Rabu, 09 Oktober 2013

My Half Blood Girl – part 9



Sora Pov*

“ Kau sendiri tidak bisa menjawab kan??? Karena itu Sora ya...... kita coba hadapi bersama, kau dan aku......... pasti kita bisa melaluinya........ bisakah aku meminta itu???” Aku hanya bisa mengangguk mendengarnya mengucapkan kalimat itu. Memang apa yang bisa kuperbuat, aku terlalu lemah untuk menghindar ataupun menolak lagi. Apakah aku terlalu egois?? Mengharapkan sesuatu yang sesungguhnya terlarang bagiku, juga baginya. Apakah aku terlalu tamak?? Mengingat waktuku yang tak panjang lagi. Mungkin meninggalkan memori indah untuknya tidak lagi memberikan penyesalan saat aku pergi nanti. Setidaknya itulah yang kuyakini saat ini.

Kurasakan tangannya yang hangat menyentuh wajahku, aku dapat menebak dengan jelas apa yang akan terjadi selanjutnya. Bibirnya akan menyapu bibirku dengan sempurna. Sungguh aku sangat mengharapkan ciuman itu, tapi bagaimana bila aku berubah dan tak terkontrol lagi?? aku tidak mau menyakitinya, tapi tubuhku terlalu pias hanya untuk sekedar menolak. Entah apa Jung Su bisa melihat kegugupan dalam mataku, karena aku tak mencoba menyembunyikannya. Bibirnya begitu dekat membuat jantungku semakin tak karuan rasanya.......

Tapi kemudian bibirnya melewatkan bibirku, menaiki hidung, mata, alis dan akhirnya mendarat di kening. Kurasakan bibirku tersungging menerima kasih sayangnya. Meskipun hanya ciuman singkat di kening rasanya sangat bahagia, menggembirakan bukan karena hasrat yang berkobar tetapi lebih kepada rasa pengertiannya yang besar untukku. Jung Su oppa begitu memahamiku, demikian sebaliknya. Ini yang terpenting, saling memahami.

Karena tak dapat menahan luapan gembira, aku langsung menarik tangan Jung Su oppa dan membawanya terbang bersamaku. Tentu saja ini membuatnya kaget dan berteriak minta turun namun sekali lagi tak kuhiraukan gerutunya. Aku ingin menunjukkan bagaimana duniaku, dunia yang selama ini kututupi dan tak ingin kubagi, tapi bersamanya itu tak berlaku lagi.

Kami melewati luasnya hutan yang rapat oleh pepohonan, melayang lebih tinggi dari puncak pohon namun masih di bawah naungan awan. Salju yang perlahan turun menyentuh rambut dan tubuh kami yang terbalut mantel bulu. Masih menyusuri pinggir hutan sebelum akhirnya sebuah tebing menyambut kami. Air terjun yang turun dari sela- sela bebatuan sangatlah deras menghasilkan percikan- percikan air dingin yang bergemuruh. Sedikit ingin bermain- main dengan sengaja aku menukik dan menyentuhkan sebagian tubuh kami pada dinginnya air.



Leeteuk Pov*



Saat kurasakan tanganku ditarik kuat olehnya, betapa terkejutnya diriku. Tiba- tiba kakiku sudah tak menapak tanah lagi. Sora membawaku terbang dan melayang di kaki langit. Kami terbang seperti cerita Peter Pan, tapi yang membedakan sekarang akulah si Wendy. Teriakanku mungkin seperti angin lalu baginya, Sora bahkan tak mendengarkan berapa kali aku memintanya turun. Tapi perlahan aku mulai bisa menikmati setiap suguhan mata yang terhampar di depanku. Baru pertama kali melihat alam sedekat ini, bukan dari atas pesawat atau helikopter tapi dengan tubuh kita sendiri. Menyentuh pucuk- pucuk pinus yang basah oleh salju, merasakan terpaan angin yang bergesekan dengan kulit, mendengar bunyi gemuruh air terjun, dan yang paling indah adalah melihat Sora berada di sampingku, begitu dekat menggenggam tanganku dengan tawa dan senyuman yang selalu ingin kulihat. Aku begitu mengaguminya, berapa lama pun waktu yang kumiliki untuk memperhatikannya seakan tak cukup. Aku ingin terus melihatnya seperti ini, selamanya. Saat tiba- tiba kurasakan tubuh basah kuyup oleh air yang suhunya mungkin bisa membekukan tulang. Air mulai merembes melewati mantel yang kupakai........... rasanya benar- benar dingin.

“ So......Sora........ bisakah kita berhenti dulu??” Ucapku pelan, ketika perlahan tubuhku mulai mati rasa.

“ Oppa......... kwencana???” Sora terlihat sedikit cemas....... ahaaa........... aku punya ide..... hehehehe.......... siapa suruh dia bermain- main denganku.

“ Sora..... a.....ak....aku.....ke...kedingin....an...... aku....aku.... bisa...membeku....karena .....dingin........!!!” Dengan nada terputus- putus yang sengaja kubuat. Melihat Sora semakin cemas, sepertinya aktingku membuahkan hasil.

“ Oppa...........oppa.......mianhae yo........ aku tadi hanya bercanda...... tidak kukira akan begini......... apa masih dingin???” Sora mengalungkan tangannya memelukku. Mungkin maksudnya berusaha memberikan sedikit kehangatan yang memang sudah kurencanakan........hehehehe........

Aku semakin kegirangan saja, “ ya...ya... seperti itu Sora ya....... uhh..........hangat.........!!!” Entah sudah seperti apa raut wajahku saat ini, yang pasti aku tak bisa menahan untuk tidak tertawa.

“ Oppa....... aiisshhh jinja......... seharusnya namja yang melakukan ini.........!!!” Sora tiba- tiba melepaskan pelukannya, apa dia tahu aku hanya berpura- pura??? Padahal masih belum lama aku menikmati kesenanganku. Tapi Alih- alih menjauh Sora justru menempelkan kepalanya di pundakku. Refleks kulingkarkan tanganku di pundaknya, membalas memberinya pelukan. Dapat kulihat dengan jelas mukanya memerah berjarak dekat denganku. Ahh........... seperti ada kupu- kupu yang berputar di dalam perutku. Perasaan geli yang aneh, memompakan darah ke wajah dan telingaku yang begitu cepat berubah merah. Hanya Sora yang bisa memunculkan perasaan itu, aku tak ubahnya remaja berusia belasan tahun yang baru tahu bagaimana rasanya jatuh cinta.

Kkrreeekkk......kkrreeekkk.......

Mendengar suara dahan yang retak menyadarkanku di mana sekarang kami berada. Berdiri di atas sebatang pohon yang tingginya kira- kira 8 meter di atas tanah membuatku sangat terkejut dan merapatkan tubuhku pada batang pohon kemudian merangkulnya kuat. Ini benar- benar sudah gila, sama saja dengan mengantarkan nyawa bila sampai terjatuh dari ketinggian ini.

“ Sora........ bisakah kita turun saja dan berjalan normal seperti layaknya manusia?? Pohon ini sangat tinggi dan.......heehhh.........” Saat menengok ke bawah, hampir tak terlihat di mana tanahnya.......” Kalau jatuh dari sini lumayan, tulang bisa remuk, tangan dan kaki bisa patah dan nyawa juga bisa melayang..............!!!”

Sora malah tertawa meledek mendengar ketakutanku, “ Tenang saja oppa....... kita pasti aman di sini........tidak perlu setegang itu eohh............”

“ Apakah hal semacam ini yang sering dilakukan vampir Sora??”

“ Ne.......... bangsa vampir berkencan seperti ini, naik ke atas pohon tertinggi untuk menikmati pemandangan, meloncat dari atas tebing hingga ke dasar laut saat ombak pasang, berburu hewan- hewan buas di hutan sebagai santapan, atau berkemah saat cuasa badai salju datang. Kami sangat menyukai tantangan, semakin menantang semakin seru.........!!” Aku begidik mendengar ucapan Sora. Yang benar saja, kalau manusia melakukan semua hal itu pasti sudah dikira manusia super.

“ Apa oppa tidak senang kuajak kemari???”

“ Ahh....bukan begitu Sora ya...........!!” Kukibas- kibaskan kedua tanganku menolak, “ T...tt...tentu.....saja...aku senang.........hanya saja aku sudah menyiapkan sesuatu yang spesial untuk kencan pertama kita......!!”

“ Benarkah???? Apa itu???” Sora tanpa sadar melompat- lompat membuat dahan yang kami tumpangi bergoyang- goyang.

“ Kalau diberi tahu sekarang, jadi tidak spesial lagi nanti....... jadi bisakah kita turun dulu????“

“ Baiklah......... kajja oppa...........!!” Akhirnya aku bisa menghela nafas lega setelah selama hampir setengah jam tadi menahan diri untuk tidak berteriak ketakutan dan pasti akan menjatuhkan harga diriku di depan Sora.



****

Leeteuk membawa Sora ke sebuah taman dekat sekolah menengah. Di taman ini banyak terlihat pelajar berkumpul untuk sekedar bermain, belajar bersama, bahkan berkencan. Taman yang terkenal sebagai tempat hang-outnya pelajar setelah mereka menghabiskan seharian waktu mereka di sekolah.

“ Ahhh.......... jadi tempat seperti ini yang oppa sukai??? Dan seragam ini, aku senang memakainya. Sudah sejak lama aku ingin memakai seragam sekolah............!!!” Sora melihat bergantian seragam biru yang dipakainya juga Leeteuk. Sangat mengesankan Leeteuk memiliki ide seperti ini.

“ Ya, aku sangat ingin melakukan ini Sora ya........ aku ingin mengulang masa- masa yang seharusnya kita lewati bersama........!!!” Leeteuk menggadeng tangan Sora dan mengajaknya duduk di sebuah kursi yang menghadap langsung ke sekolah.

“ Sekolah itu menyimpan banyak kenangan. Di sanalah aku melalui masa remaja dan mengalami banyak hal ......... namun saat itu aku tidak pernah mengira akan bertemu denganmu yang telah mampu mengubah hidupku Sora ya........ aku merasa sekaranglah kehidupanku yang sebenarnya baru dimulai...... karena dulu aku hanya menunggu, tapi tak tahu apa yang sebenarnya kutunggu. Kini aku mengerti, kau lah yang sebenarnya kutunggu Kang Sora ssi...........!!” Kata Leeteuk sembari menunjuk gedung sekolah di depannya.

“ Apakah di tempat ini juga oppa bertemu dengan Yoona ssi??”

“ Ya....... saat itu sedang berlangsung orientasi siswa baru, aku duduk di kelas 9 dan Yoona kelas 7. Dia satu- satunya hoobae yang bersedia menerima hukuman untuk menggantikan temannya yang ternyata saat itu sedang sakit. Seperti pemberani dia maju ke depan. Dan kau tahu apa yang terjadi??” Leeteuk menatap Sora memintanya menebak,

Sora hanya menggeleng.

“ Saat temanku menyuruhnya mengambil sesuatu di dalam kotak yang ternyata berisi cacing, Yoona langsung berlari ketakutan sambil berteriak- teriak jijik. Dia langsung berlari ke arahku meminta tolong seperti anak kecil. Jika mengingat ekspresinya saat itu, sungguh sangat lucu........... !!”

“ Oh begitu kah??? sepertinya oppa menyimpan banyak kenangan manis bersama Yoona ssi, dan sepertinya dia juga memiliki tempat spesial di hatimu oppa.........!!!” Sora bergumam tanpa sadar, mengungkapkan isi hatinya yang tentu saja didengar Leeteuk.

“ Sora ya.............!!!”

“ Kwencana oppa, sungguh......!!” Meskipun Sora membalas seperti itu tetapi matanya berkata lain.

“ Tidak, kau salah paham Sora........ Yoona hanyalah masa laluku.......!!!”

“ Bukankah aku juga masa lalumu??? Justru seharusnya aku tidak ada di kehidupanmu yang sekarang Leeteuk ssi, seharusnya aku menjauh.........!!!”

“ Tidak Sora ya kau berbeda dari Yoona. Kau bukan sekedar masa laluku, kau adalah seluruh kehidupanku, takdirku. Memang benar aku pernah memiliki perasaan pada Yoona, tapi sekarang perasaan itu tidak ada. Jika tadi kau tidak menyinggung namanya, aku bahkan tidak akan mengingat dia. Percayalah padaku Sora ya...... dulu, sekarang, atau bahkan nanti semuanya tetap sama. Hanya kau yang spesial bagiku....... dan lagi, jangan pernah mengucapkan kata- kata perpisahan Sora ya........ aku akan selalu di sisimu, demikian juga kau, kita harus selalu bersama...... arassoo???” Terpancar kecemasan dari tatapan Leeteuk, ditambah dengan genggaman tangannya yang begitu kuat di tangan Sora seolah tak ingin melepaskannya.

Sora tak mau menjawab, dia membuang muka menghindari menatap Leeteuk.

“ Ayolah Sora ya..... kumohon percayalah padaku eohh??” Leeteuk menggosok- gosok tangan Sora, Sora malah memutar tubuhnya duduk memunggungi Leeteuk.

“ Yoebo ya........ jangan seperti ini, jangan marah........ Sora......Sora........!!” Leeteuk terus saja berusaha membuat Sora tak lagi marah padanya. Menggoyang pundaknya, mencoba melihat wajah Sora, bahkan sampai berlutut di depan gadisnya itu.

Tanpa mereka sadari ada beberapa kerumunan pemuda yang saling berbisik membicarakan mereka.

“ Yah....... ajusshi...... apa yang kau lakukan??? Apa kau selalu seperti ini eoh??? Menguntit keponakanmu yang ingin bersenang- senang?? Meskipun memakai seragam tidak bisa menyembunyikan umurmu ajusshi.” Lontar remaja yang seragamnya sengaja dikeluarkan.

“ Iya benar, nona cantik........ sebaiknya kau bermain dengan kami saja, sepertinya kita seumuran....... tinggalkan saja paman ini....... ayo, pasti menyenangkan bermain bersama kami...........!!” Ajak seorang pemuda lainnya, yang mukanya sangat tampan. Terlihat sekali dia seorang playboy.

“ aaaiiisssshh......bocah- bocah ini, lihat saja ya kalian!!!” Umpat Leeteuk yang geram tak terima diperolok oleh mereka.

Tapi dia semakin terkejut saat tiba- tiba Sora berdiri menghadang tiga pemuda di depannya.

“ Hei............ siapa kalian?? Jangan ikut campur dengan urusan orang lain..... kalian kira kalian keren?? Justru kalian terlihat rendahan di mataku.....!!!” Sora mengibaskan rambutnya membuatnya semakin terlihat seksi.

“ Dan jangan berani- berani mengganggu namja chinguku..... apa kalian bilang tadi?? Dia pamanku??? Yang benar saja, dia justru lebih terlihat muda dan keren daripada kalian, bahkan seribu kali lebih keren. Asal kalian tahu ya, umur bukanlah masalah bagiku, meskipun dia menua dan seluruh rambutnya memutih, aku akan tetap mencintai dia, bahkan lebih.....dulu, sekarang, dan bahkan nanti aku akan terus mencintainya, kalian dengar??? Jadi cepat pergi dari sini!!!” Usir Sora yang sudah berhasil membuat seluruh pemuda di depannya ternganga mendengar mereka direndahkan oleh gadis paling cantik di taman itu. Mereka bertiga langsung kabur, karena tak ingin jatuh imagenya di depan pelajar yang lain.

“ Ayo.......oppa kita pergi saja dari sini, huh dasar pemuda jaman sekarang menyebalkan sekali........!!!” Gerutu Sora yang langsung menarik Leeteuk agar cepat berdiri dan berjalan bersamanya. Mendengar semua ucapan dan tindakan Sora tadi Leeteuk masih tak percaya. Senyumnya tersembul karena terlalu bahagia, memamerkan deretan giginya yang putih bersih.



Masih dengan berjalan kaki, tanpa sadar keduanya sudah sampai di kawasan Cheongdamdong. Banyaknya orang yang berlalu lalang tak mengganggu dua orang yang sedang kasmaran ini. Berjalan menapaki trotoar dengan bergandengan tangan tak ada yang lebih indah dibanding kebersamaan itu.

“ Oppa kau kenapa??? Dari tadi diam saja???” Sora memecah kebisuan.

“ Aniyo, aku hanya sedang berpikir Sora ya..... benar juga perkataan bocah- bocah tadi, kurasa ini tidak adil bagiku. Aku akan terus menua dan kau akan tetap terus berumur 17 tahun. Seandainya aku bisa abadi sepertimu, pasti akan sangat menyenangkan....... aku bahkan tidak ingin berpisah denganmu Sora ya.........!!!”

Sora hanya mendengarkan ucapan Leeteuk,

“ Kalau saja aku bisa seperti ommamu, aku rela asalkan kau yang mengubahku Sora ya.............!!!”

“ Oppa, jangan pernah berpikiran seperti itu. Aku tidak akan pernah melakukannya. Biar saja kita tetap seperti ini, aku tidak ingin oppa menyesalinya nanti. Bukankah aku masih setengah manusia?? Kita tidak akan tahu apa yang terjadi nanti, asalkan terus bersama seperti ini, itu sudah cukup Jung Su oppa.........!!!”

“ Tapi Sora,..........!!!”

Sora menggeleng,” Tidak, oppa harus tetap menjadi manusia....... !!!”

Leeteuk tak berusaha lagi membantah saat melihat Sora kehilangan moodnya.

“ Arasso.......arasso............. eeehhh......... bagaimana kalau sekarang kita pergi nonton, pasti seru...........!!!” Usul Leeteuk mengubah arah pembicaraan,

“ Ah........ benar, aku ingin sekali melakukan itu. Apa manusia selalu menyebutnya.......???”

“ Kencan??”

“ Ah iya, kencan......!!”

“ Bukankah saat ini kita sudah berkencan Sora ya??”

“ Ne........ aku tahu, tapi aku masih ingin terus melakukannya. Semua yang dilakukan manusia saat berkencan, tunjukkan padaku oppa...... kumohon!!!” Pinta Sora memasang wajah cutenya.

“ Baiklah, baiklah......... aku akan mengabulkan permintaanmu princess...... tapi apa kau yakin mau melakukan semua yang dilakukan manusia saat berkencan??” Leeteuk bertanya sambil mengangkat kedua alisnya.

“ Ne........... tunjukkan padaku oppa.........!!” Jawab Sora mantap,

“ Termasuk juga seperti ini........!!!” Leeteuk mengambil ancang- ancang dan langsung mencium Sora.

Membuat Sora terlonjak kaget dengan invasinya yang mendadak itu.

“ Oppa......... jangan di sini....... banyak orang!!” Desah Sora di sela tautan bibir mereka.

“ Ohhh........ jadi maksudnya kita harus berpindah ke tempat yang sepi ya??? ternyata gadisku nakal juga...........!!!” Leeteuk melepaskan ciumannya, dan menggoda Sora sampai terlihat semburat merah muda di pipi gadisnya.

“ B....bb....bbukan begitu maksudku.............!!!” Sora memalingkan wajahnya karena malu.

“ Lalu maksudnya bagaimana Sora ya???” Leeteuk semakin senang menggoda Sora.

“ Aahhhh...... Sudah oppa, jangan menggodaku terus......!!!” Sora kembali berjalan meninggalkan Leeteuk yang masih tak bisa menghentikan tawanya.

“ Yoebo........ya tunggu aku..........!!!” Leeteuk pun akhirnya mengejar Sora dan meminta maaf. Dia melingkarkan tangannya di pundak Sora dan berjalan akrab kembali. Setelah sebelumnya dia mampu membuat Sora tak lagi marah dan ngambek padanya. Bagaimana bisa Sora marah terlalu lama pada namja humoris seperti Leeteuk.

Sora merasakan seseorang sedang melihat dan mengamati mereka secara diam- diam, maka Sora pun mengalihkan perhatian Leeteuk dan memintanya membelikan sesuatu. Saat Leeteuk sudah tidak terlihat lagi, diam- diam Sora berjalan menghampiri sebuah gang dan mengikuti seseorang berjubah yang mempercepat langkahnya menjauhi Sora. Sora semakin penasaran dan tanpa sadar sudah mengikuti orang misterius itu sampai di tepi sungai Han. Sora melihat orang misterius itu berhenti, menatap refleksi tubuhnya sendiri pada jernihnya air sungai. Sepertinya orang ini tahu Sora tengah mengikutinya.

Orang itu pun berbalik, tersenyum menghadapi Sora.

“ Appa??!!! Bagaimana bisa appa berada di sini???” Teriak Sora tak menyangka bahwa orang yang dia ikuti adalah ayahnya sendiri. Sora langsung mendekat dan memeluk Myung So erat.

“ Sora ya.......... apa appa mengagetkanmu??!!!” Myung So bertanya sedikit kikuk, bahkan dia tak membalas pelukan putrinya dan lebih memilih membiarkan tangannya tetap bersandar di jubah hitamnya.

“ Appa kan bisa memanggilku bila ingin bertemu, tidak usah sampai ikut kemari...... bagaimana dengan urusan kerajaan???”

“ Kerajaan?? Iya, kerajaan......... kita lupakan dulu urusan kerajaan putriku. Ada yang lebih penting kenapa appa datang kemari, dan jawablah ini dengan jujur. Apakah kau mencintai manusia itu Sora ya?? Namja yang seharusnya menjadi obatmu??!!!” Myung So bertanya dengan nada datar dan dingin.

“ Appa........ namanya Leeteuk, dan dia ..............emm...........aku dan dia, kami memang............!!” Sora kebingungan menjelaskan pada appanya, selama ini tak pernah Sora bercerita apapun tentang Jung Su mengingat watak appanya yang keras dan pasti akan menentang hubungan mereka.

“ Kau benar- benar mencintai namja ini??” Sekali lagi Myung So bertanya, dan Sora hanya mampu mengangguk.

Terdengar Myung So menghela nafas,

“ Pergilah Sora ya, pergilah sejauh mungkin bersama Leeteuk....pergilah sebelum appa berubah pikiran dan justru membuat kalian terluka.......!!!”

“ Apa maksud appa??? Ke..kenapa kami harus pergi???” Tanya Sora benar- benar kaget mendengar ucapan appanya. Memang Sora sudah menyiapkan mental tentang apa tanggapan ayahnya nanti, tapi bukan seperti ini..... menjauh bukanlah penyelesaian.

“ Appa tidak mau membuatmu bersedih Sora ya..... jika memang Leeteuk bisa membuatmu bahagia appa tidak bisa melarang kalian. Tapi ini berarti appa akan kehilanganmu, appa bingung Sora ya, dan sepertinya ommamu tidak setuju, dia akan segera datang kesini untuk memaksamu mengambil darah Leeteuk....... jadi karena itu sebelum terlambat cepatlah kalian pergi........!!!” Myung So mengambil dan menggenggam kedua tangan putri semata wayangnya itu, menatap Sora dengan tatapan serius.



Sora Pov



Ini sangat aneh, benarkah apa yang aku dengar ini???

Ada banyak keganjilan yang menggangguku, pertama appa tidak akan pernah menemuiku diam- diam seperti ini, kedua ini pertama kalinya appa meninggalkan tanggung jawabnya sebagai pemimpin dan terlihat tidak begitu peduli, ketiga appa memang keras kepala tetapi bukanlah orang yang dingin seperti ketika aku memeluknya tadi bahkan appa tak membalas pelukanku. Keempat nada bicara dan tatapannya padaku berubah tidak sehangat biasanya, dan yang paling membuatku aneh appa bilang omma menentang hubunganku dengan Jung Su oppa??? Mungkinkah itu???

Tapi orang yang berdiri di hadapanku sekarang memang benar Kang Myung So, appa kandungku........ bagaimana mungkin appa tega membohongiku.

“ Appa...... aku bisa menjelaskan pada omma nanti dan kupikir omma akan mengerti..... jadi kupikir kami tidak harus menghindar!!”

“ Tidak ......tidak Sora ya, ommamu tidak akan mengerti....... kalian pergi saja dulu, nanti biar appa yang berusaha berbicara dengan omma...........!!!” Appa mengeluarkan sesuatu dari sakunya yang ternyata visa dan pospor lengkap dengan dua tiket penerbangan tujuan luar negeri. Jadi appa mengirim kami ke Spanyol?????? Apakah aku tidak salah????

Berulang kali kulihat dan kubaca tiket itu, mataku tetap saja menangkap tujuan negara matador itu.

“ Appa, benarkah semua ini??? appa yakin???” Tanyaku masih belum percaya. Spanyol adalah satu- satunya negara yang ingin kukunjungi. Tetapi dari dulu appa selalu menentangnya, beliau beralasan aku harus selalu berada dekat dengan kerajaan agar appa bisa terus memantauku.

“ Ne......... aku tidak bercanda Sora ya...... kau bisa sepuasnya berlibur di sana........ bersama Leeteuk, tidakkah kau senang???”

Aku langsung melompat memeluk appa, “ Ne...... noumu- noumu chuuaaaa......... khamsahamnida appa...............!!!!”

“ Sebaiknya kau pergi sekarang Sora ya.......!!” Appa dengan cepat menarik dan menyembunyikan tangannya di balik jubah saat aku berusaha memegang tangan appa.

Masih diliputi keanehan, seseorang meneriakkan namaku. Ternyata Jung Su oppa, dia berlari ke arahku. Sepertinya dari tadi dia terus mencariku. Aku meminta maaf padanya karena tiba- tiba menghilang. Kuceritakan segala kejadian dan percakapan yang baru saja kulewati dengan appa. Jung Su oppa terlihat bingung,

“ Lalu dimana appamu sekarang Sora???” Benar saja, saat aku menoleh appa sudah menghilang. Bahkan aku belum sempat berpamitan dengannya.

“ Ehhh...... entahlah, kurasa appa sudah pulang........... !!” Sekali lagi aku menoleh ke tempat dimana tadi appa berdiri sebelum akhirnya bersama Jung Su oppa beranjak menuju ke bandara.

Sora Pov End*



Dua orang lelaki tampak sedang mengamati dua pasangan sejoli yang baru saja berjalan pergi meninggalkan tepi sungai.

“ Apakah rencana Anda berhasil my Lord???” Tanya namja berambut pirang, yang ternyata adalah Alex.

“ Apa aku harus turun tangan sendiri agar semua rencana bisa berhasil??? Benar- benar mengecewakan, lalu untuk apa aku memiliki anak buah!!!” Sindirannya yang sinis begitu mengena bagi Alex. Membuat vampir ini langsung terdiam.

“ Sekarang semua tinggal menunggu gerakanmu Alex, jangan gagal lagi, atau...........!!!”

“ Tidak akan my Lord, untuk kali ini aku pastikan tidak akan gagal, bila perlu nyawaku sebagai taruhannya..........!!” Cepat- cepat Alex meyakinkan pimpinannya.

“ Memang sudah begitu seharusnya Alex........ baiklah segera berangkat, dan lakukan tugasmu dengan baik!!!”

Sebuah anggukan di terima lelaki yang dipanggil my Lord itu, sebelum akhirnya Alex lenyap dari pandangannya.

“ Hampir saja gadis muda itu melihat tanda ini............ “ Mata gold nya menatap sebuah tanda tenggorak hitam dengan simbol darah yang terpatri di pergelangan tangannya. Dia benar- benar mirip denganmu Myung So ah........ aku sudah tidak sabar bertemu denganmu adikku........... ” Sebuah senyum terlihat sekilas di sudut bibir pemimpin Alex itu.

“ Aku ingin melihat bagaimana reaksimu nanti......... sudah sangat lama sejak saat itu, ini akan semakin seru saja............!!!” Perlahan kakinya mulai terangkat dari bantalan aspal. Melayang sejenak kemudian mengepakkan sepasang sayap hitam besar yang tiba- tiba muncul dari balik punggungnya, mirip sayap kelelawar namun lebih besar dan kokoh.

Membawa badannya terbang melintasi jembatan, menaiki langit dan akhirnya menghilang di balik awan.

****

Sudah hampir satu jam pesawat terbang landas, dan kini Sora sedang tertidur pulas. Leeteuk tak mau mengganggunya, mungkin Sora terlalu capek mengingat semua peristiwa yang terjadi beberapa hari ini. Berulang kali Sora seperti akan menjatuhkan kepalanya namun tidak jadi. Berulang- ulang seperti itu hingga akhirnya leeteuk tidak tega dan menyandarkan kepala Sora pelan di bahunya. Melihat Sora tertidur dengan damai di bahunya membuat Leeteuk tak bisa melepaskan senyumannya. Baru tadi Leeteuk merasa ketakutan karena mengira Sora meninggalkannya lagi, membuatnya harus berlarian seperti orang gila, meneriakkan namanya di sepanjang jalan. Tapi sekali lagi Leeteuk bisa bernafas lega, ternyata Sora benar- benar menepati janjinya bahwa dia tidak akan pernah menghilang dari sisi Leeteuk.

Leeteuk sepertinya harus mengucapkan terima kasih pada appa Kang. Appa Kang???? Kekekeke............. membayangkan dirinya memanggil seperti itu saja sudah membuat Leeteuk cengar- cengir sendiri. Meskipun belum pernah bertemu, sepertinya Kang Myung So sudah memberi lampu hijau untuk Leeteuk. Jadi jalannya untuk memiliki Sora seutuhnya semakin terbuka lebar.

Berlibur ke Spanyol, hitung- hitung sebagai pre- honeymoon baginya. Tak bisa dilukiskan bagaimana bahagianya Leeteuk saat ini. Berbagai bayangan mulai berkelebat di otaknya, dari bayangan yang ceria dan romantis perlahan bergeser ke hal- hal yang membuat Leeteuk harus menelan ludah apalagi kalau bukan seks. Bersama gadis yang begitu menggoda seperti Sora, Leeteuk tidak bisa menjamin apakah dia mampu mengontrol dirinya sendiri.

“ Ani.........aniii..........aniiii............... aku tidak boleh membayangkan yang bukan- bukan!!!” Ancam Leeteuk pada pikirannya sendiri. Dia berusaha menghilangkan bayangan- bayangan tak senonohnya dan mencoba memejamkan mata. Namun baru saja terpejam Leeteuk sudah dikagetkan oleh Sora yang tiba- tiba melingkarkan tangan kanannya di perut Leeteuk, menyandarkan kepalanya di dada Leeteuk, dan menggeser tubuhnya mendekati Leeteuk. Seperti mencari kehangatan.

“ Omo.......omo.......omo........... Sora ya....... kau semakin membuatku sulit, bagaimana aku bisa menahan diri kalau kau terus seperti ini??” Teriak Leeteuk dalam hati disertai hasrat lelakinya yang terus timbul dan berusaha dia borgol.

Setelah melewati beberapa jam perjalanan sampailah mereka di bandara internasional Barcelona. Seorang namja, tepatnya seorang vampir juga terlihat menyambut kedatangan mereka. Vampir bernama Alanzo itu mengaku diperintahkan Myung So untuk menjadi pemandu Leeteuk dan Sora selama di Barcelona. Sora menerima dengan senang hati niat baik Alonzo, namun berbeda dengan Leeteuk dia tidak suka Alonzo berada diantara mereka. Rusak sudah semua rencana yang sudah disusunnya dengan susah payah.

Alonzo menunjukkan semua tempat yang mereka lewati sepanjang jalan. layaknya tour guide profesional Alonzo menerangkan berbagai sejarah bangunan- bangunan unik seperti La Sagrada Família,
gereja terbesar karya Gaudi yang menjadi landmark Barcelona. Batu pondasi asli pertama kali diletakkan pada tahun 1882 dan masih belum selesai pembangunannya sampai sekarang. Diharapkan Gereja Sagrada familia akan selesai pada tahun 2026 sebagai peringatan 100 tahun kematian Gaudi (1926). Di awal tahun 2012 gereja ini akhirnya dibuka untuk umum setelah menyelesaikan pembangunan interiornya. Total dari 18 menara menurut rancangan hanya 8 menara saja yang sudah selesai digarap. Meninggalkan gereja La Sagrada Familia pandangan mata disejukkan oleh Casa Mila,
dikenal juga dengan La Pedrera. Sebuah masterpiece Gaudi lainnya yang menyulap gedung/apartment rumah menjadi karya seni. Eksterior gedung ini nampak tidak umum. Dimana inti konsep Gaudi adalah tidak ada sudut, jadi semua objek harus berlekuk, dan mengambil konsep dari bentuk tubuh dan hewan laut.Sedikit berpindah dari Casa Mila, ada pula Casa Batlló,
 sebuah gedung dengan facade menyerupai tulang belulang, dan dinding pecahan keramik akan berkilau bila diterpa sinar.

Mendengarkan penjelasan Alonzo, Sora tak henti- hentinya berdecak kagum, sampai- sampai Sora tak memperhatikan Leeteuk yang terus menatap berapi- api karena terbakar cemburu. Sampai di hotel pun Sora masih tidak sadar, baru saat mereka sudah berada di kamar hotel Sora menyadari perubahan sikap Leeteuk. Leeteuk tak menggubrisnya saat Sora berusaha membangun percakapan. Leeteuk malah memilih menonton TV dan mengunci diri di kamar.

“ Oppa.......... kau kenapa???” Tanya Sora saat berusaha mendekati Leeteuk.

“ Tidak ada....... !!!” Jawab Leeteuk padat, singkat, dan lugas.

“ Bisakah kita berjalan- jalan keluar oppa?? Kelihatannya pemandangan dan suasana di luar sangat indah malam ini.........!!!” Ajak Sora, menarik Leeteuk dan memaksanya berdiri.

“ Kenapa kau tidak mengajak Alonzo saja?? bukannya kau sangat menyukainya Sora ya???” Tanya Leeteuk membuat suaranya sedingin mungkin, membuat Sora menyadari apa yang sudah terjadi.

“ Oppa cemburu ya??? dengan Alonzo???”

“ Bwoh??? Cemburu?? Aniyo...... aku hanya tidak suka caranya menatapmu, tatapannya sangat mesum.........!!! Apa semua vampir seperti itu??”

“ Yaahhh........ jangan menurunkan derajat kaum vampir, manusia juga kebanyakan seperti itu, malah lebih parah.......!!!”

“ Siapa bilang??? Itu tidak benar........!!” Protes Leeteuk,

“ Benarkah??” Sora hanya menanggapi dengan sengiran, kemudian mulai membuka kancing bajunya satu- per satu.

“ Lalu apa yang kulihat ini?? seorang manusia berdiri di depanku dengan tatapan lebih buas dari srigala, dan nafsu menerkam layaknya singa....... Jung Su oppa, terbukti kan kau lah yang paling mesum........dasar namja mesum........!!!” Sora berteriak kegirangan bisa mengerjai Leeteuk dan membuat namja chingunya itu speechless tak bisa berbuat apa- apa.

Leeteuk baru tersadar saat Sora sudah melarikan diri ke kamar.

“ Sora ya......... kau sudah membangunkanku......... aku akan menangkapmu, yoebo ya...........jadi jangan salahkan aku yaaaa...........!!!” Panggil Leeteuk dari balik pintu karena Sora telah lebih dulu mengunci pintunya.

“ Jangan harap tuan Park....... aku tidak akan menyerah, malam ini tidurlah di sofa........!!!” Balas Sora, mengira Leeteuk akan memberikan jawaban, tapi hingga beberapa menit tak terdengar suaranya lagi. Sora mulai merasa cemas, memanggil nama Leeteuk berulang- ulang tapi tetap tak ada jawaban.

“ Aaaakkkhhhh.......... Sora ya............cepat buka pintunya, tolong aku..............!!!” Malah terdengar teriakan Leeteuk yang merintih kesakitan. Dengan cepat Sora membuka pintu, namun apa yang dilihatnya di luar dugaan. Leeteuk baik- baik saja dan malah tersenyum lebar padanya.

“ Oppa............ kau menipuku?? Aahhh jahat........aku tidak akan tertipu lagi.......!!!” Sora sudah akan menutup pintu lagi tapi Leeteuk sudah lebih dulu cekatan masuk ke dalam dan menarik Sora bersamanya. Tapi Sora dengan cepat mampu meloloskan diri dan bermaksud menghindar.

“ Kau yang jahat yoebo karena sudah menggodaku...... kini kau harus bertanggung jawab Sora ya....... jangan kabur...........!!!” Leeteuk mengejar Sora sampai keduanya terjungkal di atas kasur. Mereka tidak sadar bagaimana dekatnya posisi mereka saat ini. Sora dibawah dengan kaki sedikit terbuka dan Leeteuk berdiri diantaranya. Wajah mereka begitu dekat karena hanya tangan Leeteuk yang menopang memberikan jarak diantara mereka.

Menyadari posisi mereka yang agak mengundang(?) Sora maupun Leeteuk hanya bisa saling berpandangan. Setelah beberapa detik dalam kondisi seperti itu, Sora secara refleks memejamkan mata saat wajah Leeteuk semakin dekat dengannya, namun sesuatu mengganggunya. Cairan hangat dan kental jatuh membasahi wajahnya, Sora pun membuka mata.

Matanya semakin melebar menyadari cairan apa itu.......

“ Oppa........ hidungmu berdarah.....!!!” Leeteuk yang juga menyadari itu langsung menghapus darahnya dan mendongakkan kepala ke atas.

“ hahahahaha............. Park Jung Su kau mimisan??? Apa itu terjadi karena aku???” Sora tak bisa menahan tawa setelah menyadari apa yang sebenarnya telah terjadi. Sedangkan Leeteuk mencoba mengelak dan mencari beribu alasan, padahal memang benar dia mimisan karena tak tahan melihat tubuh Sora yang begitu menggoda.

“ Tunggu sebentar ya Sora, aku akan mencari sesuatu untuk membersihkannya!!” Jung Su langsung bergegas turun.

“ Ne oppa......... jangan buat darahmu itu menarik hasratku untuk menggigitmu........ hahahaha........... Jung Su oppa, kau lucu sekali............!!!” Sora masih bergulung- gulung dengan selimutnya karena tak bisa menahan tawanya.



Soraa ya............. kau dimana?? Gawat dongsaeng........*

“ Shin Hye unnie???? Ada apa???”








To Be Continue

14 komentar:

  1. ^^9
    <3<3<3<3
    makin seru ni vit .. btw kmna aj , ko lma bgt nge-post nya .. ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. biasa Lis...... banyak yang harus diurusin....... mianhae ngepostnya lama, tapi akhirnya ngeposting juga kan??!! ^^

      Hapus
  2. jdi pngen ke spanyol..><
    ci oppa mpe mimisan gtu cie lutcu bgt,makin seru, ku tunggu kelnjutan nya ya author^^9

    BalasHapus
    Balasan
    1. tau tuh ci oppa..... kebangetan banget padahal dah pas tuh momentnya, kekekeke....... atau authornya ya yang salah???? huhuhuhu......... mianhae.......

      kabur aahhh.........

      Hapus
  3. pastii akan ada bencana nii..
    ottoke ga bsa berfikir..><

    BalasHapus
    Balasan
    1. ne........ bocoran dikit yah gea, memang akan ada bencana dan penyebabnya my Lord, tapi vita lom bisa ngasih detailnya, ditunggu ajah ya ('_')v

      Hapus
  4. sumpah dee pas baca yang oppa di ajak terbang ma sora,ciya tawa geli bgt ngebayangin muka oppa,wkwkwkwkwk
    seneng bca part ni,full teukso wlpun ad xi penggangu dkit,
    oia author kmna aj,lma bgt ngepostnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tugas kuliah gi menumpuk ciya jadi agak lama buat nyari inspirasinya.......

      tapi puas juga bisa buat semua senang baca cerita vita ^^ makasih ciya

      Hapus
  5. annyeong author pa kbr,dh lma ga ninggalin comment,aku suka part ni krn bnyk teukso nya,ceitanya nya makin seru,tapi knp semua di buat nanggung,hhaha
    chiara tunggu next part nya<3

    BalasHapus
    Balasan
    1. dibuat nanggung??? wah chiara ngajakin authornya buat nakal yah.......kekekekeke.......... kapan2 ajah deh :D

      Hapus
  6. author mang knp cii lord ntu pngen bgt minum darah leeteuk?
    bakal jdi penggangu di pre-honneymon nya teukso nii,hhe
    pdhl mang niat ci lord bgtu,^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. buat informasi dikit ya dea, ci my Lord g ada keinginan buat ambil darah Leeteuk kok, tapi mank ada maksud lain di balik semua rencananya....... maksudnya apa??? penasaran??? ditunggu ajah ya...... hehehehe

      Hapus
  7. menarik bgt,mao ke spanyol^^
    qra" para vampir bsa ga terbang ke spanyol tanpa pesawat,buat nolong law terjadi apa2,kkkk
    Jdi ngelantur pertanyaan nya,

    BalasHapus
    Balasan
    1. be...... tapi apa g serem gitu kalau emank beneran vampirnya ada nyamperin be, mau diajakin terbang ke Spanyol??? kekekeke...........

      Hapus