Selasa, 02 April 2013

Bring Back My Love Part 2 (sekuel Are You Yoeja)






Seperti biasa bila tidak ada jadwal yang padat, beberapa member Suju akan berkumpul atau hanya bermain game seperti yang dilakukan Kyuhyun dan Eunhyuk di ruang tengah. Keduanya terlibat dalam pertempuran sengit.

“ Hyung, siap- siap saja ya aku akan mengalahkanmu.......... kau harus melakukan semua kemauanku nanti!!” Kyu menatap Eunhyuk melalui sudut matanya.

“ hah........ kau kira aku mau mengalah?? In your dream kyu!!” Sahut Eunhyuk, jari- jarinya semakin gencar menekan tombol- tombol pengendali game tanpa ampun.

“ iya, begitu........... terus.......... ya, ya, ya.......... ahh............. !!!!” Pekik Kyu kegirangan, saat dia akan memenangkan pertarungannya.

“Tak ada yang bisa mengalahkan the king of game Kyu..............hahahaha..............” Lanjutnya bangga.

Namun dia merasakan sebuah tangan menarik- narik kerah bajunya dari belakang, begitu juga dengan Eunhyuk.



“ Hyukie, Kyu............. apa kalian melihatnya tadi?? Dia benar- benar Sora khan??? Aku tidak bermimpi, tetapi kenapa dia tidak mengenaliku??? KENAPA???” Teriak Leeteuk, menggoyang- goyangkan leher kedua dongsaengnya itu. Kyuhyun dan Eunhyuk berteriak tak terima karena telah diganggu kesenangannya.

“ Hyung............ lepaskan.............!!! ya, ya,.........kau mengganggu kami hyung...........” Eunhyuk mencoba tak menghiraukan Leeteuk, dia dan Kyuhyun berusaha mendorong Leeteuk ke belakang, membuat Leeteuk tersungkur. Merasa tidak dihiraukan, Leeteuk mencabut aliran listrik membuat kedua dongsaengnya ternganga menatap layar yang tiba- tiba mati.

“ HYUNG..........................!!!” Teriak Eunhyuk dan Kyuhyun marah, tapi serta merta mereka terdiam melihat ekspresi serius Leeteuk.

“ Apa??? Makanya dengarkan aku!!!” Jawab Leeteuk dingin, mengeluarkan aura Leadernya sambil berkacak pinggang.

“ Ne............ hyung!!!” jawab Kyu dan Eunhyuk malas.

Leeteuk melompat, dan memeluk keduanya. Ekspresinya seketika berubah memelas.

“ Kumohon bantu aku ya??? apa yang harus aku lakukan??” Sambungnya lagi menatap Eunhyuk dan Kyuhyun bergantian. Leeteuk tahu kedua dongsaengnya ini bisa membantunya. Dalam urusan seperti ini merekalah ahlinya, Kyu si pemikir dan Eunhyuk si perancang taktik bila digabung menghasilkan kolaborasi tak tertandingi.

Setelah terlibat adu argumen yang sengit, berjalan mondar- mandir tak jelas, dan menghabiskan berbungkus- bungkus snack akhirnya Kyu berteriak kegirangan, sebuah ide terlintas di otaknya.

“ Nah, aku ada ide...........! begini hyung................!!” dia berbisik di telinga Eunhyuk, ekspresi keduanya sangat serius. Leeteuk hanya memperhatikan seperti orang bodoh.

“ apa?? Ide apa??” Tanya Leeteuk sangat ingin tau. Tetapi hanya mendapat seringai dari keduanya.

“ tenang saja hyung......... semuanya serahkan pada kami, kau tinggal mengikuti saja. oke??” Eunhyuk berhigh five dengan Kyu.

“ Oke??!!” Leeteuk ikut tertawa senang, apapun ide mereka pasti akan sangat membantunya. Dia hanya tinggal mengikuti saja, baiklah itu tidaklah sulit pikir Leeteuk.

****



Hampir tengah malam, saat Leeteuk, Eunhyuk, dan Kyuhyun tiba di depan sebuah rumah berpagar coklat. Suasana sekitar sudah sangat sepi. Sepertinya seluruh penghuni rumah di area itu sudah tertidur nyenyak. Tapi tidak demikian dengan ketiga namja ini, mereka malah terlihat sibuk dengan aktivitas mereka.

“ Apa kalian yakin rencana kita akan berhasil??” Tanya Leeteuk lagi belum yakin. Sepanjang perjalanan Eunhyuk dan Kyuhyun sudah menjelaskan secara detail rencana mereka.

Leeteuk tak dapat memungkiri kehandalan keduanya, mulai dari menemukan alamat Sora, sampai rencana aneh, tapi brilian yang mereka ciptakan.

“ Sudahlah hyung, kita pasti berhasil. Tetapi ini juga tergantung usahamu. Kami hanya bisa membuat Sora menerimamu masuk ke rumahnya, tetapi selebihnya adalah tergantung usahamu sendiri!!” Kata Kyuhyun menerangkan. Mendapat anggukan kepala dari Eunhyuk.

“ hufft......... baiklah...........haa.........haa...........!!” Leeteuk menyemangati dirinya sendiri. dia berteriak sedikit keras.

“ Hussttt.................!!” Kyuhyun langsung membekap mulut Leeteuk.

“ Mian, hehehehe..............” Leeteuk cengengesan menyadari kesalahannya.

Merekapun siap dalam posisi masing- masing, dengan membawa selang besar Eunhyuk menaiki atap rumah Sora, sedangkan Kyuhyun memasang beberapa audio di sekitar rumah dan semua keperluan lainnya.

Setelah mendapat aba- aba, Leeteuk segera berdiri di depan pintu pagar, dan rencana pun di mulai.

Dari atas tiba- tiba turun guyuran hujan lebat, kilatan petir menyambar- nyambar diikuti suara guntur yang keras.

Sofie yang sedang tertidur, tiba- tiba terbangun kaget menyadari hujan yang tiba- tiba ini.

Tak lama kemudian Sofie mendengar ada yang menekan tombol pintu.

“ siapa yang bertamu, malam- malam begini??” Gumam Sofie pelan, masih setengah terbangun berjalan menuju pintu pagar, hendak membukakannya.

Di depannya berdiri seseorang yang terlihat menggigil kedinginan, membelakanginya.

“ Nuguseyo??” Tanya Sofie, pada orang itu. Yang ternyata adalah seorang namja

Sontak si namja berbalik, namun masih menundukkan kepalanya.

“ Bolehkah saya meminjam telepon Anda?? Mobil saya mogok, dan kebetulan handphone saya juga mati. Saya ingin menghubungi teman saya!!!” Kata Namja itu menjelaskan, masih menyembunyikan wajahnya. Namun beberapa detik kemudian dia mendongak, membuat Sofie terperanjat.

“ Leeteuk sshi, kau.....???!!!” Tunjuk Sofie kaget, tak menyangka Leeteuklah namja yang berdiri di depannya.

“ Ah........... Sofie sshi......... kebetulan sekali!! Bolehkah aku masuk, disini sangat dingin!!” Kata Leeteuk tertawa girang.

Sofie tak tau harus bagaimana, diapun akhirnya terpaksa mengijinkan Leeteuk masuk.

“ ba........ba...........baiklah........... silahkan masuk!!” Katanya berat, Sofie masuk duluan memandu Leeteuk agar mengikutinya.

Leeteuk mengangkat jempolnya dan berkedip pada Eunhyuk yang terlihat kelelahan memegang selang untuk menciptakan hujan buatan, dan Kyuhyun yang sibuk memutar dan menyalakan bergantian audio dan lampu untuk memberi efek petir.

“ Thanks guys..........!!” Bisik Leeteuk, tersenyum senang.



Di dalam Sofie mempersilahkan Leeteuk duduk, memberinya handuk bersih dan secangkir teh hangat.

Leeteuk mengedarkan pandangannya mengagumi interior ruang tamu Sofie. Seleranya sangat baik dalam penataan ruang, rumahnya yang minimalis disulap menjadi rumah yang akan membuat siapa pun betah tinggal di dalamnya.

“ Sofie sshi, kenapa kau menatapku seperti itu? apa aku sudah mengganggumu?” Tanya Leeteuk, karena sedari tadi dilihatnya Sofie tak menunjukkan sikap bersahabat sama sekali.

“ Kau sudah tau tetapi kenapa masih bertanya??” jawab Sofie ketus, dia mengulurkan tangannya dan memberikan sesuatu.

“ ini ponselku kau bisa menggunakannya, dan cepatlah. Aku masih mau melanjutkan tidurku!!” Sambungnya lagi, berlalu meninggalkan Leeteuk.

“ Tunggu, kenapa kau bersikap begini padaku? Apa yang sudah aku perbuat, tidak bisakah kita berteman??” Tanya Leeteuk tiba- tiba menghentikan langkah Sofie dengan memegang pergelangan tangannya.

“ Tidak ada kesalahan yang kau perbuat padaku Leeteuk sshi, hanya pertemuan kita saja yang salah. Dan sudahlah sebaiknya cepat kau hubungi temanmu, ini sudah larut........!” Sofie enggan memberikan penjelasan. Dia sendiri bingung apa yang salah pada dirinya. Kenapa dia sangat membenci dan menjaga jarak dengan lelaki di depannya ini.

“ ne, gomawo..............!!” hanya itu yang keluar dari bibir Leeteuk. dia bingung dengan perkataan Sofie tadi. Dia seperti bukan Sora, tetapi orang lain.

Leeteuk segera berpura- pura menelepon, tetapi matanya tetap memperhatikan Sofie yang saat ini sedang membereskan sesuatu di meja kerjanya.

Sebuah piano putih di sebelah meja kerja Sofie, menarik perhatian Leeteuk. dia berjalan mendekatinya.

“ ah......... apa ini Sofie sshi?? Apa lagu- lagu ciptaanmu??” Tanya Leeteuk sambil mengambil beberapa kertas berisi not- not balok di atas piano.

“ Yah, apa yang kau lakukan?? Jangan asal mengambil barang orang lain sembarangan!!” Sofie marah menyadari Leeteuk melihat lagu ciptaannya. Namun dia terlambat Leeteuk sudah memainkan melodi itu, dan menyanyikan liriknya.

Sofie terpaku di tempatnya..............

“ tidak mungkin, ini tidak mungkin. Kenapa lelaki ini bisa menyanyikan lagu ini sesuai hayalanku. Penghayatannya, dan perasaan yang di sampaikan lagu ini dapat dia terjemahkan dengan baik. Siapa dia?? Kenapa dia bisa?? Sedangkan belum ada seorangpun selama ini yang bisa melakukannya................. dia??” Pikiran itu berkelebat di benak Sofie. Bring Back My Love adalah lagu ciptaannya yang paling dia sukai. Tidak seperti lagu ciptaannya yang lain, lagu ini seperti menyimpan sesuatu yang terlupakan dalam kenangannya. Tetapi selama ini tidak ada satupun penyanyi yang dapat menyampaikan isi lagu itu seperti harapannya. Tetapi Sofie menemukan itu pada Leeteuk. Seolah- olah lagu ini memang dibuat untuknya.

Tanpa sadar, perlahan Sofie mendekati Leeteuk, dia duduk di samping Leeteuk dan ikut memainkan jarinya pada tuts hitam putih mengikuti melodi. Sofie membalas senyum Leeteuk untuk yang pertama kalinya. Pandangan matanya mulai menghangat, dan Leeteuk menyadari itu.

“ Aku mencintaimu......... selamanya, kembalilah padaku kasih.................!!!” Leeteuk mengakhiri lirik terakhir, kemudian memandang Sofie dalam.

“ Dulu ada seorang gadis yang sangat aku cintai, kami saling mencintai. Dan saat itu aku merasa telah memiliki segalanya, karena dialah yang paling aku inginkan dalam hidupku...............

Tetapi kemudian dia tiba- tiba menghilang, dia pergi meninggalkan ku karena kebodohan yang aku perbuat sendiri................” Kata Leeteuk masih menatap Sofie..........

“ ku kira dia tidak akan penah kembali. Aku tidak akan bisa memegang, memeluk, dan mencium Kang Sora ku lagi. Ternyata aku salah, aku sudah menemukan gadisku lagi, dia ada di sini, sekarang di depanku................!!!” Kata Leeteuk perlahan membelai wajah Sofie. Sofie hanya diam saja, dia merasakan sesuatu perasaan yang sudah lama hilang dalam dirinya. Perasaan yang dari dulu coba dia temukan, tetapi selalu gagal.

“ Sora ya, ini aku Jung Su. Park Jung Su, oppa yang sangat menyayangimu........... Sora ya...............” ucap Leeteuk perlahan, semakin dalam menatap manik mata Sofie. Ekspresi gadis ini benar- benar tak bisa di baca. Dia hanya diam saja, membuat Leeteuk frustasi karena tak mendapat tanggapan. Dia memberanikan diri mendekati wajah Sofie. Perasaan rindu yang selama ini dia tahan tak terbendung lagi. Tanpa sadar Leeteuk mendaratkan ciuman hangat di pipi Sofie.

Ciuman Leeteuk mengingatkan Sofie pada pemandangan yang dilihatnya saat di lift. Bagaimana Leeteuk dengan mesra mencium gadis itu. Sofie langsung terhempas dari anganannya. Dia seakan kembali pada kenyataan dan akal sehatnya.

Sofie mendorong bahu Leeteuk menjauh, marah karena menciumnya tiba- tiba.

“ Yah,,, dasar mesum. Aku membencimu......... cepat pergi dari sini!!!” Teriak Sofie, merasa telah dipermainkan.

“ Tapi Sora ya, kumohon........... jangan seperti ini. aku mencintaimu Sora, “ Ucap Leeteuk sedih, menolak dorongan tangan Sofie yang mencoba mengusirnya keluar.

“ Aku bukan Sora, aku bukan Sora. berapa kali aku harus mengatakannya padamu Leeteuk sshi........!!!” Teriak Sora menggeleng- gelengkan kepalanya, menolak semua pengaruh perkataan Leeteuk di kepalanya.

Sofie menutup pintu dengan keras, meninggalkan Leeteuk yang berdiri membeku sendiri di antara jalanan yang belum kering oleh air hujan. Dia menatap sayu jendela kamar Sofie yang baru saja dimatikan lampunya.

“ Sora ya, sampai kapan kau akan menolakku?? Sampai kapan Sora??” Ratap Leeteuk, Merasakan sebuah tangan yang menepuk punggungnya.

“ Sudahlah Teuki hyung,,,, kami akan terus membantumu, kau jangan patah semangat ya!!” Kata Eunhyuk yang tiba- tiba ada di belakang Leeteuk diikuti Kyuhyun.

“ Benar hyung, ini baru rencana satu yang gagal. Masih ada seratus satu rencana lagi yang belum kita coba!!” Kyuhyun mencoba tersenyum, meskipun hatinya sedih melihat keadaan hyungnya.

Leeteuk membalas uluran tangan mereka, tersenyum mengiyakan.

“ Ne, semuanya belum berakhir. Meskipun hanya sebentar, tadi aku sudah bisa melihat Soraku pada dirinya, dia memang Sora, hanya saja dia masih belum bisa mengingatku............!!!” Kata Leeteuk lebih seperti penghiburan untuk dirinya sendiri.



To Be Continue

5 komentar:

  1. Jadi si sofie nih sora apa bukan???
    Tunggu tanggal mainnya...!!! Hahaha :D

    Ide yang soal hujan buatan lucu banget, haha :D

    BalasHapus
  2. hehehehe...... ditunggu aj yah,
    hujan buatan,?? iya tau kok bisa kepikiran gitu.. ;)

    BalasHapus
  3. huhu.... :'( kangen leeteuk.... kmren ntn MuBank ga ada leeteuk rasanya ada yg kurang....
    Lanjutkan lagi ya author... hehee

    BalasHapus
  4. setuju banget sama arie, waktu nonton mubank gaada leeteuk itu kerasa bgt. Belom lg waktu hangout with superjuniornya. Biasanya kan leeteuk yg ngomong tp sekarang engga. Owh i miss him so badly.
    Fanfic ini bener2 bikin kangen leeteuk.

    BalasHapus
  5. aduh...penasaran nih.....

    BalasHapus