Sabtu, 06 April 2013

Bring Back My Love Part 6 (sekuel Are You Yoeja)




Sudah hampir pukul dua pagi, tetapi aku enggan beranjak dari tempat ini. Entah sudah berapa lama aku disini. kuraih botol wisky ku, kutuang isinya yang hampir habis ke dalam gelas kristal di dekatku. Dengan satu tegukan, kuminum habis tak bersisa. Kurasakan tenggorokanku terbakar untuk kesekian kalinya. Kepalaku mulai berdenyut, aku sudah mabuk, tapi memang ini yang kuharapkan. Pikiranku sedang kusut, aku seperti asing di dunia ini. Siapa sebenarnya diriku, aku sendiri mulai tidak yakin. Sofie Kanghold......... itu nama yang aku yakini sebagai identitasku selama ini. Tetapi tiba- tiba semua orang mulai memanggilku Sora? siapa Sora, dan apa hubungannya denganku?? Leeteuk sshi, member Suju, dan sekarang gadis itu, Lee Sena sshi memanggilku dengan sebutan Sora.

Kembali aku teringat kejadian tadi sore. Seorang gadis yang tidak aku kenal tiba- tiba memelukku, dia menangis, seolah kami sangat dekat dan dia sangat merindukanku.

“ Sora ya, akhirnya aku menemukanmu........... Unnie tau kita pasti akan bertemu, maafkan unniemu ini Sora!!” Katanya masih memelukku. Aku bingung, semua mata melihat padaku.

Dia melepaskan pelukannya tersenyum hangat padaku. Tapi aku benar- benar tidak ingat siapa dia. Dia pasti menyadari sikapku yang tidak mengenalinya.

“ Sora......... kau tidak mengenaliku?? Ini aku Lee sena, kau tidak ingat??” Tanyanya lagi, aku hanya menggeleng menjauh. Apa maksudnya, aku benar- benar tidak mengerti.

Semuanya tampak asing bagiku, tanpa sepatah katapun keluar dari mulutku, aku memutuskan berlari keluar. Aku sangat bingung..............................

Suara musik yang keras menyadarkanku dari lamunan. Sakit yang menyerang kepalaku semakin terasa menusuk, tetapi itu tak sebanding dengan seberapa kosongnya hatiku saat ini.

Kujatuhkan kepalaku di meja bar, pantulan cahaya emas dari lampu- lampu temaram menjadi pusat perhatianku. Tak terasa air mataku jatuh, aku sendiri tidak tau kenapa aku menangis.

Saat terhanyut dalam kesedihanku sendiri, kurasakan seseorang menyentuh pundakku, aku menoleh.......... akhirnya dia datang juga. Senyumku pun merekah.

“ So........ apa yang kau lakukan disini??? ayo aku akan mengantarmu pulang!!”Pekiknya keras, mungkin dia takut aku tidak mendengar suaranya di tengah bisingnya suara musik. Aku tak menggubris perkataannya, aku malah menyuruhnya duduk di sampingku.

Kuperhatikan ekspresinya yang terlihat sangat cemas, jujur aku sangat suka. Menyadari bahwa masih ada Lee yang perduli padaku.

“ Lee, temani aku minum dulu........... aku masih mau disini!!” Pintaku padanya, kutuang kembali wisky ke dalam gelas. Namun saat ini kurasakan tanganku sedikit bergetar, menyebabkan wisky tak tertuang sempurna malah tumpah membasahi meja.

“ So, lihatlah.......... kau sudah sangat mabuk sebaiknya kita pulang!!!” Katanya menatap dalam ke arah mataku.

“ Lee..........siapa aku sebenarnya.......!! Kenapa ak....u....... merasa.....asing............dengan....diri............ku..... sendiri!!!” kukeluarkan seluruh isi hatiku padanya, meskipun lidahku terasa sulit mengucapkannya diantara isakan tangis yang aku tahan.

“ Sudahlah So, kau tidak usah terlalu memikirkannya......... kau hanya harus menjadi dirimu sendiri, yang terpenting kau adalah kau, gadis yang sangat aku kagumi. Siapapun dirimu ingatlah........... aku tetap bersamamu........!!!” Perkataannya terdengar sangat menyejukkan hatiku. Dia tersenyum padaku. Aku membalas senyumnya. Kurasakan tangan hangatnya menghapus air mataku. Dia meraih tanganku, dan mengajakku pergi.

Tapi tubuhku terasa sangat berat, aku terjatuh dan tidak sengaja menumpahkan wisky yang akhirnya membasahi bajuku.

“ Lee............ aku...........ti.....!!” Belum selesai aku mengucapkannya, Lee sudah menggendongku di punggungnya.

“ Aku tau So, kau tenang saja ya. aku yang akan mengantarmu pulang dengan selamat..” ucapnya pelan, aku hanya mengangguk dan merilekskan tubuhku di gendongannya.



(*Sofie Pov end*)



Rumah Sofie..........................



Leeteuk merebahkan tubuh Sofie di sofa, dia kemudian berjalan ke arah dapur untuk mengambil sesuatu.

“ So sebaiknya kau minum ini, mungkin ini bisa sedikit membuatmu baikan!!” Leeteuk menyodorkan segelas air madu hangat. Sofie menerima dan meminumnya.

Dalam keadaan setengah sadar, Sofie berusaha membuka blezzer yang dikenakannya.

“ Sss............So....... ap..ap........apa yang kau lakukan??” Teriak Leeteuk kaget melihat Sofie sudah menanggalkan bajunya dan kini hanya mengenakan baju dalamnya saja.

“ ba....bajuku...... basah.......jadi ak........aku melepasnya...........!!!” racau Sofie perlahan mendekati Leeteuk. memeluk lelaki di depannya.

Awalnya Leeteuk kaget dengan tindakan Sofie yang tiba- tiba, tetapi kemudian dia juga membalas pelukan Sofie.

“ gomawo Lee............. aku senang ada kau, bersamaku..........!!” Ucap Sofie tulus.

Leeteuk hanya tersenyum, dia senang Sofie tidak bersikap canggung dan mau terbuka padanya. Tetapi kembali Leeteuk menelan ludah merasakan kulit Sofie yang halus bersentuhan langsung dengan tangannya.

Mata Leeteuk tak sengaja menemukan sebuah tanda bulan sabit di bahu Sofie,

“ Tanda yang cantik, aku baru menyadari tanda ini..............!!” Pikir Leeteuk tergerak untuk menyentuh tanda itu karena penasaran.

Belum sempat melakukan niatnya, Leeteuk terhenti karena saat ini Sofie menatap matanya dalam.

“ So....... ada apa??” Tanya Leeteuk membalas tatapan Sofie.

Dan.............. cuuuuuuuuu..................

Sofie mencium bibir Leeteuk cepat, kemudian menyandarkan kembali kepalanya di pundak Leeteuk.

Sedangkan Leeteuk hanya ternganga tak menyangka. Dipegangnya bibirnya sendiri, masih merasakan ciuman itu. meskipun sangat singkat ciuman itu terasa hangat. Hal ini langsung membuat pipinya memerah.

“ so...........enggg........... aku....... emm.............!!!” ucap Leeteuk tak jelas, dia terlalu bahagia dengan apa yang barusan Sofie lakukan.

Lama tak ada jawaban, ternyata Sofie sudah tertidur. Leeteuk pun menyadari itu.

“ Cepat sekali dia tertidur, setelah melakukan tadi, hehehe..............” Leeteuk langsung menggelengkan kepalanya,

“ Sebaiknya aku membawaku ke kamar So.............. aku tidak ingin kau tertidur di sini......” Akhirnya Leeteukpun membawa Sofie ke kamar dan menidurkannya di sana.

Saat Leeteuk hendak pergi, Sofie menarik tangannya. Leeteukpun terduduk kembali di kursi.

“ kumohon......... temani.........aku.........!!!” Pintanya masih dengan mata terpejam.

“ Baiklah........... kau tidurlah baby princess..........!!!” Balas Leeteuk sambil membetulkan letak selimut Sofie mengecup cepat keningnya, dan memutuskan untuk menemani gadis ini. Setidaknya sampai dia benar- benar tertidur.



(*Keesokan Harinya*)

Sofie perlahan terbangun dari tidurnya, kepalanya masih terasa sakit. dilihatnya jam di dinding yang menunjukkan pukul 11 siang.

“ oh.......... sepertinya aku sudah tertidur lama...” Gumamnya sambil memegangi kepalanya yang masih berdenyut.

“ Tunggu, semalam siapa yang mengantarku pulang?? Omo........!!!” Pekik Sofie menyadari kejadian tadi malam. Mukanya langsung terasa panas mengingat semalam tiba- tiba dia memeluk dan mencium Lee.

“ Kenapa aku melakukan itu, aiisshhh............ pabbo ya.......!!!” Gerutunya sendiri. dipegangnya bibirnya dengan ujung jarinya. Tanpa sadar senyum mengembang di wajahnya.

“ apa yang terjadi padaku?? Kenapa aku merasa senang seperti ini?? ya.........., Sofie........ apa kau sudah gila??” pikirnya sendiri.

Kemudian terdengar panggilan dari ponselnya, dengan cepat Sofie meraihnya.

“ Hallo dear.......... How are you my little girl???” Sebuah suara terdengar dari ujung telepon.

“ oh........... Dad, I miss you so much..........Sorry I can’t make a call everyday..... I am so busy here.............” Sahut Sofie, senang menerima telepon dari ayah angkatnya Robert.

“ I miss you to dear, bagaimana kabarmu di Seoul. Apa kau betah disana??” Tanya Robert lagi.

“ Ya,,,,,,, “ Jawab Sofie singkat. Suara ceria berubah murung.

“ Ada apa sayang??? Apa terjadi sesuatu??” Tanya Robert, dia menyadari perubahan suara Sofie.

“ Tidak ada Dad, aku baik- baik saja.......... dimana Mom??? Aku ingin bicara dengannya!!” Sofie berusaha menyembunyikan kekalutannya dengan mengganti topik.

“ Aku sedang di jalan menuju rumah sayang, nanti biar aku suruh Mommy mu menelponmu lagi ya!!” Jawab Robert, tetapi dia masih penasaran dengan apa yang disembunyikan Sofie darinya. Setelah beberapa saat berusaha membuat Sofie bicara, akhirnya Robert berhasil.

“............ siapa aku sebenarnya Dad??? Apa benar orang tuaku menitipkanku pada kalian?? Atau ada sesuatu yang tidak aku ketahui??? Tolong katakan sejujurnya Daddy???” Sofie sudah tak sanggup menyimpan perasaannya selama ini. dia benar- benar penasaran dengan identitasnya yang sebenarnya.

Brraaaaaaaaakkkkkkkkkkkk............................

Terdengar suara benturan yang sangat keras, Sofie merasakan tiba- tiba seakan jantungnya berhenti berdetak. Pikiran buruk terbayang di kepalanya.

“ Daddy??? Apa yang terjadi???” Teriak Sofie keras, namun sayang sambungan tiba- tiba terputus.

“ Daddy......tidak mungkin!!!!” Teriaknya lagi, dia segera berlari keluar.



To be continue

4 komentar:

  1. gimana kelanjutannya?? aku harap Sofie cepat nemuin identitas sebenarnya............
    ahhhh..... g bisa nunggu lama nih

    BalasHapus
  2. uwaaa sumpah penasaran banget. cepet dong post part 7 nya.

    BalasHapus
  3. Duhh....penasaran nihhh eonni...!!! >_<
    Sofie beneran sora apa kembarannya sora sih???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tya maunya yang mana??? okelah.... ditunggu aj ya ^_^

      Hapus