Senin, 28 Januari 2013

Are You Yoeja Part 6




Setelah pesta yang cukup menyita waktu sekarang Jung Su, Sora dan Omma sedang duduk santai di ruang keluarga. Sambutan Omma Leeteuk pada Sora benar- benar hangat.

“ bibi bolehkah saya bertanya??” Tiba- tiba Sora mengajukan pertanyaan pada omma Leeteuk. sedari tadi di pesta dia ingin menanyakannya, tetapi tak memiliki kesempatan.

“ Ya sayang, silakan.........” Jawab omma Leeteuk ramah.

Leeteuk pun ikut memandang Sora, penasaran apa yang sebenarnya ingin ditanyakan gadisnya ini.

“ emmm............. kenapa bibi bisa langsung memutuskan pertunangan kami, padahal bibi belum sekalipun bertemu bahkan mengenalku??” Tanya Sora langsung.

Omma Leeteuk tersenyum, dia bisa melihat rasa penasaran dari Sora, begitu juga anaknya.

“ aku ommanya Sora sayang, dan aku tau bagaimana anakku. Saat pertama kali bibi melihat kalian bersama , bibi bisa merasakan bahwa kalian memang saling mencintai. Dan bibi tidak pernah melihat Jung Su sebahagia ini sebelumnya. Bersamamu aku bisa melihat kebahagiaan dimatanya. Kebahagiaan yang tidak pernah bibi lihat setelah Appanya meninggalkan kami..........” kata omma Leeteuk tiba-tiba sedih saat mengucapkan kalimat terakhirnya, dia masih tidak bisa melupakan tindakan suaminya yang tidak bertanggung jawab karena begitu saja meninggalkan keluarganya.



“ omma, bisakah omma tidak membahas masalah ini lagi. Laki- laki itu sudah lama pergi dari kehidupan kita omma...........” Kata Leeteuk dingin, tiba- tiba moodnya berubah buruk. Dia sangat membenci appanya yang dengan tega meninggalkan dirinya yang saat itu masih kecil. Sehingga Leeteuk harus tumbuh tanpa kasih sayang seorang ayah.

“ Jung Su oppa, tenanglah.............” Sora mengenggam tangan Leeteuk. dia dapat merasakan rasa sakit yang dirasakan Leeteuk. pasti sangat berat bila harus kehilangan ayah, sama seperti dirinya.

Berangsur- angsur Leeteuk dapat mengontrol perasaannya, dan semua ini berkat Sora. gadis ini selalu bisa membuat Leeteuk tenang dan nyaman. Leeteuk tersenyum membalas genggaman Sora, menyatakan bahwa dirinya baik- baik saja.

Omma Leeteuk ikut tersenyum melihat besarnya cinta antara keduanya. kini dia bisa sedikit tenang karena telah ada Sora disamping putranya. Gadis yang dapat memberikan kebahagiaan pada putranya yang selama ini haus akan kasih sayang.

Omma Leeteuk mengusap haru air mata di sudut matanya.

Jung Su ya, kenapa kau membiarkan Sora memakai bajumu. Bukankah In Young memiliki banyak gaun, kenapa kau tidak meminjamkannya saja??” Tanya omma Leeteuk memperhatikan Sora yang sekarang memakai kaos, dan celana jeans Leeteuk. mencoba mengganti topik sebelumnya yang mendatangkan sedikit ketegangan.

“ Aniyo bibi, aku yang meminta pada Jung Su oppa. Karena aku lebih nyaman begini,!” Sela Sora. Tadi dia yang memaksa Leeteuk agar meminjamkan bajunya. Agar saat kembali ke Dorm, tak ada yang mencurigainya.

“ Meskipun berpenampilan seperti ini Sora tetap cantik kan omma??” Leeteuk meminta komentar ommanya.

“ ne, kau benar Jung Su ya, Sora gadis yang sangat cantik. Kau tidak salah pilih anakku!!” Kata omma Leeteuk membuat Sora tersipu dan mengucapkan terima kasih.

“ itu kenapa aku sangat mencintainya, tapi diluar itu semua aku menyukai kepribadian Sora. dia berbeda dengan gadis pada umumnya. Sora sangat baik, mandiri, dan dewasa,bukan begitu sayang??” Tanya Leeteuk tersenyum pada Sora.

“ Jung Su oppa........” Sora menatap Leeteuk getir, merasa bahwa dirinya tidak sebaik itu. Ada perasaan takut akan kehilangan menyeruak di hati Sora.

Tiba- tiba ponsel Sora berbunyi, dia meminta ijin untuk menerimanya.

Sora sedikit menjauh dari Leeteuk dan ommanya, saat dia menyadari siapa yang meneleponnya malam- malam begini.

“ Kang Sora sshi, bagaimana dengan tugasmu?? Apa kau sudah mendapatkan semuanya??” Tanya Suara dibalik telepon. Terdengar sangat tenang, tapi mampu membuat Sora ketakutan.

“ maafkan saya pak, saya sedang berusaha mencari sebanyak- banyaknya informasi dari target. Mohon beri saya sedikit waktu lagi.......” Jawab Sora menyembunyikan kegugupannya.

“ hahahaha................. kau berbohong Sora sshi. Aku tau sekarang kau bersama Leeteuk sang leader. Apa kau mulai jatuh cinta padanya? Ingat apa sebenarnya tujuanmu datang kesana. Kau melupakan misi kita??” Kata bos Sora langsung, terdengar marah.

“ bu.... bukan...... bukan begitu pak, ini adalah rencana saya. Saya mendekati sang leader karena saya tau dialah yang terpenting dalam Super Junior. Jadi saya bermaksud memperdayanya dan mengorek sebanyak- banyaknya keterangan dari dia....” Jawab Sora dengan suara yang dibuat tenang, tetapi hatinya kini menjerit karena dia mendustai perasaannya yang benar- benar telah jatuh cinta pada Leeteuk. Sora tak ingin terjadi apa- apa pada kekasihnya.

“ begitu ya?? baiklah aku percaya padamu............” terdengar tawa puas dari atasan Sora.

“ kalau begitu untuk membuktikan perkataanmu, bawa Leeteuk ke Taman Kota dua jam lagi, dan tinggalkan dia disana.........” sambung Han Tae Sung, atasan Sora.

“ ap...apa yang hendak Anda lakukan?? Aku bisa mengatasinya kumohon percayalah padaku Pak??!!” Perasaan Sora menjadi tidak tenang. Pasti akan terjadi sesuatu yang buruk.

“ aku hanya menjalankan keinginan klien kita Sora sshi. Jadi tugasmu hanya membawanya ke sana. Itu saja, sudah jangan banyak bertanya, laksanakan saja....” Kata Han Tae Sung, terdengar tegas dan berwibawa.

Sora Pov,

Aku menjatuhkan ponselku begitu saja. tiba- tiba tubuhku seakan sulit digerakkan. Pikiran buruk merasuki otakku. Apa sebenarnya yang telah mereka rencanakan pada Jung Su oppa. Aku tak bisa menahan air mataku, aku benar- benar bingung dengan situasi ini. Dapat kudengar tawa Jung Su oppa bersama ommanya disana. Dia begitu bahagia, apa aku bisa merebut kebahagiaannya itu. Tidak aku tidak bisa, aku terlalu mencintainya.

“Tuhan berilah aku jalan...........” Ratapku dalam hati, aku terduduk lemas di bawah, bersandar pada dinding yang terasa sangat dingin. Menyembunyikan isakan tangisku yang tak ingin terdengar orang lain.



***

Di sinilah aku sekarang, di Taman Kota bersama Jung Su oppa. Tanpa curiga sedikitpun dengan mudah oppa meloloskan keinginanku yang ingin berjalan- jalan di Taman ini. Taman yang sudah sepi pengunjung namun justru terlihat indah dengan daun- daun musim gugur yang berterbangan.

Kami duduk di sebuah kursi taman. Dari tadi Jung Su oppa terus menggenggam tanganku. Dia terlihat sangat bahagia, ini membuat hatiku semakin berat untuk melakukan misiku.

“ Oppa, aku mau pergi membeli sesuatu sebentar. Oppa tunggu di sini ya??” Pamitku padanya. Ku pandangi terus wajahnya, berharap semua yang aku pikirkan tidak benar.

“ memangnya kau mau membeli apa Sora ya. Biar aku saja yang membelikannya ya?!” Tawarnya padaku. Namun aku mencegahnya,

“ Jangan Oppa. Oppa di sini saja, aku hanya sebentar.......” Kataku mencoba tersenyum padanya.

“ Baiklah jangan lama- lama yoebo ya...........” Dia akhirnya membiarkanku pergi. Kutatap dia beberapa saat. Ku raba wajahnya yang tampan, dia tersenyum padaku.

“ Saranghae Jung Su oppa........” Kataku menggigit bibir bawahku. Ku kecup pipinya cepat. Aku pun pergi walau dengan langkah yang sangat berat. semakin lama semakin kupercepat langkahku. Tak menghiraukan pergolakan batin yang saat ini ku alami.

“ apa yang ku perbuat? Aku meninggalkannya sendiri di sana? Bagaimana jika..........” Kata hati nuraniku meronta.

“ tapi aku harus melakukannya, ini sudah tugasku............ demi omma.........” Pikiranku ikut mendominasi. Membuat air mataku semakin deras mengalir.

“ Apa kau tega melakukan ini pada orang yang kau cintai Sora?? seberapa besar kau mencintainya?? Apa kau bisa melihatnya terluka??” Kembali suara- suara itu berkelebat di benakku. Setelah beberapa saat berpikir, akhirnya aku memutuskan bahwa cintaku lebih penting dari apapun. Aku pun berhenti, berbalik dan dengan sekuat tenaga berlari menuju setengah jiwaku.

Kudapati Jung Su oppa sudah dikepung oleh beberapa orang berbadan kekar di balik jas hitam mereka. Mata mereka menatap Jung Su oppa tajam, aku dapat melihatnya meskipun mereka mengenakan kacamata hitamnya.

“ Jung Su oppa............ awas..............” Teriakku bersamaan dengan pukulan yang mulai mereka lancarkan pada Jung Su oppa.

Sora Pov End.



Sora menendang dengan keras seseorang diantara mereka. segera teman si penyerang ikut membantu namun dia terhenti dengan tinju yang dilayangkan Sora di perutnya. Terdengar suara seperti tulang yang retak. Satu penyerang tumbang.

Demikian dengan Leeteuk, dia kini sedang menghadapi dua penyerang yang lain. Meskipun badan Leeteuk kalah besar beberapa kali dia bisa mendaratkan pukulan telak pada mereka. Kedua penyerang terlihat marah, saat Leeteuk hendak melayangkan tinjunya, pukulannya meleset. Tanpa membuang waktu salah satu penyerang langsung meninju Leeteuk keras. Leeteuk sedikit tersungkur, darah segar mengalir dari sudut bibirnya. Namun dia kembali berdiri dan menghadapi mereka.

Sora pun sudah tampak kewalahan, satu penyerang sudah terkapar, namun masih ada satu yang bertahan. Dengan sekuat tenaga Sora bertubi- tubi menyerangnya. Sambil sesekali Sora melihat ke arah Leeteuk yang juga berhasil menumbangkan satu penyerang lainnya.

“ Oppa awas di belakangmu!!” Teriak Sora tiba-tiba, saat melihat salah satu penyerang hendak menghujamkan pisau pada Leeteuk. dengan refleks Leeteuk memelintir lengan lelaki tersebut dan membuang pisaunya sejauh mungkin.

Sora semakin mendekati Leeteuk, kini masih tersisa tiga penyerang. Sora dan Leeteuk berdiri saling membelakangi terkepung oleh mereka.

“ Sora ya, dalam hitungan ketiga aku akan mengangkatmu dan tendang mereka dengan keras.....” Bisik Leeteuk pada Sora.

“ Ne, oppa..........” Jawab Sora singkat, terdengar nafasnya yang memburu diantara kepanikan di matanya.

Leeteuk Langsung mengangkat tubuh Sora, memutarkan tubuhnya ke udara. Ke tiga penyerang tersungkur tanpa bisa mengelak dari tendangan Sora yang keras.

Tanpa menunggu aba- aba, Leeteuk menarik tubuh Sora dan mengajaknya berlari menjauh. Adrenalin mereka terus berpacu saat berlari menyusuri jalanan yang gelap. Ternyata kedua penyerang masih belum menyerah, dari kejauhan mereka juga mengikuti Leeteuk dan Sora.

Menyadari itu Leeteuk semakin mempercepat langkahnya, begitu dengan Sora.

“ Sora aku tidak mengira kau sehebat itu dalam berkelahi, ternyata kau masih memiliki kejutan yang belum ku ketahui...... Apa lagi yang masih kau simpan Yoebo ya??” Ucap Leeteuk sambil terus berlari.

“ Oppa, sekarang kita sedang dalam keadaan genting. Sebaiknya kita mencari tempat sembunyi dulu.....” Desah Sora, enggan menjawab rasa ingin tau Leeteuk.

“ Baiklah............ sebaiknya kita sembunyi di sini............” Leeteuk kembali menarik Sora. bersembunyi di bilik yang gelap dan sempit. Tubuh Sora berada sangat dekat dengan Leeteuk, bahkan Sora dapat merasakan debaran dan aroma parfumnya. Keduanya saling memandang tanpa mengucapkan sepatah katapun.

“ Oppa kenapa memandangku seperti itu??” Tanya Sora pelan, tak nyaman di tatap terus oleh Leeteuk. Leeteuk hanya tersenyum membalasnya.

“ Husstttt.......... mereka datang,, !!” Leeteuk segera membekap mulut Sora dengan tangannya. Terdengar langkah kaki mendekati keduanya, semakin dekat, semakin dekat. Jantung Sora dan Leeteuk seakan berhenti, takut mereka menemukan keberadaannya. Tak ada suara sepertinya mereka sedang mengamati keadaan sekitar. Keadaan sangat mencekam, Leeteuk semakin mendekap Sora erat.

Akhirnya langkah kaki itu terdengar semakin menjauh, Leeteuk dan Sora dapat bernafas lega.

“ Sepertinya mereka sudah pergi!!” Bisik Leeteuk, dihapusnya peluh yang membasahi wajahnya.

“ Kau baik- baik saja kan yoebo?? Apa kau terluka??” Tanya Leeteuk lagi, kini ganti menghapus keringat di kening Sora, Sora hanya menggeleng.

“ oh......... Syukurlah................” Kata Leeteuk sedikit tenang. Namun tiba- tiba dia merasa pusing, pandangannya perlahan mengabur.

“ Oppa........ Jung Su oppa kau kenapa??” Tanya Sora, cemas melihat Leeteuk yang tiba- tiba melemah. Wajah Leeteuk tampak sangat pucat.

“ aku tidak apa- apa Sora ya....... kau tenang saja ya.....” Kata Leeteuk tersenyum. Sambil memegangi perut sebelah kanannya.

Sora melihat noda merah di baju Leeteuk, tepat di tempat Leeteuk memegangi perutnya.

“ Oppa.......... Jung Su oppa kau berdarah.............” Sora berteriak panik, darah segar semakin banyak mengalir.

“ Aku masih bisa menahannya Sora, sebaiknya kita segera pergi.........” Kata Leeteuk menenangkan Sora. meskipun dia merasakan sakit yang teramat sangat. Leeteuk tak mau membuat Sora khawatir. Saat hendak berdiri, tiba- tiba Leeteuk jatuh.

“ Jung Su oppa...........!! “ Teriak Sora memecah keheningan malam. Di peluknya Leeteuk yang tak sadarkan diri. Berharap seseorang segera datang menolong mereka.

Sora merasakan ada sesuatu yang bergetar di saku kemeja Leeteuk, ternyata itu berasal dari ponselnya. Sora pun segera menekan tombol hijau.

“ Teuki Hyung Kau dimana??” Tanya Seseorang yang ternyata Ryeowook.

“ Tolong kami........ cepat tolong kami..........Jung Su oppa pingsan, cepat...........” Teriak Sora diantara isakannya yang keras.

“ Ji Soo Ya................ ?! Kau dimana??!!“ Ryeowook langsung terdengar panik.

Sorapun memberi tahu dimana keberadaannya sekarang.

“ Jung Su oppa bertahanlah.......... mereka akan segera datang, kumohon bertahanlah.........” Tangis Sora semakin kencang, Sora mengeratkan pelukannya pada Leeteuk.

TBC



Ya ampun....... ini baru pertama kalinya author nulis adegan action,,,

Mungkin kurang menegangkan, jadi mohon dimaklumi ya reader....... (^_^;)

Next part will update soon........ づ•̃ з•̃)づ(•̃ε •̃ ) Hugz


3 komentar:

  1. ya ...saya rsa...adegan ini kurang dikit...kerna ngak ada babak yang romantis...kalo bisa plezzz pos yang romantis ...ya??makasih

    BalasHapus
  2. Emmm........ gitu ya?? emank sih adegan romantisnya kurang......
    oke bakalan aku usahain di next part nya,, Gomawo buat sarannya :)

    BalasHapus
  3. Good FF aku suka banget ma couple ini ^ ^ good job buat autor nya ♡

    BalasHapus