Senin, 28 Januari 2013

Are You Yoeja Part 5




Leeteuk dan Sora telah sampai di kediaman keluarga Park. Sora takjub melihat betapa indahnya rumah Leeteuk. Taman yang luas dengan berbagai jenis bunga menyambut kedatangan mereka. Air mancur di tengah taman dengan jembatan kecil menambah keindahan apalagi saat malam hari. Dimana air kolam memantulkan bayangan bulan dengan sempurna. Rumah bergaya barat dengan pilar- pilar besar berdiri kokoh di depan mereka. Sora teringat dengan rumahnya dulu. Rumah yang dia tinggali bersama orang tuanya sebelum appanya meninggal. Tidak jauh berbeda dengan rumah Leeteuk sekarang. Saat itu kehidupan Sora begitu sempurna karena hidup berkecukupan dan mendapat limpahan kasih sayang kedua orang tuanya. Tetapi sekarang semuanya tinggal kenangan. Dia harus menerima kenyataan dan menjalani hidup dengan penuh kerja keras hanya untuk menghidupi diri sendiri dan ommanya. Tanpa sadar Sora menangis, teringat masa lalu benar- benar membuatnya rapuh.


“ Ji Soo ya.......... kau menangis??” tanya Leeteuk sedikit terkejut melihat mata Sora yang berkaca- kaca.

“ ahh.......... aniyo oppa.............aku hanya kemasukan debu tadi..........” Jawab Sora berbohong dan dengan cepat mengusap air matanya.

“ oh iya, oppa harus ingat jangan memanggilku Ji Soo, sekarang aku Kang Sora, jadi panggil aku Sora............” Kata Sora mengingatkan Leeteuk.Leeteuk hanya tersenyum menyadari kesalahannya.

Leeteuk menggandeng Sora memasuki area rumahnya. Dia bisa merasakan tangan Sora yang dingin karena gugup. Leeteuk semakin mengeratkan genggaman tangannya. Karena sayup- sayup mendengar keramaian dari arah taman belakang, Leeteuk mengajak Sora kesana. Mungkin omma sudah menyiapkan makan malam di luar pikirnya.



“ Oppa.......... memangnya sedang ada pesta ya?? kenapa ramai sekali??” Tanya Sora agak bingung menyaksikan keramaian di depannya.

“ Entahlah...... omma tidak bilang apa- apa padaku. Dia hanya bilang akan mengadakan makan malam, bukan pesta seperti ini!!” Jawab Leeteuk tidak kalah terkejutnya seperti Sora.

Halaman luas dengan sebuah kolam renang besar disulap menjadi tempat pesta yang sangat indah. Lampu- lampu kecil beraneka bentuk, lilin- lilin yang ditata mengitari kolam dan kristal es yang dipahat seniman handal membuat suasana pesta menjadi hidup. Alunan musik romantis timbul tenggelam diantara obrolan tamu undangan, tetapi masih memberikan atmosfer tersendiri.



Tiba- tiba semua mata tertuju pada dua sejoli yang terkena sorot lampu............

“ Para tamu undangan yang berbahagia, perkenalkan putra kebanggaan kami Park Jung Su yang mungkin lebih kalian kenal dengan nama Leeteuk Super Junior” Kata omma Leeteuk yang saat ini berdiri di panggung kecil menyambut kedatangan anaknya.

Leeteuk memberi isyarat pada ommanya, apa- apaan ini omma??

Tapi omma Leeteuk hanya tersenyum, tak mengindahkan kebingungan Leeteuk.

Leeteuk yang masih tak mengerti tetap membawa Sora mendekati ommanya, Sora hanya mengikuti Leeteuk dengan menunduk malu.

“ Malam ini adalah malam yang spesial bagi keluarga kami.............” Kata omma Leeteuk terputus, menatap Leeteuk dan Sora bergantian yang saat ini sudah berada di sampingnya.

“Karena putraku Park Jung Su, dan kekasihnya yang cantik ini....... “

“ siapa namamu sayang??” Tanya omma Leeteuk berbisik pada Sora.

“ Kang Sora, bibi............” Jawab Sora pelan.

“ ah ya, Kang Sora............... akan bertunangan!!!” Kata omma Leeteuk bahagia di sambut tepukan tangan semua undangan.

“ APAAAA..................??” teriak Leeteuk dan Sora bersamaan. Mereka benar- benar kaget dengan apa yang baru mereka dengar.

Bagaimana mungkin omma Leeteuk memutuskan hal penting seperti ini tanpa sepengetahuan Leeteuk. Apalagi ini baru pertama kalinya Leeteuk memperkenalkan Sora, dan tiba- tiba sekarang mereka langsung disuruh bertunangan. Tetapi apapun yang dikatakan Leeteuk ommanya tidak mau mendengar. Sehingga Leeteuk dan Sora hanya bisa pasrah dengan keadaan.

Leeteuk bahkan harus memasangkan cincin pertunangan di depan semua orang, dengan gemetar diraihnya tangan Sora dan memasangkan cincin yang dengan sempurna berdiam di jari manis Sora. Begitu juga dengan Sora. Kembali tepukan tangan dan ucapan selamat bergema di udara.

“ semoga kalian berbahagia anakku..........” Kata omma Leeteuk meninggalkan Sora dan Leeteuk yang masih syok dengan deraian air mata. Karena bahagia melihat anaknya telah menemukan belahan jiwanya. Bagaimana bisa omma Leeteuk begitu mantap menerima Sora bahkan sebelum dia mengenalnya. Ini adalah kata hati seorang ibu. Saat pertama kali dia melihat foto Sora yang dikirimkan Yesung, dia sudah sangat menyukainya. Dan omma Leeteuk yakin Sora adalah gadis terbaik untuk putranya.

***

“ Sora ya................ kau tidak apa- apa kan?? Tenang saja aku akan membereskan semua ini....” kata Leeteuk bingung, saat melihat Sora hanya diam saja menatap minuman di tangannya.

“ ah........ bukan begitu oppa, aku hanya terlalu kaget. Apa ini mungkin??” tanya Sora menatap Leeteuk.

“ yah aku tau apa maksudmu, meskipun kita saling mencintai bagaimana mungkin kita menikah, kita kan sama- sama............ kau tau maksudku!!” Kata Leeteuk memelankan suaranya. Dia bingung harus menanggapi bagaimana situasinya sekarang. Ini akan baik- baik saja bila Sora adalah seorang yoeja, tetapi dia namja??

Sora menatap Leeteuk bingung. Dia merasa sangat bersalah karena telah menyembunyikan identitasnya yang sebenarnya.

Kesunyian melanda, Leeteuk dan Sora terlihat hanyut dalam pikiran masing- masing. Saat tak sangaja seseorang menabrak Sora yang memang saat itu sedang berdiri di pinggir kolam.

Sora yang memang sedang tidak fokus merasakan tubuhnya oleng

Byuuuurrrrrrrrrr.......................

Sora terkebur ke dalam kolam.

“ Sora.............!!” Teriak Leeteuk menceburkan diri saat menyadari Sora hampir tenggelam.

Leeteuk berenang menuju Sora yang sudah tenggelam kehabisan nafas. Leeteuk meraih dan dengan susah payah membawa Sora menuju tepi. Dia mengendong dan membaringkan Sora yang sudah tak sadarkan diri.

“ Sora...... Sora ya ayo bangunlah........” Teriak Leeteuk gusar, tak mengindahkan kerumunan orang di sekitarnya. Yang ada dalam pikirannya kini adalah bagaimana membuat Sora sadar.

Leeteuk memberi Sora nafas buatan namun tak ada respon, diapun hendak memompa paru- paru Sora saat tanpa sengaja dia menyentuh dada Sora. Matanya terbelalak kaget. Dia segera menyambar handuk yang dibawa seseorang dan menggendong Sora menuju kamarnya.



Leeteuk Pov.................



Kubawa Sora menuju kamarku, kubaringkan dia di tempat tidur. Namun aku langsung melangkah menjauh menyadari sesuatu yang baru aku lihat tadi.

“ apa benar itu dadanya? Kenapa berbeda??” Pikiran itu berputar- putar di benakku. Seharusnya dada seorang namja rata, tetapi berbeda dengan Sora.

Kuberanikan diri mendekati Sora, kubuka sedikit handuk yang menutupi tubuhnya. Dan...................

“ Oh my God.............” Pekikku kaget, ternyata benar dia seorang yoeja. Aku bisa melihat dari balik gaunnya yang basah dengan jelas. Dia memang benar- benar seorang yoeja.

Kepalaku terasa berputar- putar, semuanya seperti mimpi sekarang. Tetapi aku kembali fokus pada keadaanya saat ini. Dengan hati- hati aku memberikan pertolongan pertama berharap dia segera sadar. Dan ternyata yang ku lakukan membuahkan hasil, akhirnya dia terbangun setelah terbatuk beberapa kali.

Aku masih menunggunya benar- benar sadar................

“ opp..........oppaa..............!!” Katanya lemah melihat ke arahku. Aku masih terpaku memandangnya.

“ siapa kau sebenarnya??” tanya ku akhirnya setelah beberapa saat mulutku terasa seperti terkunci.

“ apa maksudmu?? Siapa aku??” tanyanya masih tak menyadari bahwa aku sudah mengetahui kebenarannya.

“ kau perempuan kan?? Siapa kau sebenarnya??” ulangku. Dapat kulihat ekspresi terkejutnya. Dia langsung memundurkan tubuhnya menjauhiku sambil menutupi tubuhnya yang basah.

Dia menangis,

“ oh tidak aku sudah membuatnya menangis, seharusnya aku menunggunya membaik lebih dulu!” pikirku. Aku pun langsung memeluknya.

“ tidak apa- apa, sudah jangan menangis..........” Kataku menghiburnya. Aku marah karena dia telah membohongiku, tetapi aku juga bersyukur karena ternyata dia adalah seorang yoeja.

“ Mianhae oppa....... cheongmal mianhae............ “ katanya di sela- sela isakan tangisnya.

“ aku tidak bermaksud membohongimu......... tetapi situasi yang mengharuskanku melakukan ini........” katanya lagi, membuatku melepaskan pelukanku dan menatapnya dalam.

“ apa maksudmu? Bisakah kau menceritakan semuanya???” tanyaku akhirnya, meminta penjelasan.

“ nama asli ku Kang Sora. Aku melakukan penyamaran ini karena terpaksa oppa. Saat itu aku dalam keadaan tertekan dan sangat membutuhkan pekerjaan karena omma harus segera menjalani operasi. Aku bingung harus berbuat apa, tetapi tiba- tiba ada seseorang yang menawariku pekerjaan menjadi asisten pribadi ketika aku sedang memakai pakaian namja. Memang setiap hari aku lebih suka berpenampilan seperti itu agar tak ada yang menggangguku..........” Jelas Sora panjang lebar padaku, dia sedikit mendesah.

Leeteuk Pov end................



Sora pov............................

Aku menjelaskan panjang lebar padanya. Sebagian ceritaku memang benar, tetapi selebihnya adalah suatu kebohongan pahit yang harus ku ucapkan. Aku sadar telah melakukan kesalahan karena telah membohongi Jung Su oppa. Tetapi aku tidak mungkin mengakui tujuan sebenarnya penyamaranku karena suatu misi. Aku mendesah dan menggigit bibir bawahku agar tangisku berhenti. Kulihat wajahnya kini benar- benar tanpa ekspresi. Dia menatapku tajam, namun masih tak mengucapkan sepatah kata pun. Aku bisa menyadari bagaimana perasaannya saat ini.

“ Jadi namamu Sora?? Kang Sora??” Tanya Jung Su oppa meyakinkan dirinya. Aku hanya mengangguk mengiyakan.

Tanpa diduga dia memelukku kembali, namun kini pelukannya terasa begitu hangat. Membuatku merasa damai berada di pelukannya.

“ terima kasih Sora ya, terima kasih kau telah datang di kehidupanku. Aku memang kecewa padamu karena kau telah membohongiku. Tetapi aku juga sangat bersyukur mengetahui bahwa kau adalah perempuan. Hal ini telah menghapus keraguanku bahwa aku memang mencintaimu. Ya, aku memang benar- benar mencintaimu Kang Sora. Mungkin mataku bisa dibohongi, tetapi hatiku tidak. Hatiku bisa merasakan seseorang yang memang ditakdirkan untukku. Dan itu dirimu Sora............”Perkataannya langsung membuat tubuhku lemas. Jung Su oppa benar- benar berhati malaikat. Dia bahkan tidak membenciku setelah semua kebohonganku terbongkar. Ini malah membuat diriku semakin merasa berdosa padanya.

Aku hanya bisa menangis di dalam pelukannya. Meskipun sekarang aku basah kuyup, tetapi rasanya seluruh tubuhku menghangat karena dekapannya. Aku bersyukur karena Tuhan telah mengirimkan malaikatnya padaku.





Beberapa saat kemudian..............

Setelah mengganti bajuku dengan kemeja oppa yang sedikit kebesaran, aku keluar dengan malu- malu dari kamar mandi.

“ Sora ya, kau sudah selesai??” tanya Jung Su oppa yang kini sedang memperhatikanku dari ujung kepala sampai ujung kaki. Membuat wajahku terasa memanas karena malu dilihat seperti itu.

“ kau memang cantik Sora ya............. “Pujinya tersenyum padaku. Aku hanya bisa membalas senyumannya.

Aku pun berjalan mendekatinya dan ikut melihat acara TV yang sedang Jung Su oppa tonton. Beberapa saat kami hanya berdiam diri fokus pada layar, tak tau harus memulai dari mana.



“ Sora sebaiknya kau berhenti menjadi asisten pribadi Suju. Masalah biaya operasi ommamu serahkan padaku saja, yang penting kau harus secepatnya keluar dari dorm Suju!!” Kata Jung Su oppa memecah kesunyian. Aku langsung melihat ke arahnya.

“ kenapa begitu oppa?? Aku tidak mau merepotkanmu...... jadi jangan paksa aku berhenti dari pekerjaan ini. aku menyukai pekerjaanku sekarang oppa...........” pintaku sedikit memohon.

“ Bukan begitu Sora ya. aku hanya tidak ingin kau tinggal bersama kami. kau tau semua memberku adalah namja dan aku tidak bisa menjamin mereka tidak akan mengganggumu!” Kata Jung Su oppa serius.

“ tapi oppa...??!!!” Kumohon......... toh mereka tidak mengetahui identitasku. Aku bisa terus berpura- pura di hadapan mereka, ayolah oppa............??” Rengekku padanya.

“kau tidak tau memberku Sora, mereka bisa sangat buas...............??!!” Katanya, membuatku mengangkat kedua alisku tak mengerti.

“ ehh..............emm.......... maksudku siapa yang tau jika ada salah satu dari mereka berbuat sesuatu padamu. Dan itu akan membuatku cemburu Sora........... “ Kata Jung Su oppa, dia cemburu. Ini membuatku tersenyum.

“ aigoo........... oppa tidak perlu cemas, kan oppa ada bersamaku jadi oppa bisa melindungiku. Iya khan??” Tanyaku mencubit gemas pipinya.

“ Benar juga................ hehehe...........”

“ baiklah aku mengijinkanmu terus menjadi asisten kami, tapi ingat ya Sora......... sekarang kau adalah tunanganku................” katanya tersenyum memainkan cincin di jari manisku. Jung Su oppa menautkan cincin tunangan kami.

“ Ne........... oppa.............” Jawabku tersenyum malu mendengar dia memanggilku tunangannya.

Oppa mendekatkan wajahnya kearahku, tersenyum hangat membuatku gugup mengetahui dia hendak menciumku. Tanpa sadar ku pejamkan mataku. Dapat kurasakan wajah oppa semakin dekat, hembusan nafas hangatnya menyentuh kulitku, membuat jantungku berpacu begitu cepat.

“ oppa benar- benar akan menciumku??” tanyaku dalam hati diantara debaran keras jantungku.

“ Jung Su ya, apa Sora baik- baik saja??? cepat keluar...........!!!” sebuah teriakan menghentikan tindakan oppa. Aku membuka mataku dan kulihat dia tersenyum ke arahku.

“ Sepertinya kita harus bergegas Sora..............” Kata oppa, mendaratkan ciuman ringan dan beranjak membuka pintu.

Kuraba bibirku,

“ hangat............ kekekeke................” Pekikku dalam hati, tersenyum bahagia berharap hari- hariku akan selalu indah seperti ini



TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar