Jumat, 12 April 2013

Destiny of Love Part 16




Sungmin dan Ryeowook berjalan beriringan menuruni tangga gedung KBS. Hari sudah larut saat mereka baru saja menyelesaikan aktivitasnya sebagai radio DJ di Sukira. Sungmin mengambil arah berlawanan dari Ryewook.

“ Oh......... hyung kau mau kemana?? Bukankah kita seharusnya pulang??? Tanya Ryewook menyadari Sungmin tak lagi sejalur dengannya.

Sungmin membalikkan badan. Dengan enggan dia menjawab.....

“ Aku mau mencari udara segar dulu Wookie, kau kembalilah dulu, nanti aku menyusul.........” Balas Sungmin melambaikan tangan, namun tak bisa menyembunyikan raut wajahnya yang terlihat murung.

Ryewook berdiam sejenak, ditatapnya punggung Sungmin yang semakin lama semakin menjauh.

“ Ada apa denganmu Hyung??? Akhir- akhir ini kau sangat berubah, bukan Minnie yang biasanya.........” pikir Ryewook.

Setiap malam pasti Sungmin pergi sendirian ke suatu tempat, dan saat pulang ke dorm seringkali sudah dalam keadaan mabuk. Padahal selama ini Sungmin tidak pernah seperti itu. pasti ada yang mengganggu pikirannya atau bahkan telah terjadi sesuatu padanya.

“ Sungmin hyung!!!! Aku ikut!!!” Pekik Ryeowook dia berlari berusaha mensejajari langkah Sungmin.

Sungmin menoleh dan mendapati wajah Ryeowook yang tersenyum padanya. Tetapi dia tak berusaha menanggapi hanya melanjutkan langkahnya.



Beberapa jam kemudian..............



“ Sudahlah hyung, sebaiknya kita pulang saja, kau sudah sangat mabuk.............” Kata Ryeowook khawatir, diambilnya botol soju dari tangan Sungmin.

“ siapa bilang aku mabuk?? Aku tidak mabuk Wookie, kalau saja dengan mabuk aku bisa menghilangkan apa yang kurasakan, aku akan sangat bersyukur.................” Jawab Sungmin semakin lama suaranya semakin menghilang.

“ ..................tetapi nyatanya alkohol hanya membuatku terlupa untuk sesaat. Ketika aku terbangun di pagi hari hatiku malah terasa semakin sakit, sakit sekali..............!!” Lanjut Sungmin, menundukkan kepalanya tak berani menatap Ryeowook. Dia takut Ryeowook melihat matanya yang sudah berkaca- kaca.

“ hyung................ sebenarnya apa yang terjadi??? Siapa yang sudah menyakitimu???” Tanya Ryeowook lagi. Dia merasa iba melihat kondisi Sungmin.

Menanggapi pertanyaan Ryeowook, Sungmin malah tertawa, tapi tawanya terdengar menyimpan kegetiran.

“ kalau aku bilang Teuki hyung, pasti kau tidak akan percaya. Dia seperti malaikat bagi kita, ia khan? Aku sendiri juga tidak percaya dengan diriku sendiri. Aku sudah berusaha menerima semuanya, mengikhlaskan wanita yang kucintai untuk bersamanya..............” Sungmin melihat Ryeowook yang hanya ternganga mendengarnya. Sudut bibir Sungmin terangkat, dia tau Ryeowook pasti sangat terkejut.

“ Selama ini aku pikir aku bisa melupakan Sora, mencari gadis lain yang mungkin saja bisa menggantikan tempatnya di hatiku. Tetapi malam itu, saat pertunangan mereka, pertahananku runtuh Wookie............ aku tidak bisa, ternyata aku tidak bisa menghilangkan perasaanku..............” kata Sungmin sedikit berteriak, mengenang kembali kejadian itu, membuat hatinya kembali teriris.

“ Tapi kau tidak bisa berbuat apa- apa hyung. Teuk hyung dan Sora sudah bahagia, kau bisa menyakiti mereka...........” Ryeowook mencoba mengambil jalan tengah, dia bingung harus berkata apa. Sungmin dan Leeteuk adalah dua hyungnya yang sangat dia sayangi, dan dia tidak ingin keduanya saling menyakiti.

“ lalu aku bagaimana?? Apa aku tidak boleh bahagia?? Aku juga sakit Wookie..................” teriak Sungmin marah, lebih kepada takdir yang dianggapnya tidak adil.

Ryeowook tak dapat berkata- kata. Dia terlihat bingung.............

“ Sudahlah sebaiknya kita pulang saja............!!!!” Sungmin tiba- tiba berdiri. Namun belum sempat dia melangkah tubuhnya sudah ambruk.

“ Lee Sungmin..................” Teriak Ryeowook mencoba menyadarkan Sungmin, tetapi sia- sia saja. Sungmin sudah tak sadarkan diri.



Saat yang sama, dorm Suju.........



Sora dan Leeteuk sedang bersantai menyaksikan video rekaman konser Super Junior. Sora terlihat nyaman tidur di pangkuan Leeteuk.

Leeteuk sibuk membetulkan letak rambut Sora yang berantakan saat Sora tiba- tiba menunjuk ke arah layar televisi.

“ Oppa............ lihat........... lubang hidungmu terlihat besar sekali.............” Pekik Sora, tertawa terpingkal- pingkal sambil memegangi perutnya.

“ Mwo??? Kau bilang apa???” Tanggap Leeteuk kaget, langsung menatap layar. Disana terlihat dia sedang menyapa fansnya, bersama member Suju yang lain.

“ Yah............ enak saja kau bilang lubang hidungku besar!!!” Leeteuk menyentil pelan dahi Sora.

“ Awwhh..............” Jerit Sora kesakitan sambil mengusap- usap dahinya.

“ Sakit tau.......!!!” Lanjut Sora cemberut. Dia bangun dan duduk menjauh dari Leeteuk.

Menyadari sikapnya yang keterlaluan, Leeteuk meminta maaf. Tetapi Sora tak menanggapinya, dia terlihat marah.

“ Mianhae Sora ya, habisnya kau tega sekali padaku, bilang lubang hidungku besar. Padahal aku kan tampan sekali...........” Kata Leeteuk memelas.


Leeteuk Pov...........

Aku menggeser sedikit demi sedikit tubuhku mendekatinya, ya kuakui aku sedikit keterlaluan. Sudah membuat Eagi gungjuku marah seperti ini.

Kuraih tangannya, Sora masih tak mau menatapku.

“ Mian.......... mian...........!!!” Kataku lagi memohon.

“ Sini biar kulihat mana yang sakit...........!!!” Ku ambil wajahnya dengan kedua tanganku, ada bekas merah di dahinya. Sora cemberut menatapku, perlahan kucium dahinya.

“ nah bagaimana?? Sudah tidak sakit kan?? Tanyaku, Sora hanya menggeleng.

“ disini juga..............” Kata Sora mengejutkanku, kini menunjuk pipinya sendiri.

Kukecup pipinya, Sora menunjuk hidung kukecup hidungnya, dia menunjuk mata kukecup matanya.

Kemudian dia tersenyum padaku...........

“ Sudah oppa........... aku sudah tidak sakit lagi.......” Tapi sudah terlambat, siapa suruh dia memulai duluan, aku tergoda untuk mencium bibirnya yang ranum.

“ Belum princess, kau belum sembuh.......... sebelum kuberikan sesuatu.............” Kudekati bibirnya, dia terlihat kaget saat kupegang wajahnya bersiap menciumnya.

Namun tiba- tiba kegaduhan membuat kami berdua menoleh. Di depan pintu Ryeowook terlihat kesusahan memapah Sungmin dibantu seseorang yang tak ku kenal.

“ wookie ah......... ada apa dengan Sungmin??” Aku langsung berlari membantunya.

“ Sungmin hyung mabuk sampai pingsan hyung..............” Jawab Ryeowook, dia juga mengucapkan terima kasih pada pria yang membantunya. Sebelum pria itu pergi, aku juga melakukan hal yang sama.

“ Bagaimana ini bisa terjadi??? Sungmin oppa tidak pernah seperti ini sebelumnya.............” Gumam Sora langsung membuatku menoleh padanya. Aku bisa melihat kecemasan diwajahnya.

Dibantu Ryeowook kubaringkan tubuh Sungmin di ranjang. Sedangkan Sora membawa baskom berisi air dan duduk disamping Sungmin. Kulihat tanpa canggung Sora melepas sweater Sungmin, menyeka wajah, tangan, dan lehernya dengan sangat hati- hati. Sedekat inikah mereka??? Hal ini tentu saja membuatku cemburu.

“ Oh, ayolah Park Jung Su ini bukan waktunya kau berpikir yang aneh- aneh. Sora hanya berusaha membantunya, tidak lebih.............” pekikku dalam hati, mencoba menenangkan perasaanku sendiri.

“ Oppa............. sebaiknya kalian berdua mengganti bajunya. Baju Sungmin oppa terlihat basah sekali.......... aku akan membuatkannya sesuatu yang hangat......” Kata Sora berjalan keluar ruangan.

Sedikit tersentak, aku melakukan apa yang ia perintahkan. Kuambil baju bersih Lee Sungmin di lemari.

“ Wookie........... Sebenarnya apa yang terjadi???” Tanyaku pada Ryeowook saat kami mengganti baju Sungmin. Perubahan raut wajah Ryeowook tiba- tiba mengganggu pikiranku.

“ Sungmin hyung......... dia..............” Ryeowook menggigit bibir bawahnya, terlihat takut dengan apa yang akan diceritakannya padaku.



Keesokan harinya...............



Tidak seperti biasanya sajangnim memanggilku sepagi ini. Sepertinya ada sesuatu yang sangat penting dan ingin dia bicarakan. Maka semakin kupercepat langkahku menuju ruangannya.

“ Lee sajangnim???” Panggilku saat membuka pintu yang ternyata tidak terkunci.

“ masuklah Teuki.............” Suara Lee So Man, mempersilahkanku duduk.

“ ada apa sajangnim??? Apa telah terjadi sesuatu??” Tanyaku saat dia tak juga mengatakan apa maksudnya.

“ Apa yang sebenarnya terjadi pada Lee Sungmin?? Apa kau bisa menceritakannya padaku??” Lee So Man akhirnya membuka pembicaraan.

“ Apa maksud Anda?? Saya tidak mengerti??” entah mengapa aku merasa gugup untuk mendengar apa yang akan Lee So Man katakan selanjutnya.

“ Lee Sungmin.............. akhir- akhir ini dia sering absen dari jadwal musikalnya, sering terlambat saat latihan, sering salah saat membawakan acara radio, dan yang paling buruk hari ini dia menolak kontrak iklan yang ditujukan padanya. Apa maksudnya semua ini??? Sebagai leader apa kau bisa menjelaskan padaku” Lee So Man menatapku meminta jawaban, membuatku tersudut.

“ aku tadi sudah memanggilnya lebih dulu. Tetapi saat kutanya dia diam saja, sebenarnya apa yang terjadi Teuki?? Jangan sampai karena ini karir membermu yang sudah susah payah dibangunnya akan hancur begitu saja. Bila seperti ini terus aku tidak bisa berbuat banyak..............” Lee So Man mulai menakutiku dengan perkataannya.

“ Kumohon sajangnim jangan biarkan itu terjadi............” Aku tidak ingin member Suju terpecah lagi. aku sudah bekerja keras untuk menjaga kesolidan grup ini. Tak akan kubiarkan apapun merusak, atau bahkan menghancurkan kami.

“ Kalau begitu, kau harus mengubah Sungmin. Jangan biarkan dia terus menerus begini. Ingat Teuki, bila satu saja tiang penyangga jembatan itu patah maka semua tubuh jembatan akan ikut runtuh........... aku hanya tidak ingin ini terjadi pada kalian............” Lee So Man menepuk bahuku, dimana aku hanya mengangguk mendengar ucapannya.



Aku keluar ruangannya dengan langkah gontai. Kusandarkan tubuhku melawan dinginnya tembok. Semua yang dikatakan Ryeowook padaku sekarang tampak semakin nyata. Apa yang harus aku lakukan sekarang. Aku dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit. Cinta atau persahabatan dan karir, mana yang harus aku pilih???

Tiba- tiba ponselku berbunyi, nama Sora tertera di layar.

“ Jung Su oppa kau dimana??? Bisakah kau menemuiku??”

“ Baiklah, aku akan segera ke sana....................tunggu ya ” Jawabku ceria mencoba menyembunyikan kekalutanku dalam diriku.



Leeteuk Pov End..................



To be continue

1 komentar: