Sabtu, 26 Januari 2013

Destiny of Love Part 3




Sora memarkir mobilnya di jalanan yang sepi, saat tidak lama kemudian ada seseorang yang mengetuk kaca jendela mobilnya. Senyum Sora mengembang saat mengetahui siapa itu. Dia segera membuka pintu mobil dan menggeser duduknya di samping kursi kemudi. Namja yang berada di luar tadi langsung masuk dan duduk di samping Sora.

“ Oppa......... akhirnya kau datang. Aku sangat merindukanmu!” Kata Sora beraegyeo. Dia memeluk Lee Joon.

“ Ne, aku juga Sora ya” Balas Lee Joon singkat, dan segera melepas pelukan Sora.

“ Untuk apa kau memintaku menemuimu malam- malam begini Sora. Biasanya kau akan langsung datang ke rumahku?” Tanya Lee Joon , tak biasa dengan perilaku Sora.

“ Oppa aku dalam masalah, dan semuanya berawal dari dia!” Kata Sora menunjuk Leeteuk yang sedang tertidur di kursi belakang.

“ Omo........... Siapa dia? Hah............ Leeteuk Super Junior?” Pekik Lee Joon kaget saat setelah dia memandang ke belakang dan menyadari siapa namja itu.

“ Kau mengenalnya oppa?” Tanya Sora.

“ Tentu saja Sora, siapa yang tidak kenal dia. Leader boyband ternama Super Junior.” Lee Joon menatap Sora aneh, tak menyangka Sora bertanya seperti itu.



“ Oh berarti Cuma aku yang tidak mengenalnya dari awal?!” gumam Sora pada dirinya sendiri.

“ Bagaimana dia bisa bersamamu Sora? Dan mengapa dia seperti ini sekarang?” Tanya Lee Joon, dia melihat Leeteuk yang sepertinya sedang mabuk berat.

“ itulah masalahnya oppa. Aku bingung,” Sora menunduk sedih, dia memikirkan sejenak kata- kata yang akan diucapkannya.

“ aku dijodohkan dengannya oppa, aku tidak mau. Aku mencintaimu oppa.............. bisakah kau membawaku pergi? Aku rela meninggalkan segalanya demi bersamamu.” Kata Sora menatap Lee Joon sungguh- sungguh.

“ Apa??? Kabur?? Maksudmu kau mau meninggalkan rumah dan seluruh harta, oh maksudku kedua orang tuamu?” Tanya Lee Joon membelalakkan matanya.

Sora mengangguk mengiyakan.

“ Yah Sora ya, kau tidak bisa melakukannya. Maksudku aku mau kita menjalin hubungan dengan mendapat restu kedua orang tuamu. Bukan dengan jalan kabur dari rumah, aku tidak mau.” Kata Lee Joon menolak permintaan Sora. Ada rencana jahat di balik kemanisannya.

“ Trus aku harus bagaimana oppa?” Sora mulai terisak. Dia tak menyangka Lee Joon menolak usulnya. Sora mulai meragukan ketulusan Lee Joon.

“ Begini saja Sora ya , aku ada ide !” Lee Joon tersenyum dan berbisik pada Sora.

“ Apa? Tidak aku tidak bisa melakukannya!” Teriak Sora, menolak usul Lee Joon yang dianggapnya tak masuk akal.

“ Ini jalan satu- satunya Sora. Hanya ini yang bisa kita lakukan demi kebaikan kita bersama!” Kata Lee Joon manis mempengaruhi Sora.

Sora mengedikkan bahunya, dia masih tak tau apakah rencana ini benar dan dapat dia lakukan. Ditatapnya jalanan yang sepi hingga berujung pada kepekatan malam. Sora tampak berpikir sangat keras, dan akhirnya dia menatap Lee Joon.

“ Baiklah oppa, aku akan melakukannya!” Kata Sora yang dibalas senyuman Lee Joon.

“ Kau yang terbaik Sora. Aku sangat mencintaimu!” Kata Lee Joon memeluk Sora, dengan seulas senyum yang tak dapat di artikan di belakang Sora.



Keesokan harinya........



Cahaya mathari pagi membangunkan Leeteuk dari tidurnya, dia merasakan pusing bekas minum semalam. Dia mengusap matanya, sambil mengingat- ingat apa saja yang sudah terjadi semalam. Di tatapnya ruangan tempatnya kini berada, sangat asing baginya.

“ Dimana ini?” Gumam Leeteuk masih memegang kepalanya yang sakit.

“ Kau berada di hotel Leeteuk sshi. Semalam kau mabuk dan aku tidak tau dimana kau tinggal, jadi aku membawamu kemari!” Kata seseorang yang entah datang dari mana, dan ternyata adalah Sora.

Dia mendekati Leeteuk Sambil membawa nampan berisi makanan dari hotel.

“ apa? Kau bagaimana bisa, kita? Apa terjadi sesuatu?” Leeteuk kaget dengan kemunculan Sora yang tiba- tiba. Dia benar- benar tidak bisa mengingat kejadian semalam.

“ Yah, kau jangan berpikir macam- macam. Tentu saja tidak terjadi apa- apa. Aku menginap di kamar sebelah.” Jelas Sora.

“ Oh syukurlah!” Leeteuk mengelus dadanya lega.

“ Ini cepat makan sebelum dingin, aku membawakannya untukmu.” Kata Sora meletakkan begitu saja makanan di dekat Leeteuk.

“ Bisakah kau bicara lebih lembut padaku? Ketus sekali sih!” Komentar Leeteuk, menggoda Sora.

“ Ayo suapi aku, ini!” katanya lagi, mengulurkan sendok pada Sora.

Sora tak menggubris, dia hendak pergi namun Leeteuk mencegahnya, ditariknya tangan Sora dan Sora pun terduduk di samping Leeteuk.

“ Kau disini saja temani aku makan!” Pinta Leeteuk. Sora hanya diam saja, tak menjawab dan tetap duduk bersamanya.



Leeteuk sudah menyelesaikan sarapannya, dia merasa aneh diawasi terus oleh Sora.

“ Kenapa kau melihatku seperti itu?” Tanya Leeteuk.

“ Tidak ada, aku hanya...............!” Sora tak meneruskan kata- katanya.

“ Hanya apa?” Leeteuk meminta penjelasan.

“ Emm.......... tentang perjodohan kita, aku.......... bisakah kita membuat perjanjian? Semacam kontrak?” Kata Sora, tiba- tiba kata – kata itu meluncur begitu saja.

“ Apa maksudmu Sora sshi?” Tanya Leeteuk masih belum mengerti.

“ begini, kita melakukan kencan kemarin karena perjodohan yang dirancang kedua orang tua kita. Kau sendiri bilang tidak menginginkan perjodohan ini begitu juga denganku. Tetapi kita tidak bisa begitu saja menolaknya, jadi bagaimana kalau kita melakukan sedikit sandiwara.” Sora mengambil nafas , kemudian melanjutkan.

“ Kita hanya berpura- pura menjalin hubungan di depan orang lain, terutama di depan orang tua kita. Kita lakukan sampai situasinya memungkinkan bagi kita berdua untuk mengatakan tidak cocok dan memutuskan perjodohan, bagaimana menurutmu?” Sora menatap Leeteuk serius, berharap Leeteuk mau menerima usulnya.

“ Kau benar- benar ingin melakukannya?” Tanya leeteuk, ada sedikit nada kecewa darinya mendengar keinginan Sora. Entah mengapa dia merasa sedih menyadari Sora tak sedikitpun tertarik untuk menjalin hubungan dengannya. Diam- diam Leeteuk mulai menyukai Sora.

Sora mengangguk mantap,

“ Baiklah mari kita lakukan!” Jawab leeteuk akhirnya.

“ benarkah kau setuju?” Tanya Sora antusias.

“ Tapi dengan satu syarat!” Leeteuk tersenyum aneh

“ apa itu?” Tanya Sora

“ Mulai sekarang kau harus memanggilku OPPA!” Kata Leeteuk menekankan kata oppa.

Dilihatnya ekspresi Sora yang kaget namun sangat lucu, Leeteuk tersenyum melihatnya.

“ Ba........ baiklah....... emm............ opp.........oppa..............” Kata Sora pelan, kembali wajahnya bersemu merah, dia menunduk malu.

“ aigoo ya........... lucunya!!” Leeteuk mencubit pipi Sora gemas.

“ ah............ sakit!!” Teriak Sora mengelus pipinya.

Namun kemudian dia tertawa, keakraban sudah tercipta diantara keduanya.



Setelah beberapa lama keduanya menulis sesuatu di kertas perjanjian masing – masing Leeteuk berjalan mendekati Sora diam- diam. Berencana membaca apa saja yang ditulis Sora.

“ Apa yang kau lakukan?” Tanya Sora menyembunyikan kertas di balik tubuhnya.

“ Oppa..............!!!” Leeteuk mengoreksi

“ apa yang kau lakukan oppa??” Tanya Sora lagi

“ Aku hanya penasaran saja, baiklah apa kau sudah selesai menulisnya Sora ya?” Tanya Leeteuk duduk di meja makan berhadapan dengan Sora.

“ Ne aku sudah selesai. Ada beberapa syarat yang harus oppa patuhi......

Pertama kita harus menghargai privasi masing- masing

Kedua dilarang adanya kontak fisik...............” Sora berhenti saat tiba- tiba Leeteuk tertawa.

“ memangnya ada yang lucu?” Tanya Sora

“ tentu saja lucu Sora ya. Bukannya kau yang lebih dulu melakukan kontak fisik denganku? Apa kau lupa? “ Tanya Leeteuk.

“ owh........ itu??!!” Sora kembali merona, dia mengingat saat pertemuan pertamanya dengan Leeteuk di mobilnya tak lama ini. saat itu dia diluar kendali.

“ Sudahlah lanjutkan!” Kata Leeteuk memecah kebekuan.

Sora membacakan seratus satu syarat yang harus dilakukan Leeteuk, Leeteuk hanya bisa tercengang mendengar syarat yang begitu banyak.

“ selesai, sekarang giliran oppa!” Kata Sora tersenyum pada Leeteuk.

“ syarat mu tak satupun dapat kuingat Sora, karena terlalu banyak.” Gumam Leeteuk.

“ aku tidak memiliki banyak syarat, hanya satu yang harus kau lakukan Sora....” Leeteuk memandang Sora sekilas.

“ Kita harus mengubah penampilanmu, kau harus sedikit lebih feminim.” Kata Leeteuk singkat.

“ Tapi itu bukan gayaku, aku pasti tidak nyaman!!” Gerutu Sora.

“ Kau pasti bisa, baiklah pertama- tama coba kau lepas ikatan rambutmu itu !” Perintah Leeteuk.

Sora melakukan instruksi Leeteuk, rambutnya yang panjang bergelombang tergerai indah. Leeteuk menatap takjub. Jantungnya lagi- lagi berdetak sangat cepat.

Sora yang melihat ekspresi Leeteuk mencoba menggodanya. Dia membuka kardigan yang di kenakannya, menampakkan lekuk tubuh dan kulit putihnya yang hanya mengenakan tank top.

“ Bagaimana kalau seperti ini?” Tanya Sora tersenyum dengan suara yang di lembutkan.

“ ah, ah, ya, ya........ em........ bagus.......” Jawab Leeteuk menganga tak dapat menyembunyikan kekagumannya pada yoeja cantik di depannya.



***



Siwon, Kyuhyun, Eunhyuk, dan Donghae sedang menunggu dengan tidak sabar di ruang ganti. Mereka akan menjalani pemotretan sebuah majalah, namun Leeteuk sang Leader tak kunjung datang.

“ Kemana Teuki hyung ya? Tidak biasanya dia terlambat seperti ini.” Kata Kyuhyun yang sedang melihat dan memperbaiki penampilannya di depan cermin.

“ Entahlah, tetapi belakangan dia memang sering keluar. Aku dengar dari manager hyung Teuki hyung sedang menjalani perjodohan!” Sahut Donghae, yang langsung mendapat tatapan kaget dari semua mata.

“ Apa??? Perjodohan????” Eun Hyuk kaget, sampai- sampai menyemburkan soft drink yang baru diminumnya.

“ Dengan siapa? Dan sejak kapan?” Siwon ikut menimpali.

“ Entahlah!!” Donghae mengangkat bahu. Info yang di dengarnya memang tidak akurat. Dia sendiri dibuat penasaran setengah mati.



Tak lama kemudian ada yang membuka pintu, Leeteuk masuk dengan santai sambil menggandeng seseorang, Sora.

“ Hyung......... darimana saja kau??? Omo........... siapa gadis cantik di sampingmu???” Tanya Kyuhyun, membekap mulutnya, takjub.

“ Aku baru menjemput pacarku, dia ingin berkenalan dengan kalian!” Kata Leeteuk, dia senang bisa pamer dengan membernya.

“ Pacarmu? Dia?” Kini Eunhyuk yang berbicara, sembari menunjuk ke arah Sora.

“ Hei bicara yang sopan Hyuk ah, jangan menunjuk- nunjuk seperti itu!” Leeteuk menegur Eunhyuk.

“ Annyeong haseyo, Kang Sora imnida.............” Kata Sora memperkenalkan diri, setelah beberapa saat hanya diam saja. Dia mengulurkan tangan sambil tersenyum.

Keempat namja saling berebut menjabat tangannya, tetapi Eunhyuk lah yang memenangkan adu tangan dan memegang tangan Sora yang lembut.

“ Eunhyuk, kau bisa memanggilku Eunhyuk!” Kata Eunhyuk mengenalkan diri. Tangannya tak juga melepaskan tangan Sora. Dia tersenyum sangat lebar.

“ Hyuk ah, cepat lepaskan tanganmu!” Leeteuk memisahkan tangan keduanya. Tak suka melihat tangan Eunhyuk yang nakal meraba tangan Sora.

“ Ya, hyung baru juga sebentar!” Eunhyuk protes, kemudian memasukkan tangan bekas berjabatan dengan Sora ke dalam sakunya.

“ Biar kusimpan........ heheheh............!!!” Kata Eunhyuk, terkekeh.

Semua tertawa melihat tingkah Eunhyuk yang kocak, saat tiba- tiba seseorang melangkah masuk.

“ Maaf aku ter.................Sora ra?” Kata orang itu kaget melihat Sora. Tatapannya menyiratkan kerinduan yang mendalam.

“ Sungmin oppa...............!!!” Sora tak kalah kagetnya, dengan sosok namja yang berdiri di depannya.



To be Continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar