Senin, 28 Januari 2013

Are You Yoeja Part 2




Hari sudah menjelang malam saat Kang Ji Soo, alias Kang Sora merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Badannya benar- benar lelah setelah seharian mengikuti jadwal Suju yang padat. Dia kini harus menyamar sebagai Lelaki dan mengulik semua rahasia tentang Super Junior. Awalnya Sora merasa khawatir bagaimana bisa dia harus tinggal dengan sepuluh namja yang tidak dikenalnya. Tapi bagaimanapun ini sudah menjadi pekerjaannya.

Sora pun mulai terlelap sambil memeluk foto ommanya.

Saat tiba- tiba ada seseorang yang memasuki kamarnya. Sosok itu berjalan kearah Sora dan langsung merebahkan dirinya di samping Sora.

Tangannya mulai meraba belahan bibir Sora,



“ ahh....... Siapa kau?” Sora berteriak kaget saat dia sadar ada seseorang yang tidur di sampingnya.

Sora pun meloncat dari atas ranjangnya. Dia menatap lelaki itu ketakutan.keremangan cahaya lampu tak membantu penglihatannya sedikitpun.

“ Ji Soo shii, ada apa kau berteriak?” Kata Seseorang yang tiba- tiba masuk kamar Sora. Ternyata Leeteuk. Dia menghampiri Sora yang sedang berjongkok di sudut kamar ketakutan. Mencoba menenangkannya.

Leeteuk pun menyalakan lampu, dan apa yang dilihatnya

“ ya, Yesung ah. Apa yang kau lakukan disini? kebiasaanmu tidak pernah bisa hilang ya?” Leeteuk menepuk- nepuk yesung mencoba membangunkannya. Ternyata Yesung sedang terlelap tidur.

“ apa? Yesung sshi?” Sora menatap tak percaya. Ternyata lelaki itu Yesung.

“ Maafkan kelakuannya, Ji Soo sshi. Dia punya kebiasaanya berjalan saat tidur dan meraba belahan bibr orang lain. Semua member sudah jadi korbannya. Termasuk aku..... hehehehhe..... kau tidak usah ketakutan seperti itu.” Kata Leeteuk pada Sora. Dia heran melihat tingkah Ji Soo, yang terlalu berlebihan. Bukankah dia juga namja, kenapa mesti setakut itu pada Yesung? Batinnya.

Berbeda dengan Sora, hatinya sekarang benar- benar tak karuan. Baru hari pertama dia sudah mengalami kejadian yang seperti ini. Bagaimana dengan hari- hari berikutnya. Dia harus benar- benar berhati- hati.



Keesokan harinya,



“ ji Soo sshi, sedang apa kau? Pagi sekali sudah bangun?” Leeteuk menegur Sora yang sedang sibuk di balik penggorengan sementara dia sedang meneguk air minumnya.

“ oh, kau sudah bangun Leeteuk sshi, aku sedang menyiapkan sarapan untuk kalian semua,” kata Sora sambil tersenyum.

“ oh, benarkah?” Leeteuk terlihat antusias menyaksikan Sora yang sedang menggoreng telur.

“ Sebenarnya aku tidak pandai memasak, jadi jangan marah kalau nanti masakanku tidak enak ya.” Kata Sora sedikit tidak yakin dengan masakannya sendiri. Dia memang tidak ahli dalam memasak, tetapi dia ingin berusaha lebih dekat dengan member Suju.

“ tunggu sebentar, kenapa kau mengupas apel jadi setebal ini kulitnya?” Leeteuk kaget melihat potongan kulit apel yang baru dikupas Sora. Sora yang menyadari sedang diperhatikan tambah gugup, sampai- sampai dia lupa tidak membalik roti yang sedang di bakarnya.

‘’ yah, rotinya juga gosong, aigoo, Ji Soo shii, sini biar aku saja yang memasak. Aku tidak mau dorm ini juga ikut terbakar.” Kata Leeteuk panik namun merasa lucu melihat tingkah Sora.

“ ah,,, ne......! “ Sora tak bisa berbuat apa- apa menanggapi Leeteuk. Ini memang salahnya sudah menghancurkan masakannya sendiri. Sora duduk di meja sambil menatap Leeteuk yang dengan cekatan mengatasi semua masalah masakannya.



Sora POV

“Namja ini benar- benar baik sekali, tidak salah dia mendapat julukan angel.” Gumamku. Aku diam- diam memperhatikannya. Selama di sini dia yang paling baik terhadapku. Tanpa ku sadari Leeteuk sudah duduk di sebelahku dan menyodorkan piring berisi nasi goreng kimchi yang baru saja dibuatnya.

“ Ji Soo shii, kenapa kau melamun? “ Tanyanya sambil mengibaskan tangannya di depanku. Akupun tersadar.

“ ah, aniyo... hemm.... sepertinya lezat sekali, tetapi kenapa hanya dua piring? Bagaimana dengan yang lain?” Tanya ku menyadari Leeteuk hanya membuat dua porsi nasi goreng.

“ oh, kau tidak perlu mencemaskan member yang lain. Mereka pasti bangun siang karena aktivitas hari ini sedang longgar. Jadi kau sebaiknya sarapan bersamaku saja.” Kata Leeteuk sambil menyuapkan sesuap nasi ke mulutnya.

Dia memakannya dengan lahap, aku hanya bisa tertawa kecil melihat tingkahnya.

“ kenapa kau tertawa?” tanyanya tiba- tiba padaku.

“ ah, tidak. Aku hanya senang bisa sarapan pagi dengan orang lain seperti ini. Selama ini aku hanya bisa sarapan sendiri,dan rasanya kehidupanku sangat sepi.” Kataku sedih.

“ memangnya selama ini kau tinggal bersama siapa?” Leeteuk bertanya sambil menatap ku dengan serius.

“ eh...eh..... aku hidup sebatang kara.” Itu jawaban terbaik yang bisa kuberikan padanya saat ini. Aku tidak mau identitasku terbongkar.

“ aku bisa mengerti perasaanmu Ji Soo shii, kau sekarang tak perlu bersedih lagi. Karena sekarang kau sudah memiliki kami.” Kata Leeteuk sembari menepuk bahuku.

“ yah benar, kami bisa menjadi saudaramu, dan kau bisa memanggilku hyung......” kata Kyuhyun yang entah tiba- tiba muncul dari mana.

“ benar juga, kau bisa memanggil kami semua hyung, akan terdengar lebih akrab. Bagaimana? Kini Leeteuk ikut menimpali sepakat dengan Kyuhyun.

Aku pun hanya mengangguk sambil mengulas senyum. Menyetujui usulan mereka.

“ ne, Leeteuk.... hyung, kyuhyun.....hyung......” kata ku terbata tak biasa mengucapkannya.

“ hahahaha........ akhirnya ada yang memanggilku hyung juga......” Kyuhyun tertawa senang. Sambil mencomot roti bakar Leeteuk yang tak elak mendaratkan jitakan keras di kepalanya.

“ yah, dasar kau kyu....... buat sendiri sana......” teriak Leeteuk.

“ kenapa kau pelit sekali hyung, Ji Soo saja kau buatkan sarapan, sedangkan aku...... ah sudahlah aku mau tidur lagi.” Kyuhyun ngambek dan langsung pergi ke kamarnya.

Aku dan Leeteuk hanya bisa saling berpandangan dan mengedikkan bahu.

Leeteuk POV



Aku sedang menyiapkan rekaman demo lagu ciptaanku. Aku sangat berharap lagu ini bisa menjadi salah satu lagu di album terbaru Suju nanti. Aku memang sangat senang mengaransement lagu karena menurutku aku bisa menyalurkan semua pikiranku dalam lagu itu.

Namun kembali bayangan Ji Soo hinggap dipikiranku. Kenapa aku bisa begitu perhatian padanya, padahal kita baru saja berkenalan. Seperti tadi pagi, benar juga kata Kyuhyun, aku begitu baik sampai mau menyiapkan sarapan untuk Ji Soo padahal aku paling malas kalau member yang lain menyuruhku.

“Oh ayolah Park Jung Soo, dia laki- laki. Kau tidak boleh menyukainya.” Kembali pikiran itu kutanamkan lekat- lekat di pikiranku. Tak ingin melanjutkan hayalanku aku segera memasukkan CD demoku ke dalam ransel dan beranjak keluar kamar.

Aku sudah bersiap untuk mengeluarkan teriakan andalanku guna mengumpulkan para dongsengku yang pasti sedang kalang kabut menghadapi jadwal pagi. Tapi rencanaku tak berjalan sempurna, apa sekarang langit sudah terbalik? Semuanya kini telah siap dengan penampilan terbaik mereka. lagi- lagi semuanya berkat Kang Ji Soo. Aku sangat kagum dengan kerja kerasnya.



Author POV



Super Junior sudah menyelesaikan acara fan sighing meeting mereka, hari telah beranjak sore dan nampaknya kondisi cuaca sedang tidak bersahabat. Dikabarkan akan adanya badai salju di wilayah Ilsan. Ini mengharuskan Super Junior dan staf harus menginap di penginapan terdekat.

Tiba- tiba van yang ditumpangi Leeteuk cs mogok. Mereka tertinggal oleh kru yang lain.

“ Sebaiknya kita berjalan kaki saja, penginapannya sudah dekat dari sini.” Kata Siwon menyarankan.

“ Baiklah, sebelum hari semakin gelap.” Timpal Leeteuk.

“ oh, iya Ji Soo ah, bisakah kau bawakan ransel ku ini?!” Tanya Leeteuk, sembari menyerahkan ranselnya pada Ji Soo, karena dia harus membawa bawaan yang lain.

“ ne,” Ji Soo pun berjalan mengikuti member Suju yang lain.



Sesampai di penginapan,



“ Hyung, apakah kau bisa membantuku?” Kata Leeteuk saat dia sedang menunggu di lobi bersama managernya dan yang lain.

“ membantu apa?” Young Min mengalihkan pandangannya dari bukunya menatap Leeteuk.

“ aku telah menyelesaikan beberapa lagu ciptaanku. Bisakah kau memberikannya pada Sajangnim?” leeteuk menatap penuh harap.

“ tidak masalah, aku akan menyerahkannya, mana?” Young Min mengulurkan tangannya.

“ cakkaman, aku menitipkannya pada Ji Soo.” Leeteuk mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Ji Soo.Leeteuk pun berjalan menemui Ji Soo

“ Ji Soo ah, kau masih membawa ranselku kan. Tolong kau carikan sebuah disk di dalamnya,” Kata Leeteuk.

Sora pun segera mengaduk isi tas Leeteuk namun tak menemukannya. Leeteuk yang tak sabar mengambil tasnya dan mencarinya sendiri namun nihil, rekaman itu tak ada.

“ kenapa tidak ada?” Leeteuk bergumam sambil terus mengacak- acak isi tasnya.

“ Apa mungkin terjatuh saat aku mengambil jaketmu di perjalanan tadi?!” Sora sedikit bergumam.

“ mwoo?? Terjatuh katamu?? Yah,, Kang Ji Soo bagaimana bisa kau seceroboh itu? apa kau tidak tau seberapa pentingnya barang ini bagiku.” Leeteuk berteriak marah pada Ji Soo.

“ apakah ini yang disebut asisten profesional? Menjaga barangku saja kau tidak becus!” Kembali Leeteuk menaikkan suaranya. Tatapan matanya sangat menakutkan saat marah. Sora hanya bisa terpaku menerima kemarahan Leeteuk.

“ mi... mianne.....” Sora berusaha meminta maaf, namun Leeteuk telah terlebih dulu meninggalkannya. Dalam perasaan bersalah.

“ Ji Soo ah, kau kenapa? Apa Teuki hyung memarahimu?” tanya Shindong cemas saat dilihatnya Sora berdiri mematung setelah ditinggal pergi Leeteuk.

“ tidak, memang ini salahku.....” Sora menjawab, suaranya terdengar berat. Dia sedang menahan untuk tidak menangis.

“ Sudahlah, Hyung memang begitu, nanti dia juga pasti akan baik lagi padamu.” Shindong berusaha menenangkan sambil menepuk pundak Sora.

“ Aku harus mencarinya......” Sora kemudian pergi meninggalkan Shindong yang masih bingung dengan sikapnya.

“ kau mau kemana?” Namun pertanyaan Shindong tak mungkin dijawab karena Sora sudah berlari menjauh.



Kamar Leeteuk,

“Hyung, memangnya apa yang diperbuat Ji Soo sampai kau semarah itu?” Tanya Ryeowook penasaran pada Leeteuk setelah mendengar cerita Shindong.

“ Dia menghilangkan barangku,” Leeteuk menjawab enggan pertanyaan Ryeowook.

“ memang dia menghilangkannya dimana?” Kembali Ryeowook bertanya, kini dia sedang makan bersama Leeteuk

“ wooki ah, kenapa kau banyak bertanya. Aku malas membahas tentang dia sekarang. Jadi kumohon kau tidak usah ikut campur.” Kata Leeteuk gerah dengan semua pertanyaan Ryeowook.

“ karena aku khawatir pada Ji Soo hyung, kata Shindong Hyung tadi Ji Soo pergi mencari sesuatu. Padahal diluar sekarang sedang turun salju.” Ryeowook nampak sedang menatap kearah jendela, salju terlihat sangat pekat

“ Apa katamu? Dia pergi mencarinya?” Kini ganti Leeteuk yang terlihat cemas. Pikirannya tidak tenang, bukankah tadi dikabarkan akan ada badai salju? Dan kenapa Ji Soo begitu nekad.

Leeteuk pun segera menyambar mantelnya dan berlari keluar. Dia merasa bersalah, tak seharusnya dia bersikap begitu marah pada Ji Soo.

“ Hyung, kau mau kemana. Jangan pergi hyung......” Ryeowook berteriak memanggil Leeteuk, namun yang dipanggil tetap pergi.





Sora tengah berjalan di tengah salju, badannya terasa sangat dingin dan kakinya seolah hampir beku karena sudah dua jam dia mencari rekaman itu di tumpukan salju.

“ Aku harus menemukannya, harus!” Kembali dia bergumam. Kepulan asap keluar dari mulutnya. Dia kedinginan. Namun tak dihiraukannya. Tangannya masih sibuk mencari sesuatu di sepanjang jalan yang dia lalui.

Namun tiba- tiba pandangannya kabur, Sora pun pingsan.



Sementara itu Leeteuk mencari- cari keberadaan Ji Soo, di sepanjang jalan yang mereka lalui tadi saat menuju penginapan.

“ kenapa namja ini begitu ceroboh, kenapa dia harus mencarinya di tengah hujan salju seperti ini?” Leeteuk kembali merutuki dirinya yang sudah bersikap berlebihan itu. dia begitu terkejut saat melihat sesosok orang terbaring pingsan.

“ Ji Soo ah, bangunlah....” Leeteuk sangat panik ternyata orang itu Ji Soo, kini tubuhnya benar- benar dingin. Sedingin es.

“ Bertahanlah Ji Soo ah.....” Leeteuk menggendong Sora dan membawanya ke sebuah gudang kosong dekatnya berada sekarang.

Leeteuk menyelimuti Sora dengan mantelnya, dia sudah menyalakan api unggun untuk menghangatkan tubuh Sora. Jarak Leeteuk dengan Sora kini begitu dekat, saat leeteuk menatap wajah Sora, jantungnya tiba- tiba berpacu dengan cepat. Tanpa sadar Leeteuk mengusap pelan wajah Sora. Dia menelusuri setiap lekuk wajah Sora. Dia sangat menyukai sensasi sentuhannya. Saat tiba- tiba Sora membuka matanya dan mereka saling berpandangan.

“ Leeteuk sshi...... “ Sora terbangun, dia terkejut mendapati wajah Leeteuk begitu dekat hanya berjarak beberapa inchi dari wajahnya.

“ oh, kau sudah bangun!” Leeteuk kaget dan langsung memalingkan wajahnya dari Sora.

Suasana sekarang begitu canggung. Leeteuk tak berani memandang Sora. Dia bingung dengan perasaannya. Sora yang menyadari kecanggungan diantara keduanya berusaha membuka pembicaraan.

“eh, aku minta maaf karena aku tidak bisa menemukan rekamanmu.” Dia menunduk. Terlihat matanya menyorotkan penyesalan.

“ Sudahlah, aku juga sudah tidak mempermasalahkannya. Sekarang yang penting kita kembali dulu ke penginapan.” Leeteuk masih melihat kobaran api. Tak berani menatap Sora.

“ Baiklah......” Sora dan Leeteuk beranjak kembali ke penginapan. Hati mereka kini diliputi oleh perasaan yang aneh.

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar