Rabu, 27 Maret 2013

Destiny of Love Part 15




Bulan hanya menampakkan sedikit wajahnya dari balik awan, dengan malu- malu mengamati dunia di bawahnya. Merefleksikan bayangannya pada cermin alam yang terhampar luas. Timbul tenggelam diantara riak air sungai Han yang jernih. Dua pasang mata menatap keindahan itu dari sebuah bangku taman tak jauh dari tepi sungai. Sang namja melingkarkan lengannya memeluk si yoeja. Hanya mereka berdua, dua insan yang tenggelam dalam dunianya sendiri.

Sang yoeja merapatkan dirinya, menyandarkan kepalanya di dada bidang kekasihnya. Memejamkan matanya, sambil merasakan kedamaian di hatinya.

“ Sora ya, gomawo yo....... kau masih mau memberi oppa kesempatan.......” Kata si namja menatap gadisnya, yang masih memejamkan matanya.

Perlahan si yoeja membuka mata dan mendongak, mata mereka bertemu...............

“ aniyo, seharusnya aku yang berterima kasih....... karena oppa sudah datang di kehidupanku.......” Balasnya, mengulaskan sebuah senyum.

Ingatan Sora kembali pada saat dia bertemu Hyorin.

(*Flash back*)

Sora bergegas keluar dari rumahnya saat dengan tidak sengaja dia menabrak Hyorin yang datang dari arah berlawanan.

“ Sora, kau mau kemana terburu- buru seperti itu. Apa kau akan menemui Leeteuk?? Apa kau pikir dia akan menunggumu??” Hyorin tersenyum sinis.

“ Apa maksudmu unnie?? Aku tidak mengira kau akan tega berbuat seperti ini padaku, menusukku dari belakang??” Balas Sora kesal dengan Hyorin yang membohonginya selama ini karena diam- diam berencana merebut Leeteuk.

“ hahahaha........... Apa katamu, menusukmu dari belakang?? apa tidak salah. Bukankah seharusnya aku yang berkata begitu karena kau telah merebut kekasihku??” Kembali Hyorin berkata sinis.

“ Tidak, Jung Su oppa sudah mengatakan semuanya. Hubungan kalian sudah berakhir. Aku percaya padanya......!!” Sora mencoba menahan emosinya. Dia tidak tahan melihat Hyorin yang angkuh. Sora pun berniat pergi meninggalkan Hyorin, tak ingin berlama- lama dengannya.

“ Sora tunggu!! Aku belum selesai bicara!!” Hyorin dengan kasar menarik tangan Sora. Dan menghempaskan tubuhnya begitu saja.

Plakkkk..........................

Sebuah tamparan mendarat di pipi Hyorin, dia kaget. Dipeganginya pipinya yang terasa panas.

“ Dengar unnie....... kumohon berhentilah...... aku menyayangimu, kau sudah ku anggap seperti kakakku sendiri. jangan buat aku semakin membencimu. Biarkan kami bahagia, aku dan Jung Su oppa saling mencintai, dan tidak ada yang bisa memisahkan kami berdua. Kau juga pasti akan menemukan cinta sejatimu unnie.................!!!” Semakin lama ucapan Sora terdengar lirih. Dia mulai menangis, hatinya sakit menerima perlakuan kejam Hyorin, tapi di satu sisi Sora juga merasa iba dengannya.

Hyorin tak bergeming melihat Sora menangis di depannya. Mengingatkan dia akan masa kecil mereka dulu. Dimana saat itu Hyorin sangat melindungi Sora. Bila ada yang mengganggu atau menyakiti Sora Hyorinnlah yang akan melindunginya. Sora kecil yang nakal tetapi cengeng, Hyorin sangat menyayanginya.

Tiba- tiba air mata Hyorin mengalir, dia sadar akan semua kesalahannya...........

“ Sora...............ma.....ma.....maafkan aku..........!” Hyorin terduduk lemas. Dia merasa sudah menjadi orang jahat karena menyakiti dongsaengnya sendiri. Hyorin sadar bahwa dia tidak mungkin bersama Leeteuk. Tetapi sifat egoisnya tak ingin mengalah. Dia tetap ingin memiliki Leeteuk meskipun harus membuat Sora terluka.

Sora berjongkok, dipeluknya Hyorin yang masih terduduk menangis.

“ Unnie........ aku memaafkanmu, anggap saja semuanya tidak pernah terjadi. Aku ingin kita seperti dulu....... aku dan kau, unnieku.......” Ucap Sora lirih, membuat tangis Hyorin semakin pecah.

“ dongsaeng kau gadis yang baik, tidak heran Leeteuk lebih memilih dirimu. Sekarang aku tau, hanya kau yang bisa membahagiakannya. Dan sekali lagi maafkan kesalahanku............. adikku..........” Kata Hyorin tulus. Dihapusnya air mata Sora, kemudian tersenyum padanya.

“ Ayo Sora, kita harus cepat bergegas. Kau tidak ingin terlambat ke pesta pertunanganmu kan?? Aku akan mengantarmu, kajja..........!!!” Hyorin sontak berdiri. Dan membimbing Sora untuk berdiri juga.

“ Unnie??!!” Sora masih kaget dan tidak percaya dengan perkataan Hyorin. Tetapi melihat senyum tulus Hyorin, Sora pun mengangguk mengiyakan.

“ ne, gomawo.............” gumam Sora, bersyukur karena semuanya sudah terjernihkan.

Dan begitulah, keduanya pun bergegas menuju Leeteuk, namun dengan tujuan dan takdir yang berbeda.



(* Flash back end *)



Leeteuk meraih tangan Sora dan mencium punggung tangannya. Tampak sebuah cincin berkilauan terkena pantulan sinar lampu di jari manis Sora. Leeteuk tersenyum melihatnya, cincin pertunangan mereka melingkar dengan indah di jari gadisnya.

“ Sekarang kau tidak perlu lagi meragukanku my princess, karena di hatiku hanya ada dirimu.........” Sambungnya lagi, dilihatnya wajah Sora yang tersipu.

“ Ne........!!!” Jawab Sora, memalingkan wajahnya yang memerah. Namun Leeteuk meraih wajah Sora agar menatapnya.

“ Kenapa kau harus menyembunyikan wajahmu Sora ya, aku suka melihat wajahmu saat tersipu. Sora ku terlihat cute, ditambah pipi yang cubby ini.................!!!” Leeteuk mencubit gemas pipi Sora,

“ Jung Su oppa..... appo yo........” Sora merajuk, mengusap- usap kedua pipinya yang di cubit Leeteuk.

Sora yang tidak terima membalas dengan menggelitik Leeteuk, Leeteuk hendak menangkapnya, namun Sora lebih dulu berlari menjauh. Sambil menjulurkan lidah Sora berlari mengitari tepian sungai Han, menghindari Leeteuk yang berusaha menangkapnya dari belakang.

“ Sora ya aku akan menangkapmu........!!” Teriak Leeteuk mengejar Sora.

“ hahaha.............coba saja kalau bisa!!” Tantang Sora, semakin mempercepat larinya.

Namun tiba- tiba langit yang cerah berubah mendung. Perlahan tetes- tetes air hujan mulai turun membasahi bumi.

Sora berhenti berlari, dia merentangkan kedua tangannya dan menutup kedua matanya. Merasakan setiap tetesan air hujan yang menyentuh wajahnya. Suara air hujan seperti dentangan lonceng baginya, sangat menenangkan.

Leeteuk yang menyadari hujan semakin deras, meraih tangan Sora dan mengajaknya mencari tempat berteduh.

“ Sora apa yang kau lakukan?? Ayo kita segera ke mobil. Hujan semakin deras.......!!” Pekik Leeteuk, suaranya beradu dengan derasnya hujan. Memayungi Sora dengan tangannya.

“ Jung Su oppa........ aku mau disini......... kita main hujan- hujanan yuk..!!!” Ajak Sora, dia malah menarik Leeteuk dan mengajaknya berputar- putar.

“ Nanti kau bisa sakit Sora........” Protes Leeteuk, dia hanya tidak ingin Sora menggigil kedinginan nanti.

“ tidak akan.......... ayolah oppa......!!” Pinta Sora sedikit merajuk.

Tak tahan melihat wajah Sora yang memelas, Leeteuk pun akhirnya mengangguk.

“ baiklah.............ayo kita bersenang- senang” Jawab Leeteuk, kemudian tersenyum pada Sora.

“ kajja.........!!” Pekik Sora.

Dan begitulah, keduanya asyik bermain hujan sampai puas. Tak menyadari waktu yang terlewat begitu cepat. Tubuh mereka sudah basah kuyup, namun Sora masih sangat antusias. Menari- nari diantara guyuran hujan.

Tiba- tiba terdengar suara petir menyambar, Sora kaget. Dia berlari mendekati Leeteuk.

Leeteuk hanya tersenyum memandang Sora, dipegangnya pinggang Sora dengan kedua tangannya. Mendekatkan tubuh keduanya sampai tak ada jarak diantara mereka. Menatap Sora sangat intens. Perlahan Leeteuk memeluk Sora erat.

Sora yang kaget dengan tindakan Leeteuk yang tiba- tiba masih terlihat bingung dan tak tau harus berbuat apa. Dia diam saja, tenggelam dalam mata kekasihnya, dan hanya menemukan bayangan dirinya di sana.

“ Kang Sora, saranghae........ aku berharap kita terus bersama seperti ini sampai maut memisahkan kita..........” Bisik Leeteuk di telinga Sora. perlahan bibirnya turun dan menciumi leher Sora.

Merasa geli, Sora sedikit memalingkan lehernya, namun Leeteuk tak membiarkannya pergi. Memegang kepala Sora dan kembali menciumi kekasihnya lembut.

“ Nado, saranghae Park Jung Su.........” Jawab Sora, sembari matanya terpejam merasakan setiap sentuhan Leeteuk pada kulitnya.

Keduanya terbakar asmara, guyuran hujan yang dingin tak membuat keduanya berhenti. Malah semakin membuat tubuh mereka merapat untuk menyalurkan kehangatan masing- masing.

Saat Sora masih merasakan bibir Leeteuk yang lembut menekan bibirnya, tiba- tiba Leeteuk melepaskan ciumannya dan tersenyum nakal pada Sora.

“ Oppa, waeyo??” Protes Sora, sedikit kesal.

“ Apa kau mau menggigil kedinginan berciuman di sini yoebo??? Huhh???” Tanpa aba- aba Leeteuk menggendong Sora, dan berlari membawanya ke mobil.

“ Yah........... Jung Su oppa........ turunkan aku!!” Teriak Sora,

“ Kita lanjutkan di mobil saja uh, bagaimana??” Leeteuk mengedipkan matanya. Tersenyum nakal.

“mwo?? Eemmm.............. ne, “ Jawab Sora menundukkan kepalanya.



To be continue.........



7 komentar:

  1. so sweet kiss sambil hujan", heheee lanjut thor....

    BalasHapus
  2. suka banget sama couple ini. gak sabar nunggu part selanjutnya :D

    BalasHapus
  3. lagi....sweet...comel...arghhh...lagiiiii!!!!

    BalasHapus
  4. suka banget sama ceritanya :D
    lanjuttttt

    BalasHapus
    Balasan
    1. oke tunggu aj ya... :)
      btw, shella reader baru ya??? salam kenal :)

      Hapus
    2. iya nih. salam kenal juga :)

      Hapus
    3. I hope u enjoy read my fanfict ya,,,, jangan sungkan- sungkan ngasih masukan juga....... (^_^)V

      Hapus