Sabtu, 26 Januari 2013

Destiny of Love Part 6




“ Annyeong haseyo, Sungmin oppa............ apa kabar??!!” Kata Sora sesaat setelah Sungmin membukakan pintu Dorm Suju dan kini berdiri di depannya.

“ Sora ra............ aku baik, ayo cepat masuk!!” Jawab Sungmin antusias, meraih tangan Sora dan mengajaknya masuk. Mereka berjalan dan duduk di ruang tengah.

Sora memandang ke sekeliling, ini memang pertama kalinya dia berkunjung ke sini. Tetapi dalam pikirannya mengira suasana dorm sangat ramai tetapi kenapa malah sebaliknya.

“ Oppa, kenapa sepi sekali? yang lain kemana?” Tanya Sora pada Sungmin yang dari tadi terus menatapnya.

Menyadari Sungmin memperhatikannya, Sora mencubit pipi Sungmin keras.

“ Awhhh...... sakit Sora ra!!” Sahut Sungmin mengusap pipinya yang merah.

“ Oppa............... kebiasaanmu tidak pernah hilang ya,, jangan pandangi aku seperti itu. aneh sekali rasanya........!!” Sora tersipu.

Bibir Sungmin tak mengucap apapun, hanya pikirannya yang menjawab.

“ Asal kau tau saja Sora, sejak dulu aku selalu mengagumi dirimu. Betapa aku sangat merindukanmu karena selama ini hanya kau yang mengisi hatiku. Itu mengapa aku sangat suka memandangimu diam- diam sejak dulu, karena hanya itu caraku mendapat ketenangan.” Kata Sungmin dalam hati.

“ oppa???...... kau melamun ya??!!” Sora mengibas- ngibaskan tangannya di depan wajah Sungmin.

“ Aniyo,, “ Elak Sungmin, tiba- tiba merasa gugup.



“ Sungmin Oppa,, dimana Leeteuk Oppa? Apa dia tidak ada di sini?!” Tanya Sora, tak sabar mengetahui keberadaan namja yang satu ini. Dialah alasan Sora datang ke Dorm Suju, setelah menimbang sangat lama. Karena Sora tidak bisa memungkiri lagi bahwa dia merindukan Leeteuk.

“ Ya tentu saja kau mencarinya................” Gumam Sungmin tak jelas, namun masih bisa di dengar Sora. Wajah Sungmin berubah muram.

“ Apa katamu Oppa??!!” Tanya Sora karena tak begitu jelas dengan gumaman Sungmin.

“ oh tidak ada, kau mencari Teuki hyung ya?! Dia sedang keluar sekarang ,ada jadwal MC seperti biasa.!” Jelas Sungmin, sesaat kemudian dia menatap Sora heran, menyadari ada sesuatu yang salah.

“ Kenapa kau tidak tau Sora, hyung tidak mengabarimu? Kau bisa saja meneleponnya khan?” Tanya Sungmin, alisnya sedikit terangkat, heran kenapa Sora bertingkah aneh. Bagaimana mungkin Sora tidak mengetahui keberadaan pacarnya sendiri.

“ itu karena......... itu karena, sudah beberapa hari ini Leeteuk oppa tidak menghubungiku. Dia juga tidak mau mengangkat telepon ataupun menjawab pesanku!” Jawab Sora, suaranya berubah sedih.

“ Kalian bertengkar??!!” Teriak Sungmin, kaget.

Sora mengangguk “ Ini semua salahku, aku sudah berbohong padanya!!” Mata Sora sudah berkaca- kaca. Dia sedih mengingat kenangan terakhirnya bersama Leeteuk di taman hiburan.



Diam- diam Sora melihat Leeteuk, ekspresi wajah Leeteuk berubah. Sepertinya Leeteuk menyimpan sesuatu, tapi Sora tak tau itu apa.

“ Oppa, ayo kita lanjutkan petualangan kita, aku mau naik itu!” Tunjuk Sora pada salah satu wahana yang memacu adrenalin.

“ Sora, aku masih ada urusan, jadi sebaiknya kita segera pulang” Kata Leeteuk, sudah tidak antusias lagi.

“ Tapi khan, kita baru datang....” Tolak Sora.

“ Bukannya ini baik bagimu, kau bisa secepatnya menemui kekasihmu itu. Tanpa harus merasa terganggu olehku!” Balas Leeteuk sedikit berteriak.

“ Oppa........ !!” Sora menatap kaget. Tak mengira perubahan sikap Leeteuk bisa sedrastis itu.

“ baiklah kalau kau tidak mau pulang, aku yang pulang sendiri........!” Dengan dingin Leeteuk berjalan meninggalkan Sora.

Sora terpaku, dilihatnya Leeteuk yang berjalan semakin menjauh. Dia benar- benar meninggalkan Sora.

Sora tak mau berakhir seperti ini, dia berlari mengejar Leeteuk....

“Oppa maafkan aku, maaf bila aku tidak bisa jujur padamu!” Kata Sora memeluk Leeteuk dari belakang. Dia menangis.

Leeteuk membeku, otaknya tak bisa berpikir. Dia marah pada ketidakjujuran Sora, tetapi mendengar yoeja ini menangis hatinya luluh. Dia tak tega..........

“ Apa yang harus ku lakukan?” Pikir Leeteuk, masih berdiri memunggungi Sora yang sedang mendekapnya dari belakang.

“ Kumohon oppa maafkan aku,,, aku mengaku salah, aku memang salah!!! Hiks,hiks,hiks................” Mohon Sora, air matanya membasahi baju Leeteuk.

“ Sora, Aku pikir kau berbeda dari yoeja yang lain, tapi ternyata aku salah menilaimu.......... kau sama saja dengannya!!” Leeteuk berkata dingin, menahan agar tidak menangis.

“ Oppa.............siapa maksudmu??” Sora tak memahami maksud Leeteuk. Semarah itukah Leeteuk padanya.

“ maaf Sora, aku harus pergi! “Jawab Leeteuk singkat, tak memberi penjelasan lebih. Karena sama saja dengan membuka luka lamanya kembali.

Leeteuk melepaskan pelukan Sora, beranjak pergi menjauh tak memandang ke belakang lagi. Dia tidak mau Sora melihat air matanya yang sudah jatuh.



Demikian dengan Sora, dia berdiri membeku menatap kepergian Leeteuk. Entah apa yang sudah dilakukan Leeteuk pada hatinya, sehingga Sora merasakan sakit yang tidak pernah dirasakannya.



Apa yang terjadi padaku? Bukankah aku mencintai Lee Joon oppa? Tetapi perasaan apa ini? Sora merasakan perasaan yang aneh pada Leeteuk.



“ Tidak aku tidak mungkin mencintainya. Aku tidak boleh mencintai dia!!” Pekik Sora menggelengkan kepalanya, menolak kenyataan yang ada. Sora terduduk lemas di tengah jalan. kedua tangannya menutupi wajahnya yang saat ini telah basah oleh air mata.





“ Sora ra?? Kwenchana??” Sungmin menggoyang pelan bahu Sora, menyadari mata Sora yang berkaca- kaca.

Sora tersadar dari lamunannya........

“ Ne, oppa.......... kwenchana !!” Jawab Sora dengan senyum dipaksakan. Dia menatap ke arah lain, menghapus air matanya yang hampir jatuh.

“ Kau sangat mencintai Teuki hyung, ia khan Sora?” Tanya Sungmin saat Sora terlihat sudah tenang kembali.

“ Entahlah oppa........... aku tidak tau. Tetapi setiap aku bersama Leeteuk oppa, aku merasa bahagia.” Jawab Sora, mencoba jujur dengan hatinya sendiri.



Sungmin memeluk Sora, itu yang selalu dia lakukan pada teman masa kecilnya ini bila dia memiliki suatu masalah. Mungkin Sungmin tidak bisa membantu Sora, tetapi setidaknya dia bisa memberi Sora sedikit penghiburan, bahwa Sungmin akan selalu ada di sampingnya.





Tiba- tiba..................

“ Sungmin ah, Sungmin ah........ Apa kau ada di dalam?” Teriak seseorang di luar.

“ Omo...... sepertinya itu Teuki Hyung!!!” Kata Sungmin mengagetkan Sora. Mereka langsung melepaskan pelukannya.

“ Benarkah, Ottokke?? Oppa tolong sembunyikan aku, Kumohon!!” Pinta Sora, dia berlari mondar- mandir mencari tempat sembunyi.

“ Yah Sora ra, bukannya tadi kau ingin menemui Teuki Hyung? Kenapa sekarang malah ingin bersembunyi?” Sungmin menarik tangan Sora, menenangkannya.

“ Aku takut oppa masih marah padaku, Ottokke??” Sora tak mengindahkan Sungmin dia terlalu panik, Sora pun berlari masuk ke sebuah kamar yang tidak terkunci.

“ Sora jangan kamar itu!!” Teriak Sungmin melarang, tetapi Sora sudah terlanjur masuk.





“ Ada apa Sungmin ah? Kau terlihat panik sekali?!!” Tiba- tiba Leeteuk sudah ada di belakang Sungmin.

“ Ah, hyung......... hahaha............ kau sudah pulang? Tidak, tidak ada apa- apa,!!” Jawab Sungmin sekenanya.

“ Aku mencarimu dari tadi, kukira kau tidak ada di dorm. Manajer Hyung mencarimu!” Kata Leeteuk memberi tahu Sungmin.

“ Oh, baiklah. Sebentar lagi aku akan menemuinya!” Jawab Sungmin, masih dengan senyum yang sangat aneh, karena dibuat- buat.

Leeteuk melihat Sungmin heran,

“ Aku ke kamar dulu ya, rasanya badanku sudah lengket semua!!” kata Leeteuk segera bergegas ke kamarnya.

“ HYUNG............. JANGAN MASUK..................!” Teriak Sungmin menghalangi Leeteuk. Dipegangnya lengan Leeteuk erat.

“ Kau aneh sekali Sungmin ah, kenapa kau melarangku masuk ke kamarku sendiri?” Leeteuk melihat Sungmin heran.

“ Eh, kau bisa mandi di kamar ku hyung, atau member yang lain. Tapi jangan di sana!!” Sungmin tak tau lagi harus bagaimana menghalangi Leeteuk. apa yang ada di otaknya pertama kali, itulah yang dikatakannya.

“ Kau benar- benar membuatku semakin penasaran?” Leeteuk melepaskan cengkraman Sungmin. Dia tetap memasuki kamarnya.......



“ Memangnya ada apa di sini? Sungmin benar- benar aneh!!“ Gumam Leeteuk, dia tak menemukan sesuatu yang ganjil di kamarnya. Semuanya terlihat sama seperti terakhir kali dia meninggalkannya tadi pagi.



***

Beberapa waktu kemudian Leeteuk sudah selesai mandi, dia hanya mengenakan handuk putih yang melingkar dari perut sampai batas lututnya. Hendak berganti baju, Leeteuk membuka lemari pakaiannya. Namun betapa terkejutnya Leeteuk, melihat Sora tertidur meringkuk di sana.

“ Omo.......... Sora ya,, apa yang kau laku...........!!!” Leeteuk berteriak kaget, namun dengan cepat membekap mulutnya sendiri tak ingin membangunkan Sora.



Leeteuk berjongkok, memandangi Sora yang tampaknya sedang tertidur pulas. Melihat wajah Sora saat tidur membuat Leeteuk berdebar- debar.

“ Dia sangat cantik saat tidur!” Leeteuk tersenyum sendiri, mengagumi Sora. Menelusuri setiap lekuk wajah Sora yang putih dan halus dengan tangannya.

“ Bukankah seharusnya aku marah padanya? Tetapi kenapa kemarahan itu seakan hilang, hanya dengan melihat wajahnya??” Tanya Leeteuk pada dirinya sendiri.

Saat sedang asyik mengamati Sora, tiba- tiba,

“ Omo............!!”Leeteuk dengan reflek menangkap tubuh Sora yang hampir jatuh.



Leeteuk pun mengangkat dan menidurkan Sora di tempat tidur.

Sora bergerak, tetapi dia tidak terbangun, malah semakin mengeratkan selimut yang di peluknya.

Leeteuk tersenyum melihat tingkah lucu Sora,

“ Aku memang tidak bisa marah lama- lama denganmu Sora ya!!” Gumam Leeteuk, duduk di samping tempat tidur dan terus memandangi Sora.



***

Tak terasa hari sudah semakin larut. Leeteuk masih tak beranjak dari tempatnya semula, meskipun matanya sudah sangat mengantuk dia bersikeras tetap menjaga Sora yang sedang tidur. Namun perlahan- lahan matanya mulai menutup, tak kuat lagi menahan kantuknya.

“ Aaaaaaaaaaaahhhhhhhh..............” Tiba- tiba Sora terbangun, dia langsung terduduk dan berteriak keras.

Leeteuk yang baru saja tertidur sontak ikut terbangun,

“ Ada apa Sora, kenapa kau berteriak?? Ini sudah malam tau!” Kata Leeteuk yang masih setengah sadar sembari mengusap matanya.

“ Oppa???? Kenapa kau disini????” Pekik Sora tak kalah kerasnya dari teriakannya semula. Sora sangat terkejut melihat Leeteuk berada di sampingnya.

“ Ini khan kamarku Sora, seharusnya aku yang bertanya kenapa kau ada di sini? Kabur lagi?” Tanya Leeteuk , tersenyum melihat Sora.

“ Apa, benarkah? Oh....... begitu.......... ah kalau begitu aku pergi dulu oppa, mian....!!!” Jawab Sora sangat canggung, diapun segera turun dari tempat tidur dan berlari ke arah pintu.

“ Kang Sora paboo ya, bagaimana bisa kau tertidur disini??? Aisshhh.........kalau ada lubang semut disini, ingin sekali rasanya aku masuk!! Ahh...........” pikiran Sora berteriak, dia sangat malu.



“ Kang Sora, tunggu!!” Tiba- tiba Leeteuk memeluk Sora dari belakang. dia menenggelamkan kepalanya di bahu Sora, menghirup setiap aroma tubuh Sora yang memabukkan.

“ Opp.....oppa..... apa...apa yang......... kau lakukan??” Sora merona, dirasakan sekujur tubuhnya memanas seketika.

“ Sora jangan pergi, aku masih merindukanmu!” Kata Leeteuk lembut, sambil menelusuri leher Sora dengan hidungnya.

“ Oppa...... jangan begini............ aku...... emm......... bukankah oppa masih marah padaku?” gumam Sora, yang hanya terdengar seperti desahan namun masih bisa di dengar Leeteuk.

“ Aku tidak bisa marah padamu Sora. Aku tidak peduli apakah kau sudah memiliki kekasih atau belum, yang aku pedulikan hanyalah bisa terus bersamamu!” Kata Leeteuk, dia berkata jujur dari dalam hatinya.

“ Leeteuk oppa?? Benarkah oppa sudah tidak marah lagi???” Sora berbalik, menatap mata Leeteuk yang kecoklatan.

“ benar Princess,, tapi awas saja kalau kau berani berbohong lagi padaku. Aku tidak akan memaafkanmu lagi. Arasso?” Ancam Leeteuk, namun kemudian tersenyum.

“ Arasso oppa........ “ Sora tertawa gembira, karena akhirnya Leeteuk memaafkannya.

Tetapi tiba- tiba tawa Sora terhenti saat menyadari posisinya kini masih berpelukan dengan Leeteuk.

“ Oppa, em..... bisakah kau melepaskan pelukanmu?” Kata Sora sedikit terbata.

Leeteuk tak menjawab, dia hanya tersenyum dan semakin mengeratkan pelukannya.

“ Baiklah, jangan paksa aku melakukan ini,!” Sora mengerling, ide jahatnya melintas.

“ Melakukan apa?” Tantang Leeteuk.

“ TOLONG.............. TOLONG............ ada namja yadong yang mau menggangguku, TOLONG.........!!!!” Teriak Sora keras, sambil tersenyum puas.

“ yah, Sora hentikan teriakanmu!!!” Leeteuk kaget, mencoba menutup mulut Sora dengan telapak tangannya.



Saat itu juga tampak beramai- ramai beberapa namja mendobrak pintu. Mereka tercengang menyaksikan pemandangan di depannya.

“ Ada apa Sora??!!” Tanya Sungmin yang berada di barisan terdepan.

“ Yah hyung, kau mau merebut keperawanannya ya??!!” Pekik Kyuhyun, yang mendapat tatapan horor dari yang lain.

“ Apa?” jawab Kyuhyun, merasa tak bersalah.

“ Kau jangan sembarangan Kyunnie. Tapi kalian berdua, apa yang kalian lakukan malam- malam begini? Berpelukan seperti itu?” Tunjuk Siwon pada Sora dan Leeteuk.

“ Benar- benar diluar dugaan !!!!” Komentar Yesung sambil geleng- geleng kepala.

“ Yah kalian............ jangan salah paham. Aku tidak melakukan apa- apa kok,,, !!!” Kata Leeteuk membela diri melepaskan pelukannya dari Sora.

“ Benar begitu Sora?” Tanya Sungmin,

“ Entahlah, kalian lihat sendiri khan tadi Leeteuk oppa yang memelukku. Aku tidak tau apa yang mau dilakukannya??!!” Jawab Sora enteng, mengedikkan kedua bahunya.

“ Yah Kang Sora, kau............” Leeteuk langsung mencium bibir Sora, membuat gadis ini terdiam seketika.

“ eeeeeyyyyyyyyyy,, kalian.......!!!” Serempak yang lain melengos iri melihat adegan di depan mereka.

“ Dengan begini kau baru bisa diam princess,..... hehehe.........!” Leeteuk tertawa penuh kemenangan.



To be continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar