Senin, 27 Mei 2013

그남자 (That Man)


 Sebuah FF yang terinspirasi dari nyanyian Leeteuk Aka Park Jung Su.............

setelah mendengar lagu ini, apalagi mendalami liriknya tiba- tiba saja tercetus sebuah ide untuk membuat ff one shot.......

Disaranin readers untuk memutar lagu ini saat membaca.........


Seorang pria mencintaimu
Orang yang mencintaimu dengan sepenuh hati
Sehari-hari seperti bayangan dia mengikuti disekitarmu
Ketika orang itu tersenyum dia menangis di dalam

Berapa lama lagi
Apakah aku harus  melihat sendiri
Cinta ini seperti angin
  cinta ini berharga
Jika aku terus mencoba untuk membuatmu jatuh cinta kepadaku
datang sedikit lebih dekat
Hanya sedikit
Akulah yang mencintaimu
Sekarang di sisimu
Orang itu menangis

Orang itu sangat pemalu
Jadi dia belajar bagaimana untuk tertawa
Ada begitu banyak yang tidak bisa dikatakan bahkan di antara teman dekat
Hati orang itu penuh dengan bekas luka

Sehingga pria
Mencintai karena kau sama
Hanya orang bodoh yang lain
Hanya orang bodoh yang lain
Apakah salah untuk memintamu untuk menahanku sekali saja sebelum kau pergi?
Aku ingin dicintai .. yang sesungguhnya
Setiap hari ... Di dalam hatinya ... Dia berteriak dan
Orang itu ada di sisimu lagi hari ini

Apakah kau tahu bahwa akulah orang itu?
 Kau tidak akan bertindak dengan cara ini jika kau tahu
  Kau tidak akan tahu karena kau bodoh

Berapa lama lagi
Apakah aku harus melihatmu seperti ini sendirian?
  cinta ini bodoh
cinta ini berharga
Jika aku terus mencoba akan membuatmu jatuh cinta padaku
datang sedikit lebih dekat
Hanya sedikit
Jika aku mengambil satu langkah maju kau mengambil dua langkah mundur
Akulah yang mencintaimu
Sekarang di sisimu
Orang itu menangis





Kukejar dengan sekuat tenaga bis berwarna hijau di depanku ini. Lajunya sangat cepat sekali, padahal aku hanya terlambat lima menit dari jadwal berangkat biasanya. Aku begitu menginginkan naik bis satu ini, bukan yang lain. Tak ada yang istimewa dari transportasi rakyat ini. warnanya dominan hijau dengan berbagai gambar produk iklan di sisi kanan- kirinya. Bahkan ada beberapa catnya yang terlihat usang, tak menarik sedikit pun. Tetapi ada satu yang sangat menarik dari bis ini, yaitu apa yang ada di dalamnya.

“ Tolong............. berhenti...............!!” Teriakku keras sambil memukul badan bis, syukurlah akhirnya bis ini berhenti.

“ Leeteuk sshi, kau ini selalu saja.............!!” Komentar supir bis yang sudah mengenalku. Aku hanya tertawa membalasnya.

“ hahahaha............. maaf ajusshi, apa dia ada??” Tanyaku saat baru memasuki bis, ajusshi yang kutanya hanya mengangkat bahu sembari tersenyum.

“ Kau cari saja sendiri............!!” Aku tak mau mengganggu konsentrasi ajusshi yang sedang menyetir. Kuedarkan pandanganku, sebuah senyum tersungging di bibirku saat kulihat dia ada di sana.

Kuhampiri perlahan seorang gadis yang duduk di kursi paling belakang. Seperti biasa dia sedang asyik membaca novel yang dibawanya. Meskipun aku duduk di sebelahnya, sepertinya masih terlalu jauh untuk aku bisa mengenalnya.

Kulirik dia diam- diam dari sudut mataku, gadis ini tersenyum, sepertinya cerita yang ia baca sangat lucu.

Tanpa sadar aku juga ikut tersenyum melihat senyum manisnya.

Siapa dia? Dan dari mana asalnya??

Aku pun tidak begitu tahu. yang kutahu dia seorang mahasiswa kedokteran bernama Kang Sora. Itu saja yang aku tahu, bahkan aku mendapatkan info itu tak sengaja mendengarkan obrolan teman- temannya.

Tetapi bila mengenai kebiasaan dan kesukaan Sora, akulah ahlinya. Kang Sora sangat menyukai warna kuning karena menurutnya kuning seperti warna cahaya matahari pagi yang cerah dan hangat. Suka membaca buku- buku novel terjemahan di manapun dia memiliki waktu senggang. Menyukai berbagai jenis bunga, tetapi yang paling dia suka adalah bunga lily.

Sora suka memesan Americano saat berada kafe atau membeli es krim mint Baskin Robbin ketika berkumpul dengan teman- temannya. Gadis yang diam- diam suka duduk sendiri, mengamati aktivitas alam, seperti pohon tertiup angin, kupu- kupu menghisap madu, semut- semut berbaris rapi, bahkan bentukan awan putih pun selalu dapat menarik perhatiannya.

Apa pentingnya gadis ini bagiku??

Dia sangat penting, karena aku mencintainya, bahkan saat pertama kali bertemu dengannya aku sudah jatuh hati. Cinta ini seperti angin karena datang begitu tiba- tiba.Cinta ini begitu bodoh karena aku tak bisa mengukur seberapa besar cintaku padanya. Namun yang kutahu cinta ini sangat berharga karena aku tak ingin melepaskannya.



Tanpa kusadari bis telah berhenti, kulihat Sora bergegas turun dan berjalan santai menyusuri trotoar. Dari belakang aku mengikutinya, aku tidak ingin terlalu dekat dan membuat dia menyadari keberadaanku. Kulihat sesuatu terjatuh, sebuah benda kecil berkilauan. Sebuah gelang emas, kupungut gelang milik Sora itu.

Kini kami sampai di sebuah taman, ternyata Sora hendak bersantai di taman ini sambil menikmati harumnya bunga yang tumbuh di musim semi. Lama sekali aku hanya memperhatikannya dari kejauhan, namun sepertinya inilah saatnya. Aku harus menunjukkan diriku padanya, kulihat gelang dengan hiasan hati kecil itu, sebelum akhirnya kuputuskan melangkah mendekatinya.

“ Maaf nona. Benarkah benda ini milik Anda??” Tanyaku sangat sopan saat aku hanya berjarak setengah meter darinya. Tahukah bagaimana perasaanku saat itu? Jantungku berpacu sangat cepat, lututku bergetar, dan kurasakan seluruh tubuhku membeku karena gugup. Meskipun sudah lama aku diam- diam selalu di dekatnya, namun ini baru pertama kali aku menyapanya, mengajaknya bicara.

Sora mendongak menatapku. Untuk sepersekian detik dia mencoba mengenaliku. Kemudian matanya tertuju pada gelang di telapak tanganku. Dia tersenyum............

“ Ya............ benar!! Ohh............... dimana kau menemukannya?? Aku tidak sadar bahwa aku tak lagi memakai gelang ini!!” Dia terlihat kaget, saat tak mendapati benda ini di pergelangan tangannya.

“ Aku menemukannya terjatuh tadi...........!!” Jawabku masih sangat gugup, namun sekarang aku bisa langsung melihat matanya. Mata kecoklatan yang sangat indah itu membuatku terjatuh lebih dalam lagi. Kuserahkan gelang itu padanya.

“ Syukurlah kau menemukannya, Khamsahamnida.............!!” Dia terlihat kesulitan memakai gelang itu, akupun membantu Sora memakaikannya.

“ Gelang yang cantik..........!!” Komentarku, aku sangat tau sejarah di balik gelang ini.



Leeteuk Pov End

“ Ne............. seseorang memberikannya padaku. Aku tak pernah melepaskannya.....!!” Jawab Sora jujur. Memang dia sangat menyukai gelang itu, meskipun Sora tak tahu siapa pemberi gelang itu.

Beberapa bulan yang lalu Sora harus mengikuti praktek kerja lapangan di perkampungan nelayan. Selama sebulan dia mengabdi dan bertugas menyembuhkan penduduk di sana. Awalnya Sora merasa terbiasa dan mulai beradaptasi dengan suasana di desa kecil itu.Tetapi tepat di hari ulang tahunnya Sora merasa sangat kesepian. Ia merindukan keluarga, sahabat, dan teman- teman yang menunggunya di Seoul. Dia pikir dia akan merayakan ulang tahunnya sendiri..............

Malam itu Sora berjalan menyusuri bibir pantai, saat tiba- tiba tampak gemerlapan kembang api di langit. Kembang api itu membentuk rangkaian kata yang sangat menyentuh.

HAPPY BIRTHDAY KANG SORA

“ Siapa yang melakukan semua ini??” Decak Sora antara kagum dan haru. Namun belum hilang rasa penasarannya datang seorang anak kecil membawa sebuket lily dan kotak kecil, kemudian menyerahkan hadiah itu pada Sora.

Dan dikotak itulah gelang ini muncul, tak ada nama pengirim di suratnya hanya ucapan selamat ulang tahun dan sebuah inisial PJS

“ Bolehkah aku duduk di sini??” Suara Leeteuk mengembalikan Sora dari lamunannya.

“ Ah.... ya...... silakan...............” Ucap Sora ramah.

“ Namaku Leeteuk, dan kau??” Tanya Leeteuk mengajak kenalan, padahal dia tau dengan pasti siapa nama gadis di sampingnya.

“ Kang Sora!!” Sora tersenyum menerima uluran tangan Leeteuk.

“ Nama yang cantik............... “ Komentar Leeteuk.

“ oh iya, kau sedang membaca buku apa?? Novel??” Leeteuk berusaha mencari topik perbincangan, dia ingin menghilangkan atmosfer canggung diantara mereka.

“ Ne......... aku suka membaca segala jenis novel, terutama novel cinta...........!!” Jawab Sora, menunjukkan beberapa kumpulan novel yang dibawa di tasnya.

“ Apakah kau mau mendengarkan novel yang pernah kubaca sebelumnya?? Judulnya, emmm............ seorang lelaki bodoh pengejar cinta........” Leeteuk menawarkan sebuah kisah yang tidak biasa, membuat Sora sedikit tertarik.

“ Aku tidak pernah mendengar judul itu sebelumnya, bisakah kau menceritakannya??” Tanya Sora, dia terlihat antusias mendengarkan Leeteuk.

Leeteuk mengangguk dan tersenyum.............



“ Tepatnya satu tahun yang lalu, seorang namja dengan ransel di punggungnya berlari mengejar bis yang sedang melaju kencang. Dengan nafas menderu dia mencari tempat duduk diantara penumpang yang penuh dan berdesakan. Sebuah kursi kosong dilihatnya, saat berjalan mendekat tak sengaja dia menabrak seorang yoeja. Awalnya wajah yoeja itu tak terlihat jelas karena tertutup topi. Tetapi saat sang yoeja mendongak, kau tau apa yang dirasakan namja ini??” Tanya Leeteuk menghentikan ceritanya. Sora yang ditanya hanya menggeleng.

“ Namja ini merasa bahwa tiba- tiba waktu di sekitarnya berhenti, dia tersedot ke dalam paras cantik dan mata indah si yoeja. Seperti keajaiban di dunia dongeng hatinya bertaburan bubuk- bubuk cinta........... ya, saat itu namja muda ini telah jatuh cinta pada si yoeja.........

Sejak pertemuan pertamanya itu si namja terus mengikuti si yoeja secara diam- diam. Dia tak berbuat apa- apa, hanya memperhatikannya dari kejauhan. “ Leeteuk berhenti saat Sora terlihat keheranan.

“ Kenapa lelaki ini tidak langsung menemui yoeja itu?? Kenapa dia harus bersembunyi??” Tanya Sora, dia merasa seharusnya si namja lebih berani mengungkapkan perasaannya.

“ Ya, itulah Sora kesalahan namja itu. Dia terlalu malu untuk mengungkapkan perasaannya, bahkan hanya bercerita dengan sahabat dekatnya, namja itu tidak mampu. Mungkin juga dia terlalu takut akan terluka lagi, padahal luka lamanya masih membekas di hatinya.”

“ Pernah suatu hari, beberapa orang tak dikenal mengikuti si yoeja, tersirat niat jahat di mata mereka. Namun si namja tak mau tinggal diam, dia menghadang beberapa pengganggu itu sebelum si yoeja melihat mereka.

Tubuh namja itu sudah berlumuran darah, beberapa tulangnya pun retak, namun dia tak menyerah semudah itu. Dengan sisa kemampuannya dia mencoba menahan, menahan beberapa waktu sampai si yoeja tak terlihat lagi. setelah itu dia pasrah, apapun bisa dia tanggung asalkan yoeja itu selamat. “

Belum sampai di situ saja kegilaan namja itu Sora, dalam keadaannya yang terluka dia masih rela berdiri di tengah guyuran hujan hanya untuk melihat dan menunggu si yoeja masuk rumah hingga tertidur di ranjangnya yang hangat............. laki- laki ini sangat bodoh kan???” Leeteuk entah kenapa tiba- tiba tersenyum.

Leeteuk sedikit terkejut saat melihat Sora sudah menangis terisak.

“Tidak........ namja itu tidak bodoh. Justru menurutku dia adalah malaikat, sungguh beruntung yoeja yang dicintainya ini..............” Sora menghapus air mata di pipinya.

“ Benarkah itu hanya sebuah kisah novel?? Kenapa terdengar begitu nyata Leeteuk sshi..... aku berharap kisah ini tidak pernah terjadi di kehidupan nyata, ini terlalu menyedihkan..........!!” Kata Sora pelan diantara isakan tangisnya.

Leeteuk tak menjawab, dia hanya tersenyum dan menatap Sora dengan pandangan yang sulit diartikan oleh gadis ini.

***



Sora Pov...........



Hari ini adalah hari yang sangat kutunggu- tunggu, karena hari ini kisah yang diceritakan Leeteuk akan berakhir. Ya, Leeteuk sshi........ lelaki yang tanpa sengaja kutemui itu berhasil membuatku penasaran setengah mati dengan cerita- ceritanya. Setiap hari mulai dari saat itu aku akan duduk di sini, sebuah bangku panjang di tengah taman. Tak lama kemudian Leeteuk akan datang dan langsung bercerita untukku.

Aku masih sangat mengingat jelas kisah terakhirnya kemarin, dimana si namja ternyata harus melepas mimpinya mengikuti ujian negara untuk menjadi jaksa penuntut umum hanya karena berhenti di halte yang salah. Dan itu hari dimana dia pertama kali bertemu yoeja itu. Entah apa aku harus menyebut namja ini, si bodoh atau si pecinta sejati??

Kulihat jam tanganku, seharusnya Leeteuk datang sejam yang lalu. Apa dia lupa dengan janjinya?? Atau ada sesuatu yang membuatnya tidak bisa datang??

Padahal hari ini aku berniat mengembalikan sapu tangannya. Sapu tangan yang dia berikan untuk menghapus air mataku.

Kuamati sapu tangan itu............

Sapu tangan putih sederhana bermotif bunga lily kecil di tengah. Betapa lucunya mengetahui seorang namja memakai sapu tangan bermotif seperti itu. Tak sengaja mataku menangkap sebuah tanda di ujung sapu tangan....... tepatnya sebuah inisial PJS.........

Melihat inisial itu seketika semua kepingan- kepingan kejadian yang pernah kualami dan kisah yang diceritakan Leeteuk perlahan- lahan menjadi satu. Sepertinya semua itu memang saling berhubungan dan terkait satu sama lain.

“ Tidak............... ini tidak mungkin terjadi................!!!” Tolakku terhadap kenyataan yang baru saja terkuak di hadapanku.

***



Author Pov........



Leeteuk berdiri tepat di depan gedung Kejaksaan yang berdiri kokoh dengan pilar- pilar besar. Hari ini kesempatan terakhirnya, setelah setahun yang lalu dia menyia- nyiakan sebuah kesempatan besar. Tetapi untuk melangkah saja Leeteuk merasa berat.

Padahal selama satu tahun ini dia telah menyiapkan mental dan emosinya untuk menghadapi ujian ini. Ditambah lagi dengan gelarnya sebagai lulusan terbaik Universitas Seoul, sangatlah mudah bagi Leeteuk yang genius untuk lolos dalam ujian tahun ini.

Tetapi tetap saja, ada satu hal yang masih kurang dalam dirinya, Leeteuk sendiri tak bisa menemukan apa itu.

Terlintas bayangan Sora di benaknya, pasti gadis ini sedang menunggunya di taman.

“ Kenapa dia tidak menyadari juga bahwa akulah namja itu. Namja dalam kisah yang sangat dia sukai, namja dalam kisah yang ingin dia temui. Itu aku Sora, andai saja kau menyadarinya.........” Gumam Leeteuk dalam hati, angannya melambung berharap Sora ada di sampingnya kini. Pasti Leeteuk tak akan segugup ini.

Tiba- tiba Leeteuk merasakan sebuah genggaman hangat.

“ Sora sshi..............Kenapa kau ada disini!!!” Pekik Leeteuk kaget saat melihat ternyata Sora sudah berada di sampingnya, dan menggenggam tangannya erat.

“ Aku hanya ingin mengantar namja bodoh yang kehilangan kesempatannya tahun lalu karena diriku...............!!!” Jawab Sora tenang, dia menarik Leeteuk dan mengantarnya sampai ke dalam.

“ Ingat kau harus berhasil Leeteuk sshi............. saat itu aku akan memberitahumu perasaanku.........!!!” Sora mencoba menyemangati. Dilihatnya Leeteuk berjalan dengan percaya diri, Sora tersenyum.



***



Beberapa jam kemudian.......

Latar sungai Han yang berair tenang dengan pantulan cahaya lampu di atasnya membuat suasana malam ini sangat indah. Sora berdiri memunggungi sungai itu, menghadap namja yang terpaku di depannya, Leeteuk.

“ Kenapa kau melakukan ini padaku Leeteuk sshi?? Hah?? Apa kau ingin membuatku terlihat bodoh di depanmu?? Dengan seenaknya kau datang di kehidupanku, mempengaruhi hari- hariku dengan perhatianmu yang aku sendiri tidak menyadarinya............. namun tak sedikitpun menampakkan wajahmu?? “ Sora menatap Leeteuk tajam. Dia terlihat kecewa.

“ Bukan begitu Sora, bukan itu maksudku......... Aku hanya.............!!!” Leeteuk tak memiliki kata- kata yang tepat untuk membela diri. Memang bukan salah Sora bila gadis ini merasa dipermainkan olehnya.

“ Maafkan aku Sora sshi......... aku hanya tak bisa menahan perasaanku, tetapi aku terlalu takut untuk mengungkapkannya...... “ Leeteuk terlihat sangat menyesal.

“ Aku tidak akan menemuimu lagi, aku tidak akan mengganggumu lagi. Selamat tinggal Sora sshi............!!!” Leeteuk berbalik, perasaannya terlalu sakit bila harus menerima penolakan. Bahkan sebelum dia sempat menyatakan perasaannya.

Sora berlari menghambur, memukuli Leeteuk..............
“ Dasar bodoh.......... dasar bodoh............ hiks.......hiks..........hiks............” tangisnya pecah, kini dia memeluk erat Leeteuk dari belakang.

“ Setelah apa yang kau lakukan untukku, setelah apa yang kau berikan padaku........ membuatku secara tak langsung sangat tergantung padamu......... kini kau ingin meninggalkan aku?? Park Jung Su sshi?? Seperti itukah dirimu???” Teriak Sora, dia tidak marah pada Leeteuk, dia hanya merasa kecewa tapi bukan benci.

Leeteuk berbalik, dipegangnya pundak Sora agar gadis ini menatapnya.

“ Sora.......... kau sudah mendengar semua ceritaku, betapa aku sangat mencintaimu. Tentu saja aku tidak akan membuatku sakit, aku tidak ingin kau sedih Sora, karena itu aku sebaiknya pergi. Aku tidak mau memaksamu menerimaku Sora ya..................!!” Leeteuk jujur dengan apa yang diucapkannya, dia tidak terlalu berharap Sora akan menerimanya. Dia hanya ingin melihat Sora bahagia, itu saja.

“ Tetapi bagaimana jika aku bilang bahwa aku juga mencintaimu??!! Apa yang akan kau lakukan Jung Su sshi?? “ Sora memanggil nama asli Leeteuk.

“ Kau tidak pernah tau bahwa setiap perhatian yang kau berikan padaku perlahan membuat hatiku tanpa sadar mencintaimu. Meski aku awalnya tidak tau siapa namja yang selalu mengikutiku, mengirimiku hadiah- hadiah aneh, tetapi sangat romantis. Membuatku selalu merasa aman seperti seorang pelindung rahasia, membuatku setiap malam selalu bermimpi bertemu dengannya........... “

“ Tapi setelah aku tau namja itu dirimu, kau bermaksud pergi?? Kalau begitu kau memang bodoh Park Jung Su..........!!” Sora perlahan tersenyum membalas tatapan Leeteuk.

“ Aku juga mencintaimu....... jadi bisakah kau tetap disisiku??” Tanya Sora, membuahkan sebuah senyuman manis di bibir Leeteuk.

Leeteuk melingkarkan lengannya di pinggang Sora, memeluk gadis ini erat.

“ Tanpa kau minta aku akan selamanya di sisimu Sora ya......... karena aku terlalu mencintaimu.............” Didekatinya wajah Sora perlahan, melihat lekat- lekat kedua manik mata Sora. Mata yang selama ini sangat ingin dia selami.

“ kalau kau memandangiku terus seperti itu mataku bisa sakit.............” Sora justru memejamkan matanya, sebuah senyum simpul tersungging di bibirnya.

Leeteuk mengerti apa maksud Sora, dia ikut tersenyum nakal. Dipegangnya kepala Sora dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya semakin mengeratkan pelukannya.

Perlahan namun pasti, untuk pertama kalinya bibir mereka bertemu. Ciuman hangat penuh cinta yang mampu membuat bintang- bintang iri tak pernah mereka berdua lepaskan.

" Kau harus menggendongku sampai kerumah jaksa Park, dan kau juga harus mentraktirku minum.......!!" Sora naik ke punggung Leeteuk tanpa disuruh.

" Baiklah...... lakukan apa saja maumu ibu dokter........... pengagum rahasiamu siap laksanakan.......!!!" Balas Leeteuk, membuat keduanya tertawa riang seperti kebahagiaan hanya milik mereka.


The End

6 komentar:

  1. daebak .. keren . cool . ga tau de hrus blng pa lagi .. ni cerita bkin lis nangis vit ... ya ampun vita .. kisah nya tu kereeeeeeeeeeen bgt bgt .... vita mang keren .. keren .. keren ...\(^_^)/

    BalasHapus
  2. Pas denger lagunya sih sedih.. Terobati setelah berakhir happy end...
    Sukaa banget deh sama karyanya.. Jadi kangen teukso.. #setelwgm
    Mau oneshoot lagiiiii, yg super romantiiiiissss.. :) :)

    BalasHapus
  3. Ini ff nya bagus banget.. Demi tuhan bagus banget. Authornim, aku boleh tau name twitternya ga? Balas mention ke twitter ku aja ya kasih tau aku name twitternya apa, twitter ku @leapumpkiss21 soalnya aku ga punya blog, aku punya nya wp

    BalasHapus
    Balasan
    1. mianhae leapumpkiss, Vita g punya akun twitter...

      Hapus
    2. Yahh.. Ya udah gapapa, yg penting aku jd readers kamu :D wp punya kah?

      Hapus
  4. Bkannya nih lagu yang dinyanyikan hyun bin yah di secreat garden

    BalasHapus