Sabtu, 26 Januari 2013

Destiny of Love Part 7




Saat itu juga tampak beramai- ramai beberapa namja mendobrak pintu. Mereka tercengang menyaksikan pemandangan di depannya.


“ Ada apa Sora??!!” Tanya Sungmin yang berada di barisan terdepan.


“ Yah hyung, kau mau merebut keperawanannya ya??!!” Pekik Kyuhyun, yang mendapat tatapan horor dari yang lain.


“ Apa?” jawab Kyuhyun, merasa tak bersalah.


“ Kau jangan sembarangan Kyunnie. Tapi kalian berdua, apa yang kalian lakukan malam- malam begini? Berpelukan seperti itu?” Tunjuk Siwon pada Sora dan Leeteuk.




“ Benar- benar diluar dugaan !!!!” Komentar Yesung sambil geleng- geleng kepala.


“ Yah kalian............ jangan salah paham. Aku tidak melakukan apa- apa kok,,, !!!” Kata Leeteuk membela diri melepaskan pelukannya dari Sora.


“ Benar begitu Sora?” Tanya Sungmin,


“ Entahlah, kalian lihat sendiri khan tadi Leeteuk oppa yang memelukku. Aku tidak tau apa yang mau dilakukannya??!!” Jawab Sora enteng, mengedikkan kedua bahunya.


“ Yah Kang Sora, kau............” Leeteuk langsung mencium bibir Sora, membuat gadis ini terdiam seketika.


“ eeeeeyyyyyyyyyy,, kalian.......!!!” Serempak yang lain melengos iri melihat adegan di depan mereka.


“ Dengan begini kau baru bisa diam princess,..... hehehe.........!” Leeteuk tertawa penuh kemenangan.


Sora masih terpaku di tempatnya,


“apa yang dipikirkan Leeteuk? kenapa begitu mudahnya dia menciumku? Di depan membernya pula.” Pekik Sora dalam hati, dapat dia rasakan seluruh wajahnya memanas karena tersipu. Kemudian Sora merasakan ada yang menarik pergelangan tangannya.


“ Sungmin Oppa???” Sora menatap Sungmin kaget, karena namja ini tiba- tiba sudah berada di dekatnya. Dan sekarang menariknya keluar.


“ Sebaiknya kita keluar Sora ra. Tidak baik untukmu berlama- lama di kamar ini.” Komentar Sungmin, dengan ekspresi yang tak bisa diartikan. Sorot matanya menatap Leeteuk penuh cemburu.


Sora menurut saja, Sungmin membawanya keluar diikuti yang lain.






Meskipun hari sudah melewati tengah malam, member Suju ditambah Sora masih terlihat asyik mengobrol di ruang tengah yang ukurannya cukup luas. Mereka duduk melingkar di lantai.


“ Gara- gara kalian berdua tidurku terganggu, huh...!!” Desah Donghae yang masih memeluk erat gulingnya. Protes pada Sora dan Leeteuk.


“ Kau khan sudah tidur dari pagi Hae ah. Masih belum puas??” aisshh...... aku heran denganmu, kau bisa tidur bahkan seharian penuh. Dasar tukang tidur!!” Sindir Kangin yang duduk di samping Donghae. Memindahkan dengan kasar kepala Donghae yang dengan enaknya bersandar di bahu Kangin.


“ Habisnya aku capek sih, hyung!!!” Gerutu Donghae masih tak terima.


“ Maafkan aku, aku tidak bermaksud membuat kalian semua terganggu, hanya saja...........” Sora merasa bersalah, dia tak seharusnya bertingkah seperti anak kecil berteriak- teriak seperti itu.


“ Yah, sudah- sudah...... kita khan berkumpul di sini untuk bersenang- senang! Donghae ya, kenapa kau menyalahkan aku dan Sora. Kalau mau tidur cepat sana ke kamar, jangan ikut nimbrung di sini” Potong Leeteuk, tak suka melihat Sora di sudutkan.


“ Hyung........ kau jahat!!” Sahut Donghae, merajuk.


“ Teuki Hyung membela Sora nih, hehehehe.............!!” Sahut Eunhyuk, menunjukkan gummy smilenya.


“ Baiklah, kita kembali ke inti. Kira- kira kita mau main apa ya?” Lanjut Eunhyuk, menatap satu- persatu membernya dan Sora bergantian.


“ Bagaimana kalau kita bermain Truth or Dare? Itu pasti seru?! “ Usul Yesung, yang mendapat anggukan dari beberapa orang.


“ Ah, aku tidak mau. Pasti nanti kalian menjahiliku seperti biasa.......!!” Kata Ryewook, dia sudah tak asing dengan permainan ini, karena selalu saja setiap memainkannya, dia selalu kalah dan harus menerima hukuman yang aneh- aneh dari para Hyungnya.


“ Sudahlah Wookie, kau tidak usah protes. Ayo kita mainkan!!” Teriak Yesung, dia meletakkan botol cola di tengah dan hendak memutarnya. Saat tiba- tiba Sora menghentikan tangannya.


“ Ada apa Sora?” Tanya Yesung kaget, begitu juga dengan yang lain.


“ emmmm........... kira- kira apa ya hukumannya kalau tidak bisa melakukan keduanya?” Tanya Sora polos.


“ Biasanya sih kita hanya harus buka baju, dan member yang lain akan menggelitik kita sampai puas!!” Jawab Yesung santai.


“ Mwo??? Bu....bu....buka baju?? Yah kalian pikir aku mau melakukannya???” Sora melebarkan matanya kaget, bereaksi menutupi tubuhnya dengan kedua tangannya. permainan apa- apaan ini batinnya.


“ Iya, Sora benar. Bagaimana bisa kita menerapkan hukuman itu sekarang, Sora tidak bisa melakukannya, pabo ya??!!” Sungmin membela Sora, melindunginya dari keusilan para membernya yang yadong.


“ Kita ganti saja hukumannya!” Sambung Sungmin.


“ Oh iya ya,, hehehehe.............!!” Jawab Yesung baru menyadari situasinya. Dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal, tersenyum membayangkan apa yang akan terjadi bila Sora yang harus dihukum.


Akhirnya permainan dimulai, setelah semua sepakat mengganti hukumannya.


Botol berputar, lama- kelamaan semakin pelan dan menunjuk ke arah kyuhyun.


“ Truth or Dare?? Tanya Eunhyuk cepat.


“ Dare!” Jawab Kyuhyun singkat.


“ baiklah, aku yang akan memberi tantangan!” Kata Leeteuk, dia tersenyum senang.


“ Kyu, kau harus merayu Kangin dengan memakai ini!” Kata Leeteuk, menunjukkan gaun merah mini yang harus dipakai Kyuhyun. Entah sejak kapan Leeteuk menyimpannya. Tiba- tiba saja sudah ada di belakangnya.


“ Selalu deh hyung, kau usil sekali baiklah!” Kyuhyun meraih gaun itu dan pergi ke kamar untuk memakainya.


Saat Kyuhyun keluar, semua tertawa dan bersiul menggodanya. Kyuhyun mau saja di suruh seperti itu, dasar Kyu...............






Setelah Kyuhyun berhasil membuat semua tertawa terpingkal- pingkal sampai ngompol ( eh, gak sampai ngompol deh....... kekekekeke............)


Giliran Eunhyuk yang memutar botol....................


“ yah, lihat..... Sora sshi, botolnya menunjuk padamu, bersiaplah......!” Pekik Eunhyuk kegirangan.


“ emm............ dare saja, aku tidak memiliki rahasia yang harus ku katakan!” Kata Sora, setelah menimbang beberapa saat.


Semua member Suju tiba- tiba saling berbisik, mereka merundingkan sesuatu yang membuat Sora penasaran. Tak lama kemudian mereka menatap Sora dengan senyuman yang aneh, Sora sampai bergidik melihatnya.


“ Yoebo kami sepakat menantangmu untuk menari, kau bisa khan melakukannya?” Kata Leeteuk mewakili membernya.


“ Menari? Sekarang? Disini?” Tanya Sora gelagapan, bingung harus menari apa.


“ ya, iyalah masa tahun depan. Terserah kau mau menari apa Sora, yang penting harus seksi........ hehehehe............. kau pasti bisa, iya khan?” Tantang Donghae.


“ Tidak- tidak, jangan terlalu seksi Sora ya. Aku tidak mengijinkannya!” protes Leeteuk, dia menjitak kepala Donghae.


“ Tadi bukan begitu perjanjiannya Hae ah, kau ini bisanya menambah- nambahi!” Sambung Leeteuk. Donghae hanya cemberut sambil mengusap kepalanya yang sakit.


“ baiklah, apa boleh buat!” Jawab Sora pasrah. Dia memang tidak pernah menari, tapi dia akan berusaha.


Sora berdiri, berjalan menuju ke tengah. Dia tersenyum menggoda sembari mengedipkan matanya. Membuat semua namja di depannya hanya bisa menelan ludah.


Saat musik mulai mengalun, Sora pun ikut menggerakkan tubuhnya. Dia berputar ,bergoyang dan bergerak mengikuti irama musik, sesekali menggigit dan meraba bibirnya sendiri menunjukkan sisi sensualnya. Sora juga menggerai rambut panjangnya, dan mengibaskannya dengan pelan. Membuatnya semakin terlihat seksi.


“ Omo...... omo....!” Gumam Yesung, Sungmin, Kyuhyun dan Kangin, dengan mata melebar dan keringat yang membanjiri wajah mereka.


“ wow...........!!” Pekik Eunhyuk, rahang bawahnya terbuka lebar berdecak kagum. Berbeda dengan Donghae dan Ryewook yang terlihat sudah mimisan saking senangnya. ( Lebay Thor....... hihihihi..............)


Terlebih lagi dengan Leeteuk, ekspresinya benar- benar tak bisa di gambarkan. Apalagi saat Sora menariknya, dan mengajaknya menari bersama, Leeteuk hanya bisa menurut seperti anak kecil. Dia seakan tak berpijak di tanah lagi, tetapi melayang ke langit ke tujuh.


Sora meraba Leeteuk dengan jari- jarinya yang lentik, memeluk dan berbisik menggoda di telinganya. Membuat Leeteuk seperti tersengat listrik jutaan volt. Entah sudah berapa kali hati Leeteuk berdetak tak karuan. Sora pasti bisa mendengarnya, karena dia semakin menggoda Leeteuk yang sudah sangat memerah seperti kepiting rebus.


“ So..... Sora....... hen...... hentikan.........sudah.....cu.....cukup.......!!” Kata Leeteuk terbata.


“ Begitu ya oppa, arasso!!” Jawab Sora tersenyum, senang bisa menggoda Leeteuk.


“ Ya............ !! daebak Sora sshi..........!!” Teriak kangin, yang memecah keheningan sesaat diikuti tepuk tangan member yang lain.


“ Gomawo.......!!” Jawab Sora pelan. Diapun kembali duduk ke tempatnya semula, diikuti Leeteuk yang masih terlihat syok. Namun kemudian berdehem, mencoba menghilangkan kegugupannya.


“ Baiklah, ayo kita lanjutkan!!” Leeteuk langsung memutar botol kembali, dan kini arah botol menunjuk Sungmin.


Leeteuk menatap Sungmin, Sungmin pun membalas tatapan Leeteuk. dari mata mereka seolah saling berbicara satu sama lain.


“ Aku akan mengakui sesuatu!” Kata Sungmin tiba- tiba serius, membuat semua yang ada menegakkan kembali duduknya, terfokus mendengarkan Sungmin.


Sungmin terdiam sejenak, masih menimbang apakah sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengatakannya.


“ ehh....... ayo hyung katakan saja, kenapa malah diam??” Kyuhyun menyenggol bahu Sungmin, sangat penasaran.


“ Dari dulu kalian kan selalu bertanya kenapa aku tidak pernah tertarik untuk berkencan. Dan selama ini pasti kalian berpikir aku tidak normal, iya khan?” Tanya Sungmin membuka topik. Semua mengangguk mengiyakan.


“ Jadi kalian benar- benar menganggap aku tidak normal?” Pekik Sungmin, tadi dia asal bicara, tetapi kenapa malah semua mengiyakan ucapannya.


“ tentu saja, bagaimana kami tidak berpikiran begitu. Lihat saja tingkahmu yang aneh hyung. Mulai dari suka mengoleksi benda berwarna pink, gugup saat dekat dengan namja, dan tidak pernah menggandeng yoeja, apa itu tidak bisa dibilang tidak normal??” Kini Ryewook yang memberanikan diri berbicara. semua membernya mengacungkan jempol salut. Ryewook bisa berkata seperti itu.


“ Benarkah itu Sungmin oppa?” Tanya Sora, yang langsung dijawab gelengan oleh Sungmin.


“ Bu..... bukan begitu Sora. Tentu saja aku normal, hanya saja............!” Sungmin tak bisa melanjutkan kata- katanya.


“ Hanya saja kenapa?” Tanya Sora lagi, dia menatap Sungmin dalam.


“ di hatiku sejak dulu sudah ada seseorang. Dia adalah cinta pertamaku, gadis yang sangat aku cintai bahkan sampai sekarang.......” Kata Sungmin pelan.


“ Tapi gadis ini tidak tau tentang perasaanku Sora.” Lanjut Sungmin.


“ Memangnya siapa dia oppa? Apa aku mengenalnya?” Tanya Sora semakin penasaran.


Sungmin kembali melihat Leeteuk, hyungnya ini dari tadi hanya diam saja. Sungmin kemudian meneruskan..........


“ Tentu kau mengenalnya Sora, kau bahkan sangat mengenalnya. Dia gadis masa kecilku, sahabat karibku!” Kata Sungmin, sedikit bermain teka- teki.


“ siapa Oppa?”Sora masih tidak mendapatkan petunjuk, dia meminta penjelasan.


“ Dia ada di hadapanku sekarang, saranghae Kang Sora, saranghae................!!” Jawab Sungmin, semua mata kaget memandangnya.


“ aku???” Sora menunjuk dirinya sendiri, masih tak percaya dengan apa yang di dengarnya.


“ ne, Sora ra. kaulah gadis yang selama ini aku cintai. Aku tau kau sudah bersama Teuki hyung, dan aku sangat mendukung hubungan kalian. Aku mengatakan ini karena aku tidak mau memendamnya terus. Kau tidak usah memikirkannya Sora ra! anggap saja aku hanya mengungkapkan isi hatiku dan kau tidak perlu menjawabnya” Sungmin mencoba tersenyum seakan dia baik- baik saja, tetapi malah senyum getir yang dia ulas.


“ Sungmin Oppa!!” Sora tak tau harus bagaimana. Dia tersentuh dengan apa yang dikatakan Sungmin. Tetapi Sora sudah menganggap Sungmin seperti kakaknya sendiri.


Semua mata hanya terfokus pada Sungmin dan Sora, mereka tidak menyadari Leeteuk yang kini hanya diam tanpa ekspresi. Mendengar pengakuan Sungmin,perasaan Leeteuk campur aduk. Di satu sisi dia sedih karena dia juga tak mau kehilangan Sora, tetapi di sisi lain dia juga tak bisa membiarkan Sungmin tersakiti. Sungmin yang lebih dulu mengenal Sora, dan Leeteuk merasa bahwa Sungmin lah yang lebih berhak bersama Sora bukan dirinya.


“ yah jangan menatapku seperti itu, aku akan memutar lagi botolnya!” Sungmin merasa tidak enak mendapat tatapan iba dari semua membernya, terutama Sora. Dia berusaha tersenyum, dan mengembalikan suasana seperti semula.


“ Kini giliranku.” Kata Leeteuk mengarahkan mulut botol pada dirinya sendiri.


“ Hyung.. tapi khan botolnya belum.....” Kata Donghae yang langsung dibekap oleh Yesung agar diam.


“ Aku ingin mengatakan sesuatu pada kalian semua, terutama kau Sungmin ah!” Leeteuk terlihat sangat serius. Dia tidak pernah seperti ini sebelumnya.


“ aku dan Sora, kami tidak benar- benar berpacaran. Kami hanya menjalankan sandiwara agar orang tua kami tidak berusaha menjodoh- jodohkan kami lagi......” Jelas Leeteuk, Sora mengisyaratkan agar Leeteuk tidak membongkar kesepakatan mereka, tetapi semua sia- sia.


“ Apa maksudmu hyung?? Samdiwara??” Sungmin berteriak tak percaya.


“ ne, hubunganku dan Sora tidak nyata. Jadi kau tidak perlu merasa bersalah kepada ku Sungmin ah. Dan satu hal lagi, Sora sudah memiliki kekasih, dia bernama Lee Joon!” Jelas Leeteuk, dia sudah mengutarakan semuanya, Leeteuk tersenyum meskipun hatinya sakit.


“ sebaiknya kita sudahi saja permainan ini, aku sangat lelah!” tiba- tiba Leeteuk berdiri, dia hendak berjalan kembali ke kamarnya. Namun kemudian dia berbalik.....


“ Sora kau bisa tidur di kamar tamu, besok aku akan mengantarmu pulang!” Kata Leeteuk masih memperhatikan Sora meskipun dia tau Sora sangat sulit untuk dia miliki. Leeteuk pun mempercepat langkahnya menuju kamar.


Semua yang ada di ruangan itu dibuat syok sampai tak bisa berkata apa- apa. Hanya kesunyian yang ada, sampai satu persatu kembali ke kamar masing- masing dengan berbagai pikiran yang meliputi kepala mereka.


“ Sora ra, kau harus menjelaskan semua ini padaku!” Bisik Sungmin pada Sora, saat mengantar Sora ke kamar tempatnya menginap malam ini.


Sora tak menjawab, dia hanya menunduk memikirkan semua hal yang sudah dilaluinya hari ini. sangat berat dan menguras perasaan, pikir Sora.






***










Natal hampir tiba, dan cuaca musim dingin semakin mendekati limitnya. Salju selalu turun dengan derasnya. Seperti saat ini ketika Sora berjalan dengan tergesa ke arah rumah Lee Joon. Dia sudah sangat menghafal daerah ini, daerah yang padat penduduk dan selalu ramai oleh orang yang berlalu lalang. Tetapi entah mengapa hari ini berbeda, keadaan sangat sepi. Sora mempercepat langkahnya melewati beberapa lorong dan sampailah dia di rumah bercat putih gading. Sora langsung membuka pagar yang tidak terkunci. Seperti biasa dia selalu di sambut hangat oleh Micky, anjing ras kesayangan Lee Joon. Dengan lembut Sora mengusap bulu Micky yang lembut, anjing itu membalas dengan gonggongan lirih.


“ aigoo..... kau merindukanku ya Micky? Ini aku bawakan hadiah untukmu, kau pasti Suka!!” Sora sangat asyik bercanda dengan Micky, tetapi kemudian dia ingat tujuannya kesini.


“ aku menemui majikanmu dulu ya Micky, nanti dia cemburu padamu..... kekekeke..........” Sora pun hendak melangkah memasuki rumah, tetapi Micky mencegahnya dengan menarik baju Sora.


“ Ada apa?” Sora melihat anjing di depannya heran. Micky seperti ingin mengatakan sesuatu lewat matanya. Tetapi Sora tidak mengerti, dia tetap saja memasuki rumah yang sepi itu. memang Lee Joon tinggal sendiri di rumah ini. Orang tuanya sudah lama berpisah, dan kini mereka sudah memiliki kehidupan masing- masing. Lee Joon selalu bercerita pada Sora bahwa dia seperti anak yang sudah tak di inginkan kedua orang tuanya. Karena itu Lee Joon memilih hidup sendiri dan mandiri dengan kedua tangan dan kakinya. Kadang Sora merasa iba pada Lee Joon, karena itu seperti malam- malam natal sebelumnya Sora pasti menemani Lee Joon agar namja ini tidak merasa sendirian.


Sora sudah sampai di ruang tengah, tetapi keadaannya sangat sepi. Dimana Lee Joon batin Sora. Biasanya Lee Joon akan bermain game atau menonton film disini. tak menemukan Lee Joon di sana, Sorapun segera menuju kamar tidurnya. Saat hendak memberi kejutan dari balik pintu Sora mendengar sesuatu...........


“ Oppa......... oh..... palli wa..........ahh..........!!” Suara desahan perempuan terdengar dari dalam.


Deg......... hati Sora seakan berhenti, berbagai pikiran berkeliling di benaknya.


Sora langsung membuka dengan keras pintu di depannya. Dia sangat syok melihat pemandangan di depannya.


“ Oppa........ kau!!” Teriak Sora, matanya tak berkedip terlalu kaget bercampur sedih.


“ So....Sora........ bagaimana bisa........... ah, aku bisa menjelaskannya!!” Lee Joon tak kalah kagetnya mengetahui kedatangan Sora yang begitu tiba- tiba. Dia langsung terlonjak dari atas tempat tidurnya dan langsung mengenakan kemejanya yang berserakan bersama baju yoeja yang sekarang terbelalak di tempat tidurnya.


“ Tega- teganya oppa padaku?? Siapa dia??” Teriak Sora marah, menuding yoeja yang di kencani Lee Joon.


“ Dia bukan siapa- siapa Sora dengarkan aku...” Lee Joon mencoba mengelak, meskipun kini dia sudah tertangkap basah.


“ Yah, kau.............!!” Sora menerjang marah yoeja yang di bawa Lee Joon. Dia mencakar dan memukul yoeja itu brutal.


“ Oppa.... tolong aku,,, jauhkan yoeja gila ini!!” Si yoeja yang entah siapa namanya, meminta bantuan Lee Joon dengan manja.


“ Sora........Sora sudah hentikan!!” Pekik Lee Joon, dia mencengkeram Sora kasar, menjauhkannya dari tempat tidur. Si yoeja beranjak dan segera berlari ke kamar mandi. Sora menatap Lee Joon nanar.


“ kau lebih membelanya?? Aku tidak menyangka kau bisa seperti ini oppa........ aku salah menilaimu!!” Teriak Sora tepat di depan muka Lee Joon.


“bu......bukan begitu Sora, aku.........ah..!!” Lee Joon bingung bagaimana harus menjelaskan pada Sora. Dia tau Sora pasti tidak akan mau mendengarkannya dalam keadaan emosi seperti sekarang.


“ Sebaiknya kita akhiri saja hubungan ini Lee Joon sshi, kita putus......” Kata – kata itu yang terakhir keluar dari mulut Sora. Dia berlari keluar meninggalkan Lee Joon.


Namun tiba- tiba Lee Joon menarik Sora dan berusaha memeluknya. Sora memukul- mukul dan menolak pelukan Lee Joon. Sora menampar namja di depannya.


“ jangan pernah temui aku lagi, dasar.................( sensor) !!” Sora meraih minuman di atas meja dan mengguyur Lee Joon dengan minuman itu.


“ Rasakan ini!” Kata Sora singkat, kemudian berlari keluar. Lee Joon hanya tercengang menatap kepergian Sora.






Sora terus berlari, entah sudah berapa jauh kakinya melangkah. Sora tak menghiraukan guyuran salju yang deras. Dia terus berlari dan berlari. Sampai dirasakannya kakinya sudah tidak kuat lagi melangkah. Sora terduduk di jalanan yang sepi. Dari tadi dia tak bisa berpikir dengan jernih, terlalu sakit membayangkan apa yang baru saja di alaminya. Namun akhirnya pertahanan Sora melemah, dia tak bisa lagi membendung perasaannya. Air mata yang sedari tadi di tahannya agar tidak keluar, akhirnya keluar dengan derasnya. Sora menangis terisak di tengah dinginnya guyuran salju.


Tiba- tiba Sora merasakan sentuhan hangat di tangannya, Sora mendongak menatap siapa yang sekarang ada di dekatnya.


“ Sora ya, kenapa princess?” Tanya namja itu lembut. Langsung mendekap Sora erat, membiarkan gadis ini menumpahkan kesedihannya.


“ Oppa........hiks.....hiks......hiks..........!!!” Sora membalas memeluk namja itu erat. Bersyukur Tuhan telah mengirimkan malaikat Nya pada Sora. Malaikat yang bisa memberi Sora sedikit kehangatan di tengah kesedihan hatinya yang membekukan jiwa.


To be continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar