Kamis, 07 Maret 2013

Saranghae Oppa Part 10




Leeteuk masih menatap So Jung yang tertidur, saat si kecil ini perlahan terjaga.

“ Ahhh,,, So Jung ah…… kau sudah bangun…..” Leeteuk tersenyum senang. Dia menatap So Jung penuh rindu.

“ pamaaaannnnn, aku rindu…….!” Kata So Jung langsung memeluk Leeteuk erat.

“ Paman juga, tapi sekarang paman di sini khan?” Kata Leeteuk sembari mengelus rambut lurus So Jung.

“ oh, mana Su Ra dan Mommy?” Tanya So Jung mencari ke sekeliling.

“ Mommy So Jung masih bekerja, dan Su Ra tadi diajak oleh paman Siwon…….. kenapa sayang?” Leeteuk bertanya. Sekarang dia sudah mendudukkan So Jung di pangkuannya.

“ Paman Siwon? Siapa dia paman?” Tanya So Jung mengerutkan kedua alisnya.

“ Kau tidak kenal paman Siwon? Bukankah dia teman Mommy So Jung?” Kini Leeteuk yang kaget dengan ucapan So Jung.

“ emm, mungkin juga sih, ah aku lupa…….” So Jung tertawa polos.

“ Kau lupa? “ Leeteuk ikut tertawa gemas melihat tingkah So Jung.

“ aku jenuh di kamar terus, bisakah kita keluar?” Tanya So Jung pada Siwon memohon.

“ Tapi So Jung masih sakit, sebaiknya istirahat saja di sini ya?!” Leeteuk menolak halus.

“ Tidak, tidak, aku mau keluar. Aku mau ke taman belakang, aku mau melihat Gomi paman, please……” rengek So Jung, menarik- narik tangan Leeteuk.

Leeteuk terpaksa mengiyakan keinginan So Jung.

Mereka berjalan ke arah taman di belakang rumah, taman yang sangat indah lengkap dengan permainan anak- anak. Di salah satu sudut taman ada sebuah rumah anjing berwarna pink. So Jung dengan sangat antusias menarik Leeteuk mendekati rumah anjing itu.

“ Gomi, gomi…… dimana kau, ayo keluar!!!” Teriak So Jung, masih menggandeng tangan Leeteuk.

Tiba- tiba dari dalam muncul seekor anak anjing coklat yang sangat lucu. So Jung memeluk Gomi erat, senang saat Gomi menjilati wajahnya.

“ Gomi, Gomi, ini paman yang aku bicarakan. Dia tampan kan?” Tanya So Jung pada Gomi dan langsung di jawab oleh gonggongan Gomi.

“ Annyeong Gomi, ini paman Teuki!” Kata Leeteuk mengenalkan diri dengan nama panggilannya.

So Jung langsung melihat Leeteuk, “ Ohhh, jadi nama paman Teuki ya? Aku baru tau, hehehehe……..!” Kata So Jung sambil mengangguk- anggukkan kepalanya.

“ So Jung kan selalu memanggil paman tampan, paman suka panggilan itu!” Kata Leeteuk,

Keduanya asyik bermain dengan Gomi, saat Leeteuk sadar bahwa So Jung harus istirahat. Dia kembali menggendong So Jung dan membawanya ke kamar.

Sesampai di kamar ternyata Su Ra sudah menunggu di sana. Matanya terlihat sangat mengantuk, tetapi dia tidak tidur juga, seperti ada yang masih ditunggunya.

“ Su Ra, kenapa belum tidur? Dimana paman Siwon?” Tanya Leeteuk setelah membaringkan So Jung di samping Su Ra.

“ Paman Siwon baru saja pulang katanya ada urusan. Dan aku masih menunggu Mommy paman. “ Kata Su Ra, dia menguap sambil memeluk boneka teddy bear nya.

“ Mungkin mommy Su Ra pulang telat. Sebaiknya Su Ra tidur duluan ya!” Leeteuk merayu Su Ra. Namun Su Ra menggeleng.

“ Su Ra tidak akan tidur sebelum dibacakan dongeng Mommy paman.” Kata So Jung yang dari tadi hanya mendengarkan saja.

“ bagaimana kalau paman yang bercerita? Memangnya Su Ra dan So Jung suka cerita apa?” Tanya Leeteuk, dia mengamati beberapa buku cerita di rak buku yang tersusun rapi di samping tempat tidur.

“ Cerita karangan Mommy, aku paling suka cerita itu!” Kata Su Ra, dia mengambil sebuah buku diary kecil diantara tumpukan buku tadi.

Leeteuk mengamati tulisan di buku itu, tampak sangat familiar di mata Leeteuk. namun dia tidak dapat mengingatnya.
Leeteuk mulai membaca cerita di dalam buku itu. Dikisahkan seorang gadis biasa yang jatuh cinta pada seorang pangeran. Awalnya sang pangeran membalas cintanya, tetapi karena salah paham sang pangeran membenci si gadis dan mengusirnya dari istana, dan akhirnya mereka harus berpisah.

Tak sadar Leeteuk ikut menangis terharu dengan cerita yang dibacanya. Dia segera menghapus air matanya tak mau So Jung dan Su Ra melihatnya.

“ nah sekarang kalian tidur ya, sudah malam.” Kata Leeteuk membetulkan selimut So Jung dan Su Ra.

“ Tapi paman harus disini ya, temani kami tidur!” Kata Su Ra dan So Jung memohon.

“ Baiklah, untuk malam ini paman akan tidur dengan dua malaikat kecil!” Kata Leeteuk. dia berbaring diantara Su Ra dan So Jung memeluk mereka.

“ Selamat malam paman!” Kata So Jung, memeluk Leeteuk dengan tangan kecilnya. Diikuti Su Ra.

“ Selamat malam. Mimpi indah ya!” Leeteuk mencium pipi So Jung dan Su Ra bergantian. Tak lama kemudian keduanya sudah terbuai mimpi.

Keesokan harinya.

Sora keluar dari mobilnya, dia melihat jam di tangannya, masih jam 6 pagi. Tapi dia sudah sangat merindukan kedua buah hatinya. Sora bergegas memasuki kamar si kembar, namun langkahnya tiba- tiba terhenti di depan pintu saat dilihatnya Leeteuk tidur bersama si kembar. Mereka terlihat sangat damai dalam tidurnya.

“ Teuk oppa……. tenyata kau masih di sini!” Gumam Sora, dia menahan suaranya agar tidak membangunkan mereka.
Sora sangat terharu melihat pemandangan di depan matanya. Ini adalah salah satu hal yang ingin dia lihat. Leeteuk memberikan kasih sayangnya kepada So Jung dan So Ra. Tak terasa Sora menangis, dia menangis karena gembira mengetahui kedekatan mereka. memang hubungan bathin dari ayah dan anak tak bisa dipungkiri.

Sora ingin melangkah mendekat, tetapi dia mengurungkan niatnya saat dilihatnya Leeteuk bergerak seperti akan bangun. Sora langsung menjauh dan bersembunyi, tak mau semuanya berakhir dengan kemunculannya. Tidak untuk saat ini, dia tidak ingin si kembar kehilangan ayahnya lagi.

***

Sudah beberapa hari berlalu setelah pertemuan Leeteuk dengan si kembar. Kini mereka sangat dekat dan hampir setiap hari Leeteuk berkunjung. Kadang dia mengajak si kembar jalan- jalan atau hanya menemani mereka bermain. Dan saat seperti itu Sora memikirkan berbagai macam alasan agar dia tidak bertemu langsung dengan Leeteuk. namun tidak untuk hari ini, dia sudah tidak bisa menolak ajakan si kembar untuk bersama Leeteuk pergi ke Taman Hiburan.

Sora tak tau harus berbuat apa, dia meminta saran dari Siwon. Siwon memberinya ide gila yang tak pernah dia sangka.
“ Mommy, kenapa berpenampilan seperti ini? Aneh sekali!” Komentar So Jung memandang heran karena Sora berpenampilan tidak seperti biasanya.

Sora memakai rok panjang bermotif bunga dan sweater kuning berlengan panjang. Dia memakai masker menutupi wajahnya dan menyanggul rambutnya. Dia ingin orang menyangka dia tidak tau gaya berbusana dan sangat norak. Tampak seperti ibu- ibu biasa.

“ Kenapa sayang?, mommy sedang flu jadi mommy tidak ingin menulari kalian!” Kata Sora yang sedang menyiapkan bekal untuk mereka.

“ emh…. tapi aku merasa aneh!” Kata So Jung memiringkan kepalanya bingung.

“ Baiklah cepat panggil Su Ra sana. Kita tidak mau terlambat kan?” Sora mencoba mengalihkan perhatian So Jung. So Jung pun berlari menuju kamar Su Ra.

Beberapa saat kemudian mereka telah siap. Sora dan si kembar menunggu Leeteuk di depan rumah. Hati Sora berdebar tak karuan saat sebuah mobil berhenti di depannya. Leeteuk keluar dari mobil, dia sangat tampan hari ini. Memakai baju kasual, namun masih memancarkan pesonanya. Dia berjalan ke arah Sora dan si kembar sembari tersenyum.

“ Annyeong haseyo………!!” Leeteuk menyapa Sora. Dia menatap Sora beberapa lama. Meskipun wajah Sora tertutup masker, namun Leeteuk tak asing dengan wajah ini.

“ Annyeong haseyo Leeteuk sshi……. saya Mommy si kembar!!!” Jawab Sora gugup takut Leeteuk mengenalinya. Dia mencoba mengubah suaranya.

“ Mommy, kenapa suaramu seperti itu?” kata Su Ra.

“ ah, ini karena mommy sedang flu mungkin Su Ra ya!!” Balas Sora, mengisyaratkan Su Ra agar tidak banyak komentar.

“ Anda benar- benar beruntung memiliki si kembar, mereka anak- anak yang sangat baik. Maaf kalau boleh tau siapa nama Anda?” Tanya Leeteuk Sopan

Sora menatap Leeteuk, pikirannya kosong. Dia tidak menyiapkan jawaban jika Leeteuk menanyakan namanya.

“ umm…..ahhh…. panggil saja saya Alice, yah Alice…….!” Jawab Sora tersenyum senang karena terlintas ide nama ini di otaknya. Memang saat di Amerika semua orang mengenalnya dengan nama Alice. Jadi tidak ada masalah bila Sora menggunakan nama itu. si kembar juga sudah terbiasa bila Mommynya dipanggil Alice.

“ Ah, sebaiknya kita cepat berangkat sebelum terlalu siang….” Kata Leeteuk yang dibalas anggukan setuju dari Sora.

Leeteuk mengangkat barang bawaan dan memasukkannya di bagasi mobil kemudian dia membantu Sora mendudukkan si kembar di kursi belakang, sedangkan Leeteuk mempersilahkan Sora duduk di samping kemudi.

Keadaan benar- benar sangat canggung, hanya kesunyian yang menyelimuti beberapa saat setelah Leeteuk melajukan mobilnya.

“ Mommy, kenapa diam saja? Mommy tidak suka ya jalan dengan kita?” Tanya Su Ra yang dari tadi memperhatikan ibunya.

“ ah, aniyo Su Ra ya, mommy senang bisa jalan- jalan bersama kalian !” Jawab Sora, dia hanya sedang sangat gugup karena takut penyamarannya terbongkar.

Leeteuk menatap Sora dari sudut matanya.

“ Alice sshi, apa kau tidak nyaman denganku?” Tanya Leeteuk, dia tau ada suatu kecanggungan dalam diri wanita di sampingnya.

“ bu…..bu…bukan begitu Leeteuk sshi…. hanya saja aku sedang tidak enak badan, yah tidak enak badan…..!”
Kelit Sora tak berani menatap Leeteuk. Biasanya dia sangat ahli dalam berakting, namun entah kenapa di dekat Leeteuk dia tidak bisa melakukannya. Entah sudah berapa kali hatinya berdetak sangat keras hanya dengan menatap Leeteuk.

“ Apa perlu aku belikan obat? Sepertinya kau benar- benar sakit. Lihat keringat di keningmu!” Kata Leeteuk sambil mengulurkan tisu hendak mengelap keringat Sora. Tetapi Sora dengan refleks menolaknya. Dia meraih tisu di tangan Leeteuk.

“ Sebaiknya kau perhatikan jalan saja Leeteuk sshi, aku tidak apa- apa!” Kata Sora sembari mengelap keringatnya.

“ Yah Mommy, paman khan Cuma mau berbuat baik. Kenapa mommy tolak?!” Sahut So Jung dari belakang.

“ husssttt……… anak kecil jangan ikut- ikut!” Kata Sora berbisik kearah So Jung. Tiba- tiba Leeteuk tertawa.
Sora menatap heran,

“ Memang apa yang lucu Leeteuk sshi?”

“ tidak, aku hanya merasa lucu melihat ekspresi kalian! Benar- benar keluarga yang aku ingin miliki…….seharusnya aku sudah memilikinya jika aku tidak menuruti egoku!” Kata Leeteuk tiba- tiba. Dia sudah tidak tertawa lagi, namun menatap kosong ke depan.

Sora menatap Leeteuk tak percaya, dia yakin mendengar kata penyesalan dari Leeteuk, namun tak begitu jelas.

“ Apa maksudmu?” Sora semakin penasaran dengan maksud Leeteuk.

“ Ah, tidak. Aku hanya bergumam sendiri. Sudahlah tidak usah kau pikirkan Alice sshi………” Sahut Leeteuk menolak membahas lebih lanjut. Dia berusaha tersenyum seakan tidak terjadi apa- apa pada dirinya.

“ oh, begitu, baiklah!” Sora menyandarkan bahunya. dia tau apa yang dimaksud Leeteuk, tetapi dia mencoba menyembunyikannya. Tak mau Leeteuk curiga.



Dan akhirnya mereka sampai, Sora syok mengetahui tempat yang ingin Leeteuk dan si kembar kunjungi. Tempat yang menyimpan kenangan baginya.

“ Yongin Everland Theme Park!” Teriak Sora tercekat. Masih tak percaya.

“ ne, Mommy kita sangat ingin mengunjungi tempat ini. Paman cerita banyak tentang tempat ini, iya khan So Jung?” Kata Su Ra antusias. Dia tidak sabar untuk segera masuk, menarik- narik tangan Sora.

“ Iya, ayo cepat masuk paman!!!” So Jung terlihat tidak sabar. Dia menghentak- hentakkan kakinya ke tanah. Leeteuk hanya tertawa melihat tingkahnya.

Mereka berjalan bersama bergandengan, membuat iri pengunjung yang lain. Menjelajahi setiap sudut taman itu. mulai dari melihat parade, mengunjungi drama musical, berkeliling melihat beraneka satwa, dan naik gondola.

Kenangan lama berkelebat di benak Sora. Ini adalah salah satu impiannya dulu bersama Leeteuk, berjalan bergandengan di tempat ini. Beberapa tahun silam.

Demikian dengan Leeteuk, dia juga mengingat masa- masa itu. dia sudah merencanakan memiliki liburan keluarga bersama Sora kelak. Tapi sekarang dia hanya bisa ke sini dengan orang lain.

Saat di jalan So Jung dan Su Ra meminta berhenti di kedai es krim. Mereka merasa lelah setelah seharian berkeliling.
So Jung dan Su Ra terlihat lahap memakan es krim mereka.

“ Ini yang sering aku impikan Mommy, bermain seperti ini bersama daddy. Tapi aku sangat senang bisa bersama paman Teuki!” Kata Su Ra, senyuman tak pernah lepas dari bibir mungilnya.

Sora hanya tersenyum getir mendengar celoteh anaknya. Dia ingin menangis, tapi cepat- cepat dia tahan.

“ makanya kau harus berterima kasih pada paman, ya?!” kata Sora.

“ Gomawo, paman Teuki……..” Kata Su Ra menuruti perkataan ibunya.

“ Your welcome, little princess……” Balas Leeteuk, mengusap rambut Su Ra.

“ Paman Teuki? “ Tanya Sora pada Leeteuk.

“ yah mereka suka memanggilku seperti itu.” Leeteuk tersenyum.

Sora hanya mengangguk. So Jung dan Su Ra mengenal daddynya dengan nama Park Jung Su. Nama asli Leeteuk, mereka tidak tau tentang nama tenarnya.

“ Paman apa aku boleh bertanya sesuatu?” Kini So Jung yang berbicara, dari tadi dia hanya diam.

“ apa sayang?” tanya Leeteuk.

“ emm….. bisakah aku memanggilmu daddy? Please!!!” Kata So Jung yang langsung mengalihkan pandangan Sora ke arahnya.

“ So Jung ah,” Sora tak percaya.

“ Mommy please, aku ingin punya daddy. Tapi sampai sekarang kami belum bertemu daddy. Dan aku sudah menganggap paman seperti daddy ku!” So Jung berargumen.

“ ah, sudahlah Alice sshi. Biarkan mereka memanggilku seperti kemauannya. Aku tidak keberatan!” Kata Leeteuk menenangkan Sora.

“ Tapi, mereka……. mereka akan……” Sora belum sempat meneruskan perkataannya, saat Leeteuk memotong.

“ Benar tidak apa- apa. Aku sangat senang mereka bisa dekat denganku.” Leeteuk meyakinkan Sora.

Sora akhirnya diam, dia bukannya marah tetapi dia tidak ingin bila nanti Leeteuk tau siapa mereka dan menolak si kembar apa yang harus dilakukan Sora. Pasti saat itu si kembar akan semakin terikat dengan Leeteuk. tak terasa air mata Sora mengalir “ Gomawo Leeteuk sshi…….” Kata Sora menghapus air matanya.

“ tenanglah Alice sshi…….” Leeteuk memeluk Sora. Tidak tau kenapa hatinya ikut sakit saat melihat wanita disampingnya menangis. Dia tak tau harus berbuat apa, hanya ini yang bisa dia lakukan.


TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar