Jumat, 12 April 2013

Destiny of love Part 17




Leeteuk Pov..........



Tempat apa ini, kenapa Sora menyuruhku bertemu di tempat ini. kubuka pintu di depanku, sebuah ruangan gelap tak ada cahaya sama sekali menyambutku. Hanya cahaya dari luar pintu yang menerobos masuk, itupun hanya menerangi bayanganku sendiri. kupicingkan kedua mataku untuk menyesuaikan dengan minimnya cahaya di sini.



“ Sora ya............Sora ya.........!!” Kupanggil berulang- ulang nama Sora. tiba- tiba sebuah lampu sorot mengenai badanku. Kuikuti kemana cahaya itu menuntunku, aku duduk di sebuah kursi di mana lampu itu berhenti. Perlahan- lahan kelap- kelip lampu biru safir mulai menyala di depanku, sebuah panggung mini terlihat jelas olehku. Apa ini??? jangan- jangan Sora hendak...............

Benar saja, lagu Sistar Loving U berputar di telingaku. Sora muncul di depanku, tidakkah dia terlihat cute menarikan lagu ini.

aku tidak bisa menyembunyikan rasa kaget sekaligus bahagiaku. Entah sudah berapa kali aku bertepuk tangan dan tertawa heboh seperti ini. Dia bukan penyanyi atau penari, tetapi Sora sudah bekerja keras menyiapkan semua ini untukku benar- benar membuat hatiku terharu. Apa aku sanggup kehilangannya, apa aku bisa hidup tanpa dia disisiku. Memikirkan itu saja sudah membuat hatiku menjerit.

Dia terlalu sempurna untukku, aku takut aku tidak bisa membahagiakannya.

Tanpa sadar, musik berhenti mengalun dan dengan kostum kelincinya Sora berjalan menghampiriku.

Dia tersenyum padaku,

“Jung Su oppa........ apa kau senang??” Tanyanya padaku. Kenapa dia masih harus bertanya, tentu saja aku sangat senang. Tanpa menjawabnya langsung kupeluk dia.

“ tentu saja Sora ya, gomawo yo........... kau selalu bisa membuat oppa terkaget- kaget..........” Bisikku di telinganya. Dapat kudengar tawa Sora saat mendengar jawabanku.

Melepaskan pelukan kami, dia mengajakku ke suatu tempat. Aku hanya mengikutinya saja, gadisku ini memang penuh kejutan.



Aku menyandarkan punggungku di kursi saat Sora mulai menyalakan mesin mobil. Kulirik dia dari sudut mataku. Sedari tadi kutanya hendak kemana dia mengajakku, selalu jawaban sama yang kudapat.

“ belum saatnya oppa..... nanti kau juga tau!!” aku tidak bisa memaksanya, kuikuti saja apa maunya. Melihatnya tertawa riang seperti ini sudah sangat membuatku senang.

Sekitar satu jam perjalanan akhirnya mobil berhenti. Kuedarkan pandanganku. Deretan pohon sakura berjajar indah di sepanjang jalan yang dibawahnya ditumbuhi rumput- rumput hijau lembut. Musim semi, udara yang hangat ditambah kelopak bunga- bunga sakura yang berguguran menciptakan suasana romantis tersendiri.

Kulihat Sora sibuk menurunkan barang- barang dari bagasi, aku ikut membantunya.

“ Sora ya....... benarkah kau yang menyiapkan semua ini sendiri??” Tanyaku sambil membawa dua keranjang besar berisi bekal piknik.

“ Ne....... hebat kan??” Jawabnya antusias, wajahnya tampak berseri- seri.

Kami pun duduk dibawah salah satu pohon sakura, menikmati setiap guguran bunga yang menebar keharuman.

“ Kau bawa apa saja Sora???” Tanyaku sedikit mengintip keranjang bekal di sampingku. Tiba- tiba Sora langsung mengambilnya.

“ ehhh........ jangan dulu. Biar aku yang membukanya oppa. Pokoknya banyak sekali pasti kau suka........” Jawabnya, dikeluarkannya satu- persatu isi keranjang.

“ wuuuaaaaahh............. kelihatannya enak......... aku bisa menghabiskan semuanya kalau begini.........” komentarku, dia kemudian menyuapiku. Aku juga melakukan hal yang sama.

“ Kalau begini terus aku bisa gemuk Sora ya...... nanti fans- fans ku pada kabur semua...........”

“ Biar saja, memang itu mauku oppa....... biar tidak ada yang menginginkanmu, hanya aku........” Jawabnya posesif. Tapi aku tau siapa Sora, dia akan mengesampingkan perasaannya dan rela mengalah bila menyangkut pekerjaanku. Pernah suatu kali aku ada janji bertemu dengannya, Sora sudah menungguku di sebuah restoran. Namun tiba- tiba beberapa gadis pelajar menyerbu ke arahku sebelum aku sampai di tempat duduknya, butuh waktu lama bagiku untuk memberikan fans service ku, tetapi disana Sora menunggu tanpa mengeluh, dia tersenyum padaku mengisyaratkan bahwa semuanya baik- baik saja. Padahal aku tau dia pasti sudah lapar karena sebelumnya dia bermaksud mengajakku makan malam bersama.

“ Oppa............ buka mulutmu...........aaa.........” Perintahnya memasukkan srawberry ke mulutku. Kini aku tidur di pangkuannya. Melihat wajahnya dari bawah seperti ini membuatku semakin jatuh ke dalam perasaan cinta. Kurasakan jari- jari lembutnya membenarkan letak rambutku yang tertiup angin.

“ Jung Su oppa...............” Panggil Sora,

“ heemmm????” Kubuka kedua mataku, mata kami saling bertemu.

“ Kau masih ingat nyonya Kim Eh Kyung yang pernah aku ceritakan dulu??” Tanyanya padaku. Aku mencoba mengingatnya, ah wanita itu. belum lama ini Sora memang pernah menyebutkan namanya.

“ Nyonya Kim pemilik agensi dan perusahaan periklanan itu???” Tanyaku sedikit mengoreksi, karena aku juga tak begitu mengingatnya.

“ ne........... dia menawariku untuk menjadi model di salah satu iklannya...... emm...... apakah aku boleh menerimanya Jung Su oppa??” Perkataannya berhasil membuatku sontak terduduk. Kutatap dia tak percaya.

“ Kau yakin mau melakukannya Sora??? kau mau memasuki dunia yang sama denganku??” Tanyaku kaget.

“ ne.......... boleh ya?? dia mengangguk mantap.

“ Tidak boleh...........” Tiba- tiba kata itu keluar begitu saja dari mulutku. Sebelum Sora protes aku melanjutkan..........

“ Kau belum tau bagaimana susahnya menjalani profesi di dunia hiburan Sora. Banyak persaingan dan intrik disana, aku tidak mau kau menderita nantinya Sora ya........” Jelasku, kuharap dia mau mengerti.

“ Aku tau oppa..... aku hanya ingin mengembangkan bakatku, itu saja. aku janji aku akan berhati- hati........” Dia masih berusaha mendapat ijinku. Aku mendesah, sulit untuk merubah pendiriannya bila sudah begini.

“ Seandainya aku mengijinkan, bagaimana dengan appa dan omma? Apa mereka juga mengijinkan?? Bukankah mereka sudah mempersiapkanmu untuk memimpin perusahaan kelak?? Sebaiknya kau lanjutkan saja bidang itu yoebo........” ah otakku benar- benar cepat tanggap, pasti Sora tidak bisa membantah kedua orang tuanya.

“ aku sudah mendapatkan ijin mereka............” Jawaban Sora langsung membuatku tersentak.

“ apa??? Mereka mengijinkanmu??” aku kehilangan kata- kata.

“ Bagaimana?? Boleh ya oppa??” dia tetap bersikeras.

“ tidak, aku tidak setuju..... sebaiknya kita kembali Sora, hari sudah Sore...........” Aku segera membereskan barang- barang dan tak mengindahkan permintaan Sora.

“ Tapi ini iklan pertamaku, dan partnerku Sungmin oppa..........” Teriak Sora.

Langkahku terhenti, aku menoleh padanya..........

“ Maksudmu Lee Sungmin??” kudapati sebuah anggukan dari Sora. Entah ini memang takdir atau hanya kebetulan, semuanya seperti sudah direncanakan. Lee Sungmin yang kini sedang terpuruk apakah dia akan kembali bangkit dengan adanya Sora. Dan Kang Sora, apakah aku bisa melihatnya bersama Sungmin?? Visiku tiba- tiba mengabur, aku bimbang dengan pilihanku.

“ Baiklah, kau boleh melakukannya...........” Jawabku akhirnya. Sebuah senyum terulas indah di bibir Sora. Namun tak begitu denganku, aku memang membalas senyumnya, tetapi senyuman palsu yang berbanding terbalik dengan perasaanku saat ini.

Leeteuk Pov End

To be continue..............



Annyeong haseyo......
udah lama nih g nyapa reader teukso lovers.....,,
part ini agak pendek ya?? g papa deh, secepatnya bakalan aku post part selanjutnya,
tapi author sedikit penasaran nih, apa reader masih pengen author lanjutin Destiny of Love nya??? atau fokus sama Bring Back My Love ajah??? coz kok kayaknya peminat FF satu ini agak berkurang ( aku bandingin dari koment2 yang masuk sih?) please masukannya donk!!! author bingung........ (˘ÊƒÆª˘)

3 komentar:

  1. lanjutin dua2nya dong ceritanya.
    aku suka dua2nya
    kalo bisa ceritanya buat yang lebih panjang :D

    BalasHapus
  2. saran saya ceritanya dilanjutkan tapi masalahnya jangan ditambah lagi y :) jadi bikin sweet story aja

    BalasHapus
  3. lanjuuuuuutt thooorr tp jangan tambah masalah lagi dunk buat mreka kasiaaann kasih yg bahagia" ajh buat teuksonya, heheee

    BalasHapus