Sabtu, 26 Januari 2013

Destiny of Love Part 9




Sora pelan- pelan membuka matanya. Masih dalam keadaan setengah terjaga Sora membalikkan badannya. Matanya terbuka sempurna saat dia merasakan hidungnya menyentuh sesuatu. Hidung Sora bertemu dengan hidung Jung Su. Jarak mereka benar- benar sangat dekat.

“ jung Su...... oppa..........!!!” teriak Sora pelan, dia seperti melihat malaikat di depannya. Hatinya tergerak untuk menyentuh wajah Jung Su, menelusuri dahi.........alis............ hidung......... dan bibir Jung Su. Sangat sempurna, membuat Sora tersenyum sendiri.

“ sampai kapan kau akan melakukannya Sora” Tiba- tiba Leeteuk bersuara, tetapi masih tidak membuka matanya.

“ op.....oppa...... sejak kapan kau terbangun??” Sora tergagap, segera disingkirkannya tangannya dari wajah Jung Su.

Leeteuk tidak menjawab, dia hanya tersenyum dan melingkarkan lengannya memeluk Sora.

“ aku tidak tidur semalaman, dengkuranmu benar- benar keras Sora ya..........” Goda Leeteuk, Sora cemberut dia melepaskan pelukan Leeteuk.

“ terus kenapa oppa masih disini? sana pergi” Usir Sora memalingkan wajahnya. Leeteuk telah merusak suasana, batin Sora.



“ benarkah???” Leeteuk meraih wajah Sora agar menatapnya. Memberi Sora senyuman termanisnya, senyuman yang seketika membuat rasa kesal Sora menguap.

Sora menggeleng, dan membalas senyuman leeteuk, yang saat ini sedang sibuk membenarkan rambut Sora yang berantakan.

“ Sora....... apa kau mencintai Lee Sungmin??” pertanyaan yang secara tiba- tiba diajukan Leeteuk, membuat Sora sedikit terkejut.

“ Tentu saja tidak. Aku menganggap Sungmin oppa sudah seperti kakak kandungku sendiri. Aku nyaman berada di dekatnya, tapi sekedar perasaan layaknya saudara. Kakak yang ingin aku miliki...........” Sora jujur dengan ucapannya. Dia memang sangat menginginkan kakak lelaki yang bisa menjaganya, berbagi keluh kesah. Dan sosok itu dia temukan pada diri Lee Sungmin.

Leeteuk mengangguk, dia percaya dengan ucapan Sora

“ ohh......... benarkah?? Lalu bagaimana denganku, apa kau mencintaiku Sora??” Leeteuk kembali menatap Sora dalam. Dia bisa melihat dengan jelas perubahan ekspresi Sora. Awalnya Sora sangat percaya diri saat menjawab pertanyaan pertamanya, tetapi sekarang Sora terlihat bingung dan salah tingkah.

“ ke.......kenapa oppa menanyakan itu padaku?? Ah............. aku mau mandi dulu...............” Sora langsung bangun dan beranjak dari tempat tidur. Dengan sedikit berlari dia menuju kamar mandi

Namun Leeteuk tak membiarkannya, dia menarik Sora dan mengunci tubuhnya di dinding.

“ Sora....... dengarkan aku..........” Kata Leeteuk yang berhasil membuat Sora merasakan tiba- tiba seluruh tubuhnya kaku. Jantungnya sudah dag, dig, dug tak karuan. Sora hanya menuruti Leeteuk, berdiam disana membalas tatapan Leeteuk.

“ aku mencintaimu Kang Sora, aku sangat mencintaimu. Mungkin aku sudah gila atau apapun itu, tetapi aku tidak bisa memungkiri bahwa sekarang hanya kau yang ada di hatiku Sora. Kau gadis yang bisa membuatku kembali merasakan kebahagiaan yang sudah lama tidak pernah ku rasakan.” Kata Leeteuk menatap Sora dalam.

“ oppa................” Sora menangis, hatinya terlalu bahagia mendengar ucapan Leeteuk.

“ kenapa kau malah menangis Sora??” Leeteuk menghapus butiran bening di pipi Sora.

“ aku kira hanya aku sendiri yang memiliki perasaan itu. aku juga mencintaimu oppa......... saranghae............” Jawab Sora, diantara isakan tangisnya. Dia tersenyum bahagia menatap Leeteuk.

Leeteuk langsung memeluk Sora. Berterima kasih karena Tuhan telah mengirimkan Sora untuknya.



Keduanya masih berpelukan saat tanpa diduga appa Sora masuk dan berdehem pelan. Membuat leeteuk dan Sora sontak melepaskan pelukan mereka.

“ Appa........... kenapa appa tidak mengetuk pintu dulu??” protes Sora.

“ ah.... ah.......... mianhae..... ternyata appa menggangu kalian ya?? “ appa Sora tertawa membuat Leeteuk salah tingkah.

“ ti.......tidak appa.......... kami juga berencana keluar tadi.......... “ Sahut Leeteuk tegang.

“ hahaha.......... jangan tegang begitu menantu..........” Appa Sora menepuk Leeteuk.

“ menantu???” teriak Sora dan leeteuk hampir bersamaan.

“ ne.......... sebentar lagi Jung Su kan akan menikahi putriku............ jadi tidak apa- apa kan appa belajar memanggilnya menantu mulai sekarang................” Appa Sora mengeluarkan sesuatu dari saku bajunya.

“ ahh............ iya hampir lupa. ini hadiah pra nikah kalian, selamat bersenang- senang anakku.......” Appa Sora pergi sambil tertawa, meninggalkan Sora dan Leeteuk yang masih saling berpandangan tak percaya menerima pemberian appa Sora.



****



Sora POV

Sudah lebih dari satu jam aku menunggu Jung Su oppa, tetapi dia belum juga menampakkan dirinya. Aku kembali melihat pintu masuk restoran, mendesah pelan saat tak juga melihatnya.

“ awas saja nanti kalau dia datang, bagaimana dia bisa telat di dating pertama kami sebagai kekasih??” gumamku kesal. Tetapi mengingat kata kekasih, aku tak bisa menahan senyum. rasanya masih seperti mimpi saat dia menyatakan perasaannya.

Aku masih sibuk cekikikan sendiri, saat seseorang menepuk pundakku.

“ Sora ya, sudah lama kita tidak bertemu.........” Kata seorang yoeja tersenyum padaku

“ Unnie...... kau disini??? aku sangat merindukanmu.........” teriakku senang, kupeluk unnie ku ini dengan hangat.

“ aku juga merindukanmu Sora. Baru kemarin aku tiba, aku sudah berencana meneleponmu nanti. Tetapi ternyata kita bertemu disini.”

Unnie duduk, memilih kursi di depanku. Dia masih tetap cantik seperti dulu. Aku sangat mengagumi unnie ku ini. hidupnya sangat sempurna, dia seorang model yang sekarang sedang besinar di Prancis. Kami berteman sejak kelas menengah, meskipun dia lebih tua dua tahun dariku. Unnie selalu baik padaku.

Beberapa tahun yang lalu, unnie tiba- tiba memutuskan pergi ke Prancis. Dia tak banyak bercerita saat itu, tetapi aku tau saat itu unnie sedang menghadapi suatu masalah.

“ apa kau sedang menunggu seseorang Sora?” tanyanya membuyarkan lamunanku.

“ ne.... unnie......... aku menunggu seseorang....... seseorang yang sangat penting” kataku penekankan kata sangat penting.

“ pacar, maksudmu??” tanya nya penuh selidik.

“ ne..........” jawabku singkat, aku tidak pernah menyembunyikan apapun pada unnie. Dia selalu menjadi teman curhatku selama ini. dan aku merasa sangat kehilangan saat dia tiba- tiba memutuskan untuk pergi.

“ aigoo....... adikku ini sedang kasmaran ya, lihat wajahmu Sora, sudah memerah seperti itu......” candanya tertawa melihatku.

“ benarkah unnie........... “ ku pegang pipiku reflek.

“ Siapa dia Sora?? Apa aku mengenalnya??” tanya unnie, dia terlihat semakin penasaran.

Aku terdiam lama, mencoba membuatnya semakin penasaran lagi.

“ Leeteuk Super Junior, unnie pernah dengar??” kataku akhirnya, setelah dia mendesakku terus.

“ Leeteuk??? Park Jung Su maksudmu??” teriak unnie. Reaksinya diluar dugaan. Dia tampak sangat terkejut. aku bisa melihat perubahan raut wajahnya. Marah?? Apa dia marah?? Aku tidak yakin, kenapa unnie harus marah??

“ apa unnie mengenalnya??” tanyaku.

“ ya, aku tau siapa dia, Sora apa kau benar- benar mencintainya??” tanyanya, tanpa senyum di wajahnya.

“ tentu saja, aku sangat mencintainya. Lebih dari siapapun............” jawabku mantab.

“ apa kau yakin dia juga sangat mencintaimu??? Apa kau sudah benar- benar mengenalnya Sora” kembali unnie melontarkan pertanyaan yang berhasil membuatku terdiam. Tentu saja aku sudah mengenal Jung Su oppa, kecuali satu hal. Oppa tidak pernah menceritakan kehidupan asmaranya dulu padaku. dia bilang masa lalu tidaklah penting, yang terpenting adalah masa sekarang dan masa depan. Dan itu adalah bersama ku.

“ Sora??” unnie membuyarkan lamunanku. Aku menatapnya, tetapi pandanganku beralih pada seseorang yang tepat berdiri dibelakangnya. Aku belari ke arahnya, memeluknya erat.

“ oppa............ kau akhirnya datang. Aku sudah menunggu lama........” kataku beraegyeo.

Oppa tersenyum kearahku, diciumnya pipiku meminta maaf.

Aku mengangguk memaafkannya, untuk kali ini.

“ Jung Su sshi................ lama tidak bertemu” kata seseorang, aku yakin itu suara unnie.

“ Min Hyorin............. kau............” Jung Su oppa terlihat terkejut, aku pun ikut berbalik menatap unnie. Unnie tersenyum sangat manis pada Jung Su oppaku.

Sora Pov end.

Jung Su masih membeku di tempatnya, dia benar- benar tidak pernah membayangkan akan bertemu dengan Hyorin lagi. Dia semakin memeluk Sora erat, tak ingin apapun merusak hubungannya dengan Sora, termasuk Min Hyorin........................................................................



To be continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar