Minggu, 07 April 2013

Bring Back My Love part 7 (sekuel Are You Yoeja)




Aku berjalan diantara perbukitan yang menghampar luas. Jalan setapak yang kulewati semakin lama semakin curam dan menukik ke atas. Aku mengikuti Eunhyuk dan Lee Sena yang berjalan di depanku. Mereka terlihat mesra, dimana Eunhyuk menggandeng tangan Sena erat. Dapat kulihat wajah Sena yang kadangkala merona mendengar ucapan Eunhyuk di telinganya. Pasti Eunhyuk sedang menggombal padanya. Aku masih tidak habis pikir bagaimana hubungan mereka terjalin hanya dalam tiga hari berkenalan. Tapi biarlah, ini setidaknya menguntungkanku juga. Aku bisa mengorek berbagai informasi dari Sena.

“ Di sini tempatnya........... “ Kata Sena tiba- tiba menghentikan langkahnya. Dia menunjuk pada sebuah gundukan tanah tepat di depan kami.

“ Bibi, maaf aku baru bisa kemari. Tapi aku berjanji akan sering mengunjungimu bi.............!!!” Kata Sena, membungkuk dan memberi hormat pada makam ini.

Aku dan Eunhyuk juga mengikutinya, kami bertiga memberi penghormatan. Kemudian Eunhyuk dan Sena beringsut sedikit kebelakang, menyisakan aku sendirian di dekat makam.

Kutatap lama makam di depanku. Aku tidak pernah membayangkan akan bertemu calon ibu mertuaku dalam keadaan seperti ini.

“ Bibi Kang, perkenalkan aku Park Jung Su. Aku adalah tunangan putrimu, Kang Sora...........” Aku berhenti sejenak, sedikit bingung. Teknisnya memang aku tunangan Sora, tetapi itu dua tahun yang lalu. Kutatap cincin yang masih melingkar manis di jari tanganku.

“ Maaf karena selama ini aku tidak pernah mengenalkan diriku pada Anda. Karena saat itu situasinya sangat rumit dan Sora pun tidak banyak bercerita tentang Anda. Tetapi aku yakin Anda adalah seorang wanita yang sangat hebat karena telah melahirkan putri sebaik Sora............” Aku tersenyum menatap makam itu, kuraba gundukan tanah yang sudah ditumbuhi rumput ini. aku merasa bibi Kang sedang mengawasi kami, di atas sana.

“ Aku berjanji bi, akan segera menemukan Sora, dan membuatnya selalu bahagia. Jadi Anda bisa tenang di atas sana. Itu janjiku...............” Ucapku bersungguh- sungguh.

Kurasakan Eunhyuk menepuk pundakku,

“ Semuanya pasti cepat terpecahkan hyung, kau jangan putus asa!!” Ucapnya menyemangatiku.

“ Aku ikut sedih denganmu Leeteuk sshi. Aku masih bingung kenapa Sora tidak mengenali kita, padahal aku sangat yakin dia memang Sora.” Tambah Lee Sena,

“ Ya, kau benar. Aku juga sudah berulang kali meyakinkannya bahwa dia adalah Sora, tetapi berulang kali juga dia menolakku. Aku sendiri sudah kehabisan akal Sena sshi............!!” Leeteuk mendesah, dia sekarang hanya mengikuti apa yang menjadi jalannya. Meskipun harus menjadi Lee, asalkan dekat dengan Sora, semuanya tak jadi masalah lagi.

“ Sepertinya masih ada satu cara untuk membuktikan identitas Sora sebenarnya............!!” Celetuk Sena, dia tampak sedang berpikir.

“ Sora setahuku memiliki sebuah tanda lahir berbentuk bulan sabit di bahunya, jika kita bisa membuktikannya, semuanya beres.......!!!” Sambung Sena lagi, tampak seulas senyum dari bibirnya.

“ Oh, benarkah Sena ya?? yah....... kau pandai sekali Yoebo ya, hyung......... masalah kita sudah terpecahkan, kita hanya tinggal membuktikannya!!”Teriak Eunhyuk antusias padaku.

“ Kita tidak perlu membuktikannya Hyuk ah, karena aku sendiri sudah melihatnya.........” Jawabku tak bisa menyembunyikan kebahagianku. Semua sudah jelas, Sofie adalah Sora. Kang Sora ku yang sudah lama hilang.

“ Apa??? Kau sudah melihatnya??? Kapan??? Dimana???” Cerca Eunhyuk padaku. Dia pasti sangat penasaran, aku hanya mengangkat bahuku dan tertawa padanya. Aku beranjak meninggalkan makam, diikuti Eunhyuk dan Sena.

Ditengah jalan aku teringat meninggalkan sesuatu di makam, setelah menyuruh Eunhyuk dan Sena jalan duluan, aku kembali ke atas. Sesampai di sana, tampak seseorang sedang menangis, akupun berjalan mendekatinya..............



“ Sora ya..............!!!” Pekikku tercekat di tenggorokan. Aku kaget menyadari Sora ada di sini. Tunggu kenapa dia tidak terlihat marah aku memanggilnya Sora?? dan apa yang dilakukan dia disini, apa dia sudah mengingat semuanya???

Perlahan aku berjalan mendekatinya, Sora masih tenggelam dalam isakannya.

“ o...om.....ma...............!!” Hanya kata itu yang terdengar dari mulutnya. Sora memeluk makam di depannya erat. Aku duduk di sampingnya dan berusaha menenangkannya.

Kubiarkan dia menumpahkan semua kesedihannya, lama Sora menangis, dan aku hanya diam didekatnya.

“ Leeteuk sshi............. siapa sebenarnya kau?? Dan apa hubunganmu denganku??” Tanya Sora tiba- tiba padaku setelah terlihat sedikit tenang, mata kami bertemu.

“ Aku........kita............ sebenarnya...........” Entah dari mana aku harus memulai, semuanya terasa sulit untuk kuucapkan.

(*Leeteuk Pov End*)


Sora masih menatap Leeteuk dalam, dia sudah tau siapa dirinya sesungguhnya. Kang Sora, itulah nama aslinya.



Flash Back...................



Setelah mendapat kabar bahwa ayah angkatnya mengalami kecelakaan Sofie langsung bergegas terbang ke New York. Setiba di sana keadaan Robert sangat memprihatinkan. Dia mengalami luka serius dan harus menjalani beberapa tahapan operasi. Anny dan Sofie hanya bisa berdoa yang terbaik untuk orang yang disayanginya ini.

Sudah sangat larut saat Sofie menemukan Anny terduduk lesu di kafetaria rumah sakit. Sofie mendekati ibu angkatnya, dia bisa melihat dengan jelas mata sembab Anny karena lama menangis.

“ Everything gone be okay Mom, just pray for Dad. Dokter akan melakukan yang terbaik............” Sofie mengambil duduk di samping Anny, diberinya Anny secangkir kopi hangat.

Anny berusaha membalas senyum Sofie, meskipun bukan anak kandung perhatian Sofie padanya dan suaminya sangat besar. Anny bersyukur memiliki Sofie dalam kehidupannya.

“ Aku tau sayang, kau pasti juga sangat sedih saat ini. tetapi kau sudah berusaha tegar di depanku, terima kasih Sofie.......... itu sangat berarti bagiku.......” Anny menepuk lembut punggung tangan Sofie.

“ Mom....... aku mencintai kalian berdua, aku tidak ingin kehilangan kalian....... jadi Mommy harus kuat...” Balas Sofie.

“Tapi aku tidak tau Sofie, apa kau akan tetap baik pada kami bila aku menceritakan siapa dirimu sebenarnya?? Aku tidak mau kehilangan kau sayangku..........” Gumam Anny dalam hati menatap lurus manik mata Sofie.

Sofie menyadari perubahan sikap ibunya,

“ Mom?? Are you okay??” Tanya Sofie, membuyarkan lamunan Anny.

“ Sofie............. sayang............ sebenarnya ada sesuatu yang aku dan Robert sembunyikan darimu selama ini...............” Ucap Anny tiba- tiba, dia mendesah.

Sofie hanya diam, dia sepertinya mengerti kemana arah pembicaraan Anny.

“ Dulu tepatnya dua tahun yang lalu, aku dan Robert berlibur ke Korea. Kami menghabiskan beberapa bulan di sana, karena kebetulan Robert memperoleh kontrak kerja dengan industri musik di Seoul.” Anny berhenti menarik nafas sejenak, kemudian dia melanjutkan.....

“ Saat kami sedang memancing tanpa diduga Robert melihat sesosok gadis terdampar di tepi pantai, kami sangat terkejut mengetahui gadis itu masih bernyawa. Segera kami membawanya ke rumah sakit dan butuh waktu berbulan- bulan baginya untuk tersadar. Tak ada identitas darinya, hanya sebuah saputangan berinisial dan sebuah benda yang mungkin sangat penting bagi gadis ini............ Kami pun memutuskan merawatnya dan memberinya kehidupan baru.............” Anny berhenti bercerita, dia melihat Sofie yang hanya terdiam dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

“ Dan maksud Mommy gadis itu adalah diriku??? “ Tanya Sofie masih kaget dan berusaha mencerna setiap cerita yang ibunya lontarkan.

Anny hanya mengangguk, perlahan air matanya jatuh.......... dia memeluk Sofie...............

“ Maafkan kami sayang, kau berhak menghukum kami karena menyembunyikan semuanya darimu. Tapi hanya itu yang bisa kami lakukan saat itu, apalagi setelah mengetahui bahwa dirimu hanya sebatang kara. Karena saat itu...............................” Anny takut melanjutkan perkataannya, dia takut Sofie tak bisa menerima kenyataan.

“ Apa yang terjadi saat itu Mom?? Tolong ceritakan semuanya!!” Pekik Sofie sedikit keras, dia sudah sangat berusaha untuk tidak menangis.

“ Saat itu kami mendapat kabar bahwa ibu kandungmu sudah meninggal dan dia baru saja dimakamkan................” Jelas Anny akhirnya, semuanya sudah dia utarakan.

Sofie langsung terhempas di tempat duduknya, tubuhnya terasa lemas. Air mata yang sedari tadi ditahannya tak mampu lagi terbendung. Dia menangis histeris, pertahanannya sudah hancur.

Anny langsung memeluknya erat, ikut menangis merasakan kesedihan putrinya.

Lama waktu berjalan untuk menunggu semuanya kembali tenang, perlahan Sofie menghapus air matanya, ditatapnya Anny lurus.

“ Mom................. entah apa yang harus aku katakan. Awalnya aku sangat marah mengetahui kalian berdua sudah menyembunyikan hal sebesar ini padaku. Tapi tanpa kalian, aku pasti sekarang tidak bisa berada di sini. Ini terlalu berat mengetahui semuanya Mom,,,,,, aku sangat menyayangi kalian berdua, jadi aku tidak mungkin membenci kalian.................“ Katanya diantara isakan tangis.

“ Terima kasih sayang, kau bisa mengerti keadaanku dan Robert. Jadi kau tidak akan meninggalkan kami setelah mengetahui semuanya kan??” Tanya Anny terlihat ketakutan terpancar dari matanya. Dia takut kehilangan Sofie.

“ Tidak akan pernah Mom..... kalian keluargaku, dan selamanya akan seperti itu..............” Kata Sofie akhirnya tersenyum. Dia tidak memiliki alasan untuk membenci kedua orang tuanya. Karena mereka adalah penyelamat jiwanya.

Anny tersenyum mendengar perkataan Sofie. Dia kemudian mengeluarkan sesuatu dari tas yang dibawanya. Diberikannya benda itu pada Sofie............

Sofie menerimanya, sebuah saputangan dengan sulaman bunga yang membungkus sesuatu di dalamnya. Sebuah nama tertulis di salah satu sudut sapu tangan.

“ Kang Sora..................” Gumam Sofie pelan membaca nama itu, bersamaan dengan kekagetan dan ketidakpercayaan yang meliputi hatinya saat itu.





Flash Back End



Tetapi siapa Leeteuk dan apa pentingnya dia bagi Sora, Sora benar- benar tidak ingat. Perlahan Sora mengeluarkan sebuah cincin dari sakunya dan mengulurkannya pada Leeteuk.

“ apa ini?? kau bisa menjelaskannya???” Tanya Sora, Leeteuk hanya tersenyum dan memakaikan cincin itu di jari manis Sora.

“Disinilah tempatnya yang seharusnya Sora, sama seperti milikku.........” Leeteuk menunjukkan cincin sejenis yang dipakainya. Mata Sora sedikit melebar,

“ Jadi benar, kau adalah tunanganku Leeteuk sshi???” Tanya Sora lagi, entah dia harus bahagia atau justru sebaliknya mengetahui Leeteuk adalah tunangannya.

“ ne, Sora ya, kau adalah tunangan yang sangat aku cintai............dan kau tidak perlu meragukannya lagi.......” Leeteuk mengulaskan senyum hangatnya pada Sora. Namun Sora masih diam saja, entah apa yang ada dipikirannya saat ini.

“ Tapi............... aku tidak sekalipun mengingatmu, mianhae........... aku masih butuh waktu Leeteuk sshi..........!!” Sora terdengar ragu dengan ucapannya sendiri.

“ aku tau Sora ya, biarkan semuanya mengalir begitu saja, kita jalani saja hubungan kita saat ini......... aku akan berusaha mengembalikan ingatanmu my baby princess..........” sahut Leeteuk, membuat Sora merona mendengar dia memanggilnya seperti itu.

“ Lee.......Leeteuk sshi.............” Gumam Sora tak jelas.

“ oppa......... Jung Su oppa........... seperti itu kau harus memanggilku Sora ya........!!” Goda Leeteuk.sambil perlahan mengulurkan tangannya bermaksud menggandeng tangan Sora.

" Cakkaman........... tanganku masih dingin.............." Jawab Sora malu- malu menggosok- gosokkan kedua telapak tangannya.

keduanya saling memandang...............

Sora pun menyambut gandengan tangan Leeteuk, Leeteuk dengan mantap menggenggam erat tangannya.
" Kajja..................." Ajak Leeteuk, menuruni bukit.

To be continue...........

6 komentar:

  1. Syukurlah....setidaknya sofie sudah tau kalau dia itu kang sora....selanjutnya tinggal usaha teukie aja buat kembaliin ingatannya.... :D

    BalasHapus
  2. lanjuuuttttt :D

    BalasHapus
  3. Yang kaya gini nih ceritanya yang ditunggu dari kemareennnn.. Hahhahhahhaa
    Lanjutannya ditunggu bange pake d jadi banged.. ;)

    BalasHapus