Kamis, 16 Mei 2013

The Baby, You, and Me- 5


credit picture by @ Nurawa_ji



“ Kyumin ah, kau mau menemui appa kan?? Iya?? omma akan membawamu menemui appa...... kau pasti sangat meridukannya.....!!” Sora yang tengah menggendong Kyumin sudah berada di tempat Jung Su bekerja. Heechul menyuruh Sora membawakan bekal makan siang untuk Jung Su karena mereka tak memiliki waktu untuk membeli di restoran.

Sora melihat mobil Jung Su terparkir tak jauh darinya, sedikit menjauh dari keramaian.

“ Nah...... pasti appa di situ, ayo kita kejutkan appa, Kyumin...........!!” Sora berkedip pada Kyumin dan perlahan menuju mobil putih di depannya. Sedikit mengendap- endap Sora pun masuk. Dilihatnya Jung Su sedang tertidur dengan topi menutupi wajahnya..........

Sora mengagetkan Jung Su dengan mendekatkan Kyumin padanya...........

“ Appa.......appa........ Kyumin rindu appa........” Sora menirukan suara bayi, sedangkan Kyumin memukul- mukul pipi Jung Su........

“ ......Ppa......Appa...................!!” sepertinya Kyumin bermaksud membangunkan Jung Su juga, Sora menahan tawa melihat tingkah Kyumin.

Karena mendengar suara berisik Jung Su langsung terbangun.......

“ omo...... Kyumin ah..... dan kau Sora sshi.... bagaimana kalian bisa ke sini??” Jung Su terlonjak kaget, dia memandang mengawasi keluar jendela, takut ada yang melihat. Merasa aman, dia langsung mengambil Kyumin dan memangkunya.

“ appa sangat merindukan Kyumin, aigoo........... Kyumin sudah tumbuh sebesar ini,,, !!” Canda Jung Su, sambil memainkan jari- jari Kyumin.

“ Kyumin ah.. sepertinya appamu kehilangan ingatannya, baru tadi pagi dia melihatmu, dan sekarang bilang kau sudah tumbuh besar, bagaimana bisa??” Celetuk Sora, Jung Su menoleh menatapnya.

“ Kau tidak akan tau Sora sshi....... bagaimana perasaan seorang Appa........ setiap kali melihat Kyumin aku berharap dia cepat tumbuh besar, bisa bermain bersamaku yang awet muda ini......... pasti orang akan mengira kami adalah saudara, bukan ayah dan anak............ pasti dia sangat bangga memiliki appa sepertiku..................!!!” Jung Su mulai berkata yang tidak masuk akal, Sora mengerutkan kedua alisnya, kaget mendengar pengandaiannya yang dirasa kurang waras.

“ Tidak sepertimu........ lihat kau sudah terlihat tua sekali Sora sshi,... itu....itu..... ada keriput disini.....!!” Lagi- lagi Jung Su menggoda Sora dia menunjuk- nunjuk dahi Sora, membuat gadis ini sangat kesal. Jung Su sangat suka melihat ekspresi Sora saat kesal, dia terlihat lucu.

“ Kalau begitu kau tidak usah memakan bekalmu, aku akan membawanya pulang lagi. aku marah padamu Jung Su sshi..... enak saja bilang aku tua,......... huh........ aku pulang saja..........!!” Sora cemberut dan berniat pulang, Jung Su cepat- cepat mencegahnya.

“ ya...ya..... aku hanya bercanda, begitu saja marah.......... “

“ Sini cepat serahkan bekalnya, aku sudah sangat lapar......” Jung Su mengambil paksa bekal di tangan Sora, tapi gadis ini mencegahnya. Terjadilah adegan tarik- menarik yang akhirnya di menangkan Jung Su,

“ Hahahaha........ aku dapat........!!” Pekiknya kesenangan.

“ Jangan kaget ya melihat bekalnya, itu ekspektasiku saat membuatkan bekal untukmu.........!!!” Kata Sora misterius, membuat Jung Su penasaran. Namun saat hendak membuka kotak bekal di tangannya, Jung Su melihat seseorang masuk mobil dan duduk di sampingnya.

“ Yeon ah kau..............!!” Jung Su teperanjat kaget, dia tak pernah menyangka ada dalam situasi seperti ini. Sedangkan Taeyeon terlihat syok dengan keberadaan Sora dan Kyumin. Jung Su melihat Sora yang juga tampak kaget, dia bingung harus bagaimana.

“ si....si....siapa mereka......” Tanya Taeyeon masih menatap Sora dan Kyumin bergantian.

Jung Su menatap Sora, gadis ini terlihat menyesal berada pada situasi ini. Dia terlihat sangat tidak nyaman,

“ Dia..........ehh...... dia asistenku, dan bayi ini....... dia anaknya............!!!” Jawab Jung Su berbohong, dia sekali lagi melihat Sora, merasa terlalu jahat telah berkata seperti itu. Sora membalas tatapan Jung Su, mereka berpandangan lama. Dengan sedikit paksa dia mengambil Kyumin........

“ sebaiknya saya keluar dulu....... maaf telah mengganggu............!!” Sora segera keluar, tiba- tiba saja hatinya terasa sakit, dia sadar dimana posisinya sekarang.

“ Memang aku bukanlah siapa- siapa dimatanya, aku hanyalah baby sitter yang mengurusi Kyumin.......... Tidak seharusnya aku melayang terlalu tinggi, bila jatuh rasanya sesakit ini...........!!” Gumam Sora dalam hati, dia dengan cepat meninggalkan tempat itu, tak ingin berlama- lama di sana.

Sedangkan di dalam mobil Jung Su tampak diam saja, dia masih syok dan tak begitu menggubris keberadaan Taeyeon. Untuk apa lagi gadis ini datang, bukankah dia sudah menolaknya.

“ Jung Su oppa......... maafkan sikapku malam itu, aku tidak bermaksud seperti itu. Aku........ aku hanya bingung kau tiba- tiba bicara seperti itu, ................” Ucap Taeyeon menyesali perbuatannya, dia tak berani menatap Jung Su.

“ sudahlah lupakan saja masalah itu, anggap saja tidak pernah terjadi Yeon ah..............!!” Jawab Jung Su datar, dia mendesah.

“ Oppa................ “ Taeyeon menatap Jung Su.

“ aku tidak ingin kehilanganmu....... kau adalah sahabatku, aku menyayangimu. Kumohon jangan bersikap dingin padaku...........!!!” Pinta Taeyeon, dia terlalu egois karena ingin memiliki keduanya, Park Je Hoon dan Park Jung Su.

Jung Su yang tidak bisa melihat Taeyeon menangis tersenyum mengiyakan.

“ Tenang saja, aku akan selalu berada di dekatmu........!!” Jawabnya singkat, tetapi pikirannya masih tertuju pada Sora.

“ Bagaimana gadis ini sekarang?? Apa dia marah padaku, atau dia kecewa dengan perkataanku....... Tidakkah aku tadi terlalu berlebihan, tidak seharusnya aku berkata seperti tadi..........” Itu yang sedang mengganggu pikiran Jung Su, dia hanya menanggapi perkataan Taeyeon sekenanya.

Selang beberapa lama Taeyeon pergi, Jung Su menatap kosong kotak bekalnya...........

“ Sora sshi........ maafkan aku..........!!” Gumamnya sambil tangannya perlahan membuka kotak bekal dari Sora.

“ Apa ini??..............” Dia kaget mendapati apa yang ada di dalamnya, namun kemudian tersenyum. Entah apa yang dipikirkannya, dia hanya menatap bekal itu, dan sangat sayang untuk memakannya.



***



*Jung Su Pov*



Hari sudah beranjak malam saat aku memasuki apartemenku. Tetapi seperti biasanya aku akan mendapati Kyumin yang belum juga tidur masih asyik bermain dengan mainannya, dan Sora yang menangis tersedu- sedu menonton drama favoritnya yang menurutnya menguras perasaan tapi menurutku biasa saja. Aku tidak habis pikir kenapa gadis- gadis mudah sekali terbawa suasana, dia akan menangis histeris melihat aktor tampannya terluka, dan tersenyum tak jelas bila melihat aktornya melakukan hal- hal aneh yang mungkin menurut mereka sangat romantis. Apa mereka memang mudah tersentuh, atau mungkin mereka terlalu bodoh percaya dengan adegan di TV.

Tapi sangat lain kondisi yang kutemui saat ini, kulihat ruang tengah tampak sepi........

“ Kyumin ah.......... Sora sshi.......... Kalian dimana?? “ Teriakku, sambil mencari ke seluruh ruangan. Apa mereka sudah tidur? Kubuka kamar Sora, tetapi kosong........ aku juga tak menemukan mereka di sana.

Aku kembali ke ruang tengah, mataku menangkap sesuatu di atas meja dekat vas. Sebuah surat, segera kubaca surat itu.......



Jung Su sshi.....

aku rasa sebaiknya aku pulang saja ke rumahku. Selain tidak betah aku juga tidak mau mengganggumu terlalu lama. Dan tentang Kyumin, kau tenang saja dia bersamaku dan aku akan menjaganya sesuai perjanjian kita........

Oh iya hampir lupa, gajiku kau kirim saja langsung lewat rekening, jangan temui aku. Aku terlalu sibuk untuk hari- hari ke depan.

Kalau kau merindukan Kyumin telepon saja Kangin oppa, jangan telepon aku. Dia akan membawa Kyumin padamu.......

Jaga dirimu Jung Su sshi........

Kang Sora



Mworagu?? Apa maksud gadis ini, dia pikir dia siapa bisa datang dan pergi sesuka hatinya.

“ ya..... benar kau pergi saja, aku bisa kembali hidup tenang dan tak ada yang akan menggangguku lagi.......!!” Teriakku kesal, aku langsung menuju ke kamar dan menutup pintu dengan keras.



***

Sudah berhari- hari sejak Sora dan kyumin meninggalkan rumah, kukira kehidupanku akan kembali normal setelah mereka pergi, namun kenyataannya tidak begitu.

kurebahkan tubuhku keras di sofa sambil kurentangkan kedua tanganku di sandaran sofa. Kupejamkan kedua mataku, tapi aku tak bisa tidur. Kutatap layar televisi yang mati dan segera kunyalakan........

Beberapa channel tak ada yang menarik perhatianku,

“ hahh............. benar- benar membosankan........!!” Kumatikan kembali televisi di depanku,

Bukankah seharusnya aku senang mereka sudah pergi. Bukankah ini yang kuinginkan, tetapi kenapa rasanya berbeda justru aku merasa sangat kesepian.

Kuedarkan pandanganku ke sekeliling ruangan, mainan Kyumin terpajang dengan rapi di atas rak yang sebelumnya berisi buku- buku favoritku, tapi kini sudah menjadi tempat memajang mainan Kyumin. Dapur juga tak luput dari pandanganku, biasanya di sana Sora sibuk dengan masakannya dan aku akan selalu datang mengganggu dan mengatakan bahwa masakannya aneh dan tidak enak, tapi dia terus saja memasak untukku.

“ huuff......... sebaiknya aku tidur saja............!!!” Aku hendak menuju kamar saat tidak sengaja kakiku menginjak sesuatu yang berbunyi. Mainan Kyumin berada tepat di bawahku, sedikit berjongkok kuambil mainan bebek itu.

Kumainkan sendiri mainan itu, kutekan- tekan berulang kali dan tentu saja mainan itu berbunyi berulang kali. Tapi ada yang berbeda, biasanya akan terdengar tawa Kyumin bergantian dengan bunyi mainan ini. Kini malah aku sendiri yang tertawa membayangkan saat- saat kebersamaan kami dulu.

*Jung Su Pov End*



Tanpa Jung Su sadari Heechul sudah berdiri di pintu, mulut Heechul ternganga lebar mendapati Jung Su yang menekan mainan di tangannya, kemudian dia tertawa, menekan lagi mainan itu, dan tertawa lagi.

“ Jung Su sshi............ Apa kau sudah benar- benar gila??!!” Pertanyaan Heechul mengagetkan Jung Su, dia langsung berdiri dan menjatuhkan mainan yang dipegangnya.

“ Ya..... bisakah kau bunyikan bel dulu sebelum masuk??” Protes Jung Su, namun Heechul sudah duluan menariknya.

“Kau mau membawaku kemana?? Hei...... lepaskan aku Chulli...........!!” Teriak Jung Su, tapi Heechul menariknya lebih kuat.

“ Aku mau mencarikan obat untuk menyembuhkan kegilaanmu ini............. !” Bisik Heechul, dan mereka pun pergi meninggalkan apartemen Jung Su, entah kemana.



***

Sementara itu, di rumah Sora...........

“ Sora apa tidak sebaiknya kau kembali ke rumah Jung Su, sudah berapa hari kau disini, apa kau tidak merindukannya??” Pertanyaan Kangin langsung mendapat tatapan suram dari Sora. Sora yang saat itu sedang bercanda dengan Kyumin langsung mendekati Kangin.

“ Oppa............ bisakah kau tidak menyebut namanya di depanku??” Tegas Sora

“ Tapi bagaimana dengan Kyumin?? ini tidak adil kalau kau memisahkan dia dengan Appanya........ Kau jangan egois Sora ya........!!” Kembali Kangin berusaha membujuk Sora.

Sora mendesah keras,

“ Sudah berapa kali aku bilang Kyumin bukan anakku bersama Jung Su, Kangin oppa ini susah sekali mengerti sih. Aku juga heran kenapa dia suka sekali dengan Park Jung Su, ini tak semudah perkiraanku.............” Gumam Sora dalam hati.

“ Ada apa Sora?? kenapa kau menatapku seperti itu??” Tanya Kangin, Sora hanya menggeleng.

“ Sudahlah kau kembali saja ke sana ya. Mungkin sekarang Jung Su sedang stres memikirkan kalian.....!!!”

“ Yah........... Kangin oppa............!!!” Sora berteriak keras, dia memukul meja hingga garpu, sendok dan sumpit beterbangan di udara. Sora menatap marah ke arah Kangin membuat kakaknya ini mundur beberapa langkah dari tempat duduknya semula. Sepertinya pertarungan sengit akan terjadi..............

“ Sora sshi.......... kau berani berteriak di depan oppamu hah?? Kau menantangku??” Kangin membalas tatapan Sora, terjadi pertempuran pikiran yang sangat sengit. Diikuti beberapa pukulan dan tangkisan.............

Bayangkan suasana seketika berubah menjadi masa lampau. Sebuah tempat di tengah hutan, berlatar rumah jaman dinasti Joseon. Dimana bulan tak lagi terlihat karena tertutup awan hitam. Terlihat pendekar Kang Sora menghunuskan pedangnya tepat di dada pendekar Kangin, sedangkan Kangin telah meletakkan pedangnya tepat di leher Sora. tatapan mata elang mereka saling memburu, deru angin yang kencang menerbangkan daun- daun pohon bambu di udara.

Suara alunan kecapi samar- samar terdengar, semakin lama semakin keras hingga dapat memekakkan telinga.............

“ Ini juga rumahku, jadi aku berhak tinggal di sini...... kalau kau ingin mengusirku langkahi dulu mayatku.........!!” Suara dingin pendekar Kang Sora, perkataannya pelan namun penuh penekanan. Siapapun yang mendengarnya pasti akan merinding.

“ Aku oppamu Sora sshi........ Jadi kau harus menuruti perkataanku........” Balas Kangin, dia tak kalah dinginnya menatap Sora. Aura hitam keluar dari tubuhnya, dia terlihat serius dengan ucapannya.

“ Baiklah kalau begitu kita buktikan siapa yang lebih tangguh......!!” Perkataan Sora mengisyaratkan dimulainya pertarungan. Mereka melompat, melayang dari satu pohon ke pohon lain seperti angin saling mengejar di antara gelapnya malam. Suara pedang keduanya yang saling bertemu terdengar semakin intens, keringat yang membanjiri tubuh seakan tak menggoyahkan semangat keduanya sedikitpun. Adrenalin semakin dipompa bersama dengan berbagai jurus silat yang mereka keluarkan.

Pertempuran sudah hampir mencapai klimaks saat tiba- tiba Kyumin menangis sangat kencang......

Sora dan Kangin seperti baru saja keluar dari dunia lain, mereka langsung tersentak kaget. Berusaha mengatur nafasnya yang memburu, keduanya duduk saling menatap terpisah oleh meja kayu di depannya.

“ Tadi hampir saja aku menang.............!!” Gumam Kangin, masih terbawa bayangannya tadi.

Sora mendekati Kyumin dan menggendongnya, sambil berusaha menenangkan bayi lelaki itu.

“ Tapi nyatanya aku yang menang kan, mulai sekarang jangan pernah menyuruhku kembali ke tempat laki- laki itu lagi. Atau kalau oppa tetap memaksa aku akan pergi jauh, dan kupastikan oppa tidak akan bisa menemukanku lagi...... Arasso??” Ancam Sora, dia tidak melihat Kangin, tapi dia yakin Kangin mendengarkan setiap ucapannya.

“ ya.....ya.... jangan begitu adikku........... Baiklah aku mengalah saja, kau bebas tinggal di sini sampai kapanpun.......!!!” Kata Kangin akhirnya.

“ Nah........ begitu dong, jadi tidak perlu ada pertumpahan darah di rumah ini.......!!” Balas Sora sambil tertawa, memang terkadang mereka melakukan atau membayangkan hal- hal di luar imajinasi orang pada umumnya.

Kemudian.............

“ Hai........ kami datang!!!” Teriak Heechul di depan pintu yang terbuka, disampingnya berdiri juga Park Jung Su.

Tawa Sora langsung terhenti melihat kedatangan mereka, tanpa berkata apa- apa dia mengambil Kyumin dan menggendongnya masuk kamar. Meninggalkan tiga lelaki yang terbengong- bengong dengan sikapnya.

“ Heechul sshi...........!”

“ Ne, Kangin sshi....... Mari kita lakukan!” Kata KangChul tiba- tiba, tanpa menunggu mereka memegangi Jung Su dan menyeretnya menuju kamar Sora.



“ Hei apa- apaan ini, cepat lepaskan aku......!!” Teriakan Jung Su saat mereka sampai di kamar Sora, mengagetkan Sora yang sedang tertidur, membangunkannya.

“ Kalian berdua butuh bicara......!!” Jawab Heechul singkat, menunjuk Jung Su dan Sora.

“ Ya, dan biarkan Kyumin bersama paman dan bibinya dulu.....” Kata Kangin membuat Heechul langsung menoleh.

“ Nuguya?? Siapa bibinya??” Tanya Heechul bertampang bodoh.

“ Tentu saja kau.......kekekeke.........!!” Jawaban Kangin membuahkan pukulan telak dari Heechul.

Kemudian keduanya keluar dan langsung mengunci pintu setelah Heechul mengambil Kyumin dari boks bayi.

“ Hei...... kalian cepat buka pintunya!!!” Teriak Sora dan Jung Su hampir bersamaan. Keduanya menggedor- gedor pintu sangat keras, namun malah cekikikan KangChul yang mereka dengar.

“ Aiisshhh kalian berdua awas ya, kalau aku bisa keluar dari sini aku akan membuat PERHITUNGAN.......!!” Teriak Jung Su sangat keras, dia terlihat sangat kesal.

Setelah beberapa saat berusaha keluar namun gagal, akhirnya karena kelelahan Jung Su dan Sora duduk pasrah di ranjang. Mereka duduk dengan jarak yang sangat lebar, dari ujung ke ujung tempat tidur, tak ingin berdekatan walaupun hanya satu meter.

Hening............... tak ada yang mencoba berbicara, Jung Su terlihat kikuk sedangkan Sora lebih terlihat malas.

Beberapa menit berlalu........

“ ehhkhheeemmm......... Sora sshi.......... emm....... bagaimana kabarmu??” Tanya Jung Su akhirnya, setelah berpura- pura terbatuk berulang kali.

“ Kau bisa lihat sendiri, kabarku...... kurang baik.......” Jawab Sora dingin, dia tak mau menatap Jung Su.

“ ohh............. !!” Jung Su melihat Sora, Aiisshh gadis ini ketus sekali, pikirnya.

“ Bagaimana audisimu?? Apa kau diterima??” Kembali Jung Su memcoba mengajak bicara,

” Tentu saja aku diterima, kau pikir siapa aku?? Tanpa menunggu pengumuman pun aku tau pasti aku diterima, bahkan menduduki urutan pertama dibanding para calon desainer yang lain. Bakatku ini bukan bakat sembarangan........ kau tau..........!!” Jawab Sora, tetapi masih saja dia tak menatap Jung Su sekalipun.

“ Owhh...........” Kembali Jung Su mendesah. Tetapi kini semakin keras. Aaiisshh chinca........ sombong sekali gadis ini, pikirnya.

“ Terus kapan kau mulai bekerja Sora sshi??”

“ Yah, Jung Su sshi.... bisakah kau tidak bertanya terus?? Aku capek dan aku mau tidur.......!!” Perkataan Sora berhasil membuat Jung Su ternganga, hampir saja dagunya jatuh karena syok....

Sora mengambil guling dan membuat batas di atas tempat tidur, dia menatap Jung Su tajam.

“ Kau jangan sampai melewati batas ini, atau kau akan tau akibatnya Jung Su sshi.............!!” Sora merebahkan tubuhnya begitu saja, menarik selimut dan menutup seluruh tubuhnya.

Jung Su terdiam seribu bahasa, Sora benar- benar marah padanya.

Ditatapnya Sora lama, sepertinya gadis ini sudah benar- benar tertidur.....

“ Sora sshi, maafkan sikapku beberapa hari yang lalu, sebenarnya aku tidak bermaksud seperti itu. Kemunculan Taeyeon benar- benar membuatku kaget, jadi otakku tak bisa berpikir dan begitu saja menjawab pertanyaannya. Sejujurnya aku tidak pernah menganggapmu hanya sekedar pengasuh Kyumin, kau........ eng...... kau seperti sahabat bagiku Sora sshi. “ Jung Su terdiam sejenak,

“ Dan apa kau tau bagaimana kesepiannya aku saat kalian pergi??!! Kukira kehidupanku akan membaik tanpa adanya kalian, tapi semua itu salah, aku malah...................” Jung Su lagi – lagi mendesah. Sebelumnya dia tidak pernah seperti ini, kehidupannya yang keras sudah mengasahnya menjadi pribadi yang mandiri bahkan dia bisa tetap hidup tanpa orang lain, tetapi sekarang lain dia justru merasa sangat kesepian.

Larut dalam pikirannya sendiri Jung Su tidak tau bahwa sedari tadi Sora mendengarkan setiap ucapannya.

“ Kenapa kau berkata seperti itu Jung Su sshi........ kau membuatku dalam posisi yang sulit, aku tidak bisa membencimu kalau begini...........!!” Pikir Sora. Semakin lama dia merasa tubuhnya semakin terasa gerah. Apa pendingin ruangan ini mati, kenapa udaranya panas sekali. Karena tidak kuat Sora membuka selimut yang menutupi seluruh tubuhnya, bermaksud mengecek pendingin dia malah berteriak...............

“ AAAKKKKHHHH..................... Apa yang kau lakukan Jung Su sshi??” Sora melihat Jung Su membuka kemejanya dan melemparnya begitu saja. Dengan jelas Sora dapat melihat tubuh Jung Su yang sixpacks dan membuatnya langsung memerah.

“ Kau tidak merasa di sini panas sekali?? Aku tidak tahan berada di ruangan sesempit ini, bahkan ruangan ini tak lebih luas dari kamar mandiku. Ditambah udara yang sangat panas, bisa merusak kulitku Sora sshi............!!” Celetuk Park Jung Su. Mana Jung Su yang beberapa waktu lalu membuat Sora tersentuh dengan perkataannya.

“ Tapi kau tidak perlu membuka baju seperti itu, kau tidak malu di depanmu ada seorang gadis??” Tanya Sora, dia tak berani melihat Jung Su.

“ Biar saja, aku mau tidur seperti ini. Asalkan aku tidak mengganggumu kau tidak perlu khawatir, aku tak akan melewati batas itu......!!!” Jung Su menunjuk guling yang dibuat Sora sebagai pembatas.

“ Tapi tetap saja.................!!” Gumam Sora tak jelas, dia berlari menuju pintu dan kembali meminta keluar.

“ Kangin oppa......... cepat buka pintunya, biarkan aku keluar....” Teriak Sora keras, dia tak ingin berlama- lama di dalam.

Dan tiba- tiba pintu terbuka, Heechul muncul membuahkan senyum di bibir Sora.

“ huhh.......... akhirnya...........!!” Namun belum selesai Sora mengucap syukur, Heechul sudah keluar lagi dan menutup pintu, dia hanya masuk untuk mengambil baju Jung Su.

“ YAAAHHHH.................... KALIAN .......CEEPAATTT ..............BUUUKAAA...................!!” Teriak Sora semakin kuat menggedor pintu, kalau bisa dia mungkin akan mendobrak pintunya, tetapi sayang Sora tidak akan sanggup.

“ Sora ya, Jung Su ah....... selamat bersenang- senang...........!!!” Teriak Heechul sangat keras dari luar, dia tertawa keras sekali, sepertinya dia menikmati rencana yang dibuatnya untuk menjebak dua orang yang sedang terkurung di kamar.

Dengan berat hati Sora kembali ke tempat tidurnya, dilihatnya Jung Su sudah tertidur. Sora mengambil selimut dan membungkus dirinya, biar saja dia bermandikan keringat, asal tidak bersentuhan dengan namja di sebelahnya.

Dengan keras Sora menendang Jung Su, membuat namja ini terguling dan terjatuh ke lantai.

“ Kau tidur dibawah saja, jangan coba- coba mendekati aku, kau pakai saja bantal ini!!” Sora melemparkan salah satu bantalnya, Jung Su hendak protes namun dia mengurungkan niatnya. Karena terlalu lelah dia terima saja harus tidur di lantai semalaman.

“ Begini juga lebih nyaman, aku tidak merasa gerah lagi karena lantai ini ternyata sangat dingin............!!!” Gumam Jung Su perlahan dia mulai tertidur.

Beberapa waktu berlalu, keduanya sudah mulai masuk ke alam mimpi. Namun tiba- tiba Jung Su merasa tubuhnya menggigil, udaranya terlalu dingin sekarang. Masih dalam keadaan setengah terbangun dia berjalan naik ke atas tempat tidur, berusaha mencari kehangatan. Tanpa berpikir panjang Jung Su masuk ke dalam selimut Sora,

“ Hah.......... disini lebih hangat...........!!!” Katanya pelan, dia kembali melanjutkan tidurnya.

Sedangkan Sora merasakan sesuatu di dekatnya, dia pikir itu guling, Sora pun langsung memeluknya erat.

“ Tetapi kenapa gulingku keras sekali?? Omo..... sejak kapan gulingku bisa sepanas ini, tapi tunggu kurasa ini bukan guling..............!!” Perlahan Sora membuka matanya, dan benar saja saat ini dia sedang memeluk Park Jung Su yang tidur tepat di dekatnya...........

“ Wuuuahhhh.........!!!! Dasar namja gila!!!” Sora langsung bangun dan memukul Jung Su dengan keras. Jung Su yang dipukuli tak menghindar, dia malah mengigau tak jelas dengan mata tertutup.

“ Sora sshi..... a....a.....ak....aku..... kedinginan......!!!” Racaunya tak jelas, membuat Sora berhenti memukuli Jung Su dan sedikit mencondongkan tubuhnya, dia sedikit khawatir........

“ Jung Su sshi...... hei .......Jung Su sshi..... kau kenapa?? Sora tak berani terlalu dekat, dia mencolek- colek lengan Jung Su.

“ Tolong...... ambilkan bajuku........ aku..... aku dingin sekali......!!” Racau Jung Su, wajahnya terlihat pucat.

“ Tapi bajumu diambil Heechul oppa, bagaimana ini??” Sora panik, saat memegang dahi Jung Su, suhu badannya sangat panas, ternyata namja ini demam.

“ haaa.....cchuuhhh.......,!!” Jung Su berulang kali bersin,

“ Jung Su sshi....... kau ini benar- benar merepotkan sekali........!!” Ucap Sora, namun tak begitu dengan hatinya, dia sangat khawatir melihat kondisi Jung Su. Sora mengeratkan selimutnya agar Jung Su tak kedinginan. Sepertinya memang ada yang berniat menyalakan pendingin dan mengaturnya ke suhu paling rendah. Mereka berdua tak ubahnya seperti berada di kutub dengan suhu minus sekian derajat.

Sora melihat Jung Su yang sepertinya masih merasa kedinginan, padahal Sora sudah menyelimutinya dengan selimut yang tebal. Badan Sora sendiri juga terasa dingin, tanpa ada pilihan dia merapatkan tubuhnya memeluk Jung Su. Dengan begitu suhu tubuh mereka akan menghangatkan tubuh masing- masing.

“ Bertahanlah Jung Su sshi................. !!” Ucap Sora pelan, mungkin mereka akan terus begini sampai pagi menjelang. Sampai Kangchul membukakan pintu untuk mereka. Jadi Sora dan Jung Su harus berjuang sendiri, malam ini.



Sedangkan di luar Kangin dan Heechul sedang duduk bersandar sambil menguping di balik pintu. Merasa tak ada suara lagi dari dalam keduanya saling berpandangan........

“ Sepertinya kita berhasil Chullie, kau dengar dua orang ini sudah tenang, entah apa yang dilakukannya sekarang.............kekekekeke.........!!!” Kata Kangin,

“ Apalagi coba, pasti mereka sedang membuatkan adik untuk Kyumin, hahahaha.............. aku jadi iri nih..........!!!” Heechul tanpa sengaja memegang tangan Kangin, mereka terkikik membayangkan apa yang sedang terjadi.

Tapi Kangin yang menyadari tangannya digerayangi Heechul langsung protes......

“ aisshhh... lepaskan tanganku, aku masih normal........!!” Pekiknya, Heechul malah tertawa semakin keras.

“ Oh iya hampir lupa, apa kita tidak perlu menaikkan suhunya?? Mereka bisa menggigil kedinginan.......!!” Kangin baru teringat bahwa merekalah yang sudah menurunkan suhu ruangan. Saat hendak beranjak Heechul tiba- tiba mencegahnya.........

“ Hei..... jangan biarkan saja...... kau tau semakin dingin semakin seru...........kekekekeke.............!!” Bisik Heechul.

“ Kau benar.......... Kekekekeke.............!!” Akhirnya Kangin setuju dengan Heechul.

Dan begitulah semalaman mereka tak bisa berhenti tertawa, padahal dua orang di dalam kamar malah menderita akibat ulah keduanya.



To Be Continue







10 komentar:

  1. paman dan bibi? apa maksudnya? kekeke..
    kenapa harus diganggu wanita itu sih..
    huh..
    update lagi ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Paman Kangin, bibi Heechul......
      kekekeke..... g ngebayangin deh :P lucu bnget pastinya....

      Hapus
  2. kangchul gokill ....
    hhahaha ,,,,,
    di lanjuuuuuut atuuuh ...... :-)

    BalasHapus
  3. hiiiihh nenek sihir ith ganggu ajh !!

    tp lucu berasa nonton drama versi ff, hohooo
    authornim bikin ceritanya lebih sosweet yaaa..

    fighting ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. berasa nonton drama versi ff?? syukur deh ternyata apa yang author pengenin sampai juga ke pembaca........
      jadinya g membingungkan kan Dduuwwii???

      Hapus
    2. enggak kok authornim malah feel d.crita niy lebih dapet jd berasa beneran nonton drama :))

      Hapus
  4. dilanjut bu author, kalo bisa lebih sering y updatenya hehehehehehe, seru nih ceritanya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau sering- sering updatenya, jangan lupa juga sering- sering komentnya ya :P

      hitung2 pemacu semangat buat cepet2 update........
      kekekeke........... g papa kan???

      Termasuk reader yang lain juga, jangan sungkan2 buat koment ya ....v^_^v

      Hapus
  5. ceritanya kocak :D
    di tunggu lanjutannya

    BalasHapus