Senin, 15 April 2013

Destiny of Love Part 19



Sesaat setelah syuting CF selesai Sora langsung meninggalkan lokasi syuting. Dia kemudikan mobilnya tak tentu arah mencari dimana keberadaan Leeteuk. Berulang kali Sora menghubungi Leeteuk, namun namja ini tak satupun menjawab panggilannya. Hal ini semakin membuat Sora semakin gusar.

Tempat yang pertama kali ia datangi adalah dorm Suju. Dia mempercepat langkahnya tak ingin membuang waktu. Sora mengetuk pintu, wajah Donghae yang muncul di hadapannya. Sora langsung menerobos masuk menuju kamar Leeteuk.

“ Sora ya, kau mencari Teuki hyung??? Bukankah dia menemuimu?? Apa kau tidak bertemu dengannya??” Tanya Donghae, membuat Sora langsung berbalik menatapnya. Setelah dia melihat kamar Leeteuk yang kosong.

“ Entahlah, aku melihatnya tadi........ tetapi Jung Su oppa tiba- tiba pergi....... dimana Jung Su oppa sebenarnya??” Tanya Sora gelisah.

“ Tenanglah Sora, mungkin Teuki hyung masih ada urusan di suatu tempat......... kau tunggu saja di sini, ya??!!!” Donghae mengajak Sora duduk, namun Sora menolaknya.

“ Tidak Oppa, aku harus mencarinya........ kalau begitu aku pergi dulu......!!!” Sora berpamitan.

“ Nanti kalau hyung pulang aku akan mengabarimu Sora ya.........!!!” ucap Donghae saat mengantar Sora di depan pintu.

“ ne, gomawo oppa............” Sora pun berjalan meninggalkan dorm, dia sendiri bingung harus mencari Leeteuk kemana lagi.



***



Sudah hampir dua jam Sora mencari, rumah Leeteuk, tempat Gym yang biasa Leeteuk kunjungi, tempat latihan, bahkan sungai Han tak luput dari pencarian Sora. Tapi semuanya nihil, dia tak dapat menemukan Leeteuk dimanapun.

“ Jung Su oppa.......... kumohon angkat teleponnya...........!!!” Gumam Sora, berharap Leeteuk mau menerima panggilannya. Tapi sekali lagi suara operator yang ia dengar.

Kembali Sora menghidupkan mobilnya, entah dimana dia sekarang, Sora sendiri tidak tau pasti. Yang Sora tau dia hanya mengikuti nalurinya, menelusuri sepanjang jalanan kota Seoul berharap dengan tidak sengaja dia bisa melihat Leeteuk. mungkin saat ini Leeteuk sedang minum kopi, atau bahkan berjalan sendirian menyusuri trotoar dengan penyamarannya. Itu mungkin lebih membuat Sora tenang, bukan seperti sekarang dimana Leeteuk menghilang tanpa jejak membuatnya semakin khawatir.

Sora mengedarkan pandangannya melalui jendela mobil, mencari, memeriksa, dan memperhatikan setiap sudut tempat yang dilewatinya. Mungkin Leeteuk ada di sana, dan menyambutnya dengan senyum.

Hingga Sora tidak menyadari dia telah sampai di depan rumahnya sendiri. Sora berhenti, dia masih tak beranjak dari mobilnya lama, namun akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam rumah.

Sora berjalan menaiki tangga menuju kamarnya, dia membuka pintu dan langsung menguncinya. Sora menyandarkan tubuhnya di balik pintu, perlahan tubuhnya mulai menurun dan dia terduduk memunggungi pintu. Ditelungkupkannya wajahnya diantara kedua lututnya. Pikiran Sora sangat kacau, dia bingung harus bagaimana lagi.

Tiba- tiba Sora mendengar suara pintu kaca balkon kamarnya bergeser, Sora terkejut dan langsung mendongak.

“ Jung Su Oppa............. kau disini???” Teriak Sora tercekat, menyadari Leeteuk sudah berdiri di sana. Dengan cepat dia menghambur dan memeluk Leeteuk.

“ Oppa apa kau baik- baik saja?? apa kau marah padaku?? Kumohon jangan buat aku bingung seperti ini. Kenapa oppa tidak menjawab teleponku, dan kenapa oppa tiba- tiba berada di sini??” tanya Sora berubi- tubi, ditatapnya Leeteuk dalam.

“ Mungkin Hpku mati jadi aku tidak mendengar panggilanmu, dan kenapa aku disini?? itu karena aku merindukan tempat ini. sudah lama aku tidak kemari kan??” Kata Leeteuk, dia tersenyum. Kemudian melepaskan pelukan Sora.

“ Ayo kita turun, aku sudah memasakkanmu sesuatu........ kau pasti suka........!!!” Leeteuk berjalan meninggalkan Sora yang terbengong melihat sikap Leeteuk.

Leeteuk menyuruh Sora duduk di meja makan, dua piring pasta sudah terhidang di atas meja, lengkap dengan makanan pendampingnya. Leeteuk menuangkan jus di gelas Sora. saat tiba- tiba Sora menghentikan tangannya.

“ Oppa........... Emm............ apakah tadi kau pergi ke lokasi syutingku???” Tanya Sora masih penasaran. Memang Leeteuk bersikap seolah tidak terjadi sesuatu, dia tetap bersikap hangat. Tetapi yang Sora rasakan malah sebaliknya, tatapan Leeteuk tak bisa menyembunyikan apapun.

“ Ya, aku pergi ke sana.......” Jawabnya singkat, dia menolak menatap Sora.

“ Lalu kenapa oppa tidak menghampiriku............ dan masalah ciuman itu apa oppa juga melihatnya...... eh.... maksudku adeganku dengan Sungmin oppa tadi???” Sora bertanya sedikit ragu, dia melihat perubahan ekspresi Leeteuk.

“ Tapi kami tidak benar- benar melakukannya oppa, percayalah. Aku sudah mencoba memberitahumu lewat telepon, tapi terpotong karena aku harus segera syuting....... oppa ingat??” Cepat- cepat Sora menjelaskan kejadian yang sebenarnya, dia tidak ingin Leeteuk salah sangka. Biasanya Leeteuk akan meluapkan kecemburuannya, menyudutkan Sora dengan tuduhan- tuduhan yang tidak jelas. Mulutnya akan terus berbicara dan menyinggung Sora. Tapi dengan begitu Leeteuk dapat meluapkan seluruh perasaannya dan merekapun akan berbaikan.

“ Aku tau Sora, aku mengerti ini memang tuntutan pekerjaanmu........ kwencana...... kau tidak perlu mencemaskanku....!!!” Sora langsung menjatuhkan garpu yang dipegangnya mendengar ucapan Leeteuk, dia seakan tak percaya dengan pendengarannya sendiri.

“ Kau dan Sungmin..... kalian kulihat sangat serasi. Kau bisa sangat dekat dan terlihat bahagia bersamanya. Mungkin jika aku tidak ada diantara kalian, hubungan kalian akan berkembang lebih dari sekedar sahabat.............Apalagi Sungmin pernah menyatakan perasaannya, apa kau tidak menyesal memilihku Sora??!!!” Gumam Leeteuk pelan, tetapi setiap kata yang ia ucapkan dapat didengar jelas oleh Sora.

“ Jung Su oppa........ hentikan, apa maksud perkatannmu. Aku dan Sungmin hanyalah teman, dan hubungan kami tidak mungkin lebih dari itu. aku sudah memilihmu, dan aku tidak akan pernah menyesalinya karena aku tau mana yang terbaik untukku........ kumohon jangan pernah berpikir seperti itu lagi, ini menyakitiku oppa................!!!” Sora terlihat marah, dia tidak menyangka Leeteuk mampu mengucapkan hal seperti itu. Seakan dia bisa merelakan Sora untuk bersama Sungmin.

“ Maaf oppa, aku harus ke kamar dulu............” Sora langsung berlari menaiki tangga, meninggalkan Leeteuk sendirian yang masih terduduk di sana. Leeteuk tersenyum miris, menyadari perbuatannya, sekali lagi dia telah menyakiti Sora.



***



Seminggu sudah berlalu sejak hari terakhir kesalahpahaman diantara mereka. Tak ada satu dari Sora atau Leeteuk mencoba untuk menghubungi satu sama lain. Hingga pada hari ini Leeteuk akhirnya menelpon Sora dan mengajaknya keluar. Dengan antusias Sora menerimanya, ini mungkin awal dari membaiknya hubungan mereka. banyak hal yang harus dibicarakan, dan waktu yang mereka butuhkan untuk berpikir dan menenangkan diri sepertinya sudah cukup. Sora tidak bisa lagi menahan untuk tidak bertemu Leeteuk, dia terlalu merindukan Park Jung Su.

Seperti yang sudah direncanakan Sora menunggu Leeteuk di bawah menara Namsan. Dia mengambil tempat duduk di sebuah kursi panjang tak jauh dari menara. Dengan sabar Sora menunggu Leeteuk..........

“ Mungkin oppa masih dijalan, oh....... aku tidak sabar bertemu dengannya.....!!!” Gumam Sora, dirapikannya rambutnya yang sedikit berantakan.

Waktu terasa berjalan sangat lambat, berulang kali Sora melihat arloji di tangannya, ini sudah sangat larut, tetapi Leeteuk tidak kunjung menampakkan wajahnya.

Sora mengambil syal dari tasnya kemudian mengalungkannya di leher. Hawa dingin membuatnya berulang kali menggosok- gosokkan telapak tangannya. Tidak seperti biasanya, malam ini udara terasa begitu dingin, Sora merasa seakan telah datang musin salju, padahal masih musim semi.

Tanpa Sora ketahui sepasang mata mengamatinya dari kejauhan, Seorang namja dengan topi bisbol dan jaket kulit menatap terus kearah Sora.

Dia tidak tahan melihat Sora yang terus menunggu, dia melangkah hendak mendekat, namun sedetik kemudian diurungkannya niat itu.

“ Sora ya,, mianhae yo......... “ ucapnya pelan, tak tega melihat Sora. matanya terasa panas karena menahan air matanya, dia ingin mendekati gadisnya, tetapi itu tidak mungkin. Dia sudah bertekad untuk tidak melakukannya.

Namja ini kemudian merogoh ponsel di sakunya, berniat menghubungi seseorang..........

“ Yoeboseyo...........” Jawab suara di balik sambungan.

“ Yoeboseo...... Sungmin ah, kau dimana sekarang???” Tanya si namja. Suaranya terdengar parau.

“ Teuki hyung, kau kenapa?? Aku di dorm sekarang, ada apa??” Tanya Lee Sungmin. Dia merasa aneh Leeteuk menghubunginya seperti sekarang ini.

“ Bisakah kau mengantar Sora pulang, aku sedang sibuk jadi tidak bisa menemuinya. Dia sekarang sendirian di daerah Namsan..........!!!” Kata Leeteuk berbohong. Ada jeda sebentar, Lee Sungmin tidak segera menjawab.

“ Baiklah hyung.......... aku akan menemui Sora, kau tenang saja aku akan menjaga dan mengantarnya dengan selamat..........!!” Kata Sungmin, dia terdengar senang.

“ Ne, aku percaya padamu Lee Sungmin. Kau pasti akan menjaga Sora dengan baik.........” ucap Leeteuk, kemudian sambungan terputus.

“ Jagalah dia Sungmin ah..............” Lanjut Leeteuk, meskipun dia tau Sungmin tak akan mendengarnya.

Perlahan Leeteuk meninggalkan tempat itu, meninggalkan Sora yang masih menunggunya.



****



Setelah mendapat telepon dari Leeteuk, Sungmin langsung bergegas menemui Sora. Dia mendapati Sora terduduk sendirian, dan menggigil kedinginan karena sudah menunggu terlalu lama.

“ Sora ra............. !!!” Sungmin tak sengaja mengagetkan Sora.

“ Sungmin oppa..... bagaimana bisa??!!” Sora belum menyelesaikan ucapannya, saat Sungmin memotongnya.

“ Teuki hyung menyuruhku mengantarmu pulang, dia tidak bisa datang....... makanya dia menyuruhku ke sini!!” Jelas Sungmin, dia bisa melihat dengan jelas perubahan raut wajah Sora. gadis ini terlihat sedih.

“ oh.............” Hanya itu yang keluar dari mulutnya.

Sungmin segera melepas jaketnya dan memakaikannya pada Sora. menuntun Sora berjalan menuju mobilnya.

Sora menoleh kebelakang, entah apa yang ia pikirkan, dipandanginya bangku kosong yang tadi didudukinya..........

“ Jung Su oppa.......... kuharap tadi kau ada di sana.......” Gumam Sora dalam hati, diapun terus melangkah bersama Sungmin. Dengan hati yang terluka.



Leeteuk melihat diam- diam dari balik spion mobilnya, Sora telah pergi bersama Sungmin. Mobil mereka berpapasan, Leeteuk sontak agak mencondongkan tubuhnya ke bawah. Setelah dirasa aman, dia kembali mendongak.

“ Mereka sudah pergi.........................” Gumamnya tak jelas, Leeteuk menjatuhkan wajahnya di atas stir mobil.

Dia menangis dalam diam, terlalu menyakitkan melepaskan orang yang sangat dicintainya.

Memorinya kembali pada beberapa hari yang lalu..............



Flashback........

Leeteuk mengambil botol wisky Sungmin dan menjatuhkannya ke lantai. Botol itu pecah menjadi berkeping- keping.......

“ Sungmin ah, sampai kapan kau terus begini?? Ayo cepat kita pulang, semua sudah menunggu untuk latihan........” Teriak Leeteuk keras, menarik dengan paksa Lee Sungmin yang sudah mabuk berat.

“ Lepaskan aku...............!!” Sungmin dengan keras mendorong Leeteuk, dia menatap marah.

“ Kau..............!!!” Leeteuk kaget sekaligus marah menerima perlakuan Sungmin, ini pertama kalinya dia memberontak.

“ Apa hakmu mengatur hidupku??? Siapa kau?? Jangan hanya karena posisimu sebagai leader kau bisa semena- mena seperti ini...... tinggalkan aku........ aku tidak membutuhkanmu..........!!!” Teriak Lee Sungmin yang setengah tersadar. Dia menuding dan menunjuk keluar menyuruh Leeteuk pergi.

“ Memang aku bukan siapa- siapa, tapi bisakah sekali ini saja kau mendengarkanku!!! Kau harus kembali Sungmin ah............ Lee So Man mencarimu, jangan buat semuanya semakin sulit..............” Leeteuk tak mengindahkan permintaan Sungmin, dia bersikeras membawanya pulang.

“ hahahaha.................. semua itu urusanku. Kau bisa bicara seperti ini karena kau selalu beruntung Leeteuk sshi........ kau memiliki segalanya, aku tidak pernah mempermasalahkan sebelumnya, tapi yang satu ini aku tidak bisa menerimanya. Kau sudah merebut Sora dariku, seharusnya kau tidak datang dalam kehidupan kami..........!!!” Sungmin meluapkan semuanya sekarang, dia terlalu dibakar amarah dan rasa sakit hati yang telah lama dipendamnya.

“ Sungmin ah......... kau sudah berubah, aku benar- benar tidak dapat mengenalimu lagi............” Ucap Leeteuk, dia menatap Sungmin tak percaya.

“ Kau yang sudah merubahku seperti ini................ “ Sungmin tiba- tiba terduduk, dia menangis.

“ Bila kau ingin aku kembali seperti dulu, berikan Sora padaku hyung........... aku tidak bisa hidup tanpanya........!!!” ucapan Sungmin terdengar memilukan, Leeteuk tercengang, dia kalah.

“ Jadi itu yang kau inginkan???” itu perkataan Leeteuk yang dapat Sungmin dengar. Selebihnya dia tak tau lagi, karena Sungmin terlebih dulu pingsan tak sadarkan diri.



Flash back end..............

“ Sepertinya keputusanku sudah benar, semuanya akan baik- baik saja......... setelah aku melakukan  satu hal lagi, semuanya akan berakhir......................“ Leeteuk mulai menjalankan mobilnya. Meninggalkan kepekatan malam yang sepi dan jejak kenangan pahit yang tak akan terlupakan, meskipun oleh waktu.

Tiba- tiba butiran- butiran putih turun dari langit, salju di musim semi, suatu hal yang jarang terjadi membawa duka tersendiri.........



To be continue

4 komentar:

  1. yaahh.... sedih banget.... :'(

    BalasHapus
  2. wah jgn buat yg sedih dong,sumpah ini sedih bgt. Please buat happy ending y

    BalasHapus
  3. waah.. jangan buat yang sedih-sedih dong..
    aku nggak bisa menerimanya.. hiks.. hiks..
    udah dong..
    nangis lagi nih...

    BalasHapus
  4. Wuahhhh sedih bangettt :'(

    BalasHapus