Minggu, 24 Februari 2013

Are You Yoeja Part 8





Cahaya pagi yang hangat perlahan membangunkan Sora dari tidurnya. Sora perlahan membuka kelopak matanya, dengan sedikit mendongakkan kepalanya, senyum mulai terukir di wajahnya saat orang yang pertama dilihatnya adalah Leeteuk. Namja yang terlihat sangat damai dalam tidurnya. Seperti hari- hari biasanya Sora selalu tertidur sembari menggenggam tangan Leeteuk. Tangannya yang hangat selalu memberikan Sora keyakinan bahwa dia akan segera terbangun dari tidur panjangnya.

“ Selamat pagi oppa....... lihat pagi ini sangat cerah ya?!!” Kata Sora antusias, membuka tirai putih yang menutupi jendela agar cahaya pagi bisa menerobos masuk menghangatkan ruangan.

“ Aku selalu mengingat perkataan oppa, kalau kita harus membuka jendela agar sirkulasi udara bisa lancar, benar kan oppa??” Tanya Sora menatap Leeteuk, namun hening..............

Sora tetap tersenyum seolah Leeteuk menjawab setiap pertanyaannya.

“ ya, tentu saja..... aku kan pendengar yang baik. Oh iya pagi ini oppa mau melakukan apa?? Apa ingin aku bacakan cerita lagi?? oh tidak, sepertinya aku ada ide yang lebih bagus..........sebentar ya!!” Sora langsung berlonjak menuju sofa, disana ada sebuah gitar yang dengan tidak sengaja ditinggalkan oleh Sungmin.

“ Nah aku akan menyanyikan sebuah lagu untuk oppa. Oppa mau mendengarkannya bukan??” Sora pun mulai memetik dawai gitar dan mengalunkan sebuah lagu yang indah.

Sora terlalu sibuk dengan aktifitasnya, hingga dia tak menyadari seseorang melihat dirinya dari balik pintu.



Yesung Pov..............

“Sora apa yang kau lakukan?? Teuki hyung sangat beruntung mendapatkanmu Kang Sora!” Gumamku dalam hati saat kusaksikan Sora dengan sangat ceria memainkan melodi untuk Teuki hyung. Gadis ini benar- benar tegar, dia tak pernah lagi menunjukkan kerapuhannya di depan orang lain. Tetapi aku tau di saat dia sendirian, pasti dia akan menangis dan menumpahkan semua kesedihannya.

“ Maaf Sora, aku tidak bisa melakukan apa- apa untuk menghiburmu....... malah kau lah yang menghibur dan menguatkan kami........”

“ aku berharap semoga Teuki hyung segera sadar dan bisa mengembalikan senyummu yang sesungguhnya Sora........!!” Aku segera menghapus air mata di sudut mataku, memutar knop pintu dan berjalan masuk. Namun baru beberapa langkah maju, aku kembali terhenti. Aku tidak ingin mengganggu moment- moment Sora bersama Teuki hyung.

Kuperhatikan gadis ini dari jauh, dia memetik dawai gitarnya dengan penuh perasaan. Lagunya sangat menggetarkan hati, membuatku terpaku di tempatku berdiri.

Ketika Sora telah menyelesaikan lagunya aku hendak bertepuk tangan, namun entah mengapa tatapannya pada Teuki hyung membuatku sedih. Gadis ini terdiam sangat lama, entah apa yang ada dalam pikirannya saat ini.

Kulihat Teuki hyung yang terbaring tak berdaya di sana. Apa yang dilakukan namja pabbo ini, kenapa dia tidak segera bangun?? Sampai kapan dia akan menyiksa Sora seperti ini.

“ Cepat bangun Park Jung Su, jangan biarkan dia terlalu lama menunggumu!!!” teriakku dalam hati. Namun aku tak kuasa mengucapkannya. Kurasakan seluruh tubuhku bergetar..................................

“ Jung Su oppa bagaimana? Bagus kan?? Kenapa oppa diam saja?? jelek ya?? Mianhae oppa........ baiklah aku akan berlatih lagi, tetapi oppa harus janji segera bangun dan mengajariku ya?? Jung Su oppa??!!!” Aku mendengar dengan jelas semua perkataan Sora. Meskipun bibirnya tersenyum, aku bisa merasakan bagaimana sakit hatinya saat ini.

“ Jung Su oppa........ kenapa oppa diam saja?? jawab aku,......... oppa marah ya!!! Baiklah aku minta maaf, tolong maafkan aku oppa....... !!”

“ Jung Su oppa,,,,,Pooingg..........pooingg.........!!!” Sora beraegyeo, hal yang tidak pernah dia lakukan sebelumnya, kini bisa dia lakukan. Semua itu untuk Teuki hyung. Namun perlahan senyuman Sora memudar, berganti dengan raut sedih yang tentu saja membuat hatiku semakin teriris melihatnya.

Pertahananku pun roboh, aku tidak bisa tetap berdiri saja di sini, kudekati Sora dan kudekap dia dengan erat.

“ Sora sudahlah...... kau sudah melakukan segalanya. Jangan buat dirimu semakin sakit lagi Kang Sora!!” aku sedikit berteriak padanya. Karena sepertinya pikiran Sora sedang tidak bersamanya saat ini.

“ Tidak, aku belum melakukan apapun. Jung Su oppa pasti masih marah padaku, itu sebabnya dia tidak bangun juga. Aku harus bisa membuatnya memaafkanku. Lepaskan aku oppa, aku mau menyanyi lagi untuknya!!” Pekik Sora, berusaha melepaskan pelukanku. Dia mencoba meraih gitar di dekatnya.

“ Sudahlah Sora, sudah cukup........ Teuki hyung tidak pernah marah padamu, dia hanya sedang lelah. Sebentar lagi dia juga akan bangun, percaya padaku...........” Kataku berusaha menenangkan Sora yang lama- kelamaan kehilangan kendali. Tangisnya pun pecah, aku kembali memeluknya erat.

“ Menangislah Sora, menangislah sepuasmu. Mungkin dengan begitu kau akan merasa lebih baik!!” ku tepuk punggung Sora perlahan, berharap dia bisa sedikit tenang.

Mulai kunyanyikan sebuah lagu untuknya, berharap lagu ini bisa sedikit menghiburnya. Karena hanya ini yang bisa kulakukan untuknya. Perlahan isakan tangis Sora mulai mereda.

Dia mulai terdiam mendengarku bernyanyi, mata jernihnya menatapku. Masih ada sisa air mata di sana. Kuhapus pelan air mata itu. kuletakkan kedua jari telunjukku di sudut bibirnya. Membentuk sebuah senyuman di sana. Di wajah gadis yang aku cintai.

“ Gomawo Yesung oppa..............” ucapnya lirih, aku tersenyum padanya dan semakin menghayati lagu yang kunyanyikan hanya untuknya.



Yesung Pov End........................



***



Dua minggu kemudian,



Hari- hari begitu cepat berlalu, musim dingin yang panjang perlahan mulai berganti menjadi lebih hangat. Pucuk- pucuk pohon mulai memunculkan tunas dedaunan berwarna muda. Bunga- bunga musim semi mulai bermekaran dengan indah. Semua orang pasti menikmati suasana awal musim semi ini. Begitu juga dengan Sora, dia sedang duduk di bawah sebuah pohon sembari menutup kedua matanya, merasakan setiap hembusan udara segar di sekitarnya. Perlahan dia merasakan bebannya sedikit terangkat, namun tidak hilang sepenuhnya hanya sementara saja.

“ Sora ya, ternyata kau di sini. Aku mencarimu kemana- mana tadi..!” Yesung duduk di samping Sora, memperhatikan betapa cantiknya gadis ini. Sora selalu berhasil membuat hatinya berdetak lebih cepat.

“ Yesung oppa, ohh.......... aku hanya ingin mencari udara segar. Disini angin bertiup sangat sejuk....... dan kau lihat di sana!!” Sora menunjuk sebuah taman bermain yang ramai oleh anak- anak kecil . Ada ayunan, seluncuran, jungkat- jungkit, dan masih banyak lagi.

“ aku ingat dulu Appa sering mengajakku bermain di sana. Mengajariku bersepeda, berpiknik bersama, mendorong ayunanku. Aku merindukan saat- saat itu, saat appa masih bersamaku...........!!!” gumam Sora pelan. Merindukan moment masa kecilnya yang tak akan pernah terulang lagi.

Yesung hanya menatap Sora, membiarkan gadis ini mengeluarkan semua perasaannya.

“ Tapi sekarang appa sudah bahagia di sana. Kini hanya omma yang kumiliki.........!!” Sora kemudian berbalik dan tersenyum pada Yesung.

“Yesung oppa..... gomawo yo !!” Kata Sora tiba- tiba menyentuh tangan Yesung. Yesung mengangkat kedua alisnya tak mengerti.

“ Karena oppa sudah memberi tempat dan perlindungan untuk omma. Sekarang aku sudah bisa sedikit lega!” Kata Sora berterima kasih pada Yesung. Bila tidak karena bantuan Yesung, pasti omma Sora akan dalam bahaya menjadi incaran kemarahan Han Tae Sung, bos Sora. Sejak malam Sora kabur bersama Leeteuk, Sora memutuskan tidak lagi bekerja padanya.

“ Tapi sebenarnya siapa orang yang mengincar kalian? Apa hubunganmu dengannya Sora?” Tanya Yesung karena rasa penasarannya tak juga terjawab sampai sekarang. Sora tidak pernah mau bercerita siapa orang- orang yang selama ini mengejar mereka.

“ mereka hanya orang-orang dari masa laluku saja,” Jawab Sora pendek. Tak ingin memberikan penjelasan lebih.

Yesung melihat perubahan wajah Sora yang tiba- tiba murung,Yesung mengerti bila Sora tak mau bercerita padanya. Diapun tak lagi bertanya lebih jauh. Bila waktunya, Sora pasti akan bercerita dengan sendirinya.

Keduanya tiba- tiba diam, beberapa saat tak ada yang berusaha membuka percakapan.

Sebuah ide terlintas di benak Yesung............

“ Sora....... ayo ikut aku!!” Yesung tiba- tiba meraih tangan Sora.

“ Kemana??” Tanya Sora kaget

“ Sudahlah ikut saja, kajja...........!!” Yesung menarik dan menggandeng Sora untuk mengikutinya.



Ternyata Yesung mengajak Sora bermain di taman. Awalnya Sora menolak karena malu, tetapi Yesung tetap memaksanya.

Dengan jahil Yesung mendorong ayunan Sora keras, membuat gadis ini berteriak ketakutan. Tetapi Yesung malah tertawa kegirangan. Sora tak terima, diapun mengejar Yesung dan berlarian mengitari seluncuran. Tawa mereka memenuhi udara. Yesung senang bisa membuat Sora tertawa, meskipun tawanya hanya sesaat, tetapi ini sangat berarti bagi Yesung.

Setelah puas bermain, mereka memutuskan berkeliling taman dengan bersepeda. Mengitari hamparan bunga seperti ini sangat menyenangkan. Sora membonceng di belakang Yesung. Awalnya Yesung melajukan sepedanya pelan, tetapi lama- lama dia semakin mempercepat kayuhannya.

“ Oppa...... pelan- pelan!!” Teriak Sora takut terjatuh.

“ Makanya pegangan Sora!!” Perintah Yesung, dia malah tertawa sambil melepaskan kedua kakinya dari pedal. Jalanan menukik turun membuat laju sepeda semakin cepat.

“ Kya........!!!” Sora kaget, akhirnya dia melingkarkan kedua tangannya di pinggang Yesung. Meskipun sedikit canggung, Sora tak memiliki pilihan lain.

Yesung tersenyum melihat tangan Sora melingkar di pinggangnya. Namun tiba- tiba Yesung merasakan wajahnya memanas dan jantungnya kembali berdetak tak karuan saat Sora semakin menenggelamkan wajahnya di punggungnya.

“ Oppa.......... kenapa berhenti??” Tanya Sora karena Yesung langsung mengerem mendadak.

“ oh... ah....... ani................, katanya kau takut Sora. Makanya aku berhenti!!” Jawab Yesung berusaha menyembunyikan kegugupannya.

“ aniyo, aku hanya menyuruhmu pelan- pelan saja tadi. Aku tidak takut!!” Sora menggelengkan kepalanya.

“ oh......... jadi begitu ya??” baiklah.......... ayo.............!!!” Yesung tersenyum jahil, merasa tertantang oleh Sora dia malah melajukan sepeda lebih cepat.

“ Kyaaaaa..............!!!” Teriak Sora menyesali ucapannya tadi.



To be continue

6 komentar:

  1. aku tak suka yesung dgn sora, yesung is mine, gkgkgk..
    author hrs hati2 nih,, nanti dimarahi leeteuk lo karena bikin dia cemburu dgn yesung.. haha..
    author lanjutkan!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. tenang aja, Sora cuma buat si Teuki oppa, hehehehe.........
      ini hanya bumbu cerita biar makin seru aj??!! setuju?? ^^

      Hapus
  2. lanjutkan terus ya semua fanfic yang belum selesai , kami terus mendukungmu author yang manis hehehehehe.menanti kelanjtan destiny of love :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih buat dukungannya, ditunggu aj ya, secepatnya bakalan aku posting yang Destiny of Love :)

      Hapus
  3. Episode sora-yesung nih,,teukpa cepetan sadar nya thorr..
    Figthing

    BalasHapus
  4. yesung ngak bisa sama sora...aku rsa ngak pantas...leeteuk for kang sora

    BalasHapus