Sabtu, 23 Februari 2013

Saranghae Oppa Part 6





New York, tengah malam…..

Seorang yoeja tengah menatap kebisingan suasana malam di kota yang tidak pernah tidur ini, matanya jauh menerawang di balik jendela kaca apartemennya. Kenangan 5 tahun yang lalu kembali berputar di benaknya. kenangan manis dan pahit yang tak akan pernah bisa ia lupakan.

Dia pun berjalan mendekati tempat tidur di tengah ruangan. Dilihatnya kedua buah hatinya sedang tertidur pulas. Dia mengecup bergantian si kembar, berharap mereka tengah bermimpi indah. Setelah selama beberapa jam tadi ia menceritakan bagaimana dan seperti apa Daddy mereka. bagaimanapun dia mencoba merahasiakannya, namun akhirnya kedua putrinya pasti akan bertanya, dan inilah saatnya dia mengungkapkan.

Sora membelai lembut kedua anaknya, tak terasa air matanya mengalir. Dia sedih dengan nasib si kembarnya yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah. Selama lima tahun ini Sora memutuskan untuk membesarkan mereka sendiri. Dia memang sudah bertekad pindah ke New York dan meneruskan studynya serta memperlebar karirnya. Kini dia adalah aktris yang terkenal di Hollywood. Wajahnya sudah menghiasi beberapa film terkenal, namun Sora tetap down to earth. Hal ini yang membuat baik sutradara maupun fans sangat respect padanya.

Tiba- tiba So Jung terbangun, dia bingung melihat Sora menangis.

“ Mommy, kenapa menangis?” Tanya So Jung sembari menghapus air mata di pipi Sora dengan tangan mungilnya.

“ Sayang, maaf ya Mommy membangunkanmu ya……” Sora tersenyum menatap putri kecilnya.

“ Mommy rindu Daddy ya?” Tanya So Jung dengan polos.

“ sebaiknya kau tidur lagi sayang…. ini masih malam…..” Kata Sora ia menatap getir putrinya. Meskipun usianya masih 4,5 tahun tetapi So Jung sangat perasa. Dia tampak lebih dewasa dibanding usianya.
Sora pun membaringkan dan menyelimuti So Jung, saat sebuah tangan kecil lain menarik tangannya.

“ Mommy…….” Kata Su Ra, dia nampak sangat ketakutan.

“ ada apa sayang, kau bermimpi ya?” Kata Sora menenangkan putrinya.

“ Iya, Mommy. Tadi aku bertemu Daddy, tapi kemudian Daddy pergi…..” Kata Su Ra, dia menangis.

“ Tenang sayang….. itu hanya mimpi. Bila nanti kau bertemu Daddy, pasti dia akan sangat menyayangimu. Dia pasti akan selalu melindungi kita……” Sora membelai rambut Su ra lembut,

“ Kapan kita akan bertemu Daddy, Mommy?” Tanya So Jung. Dia dari tadi tidak tidur.

“ Ya Mommy, kapan? Aku sangat rindu Daddy?” Timpal Su Ra, sembari mengusap ingusnya. Dia sudah berhenti menangis.
Sora menatap anaknya gemas, dia tidak tau harus menjawab apa. Sebenarnya dia ingin mempertemukan si kembar dengan Leeteuk. Tapi membayangkan penolakan Leeteuk nanti membuat hati Sora benar- benar miris. Dia tak ingin membuat kedua putrinya merasa tak diakui oleh ayahnya sendiri.

“ Tidak lama lagi sayang…….. tapi kalian harus berjanji tidak akan nakal ya?” Jawab Sora, dia tersenyum kepada kedua putrinya.

“ iya Mommy, kita janji akan jadi anak penurut” Kata So Jung dan Su ra bersamaan. Mereka kemudian mencium pipi Sora.
Sora senang melihat keceriaan di wajah kedua putrinya. Meskipun dia masih bingung apakah keputusannya untuk menemui Leeteuk ini benar. Tapi semua akan dia lakukan demi kedua buah hatinya. Tekad Sora.

Seoul..

Leeteuk sedang berlatih dance sendirian di ruang latihan. Tubuhnya sudah bermandikan keringat, tetapi dia tetap memacu tubuhnya untuk tetap menari. Dia harus menyiapkan dirinya untuk album terbaru Super Junior. Kini di usianya yang sudah 35 tahun, membuat tubuhnya tak seperti dulu lagi. Jadi dia harus bekerja keras demi bisa tampil prima.

“ Hyung…… ternyata kau disini, aku mencarimu dari tadi,” Kata Siwon menghampiri Leeteuk.

“ Ah kau Won ah, ada apa?” Tanya Leeteuk sembari mengelap keringat di wajahnya dengan handuk kecil. Dia pun berjalan kearah sofa di sudut ruangan dan diikuti oleh Siwon.

“ Manager Hyung mencarimu tadi,! ” Kata Siwon sembari menyodorkan soft drink kepada Leeteuk. Dia melihat Leeteuk pasti sangat lelah.Mengingat sifat Leeteuk yang penuh kerja keras, Siwon merasa sangat salut. Namun setelah kepulangan Leeteuk dari kemiliteran 3 tahun yang lalu, kini Leeteuk menjadi pribadi yang pendiam, tidak seperti dulu lagi yang selalu terlihat ceria. Dan Siwon tau pasti, ini karena seseorang yang tak dapat hyungnya lupakan, Sora……..

“ baiklah nanti aku akan menemuinya. Tumben kau ada disini Won ah, biasanya jadwalmu padat sekali!” Kata Leeteuk menatap Siwon.

“ syuting dramaku sudah selesai hyung, dan kini aku masih menunggu konfirmasi untuk film terbaruku. Aku dengar lawan mainku seorang artis Hollywood tapi aku masih tidak tau siapa dia.” Kata Siwon penuh antusias.

“ Wah selamat Won ah, aku senang sekarang kau sudah merambah dunia film. Tapi kuharap kau jangan mengambil ladang MC ku juga…..” Leeteuk menatap Siwon serius, kemudian tertawa.

“ Itu tidak mungkin hyung, kau tenang saja. Hanya Park Jung Su yang bisa menyandang gelar MC terbaik korea.” Kata Siwon mengucapkannya dengan bangga sembari tertawa.

“ Kau bisa saja……” Kata Leeteuk. Dia senang dengan pencapaian karirnya saat ini. Mengingat bagaimana dulu dia harus berusaha keras untuk mencapainya. Namun menyadari bahwa kehidupan cintanya tak semulus perjalanan karirnya dia hanya bisa tersenyum getir. Karena sampai kapanpun hatinya hanya untuk satu nama, Sora………

Selesai latihan Leeteuk bergegas menemui managernya.
“ Ada apa hyung kau mencariku?” Kata Leeteuk setelah duduk kantor managernya.

“ Oh ternyata Siwon sudah menemuimu, apa dia mengatakan sesuatu padamu?” Tanya manager Leeteuk

“ Tidak, dia hanya bercerita sebentar lagi akan menjalani syuting filmnya……” Jawab Leeteuk. Dia masih tidak tau kemana arah pembicaraan managernya.

“ Nah karena itu aku memanggilmu. Sutradara film yang akan Siwon bintangi kemarin menemuiku langsung dan memintaku agar kau juga mau membintangi filmnya…… ” Kata Manager Leeteuk sembari tersenyum.

“ Apa? Aku? Bagaimana mungkin? Kau tau sendiri kan hyung, aku tidak bisa berakting…..” Kata Leeteuk kaget mendengar apa yang baru diucapkan managernya.

“ Entahlah, aku juga tidak mengerti kenapa Sutradara Han memintamu. Tetapi dia hanya bilang bahwa kau akan bisa membangun chemistry dengan pemeran wanitanya.” Kata Manager Leeteuk menjelaskan.

“ Aku? Kenapa harus aku?” Leeteuk bergumam pada dirinya sendiri. Dia kini penasaran, siapa sebenarnya artis yang dimaksud.

“ Bagaimana? Kau mau Jung Su ah? Ini kesempatan yang bagus bagimu. Kuharap kau tidak menyia- nyiakannya.” Kata Manager memberi saran pada Leeteuk.

“ Baiklah hyung, aku akan memikirkannya. Dan besok aku akan memberikan keputusanku……” Kata Leeteuk. Diapun sedikit membungkuk dan beranjak pergi.

Incheon Airport…….

Sora tersenyum dapat merasakan kembali udara kota Seoul setelah bertahun- tahun berada di negara asing. Kini dia merasa lega telah menginjakkan kaki di tanah kelahirannya. Setelah menyapa sebentar kerumunan wartawan yang menunggunya di bandara, kini Sora mempercepat langkahnya menuju mobilnya. Mereka pasti sudah menunggu disana, batin Sora.

Dan benar saja, kedua putri kecilnya terlihat tengah asyik bermain dengan kakek dan neneknya di dalam mobil. Meskipun telah melakukan perjalanan jauh, mereka tidak tampak lelah. Malah kini mereka sangat bahagia bersama orang tua Sora.

“ Omma, Appa,…… aku sangat merindukan kalian……” Kata Sora memeluk appa dan ommanya. Memang selama ini mereka beberapa kali mengunjungi Sora ke New York, tapi tetap saja Sora merasa sangat merindukan mereka.

“ Iya sayang, kami juga sangat merindukanmu…..” Kata Omma Sora. Dia mengusap air matanya. Memeluk putrinya dengan erat

“ bagaimana dengan kami? Apa kakek dan nenek tidak rindu?” Kini Su Ra dan So Jung memasang wajah cemberut. Sora dan orangtuanya tertawa melihat tingkah lucu mereka.

“ Aigoo…. cucu kakek ini menggemaskan sekali. Tentu saja kakek dan nenek merindukan cucunya yang cantik ini…..” Kata Appa Sora sambil mencubit pipi cubby kedua cucunya gemas. Mereka pun tertawa bersama. Keluarga yang tampak bahagia dari luar, namun menyimpan kesedihan di dalamnya.

***

Leeteuk dan Siwon sedang menunggu yang lain di sebuah gedung pertemuan. Hari ini adalah meeting pertamanya setelah beberapa hari yang lalu dia menyetujui untuk ikut berperan dalam film yang juga dibintangi Siwon. Dalam naskah yang sudah dibacanya Leeteuk harus berperan sebagai lelaki masa lalu si gadis yang tengah menjalin hubungan dengan Siwon. Kisah cinta segitiga yang menarik, pikir Leeteuk.

“ Hyung, apa kau gugup?” Tanya Siwon tiba- tiba membuyarkan lamunan Leeteuk.

“ Ya, sedikit. Ini pertama kalinya aku ikut dalam sebuah produksi film. Entah mengapa jantung ku berdebar terus Won ah…..” Kata Leeteuk sembari memegang dadanya. Sejak pagi dia memang merasa sedikit aneh. Sepertinya akan terjadi sesuatu diluar bayangannya, tapi dia tidak tau apa itu.

“ Rileks saja hyung, semuanya akan berjalan lancar…..rileks, oke….” Kata Siwon menepuk pundak Leeteuk.

“ Baiklah akan ku………..” Belum selesai Leeteuk menyelesaikan kata- katanya, karena kini pandangannya tengah teralih pada sesosok yoeja yang memasuki ruangan. Dia tampak sangat cantik dengan gaun mini dress warna hitam yang dikenakannya. Rambutnya yang panjang bergelombang, dan bibirnya yang sexy pasti akan membuat semua lelaki terpana. Namun tak demikian dengan Leeteuk, wajahnya diam tak berekspresi, badannya terasa kaku dan jantungnya seolah berhenti. Dia sungguh tak mengira akan bertemu lagi dengan……

“ Sora……” Hanya kata itu yang keluar dari mulutnya. Kedua mata mereka kini saling menatap. Sora juga tampak tak kalah kaget dengan Leeteuk. Tapi dia masih bisa menguasai dirinya, dia pun tersenyum menyapa kedua namja di depannya.

Siwon yang berada di antara keduanya juga menatap tak percaya. Dia benar- benar tidak tau harus berlaku bagaimana. Jika dari awal dia tau bahwa ternyata pemeran wanitanya adalah Sora, pasti dia sudah dari awal melarang Leeteuk menerima tawaran ini. Dia tak ingin hyungnya bertambah sakit mengenang peristiwa masa lalunya.

Keadaan benar- benar canggung selama rapat tadi. Sora, Leeteuk, dan Siwon merasa tidak nyaman dengan satu sama lain. Namun semuanya sudah terjadi, dan kini mereka harus bersikap profesional dalam bekerja dengan mengesampingkan masalah pribadi.

***

Leeteuk tengah berjalan sendirian tanpa tujuan. Hati dan pikirannya benar- benar syok setelah pertemuan tak terduga tadi. Dia kira cintanya untuk Sora telah mati, namun semuanya salah, hati Leeteuk tetap berdetak kencang saat menatap Sora. Leeteuk benar- benar masih mencintai Sora. Tetapi mengingat kembali akan penghianatan yang Sora lakukan, hatinya kembali menjerit. Perasaan sakit kembali menjalar di relung- relung hatinya.

Leeteuk pun terduduk di sebuah kursi taman, setelah merasa lelah berjalan. Dia mengalihkan pandangannya pada dua gadis kecil yang sedang bermain tak jauh dari tempatnya. Salah satu dari bocah kecil itu berbalik menatapnya.

“ Daddy……” teriak gadis itu kearah Leeteuk dan langsung memeluknya. Leeteuk kaget, dia merasakan sesuatu perasaan yang hangat.

“ Hai, Su ra …….. Dia bukan Daddy kita…….” Kata Bocah satunya sembari memegang kembarannya.

Su Ra mendongak sejenak menatap Leeteuk, dia tersenyum.
“ Tapi wajah paman ini sangat mirip dengan wajah Daddy yang ada di mimpiku…..” Kata Su Ra meyakinkan kembarannya.

“ Maaf paman, saudaraku ini memang suka begitu……” Kata So Jung sembari tersenyum ke arah Leeteuk. Tampak lesung pipi di pipi sebelah kanannya.

“ Oh, ternyata begitu ya….. gadis manis…. siapa nama kalian?” Kata Leeteuk, dia mendudukkan si kembar di kursi. Merekapun duduk berdampingan.

“ Aku So Jung……” Kata So Jung menjabat tangan Leeteuk.

“ Aku Su Ra…….” Kata Su Ra tak ingin kalah, memperlihatkan lesung pipi di sebelah kirinya. Dia sangat menyukai Leeteuk.

“ dan kenapa tadi kau memanggilku Daddy? Dimana daddy kalian?” Tanya Leeteuk.

So Jung dan Su Ra tertunduk, mereka terlihat sedih.
“ karena ku pikir paman Daddy ku…..” Kata Su Ra polos.

“ Kami juga tidak tau dimana Daddy sekarang…….” sambung So Jung.

“ Tapi Mommy bilang, kita akan segera bertemu…… karena Daddy tinggal di Seoul…..” mata Su Ra tampak sangat berbinar. Dia tidak sabar menunggu hari itu tiba.

“ kalian sangat merindukan Daddy kalian ya?” Tanya Leeteuk, dia merasa seolah tak asing dengan si kembar ini.

“ Iya paman, kami tidak pernah melihat wajah Daddy…….” Kata Su Ra dan So Jung bersamaan.

Leeteuk merasa sangat iba mendengarnya. Kedua gadis ini masih sangat kecil, tetapi mereka harus mengalami perpisahan seperti itu. Leeteuk bisa merasakan bagaimana perasaan merindukan seseorang. Dia tanpa sadar membelai rambut kedua bocah di dekatnya. Su Ra dan So Jung merasa senang, mereka menerima belaian Leeteuk.

Entah perasaan apa ini, tetapi saat Leeteuk membelai si kembar dia merasa sangat hangat dan damai. Dia dapat melupakan segala masalah yang berkelebat di benaknya. Seolah si kembar dengan sekejap mengangkat beban pikirannya.


TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar