Sabtu, 26 Januari 2013

Destiny of Love Part 2




Sora menatap Leeteuk dari ujung kaki sampai kepala, dia baru menyadari betapa tampan namja di depannya ini. apalagi melihat senyum dimplenya, hati Sora langsung meleleh.

Leeteuk membalas tatapannya, menyebabkan Sora memutar kepalanya ke arah lain menghindari tatapan Leeteuk, dia pasti sudah memerah karena dapat Sora rasakan pipinya memanas.

“ Sora sshi, penampilanmu berbeda sekali malam ini, kau sedikit........ emm............. lebih cantik, !!” Kata Leeteuk akhirnya membuka suara setelah beberapa menit pertemuan mengejutkan mereka.

“ Kau bilang apa? Aku cantik? Apa aku tidak salah dengar?” Sora melebarkan matanya, kaget mendengar kata yang baru pertama kali di dengarnya. Tak ada orang lain yang memujinya seperti itu, termasuk Lee Joon kekasihnya.

“ Aku bilang sedikit, oke, sedikit lebih cantik dibanding penampilanmu kemarin. Kau jangan salah mengartikannya Sora sshi, aku tidak pernah merasa tertarik padamu, kau lihat diriku kita tak sebanding!” Jawab Leeteuk ketus, menyombongkan diri.

“ Yah kau, siapa namamu? Ah aku ingat, Park Jung Su, Park ajusshi bisakah kau menghormati ku sedikit. Apa sudah menjadi kebiasaanmu berkata kasar seperti itu pada perempuan?” Sora tak suka dengan sikap arogan Leeteuk.



“ Kau, sampai kapan memanggilku ajusshi. Dan dari mana kau mengetahui nama asliku?” Leeteuk menunjuk Sora, meminta penjelasan.

“ Kenapa memangnya, kau kaget? Tak ada yang tidak diketahui Kang Sora..... “ Sora tersenyum, berkedip pada Leeteuk.

“ Jangan pernah lagi memanggilku ajusshi, arra?? Lebih baik jika kau memanggilku oppa, itu terdengar lebih emm................. akrab!!! “ Kata Leeteuk, dia tersenyum usil pada Sora.

“ in your dream!!” Balas Sora, menolak permintaan Leeteuk.

Di sudut lain restoran ada dua sosok lelaki dengan jas hitam dan kacamata hitam yang membingkai wajah mereka sedang mengawasi Leeteuk dan Sora. Siapa lagi kalau bukan kedua pengawal Sora. Mereka sedang terlibat perdebatan sengit.

“ Myun wool, apa kau yakin dengan rencanamu? Mereka terlihat sangat tidak akrab!” Kata Si rambut keriting yang bernama Sang Chu.

“ Ne, aku yakin. Kau lihat saja...... kekekekeke...........” Myun Wool cekikikan sendiri.

“ Asalkan perintah bos untuk menyatukan mereka berhasil, aku setuju saja!” Kata Sang Chu, menggaruk- garuk kepalanya, tak ada ide.

“ Ayo ikut aku!” dengan mengendap- endap keduanya berjalan ke arah dapur, namun saat berjalan tak sengaja Sang Chu menabrak vas bunga di depannya.

“ Yah, buka matamu. Berhati – hatilah kalau berjalan. Mereka bisa curiga!” Kata Myung Wool menjitak kepala Sang Chu

“ ahhh,, appo .......... aku tidak bisa melihat, kenapa gelap sekali ya??” Balas Sang Chu mengusap kepalanya yang sakit.

“ Buka kacamatamu, Pabboya!!” Myung Wool gemas dengan Sang Chu yang lemot.

Sesampai di dapur mereka mengatur rencana, dengan bantuan pelayan restoran ide mereka akan berjalan lancar, pikir mereka.

Leeteuk dan Sora sedang saling memandang dengan tatapan membunuh dan penuh benci saat seorang pelayan menghidangkan makanan mereka.

“ silakan Anda berdua menikmati makanan andalan restoran kami!” Kata si pelayan sopan.

“ hemm.......... kelihatannya enak!” Sahut Sora, langsung menyantap makanan di depannya.

Leeteuk menatap horor pada Sora, tak menyangka ada gadis yang makannya sangat kacau seperti gadis di depannya.

“ Bisakah kau makan dengan pelan? Lihat itu, ada sesuatu di bibirmu!” Kata Leeteuk menunjuk bibir Sora yang ada noda saus.

“ Apa sih?” Tanya Sora tak mengerti. Dia mengusap sembarangan di sekitar mulutnya.

“ Bukan disitu, tapi di sini.... disini....!” Leeteuk menunjuk- nunjuk namun tak tahan melihat Sora tak juga bisa membersihkan wajahnya. Diapun mendekatkan dirinya, menghilangkan noda di bibir Sora.

Seperti tersengat listrik Leeteuk langsung terduduk di kursinya.

“ Perasaan apa ini? oh bibirnya, bibir itu sangat....... lembut!” Pikir Leeteuk, wajahnya memanas.

Sora menatap heran, kemudian kembali melanjutkan makannya. Dia menunjuk piring Leeteuk.

“ Kenapa kau tidak makan?” Tanya Sora heran melihat Leeteuk yang dari tadi hanya menatap makanannya saja.

“ aku sudah kenyang melihatmu makan.” Jawabnya, tak menatap Sora.

“ oh, !” Komentar Sora pendek.

Setelah hidangan penutup selesai dihidangkan, pelayan kembali memberikan servis mereka.

“ Kami khan tidak memesan anggur?!” Tanya Leeteuk saat pelayan menuang anggur ke dalam gelasnya. Dia tidak pernah minum sebelumnya.

“ memang benar tuan, tetapi ini adalah pelayanan dari kami karena hari ini adalah hari spesial restoran ini!” Kata Si pelayan yang kini menuang anggur di gelas Sora.

“ Leeteuk sshi, kenapa kau tidak terima saja pelayanan mereka. Toh kita juga tidak rugi, ini anggur yang sangat enak. Bersulang!!” Sora mengangkat gelasnya hendak bersulang. Leeteuk menatap tidak yakin karena tak ingin menunjukkan sisi lemahnya di depan Sora, diapun meneguk habis anggur itu.

“ uhuk...... uhuk.............” Leeteuk terbatuk, merasakan sesuatu yang asing di tenggorokannya

“ Bisakah kau menambah kan lagi?” Namun Leeteuk tak mau berhenti, dia kembali meneguk beberapa gelas. Sora khawatir melihat wajahnya yang sudah memerah. Pasti Leeteuk sudah sangat mabuk. Benar saja, Leeteuk langsung ambruk di atas meja.



“ Kwencana Leeteuk sshi? Leeteuk sshi?” Sora menggoyang- goyangkan bahu Leeteuk. Tak ada respon.

“ yah Leeteuk sshi......... Ajusshi!!!” Teriak Sora.

Leeteuk tiba – tiba mengangkat kepalanya tersenyum kearah Sora. Sora merasakan sesuatu yang lain, senyuman Leeteuk berbeda dari sebelumnya, senyuman yang sangat manis.

Tanpa di sangka Leeteuk berdiri dari duduknya, dia berjalan ke arah Sora dan berjongkok sambil mengulurkan tangannya.

“ Maukah kau berdansa denganku Sora sshi?” Tanya Leeteuk, kini sikapnya berubah seratus delapan puluh derajat, romantis.

“ kau mabuk ya? Aku tidak bisa berdansa!” Jawab Sora, entah sejak kapan tiba- tiba musik mengalun merdu di ruangan itu.

“ aku akan mengajarimu!” Kata Leeteuk, senyuman masih belum lepas dari wajahnya.

Sora pun menerima uluran Leeteuk. mereka berjalan ke tengah.

“ Ottoke??!!!” Sora bingung.

“ Trust me!” Jawab Leeteuk lembut berbisik di telinga Sora. Membuat Sora terkesiap.

“ Naikkan kakimu di atas kakiku, dan ikuti langkahku!” Kata Leeteuk lagi. dia merapatkan tubuhnya pada Sora, dan memegang pinggang Sora erat. Sora mematuhi Leeteuk, mereka berdansa mengikuti alunan musik yang lembut membawa suasana romantis diantara keduanya.

“ Sora sshi, kau benar- benar cantik !” Kata Leeteuk berbisik pada Sora.

“ apa? “ Sora yang mendengarnya masih tak percaya.

“ iya aku tidak bohong, kau sungguh sangat cantik!” Komentar Leeteuk lagi, membuat Sora seakan terbang melayang.

Leeteuk menatap Sora hangat, mendekatkan perlahan wajahnya dengan wajah Sora. Semakin dekat, semakin dekat, Sora tak tau harus bagaimana dia hanya bisa menutup matanya. Tak bisa menghindar bila Leeteuk akan menciumnya.
“ Mwo? Dia akan menciumku? Bolehkah? “ Sora sedang bingung dengan pikirannya. Jantungnya berpacu cepat saat dirasakannya Leeteuk semakin mendekat dan menjatuhkan kepala di bahu Sora. Leeteuk pingsan karena mabuk.

“ Leeteuk sshi!!!!” Sora berteriak, namun Leeteuk tak bangun.

Mendengar teriakan Sora kedua pengawal yang sejak tadi berdiri sembunyi- sembunyi menyaksikan situasi berjalan mendekat.

“ Ada apa nona?” Tanya Sang Chu.

“ Kau bisa membantuku, dia berat!?” Kata Sora, yang masih menahan tubuh Leeteuk.

“ Kami akan mengantar tuan muda pulang nona, tapi pasti tuan akan bertanya kenapa bisa begini??!!” Myung Wool memasang muka bingung. Menjalankan puncak misinya.

“ Apa maksudmu?” Sora bertanya tak mengerti.

“ Tuan besar pasti sangat marah mengetahui tuan muda Leeteuk seperti ini karena beliau mengatakan tuan muda tidak kuat minum dan harus menghindarkannya dari minuman.” Kata Myung Wool menjelaskan.

“ Yahhh.......... kenapa kau tidak bilang dari tadi?? Pasti appa akan memarahiku, dikira aku sengaja membuatnya mabuk!!” Teriak Sora.

“ maaf nona!!” Myung Wool menunduk sedih.

“ Baiklah kalau begitu bantu aku membawa dia ke mobil, aku yang akan mengurusnya. Kalian tidak usah ikut!” Kata Sora setelah berpikir beberapa saat.

“ ta....tapi nona, apa nona yakin??!!!” Tanya Sang Chu.

“ lakukan saja perintahku!” Jawab Sora, dia berjalan keluar diikuti Myung Wool dan Sang Chu yang memapah Leeteuk. Myung Wool tersenyum pada Sang Chu

“ Rencana kita berhasil!” Kata nya dengan senyum kemenangan.



TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar