Tidak ada oppa.......... aku, aku.......... aku hanya bermimpi buruk tadi.............” Jawab Sora menutupi apa yang tadi dipikirkannya.

“ Mungkin sebaiknya kita tidur di dalam Sora, ayo...............ini sudah malam” Leeteuk beranjak memasuki tenda. Dia langsung merebahkan tubuhnya di atas karpet.

Namun Sora justru mematung di depan pintu, dia tak mengindahkan Leeteuk yang menyuruhnya cepat masuk.

“ Ada apa lagi Sora?? ayo cepat kemari diluar sangat dingin, disini lebih hangat........... cepat masuk!!” Ajak Leeteuk, dilihatnya Sora malah menggeleng.

“ Te....tempatnya terlalu sempit, dan......... cuma ada satu bantal di situ...........!!” Jawab Sora gelagapan,

“ Ah................ itu tidak masalah, aku bisa berbagi tempat denganmu dan kau bisa menggunakan lenganku sebagai bantal Sora ya............ aku tidak keberatan!!” Ucapan Leeteuk malah membuat Sora semakin memerah.

“ Baiklah, baiklah biar aku tidur diluar saja........... cepat kau masuk...........!!” Leeteuk sudah hendak keluar, tetapi Sora menghadangnya.

“ Jangan diluar sangat dingin, nyamuknya juga banyak.....................!!” Sora sedikit menimbang.

“ Lalu bagaimana??” Tanya Leeteuk

“ Baiklah, aku yang masuk............!!” Sora mengambil tempat di samping Leeteuk, berbaring dengan sedikit jarak.

“ Selamat malam..........!!!” Lanjut Sora lagi, matanya tak berani menatap Leeteuk sama sekali. Sora berbalik dan tidur memunggungi Leeteuk.



#Leeteuk Pov#



Aku tak bisa menahan tawa melihat ekspresi dan tingkah lucunya tadi. Dia sangat manis saat tersipu seperti itu. Kuperhatikan Sora diam- diam dari balik punggungnya. Dari ujung kepala sampai ujung rambut semuanya tampak sempurna di mataku. Kalian tau bagaimana perasaanku saat di dekatnya?? Wuah............. aku sudah mati- matian berusaha menjaga diri agar tidak menyentuhnya. Tetapi ternyata itu sangat sulit. Dan sekarang dalam posisi seperti ini, bagaimana bisa aku menahannya.

Kulihat Sora sudah tidak banyak bergerak, apakah dia sudah tertidur??

Perlahan aku bergeser mendekatinya, awalnya aku ingin menyelimutinya tetapi ternyata aku lupa tidak membawa selimut. Pasti Sora merasa kedinginan, diam- diam aku memeluknya dari belakang.

Dag dig dug, dag dig dug.............. tiba- tiba kudengar jantungku berdetak sangat cepat, Aku takut bahkan Sora bisa mendengarnya karena bunyinya yang terlalu keras. Dapat kucium aroma tubuhnya yang menggoda. Aku sangat merindukan aroma ini, sudah lama aku menantikannya. Membuatku ingin................

“ hei........... Park Jung Su kembali ke akal sehatmu......... jangan berpikiran macam- macam..........” Teriak salah satu suara di kepalaku.

“ Tidak apa- apa lakukan saja, kau pasti sangat merindukannya!!” Teriak suara yang lain. Membuatku semakin bingung saja.

Tetapi kuputuskan untuk tidak melakukannya malam ini, mungkin lain waktu............ hehehehe...............

“ Good night, my baby princess...............” Bisikku sebelum akhirnya aku ikut tertidur bersama Sora.



#Leeteuk Pov end#



Leeteuk tak sadar bahwa sebenarnya Sora masih terjaga. Tubuhnya membeku saat Leeteuk tiba- tiba memeluknya dari belakang. Dengan jelas dia dapat mendengar detak jantung Leeteuk yang berdetak secepat jantungnya sendiri. Merasakan nafas Leeteuk yang hangat di tengkuknya, membuat Sora terkesiap.



***



Leeteuk terbangun saat tak menemukan Sora di sampingnya. Ternyata Sora sedang duduk sendiri di luar membelakangi Leeteuk.

“ Sora ya............. kenapa kau di sini?? Bukankah seharusnya kau tidur??” Tanya Leeteuk berjalan mendekati Sora.

Sora dengan cepat menghapus sesuatu di matanya, kemudian tersenyum menyambut Leeteuk.

“ Jung Su oppa........... kau terbangun ya?? aku hanya ingin menghirup udara saja.......!!” Jawab Sora, dia sedikit menggeser duduknya agar Leeteuk bisa duduk di sampingnya.

“ Apa yang kau pikirkan??” Tanya Leeteuk, namun tak menatap Sora justru memandang laut yang tak terlihat karena pekatnya malam.

“ Tidak ada, aku tidak memikirkan apa- apa........!!” Sora menolak memberitahu, sebenarnya memang ada yang mengganggu pikirannya, bahkan tanpa sadar dia menangis.

“ Lalu apa ini?? Tanya Leeteuk singkat menghapus sisa air mata di sudut mata Sora.

Ternyata Sora tak bisa menyembunyikan apapun dari Leeteuk, karena Leeteuk sangat mengenal Sora.

“ Jung Su oppa......... maafkan aku............!!” Gumam Sora pelan, suaranya sangat kecil hingga hampir tak terdengar. Dia menunduk.

“ Cintamu padaku sangatlah besar, tetapi aku malah tak bisa mengingat apapun tentang masa lalu kita. Aku merasa ini tidak adil bagimu, aku merasa tidak pantas berada di sisimu.............Aku tidak ingin membebanimu......” Itu yang menjadi beban Sora selama ini, sesuatu yang selalu dia simpan di dalam hatinya.

Leeteuk menyuruh Sora menatap dirinya.

“ Kau tidak pernah membebaniku Sora, jangan pernah berpikir seperti itu. Meskipun ingatanmu tak pernah kembali, meskipun kau tak bisa mengingat kenangan kita dulu, asalkan kau selalu berada di sampingku semuanya bukanlah masalah besar Sora ya...............!!”

“ Kita bisa memulainya dari awal, belajar mencintai lagi. Memang mungkin awalnya sulit, tetapi kita harus mencobanya. Kau mau berjanji padaku Sora ya” Leeteuk tersenyum memandang Sora.

Perlahan Sora tersenyum membalas Leeteuk, dia mengangguk.

“ Ne............ aku berjanji oppa....................” Sora pun memutuskan untuk percaya dan melakukan apa yang memang terbaik untuknya kini, yaitu bersama Leeteuk.



Keduanya menautkan kelingking mereka sebagai janji................


To Be Continue

5 komentar:

  1. BBML comeback again .. dh lama ya ....
    bkin yg lbih romantis lgi dooong vit ... hhehe ... sora nya jng nangis tys .... jdi sediih bca nya....
    di tunggu next part nya ... :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ku usahain deh Lis bikin yang lebih romantis......... ^^
      ditunggu ajah ya, makasih dah koment :)

      Hapus
  2. uwaaaa akhirnya keluar juga.
    di tunggu cerita selanjutnya, tapi jangan lama2 ya updatenya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya nih akhirnya aku bisa ngelanjutin lagi,mianhae ya dah buat nunggu lama....
      bakalan aku usahain secepatnya deh, makasih ^^

      Hapus
  3. waahhh..
    akhirnya update juga..
    jangan lama-lama ya update untuk cerita selanjutnya..

    BalasHapus