Selasa, 30 April 2013

Destiny of Love epilog


Annyeong haseyo.............

Author kembali lagi nih, moga ajah gak bosan yah..... :D

Oh iya ini epilog yang TaTeuki, Gomigummie, dan Bay andloens minta..................... mianhae lama nunggu ya,,

@Elisa Dwi Fitriani : Lis ada sebagian dari part ini yang menceritakan pejuangan Leeteuk seperti yang kamu pengenin........ moga aja gak ngecewain ya..........

Dan buat readers semua selamat membaca.......

Kulangkahkan kakiku menuruni beberapa anak tangga rumahku. Gaun pengantin yang kukenakan membuatku sulit melangkah. Tapi itu tak seberapa bila dibandingkan betapa gugupnya diriku saat ini. Kupegang dadaku, kurasakan jantungku yang berdebar sangat cepat, yang mungkin sudah mengalahkan kecepatan pelari maraton.

“ Kang Sora sshi..... semangat!!! Kau tidak mau pingsan sebelum sampai di acara pernikahanmu kan??” Kusemangati diriku sendiri. setelah beberapa saat menarik nafas, kembali aku melangkah. Menuju mobil yang sudah menungguku sedari tadi.

Mobil pun melaju menelusuri jalanan kota Seoul di hari yang cerah ini. Kulihat pantulan bayanganku sendiri di kaca. Aku benar- benar tidak percaya mereka bisa menyulapku seperti ini. apakah Jung Su oppa akan menyukai penampilanku?? Kuharap iya.

Aku sudah sangat tidak sabar untuk segera meraih tangannya, merasakan genggamannya yang hangat itu.

Tiba- tiba saja aku baru menyadari bahwa mobil yang kutumpangi tak melaju di jalan yang seharusnya.

“ Bukankah seharusnya kita ke arah sana?? Kenapa malah berbalik arah??” Tanyaku kaget, namun sopir di depanku tak segera menjawab.

“ Hei....... kau sopir baru ya?? kita salah jalan!!!” Pekikku kini mulai tidak sabar.

Sopir ini berbalik menatapku, membuatku kedua mataku melebar saat mengenali siapa dia. Wajah lelaki yang pernah menyakitiku beberapa tahun silam. Wajah yang sudah kulupakan ini muncul lagi dihadapanku. Membawa kembali kenangan pahit yang sudah terkubur lama.

“ Lee Joon???” Pekikku tercekat di tenggorokan. Dia menyeringai menatapku.

“ Ne.......... sudah lama kita tidak berjumpa Sora sshi....... kupikir kau sudah melupakanku!!” ucapnya.

“ Cepat hentikan mobilnya, aku mau keluar..........!!” Aku berontak, namun sebuah tangan menarikku agar duduk kembali dan dengan cepat mengikat kuat kedua tanganku.

Ternyata stylist ku yang melakukannya, aku hendak bertanya mengapa, saat Lee Joon terlebih dulu menjawabnya.

“ Kau pikir apa Sora ya??? semua ini sudah aku rencanakan. Aku tidak pernah merelakanmu untuk menikahi lelaki itu. Dan asal kau tau saja, sejak kau meninggalkanku semua usahaku hancur. Itu semua karena kebodohanmu yang lebih memilih dia, kau sudah menghancurkan semua rencanaku......... !!!!” Dia menatapku tajam. Apa maksudnya, aku benar- benar tidak mengerti. Bukankah dulu dia sendiri yang menghianatiku. Seperti mengetahui isi hatiku Lee Joon tersenyum penuh misteri.

“ Oh............. benar, kau tidak tau apa rencanaku ya?? baiklah aku akan sedikit membukanya. Dulu aku mendekatimu bukan karena aku mencintaimu, tapi karena harta yang akan kau warisi. Setelah aku menikahimu, secara tidak langsung semua aset perusahaan akan jatuh ke tanganku. Duduk di kursi presdir utama Kang Industri itulah keinginanku yang sesungguhnya,....................” Mendengar ucapannya membuatku sangat marah. Semua kata- kata kasar yang kuketahui kuarahkan padanya. Aku benar- benar tidak menyangka dia orang seperti itu. Banyak sekali rencana busuk yang dia simpan selama ini.

“ Sudah diam, cepat tutup mulutnya..............” Lee Joon membentakku, kemudian menoleh pada wanita di sebelahku. Dia mengambil sesuatu dari dalam tasnya, sebuah sapu tangan.......... dan setelah itu semuanya terasa gelap



***



“ Kami tidak menemukan dimana keberadaan nona, tuan, kami dapat kabar bahwa sudah sejam yang lalu nona Kang Sora menuju ke sini, tetapi sampai sekarang dia belum sampai juga............!!!” Samar- samar dapat kudengar ucapan sekretaris Yun, lelaki kepercayaan appa Sora. Appa dan omma terlihat sangat panik. Mereka seperti memerintahkan sesuatu pada sekretaris Yun.

Appa berjalan ke arahku,

“ Jung Su ah, kau tenang saja. sebentar lagi Sora akan segera datang....... bersabarlah anakku..........” Appa Kang menepuk pundakku pelan. Dia mencoba tersenyum padaku, meskipun begitu aku bisa melihat kekalutan diwajahnya. Ini semakin membuat hatiku tak tenang. Kemana Sora, kemana calon istriku sekarang. Menunggu seperti ini, diatas altar seorang diri, membuatku sangat gelisah. Aku tidak mau semuanya terulang, tiba- tiba Sora pergi meninggalkanku, apalagi di hari pernikahan kami. Aku tidak tau apa yang akan terjadi padaku bila itu benar- benar terjadi.

Ingatanku dipaksa kembali di hari dimana aku baru dibebaskan dari tugas militerku.

Flash back.........



Kulangkahkan kakiku memasuki halaman rumah di depanku, rumah yang selama dua tahun ini selalu terbayang di ingatanku, rumah yang menyimpan banyak kenanganku bersamanya, rumah Kang Sora, kekasih yang sangat aku cintai.

Tapi diluar dugaan, kedua orang tua Sora menyambutku dengan dingin........

Sebuah mobil melintas di depanku, dengan senyum aku berlari mengejarnya, itu mobil Appa dan omma. Aku membungkuk saat mobil berhenti, mereka berdua keluar. Tak ada senyuman di wajah keduanya, hanya tatapan benci mereka tujukan padaku. Aku pasrah menerima hukumanku.

“ Ada apa lagi kau ke sini??” Tanya Appa dingin.

“ Aku hanya ingin tau dimana Sora sekarang Appa, bisakah Anda memberitahuku??” Kataku sangat hormat, dia sosok yang selalu aku hormati.

“ Untuk apa lagi kau mencarinya?? Ingin membuat putriku semakin sakit lagi?? jangan harap kami akan memberitahumu dimana Sora sekarang. Kita sudah tidak ada hubungan lagi Park Jung Su sshi....... sebaiknya kau pulang, sebelum kesabaranku habis........dan jangan panggil aku appa lagi, kau bukan siapa- siapa bagi kami!!” Katanya kasar, kalimat terakhirnya berhasil memukul hatiku.

“ kumohon, beritahu aku dimana Sora, aku harus meminta maaf padanya.....!!” Aku terus memohon, hanya itu yang aku perbuat sekarang.

“ cepat pergi sana, kau ini benar- benar...........” Dia mengangkat tangannya hendak menamparku, namun omma menghentikannya............

Omma menggeleng, Appa terlihat mengurungkan niatnya.......

Aku hanya bisa terpaku di tempatku berdiri. Ini pertama kalinya aku melihat lelaki paruh baya ini semarah itu padaku. Dia adalah lelaki yang penyayang, tetapi kini sikapnya berubah drastis....... membuatku semakin merasa bersalah dengan sikapku selama ini.

Mereka pergi meninggalkanku begitu saja.......................



Aku tidak akan menyerah semudah itu. Apapun akan aku lakukan untuk mendapat maaf mereka, meskipun harus duduk bersimpuh di luar sepanjang malam.............

Ya aku melakukannya, udara yang dingin, kaki yang terasa sakit karena berjam- jam tak bergerak tidak sedikitpun kuhiraukan. Tak terasa hari sudah pagi, sebuah tepukan di pundak membangunkanku...........

Seorang wanita paruh baya tersenyum padaku......

“ Bangunlah Jung Su ah....... suamiku menyuruhmu masuk...........” Omma Sora membantuku berdiri.

“ Omma.............!!” Kuraih uluran tangannya, tapi kurasakan kakiku mati rasa, sangat sulit bagiku untuk berdiri. Namun kupaksakan untuk melangkah, meskipun harus berjalan terseok- seok.


Di dalam rumah keluarga Kang


“ Jung Su ah...........kau sudah melakukan hal yang sangat menyakiti hati kami. Sora adalah putri tunggal yang paling kusayangi, dia gadis yang tegar, tak pernah kami melihatnya menangis seperti itu...... dan semua itu karenamu!!” perkataan appa berhasil membuatku tertunduk penuh penyesalan, aku tak berani menatap sedikitpun padanya,

“ Tapi aku tau sebenarnya kau sangat mencintainya, aku bisa melihat itu dimatamu. Tapi entah apa alasanmu melepaskan Sora seperti itu............” Lanjut appa,

“ Kami akan memberimu kesempatan terakhir Jung Su ah. Temui Sora, dan bujuk dia untuk menerimamu kembali, tapi ingat kau jangan memaksanya, biarkan dia yang memutuskan apakah dia mau kembali padamu atau tidak....... hanya ini yang dapat kami lakukan sekarang.............” Perkataan omma tadi berhasil membuatku mendongak, aku tersenyum menatapnya. Saat itu tak kulihat lagi kemarahan di wajah mereka, hanya senyuman hangat. Aku mendekat dan memeluk keduanya, berterima kasih karena masih mau memberiku kesempatan. Kesempatan yang tidak akan pernah kusia-siakan.



Flash back end.........



***



Sora membuka kedua matanya, kepalanya terasa sangat pusing. Dia sedang berada di sebuah ruangan gelap. Hanya lampu pijar redup tepat berada di atasnya, berfungsi sebagai penerangan. Tubuhnya terikat di sebuah kursi, mulutnya tak bisa bersuara karena tertutup plester. Tenggorokannya terasa kering, dan dia sangat kehausan. Tak ada siapapun di sana, hanya Sora seorang diri.

Saat tiba- tiba sebuah langkah kaki berjalan mendekatinya, sosok Lee Joon telah berada di hadapannya kini.........

“ Kau tidak pernah berubah sayang, kau tetap secantik dan semenarik dulu............” Tangan Lee Joon sudah bergerilya menelusuri beberapa bagian tubuh Sora. membuat gadis ini sekuat tenaga ingin memberontak, namun apa daya. Sora benar- benar terikat kuat, dia tak dapat bergerak sedikit pun. Sora hanya bisa menangis.................

Melihat Sora yang ketakutan Lee Joon semakin senang. Dia membuka perlahan kerudung pengantin yang Sora kenakan, dan membuangnya begitu saja.

“ Kenapa kau menangis sayang??? Aku tidak akan berbuat kasar padamu....... aku malah akan memberimu kenikmatan, kau akan menyukainya..............” Lee Joon berusaha membuat Sora menatapnya. di pegangnya wajah Sora dan mendekatkan bibirnya hendak mencium Sora. Namun Sora terus menggeleng, dia tidak mau dicium Lee Joon.

“ yahh.............. kau membuat kesabaranku hilang......... aku tidak bisa berlaku lembut lagi padamu........” Lee Joon terlihat marah, dengan cepat dia melepaskan ikatan Sora dari kursi, membaringkan tubuh Sora di lantai. Kemudian dengan sangat kasar merobek gaun bagian atas Sora. Tangis dan teriakan Sora terdengar semakin keras saat dia merasakan bibir Lee Joon mencium kasar bibirnya, lehernya, bahunya............

" aakkhhhh...........................” teriak Sora bersamaan dengan air matanya yang jatuh. Dinginnya lantai mengekspos tubuhnya yang setengah telanjang. Mata Sora membesar saat tangan Lee Joon kembali hendak menyentuhnya..........

Namun tiba- tiba Sora merasa tubuh Lee Joon terangkat dari atas tubuhnya. Seseorang memukul Lee Joon dengan keras, keduanya terlibat pertarungan sengit.

“ Sora sshi........ Kwencana???” Sebuah tangan membantu Sora bangun dan menutupi tubuhnya.

“ Siwon oppa.......... go......gomawo...........hiks...........” Ucap Sora pelan diantara isakannya.

“ Sudahlah Sora kau sudah aman sekarang, kami sudah disini untuk melindungimu..........” Kata Siwon, kemudian memeluk Sora untuk menenangkannya.

Kangin memukul telak Lee Joon, membuat namja ini terhempas membentur keras dinding di belakangnya. Darah segar mengalir dari sudut bibirnya. Lee Joon merintih kesakitan.

“ Bagaimana bisa kalian menemukan tempat ini??” Lee Joon masih sempat- sempatnya bertanya diantara rasa sakit yang mendera tubuhnya.

“ Kau memang licik Lee Joon sshi, tapi kau tidak sepintar itu. kau berbuat ceroboh dengan tidak mematikan alat navigasi di mobil yang kalian gunakan. Dan beruntung aku bisa melacak keberadaan Sora dari alat itu..........” Jelas Kangin, tanpa menunggu lagi dia langsung mengikat tubuh Lee Joon.

“ Kau hanya tinggal menunggu, sebentar lagi polisi akan menjemputmu........!!” Kangin menatap Lee Joon penuh amarah, sekali lagi mendaratkan pukulan keras di wajah nya, dan menghempaskan begitu saja tubuh Lee Joon yang sudah tak berdaya.



***



“ Bagaimana ini hyung??? Kita tidak bisa berjalan lagi..... lihat kendaraan di depan benar- benar tak bergerak sedikitpun......!!” Kata Siwon gusar, melihat kemacetan yang menghadang di depannya. Kenapa harus macet di waktu seperti ini, pikirnya.

“ Kita tidak punya banyak waktu lagi Siwon ah..... “ Kangin tampak berpikir keras. Kemudian dia berbalik menatap Sora.

“ Sora ya, sebaiknya kita berlari saja......... bagaimana??” Tanya Kangin pada Sora yang sudah mengganti gaun pernikahannya yang sobek.

“ Ne...... oppa kajja............!!!” Jawab Sora tanpa harus berpikir dua kali, dia tidak ingin terlambat. Dia tidak ingin membuat Leeteuk menunggu lebih lama lagi.

“ Tapi hyung, Sora ya......... tempatnya masih sangat jauh dari sini..........!!!!” Ucapan Siwon hanya seperti angin lalu, karena dua orang ini sudah keluar dari mobil dan berlari menjauh.

Sora Pov................

Aku terus berlari dan berlari........ nafasku terasa semakin berat, udara yang memenuhi paru- paruku terasa semakin sesak. Namun aku tak menghiraukannya. Kulepas high heels yang menghalangi langkahku, dengan kaki telanjang dan gaun yang kuangkat sebatas lutut aku berlari menyusuri trotoar. Tak mengindahkan tatapan- tatapan mata yang menyangka aku aneh. Seorang pengantin wanita berlari di tengah keramaian dengan bertelanjang kaki. Pasti benar- benar terlihat aneh.

“ ayo Sora, sebentar lagi kita akan sampai...............!!” Kangin yang ikut berlari di sampingku tersenyum menyemangatiku.

Aku mengangguk dan membalas senyumannya.

Sora Pov End



***



Melihat begitu banyak tamu undangan di depannya, Sora terlihat semakin gugup. Jalan yang harus dilewatinya menuju altar terlihat sangat jauh.

“ Kau siap sayang!??” Tanya appa Sora mengulurkan tangannya.

Sora mengangguk pelan,” Jangan biarkan aku terjatuh appa..........”

“ Tidak akan pernah sayang.......!!” Jawab Appa Sora, menggenggap tangan putrinya erat.

Keduanya melangkah melewati jalan lurus berumput, dimana setiap kanan kirinya berjajar tanaman bunga lily. Gaun pengantin Sora yang panjang bergesekan dengan kelopak bunga yang berjatuhan. Sora terlihat menawan dengan tiara yang menghias rambutnya, gaun putih elegan dengan renda di bagian punggung yang terbuka hingga pinggang mengekspos kecantikannya dengan sempurna. Membuat semua mata tertuju padanya, mereka tersenyum mengagumi kecantikan pengantin wanita.

Melihat tatapan tamu undangan Sora kembali tertunduk, dia tak berani mengangkat wajahnya. Justru semakin meremas kuat rangkaian bunga di tangannya, mungkin bermaksud mengurangi sedikit rasa gugup, takut, dan cemas yang bercampur menjadi satu.

Namun saat Sora menatap namja bertuxedo putih yang tersenyum padanya, Seketika kepercayaan diri Sora kembali naik. Membalas senyuman Park Jung Su, Sora melangkah dengan tegap, ingin segera meraih tangannya, tangan seseorang yang akan menjadi masa depannya.

Setelah memperoleh ijin Appa Kang, Leeteuk membimbing Sora menuju altar, tatapan penuh kasih terpancar dari mata keduanya.....


“ Hadirin semuanya, kita berkumpul di sini untuk menyaksikan pernikahan Park Jung Su dan Kang Sora.........!!” Ucap pendeta, dia kemudian menoleh pada Leeteuk.

“ Ikuti ucapanku, aku Park Jung Su..........” Pendeta menuntun

“ Aku Park Jung Su,” Leeteuk mengikuti

" Tunggu, oppa apa kau yakin akan menikahiku??" Bisik Sora di dekat Leeteuk, membuat Leeteuk terkejut dengan pertanyaannya.

" Apa maksudmu Sora??? Apa kau tidak mau menikah denganku??" Tanya Leeteuk, penasaran.

" Bu..bukan begitu, aku..............aku, aku merasa tidak pantas untukmu oppa..... Lee Joon, dia.........!!!" Sora tak dapat meneruskan kata- katanya, karena air matanya sudah lebih dahulu tak terbendung.

" huusstttt........... sudahlah sayang, kau tidak usah memikirkannya....!!" Leeteuk menghapus air mata Sora.

" Aku sudah tau dari Siwon, semua itu bukan salahmu......... kau adalah gadis paling suci yang pernah aku temui Sora. Justru aku yang beruntung bisa menikahimu........Kang Sora sshi.........!!" Leeteuk tersenyum sangat tulus, membuat Sora  yakin akan dirinya.

" bagaimana ini?? Park Jung Su sshi...... apakah kau mau meneruskannya??" Tanya pendeta, yang sedari tadi hanya menyaksikan kedua pengantin saling berbisik, namun tak tau apa yang mereka bahas.

" Ah.... maafkan kami, baiklah mari kita lanjutkan pendeta........." Leeteuk kembali mendengarkan ucapan pendeta dengan seksama.

“ Aku Park Jung Su, menerima Kang Sora, sebagai istriku” Leeteuk dan Sora saling berhadapan. Mengucapkan janjinya secara bergantian.

“ Dalam suka dan duka.........” Lanjut Sora,

“ kekayaan dan kemiskinan,” Leeteuk

“ Dalam sehat dan sakit.......” Sora

“ untuk mencintainya.......” Leeteuk

“ Menghormatinya......... sampai maut memisahkan kita.........” Sora

Leeteuk tersenyum ” I do.......”

Sora membalas “ I do.....”

“ Aku mencintaimu.........!!” Leeteuk menatap Sora dalam.

“ Aku juga mencintaimu.......!!” Balas Sora,

Keduanya berciuman. Seperti hanya mereka berdua saja yang berdiri di sana. Tak ada pendeta, tak ada tamu undangan, hanya mereka berdua Park Jung Su dan Kang Sora. Hingga tepuk tangan para tamu yang bergema mereka tak juga melepaskan ciuman mereka.Malah semakin memperdalam ciumannya bersama dengan kelopak-kelopak bunga yang berjatuhan menghujani keduanya.



The end or To be continue???



Ottokke?? Aku udah nyoba buat epilognya, seperti permintaan kalian. Tapi aku gak percaya diri saat ngepos epilog ini, takutnya gak lebih bagus dari last partnya...........

Saran- saran- saran............ please............

Apa mau dilanjut sesi honeymoonnya juga?? Atau sampai disini saja??? bingung tingkat dewa nih.............!!! ƪ(° ̯˚ ʃ)

8 komentar:

  1. terima kasìh ya author utk epilognya :) kl mau tambah honeymoon buatnya yg sweet aja y jgn yg thriller hehe. Fighting

    BalasHapus
  2. lanjutin dong ceritanya :D
    jangan berakhir disini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. oke Shella bakal aku usahain ya,,, makasih Shella :)

      Hapus
  3. Nanti klo di terusin smp honeymoon, dilanjut bikin destiny of love vol.2 aja kekeke...
    Lanjut author-nim!!!
    (ง'̀⌣'́)ง(ง'̀⌣'́)ง(ง'̀⌣'́)ง

    BalasHapus
    Balasan
    1. waduh Vol 2 ya??? pepichan ngasih tantangan baru nih, kekekeke..... moga ajah bisa, tapi g janji ya (^_^)V

      Hapus
  4. Wuah,, thank u for the epilogue..
    If you don't mind,,pls continue to their honeymoon..
    the sweet and romantic version..hehe ^^
    Setuju sm pepichan, hbs ini bikin destiny of love 2 yg nyeritain kehidupan mereka pasca menikah ya author..
    Hwaiting!!'

    BalasHapus
  5. 2jempol kanan kiri buat authornya.. Daebakk... Jadi bener2 kangen teukso.. :) ditunggu series - series berikutnya yang super duper romantis yapp.. :)

    BalasHapus