Destiny of Love Part 20

Dongguk University



Sora sedang duduk sendirian di sebuah bangku taman di dekat kampusnya. Dia memainkan cincin tunangan di jarinya. Meskipun raganya di sini, namun pikirannya sudah melayang entah kemana. Hingga kehadiran So Jin, dan Eun Jung sahabat karibnya, tak ia sadari.

“ My princess................” So Jin Menirukan suara Leeteuk, bermaksud menggoda Sora.

Sora langsung tersentak, dan refleks menoleh..........

“ Jung Su oppa.............” Pekiknya langsung tersenyum, namun melihat kedua temannya yang malah tertawa cekikikan membuatnya kembali murung.

“ oh........... ternyata kalian!!!” Sora mendesah. Dia kembali hanyut dalam angannya sendiri.

“ ya.......... Sora sshi......... sampai kapan kau akan terus begini??? Daripada kau cemberut dan membuat semua daun rontok sebelum musim gugur tiba, ayo ikut kami............” Ajak Eun Jung, dia tahu masalah Sora. Tetapi hanya larut dalam masalahnya sendiri seperti ini tidak akan menyelesaikannya. Sora harus bangkit, dan ini tugasnya untuk menghibur sahabatnya.

“ Tidak ah......... aku malas, kalian pergi saja berdua...........” Balas Sora tak menaruh minat.

“ Ayolah Sora ya.......... kami ingin mengajakmu bersenang- senang, lupakan sejenak masalahmu. Mungkin dengan begitu nanti kau bisa menyelesaikannya dengan kepala jernih............... jangan malah menyendiri seperti ini, kau akan bertambah suntuk Sora..........” So Jin mencoba mempengaruhi Sora.

“ Apa salahnya sih, ayo kau ikut saja...............” Eun Jung yang memang tidak sabaran segera menarik Sora dan membawanya pergi.

“ Bagaimanapun aku menolak, kalian akan tetap memaksa kan???” Tanya Sora pasrah.

“ ne, betul. Jadi ikuti saja kami........” Sahut So Jin, mereka pun berjalan menuju mobil mereka.

***



“ Kalian mau membawaku kemana??” Tanya Sora sedikit bingung, karena dia dipaksa memakai baju renangnya.

“ Sudahlah, nanti kau juga tau......... ??? Jangan terlalu cemas........” Jawab Eun Jung enteng,

Sesampainya di tempat tujuan, Sora tak dapat menyembunyikan kekagetannya. Di depannya sudah disuguhi pemandangan kolam renang yang terletak di bibir pantai. Keadaan sangat ramai, semuanya sibuk dengan sosialitas mereka sendiri- sendiri.

“ Apa kalian bercanda?? Ini kan swimming pool party?? “ Tanya Sora, yang langsung dijawab anggukan kedua temannya.

“ Ne, kita kan mau bersenang- senang. Jadi disinilah tempatnya............” So Jin langsung menggiring Sora bergabung dengan yang lain. Ada beberapa teman Sora yang juga hadir di sini, jadi dia dapat dengan cepat membaur. Namun tak begitu lama Sora menarik diri. Dia tidak terbiasa dengan suasana ramai seperti ini. diapun berjalan ke pinggir kolam, hendak mengambil minum.

Namun matanya tak sengaja menangkap sesuatu yang menarik perhatiannya. Beberapa gadis tampak bergerombol mengelilingi seseorang. Mereka terlihat asyik menari mengikuti irama musik yang menghentak. Karena penasaran Sora tak sedikitpun mengalihkan pandangannya. Tampak olehnya seorang namja di tengah gadis- gadis itu. Sora tak dapat melihat wajahnya dengan jelas karena namja ini memunggunginya. Dia terlihat semakin asyik menari dan melakukan kontak fisik dengan gadis- gadis di sekelilingnya. Tangan seorang gadis meraba punggungnya yang telanjang, tanpa canggung si namja melingkarkan tangannya di pinggang dua gadis sekaligus.

Perlahan namja itu berbalik, kini wajahnya terlihat jelas. Sora mengerjap- ngerjapkan matanya tak percaya, berharap dia salah mengenali orang. Tetapi ini nyata, Sora merasa seluruh tubuhnya melemas.

“ Jung Su oppa..........” teriak Sora tercekat di tenggorokan. Seperti mendengar suara Sora yang terbawa angin, Leeteuk langsung mencari asal suara. Mata keduanya bertemu, namun dengan cepat Leeteuk melengos seolah- olah dia tak mengenali Sora.

Sora merasa disakiti, dia sudah tidak tahan lagi. Dia tidak ingin terlihat bodoh dengan menangis di depan banyak orang. Dengan sekuat tenaga dia beranjak pergi, namun langkahnya terhenti saat dia menabrak dua namja di depannya.

“ Mau kemana sayang?? Ayo main dulu bersama kami!!” Goda salah satu namja.

“ Apa mau kalian?? Cepat minggir!!!” Teriak Sora, dia mundur beberapa langkah.

Di sudut lain Leeteuk melihat dengan kesal, dia mengepalkan kedua tangannya menahan amarah. Melihat Sora digoda seperti itu membuat Leeteuk hampir saja menyerang mereka. Tapi langkahnya kembali tertahan, dia hanya berdiri mematung di sana. Tak bisa berbuat apa- apa.

Sora yang terdesak tak menyadari bahwa dia sudah berada di pinggir kolam. Dia pun terjatuh ke dalam kolam, semua mata memandang ke arahnya. Antara malu, kesal dan sedih, perasaan itu menjadi satu di dalam hatinya kini. Tiba- tiba seseorang menarik tubuhnya, mengalungkan bajunya menutupi tubuh Sora mengajaknya berjalan keluar dari kolam.

“ Sungmin oppa......... !!!” Sora menatap Sungmin dengan mata berkaca- kaca. Berterima kasih karena Sungmin hadir untuk menolongnya. Jika tidak entah apa yang terjadi pada Sora. mungkin dia akan tetap di sana, mematung di dalam kolam dan ditertawakan.

Sungmin hanya tersenyum mendengar ucapan Sora, didekapnya Sora erat. Kemudian dia beralih menatap Leeteuk, dengan tatapan aneh yang sulit diartikan.



***



Kini Sora sedang menunggu Sungmin di dalam mobilnya. Sungmin hanya mengambil beberapa barangnya yang tertinggal dan berjanji tidak akan lama.

Tak sengaja Sora melihat Leeteuk berjalan menuju mobilnya. Sora keluar dan menghalanginya.

“ Jung Su oppa............ kau tega sekali, kenapa kau lakukan ini padaku??? Apa yang terjadi padamu???” Air mata yang sekian lama ditahannya seketika tumpah. Dia menangis di depan Leeteuk.

Leeteuk terlihat bingung menjawab pertanyaan Sora,dia tidak menyangka Sora akan muncul tiba- tiba seperti ini. Melihat Sora menangis karenanya, membuat Leeteuk semakin tak berdaya.

“ Aku....... aku....... aku hanya........ aku hanya sudah lelah Sora, aku sudah lelah bersamamu!!!” Ucap Leeteuk dengan nafas tertahan, itu perkataan terpahit yang pernah ia ucapkan.

Sora trenyuh,

“ Lalu bagaimana dengan ini........!!” Sora mengacungkan cincin di jari tangannya.

“ Bagaimana dengan pertunangan kita???” Teriaknya lagi.

“ Itu sudah tidak penting lagi Sora............” Leeteuk menunduk, dia tidak kuasa menatap Sora.

“ Kau lebih baik bersama Sungmin saja. Dia lebih baik dariku, dan dia bisa membahagiakan dirimu..............” Sambung Leeteuk, namun dia merasakan pipinya memanas. Sebuah tamparan mendarat tepat di sana.

“ Sudah cukup, diamlah Leeteuk sshi........... ini hidupku, kau tidak bisa mengaturnya..............!!” Tak kuasa menahan emosinya, Sora pergi begitu saja.

“ Apa maksudnya melakukan semua ini padaku...........??? “ Pekik Sora dalam hati. Dia benar- benar hancur, Sora pun berlari tak tentu arah. Yang terpenting secepatnya dia bisa meninggalkan tempat ini, meninggalkan Park Jung Su, dan tidak pernah lagi menoleh ke belakang.



***

Leeteuk terbangun dari tidurnya yang singkat, kepalanya terasa sangat pusing. Sudah beberapa hari ini dia tidak bisa tidur, obat tidur yang dikonsumsinya pun tak membantu banyak. Seperti pagi ini, dia kembali terbangun setelah mengalami mimpi buruk seperti hari- hari sebelumnya.

Tak lama berselang ponselnya bergetar, dia mengangkatnya.........

“ Hyung!!! Kau sudah bangun??” Suara Donghae terdengar olehnya.

“ Ne, aku baru bangun Hae ah, ada apa??” Tanya Leeteuk, masih setengah sadar.

“ Gawat hyung, gawat...... aku baru dapat kabar Sora tiba- tiba memutuskan akan melanjutkan studinya ke luar negeri......... dia sekarang sudah ada di bandara hyung.............!!!” Jelas Donghae cepat, Leeteuk langsung terbangun. Pikirannya dengan cepat mencerna setiap perkataan Donghae. Tanpa pikir panjang, disahutnya kemejanya cepat dan berlari keluar.



Bandara Incheon..............



Leeteuk berlari dan terus berlari, meninggalkan Donghae yang masih jauh di belakangnya. Dia tidak mau terlambat, Sora tidak boleh pergi. Seperti orang linglung dia mencari kesekeliling, mencari keberadaan baby princessnya, mencari wanita yang paling dicintainya.

Leeteuk menerobos diantara keramaian, air matanya sudah mengalir deras, dia takut......... sangat takut kehilangan Sora.........



Sesampainya di pintu keberangkatan, dia hanya melihat Eunhyuk. Berdiri di sana sendiri dengan tatapan penuh penyesalan.

Leeteuk mendekatinya............

“ Dimana dia Hyuk ah??? Dimana Sora???” Leeteuk mengguncang tubuh Eunhyuk, tak sabar menunggu jawabannya.

“ Mianhae hyung.......... Sora sudah pergi, aku tidak bisa mencegahnya.........” Jawab Eunhyuk, dia menunduk, sangat menyesal.

“ Tidak........ ini tidak boleh terjadi........ tidak mungkin!!!” Entah bagaimana menggambarkan betapa hancurnya Leeteuk saat ini. Penyesalannya mungkin tak akan pernah terbayar...........

Eunhyuk memeluk Leeteuk, begitu juga dengan Donghae yang baru saja tiba. Hanya ini yang bisa mereka lakukan untuk menghibur hyung nya.

“ dia meninggalkan ini hyung...........!!” Eunhyuk memberikan sepucuk surat dan sebuah kotak kecil pada Leeteuk. Leeteuk menerimanya. Dia menatap surat itu sangat lama, tak berani membacanya.

“ Kau mau kemana hyung??” Tanya Donghae saat Leeteuk tiba- tiba melangkah menjauh.

“ Aku mau menenangkan diriku.......... “ Jawabnya singkat, meninggalkan Eunhyuk dan Donghae yang menahan iba.

***

Leeteuk berdiri memandang setiap pesawat yang lepas landas. Suara bising mesin pesawat tak mengganggunya, dia hilang. Hilang dalam penyesalan dan kesedihannya.

Dibukanya surat yang sedari tadi ia pegang........

To : My Prince......... Park Jung Su,



Musim panas tahun lalu adalah awal kita bertemu, pertemuan yang aku sendiri bahkan tidak pernah membayangkannya. Namun waktu terasa sangat cepat berlalu. Awalnya aku sangat membencimu, namun perlahan kau mengubah pandanganku...... Park Jung Su, kau sudah membuatku jatuh, jatuh terlalu dalam ke dasar jurang cintamu.............

Kau percaya takdir?? Awalnya aku sendiri tidak percaya, tetapi setelah bertemu dan bersamamu aku mulai percaya akan Destiny of Love. Terima kasih karena selama ini kau selalu menjagaku, melindungiku dan menjadi malaikatku. Aku tidak akan pernah melupakan setiap kenangan yang kita ukir bersama. Kenangan manis, indah, bahkan kenangan pahit sekalipun aku akan selalu mengingatnya.

Tapi tetap saja, hatiku hanya aku yang merasakannya. hatiku tau bahwa hanya kau yang dicintainya. Bila kau memaksaku untuk menerima yang lain, hati ini berontak, hati ini akan rusak.........

Kau sudah mendorongku untuk menjauh, aku akan menjauh dan tak akan pernah menemuimu lagi. Tetapi biarlah aku tetap menyimpan rasa cinta ini.

Mungkin butuh waktu seumur hidupku untuk bisa menghilangkan rasa cintaku padamu. Tapi aku tidak pernah menyesalinya, aku tidak akan menyesali pernah mengenal seseorang bernama Park Jung Su..............



Selamat tinggal Jung Su oppa,,,, aku selalu mencintaimu.............



Kang Sora

Leeteuk mendekap erat surat itu. dia ingin menangis, tetapi air matanya terasa telah kering. Kini perhatiannya tertuju pada kotak kecil itu. tangannya bergetar saat membukanya, sepasang cincin ia temukan berdampingan di sana. Cincin pertunangan mereka, kini hanya menjadi benda tak terpakai yang menyimpan kenangan pahit baginya.

“ Kang Sora....... apakah ini akhir dari takdir kita???” Teriaknya keras, tubuhnya jatuh, dia bersimpuh sambil mendekap erat kenangan terakhir yang ditinggalkan Sora.............. untuknya.............



To be continue..........

Gimana chingu??? Apakah ini akhir hubungan mereka, atau ada kekuatan takdir yang mempersatukan mereka kembali??

Semuanya bakal terjawab di part terakhir dari FF ini.

Author mau ngucapin terima kasih buat Elisa Dwi Fitriani yang udah ngasih masukan dan motivasi..........

Thanks banget ya Lis ^_^

Dan untuk reader yang lain, penasaran aja, atau penasaran banget sama part terakhirnya??

Banyakin komentarnya yah.......... pengaruhi author biar bisa cepat- cepat ngeposting lagi,,,

Annyeong......... V(^_^)V