Kamis, 07 Maret 2013

Saranghae Oppa Part 11




Kru film sedang sibuk menyiapkan set untuk adegan selanjutnya saat Sora berjalan mendekati Leeteuk, dia membawa dua gelas kopi hangat ditangannya.

“ opp………em…. Leeteuk sshi……. apa kau mau kopi?” Tawar Sora pada Leeteuk yang sedang beristirahat sambil memejamkan matanya.
Leeteuk membuka mata, dia kaget melihat Sora berada di depannya. Jantungnya mulai berpacu dengan cepat.

“ ah, ne…….. terima kasih Sora!” Jawab Leeteuk meraih kopi dari tangan Sora.

Sora masih memandang Leeteuk, lama mereka saling memandang. Mereka hanyut dalam pikiran masing- masing.

“ baiklah kalau begitu, aku pergi dulu…….” Kata Sora hendak berbalik, padahal tadi banyak yang ingin dia bicarakan dengan Leeteuk. namun saat sudah di dekatnya Sora bingung harus memulai dari mana.

“ Sora……..tunggu…..!” Leeteuk meraih pergelangan tangan Sora, mencegahnya pergi.

“ Apa arti diriku bagimu Sora? Lima tahun kita berpisah, apa itu sudah merubahmu sehingga sangat sulit bagimu untuk memanggilku oppa?” Leeteuk menatap Sora, dia penasaran dengan perubahan sikap Sora yang begitu formal. Meskipun mereka sudah tidak bersama tetapi mereka masih bisa berteman. Apalagi kini mereka tengah terlibat dalam produksi film yang sama.

“ Tidak ada yang berubah bagiku. Tetapi kau sendiri yang mengubahnya Leeteuk sshi. Kau mendorongku menjauh dari sisimu, padahal saat itu hatiku hanya milikmu. Pernah kah kau berfikir seberapa menderita aku selama ini. Aku merasa tidak pantas berada di dekatmu, tidak pantas memanggilmu oppa…… karena aku mungkin tak ada artinya bagimu, benar begitu khan?” butiran bening membasahi pipi Sora. Dia mengusapnya tak mau terlihat lemah, namun air mata itu tak mau berhenti.

“ Sora, aku……. sebenarnya aku…………………!” Leeteuk tak tau harus menanggapi apa. Memang benar dia yang telah mencampakkan Sora, dan saat ini kenapa dia berharap Sora mau menerimanya. Dia sangat menyesal atas tindakannya saat itu, tindakan yang dia ambil tanpa pikir panjang dan akhirnya membawa penderitaan selama hidupnya.

“ kau bertanya mengapa sikapku berubah padamu, tapi tidak pernahkah kau bertanya bagaimana kerasnya hidupku selama lima tahun ini, dan bagaimana dengan bayi yang dulu ku kandung. Tidakkah kau pernah memikirkannya Leeteuk sshi?” Sora sedikit menaikkan suaranya, ada kekesalan di hatinya atas apa yang diperbuat Leeteuk. tidak mengakui bayi yang dikandungnya saat itu.

“ Yang aku rindukan hanya kau Sora, bukan yang lain. Aku berharap kita bisa melupakan semuanya. Kembalilah padaku Sora……….” Kata Leeteuk menatap penuh harap.

“ bersama mu berarti harus meninggalkan anakku? Tidak Leeteuk sshi, aku tidak bisa, anakku sangat berarti dan aku tidak mau menjadi ibu yang egois!” Kata Sora menyangkal gejolak jiwanya.

“ Tapi aku tidak bisa menerima anakmu Sora. Ini akan mengingatkanku pada lelaki itu. lelaki yang mengambilmu dariku, aku tidak bisa!” Teriak Leeteuk, dia tak bisa menahan amarah bila mengingat Jung Il Woo.

“ sampai kapan kau akan memungkirinya, mereka anakmu. Aku tidak pernah menduakanmu dan itu suatu kebenaran. Jika kau ingin bersamaku kau juga harus bisa menerima mereka. tanpa mereka aku tidak akan bisa hidup, kami tak akan pernah terpisahkan. Aku menyayangi anak- anakku!” Sora kembali menangis, harapannya agar Leeteuk mau menerima si kembar benar- benar sudah pupus.

“ mereka?” Leeteuk mengulangi kata- kata Sora. Dia bingung dengan ucapan Sora.

“ benar, aku melahirkan bayi kembar, mereka anak perempuan yang sangat manis dan lucu. Aku bangga dengan mereka……. meskipun kau tidak mengakuinya, aku akan tetap merawat mereka sendiri……!” Kata Sora berlalu pergi. Dia sudah kehabisan cara untuk meyakinkan Leeteuk. hatinya sekeras batu, tak ada yang bisa Sora lakukan. Setiap kali dia membahas masalah ini, Leeteuk selalu memberinya kesedihan.

Leeteuk menatap Sora sedih, dia benar- benar tidak mengerti dengan dirinya sendiri. Dia ingin bersama Sora, menjalin kembali hubungan seperti dulu. Karena Leeteuk tak bisa memungkiri dia masih sangat mencintai Sora. Tetapi Leeteuk tidak bisa menerima anak Sora, dia tidak akan sanggup terbayang- bayang dengan penghianatan Sora.

“ ternyata bayinya kembar,?! Tetapi kenyataannya mereka anak Il Woo, bukan anakku!” Leeteuk tersenyum getir. Tak bisa menerima kenyataan yang menyakitkan.





***

Leeteuk hendak meninggalkan lokasi syuting saat dia melihat Kyuhyun berjalan ke arahnya.

“ Yah, Kyunie…………..apa yang kau lakukan di sini? Tumben sekali kau datang menemuiku?” Tanya Leeteuk saat Kyuhyun sudah berada di dekatnya.

“ apa maksudmu hyung?” Kyuhyun mengerutkan kedua alisnya menatap Leeteuk heran.

“ Kau kesini mau menemuiku khan? Memang ada apa? Bukannya sebentar lagi aku akan kembali ke dorm. Jangan- jangan kau hanya ingin menggangguku ya?” Selidik Leeteuk.

“hahahahaha……………….untuk apa aku jauh- jauh kesini untuk menemuimu hyung. Setiap hari aku juga bisa bertemu denganmu!” balas Kyuhyun, kini matanya sedang tampak mencari- cari seseorang.

“ Sora ya!!!!!” Teriak Kyuhyun melambaikan tangan saat melihat Sora. Dia meninggalkan Leeteuk dan berlari ke arah Sora. Sora membalas lambaian tangannya. Kyuhyun tersenyum dan memeluk Sora. Sora tak menolak, dia membalas pelukan Kyuhyun. Keduanya tampak gembira bisa bertemu, bertolak belakang dengan Leeteuk yang melihat mereka tak percaya dari kejauhan.

Sora dan Kyuhyun terlihat sangat akrab. Sora tertawa begitu lepas saat bersama Kyuhyun. Ini membuat Leeteuk cemburu. Dia tidak mengira kedekatan mereka.

“ Kenapa sekarang Kyu? Sejak kapan mereka dekat?” Pikiran itu yang kini berkecamuk di benak Leeteuk.

Kyuhyun mengajak Sora ke suatu tempat, dan diam- diam Leeteuk mengikuti mereka karena penasaran. Kyuhyun membawa Sora ke sebuah restoran. Sora dan Kyuhyun seperti terlibat percakapan yang sangat menarik. Sedangkan Leeteuk sedang duduk di belakang mereka mengamati situasi. Dia menyamar agar keberadaannya tak diketahui, dan bisa mendengar semua percakapan mereka.

“ Sora ya, kau tampak kurus akhir- akhir ini. Makanlah yang banyak!” Kata Kyuhyun memperhatikan Sora.

“ Ne, oppa…………..mungkin karena aku terlalu sibuk, jadi aku terkadang lupa dan telat makan!” Jawab Sora tersenyum pada Kyuhyun.

“ Kalau begitu sini aku suapi………” Kyuhyun menyuapkan makanan di sendoknya pada Sora. Sora mendekat dan memakannya.

“ Hemmm………….mashita…………….!” kata Sora, kini gilirannya menyuapi Kyuhyun. Kyuhyun tak bisa menahan senyumnya, dia senang dengan perhatian Sora.

“ Bagaimana kabar si kembar Sora? Aku ingin mengunjungi mereka setiap hari. Tapi jadwalku tidak memungkinkannya” Kata Kyuhyun terlihat sedih.

“ Mereka baik oppa, malah sangat baik. Terima kasih karena kau selalu memperhatikan mereka. Jadi si kembar tidak harus kehilangan kasih sayang.” Kata Sora, dia menyadari seseorang sedang mengamati mereka.

“ ya, karena aku menyayangi mereka Sora. Meskipun Teuki hyung tidak mau mengakuinya, tetapi aku tau mereka memang benar keponakanku!” Kata Kyuhyun menguatkan Sora.

“ aku sudah tidak berharap lagi oppa…….. biar aku sendiri yang membesarkan si kembar!” Kata Sora raut wajahnya berubah sedih.

“ Tenanglah Sora, ada aku disisimu. Aku yang akan menjaga kalian. Karena aku mencintaimu!” Kyuhyun meraih tangan Sora dan mencium punggung tangannya.

“ oppa……………..” Sora kaget,

“ huusstt………. kau tidak harus menjawabnya sekarang. Aku ingin kau menerimaku dengan tulus Sora……………..!” Kata Kyuhyun dia kini menatap Sora lembut, dibalas oleh anggukan Sora.

Leeteuk sudah sangat cemburu mendengar kemesraan keduanya, dia sudah tidak tahan lagi. Hatinya benar- benar hancur, ini mungkin karma yang harus dia terima. Leeteuk berdiri dari tempat duduknya, berjalan tergesa sampai tak menyadari pelayan yang berjalan berrlawanan arah dengannya dan…………….

Brrrrrrruuuuuuuuuukkkkkkkkkkkkk……………………..

Leeteuk bertabrakan dengan pelayan itu, bajunya kotor oleh makanan, tetapi dia tak peduli. Leeteuk membungkuk meminta maaf, air matanya sudah tak bisa dibendung, dia berlari keluar meninggalkan restoran.

Sedangkan Sora dan Kyuhyun hanya bisa saling bertatap. Mereka sudah menyadari dari awal bahwa lelaki itu adalah Leeteuk.

“ oppa, apa kita tidak terlalu berlebihan tadi? Aku tidak ingin menyakitinya!” Kata Sora sedih melihat reaksi Leeteuk yang tak terduga tadi.

“ tidak Sora, ini sudah benar. Kita harus membuat hyung merasakan cemburu sehingga dia akan sadar betapa pentingnya dirimu baginya.” Kata Kyuhyun. Semua ini adalah rencananya dari awal. Dia berpura- pura mencintai Sora di depan Leeteuk.

“ tapi kau lihat ekspresinya tadi……….. aku……… aku tidak tega……..” Kata Sora, air mata menggenang di pelupuk matanya. Menyaksikan orang yang dicintainya tersakiti benar- benar menyayat hatinya.

“ sudahlah Sora, percaya padaku. Semuanya akan baik- baik saja !” Kata Kyuhyun, tersenyum menenangkan Sora. Dia sebenarnya juga merasa sangat bersalah. Leeteuk adalah hyung yang paling dia sayangi, tapi inilah satu- satunya cara agar Leeteuk bisa kembali bersatu dengan keluarganya. Dia harus memperoleh sedikit goncangan agar menyadari kesalahannya. Pikir Kyuhyun





***

“ So Jung, Su Ra dimana kalian?” Teriak Leeteuk saat mendapati ruangan si kembar yang sepi.

“ Dadddyyyyyyy,, kami disini……..!” Su Ra berlari memeluk Leeteuk segera setelah dia melihatnya.

“ Daddy, aku rindu,,,!” Kini So Jung juga tak mau kalah. Dia memeluk Leeteuk juga.

“ Makanya daddy kesini karena daddy juga merindukan kalian!” Balas Leeteuk, menggendong si kembar dan mendudukkan mereka di Sofa.

“ daddy kenapa? Daddy habis menangis ya?” Tanya Su Ra saat dilihatnya mata Leeteuk yang sembab.

“ ne, sayang……. daddy sedang ada masalah. Tapi sudahlah kita lupakan saja itu ya. Daddy kesini hanya ingin bermain dengan kalian!” Kata Leeteuk menyembunyikan kesedihannya dengan tersenyum.

“ daddy jangan sedih, aku juga ikut sedih!” Kata So Jung. Dia menyentuh pipi Leeteuk dan membelainya.

“ tidak akan sayang, selama kalian bersamaku, daddy tidak akan sedih lagi.” Leeteuk memeluk si kembar. Dia benar- benar sangat menyayangi mereka.

“ biar daddy tidak sedih, aku akan memainkan sebuah lagu……… iya kan Su Ra?” Kata So Jung yang kini membisikkan sesuatu ke telinga Su Ra. Su Ra tampak mengangguk mengerti.

“ Ayo daddy ikut kami!” Su Ra menarik tangan Leeteuk dan mengajaknya ke suatu tempat diikuti So Jung.

Mereka tiba di ruangan yang cukup luas, dan terdapat piano besar di tengah ruangan.

“ Kami ingin memainkan lagu favorit kami, daddy pasti suka!” Kata Su Ra tersenyum dan dibalas anggukan oleh So Jung.

“ oh, ternyata kalian bisa bermain piano? Paman juga sangat senang memainkannya! Kalian benar- benar anak berbakat!” Kata Leeteuk, entah mengapa dia merasa bangga dengan si kembar.

“ ya, meskipun belum semahir Mommy kami bisa. Mommy yang setiap hari mengajari kami. Dia bilang dengan bermain piano akan mengingatkan kita pada daddy kandung kami.” Kata So Jung menerangkan.

“ benar, aku juga merasa begitu. Setiap malam Mommy selalu memainkan lagu favoritnya bersama daddy dulu jadi kami bisa mengenal daddy lewat lagu yang dimainkan Mommy, ajaib khan?” kata Su Ra antusias saat bercerita.

Leeteuk tersenyum mendengar celoteh si kembar yang sangat polos, mereka berhasil menghiburnya.

“ Ada apa Su Ra? Kenapa kau tidak duduk?” Tanya Leeteuk yang melihat Su Ra hanya berdiri saja di depan kursi piano, sedangkan So Jung sudah duduk meskipun dia harus naik dengan susah payah.

“ emm……bisakah daddy mendudukanku? Aku tidak sampai………” Kata Su Ra malu- malu. Memang kursi piano lumayan susah untuk dijangkaunya. So Jung saja yang memang tomboi harus memanjat dengan susah payah. Leeteuk yang sudah duduk manis di sofa hendak mendengarkan permainan mereka akhirnya berdiri menahan tawa.

“ Aigooo…….. sini daddy bantu! Tapi Su Ra harus memainkannya dengan bagus ya?!” Kata Leeteuk menaikkan Su Ra dikursi. Sora tersenyum mengangguk.

“ Bagaimana kalau daddy duduk disini juga. Kursi ini cukup panjang untuk kita bertiga?!” Tawar So Jung, Leeteuk mengangguk mengiyakan.

So Jung dan Su Ra mulai memainkan jari lentik mereka pada tuts piano, namun tiba- tiba So Jung berhenti

“ Ada Apa So Jung ah? Kita khan baru main?” Tanya Su Ra melirik So Jung

“ ehh…….. aku gugup nih, sebaiknya kita suruh daddy dulu yang main. Baru setelah itu kita, ya?!” Bisik So Jung di telinga Su Ra tak mau Leeteuk mendengarnya.

“ Baiklah…………hehehehe……………” Su Ra terkekeh menerima ide So Jung.

“ ada apa? Kenapa berhenti? Daddy belum mendengarnya kalian sudah selesai?” Tanya Leeteuk menatap tak mengerti.

“ Karena kami mau memainkan lagu masterpiece, jadi harus ada lagu pembukanya. Dan bisakah daddy memainkan sebuah lagu untuk kami dulu?” Kata So Jung meniru gaya orang dewasa.

Leeteuk tertawa mendengar perkataannya, dia tau si kembar sedang mempermainkannya. Tetapi apa boleh buat, dia akan memainkan sebuah lagu ciptaannya untuk mereka.

“ Katanya kalian mau menghibur daddy, tetapi kenapa malah daddy yang disuruh bermain? Baiklah……………dengarkan ya, little princess………….” Kata Leeteuk. dia diam sejenak, menarik nafas dan mulai dengan lihai memainkan piano. Jari- jarinya beradu dengan indah memainkan simfoni yang sangat merdu membuat So Jung dan Su Ra tak bisa menutup mulut mereka karena takjub.

“ wahhh…………….daebak………….daddy hebat sekali memainkannya, wahhh,,,,,,!!!” Teriak Su Ra saat Leeteuk baru menyelesaikan satu lagu yang ia mainkan. So Jung juga tak kalah takjub, dia tak henti- hentinya bertepuk tangan.

“ Nah sekarang giliran kalian, ayo mainkan sebuah lagu.” Kata Leeteuk menagih janji So Jung dan Su Ra.

“ Ya, ya, ya, baiklah. Jika daddy memaksa……………” Kata So Jung sambil mengangguk- anggukkan kepalanya.

Sebuah lagu riang mengalun dengan merdu, So Jung dan Su Ra berkolaborasi memainkannya. Lagu yang sangat familiar di telinga Leeteuk. awalnya dia tidak begitu mengingat lagu apa yang si kembar mainkan, tetapi saat Su Ra dan So Jung mulai menyanyikan lirik lagu itu, ekspresi wajah Leeteuk berubah seketika. Dia mengingatnya, dengan sangat jelas Leeteuk ingat lagu apa ini. Tiba- tiba dia berdiri dari tempat duduknya.

“ Daddy ada apa? Kenapa tiba- tiba daddy berdiri?” Tanya So Jung yang kaget melihat perubahan ekspresi Leeteuk.

“ da……da…..darimana kalian tau lagu ini? Siapa yang mengajari kalian?” tanya Leeteuk memandang serius si kembar.

“ ini lagu ciptaan mommy dan daddy kami. Kata mommy mereka menciptakan ini saat mommy dan daddy berpacaran di sekolah daddy. Romantis ya,…..??!!! Mommy yang mengajarkannya, tadi aku khan sudah bilang?!” Jawab Su Ra.

“ bukankah mommy kalian bernama Alice? Bagaimana bisa dia tau lagu ini?” Leeteuk masih tidak mengerti.

“ Ya, Alice memang nama panggilan mommy waktu di Amerika. Tetapi nama mommy yang sebenarnya Kang Sora. Daddy tidak tau?” Kini So Jung yang menjawab pertanyaan Leeteuk.

“ apaaa???????” Leeteuk kaget mendengar jawaban So Jung. Ternyata selama ini dia dekat dengan anak- anak Sora. Dan kenapa semua orang menutupinya? Siwon, Kyuhyun, dan Sora sendiri ternyata membohonginya. Leeteuk benar- benar tak tau harus bereaksi bagaimana. Dia bingung dengan semua yang terjadi. Tanpa menunggu lagi dia langsung pergi meninggalkan si kembar. Dia harus mencari penjelasan atas semua ini, harus. Pikirnya.

“ Daddy……………… mau kemana? Daddy……….!!!!!” teriak Su Ra tak mau Leeteuk pergi. Tapi teriakannya sia- sia karena Leeteuk tak pernah berbalik lagi melihatnya.

Si kembar menangis melihat Leeteuk pergi tanpa mengatakan apa- apa. Mereka takut kehilangan sosok daddy yang baru saja mereka miliki.





TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar