Kamis, 07 Maret 2013

Saranghae Oppa Part 12




“ hyung akhirnya kau pulang juga, aku ingin membicarakan masalah drama denganmu. Ada beberapa bagian skrip yang baru diubah oleh sutradara, dan aku harus memberitahumu!” Kata Siwon saat melihat Leeteuk memasuki kamarnya. Siwon sedang sibuk membaca naskah drama dan hendak menunjukkannya pada Leeteuk. Namun ada sesuatu yang salah, batin Siwon. Ekspresi wajah Leeteuk terlihat sangat berbeda.

Tiba- tiba Leeteuk memukulkan tinjunya tepat di wajah Siwon. Darah segar mengalir di sudut bibir Siwon.


“ Kau tega sekali melakukannya Siwon ah, kenapa kau harus membohongiku? Kenapa? Teriak Leeteuk yang berusaha membuat Siwon berdiri kembali. Dia meraih kerah baju Siwon.

“ Hyung, ada apa ini? Kenapa kau tiba- tiba seperti ini?” Siwon berusaha menenangkan Leeteuk. dia tidak pernah melihat Leeteuk semarah ini. Matanya menyorotkan kemarahan yang teramat sangat.

“ Kau, kau sudah membohongiku tentang si kembar. Kenapa kau tidak bilang kalau mereka adalah anak Sora? Kenapa Won ah?” Leeteuk menatap Siwon tajam.

“ Tenanglah dulu hyung. Aku bisa menjelaskannya!” Kata Siwon menjelaskan.

“ apa katamu? Bagaimana aku bisa tenang hah?” Hampir saja Leeteuk memukul Siwon kembali bila Kyuhyun tidak datang menghentikannya.

“ Hyung, Teuki hyung. Kontrol emosimu!” Kata Kyuhyun yang berusaha memisahkan Leeteuk dan Siwon. Tak ingin sesuatu yang lebih parah terjadi.

“ Kau juga Kyunie? Apa maksudmu menemui Sora? Apa kau ingin merebut hatinya. Kenapa kau begitu tega menusukku dari belakang. sebenarnya kenapa dengan kalian, aku tidak menyangka dongseng yang aku sayang dan lindungi membalasku seperti ini!” Leeteuk menatap Kyuhyun tajam. Dia mengepalkan tangannya menahan amarah.

“ Maaf hyung, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin hyung menyadari kesalahan yang sudah hyung lakukan pada Sora dan si kembar. Mengapa kau begitu keras kepala hyung? “ Kata Kyuhyun, dia sudah tidak tahan melihat keegoisan Leeteuk.

“ Kau kira aku tidak menderita selama ini. aku sangat menderita Kyu…….” Leeteuk menangis, dia tak dapat menahan perasaan sakitnya lagi. Leeteuk melangkah menjauh, dia terduduk lemas di sofa sudut kamar Siwon.

“ bertahun- tahun aku berusaha untuk melupakan Sora, tapi tak sedetikpun aku berhasil melakukannya. Dia selalu membayangi hidupku. Dan sekarang dia kembali, tetapi aku tidak bisa berbuat apa- apa. Dan saat aku melihat kau bersamanya, hatiku benar- benar sakit Kyu. Aku tidak tahan melihatnya, aku tidak mau kau merebut Sora dariku…….” Leeteuk menundukkan kepalanya. menangis semakin keras.

“ Maafkan aku hyung………… aku tidak mungkin merebut Sora, aku tau kau sangat mencintainya. Karena itu, aku ingin kau menyadari itu. kejarlah dia hyung, dia juga sangat mencintaimu!” Kata Kyuhyun berjalan mendekati Leeteuk, dia ikut menangis. ada perasaan bersalah di hatinya karena telah membuat Leeteuk sakit.

“ aku juga minta maaf hyung. Aku tidak bermaksud membohongimu. Tetapi itu adalah satu- satunya cara saat itu agar aku bisa membawamu menemui So Jung. Saat itu kondisi So Jung sangat memprihatinkan, aku tidak tega melihat Sora terus memohon padaku agar kau mau menemui Si kembar. Saat aku pertama kali melihat mereka, aku yakin mereka anakmu hyung. Tidakkah kau menyadari itu? coba kau buka hati dan pikiranmu Teuki hyung!” Kini Siwon yang berbicara. Dia dari tadi hanya mendengarkan, karena tak ingin menambah masalah. Tetapi sekarang dia harus menjelaskan semuanya.

Leeteuk mencoba mencerna semua perkataan Siwon dan Kyuhyun. Kini hatinya sedang berkecamuk. Perasaannya campur aduk, dia bingung dengan semua kenyataan yang terpampang di depannya. Di satu sisi, dia masih merasa sakit hati dengan perselingkuhan Sora, tetapi di sisi lain semua fakta yang ada dihadapannya mengatakan hal lain. Jika benar si kembar bukanlah anaknya mengapa Leeteuk merasa dekat dengan mereka. dia seperti memiliki sebuah ikatan batin dengan si kembar. Dan lagi, perasaan cintanya pada Sora bukannya menghilang malah semakin besar dan tak terbendung lagi.

Leeteuk merasa pandangannya semakin kabur, kepalanya terasa sakit.

“ Sebaiknya aku kekamar, tolong jangan ganggu aku. Aku butuh ketenangan……..” Kata Leeteuk lemah yang hanya terdengar seperti gumaman. Dia berdiri dan beranjak keluar dari kamar Siwon. Meninggalkan Siwon dan Kyuhyun yang saling berpandangan dan tampak sangat menyesal.

***

Sora sedang menidurkan si kembar saat tiba- tiba Kyuhyun dan Siwon datang mengagetkannya.

” Sora, bisakah kau menemui Teuki Hyung. dia sedang kacau sekarang. dua hari ini dia mengurung diri terus di kamar. kumohon Sora, hanya kau yang bisa menyadarkannya!” Kata Siwon, terlihat sangat khawatir.

” Benar Sora, hyung sudah mengetahui semuanya. dia tau tentang identitas si kembar, juga rencana yang sedang kita lakukan. dia sangat marah Sora………!!” Kata Kyuhyun menambahkan. dia menundukkan kepalanya, sedih.

” Ya, aku juga sudah tau. si kembar juga sudah mengatakan perubahan sikap Leeteuk. kalian bisa lihat mereka sekarang? Su Ra tidak pernah berhenti merengek untuk menemui Leeteuk. dan So Jung bahkan tidak mau makan, dia hanya diam dan melamun seharian. dan baru malam ini mereka bisa tidur. aku tak tau lagi harus berbuat apa…..!” Sora mendesah, ada segurat kesedihan di wajahnya.

” Mungkin ini yang dinamakan ikatan batin. si anak akan merasa tidak nyaman bila ayah mereka sedang dalam masalah…… ” Siwon bergumam, mengambil pendapat.

” Benar……… kau harus menemui Hyung, Sora! lakukanlah, kami akan menolong dan selalu berada di belakangmu……!!!” Kata Kyuhyun memberi semangat.

” Baiklah,,,,!” Jawab Sora. dia sudah membulatkan tekadnya untuk menemui Leeteuk. mereka bertiga akhirnya pergi menuju Dorm Suju

Sora POV

Aku memasuki perlahan ruangan ini, ruangan yang sudah Lebih dari lima tahun tak pernah aku masuki. Keadaannya sangat remang, hanya sebuah lampu tidur yang menerangi di sudut ruangan. Jantungku tiba- tiba berhenti berdetak saat kulihat kondisinya saat ini. dia tengah berbaring di atas ranjangnya, wajahnya tampak kusut dan matanya sudah sembab karena menangis. ada lingkaran hitam di bawah matanya yang menandakan bahwa dia jarang tidur beberapa hari ini. aku menangis melihat keadaannya. Tak pernah membayangkan dia akan semenderita ini.

“ Oppa………. Leeteuk oppa………..!” Bisik ku pelan saat aku sudah duduk di ranjang. dia masih terpejam, sepertinya dia sedang mabuk.

“ Kenapa kau seperti ini oppa,, maaf ini semua karena salahku. Aku tidak bisa menjadi istri yang baik saat itu. maaf karena aku telah membuatmu begitu terluka, tapi aku tidak tau harus bagaimana lagi menjelaskannya. Kenapa oppa tidak bisa mempercayai ketulusanku!” Kataku, aku terus berbicara walaupun Leeteuk oppa tidak mendengarnya. Aku mengelus lembut pipinya. Ada perasaan sedih di hatiku menyadari Leeteuk oppa yang terlihat semakin kurus.

“ Oppa…………tidak bisakah kau memaafkanku. Tidak bisakah kita memulai semuanya dari awal?” Aku menatapnya dalam, berharap dia mendengarku.
Ku genggam tangannya, kugenggam dengan sangat erat.

“ Sora, kumohon jangan tinggalkan aku……….” Oppa tiba- tiba mengigau dalam mimpinya. Dia membalas genggaman tanganku.

“ Oppa………..kau mendengarku???” aku kaget mendengar ucapannya barusan. Ku dekatkan wajahku, berusaha menatapnya lebih dekat. Kini wajah kami hanya berjarak beberapa inchi.

“ Sora………… kumohon………..jangan pergi…………..!” Kata oppa, dia masih terpejam, sebutir air bening mengalir di sudut matanya.

“ Tidak oppa, aku tidak akan pergi………aku akan tetap disini bila kau memintanya………” Balasku sambil tersenyum. Aku senang mendengar permintaannya tadi. Meskipun dia sedang tidak sadar, tetapi aku yakin ini keluar dari lubuk hatinya yang paling dalam.Ku rebahkan tubuhku di samping tubuhnya. Ku peluk dan kukecup pipinya lembut. Aku merasakan sensasi yang luar biasa saat melakukannya. Hatiku sangat hangat.

Tiba- tiba tangan oppa melingkar di pinggangku, dia membalas pelukanku. Aku tidak percaya dengan semua ini, tetapi aku sangat bersyukur. Semakin kubenamkan tubuhku di dada bidangnya. Dapat kucium aromanya yang menggoda. Aroma yang selama ini sangat aku rindukan.

“ Malam ini biarlah kita seperti ini oppa………….. aku ingin menemanimu……..selalu bersamamu, karena aku mencintaimu………!!!” Kataku pelan sembari menatap oppa lama. Melihat setiap bagian dari wajah namja yang sangat kucintai. Memainkan jari- jariku di setiap lekuk wajahnya. Saat tanganku tiba di bibirnya, ada suatu perasaan yang mendorongku untuk menciumnya. Aku mencium bibirnya pelan, dapat kurasakan bibirnya yang hangat.

“ Selamat malam oppa……….!” Bisikku ditelinganya, berharap malam ini waktu bisa berhenti dan aku bisa terus berada di pelukannya seperti ini. kupejamkan mataku, aku pun terbuai alam mimpi bersamanya. Bersama oppa yang paling aku cintai.



TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar