Minggu, 10 Februari 2013

Love is Complecated 2




Leeteuk sedang duduk menyendiri, dia tampak sangat kacau. Sudah beberapa hari ini perasaannya tidak tenang. Dia menatap layar televisi dengan enggan, pikirannya kini tengah melayang entah kemana.

Donghae keluar dari kamarnya, dia penasaran dengan keadaan leadernya akhir- akhir ini. Leeteuk selalu tampak murung dan tidak bersemangat. Diapun berjalan mendekati Leeteuk.

“ Hyung, kau sedang menonton apa?” Donghae bertanya dan duduk di sebelah Leeteuk.

“ oh, kau Hae ah, tak ada acara yang menarik!” Jawab Leeteuk enggan sambil mengganti- ganti saluran televisi.

“ Ada apa denganmu hyung? Kau ada masalah?” Tanya Donghae tak tahan melihat sikap Leeteuk.

“ entahlah, pikiranku sedang sangat kalut......” Jawab Leeteuk. Matanya terlihat menerawang.



“ Apa ini berkaitan dengan Sora?” Tanya Donghae to the point. Dia tau bahwa Leeteuk memiliki perasaan pada gadis itu.

“ .......” , tak ada jawaban. Tak berapa lama Leeteuk mengangguk pelan.

“ Apa keputusanku ini benar? Kenapa semakin hari aku merasa semakin menyakiti Sora.....” Leeteuk mendesah.

“ sebenarnya aku tidak setuju dengan keputusanmu ini hyung. Kau seharusnya bisa lebih jujur padanya.....” Donghae menatap Leeteuk, memberikan pandangannya.

“ ne, aku tau. Tapi ini tidak semudah itu. aku tidak mau Sora mengalami kesulitan setelah aku menyatakan perasaanku padanya. Apalagi sebentar lagi aku akan pergi, dan aku tidak akan bisa melindungi Sora lagi.....” Kata Leeteuk pelan. Ada nada penyesalan dalam suaranya.

“ tapi setidaknya dia mengetahui perasaanmu padanya hyung.......” Kini Donghae tampak sangat frustasi dengan Leeteuk. Bagaimana bisa dia menahan perasaannya. Meskipun dia ingin melindungi gadisnya. Cinta memang sulit, pikir Donghae.

“ biarlah semuanya seperti ini Hae, aku rasa Sora akan menemukan namja yang lebih pantas untuknya......” Kata Leeteuk pasrah. Dia berjalan pergi meninggalkan Donghae. Leeteuk tak mau Donghae melihat air matanya yang tak kuasa ia bendung. Kini memorinya kembali dihari disaat penayangan episode terakhir WGM.

Flashback.......

Saat itu Leeteuk sedang bersama Sora menikmati makan malam, namun tiba- tiba Iphone nya berdering. Lee So Man ingin Leeteuk menemuinya. Leeteuk pun pamit dan segera bergegas meninggalkan Sora....



Ruangan Lee So Man...



“ Jung Soo, apa adegan ini tidak berlebihan?” Tanya Lee So Man sambil mempause adegan ciuman Leeteuk dan Sora di WGM.

“ Kau tau ini bisa jadi skandal besar. Apa kau ingin menghancurkan karir kalian berdua?” Tanya Lee So Man kini dengan nada yang sedikit keras.

“ Maaf Sajangnim. Semuanya terjadi begitu saja, aku tidak bisa mengontrol perasaanku saat itu. “ Kata Leeteuk menyesal.

“ Apa kau tau aturan agensi ini, dilarang adanya hubungan selama kau masih bernaung di bawah agensiku......” Lee So Man menatap Leeteuk tajam.

“ bukankah itu sudah tertera jelas di surat kontrak. Apalagi sebentar lagi kau akan masuk wajib militer, bukankah kau harus meninggalkan image yang baik pada fansmu. Jika seperti ini, semuanya akan sulit Jung Soo. Kau membahayakan dirimu dan member Suju. Sudahi semua ini, aku akan membereskan semuanya.!” Kata Lee So Man.

Leeteuk tak bisa berkata, dia membungkuk pada Lee So Man dan berjalan gontai meninggalkan ruangannya.



Flashback End.......

Dan sejak saat itu Leeteuk menuruti segala perintah Lee So Man. Termasuk hubungannya dengan Jisu yang memang telah disetting seperti itu. Agar publik tidak terfokus lagi pada desas desus hubungan Leeteuk dengan Kang Sora.





***



Sora menatap makanannya tak bernafsu, dia hanya memainkan makanan dipiringnya.

“ sora ya, apa kau sakit? Kau nampak tidak sehat?” Tanya Ha Young, asisten Sora.

“ aniyo unnie, aku hanya tidak nafsu makan.” Kata Sora singkat.

“ sebaiknya kau makan Sora, apa aku perlu memesankan menu lain?” Kata Manager Sora ikut khawatir.

“ Tidak usah oppa, lihat aku akan memakannya.....” Kata Sora sambil menyuapkan makanan ke mulutnya. Rasanya sungguh tidak nyaman, namun dengan sekuat tenaga dikunyahnya makanan itu, tapi tiba- tiba perutnya mual. Sora pun ijin ke belakang.

Sora menumpahkan semua isi perutnya, memang akhir- akhir ini dia merasa ada yang salah dengan perutnya, namun Sora tidak terlalu mengindahkannya. Diapun bergegas keluar dari toilet, tak ingin yang lain merasa khawatir.

Tak sengaja Sora menabrak seseorang, dia sedikit terhuyung. Namun sebuah tangan dengan cekatan memegang tubuhnya agar tidak terjatuh.

Betapa terkejutnya Sora menatap sosok didepannya.

“ Teuk Oppa!!” Sora sedikit berteriak kaget. Tak membayangkan pertemuannya dengan Leeteuk.

“Sora, kau tidak apa –apa? Apa ada yang sakit?” tanya Leeteuk khawatir melihat semua badan Sora.

“ kwencana, aku tidak apa- apa.” Kata Sora sedikit bergerak menjauh dari Leeteuk.

“ kau yakin?” Tanya Leeteuk meyakinkan.

“ ne,...” Jawab Sora.

“ Oppa aku duluan ya......” Sora bergegas meninggalkan Leeteuk. Tak ingin berlama- lama lagi.

“ Sora tunggu.........!” Leeteuk mengejar Sora dan memeluknya dari belakang.

Hening, tak ada yang berkata selama beberapa detik. Sora kaget dengan tindakan Leeteuk. Hatinya seperti berhenti berdetak saat itu.

“ Sora kumohon, tetaplah seperti ini dulu,,, mungkin ini terakhir kali aku bisa melihatmu!“ Bisik Leeteuk semakin mengeratkan pelukannya pada Sora.

“ oppa kumohon jangan seperti ini.....” kata Sora, Leeteuk benar- benar membuat hatinya bingung.

“ Oppa apa kau mencintaiku?” Spontan Sora mengucapkan kata- kata itu.

“ aku.......” Leeteuk tak bisa menjawab. Dia melepaskan pelukannya dan membalik tubuh Sora. Kini mereka saling bertatapan.

“ maaf Sora, aku telah mencintai orang lain......” Kata Leeteuk sambil memejamkan matanya. Tak kuasa menatap Sora. Hatinya bagai teriris sembilu saat mengatakan itu. kebohongan besar, dia mengingkari perasaannya sendiri. Demi melindungi Sora.

“ Oh begitu............ tapi kenapa oppa selalu membuatku merasa bingung dengan sikap oppa selama ini!” Kata Sora, air matanya sudah mengalir membasahi pipinya. Hatinya kini benar- benar terluka.

“ maafkan aku Sora.......” Ucap Leeteuk berusaha menghapus air mata Sora, Leeteuk pun merasakan hal yang sama dengan perasaan yang Sora rasakan. Kini hatinya juga sedang menangis.

Sontak Sora mengelak, dia tak ingin lagi hatinya menjadi lemah. Dia sudah mendengar pengakuan Leeteuk dan dia tak ingin memperpanjangnya lagi. Sora menghapus sendiri air matanya. Menatap Leeteuk dengan tatapan yang tak dapat diartikan dan kemudian berlalu pergi meninggalkan Leeteuk.

Melihat kepergian Sora Leeteuk pun terduduk berlutut, tak kuasa menahan sakit yang teramat. Dipegangnya hatinya yang sakit karena membiarkan Yoeja yang sangat dicintainya pergi meninggalkannya.





***





30 Oktober 2012,

Hari ini langit terlihat berkabut, saat ratusan Elf datang untuk mengantar kepergian Leeteuk di depan gedung SM Ent.

Hari ini adalah hari dimana Leeteuk harus meninggalkan segalanya dan melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara Korea Selatan. Sudah sejak pagi air mata fans mengiringi kepergiannya.

Leeteuk tampak gagah dalam balutan seragam tentara yang dikenakannya, dia melambai pada semua yang mengantar kepergiannya.

Tiba- tiba salju turun dari langit. Salju pertama dimusim dingin.



Villa keluarga Kang,



Sora menatap layar televisinya dengan sayu, air matanya sudah tak terbendung dari tadi saat disaksikannya kepergian Leeteuk disiarkan di televisi.

“ Selamat jalan oppa, selamat jalan cintaku!” kata hati Sora. Dia tak bisa mengantar langsung kepergian Leeteuk. Dia sudah tak bisa berharap lagi. Kini Sora hanya akan berusaha melupakannya, meskipun itu sangat sulit.

“ Sora, kau menangis lagi?” Tanya appa Sora tiba- tiba berada di dekatnya.

“ Appa.........” Sora memeluk appanya.

“ Kau tidak seharusnya menyaksikan ini, kau harus melupakannya.....” Kata Appa Sora sembari mematikan televisi.

“ Aku sedang berusaha Appa, tapi ini sangat sulit.” Kata Sora menghapus air matanya.

“ kau sudah dengar sendiri bahwa dia telah mencintai gadis lain. Masih banyak namja lain diluar sana Sora, kau masih muda dan cantik anakku. Pasti tidak sulit bagimu untuk mendapatkan lelaki yang mungkin lebih baik, dan tidak akan menyakiti hatimu!” Appa Sora menasehati anaknya. Dia mengelus pelan rambut Sora. Anak gadis yang selalu dianggapnya sebagai anak gadis kecilnya.

Sora hanya bisa terisak. Sungguh takdir telah mempermainkan hidupnya.



Beberapa saat kemudian,



“ Sora, ada seseorang yang mencarimu.....” Kata Omma Sora berjalan masuk ke kamar Sora.

“ Siapa omma? “ Tanya Sora penasaran.

“ Entahlah, dia tidak menyebutkan namanya. Tapi sepertinya sangat penting.” Jawab omma Sora

“ Temui saja Sora. Kau tidak baik mengurung diri terus dikamar!” Kata Appa Sora menambahkan.

“ Dia menunggumu di taman....” Kata Omma Sora mengajak suaminya keluar bersamanya.



***



Sora berjalan sendiri menysuri taman kecil di dekat villanya. Memang sudah satu minggu Sora berada di sana. Dia sedang berlibur bersama keluarganya dan dalam tahap penyembuhan setelah dia mendapat perawatan di rumah sakit beberapa saat yang lalu.



Kini pandangannya menyusuri setiap penjuru, dan dilihatnya sesosok namja bertopi duduk di kursi menghadap ke arah kolam di depannya.

“ Annyeong haseyo, siapa ya?” Tanya Sora dari belakang namja tadi.

“ Annyeong haseyo Sora sshi.....” Balas namja tadi dengan senyum mengembang di wajahnya.

“ Donghae Oppa?” Sora kaget tak menyangka ternyata donghae yang mencarinya.

Sora pun duduk disamping Donghae.

“ Aku dengar kaubaru sembuh dari sakit ya Sora?” Tanya Donghae. Dilihatnya Sora yang tampak semakin kurus itu.

“ Ne oppa. Tapi sekarang aku sudah sembuh, sebentar lagi aku akan kembali beraktivitas.....” Jawab Sora seraya tersenyum.

“ Tumben sekali Oppa kesini, dan bagaimana kau bisa tau aku berada di sini?” Tanya Sora penuh selidik. Tidak ada yang mengetahui Villa Sora selain orang terdekatnya.

“ Aku bertanya pada managermu Sora, setelah berbagai jurus bujukan aku keluarkan.” Jawab Donghae. Dia kembali menatap Sora sejenak, kemudian pandangannya beralih pada kolam di depannya. Diambilnya beberapa kerikil dan dilemparnya ke tengah kolam.

“ Kenapa kau tidak mengantar Leeteuk hyung saat kepergiannya Sora?” Tanya Donghae tiba- tiba, tak menghentikan aktivitasnya melempar batu.

“ Aku..... aku sibuk saat itu. jadi aku tidak bisa datang.......” Jawab Sora gugup. Tak tau harus menjawab apa.

“ Apa dia tidak berarti bagimu Sora?” Kembali Donghae memberikan pertanyaan yang sulit untuk Sora jawab.

“ Teuk oppa, dia sahabatku, dia panutanku..... dia......” Sora tak meneruskan kata- katanya.

“ Hanya itu Sora? . Berarti dia tidak menyakitimu, dia hanya menyakiti dirinya sendiri.......dasar Teuki hyung pabbo.......” Kata Donghae.

“ Apa maksudmu oppa? Aku tidak mengerti?” Tanya Sora masih tak dapat menangkap maksud Donghae.

“ Sebaiknya kau baca saja ini....... ini akan menjawab semuanya......” Kata Donghae mengeluarkan sepucuk surat dari balik jasnya. Diapun beranjak pergi meninggalkan Sora yang bingung sendiri.



Dengan perlahan Sora membuka amplop biru di tangannya, dibacanya surat di dalam amplop itu.....



Dear My Baby Princess

Kang Sora.......



Mungkin saat kau membaca surat ini, aku sudah tidak berada di Seoul lagi. Waktu terasa begitu cepat berlalu sejak pertemuan pertama kita. Maaf karena aku berpura- pura tak mengingatnya, padahal kenangan itu sudah terukir di hatiku Sora,

Maafkan aku yang telah menyakitimu dimalam itu, Namsan Tower menjadi tempat terindah sekaligus paling menyedihkan karena kebohonganku padamu.

Kau tau Sora hal apa yang paling aku benci di dunia ini setelah aku bertemu denganmu? Melihatmu menangis, itulah yang paling aku benci. Dan ternyata diriku sendiri yang paling banyak membuat air matamu mengalir.

Tak berdayaan telah membuatku menjadi namja pengecut dan egois. Berkali- kali aku memungkiri perasaanku sendiri, membohongimu bahwa aku mencintai gadis lain. Semuanya benar- benar menyakitkan Sora, karena hanya kau yang aku cintai. Tak ada yang lain, dan tak akan pernah ada.

Tapi semuanya terasa benar karena aku tak ingin kau tersakiti Sora, jika harus bersama ku karena profesiku.

Aku tidak tau bagaimana perasaanmu padaku. Tapi aku sudah sangat bersyukur bisa melihatmu bahagia meskipun bukan aku yang disampingmu.

Dan untuk yang terakhir kalinya aku berharap kau selalu bahagia. Senyummu adalah hal yang paling aku sukai dan selalu ingin ku lihat Sora.

Biarlah aku menjaga hatiku untuk tetap menyimpan cintaku padamu.......................

Selamanya mencintaimu............ Saranghae Sora, cheongmal Saranghae...................



Park Jung Soo,



Sora terduduk lemas membaca surat dari Leeteuk. Sora semakin terisak karena Setiap kata yang dibacanya benar- benar telah menyayat hatinya. Mereka saling mencintai, namun keadaanlah yang membuat cinta itu tak mungkin bersatu. Dia merasa sangat menyesal mengetahui kebenaran ini setelah semuanya telah terlambat.



Malam natal 2012



Leeteuk sedang meminum americano panas yang dipesannya. Kini lidahnya sudah terbiasa dengan rasa pahitnya. Karena rasa kopi ternyata tak sepahit rasa sakit hatinya.

Dia sedang berada di sebuah kafe, sendirian di malam natal. Dia mendapat libur selama natal dari kemiliteran, namun kini dia harus kesepian karena semua membernya sedang show, tanpanya.

Kembali Leeteuk meminum kopi di tangannya yang sudah nampak tinggal setengah gelas. Mengusir hawa dingin di malam bersalju.



“ Oppa sepertinya americano tidak lengkap tanpa ini....” Kata seseorang tiba- tiba mengagetkan Leeteuk. Dia membawa sepiring waffle di tangannya

“ So.... Sora, kau.... kau di sini?” Leeteuk tercengang melihat Sora telah berada di depannya.

“ ne, aku disini, karena kulihat seorang namja kesepian sedang duduk tak bersemangat di malam natal yang indah.....” Kata Sora tersenyum hangat pada Leeteuk.

“ aku......... ya, kau benar. Aku sekarang terlihat menyedihkan khan?” Leeteuk berusaha mengontrol perasaannya. Tak ingin terlalu senang.

“karena itu aku datang, agar oppa tak terlihat menyedihkan lagi.....” ucap Sora. Ditatapnya namja di hadapannya ini. Dia telah banyak berubah. Sora pun hendak menyuapkan sesendok waffle pada Leeteuk. Leeteuk terkejut dengan tindakan Sora.

Dengan sedikit canggung Leeteuk memajukan badannya dan menerima suapan Sora.

“ Enak khan oppa? “ Tanya Sora di sela senyumnya.

“ ne......” Jawab Leeteuk gugup, namun senyum tak bisa hilang dari wajahnya.

Sora kemudian meminum coffee latte di cangkirnya........

“ Sora ada sesuatu di bibirmu!” Kata Leeteuk saat dilihatnya bibir Sora belepotan oleh krim.

“ Apa oppa?” Sora mengangkat alisnya tak mengerti. Dia berusaha membersihkan dengan tangannya.

“ tunggu....... biar aku yang melakukannya.....” Leeteuk menghalangi tangan Sora. Diapun mendekatkan dirinya pada Sora. Kini wajah mereka hanya berjarak beberapa senti saja. Sora merasakan bibirnya begitu hangat. Leeteuk menciumnya. Ciuman yang awalnya lembut berubah menjadi panas. Sora pun membalas ciuman itu. ciuman penuh cinta, di musim dingin.

“Saranghae Sora, Saranghae.......” bisik Leeteuk di telinga Sora.

“ Nado oppa, saranghae........” Jawab Sora menatap Leeteuk

“ Mari kita lalui semuanya bersama oppa...... karena hanya oppa yang aku cintai. Dan hanya oppa yang aku inginkan.” Kata Sora membelai wajah Leeteuk.

“ Gomawo Sora ya,,,,,” Kata Leeteuk. Dipeluknya Sora erat seolah tak ingin melepaskannya lagi.

THE END

1 komentar:

  1. so far this is the best of you..ayo semangat nulis ff-nya!

    BalasHapus