Kamis, 09 Mei 2013

The Baby, You, and Me -3



*Park Jung Su POV*

Semakin kurapatkan selimutku untuk mengurangi hawa dingin, pagi ini tidak akan ada yang bisa mengganggu tidurku lagi. Alarm sudah kusingkirkan, dan ponselku sudah kumatikan jadi si suara rusak itu tak bisa menggangguku juga.

Tapi tunggu dulu, bau apa ini. kenapa aromanya sedap sekali, membuatku lapar saja. Kedua mataku langsung terbuka, aku terbangun karena aroma yang kucium ini begitu menggodaku. Kulangkahkan kakiku mengikuti sumber aroma,

Kulihat Kang Sora sedang menyuapi Kyumin sesendok bubur, dan sudah tersedia beberapa hidangan di atas meja. Aku tak mengira dia bisa memasak juga, aku pikir dia hanya bisa berteriak- teriak keras di depan mukaku. Satu nilai plus baru kutahu dari dirinya. Aku berjalan mendekat,

“ Kang Sora sshi......... apa yang kau lakukan??” Tanyaku, meskipun sudah jelas- jelas aku tau dia sedang apa.

“ oh........ Jung Su sshi, kau sudah bangun. Maaf aku mungkin terlalu berisik ya? Kyumin harus makan jadi aku bangun pagi- pagi untuk menyiapkannya. Itu aku juga sudah menyiapkan sarapanmu !!” Katanya sembari tersenyum, membuatku takjub. Kemana Kang Sora tadi malam yang galak dan beringas. Kenapa sekarang dia berubah menjadi gadis manis dan baik hati.

Kugeleng- gelengkan kepalaku masih tak percaya. Aku ikut duduk di meja makan.

“ Apa ini?? ini bubur atau sayur?? Kenapa encer sekali??” Tanyaku padanya, kuperhatikan sesuatu yang cair di dalam mangkuk. Aku ingin sedikit menjahilinya.

“ Kau bisa menyebutnya apapun kau mau. Itu bubur sayur, tapi kalau kau tidak mau memakannya juga tidak apa- apa. Apa kau mau kumasakkan yang lain?? Bagaimana kalau nasi goreng kimchi?? Maaf tadi aku terburu- buru sekali!!” Jawabannya diluar dugaanku, ada apa dengan gadis ini?? kenapa tiba- tiba dia berubah baik padaku. Apa kepalanya terbentur sesuatu, atau ada hal lain yang membuatnya begini. Aku hanya bisa tercengang melihatnya.

“ Ada apa??” Tanyanya membuyarkan lamunanku.

“ ahh..... tidak ada....!!” Jawabku singkat, kusendok bubur di depanku ini. Rasanya lumayan juga.

Kulihat dia tersenyum melihatku memakan masakannya.

Ada moment dimana tiba- tiba kami merasa canggung. Aku memakan sarapanku, dan dia masih menyuapi Kyumin. Kami tak saling berbicara, hanyut dalam pikiran masing – masing.

“ Nah sudah selesai, Kyumin ah........ kelihatannya kau sudah kenyang sayang.......!!” katanya tiba- tiba, kulihat dia menyambar tas dan memakai kardigannya.

“ Kau mau kemana Sora sshi??” Tanyaku menghentikan sarapanku, aku menatapnya lurus.

“ aku?? Tentu saja aku mau bekerja. Oh iya tenang saja Jung Su sshi, selama disini aku akan membayar semua biaya hidupku, aku tidak ingin membebanimu!!” Perkataannya berhasil menyadarkanku, dia memang bukan seperti gadis yang lain, dia berbeda.

Aku tidak keberatan bila harus menanggungnya, benar. Apa dia mengambil hati perkataanku semalam ya. Saat itu aku hanya sedang emosi, aku tidak sungguh- sungguh mengucapkannya.

“ Lalu bagaimana dengan Kyumin?? Siapa yang akan menjaganya??” Raut mukanya sedikit berubah, dia menoleh pada Kyumin, sepertinya dia tidak tega.

“ Kyumin, tentu saja kau yang harus menjaganya Jung Su sshi.......... aku sudah melakukan tugasku dan kini giliranmu.....!!” Jawabnya.

*Park Jung Su POV end*



*Kang Sora Pov*


“ Kyumin, tentu saja kau yang harus menjaganya Jung Su sshi.......... aku sudah melakukan tugasku dan kini giliranmu.....!!” Jawabku mencoba tetap bersabar menghadapinya. Sebenarnya apa mau namja ini, aku sudah berusaha melakukan apa yang bisa kulakukan. Aku hanya ingin sebentar saja melakukan aktivitasku mengapa begitu sulit. Dia bukan siapa- siapa yang bisa seenaknya mengatur hidupku. Aku sudah capek bertengkar terus dengannya, dia selalu tak sepaham denganku. Tidak bisakah dia sedikit mendengarkan dan mau mengerti aku.

Kutatap dia lama,

“ Aku bukan baby sitter yang harus menjaganya terus, aku juga harus melakukan aktivitasku.....!! Kau bisa menyewa baby sitter kan??” Aku mencoba mengambil jalan tengah. Aku tau dia juga tidak mungkin meninggalkan kesibukannya hanya untuk menjaga Kyumin.

“ Itu tidak mungkin Sora sshi......... aku tidak ingin ada yang tau tentang bayi ini. Karirku bisa hancur bila orang tau aku memiliki bayi, hanya kau yang aku percaya Sora sshi...........” Raut wajahnya berubah, aku tau dia berkata sungguh – sungguh.

“ Kyumin juga sudah menganggapmu sebagai ommanya, bukankah begitu Kyumin??” Dia bertanya pada Kyumin, bayi ini tersenyum padaku. Aku benar- benar tidak tega. Bayi ini membuatku lemah, padahal baru sehari aku mengenalnya, tetapi aku sudah sangat menyayanginya seperti anakku sendiri.

Tapi tak kuhiraukan apa kata hatiku, kutinggalkan saja mereka berdua.


*Kang Sora POV end*



***

Donghae melihat Sora duduk termenung sendirian, dia mendekat. Seharian ini diperhatikannya Sora tak fokus dalam bekerja, berulangkali dia melakukan kesalahan- kesalahan kecil yang tak seharusnya terjadi. Sepertinya dia sedang menanggung masalah.

“ Sora ya........ ada apa?? Kau bisa bercerita padaku. Aku ini temanmu kan??” Kata Donghae saat dia sudah duduk di sebelah Sora.

“ Donghae ya................” Panggil Sora berat, ditatapnya sahabatnya ini sejenak. Hendak mengungkapkan apa yang tengah mengganggunya, namun cepat- cepat Sora mengurungkan niatnya.

“ tidak ada apa- apa Hae ya....... aku baik- baik saja!!” Jawab Sora mencoba tersenyum. Tapi Donghae bisa melihat bahwa gadis ini sedang menyembunyikan sesuatu darinya. Donghae sangat mengenal Sora, dia bahkan bisa membaca setiap ekspresi sahabatnya ini. Tapi Donghae tak mau memaksa Sora untuk bercerita, nanti pada akhirnya Sora akan bercerita sendiri bila dia sudah siap.

“ Kang Sora yang kukenal adalah gadis yang selalu periang dan membawa suasana ceria di sekitarnya....... setiap pagi selalu datang terlambat, membuat heboh seisi restoran dengan teriakan- teriakannya menawari pelanggan. Bahkan terkadang dapurku sendiri akan berubah seperti kapal pecah bila dia sudah bereksperimen dengan masakannya............ Kang Sora yang memiliki ambisi kuat untuk menjadi seorang desainer terkenal, Kang Sora yang rela bekerja keras demi mewujudkan cita- citanya, itulah dirimu Sora ya...........” Donghae menatap langit, mengingat masa- masa pertemanan mereka yang sudah terjalin sejak sekolah menengah. Donghae tiba- tiba mendengar isakan tangis.

“ Sora ya........... kenapa kau malah menangis??” Dia langsung memeluk Sora, tangis gadis ini semakin keras.

“ Sepertinya impianku itu terlalu tinggi Hae ya, aku tidak akan bisa meraihnya....... aku sadar , dan tidak akan berharap lagi.......!!” Perkataan Sora terdengar pasrah. Donghae terkejut melihat Sora tiba- tiba menjadi seperti ini.

“ Apa maksud ucapanmu Sora sshi?? Kau tidak boleh menyerah secepat itu, kau memiliki bakat. Jangan kau sia- siakan bakatmu Sora............” Donghae mengeluarkan sesuatu dari sakunya.

“ Ini........ Kau masih punya kesempatan Sora ya...... kau harus mencobanya........” Memberikan sebuah brosur pada Sora, gadis ini pun membacanya.

“ Ini.......... apa ini benar??” Pekik Sora, tak percaya saat membacanya.

“ Tentu saja, lihat kan Tuhan masih memberimu kesempatan, kau jangan menyerah begitu saja sahabatku.......” Donghae tersenyum pada Sora.

“ aiisshhh........... lihat mata pandamu membuat jelek penampilanmu Sora ya....... kau seharusnya seperti ini, ya seperti ini...........” Donghae menghapus sisa air mata dan meletakkan kedua telunjuknya di pipi Sora, memaksanya untuk tersenyum.

“ Gomawo Donghae ya..........!!” Sora pun akhirnya tersenyum, dia bersyukur memiliki sahabat seperti Donghae.



Malam hari, Apartemen Jung Su



Park Jung Su terlihat berjalan mondar- mandir sambil menggendong Kyumin yang sudah tertidur. Berulang kali dia melihat jam di dinding........

“ aiisshhh gadis ini, kenapa belum pulang juga, apa dia tidak sadar sudah jam berapa ini??” Desah Jung Su. Dia sudah bosan menunggu Sora seharian dan masih harus merawat Kyumin.

Tiba- tiba ponselnya bergetar.........

“ Yoeboseyo...................!!” Jawab Jung Su malas, setelah tau siapa yang menghubunginya.

“ yah Jung Su ah, kenapa seharian kau mematikan ponselmu?? Bagaimana kalau ada kabar penting dan aku harus menyampaikannya padamu saat itu juga, aisshh cincha..... kau ini selalu saja membuatku pusing. Main kabur begitu saja, tiba- tiba meminta libur sebenarnya apa sih yang ada di otakmu??” Heechul kali ini benar- benar marah. Dia kesal dengan ketidakdisiplinan Park Jung Su, biasanya Jung Su tidak pernah begini.

“ Ya...ya...ya aku tau aku salah, tetapi bisakah tidak berteriak- teriak padaku. Kau juga semakin membuatku pusing Kim Heechul. Dengar ya, aku sedang ada sedikit masalah, jadi kuharap kau mengerti” Mohon Jung Su,

“ Masalah??? Masalah apa?? Kenapa kau tidak menceritakannya padaku???” Pertanyaan beruntut kini dilontarkan Heechul. Jawaban Jung Su tadi kini membuatnya penasaran.

“ Aku tidak bisa menceritakan padamu, ini masalah pribadi....... ehh..... maksudku.....kau tidak boleh tau,” Jung Su bingung sendiri dengan ucapannya. Bisa gawat kalau Heechul sampai tau.

“ ah sudahlah pokoknya aku bisa mengatasinya..........” Lanjutnya, namun tiba- tiba Kyumin terbangun dan menangis, Jung Su terperanjat ........

Begitupun dengan Heechul........

“ Suara bayi, yah Jung Su ah..... kau sedang bersama siapa?? Bayi siapa itu yang menangis?? heyy......!!” Teriak Heechul, namun Jung Su sudah mematikan ponselnya.

“ Aigoo..... apa lagi ini?? memangnya masalah apa yang sedang dihadapi Jung Su?? Aku harus secepatnya mengetahui apa maksud perkataannya tadi..............” Gumam Heechul, kini pikirannya diliputi berbagai tanda tanya tentang Park Jung Su.

Sedangkan Jung Su, langsung terduduk di sofa. Setelah melihat Kyumin tertidur kembali. Dia menarik nafas lega...........

“ huh.......... hampir saja semuanya terbongkar.” Jung Su melihat Kyumin, bayi ini sudah tertidur pulas lagi

“ Kyumin ah......... lain kali jangan begitu lagi ya, kau ini benar- benar membuat jantungku hampir lepas saja........!!” Gumam Jung Su, namun matanya langsung menuju pintu mendengar seseorang yang datang.

“ Malam Jung Su sshi.............!!” Ternyata Sora yang datang. Dia langsung mengambil air, dan meminumnya kehausan. Tak mengindahkan Park Jung Su yang terus menatapnya.

“ Sora sshi.......... sudah pukul berapa sekarang, darimana saja kau??” Tanya Jung Su sedikit marah.

“ aku?? Kau tanya aku?? Tentu saja aku baru pulang kerja, aku kan sudah bilang tadi pagi....” Jawab Sora santai,

“ Apa?? “ Jung Su kaget mendapat jawaban Sora. Sepertinya tak ada sedikitpun perasaan bersalah dia tunjukkan.

“ yah..... Sora sshi, memang aku tidak melarangmu bekerja, tetapi kita kan sudah sepakat akan menjaga Kyumin bersama. Lalu bagaimana denganku? Kau kira aku juga tidak sibuk??” Jung Su meraih Sora, dan memaksanya duduk. Mereka kini saling berhadapan.

“ Memangnya kapan aku pernah menyetujui kesepakatan itu Jung Su sshi??” Pertanyaan Sora berhasil membuat Jung Su tampak bodoh.

ah..... iya benar, memangnya sejak kapan aku membuat kesepakatan ya?? aku sendiri juga lupa.........” Pikir Jung Su dalam hati,

“ engg..... meskipun begitu, kau tidak boleh seenaknya saja Sora sshi..... kau harus membantuku juga menjaga Kyumin......!!” Protes Jung Su, bila berbicara dengan Sora dia sulit sekali untuk menang.

“ Kita tidak boleh membiarkan anak ini terlantar Sora sshi..... mulai sekarang aku appa nya, dan kau.......... emmm............dan kau ommanya..... ya, seperti itu.....!!” Lanjut Jung Su, dia tidak habis pikir, kata- kata itu keluar begitu saja dari mulutnya.

Sora menatap Jung Su sejenak, kemudian dia tersenyum.........

“ Ne...... arassoo..... sepertinya kau mulai perhatian dengan Kyumin Jung Su sshi..... ya, memang seharusnya seperti itu........!!” Sora mengambil duduk di samping Jung Su, kemudian membelai kepala Kyumin lembut.

“ Kyumin ah...... kau senang kan?? Sekarang dia mau menjadi appamu.....!!” Ucap Sora pelan, bergantian menatap Kyumin dan Jung Su.

“ Dia akan semakin senang kalau kau mau menjadi ommanya juga, Sora sshi......” Tanpa diduga Jung Su membalas, mata keduanya bertemu..........

Dag, dig, dug......dag, dig, dug.......dag, dig, dug.....

Jung Su dan Sora merasakan jantung mereka berdetak sangat cepat, keduanya sama- sama memalingkan muka. Tiba- tiba merasa sangat canggung..............

“ ah...... suara apa itu?? Jung Su sshi, apa itu suara dari perutmu??” Komentar Sora saat mendengar suara tak jauh darinya.

“ buu....bu...bukan, !!” Jawab Jung Su gelagapan.

“ yang benar?? Mana sini coba kuperiksa?!!” Sora mendekatkan telinganya ke perut Jung Su. Benar saja, suara itu kembali terdengar.

Sontak tawa Sora pecah,

“ Memangnya sejak kapan kau terakhir makan Jung Su sshi??” Tanya Sora masih terus tertawa, lucu melihat ekspresi Jung Su saat ini.

“ Cuma sarapan tadi pagi......” Jawab Jung Su sangat pelan.

“ Memangnya kau pikir gampang mengurusi Kyumin seorang diri, jadi mana sempat aku menyiapkan makanan untukku sendiri......!!!” Kilah Jung Su,

“ Tapi kau kan bisa memesannya...........!!”

“ Iya sih, tapi tetap saja semua ini salahmu Sora sshi......” Jung Su mengerucutkan bibirnya,

“ arasso..... arasso...... aku minta maaf Jung Su sshi, baiklah aku akan memasak untukmu..... kau mau makan apa??” Tanya Sora, berhasil membuat Jung Su tertawa kegirangan.

“ Benarkah?? Ohh............. apa saja boleh.... Eeengg kalau begitu aku mau menidurkan Kyumin dulu di kamar, !!” Jung Su langsung beranjak pergi, sebuah senyum timbul di wajahnya.

“ Ne.......!!!” Jawab Sora, tak melihat senyum Jung Su. Tetapi dia bisa merasakan bibirnya sendiri yang tanpa disadari terangkat. Entah bagaimana Sora merasakan perasaan yang aneh, tapi bisa membuatnya bahagia.

“ Kurasa dia tidak seburuk yang kupikirkan selama ini, Park Jung Su............. hehehehe........!!” Gumam Sora pelan, diapun mengambil bahan- bahan dari lemari pendingin dan bersiap memasak.



***

*Sora POV*



Kusandarkan tubuhku di punggung kursi. Kulihat beberapa sketsa hasil desain yang baru ku gambar. Bibirku tersenyum, aku tidak menyangka bisa menyelesaikan beberapa gambar secepat ini. Semua ini karena Donghae, dia telah menumbuhkan kembali rasa percaya diriku.

Kubaca lagi brosur yang dia berikan tadi siang........

Sebuah audisi untuk mencari perancang muda berbakat, ya........ aku sudah bertekad akan mengikuti audisi ini. Tinggal menyiapkan beberapa syarat lagi aku sudah bisa mengikutinya.

Tak sengaja mataku membentur sebuah kertas di dekat laci mejaku. Surat perjanjian yang baru saja aku sepakati dengan Park Jung Su.


Flash back,


Jung Su menyantap masakan buatanku dengan lahap, aku diam- diam memperhatikannya.

“ makanannya enak ya??? kau lahap sekali memakannya??” Tanyaku, sembari kutambahkan beberapa potong daging di mangkuknya.

“ tidak............!!” Jawabnya singkat, huh dia menyebalkan sekali, jelas- jelas dia menyukainya. Tidak bisakah dia memujiku sedikit.

“ Oh, kukira kau menyukainya. Padahal aku sudah berencana memasakkanmu setiap hari...........!!” Aku mencoba melihat bagaimana reaksinya.

“ apa?? Ah... maksudku, masakanmu tidak..... tidak terlalu buruk........!!” Jawabnya, aku hanya tersenyum. Dasar Park Jung Su, ya begitulah dia.

Mungkin merasa jengah kuperhatikan terus- menerus, dia berdehem........

“ Sora sshi......... apa aku setampan itu ya sampai membuatmu tak berkedip menatapku........!!” Perkataannya langsung menyadarkanku. Yang benar saja, siapa juga yang mengaguminya. Tapi dia memang sedikit, emmm............. menarik, sedikit maksudku.

Kukeluarkan selembar kertas yang sudah kusiapkan, kertas berisi kontrak perjanjian. Aku sudah memutuskan menerima pekerjaan sebagai baby sitter Kyumin, tetapi dia juga harus memenuhi beberapa syarat yang kuajukan. Seperti dia tidak boleh melarangku pergi bekerja di pagi hari, dan aku akan secepatnya pulang bila pekerjaanku sudah selesai.

“ Lalu siapa yang akan menjaga Kyumin bila kita sama- sama bekerja??” Tanyanya, tetapi aku sudah menyiapkan jawaban untuk pertanyaan ini.

“ Biar Kangin oppa yang kemari untuk menjaga Kyumin. Pekerjaannya sebagai pembuat game online memberinya banyak waktu untuk bekerja di rumah, jadi dia bisa membantu kita.....!!” Kulihat dia menatapku heran,

“ Tidak kusangka kakakmu itu pembuat game, berarti otaknya cukup berisi dong, aku kira dia hanya bermodal badan besar saja.........!!” Sambungnya, wuah lelaki ini tidak bisa diajak berdamai. Dia tidak pernah bisa menjaga ucapannya, selalu menyinggung orang lain. Hendak kulayangkan tinjuku padanya, tapi dengan cepat dia menangkap tanganku.

“ ah.... ah..... aku hanya bercanda Sora sshi..... kau ini...... sebaiknya kau lanjutkan membaca isi kertas itu...........” Kali ini aku mencoba bersabar, apa yang kami bahas saat ini sangatlah penting.

Kubacakan semua syarat yang sudah kutulis, dia hanya mengangguk- anggukkan kepalanya, entah itu pertanda dia mengerti atau hanya seolah- olah mengerti. Setelah kami sepakat, kami pun menandatangani surat perjanjian itu.

“ Jadi mulai sekarang kita rekan kerja Sora sshi......... senang bekerja denganmu, mari kita jaga Kyumin bersama....!!!” Katanya mengulurkan tangan.

Kuraih tangannya, kami berjabatan......

“ Ne..... Jung Su sshi, kuharap kita bisa akur dan saling membantu..........!!” Balasku padanya,

Flash back end........


Ketukan pintu membangunkanku dari lamunan...........

“ Sora sshi...... aku ingin bicara sebentar, cepat buka pintunya.....!!” Siapa lagi kalau bukan Park Jung Su, dia ini tidak pernah bisa membuatku tenang.

“ Ne..... Jung Su sshi, sebentar...........!!!” Sahutku, segera kubereskan dengan cepat sketsa desainku, tanpa kumasukkan ke dalam laci lebih dulu.

Saat kubuka pintu, kudapati dia berdiri di sana dengan bantal dan selimut di tangannya.

*Sora POV End*




Keesokan harinya......

“ Park Jung Su........ Hei pemalas, dimana kau?? Apa kau masih tidur??” Pagi- pagi sekali Heechul datang dengan mengendap- endap, dia langsung mencari Jung Su di kamarnya.

Heechul melihat Jung Su masih tertidur dengan selimut yang menutupi seluruh badannya, seperti biasa Heechul perlahan melompat ke atas tempat tidur.

Dipegangnya tangan Jung Su.........

Ehh.... hanya sehari aku tidak menyentuh tangannya, kenapa tiba- tiba sehalus ini..........!!” Pikir Heechul, tak mengindahkan pikirannya barusan, Heechul langsung membuka selimut.

Mendaratkan ciuman di pipi Jung Su.........

Yang diciumnya terbangun, Heechul pun terbelalak........

“ Ya...... SIAPA KAU???” Teriak kedua orang ini hampir bersamaan. Heechul tak mempercayai penglihatannya, yang ada di depannya bukanlah Jung Su tetapi seorang gadis.

“ Cepat pergi......... ya..... dasar brengsek.....!!!” Maki Sora memukuli lelaki tak dikenal di depannya dengan guling.

Tiba- tiba pintu terbuka keras, Jung Su berdiri di sana........

“ Kim Heechul....... apa yang kau lakukan disini????” Kini giliran Jung Su yang berteriak keras,

Kegaduhan mereka membangunkan Kyumin yang tidur di samping Sora.

Mata Heechul semakin melebar, dia terjatuh ke bawah...........

“ Jung Su ya....... jadi ini masalah yang kau maksud?? KAU MENYEMBUNYIKAN SEORANG WANITA SEKALIGUS ANAK KALIAN DI SINI??? Teriak Heechul.............. tangannya bergetar menunjuk Jung Su.



To be continue

2 komentar:

  1. Updatenya cepet banget thor....

    Haahaa.... bagus ceritanya... ditunggu lanjutannya.. :D

    BalasHapus
  2. suka banget sama ceritanya,
    di tunggu lanjutannya :)

    BalasHapus