Sabtu, 26 Januari 2013

Destiny of Love Part 10




Sungmin keluar dari tendanya, dia tidak bisa tidur. Berencana menghirup udara malam yang indah karena bertaburan bintang, dia berjalan berkeliling di sekitar tempat kemping. Diluar dugaan dia melihat Sora sedang duduk sendiri di depan api unggun, Sungmin pun berjalan mendekatinya.

“ Sora ra, kau masih disini? kenapa belum tidur?” Tanya Sungmin saat dia sudah duduk di samping Sora.

“ ah, oppa......... tidak aku masih ingin duduk- duduk di sini menikmati cahaya bulan. Lihat bulannya indah sekali kan??” jawab Sora, tangannya menunjuk ke atas, dimana saat itu bulan tampak bulat sempurna.

Sungmin mengiyakan, ditatapnya Sora yang tampak begitu ceria. Sungmin bahagia bila Sora bahagia.

“ Sora, cukkae yo....... atas hubunganmu dengan Teuki hyung...............baru sekarang aku bisa mengucapkannya langsung padamu.........akhirnya hyung bisa menemukan cintanya dan itu kau, Kang Sora, teman baikku.................” Sungmin tersenyum pada Sora, kemudian dengan cepat Sungmin mengubah pandangannya mengamati api unggun di depannya.

“ gomawo oppa................” Jawab Sora lirih . Sora bisa merasakan kesedihan Lee Sungmin dari sorot matanya. Perasaan bersalah menggelayuti hati Sora, karena dia tidak bisa membalas perasaan namja di sampingnya ini.

“ Sungmin oppa.................” Panggil Sora.

“ aku yakin oppa pasti akan menemukan gadis yang lebih baik kelak, karena oppa orang yang baik.” Sora menyemangati Sungmin. Hanya itu yang dapat dia lakukan sekarang.

“ benarkah??



“ tentu saja, bahkan sikap oppa lebih baik dari si Park Jung Su paboo itu.” Kata Sora mengerucutkan bibirnya, membuat Sungmin tertawa mendengarnya.

“ Sora ra, kau ini, bagaimana bisa kau menjelek- jelekkan pacarmu sendiri. Bagaimana kalau Teuki hyung dengar, dia bisa sangat marah!” Komentar Sungmin di sisa- sisa tawanya.

“ Biar saja, dia juga sering seenaknya padaku. Huh............... aku kadang kesal sekali dibuatnya........” Sora mendesah. Sora kembali teringat kejadian tadi saat dia, Leeteuk, dan yang lainnya sedang menikmati pesta api unggun.



Flash back.............



“ nah sekarang giliran couple baru kita yang menunjukkan kebolehannya............. ayo hyung, hyungsunim..........!!” Teriak Eunhyuk yang menjadi MC dadakan, dia menyenggol- nyenggol Sora yang memang tepat duduk di sampingnya.

“ ah......... jangan, aku tidak bisa bernyanyi..........” Kata Sora menggerakkan kedua tangannya menolak, dia malu bila harus menyanyi di hadapan orang banyak.

“ ayo.......ayo..........ayo............!” teriak yang lain memberi semangat.

Sora memandang Leeteuk, dia berharap Leeteuk membantunya menolak, tetapi Leeteuk malah tersenyum jahil, dia menarik Sora dan mengajaknya berdiri di tengah lingkaran.

“ Ayolah yoebo........ ini menyenangkan...........” Leeteuk memberi isyarat agar Sungmin memetik gitarnya. Leeteuk pun mengawali bernyanyi dengan suaranya yang merdu, sedangkan Sora hanya diam saja tak tau harus berbuat apa.

“ Suaramu bagus Sora ya, cobalah bernyanyi..........” Bisik Leeteuk di telinga Sora. Sora pun mengangguk, mereka berdua akhirnya berduet menyanyikan sebuah lagu romantis.

Leeteuk menatap Sora kagum, apa yang tidak bisa dilakukan gadisnya ini. Sora sangat sempurna di mata Leeteuk. Leeteuk diam- diam memperhatikan Sora. Kakinya, pinggangnya, kulitnya yang putih, dan bibirnya saat bernyanyi membuat Leeteuk tak berkedip.

“ Omo....... bibirnya seksi sekali........” Batin Leeteuk, tak tahan dia semakin mendekati Sora. Memandangnya hangat dan tersenyum padanya.

“ Sora kau sangat cantik............ kenapa kau bisa secantik ini huh??” bisik Leeteuk berhasil membuat pipi Sora merona.

Keduanya saling berpandangan lama, bibir dan hati mereka kini sedang bernyanyi. Bernyanyi lagu cinta yang membawa keduanya pada dunia mereka sendiri. Leeteuk meraih dagu Sora, dia mencium Sora hangat. Membuat yang lain iri dengan keromantisan keduanya. Sora mendorong Leeteuk, melepaskan ciumannya.

“ oppa, jangan sesuka hatimu menciumku.......... aku malu dilihat yang lain” Kata Sora malu dengan situasinya sekarang. Park Jung Su membuat Sora canggung karena dengan seenaknya mengajak berciuman.

Leeteuk tak mengindahkan ucapan Sora, dia malah semakin memperdalam ciumannya. Sora yang awalnya menolak, tak bisa berkelit. Dia tak berdaya di hadapan namja satu ini. Namja yang sangat di cintainya.

Tanpa Sora sadari ada sepasang mata yang menatap cemburu dan marah dengan kemesraan yang diumbar Sora dan Leeteuk, dia Min Hyorin. Gadis ini memang ikut berpiknik atas ajakan Sora. Awalnya Leeteuk menolak, tetapi karena Sora terus memohon untuk mengajak unnienya Leeteuk tak bisa berbuat banyak.

Hyorin terus menatap dingin, tak terima bila Leeteuk harus bersama Sora. Kecemburuan membakar hatinya. Entah apa yang sedang dipikirkannya kini, Hyorin diam saja saat yang lain ramai menggoda Leeteuk dan Sora. Dia kemudian diam- diam pergi meninggalkan keramaian.



Flash back end................

“ oh maksudmu ciuman hot tadi ya Sora ra........ hahahaha................” Sungmin tau kemana arah pembicaraan Sora.

“ ne, oppa...........” Sora menunduk malu.

“ aighoo......... kau harus terbiasa Sora ra, kau tau tidak sebutan kami untuk Teuki hyung???” Tanya Sungmin

“ aniyo........... memangnya apa??” kata Sora balik bertanya.

“ Teukisser...........hahahaha...............” kata Sungmin bercanda tetapi berhasil membuat Sora melebarkan matanya tak percaya.

Sungmin dan Sora terlibat percakapan yang sangat menarik. Mereka tak menyadari seseorang mendekati mereka.

“ yah Sungmin ah.......... jauhkan tangan mu dari Sora ku................” Teriak Leeteuk tiba- tiba, saat melihat Sungmin merangkul Sora.

“ hyung........... sejak kapan kau disini........ aku....... kita hanya...........” Sungmin menelan ludah terkejut dengan kedatangan Leeteuk, demikian dengan Sora.

“ oppa jangan salah paham, aku dan Sungmin oppa cuma mengobrol.......” Sambung Sora, dia takut Leeteuk salah paham dengan mereka berdua. Sora sangat mengenal bagaimana Leeteuk bila sudah cemburu.

Leeteuk duduk diantara Sungmin dan Sora membuat jarak untuk memisahkan keduanya. Dia menatap dingin Sora dan Sungmin bergantian. Namun tiba- tiba Leeteuk tertawa dan merangkul keduanya.

“ hahahaha.............. kenapa kalian diam seperti ini?? aku tadi cuma bercanda. Aku percaya pada kalian berdua, aku tidak akan salah paham lagi.............!!”

“ Hyung menyayangimu Lee Sungmin............ dan aku mencintaimu Kang Sora........... jadi aku tidak mau kehilangan kalian berdua!!” Kata- kata Leeteuk bagai hujan di musim panas bagi Sora dan Sungmin.

“ hyung.............!!” Lee Sungmin menoleh menatap Leeteuk, merasa ada yang berbeda dari sikap hyungnya. Biasanya dia akan bereaksi seperti anak kecil karena cemburu yang berlebihan. Tetapi sekarang berbeda, Leeteuk terlihat lebih tenang. Tepatnya dia berpura- pura tenang. Ini bukan dirinya, Leeteuk seperti menanggung suatu beban yang tak diketahui Lee Sungmin, belum.

“ Dan aku harap kau bisa menjaga Sora untukku Sungmin ah...............!!” Gumam Leeteuk putus asa, namun tak bisa didengar Sungmin. Menyadari Sungmin menatapnya terus, Leeteuk langsung mengubah ekspresinya.

“ Jadi Lee Sungmin kau boleh dekat dengan Sora ku, tetapi dilarang adanya skinship............Cuma aku yang boleh menyentuh gadisku, ara??” Leeteuk memperingatkan Sungmin sembari tertawa.

“ ne.......... hyung..............” Jawab Sungmin malas, “sama saja kalau begitu!” gumam Sungmin.

“ kau bilang apa Sungmin ah???” Leeteuk mendengar gumaman Sungmin.

“ tidak ada hyung............. hehehehe.................baiklah kalau begitu aku pergi dulu. Aku tidak mau mengganggu........” Sungmin pun pergi meninggalkan Sora dan Leeteuk.

Leeteuk menatap Sora, namun Sora malah membuang muka tak membalas tatapannya.

“ kau masih marah pada oppa, Sora ya??” tanya Leeteuk,

“ menurut oppa bagaimana??” Sora menjawab dengan enggan. Menyilangkan kedua tangannya.

“ ya sepertinya masih, tapi kau akan semakin kesal kalau aku melakukan ini........... hujja............!!!” Leeteuk mengangkat Sora dalam gendongannya.

“ Oppa turunkan aku........... cepat turunkan..!!!” Sora memukul- mukul Leeteuk, menggerakkan tubuhnya berontak. Membuat Leeteuk kesulitan menggendongnya.

“ Yah, yah............. Sora.......... jangan begitu, nanti kau jatuh........”

“ aku akan mengantarmu tidur, jadi bisakah kau diam??” Leeteuk pun berjalan menggendong Sora menuju tendanya.



Beberapa saat kemudian,

Leeteuk Pov...........

“ aighoo............. cepat sekali gadis ini tertidur, baru satu menit yang lalu dia menyuruhku bernyanyi untuknya..............!!!” Gumamku sendiri saat ku lihat Sora sudah tertidur pulas. Aku pun mengeratkan selimutnya karena udara malam ini sangat dingin.

Melihatnya seperti ini membuat hatiku miris. Apa yang harus aku lakukan untuknya. Aku sangat mencintai gadis di hadapanku ini, tetapi aku tidak ingin membuatnya sakit karena diriku.

“ Sora ya, bisakah kau terus berada di sampingku..... apapun yang terjadi nanti, bisakah kau hanya percaya pada oppa???” aku sadar Sora tidak mungkin mendengar ucapanku. Tetapi aku berharap dia tetap bersamaku.

Ku coba memejamkan mataku, berniat melupakan kejadian tadi. Tetapi ingatan itu kembali berkelebat di benakku.

Flash back,,,



Berencana mengajak Sora berjalan- jalan aku mengunjungi tendanya.........

“ Sora ya, ayo kita...............” Belum selesai aku meneruskan kata- kataku karena bukan Sora yang kudapati tetapi Min Hyorin. Dia tersenyum kearahku.

“ Teuk oppa....................” panggilnya lembut. Dengan cepat aku berbalik dan hendak pergi, namun tangannya menarikku.

“ Tolong lepaskan tanganku Hyorin, aku mau menemui Sora” Kataku dingin melepaskan pegangannya keras, aku benar- benar tak berminat berdiam lebih lama dengannya.

“ Apa oppa tidak merindukanku?? Aku sangat merindukanmu..........” Dia masih bersikap lembut padaku, padahal aku sudah bersikap dingin padanya.

“ tidak..........” jawabku ketus, aku menatapnya dingin.

“ benarkah?? Kau bohong Teuk oppa..............” tiba- tiba dia sudah memelukku,

“ apa yang kau lakukan?? Cepat menyingkirlah...........” teriakku sudah tak sabar melihat sikapnya.

“ kenapa??? Memangnya apa kelebihan Sora dibandingkanku oppa?? Apa yang kau lihat darinya??” tanyanya, membuatku tertawa. Bagaimana bisa dia membandingkan dirinya dengan Sora ku.

“ Banyak hal dimiliki sora melebihi dirimu......... jadi berhentilah menggangguku. Kau sudah menjadi kenangan masa laluku Min Hyorin” aku melihat ekspresi tidak senangnya, tetapi memang inilah kenyataan yang harus dia terima.

“ ani, selamanya oppa adalah milikku, dan Sora tidak berhak mengambilmu dariku.......... “ teriaknya ke arahku.

“ Mworagu?? Ternyata sikap posesifmu belum hilang juga Min Hyorin. Dulu kau yang sudah mencampakkanku, jadi kau tidak berhak mengatur hidupku........” teriakku tak kalah keras.

“ oppa melupakan sesuatu...... !!” Dia tersenyum penuh makna padaku.

“oppa adalah milikku, Ara??? Karena oppa tidak bisa mencampakkanku setelah apa yang kuberikan padamu.........” senyumannya semakin berkembang.

“ apa maksudmu??” hatiku tiba- tiba merasa tidak tenang.

Hyorin mendekatkan wajahnya, membuatku mundur beberapa langkah. Namun dia malah mendorongku menyebabkan kami terjatuh dan dia menimpaku. Kupalingkan wajahku saat dia berusaha mendekatiku lagi.

“ jangan berpura- pura bodoh oppa, kau tau apa maksudku........... malam itu, di resort.......... kau ingat??” Katanya berbisik di telingaku.

Membuatku membeku seketika, dia berhasil menyudutkanku.

“ dengarkan aku oppa.......... sekarang semuanya ada ditanganmu. Memilih bersama Sora tetapi melihatnya menderita, atau membiarkannya bahagia dan kembali ke sisiku........... semuanya tergantung padamu...........Teuk oppa................” Hyorin mengancamku,

Aku langsung bangun dan menjauhkan tubuhnya,

“ kau tidak bisa menyakiti Sora, aku akan melindunginya.....” Teriakku memperingatkan dia.

“ oh, benarkah??? Kita lihat saja nanti...... apa yang bisa aku lakukan padanya............” balasnya santai.

“ kau.........................” amarahku sudah memuncak. Aku segera meninggalkannya takut tak bisa menahan emosiku. Bisa ku dengar tawanya yang membuatku semakin membencinya.

Leeteuk Pov end



Leeteuk tidak sadar air matanya menetes membasahi tangan Sora, membuat gadis ini terbangun dan heran menatapnya.

“ Jung Su oppa, kau menangis???” Sora dapat melihat butiran bening di sudut mata Leeteuk.

Leeteuk langsung memalingkan wajahnya, segera menghapus air matanya.

“ ahh....... tidak Sora, kenapa kau bangun??” Leeteuk tersenyum menutupi perasaannya.

“ tadi aku melihat oppa menangis?? ada apa??” Sora masih penasaran, dia tadi memang melihat Leeteuk menangis.

“ hahahaha.......... mana mungkin Sora ra?? sudahlah sebaiknya kau kembali tidur ini sudah malam.” Leeteuk menyuruh Sora kembali berbaring, menaikkan selimut Sora dan tersenyum hangat menatapnya.

“ tidurlah................” Leeteuk mengecup kening Sora, mengucapkan selamat malam.

“ ne oppa.......... selamat malam...............” Sora melepas Leeteuk dengan senyuman. Tetapi hatinya masih penasaran karena dia yakin sesuatu telah terjadi pada kekasihnya.

To be continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar