Minggu, 10 Februari 2013

Love is Complecated 1




0 1.10.2012

Apartemen Kang Sora,

“ Apa aku harus meneleponnya sekarang?” Sora menatap layar handphonenya ragu. Kembali dia membalikkan badannya ditempat tidur untuk kesekian kalinya. Dipeluknya boneka panjang berwarna pelangi di sudut ranjangnya.

“ Tapi sekarang tepat satu tahun pertemuan kita,” Sora pun meyakinkan dirinya, diapun beranjak bangun dan menekan tombol hijau di handphonenya.



“ Yobosseyo.......” Terdengar suara namja dari sambungan telepon.

“ annyeong oppa, ini aku Sora,” Kata Sora, dia menggunakan privat number, jadi Leeteuk pasti tidak tau.

“ oh, kau Sora ..... bagaimana kabarmu? Sudah lama kita tidak bertemu......” tanya Leeteuk.

“ ne, aku sehat oppa, dan bagaimana denganmu? Apakah aku mengganggumu?” Tanya Sora khawatir dia mengganggu jadwal Leeteuk yang padat.

“ ani, aku baru selesai latihan. Dan hari ini jadwalku tidak padat. Jadi aku berencana kembali ke dorm sekarang.” Kata Leeteuk. Dia senang karena Sora menghubunginya.

“ Oppa, apakah bisa aku...........” Sora hendak meneruskan kata- katanya, tapi dia sedikit gugup. Apa Leeteuk mau memenuhinya.

“ Ada apa Sora? Katakan saja!” Leeteuk terdengar penasaran dengan permintaan Sora yang menggantung.

“ Bisakah kita bertemu nanti malam?” Tanya Sora pelan. Dia sudah menyiapkan hatinya dengan apapun jawaban Leeteuk.

“ Mwo? Bertemu? nanti malam?” Leeteuk kaget mendengar ajakan Sora yang tiba- tiba. Dia berpikir keras harus menjawab apa.

“ Oppa tidak bisa ya? Ya sudah tidak apa- apa kok. Aku bisa mengerti” Kata Sora diselingi tawa yang dipaksakan.

“ bukan begitu Sora, memangnya dimana kita harus bertemu?” tanya Leeteuk, meyakinkan dirinya bahwa tidak akan terjadi sesuatu nanti.

“ Di Namsan Tower, jam 12 malam.....” Jawab Sora penuh semangat. Dia memang berencana bertemu tengah malam agar tidak menarik perhatian publik.

“ Oh, baiklah aku bisa Sora, kalau begitu sampai ketemu nanti malam!” Kata Leeteuk, ada sesuatu dalam pikirannya yang mengganjal, namun hatinya mengalahkan pikiran itu. dia senang akan bisa bertemu Sora kembali



Sora POV,

“ tada, semuanya sudah siap..... aku tidak sabar melihat reaksi oppa......” Sora tersenyum menatap bingkisan kotak berbentuk hati berpita emas di tangannya kini. Dia membetulkan kembali ikatan pitanya agar nampak cantik

Ditatapnya pemandangan kota Seoul di malam hari dari balik kaca mobilnya. Sungguh indah, seindah hatinya malam ini. Sora sedang dalam perjalanan menuju tempat pertemuannya dengan Leeteuk. Kado spesial sudah disiapkannya dari sore. Sora ingin membuat malam ini menjadi lebih indah.

Namun entah mengapa hatinya tergerak untuk membuka situs portalnya. Dia jelajahi dunia maya mencari kabar- kabar Leeteuk sebagai leader Super Junior seperti yang selalu dia lakukan selama ini.

Tiba- tiba pandangannya menangkap berita yang langsung membuat hatinya sakit. Sora tak berkedip membaca berita yang terpampang di layar.







Leeteuk Super Junior Ingin Temui Jisu Tahiti Sebelum Wamil

by Ika on Sun, 30 Sep 2012



Leeteuk Super Junior akan segera berangkat wajib militer pada akhir bulan depan, tepatnya tanggal 30 Oktober mendatang. Rupanya sebelum keberangkatannya masuk wamil, Leeteuk ingin bertemu dengan Jisu yang merupakan member grup Tahiti.


Keinginan Leeteuk pun terwujud setelah ia dan Jisu benar-benar dipertemukan dalam sebuah acara musik di MBC. Lalu bagaimana awal mula perkenalan Leeteuk dan member Tahiti tersebut?


Rupanya pertemuan pertama leader Super Junior tersebut dengan Jisu adalah saat Jisu tampil bersama grupnya di Star King yang tayang di SBS. Sejak saat itu Leeteuk rupanya mengaku tertarik dengan Jisu hingga Leeteuk berharap bisa bertemu lagi dengannya di acara-acara yang lain.


Seorang perwakilan dari manajemen Tahiti mengungkapkan bahwa Jisu dan Leeteuk memiliki cukup banyak kemiripan sehingga kedua selebriti itu bisa merasa cocok satu sama lain. Namun ia tak menyangka kalau Leeteuk sampai memilih Jisu sebagai artis yang ingin ditemuinya sebelum pergi wamil.


“Dia (Jisu) pergi ke salon yang sama seperti Leeteuk, dan mereka kerap bertemu di acara musik. Aku kaget saat Leeteuk memilihnya sebagai artis yang yang ingin ia temui,” katanya. “Aku dengar dia akan berangkat wamil. Tahiti pasti akan mengunjunginya untuk mendukungnya, karena dia adalah seorang senior di industri hiburan.”
 


Tanpa sadar air mata Sora jatuh mengalir, dia sedih mengetahui Leeteuk lebih memilih gadis lain sebagai orang yang ingin dilihatnya sebelum berangkat wamil.

“ Kang Sora kau bodoh sekali, kenapa kau bisa berharap lebih seperti ini?” Gumam Sora pada dirinya sendiri. Dia sedih harus menerima kenyataan bahwa hubungannya dengan Leeteuk hanyalah hayalannya belaka.

“ Sadarlah Sora, kau tidak sebanding dengan Leeteuk. Siapa dirimu? Kau hanyalah seorang gadis yang mungkin hanya dianggap adik oleh Leeteuk, tidak lebih........ “ Pikiran itu kini memenuhi benak Sora. pilihannya untuk menyatakan perasaannya pada Leeteuk mungkin sebuah keputusan yang salah. Kini Sora sadar dia hanyalah gadis belia lugu yang rapuh. Dia hanya bisa mengikuti perasaannya saja tanpa memikirkan realitanya. Perasaan yang menuntunnya untuk memberanikan diri menemui Leeteuk, setelah selama satu bulan terakhir dia dibuat bingung dengan surat Leeteuk. Surat yang Sora pikir adalah curahan hati Leeteuk yang sebenarnya padanya.



“ Sora sshi, kita sudah sampai.....” Kata sopir Sora, dia dari tadi memperhatikan Sora yang menangis terisak. Namun dia tidak tau harus berbuat apa, akhirnya dia hanya memilih diam membiarkan Sora meluapkan perasaannya.

“ ne, ajusshi bisa menungguku di sini saja.......” Kata Sora sembari menghapus air matanya. Kini hatinya sudah benar- benar hancur.

Sora melangkah gontai menuju sebuah kursi di dekat menara.

Sora duduk disana, tak menghiraukan sekitarnya. Angin bertiup sangat kencang, suasana sepi dan dingin menambah pilu hati Kang Sora. Tubuhnya sangat lemah tak kuasa menahan rasa sakit yang teramat. Dia hanya menatap kosong daun- daun yang berguguran di sekitarnya. Musim gugur yang sangat dingin, namun tak sedingin hati Kang Sora saat ini.

“ Hai Sora, apa kau sudah menunggu lama?” Kata leeteuk mengagetkan Sora, dia sudah datang dan langsung duduk di samping Sora.

“ Oppa, kau sudah datang.....” Balas Sora lemah, dia berusaha tersenyum meskipun sangat sulit baginya.

“ maaf, tadi aku ada urusan sebentar jadi agak terlambat...” Kata Leeteuk menyiratkan penyesalan.

“ kwencana, aku juga baru tiba.....” Balas Sora, dia menatap Leeteuk. Dia rindu dengan wajah namja dihadapannya ini. Namun kembali Sora berusaha menepis perasaannya.

“ Ada apa kau tiba- tiba mengajakku ke sini Sora?” Tanya Leeteuk.

“ oh, tidak ada. Aku hanya.... aku hanya..... ingin mengucapkan selamat tinggal padamu oppa?” Kata Sora terbata.

“ begitu ya, kau tau Sora, semakin dekat hari wajib militerku semakin membuat hatiku berat untuk meninggalkan semuanya, memberku, keluargaku, Elf, dan.....” Leeteuk cepat- cepat menghentikan ucapannya. Tak mau Sora mendengarnya.

“ Dan siapa oppa? “ tanya Sora penasaran. Pasti gadis itu (JiSu), pikir Sora. Kembali hatinya terasa sangat sakit, bagai teriris sembilu.

“ ani, bukan siapa- siapa....., oh iya apa yang kau bawa itu Sora? “ Tanya Leeteuk menunjuk Kotak hati yang dibawa Sora.

“ ini untukmu oppa........” jawab Sora sambil menyerahkan kotak itu.

“Coklat, wah cantik sekali..... ini aku?” Leeteuk terkejut melihat wajahnya terukir di coklat buatan Sora.

“ ne, “ Jawab Sora singkat, dia tidak bersemangat kini. Semua rencananya sudah sia- sia saja.

“ Aku akan menyimpannya, aku tidak mau membiarkan wajah tampan ini rusak..... “ Kata Leeteuk sembari tertawa, dia sangat senang menerima coklat pemberian Sora.

“ Oppa.... kau ingat ini hari apa? Tanya Sora menatap lurus pada Leeteuk

“em, Hari senin khan? Apakah ada yang istimewa?” Tanya Leeteuk sedikit mengangkat kedua alisnya.

“ ani, lupakan saja......” Sora hanya menjawab dengan senyum getir. dia kecewa menyadari Leeteuk tidak mengingat hari dimana mereka pertama kali bertemu. Satu tahun pertemuan mereka.



“ kau ada masalah Sora, wajahmu terlihat pucat?” Leeteuk menatap Sora khawatir. Dilihatnya wajah Sora sangat pucat dan sembab

“ ani, aku baik- baik saja......” Jawab Sora menutupi perasaannya. Sebenarnya ini saatnya, saat dimana dia sudah berencana menyatakan perasaannya pada Leeteuk. Namun dia telah mengurungkan niatnya.

“ Oppa, mianhae..... sepertinya aku harus kembali sekarang, ?” Kata Sora tiba- tiba. Ditatapnya Leeteuk, dia sudah tidak tahan terus berpura- pura kuat dihadapan Leeteuk.

“ Kau mau pulang? Tapi kita baru bertemu?” tanya Leeteuk pada Sora, dia merasa sudah terjadi sesuatu pada gadis ini.

“ mianhae oppa, tapi aku harus kembali sekarang,...... mianhae......” Kata Sora beranjak dari duduknya.

“oh baiklah, aku antar ya?” Leeteuk memegang tangan Sora, tak ingin membiarkan Sora pergi.

“ tidak usah, aku sudah ditunggu disana...... oppa jagalah dirimu......” Sora melepaskan pegangan Leeteuk. Dia berlari meninggalkan Leeteuk. Air matanya sudah tidak terbendung lagi. Sora menangis.

Di angkasa tiba- tiba bertaburan kembang api yang sangat cantik. Menghiasi langit dengan warna- warnanya yang indah. Sora menatap keatas sejenak,

“ Sudah terlambat......” pikirnya. Semua ini dia yang menyiapkan, tapi sekarang hanya menjadi sesuatu yang semakin membuat hatinya terasa sakit.

Leeteuk juga menatap keatas, suasana malam yang begitu indah. Tapi tidak seindah suasana hatinya kini. Leeteuk bingung dengan sikap Sora, semua ini begitu mengganggu pikirannya. Ditatapnya Sora yang semakin menjauh, dibawah letusan kembang api yang menerangi malam.

“ Sora........miannhae......” Leeteuk berkata pelan, sambil menghapus air mata di pelupuk matanya. Berharap angin menyampaikannya pada Sora. Leeteuk menyimpan sesuatu di hatinya. Sesuatu yang membelenggunya. Namun dia tak bisa mengungkapnya.



Seminggu kemudian,



Leeteuk sedang melakukan Syuting CV sebuah produk parfum bersama JiSu. Setelah pernyataan Leeteuk pada media beberapa hari yang lalu tentang Jisu Tahiti, Mereka berdua langsung mendapat banyak tawaran iklan.

“ Leeteuk sshi, bisakah kau memegang pinggang Jisu, kemudian cium lehernya untuk merasakan aroma parfum yang dia pakai?” perintah sutradara yang sontak membuat Leeteuk merasa sangat canggung. Hatinya menolak beradegan ini, namun kembali ini tuntutan pekerjaan. Dengan profesional Leeteuk melakukannya. Dia tidak ingin membuat kesalahan agar adegan ini tidak diulang.

“Oppa, apa kau bisa melakukannya?” tanya Jisu, sedikit canggung harus beradegan mesra.

“ kwencana, aku akan berusaha,!” Kata Leeteuk meyakinkan Jisu.



Di area lain tidak jauh dari tempat Leeteuk, Sora baru saja menyelesaikan sesi pemotretannya. Dia menjadi model majalah edisi musim gugur dan dilakukan di outdoor.

Sora berjalan ke arah Leeteuk, namun dia tidak menyadari bahwa Leeteuk berada di sana.

Tak sengaja Sora melihat adegan di depannya. Tampak Leeteuk memeluk seorang gadis dari belakang, dan dengan sangat bergairah mencium tengkuk gadis itu. Sora syok, Leeteuk seperti menabur garam pada luka hati Sora.

Sora segera menghapus air matanya, saat dilihatnya Leeteuk datang kearahnya bersama gadis tadi, yang di sadari Sora adalah Jisu.

“ Sora, kau disini? apa yang sedang kau lakukan?” tanya Leeteuk antusias mengetahui Sora berada di depannya.

“ Aku baru melakukan pemotretan, dan oppa sendiri?” Kata Sora, dia mencoba tersenyum. Tak ingin Leeteuk melihat kerapuhannya. Sora sudah bertekad akan melupakan Leeteuk meskipun sangat sulit.

“ Aku sedang syuting, oh iya kenalkan dia jisu member Tahiti.....” Kata Leeteuk memperkenalkan Yoeja di sebelahnya.

“ Annyeong haseyo, senang bisa mengenal mu!” Kata Sora sembari menjabat Jisu hangat.

“ Annyeong haseyo Kang sora sshi... aku juga senang bisa bertemu denganmu......” Kata Jisu tersenyum hangat dan membalas jabat tangan sora.

“ Jisu sshi kau sangat cantik ya, tak heran oppa memilihmu sebagai gadis yang ingin ditemuinya sebelum wamil. Kalian sangat serasi......” Kata Sora tersenyum menatap Leeteuk. Senyuman yang dengan susah payah dia berikan, karena saat ini hatinya sedang menangis.

“ ah, kau berlebihan. Aku juga bingung kenapa oppa memilih aku, seharusnya kan Sora sshi sebagai istri virtualnya.....” Balas Jisu bermaksud membuat candaan. Tapi dia malah membuat suasana menjadi sangat kikuk. Sora terlihat menatap Leeteuk sedih, dan Leeteuk pun sama, dia hanya tersenyum pahit.

“ aniyo, kami bukan suami istri lagi Jisu sshi.... oppa berhak memilih siapapun..... iya khan oppa?” tanya Sora sembari menggigit bibir bawahnya, tak ingin menangis saat ini.

“ Itu,, ...... em..... iya, hubungan virtual kita memang sudah selesai, tapi kau tetap temanku Sora.....” Leeteuk merasa hatinya sangat miris. Melihat Sora yang terpojok dan seperti hendak menangis. Sora pasti menganggapnya sangat jahat kali ini.

“ Justru kalian yang terlihat sangat serasi di acara WGM, aku sampai menangis melihat perpisahan kalian...” Kata Jisu jujur. Dia salut dengan totalitas akting Sora dan Leeteuk.

“ Itu berkat akting Sora yang sangat bagus, dia memang artis berbakat.....” Kata leeteuk mengacungkan jempolnya pada Sora.

“ Ne, gomawo!” kata Sora pelan,

sebenarnya dia sangat ingin berteriak, ( “ Oppa itu semua bukan akting, aku melakukannya sepenuh hatiku. Kenapa kau sangat tega padaku !”) Namun kembali Sora menahan hatinya,

“ Sepertinya sutradara sudah memanggil kita oppa, kajja kita kesana!” Kata Jisu saat melihat sutradara melambai padanya.

“ Baiklah Sora, aku pergi dulu ya,” Kata Leeteuk pada Sora

“ sampai jumpa lagi Sora sshi!” kata Jisu juga, sembari menggandeng tangan Leeteuk. Mengajaknya pergi.

“ ne oppa, Jisu sshi...... sampai jumpa.....” Balas Sora menatap kepergian mereka dengan hati tercabik.

“ Semoga kalian bahagia.....” Gumam Sora lagi, berusaha mengikhlaskan segalanya.

Sora pun berjalan berlawanan arah dengan langkah yang sangat berat, membawa luka di hatinya yang sudah sangat lebar dan pasti akan sulit disembuhkan. Walaupun oleh waktu..............



To be continue






Tidak ada komentar:

Posting Komentar