Sabtu, 20 April 2013

Destiny of Love Part 21 (Last Part) bagian b





Leeteuk ternyata tidak kembali ke tempat Sora, dia memilih menginap di hotel. Dia tidak sanggup bertemu dengan Sora setelah apa yang terjadi sebelumnya.

Ditatapnya langit- langit kamarnya yang berwarna cerah, saat sebuah pesan masuk membuyarkan lamunannya.....

*** hyung semangat, kau pasti bisa mendapatkannya kembali!!! 
Kalian ditakdirkan bersama hyung, raih hatinya...... !!!***

Pesan singkat Lee Sungmin menyadarkan Leeteuk. dia teringat peristiwa beberapa minggu yang lalu. Saat dia masih di kemiliteran.





Flash back...............

“ Teuki hyung............!!!” Sapa Lee Sungmin saat melihat Leeteuk berjalan ke arahnya. Sikap Leeteuk yang hangat semakin membuat Sungmin merasa menjadi orang yang paling jahat.

“ Sungmin ah, kau datang sendiri?? dimana yang lain??” Tanya Leeteuk, bukannya menjawab Sungmin malah memeluknya. Perasaan bersalah tak dapat Sungmin bendung lagi.

“ ada apa?? Kenapa kau begini???” Tanya Leeteuk kaget dengan perubahan sikap Sungmin.

“ Hyung maafkan aku, aku sudah bersalah padamu dan Sora........... kenapa kau harus mendengarkan perkataan bodohku hyung??? Seharusnya kau memarahiku, memukulku, menyadarkanku bahwa tak seharusnya aku berbuat begitu padamu............”

“ Aku sudah mengikhlaskan Sora hyung. Sejak awal cintanya memang hanya untukmu. Aku saja yang terlalu berharap dan terbawa suasana hatiku. Maafkan aku hyung.............!!!” Ucap Sungmin penuh penyesalan.

Leeteuk melepaskan pelukannya dan menepuk pundak Sungmin........

“ Kau tidak bersalah Sungmin ah, jadi untuk apa aku memaafkanmu..... sudahlah, semua itu sudah menjadi keputusanku!!” Jawab Leeteuk berusaha terlihat tegar. Tetapi Sungmin tau Leeteuk sangat rapuh, dia tipe orang yang akan menyimpan kepedihannya sendiri.

“ Kalau kau tidak mau melihatku diliputi penyesalan seumur hidup kejarlah Sora, hyung......... dapatkan kembali cintamu hyung!!!” pinta Sungmin, matanya memancarkan kesungguhan.



Flash back end.......





“ Sungmin ah, sepertinya aku tidak bisa menepati janjiku....... dia terlalu sulit untuk kuraih......... maafkan aku Sungmin ah...............!!! gumam Leeteuk putus asa, kemudian menatap layar ponselnya. Nama Sora tertera disana, dengan tak sengaja dia membuat panggilan......

“ Yoboeseyo??” Suara Sora mengejutkan Leeteuk. Leeteuk menatap lurus ponselnya, dia tak berani menjawab.

“ Yoeboseyo??? Ada apa Leeteuk sshi???” ulang Sora,

“ Leeteuk sshi?? Tidak bisakah kau memanggilku Jung Su oppa lagi Sora?? sudah sejauh itukah kau berubah???” Pikir Leeteuk, dia sejenak terhanyut dalam lamunannya.

“ Baiklah kalau begitu aku tutup saja.........!!!” lanjut Sora, saat tak mendengar sepatah katapun keluar dari mulut Leeteuk.......

“ Sora ya, tunggu........!!” Cegah Leeteuk sebelum Sora memutuskan sambungan, Sora terdiam, mendengarkan........

“ Kenapa tadi kau tidak datang Sora ya??? padahal aku sudah menunggumu lama di sana!!,,” Tanya Leeteuk akhirnya, sebenarnya dia tau kenapa Sora tidak datang, tapi Leeteuk berharap dia masih memiliki kesempatan............. meskipun kesempatan itu sekecil biji selasih, dia akan mencobanya.

“ Memangnya siapa yang menyuruhmu menunggu. Aku tidak pernah mengiyakan ajakan itu kan??? Jadi bukan salahku kalau aku tidak datang...........!!!” jawab Sora terdengar dingin di telinga Leeteuk, tetapi yang tidak Leeteuk ketahui kini Sora sedang berlinangan air mata. Berbicara seperti itu benar- benar menyiksanya,

“ Sora, ini terakhir kalinya aku bertanya padamu...... kuharap kau bisa jujur menjawabnya,” Leeteuk menarik nafas pelan........

“ Apakah kau masih mencintaiku Sora?? apakah masih ada tempat di hatimu untukku???” Leeteuk tak segera mendengar jawaban Sora, gadis ini terdiam lama.......

“ Tidak, aku sudah tidak mencintaimu lagi...... selama dua tahun ini aku berusaha keras menghapusmu dari hatiku....... dan aku berhasil, kini aku hanya ingin hidup bahagia, jadi............... jangan ganggu aku lagi........!!!” Sora seperti menelan racun dalam perkataannya, bagaimana bisa dia berkata seperti itu. Itu bukanlah perasaannya yang sesungguhnya, dia membekap mulutnya sendiri menahan tangisnya..........

“........................” Leeteuk terhempas mendengar jawaban Sora, hanya nada sambungan terputus yang terdengar kini. Semuanya sudah berakhir, benar- benar sudah berakhir.



Keesokan harinya,



Selama seharian ini Sora tak bisa fokus dengan kuliahnya, dia lebih memilih menyendiri di atap bangunan kampus. Mencoba menenangkan pikirannya yang kacau dan hatinya yang sudah hancur. Matanya yang sembab karena menangis semalaman, menatap kosong tingginya langit yang tak berujung...........

“ Sora ra......... lama kita tidak bertemu..........” Sora langsung berbalik, dan menemukan Lee Sungmin sudah berdiri di belakangnya.

“ Sungmin oppa, bagaimana bisa kau kesini??” Sora memeluk Sungmin, dia sangat merindukan sahabatnya ini.

“ Aku hanya ingin memastikan bagaimana hubunganmu dengan Teuki hyung sekarang, apa kalian sudah berbaikan???” Pertanyaan Sungmin langsung membuat Sora melepaskan pelukannya, senyuman langsung menghilang dari wajahnya.

“ Bisakah oppa tidak membicarakan dia lagi?? selama dua tahun ini kehidupanku baik- baik saja, tetapi setelah dia datang rasa sakit itu kembali lagi........ aku tidak bisa memaafkannya, terlalu menyakitkan mengingat penghianatan dan penolakan yang dia lakukan dulu..........!!!” Sora berbalik,kini memunggungi Sungmin.

“ Sora, hyung tidak seperti itu. Dia benar- benar sangat mencintaimu. Dia......... dia melakukan semua itu karena aku Sora. jika kau ingin menyalahkan seseorang, seharusnya itu aku. Hyung tidak pernah menghianatimu Sora, dia melakukannya karena aku yang memintanya meninggalkanmu.................” Jelas Sungmin panjang lebar.

Sora kembali menatap Sungmin, ada air mata menggenang di sudut matanya.

“ Apa maksudmu oppa?? Aku tidak mengerti??”

Sungmin pun menceritakan segalanya. Dia bercerita bagaimana terpuruknya Leeteuk setelah Sora pergi. Leeteuk mungkin hidup tetapi dia seperti mati. Leeteuk mungkin beraktivitas dan bergaul tetapi itu hanyalah raganya, sedangkan jiwanya tak ada di sana.

Leeteuk kemudian memutuskan masuk wajib militer, memang benar dia bisa sedikit melupakan bayangan Sora dari pagi hingga menjelang malam. Tetapi saat lampu mulai dimatikan dan keadaan menjadi hening, ingatannya akan Sora kembali menyerang, dan dia hanya bisa menangis sendiri di kegelapan malam.

Setelah mengungkapkan semua yang memang harus diungkapkannya, Lee Sung Min memutuskan meninggalkan Sora. Membiarkan gadis ini untuk berpikir dan memutuskan yang terbaik bagi kehidupannya.



***

Sora berjalan gontai memasuki flatnya, dia melihat sebuah amplop tergeletak di depan pintu, dia memungut kemudian membacanya.........

Untuk separuh hatiku yang lain........
Kang Sora,

Dari belahan benua lain aku menempuh bermil- mil jauhnya untuk menemuimu. Berbekal surat yang kau tinggalkan dua tahun yang lalu, aku akan sedikit mengutipnya. Kata- kata itu sudah sangat membekas di otakku, kau menulis :

Mungkin butuh waktu seumur hidupku untuk bisa menghilangkan rasa cintaku padamu. Tapi aku tidak pernah menyesalinya, aku tidak akan menyesali pernah mengenal seseorang bernama Park Jung Su..............



Selamat tinggal Jung Su oppa,,,, aku selalu mencintaimu.............

Benar seperti itu kan??? Kau akan selalu mencintaiku. Dengan itulah aku memberanikan diri untuk bertemu denganmu. Sekali lagi berharap bisa meraih kembali hatimu............

Tetapi ucapanmu tadi malam sudah menyadarkanku. Aku memang sudah tidak layak untukmu, aku sudah terlalu banyak menyakiti hatimu......

Aku akan pergi Sora, dan tak akan pernah menampakkan wajahku lagi,mungkin dengan ini kau bisa menemukan kebahagiaanmu. Aku hanya berdoa yang terbaik untukmu...........

Hanya satu yang aku minta darimu, ijinkan aku tetap mencintaimu diam- diam. Karena hanya dengan ini aku bisa melanjutkan sisa hidupku Sora...........



Selamat tinggal Sora ya, saranghae.........................



Park Jung Su 



Sora terduduk lemas di lantai setelah membaca surat di tangannya. Ucapan Sungmin tiba- tiba terlintas lagi di otaknya.........

“ Teuki hyung itu seperti bunga matahari Sora, dia terlihat kuat, kokoh dan tangguh. Warnanya yang terang bisa memberikan keceriaan bagi kehidupan sekitarnya. Tetapi nyatanya bunga ini sangat lemah, dia hanya bisa hidup bila memandang dan mendapat cahaya dari matahari, bila matahari meninggalkannya, bunga ini akan mengering, mati, dan akhirnya layu.............”

“Kang Sora adalah matahari bagi Park Jung Su................hanya kau yang dibutuhkan bunga mataharimu, bukan yang lain..................”

“ Kau benar Lee Sungmin, Park Jung Su mungkin adalah bunga matahari yang tidak bisa hidup tanpa mataharinya. Tetapi kau lupa bahwa matahari ini lama- kelamaan juga akan kehilangan sinarnya bila tak melihat senyuman ceria sang bunga matahari di bumi untuknya........” Air mata Sora jatuh berderaian, membasahi surat yang sedari tadi dipeluknya. Surat yang sudah membuka hatinya. Penyesalan selalu datang diakhir, ini juga yang dirasakan Sora kini.



Di tempat lain........

Sungmin melajukan mobilnya tidak fokus, pikirannya dipenuhi bagaimana hubungan Sora dan Leeteuk setelah ini. Dia sudah melakukan semampunya untuk mempersatukan keduanya, dan sekarang tinggal takdir yang menuntun mereka.

Dia tidak menyadari nyala lampu lalu lintas yang berubah merah. Mobilnya hampir menabrak seseorang, Sungmin langsung terperanjat......

Dia keluar dan menemukan seorang gadis duduk di jalanan sambil memegangi kakinya. Sepertinya dia cedera....

“ Nona??? Apa kau baik- baik saja??? Bagaimana kalau aku mengantarmu ke rumah sakit???” Tanya Lee Sungmin cemas melihat gadis di depannya meringis kesakitan.

“ Ah....... tidak usah, aku baik- baik saja........ “ Gadis bernama Shin Soyool itu mencoba berdiri, tapi kembali dia terjatuh. Untung saja Sungmin dengan cepat memeganginya.

“ Lihat kan?? Kau terluka. Aku tidak mau dianggap tak bertanggung jawab meninggalkanmu di sini. Apalagi kita dari negara yang sama, apa aku benar??” Tanya Sungmin, Soyool mengangguk.

Sungmin kemudian menganggkat dan menggendong Soyool menuju mobil, membuat gadis ini sangat terkejut, namun tak berani menatapnya.

Dengan hati- hati Sungmin mendudukkan Soyool, saat tiba- tiba.......

“ oh....... apa ini??” Pekik Sungmin, melihat sebuah gantungan jatuh dari tas Soyool.

Sungmin memungutnya dan tersenyum menyadari fotonya tercetak di gantungan itu.

“ Kau seorang Danhobak???, bagaimana perasaanmu bisa bertemu langsung denganku” Tanyanya, sedikit menggoda Soyool.......

“ Ehh......... aku....... aku........!!!” Soyool tak bisa berkata- kata, dia tersipu malu. Melihat idolanya di depan mata, membuat jantungnya hampir lepas.

“ sudahlah, kita masih memiliki banyak waktu untuk mengobrol, kau bisa memikirkan jawabannya nanti..............” Kata Sungmin saat mulai menghidupkan mobilnya.

“ Apa???” Soyool dibuat bingung dengan perkataan Sungmin.........

Diapun memutuskan untuk diam saja. Soyool tidak menyadari Sungmin tersenyum diam- diam saat menatapnya.



***



Sora berjongkok di pembatas jembatan, melepaskan rasa lelahnya setelah tadi berlari dari rumahnya tak tentu arah dan kini sampai di Central Park.

“ Park Jung Su bodooohhhh............. bagaimana bisa kau menyerah secepat ini. kau bilang kau akan terus mengejarku, tapi baru begitu saja kau sudah mundur...... dasar bodoh.............!!!” Teriak Sora meluapkan kekesalannya. Namun sedetik kemudian dia malah menangis...............

“ Jung Su oppa............. tidak bisakah kau kembali??? Oppa.......” panggil Sora, berharap tiba- tiba Leeteuk ada di depannya. Meskipun itu mustahil.

“ Sora ya....................” Seseorang ternyata sudah berdiri tak jauh darinya, dia juga tak sengaja melihat Sora di sana.

Sora mendongak, dia mengusap kedua matanya tak percaya. Setelah yakin apa yang dilihatnya nyata dan bukan hayalan, Sora langsung menghambur memeluk orang itu, yang ternyata adalah Leeteuk.

“ dasar bodoh........... bisa- bisanya kau berencana pergi meninggalkanku.........Park Jung Su bodoh.....” Teriak Sora di sela isakannya, dia memukul-mukul dada Leeteuk.

“ Bukannya semalam kau menyuruhku pergi dan tidak mengganggumu.......... jadi aku..........!!” Leeteuk memasang wajah bingung.

“ yah......... Park Jung Su......... semalam aku hanya kesal padamu. Tetapi kenapa kau menganggap serius ucapanku?? Dasar............ kau benar- benar bodoh.......... “ Sora hendak memukul Leeteuk lagi, namun Leeteuk sudah lebih dulu mendekapnya.........

“ Hhuuusttt......... sudahlah my princess,,, ya........ya........ aku memang bodoh, aku terlalu bodoh bila harus meninggalkanmu........” Kata Leeteuk, dia mengelus pundak Sora.

“ Iya, kau bodoh sekali....... kau tidak bisa membedakan aku berkata bohong atau jujur. Kau tidak tau bagaimana aku sangat mencintaimu....... aku tidak bisa hidup tanpamu, kau segalanya bagiku Jung Su oppa............!!!” Sora semakin menangis tersedu, Leeteuk menghapus lembut air mata di pipinya.

“ Aku juga mencintaimu Sora, jadi mulai sekarang kita baikan ya??” Leeteuk tersenyum,

“ Tidak, sebelum kau membuktikan seberapa besar cintamu padaku!!!” jawab Sora tiba- tiba. Dia menantang Leeteuk.


Sora pov..........

Jung Su oppa menyuruhku naik ke punggungnya, awalnya aku malu tapi sudahlah, aku menurut saja. Dia menggendongku sepanjang jalan menuju rumah. Ku letakkan kepalaku di bahunya, merasa nyaman bisa dekat dengannya seperti ini. tubuhku yang awalnya sangat lelah setelah berlari lama, kubiarkan rileks di gendongannya. Setiap orang yang kami temui di jalan melihat kami, aku harus menyembunyikan wajahku yang mungkin sudah memerah.

“ tidak usah kau pikirkan pandangan orang Sora ya........ mereka hanya iri padamu, karena kau sangat beruntung digendong lelaki setampan aku...........” Jung Su oppa, sampai kapan narsismu ini akan hilang. Kubiarkan saja dia berceloteh sepanjang jalan. mendengarkan suaranya seperti ini sudah membuatku senang. Suara yang tidak pernah kudengar beberapa tahun terakhir ini, dan menyiksaku setengah mati.

Tiba- tiba dia berhenti, aku menatapnya heran. Jung Su oppa menurunkanku, dan dia berjalan menghampiri pengamen jalanan di depan kami. entah apa yang mereka obrolkan, yang kulihat Jung Su oppa sudah meminjam gitarnya, dan mulai memetiknya. Dia bernyanyi

Love, oh baby my girl
Kau adalah segalanya untukku
Sangat cantik, bersinar, pengantinku
Hadiah dari Tuhan
Apakah kau bahagia?
Airmata jatuh dari matamu yang gelap
Sampai rambut hitammu menjadi putih
Cintaku, sayangku
Ucapkan aku cinta padamu
Aku ingin melakukannya setiap hari untuk seumur hidup
Would you marry me
Mencintaimu dan menghiburmu
Aku ingin hidup di jalan ini
Setiap kali engkau tertidur
Aku ingin engkau bersandar di lenganku
Would you marry me
Maukan kau mengizikan hatiku memilikimu
Untuk seumur hidup aku akan berada di sisi mu, I do
Mencintaimu, I do
Menghiburmu saat turun salju maupun hujan, I do
Aku akan melindungimu, my love
Dia mengenakan gaun putih
Aku memakai tuxedo
Kita berjalan menyamakan langkah kita
Diantara bulan dan bintang, I swear
Aku tak menyukai kebohongan, aku tak menyukai omong kosong
Putriku yang kucinta
Stay with me
Walaupun kita sudah tua
Aku ingin melewatinya dengan senyuman
Would you marry me
Maukah kau membagi harimu bersamaku
Melewati kesulitan dan kesusahan, I do
Aku akan terus bersamamu, I do
Menempuh hari-hari kita bersama, I do
Aku akan berterima kasih padamu, my love
Menyetujui cincin yang bersinar di tanganku ini
Yang telah kupersiapkan sebelumnya
Dengan perasaan yang sama hari ini
Would you marry me

Aku tak bisa memberimu apa-apa kecuali cinta
Itulah semuanya, sulit untuk menghitungnya
Walaupun aku bodoh dan tidak sebanding denganmu
Cintaku, sayangku
Aku akan melindungimu, my love
Maukah kau berjanji padaku, satu hal saja
Bahwa tak peduli apapun yang terjadi
Kita akan saling mencintai satu sama lain
Hanya itu
Maukah kau menikahiku, I do…

Semua bertepuk tangan untuknya, aku baru menyadari bahwa puluhan orang sudah berkumpul mengelilinginya. Meneriakkan namanya dengan keras. Leeteuk, Leeteuk, Leeteuk............. dia memang sangat terkenal.Tetapi yang terpenting ia berhasil membuatku terpukau sekaligus haru. Dan sejak kapan dia belajar gitar, setahuku oppa tak mahir memainkannya.

“ Ehhmmm........... ehhmm............. aku ingin membuat suatu pengumuman........” Kata Jung Su langsung menghentikan kegaduhan orang- orang di sekitar kami. mereka tampak penasaran...

“ Aku Park Jung Su, atau lebih kalian kenal sebagai Leeteuk Suju....... tidak lagi sendiri. ada seorang gadis yang sangat luar biasa telah membuatku jatuh cinta dan bahagia bila berada di sampingnya........ Kau dengar Sora sshi............” Oppa menatapku, semua orang juga ikut menatapku..........

Aduh aku benar- benar malu....

“ Dari dulu, sekarang dan juga nanti, bahkan selamanya hanya kau yang aku cintai....... jadi maukah kau menikah denganku Kang Sora??” Tanyanya langsung, aku ternganga. Dia melamarku di depan umum. Kucubit pipiku meyakinkan bahwa ini bukan mimpi........

Jung Su oppa berjalan menghampiriku, dia mengeluarkan cincin pertunangan kami dulu..........

“ Sekarang aku benar- benar memintamu menikah denganku Sora ya, jadilah istriku, dan calon ibu dari anakku kelak. Bersediakah kau hidup bersamaku Sora ya????” Dia berlutut di depanku, teriakan orang- orang yang menyuruhku menerimanya bergema di telingaku. Lamaran seperti ini benar- benar diluar dugaanku, aku sangat tersentuh. Tanpa berpikir dua kali kuanggukkan kepalaku. Jung Su oppa tersenyum dan meraih tanganku. Memakaikan cincin itu kembali. Dan kini aku berjanji tidak akan melepaskannya lagi. Dia menarik pinggangku, merapatkan jarak antara kami. sehingga hanya aku yang bisa mendengar bisikannya di telingaku.......

“ aku mencintaimu Kang Sora, selamanya........ bahkan bila memang ada kehidupan yang lain, aku akan terus mencintaimu........” Katanya tulus padaku.

“ Aku juga mencintaimu Park Jung Su, pangeranku, bunga matahariku..... kau segalanya untukku.........” Balasku, sesaat kemudian kurasakan bibirnya menyentuh bibirku. Dia menciumku dalam, rasa rindu, sakit, kecewa, semuanya telah menguap, berganti dengan rasa cinta, kebahagiaan, dan sayang. Kubalas ciumannya, kami larut dalam dunia kami sendiri. Namun saat aku menyadari pandangan mata takjub semua orang yang menatap kami. Aku berhenti..........

“ Oppa ini memalukan berciuman di depan umum begini,!!!” Kataku berbisik padanya.

Jung Su Oppa menutup bibirku dengan telunjuknya........

“ Hhuusttt.......... biarkan saja, kita berikan mereka tontonan gratis... “ dia tersenyum padaku...

“ Ohh.............??!!!” Kembali dia menciumku. Kupejamkan mataku, tak menghiraukan pekikan orang- orang di sekelilingku. Yang ada kini hanyalah dia, Park Jung Su...... separuh hatiku, telah kembali.



The End.......................................

4 komentar:

  1. endingnya keren :)
    akhirnya mereka bisa bersatu kembali

    BalasHapus
  2. Tambah epilogue nya dong min.. hehehe...
    ^^

    BalasHapus
  3. setujuuuuuu mau minta epilog juga hhehehehehe. tapi ending yang ini udah keren banget cuma kalo bisa minta epilognya heheheheheh y authornim cantik ;)

    BalasHapus
  4. Iyaaa.. Mauu epilog nyaa dong, sungguh ceritanya daebakk.. Keren banget deh, lanjut min.. :)

    BalasHapus