Sabtu, 20 Juli 2013

The Baby, You, and Me – 14




Bora, Min Ah, dan Min Ji menghambur ke arah Sora dengan wajah sumringah mereka.

“ Ya.................... Sora ssi.... lihat kau muncul di mana- mana, internet, majalah, televisi, semua sedang membicarakanmu..... waaahhh........... bagaimana rasanya menjadi orang terkenal,huuh??” Teriak Bora yang langsung merangkul Sora memberi selamat, sedangkan yang dirangkul hanya mendesah tak begitu antusias.

“ Hei.......... ada apa denganmu dear....... apakah seseorang yang bahagia wajahnya sekusut itu?? seharusnya kau senang Sora ya......... Ayo cepat traktir kami........!!” Imbuh Min Ah, dia duduk di kursi sebelah Sora.

Melihat teman- temannya yang antusias membahas tentangnya Sora semakin merasa sedih. Bukankah ini yang selalu Sora cita- citakan, menjadi desainer dan karyanya di kenal banyak orang. Tetapi kenapa justru di dalam hatinya masih ada yang kurang, Sora tak merasakan kebahagiaan itu.

Min Ji menyadari sikap Sora yang aneh, dia mendekat.

“ Teman- teman, sepertinya Sora sedang tidak ingin diganggu, sebaiknya kita kembali lagi nanti............” Ucap Min Ji, membuat kedua temannya yang lain bergantian menatap Sora.

Sora yang sedari tadi terdiam, kini menelungkupkan kepalanya di meja. Sora mulai terisak......

Melihat itu membuat Bora, Min Ah, dan Min Ji benar- benar terkejut.

“ Sora ya........... ada apa?? Kenapa tiba- tiba kau menangis?? Apa kami mengatakan sesuatu yang salah??” Tanya Bora, saling bertukar pandang dengan kedua temannya.

“ Sudahlah Sora, kau bisa bercerita pada kami, bukankah kita berteman?? Benar kan??” Min Ah, menepuk pelan pundak Sora, begitu pula dengan Min Ji.

Sora mendongak, menyeka air matanya yang terlanjur jatuh, dia tersenyum menatap kedua temannya.

“ Tidak, tidak ada yang terjadi. Mungkin aku hanya terlalu lelah teman- teman..........!!” Jawaban Sora membuat Min Ah menatapnya tajam.

“ Menangis seperti itu kau bilang tidak terjadi apa- apa?? Aku tau kau gadis yang kuat Sora ya, kau tidak akan menangis tanpa sebab...........!!” Min Ah tampak berpikir, kemudian dia membelalakkan matanya setelah menyadari apa yang tengah terjadi.

“ Jangan bilang ini gara- gara dua lelaki itu, ottoke..........!!” Teriak Min Ah, saat tak mendapat jawaban penolakan dari Sora.

“ Jadi benar ini karena dua lelaki itu, aigoo Sora ya....... padahal aku iri sekali denganmu. Dikelilingi dua lelaki tampan, yang satu penyanyi terkenal, yang satu direktur muda berbakat apa lagi yang tidak kau miliki temanku..........Kalau aku jadi dirimu pasti aku akan bahagia sekali........!!” Bora yang selalu bicara tanpa berpikir itu langsung mendapat sikutan keras dari Min Ji.

“ Aku tidak pernah ingin seperti ini Bora ya........... jika kau pikir ini menyenangkan itu semua salah, aku justru merasa menjadi gadis paling egois dan bodoh. Aku bingung dengan sikapku........ ada yang salah dengan diriku, aku membenci semua ini........” Jawab Sora, menatap temannya bergantian. Sora berharap mereka bisa memberikan setidaknya sedikit solusi yang saat ini Sora butuhkan.

“ Kalau mendengar cerita Bora, saat ini kau kekasih Park Jung Su kan ??? tetapi melihatmu lebih memilih direktur Park malam itu, memang sedikit membingungkan sih...... sebenarnya siapa yang ada di hatimu Sora ya?? Park Jung Su, atau Park Je Hoon??” Min Ji yang sedari tadi hanya mendengarkan kini membuka suara.

“ Tentu saja oppa ku..........!!” Jawaban Sora sedikit ambigu.

“ Oppa mu yang mana?? Kupikir kau memanggil semua lelaki dengan sebutan oppa..........!!” Celetuk Bora setengah bercanda, yang langsung mendapat tatapan marah dari Min Ji dan Min Ah. Memang dasar Nam Bora, dia tidak pernah bisa serius bila diajak bicara.

“ Jung Su oppa.......... aku sangat mencintainya.......!!” Jawab Sora tanpa harus berpikir. Sudah sangat jelas di hatinya hanya ada Park Jung Su.

“ Lalu kenapa kau memilih Je Hoon???” Potong Min Ah sedikit jengah, karena menurutnya Sora sedikit plin-plan.

“ Itu karena........... karena................ !!” Sora kesulitan memberi penjelasan, dia menggigit bibir bawahnya.

“ Kau cemburu kan?? Karena Park Jung Su dekat dengan si nona muda manja itu?? benar kan??” Sambung Min Ah, Sora mengangguk pelan.

“ Aigoo............ Sora ssi, kau mencemaskan sesuatu yang tak seharusnya kau cemaskan....... !!” Bora tersenyum, sebuah senyuman misterius yang tak mudah diartikan.

“ Apa maksudmu Nam Bora??” Sora tak mengerti dengan ucapan Bora. Mungkin mudah bagi Bora bicara seperti itu, karena dia tak merasakan apa yang Sora rasakan saat ini. Sora sudah berusaha berulang kali tak menanggapi dan berusaha mengerti melihat kedekatan Jung Su dan Taeyeon. Sora berusaha meyakinkan dirinya bahwa mereka berdua hanya berteman, karena itu Sora tetap bersikap biasa pada Jung Su seolah- olah tak terjadi apa- apa. Tetapi malam itu berbeda, Sora tidak bisa menahan rasa cemburunya lagi, melihat Jung Su berdansa dengan Taeyeon, melihat Jung Su memeluk dan menenangkan Taeyeon, Sora goyah. Dia bukan manusia berhati malaikat, dia hanya gadis biasa yang juga bisa patah hati dan kecewa.

“ Park Jung Su, baru kali ini aku melihat seorang namja begitu mencintai kekasihnya seperti dia, mungkin aku hanya sekali bertemu dengannya tetapi hanya melihat matanya yang selalu bersinar saat menyebut namamu aku tahu Sora ya, namja ini sangat mencintaimu. Jadi kau tidak perlu menyangsikan perasaannya padamu. Coba sekarang kau pikirkan apa saja yang sudah dia lakukan untukmu?? Pernahkah Jung Su ssi sekali saja tak memberikan perhatiannya padamu??” Ucapan Bora sedikit menyadarkan Sora, membuat gadis ini menggeleng pelan. Memang selama ini Jung Su tak pernah melakukan sesuatu yang membuat Sora kecewa, malah Sora merasa Jung Su terlalu sempurna baginya karena Sora tak bisa membalas semua yang Jung Su berikan padanya. Cinta, perhatian, kasih sayang Sora tak pernah menyangsikannya. Hanya satu hal, Taeyeon, gadis inilah yang selalu membuat Sora was- was dan tidak tenang.

“ Mungkin apa yang kau ucapkan itu benar Bora ya bahwa Jung Su oppa mencintaiku. Tapi bagaimana dengan Taeyeon, apa yang harus aku lakukan padanya?? Padahal aku tau dulu Jung Su oppa pernah mencintainya, dia pasti memiliki tempat spesial di hati oppa.........” Ucap Sora pelan, dia mulai bisa mengungkapkan rasa hatinya pada ketiga teman dekatnya ini.

Bora tampak berpikir, dia tak begitu ahli dalam urusan percintaan bahkan sampai hari ini dia masih setia hidup menjomblo. Oh Nam Bora, kasihan sekali dirimu.

Bora melirik Min Ah, mungkin dia memiliki solusinya.

“ Taeyeon hanya masa lalu Sora ya, dia tak lebih hanya sekedar kenangan pahit bagi Jung Su ssi. Yang terpenting adalah sekarang, saat ini dimana kaulah kekasihnya. Kau harus menunjukkan siapa dirimu pada gadis itu, buat dia mengerti dan menyingkir dengan sendirinya....... jangan biarkan dia berada dekat dengan Jung Su ssi, kau bisa melakukan itu?? tak percaya dengan apa yang diucapkan Min Ah, membuat Bora dan Min Ji bertepuk tangan memuji ide cemerlangnya.

Sudah diputuskan ketiganya akan membantu Sora memecahkan masalahnya, Sora beruntung memiliki mereka, tiga sahabat super yang selalu ada untuknya.

***



Sesuai rencana keesokan paginya Sora berkunjung ke tempat pemotretan Park Jung Su. tentu saja Sora harus secara sembunyi- sembunyi masuk ke studio, dia tidak mau kemunculannya menimbulkan masalah baru. Mendapati Sora yang tiba- tiba muncul di depannya berhasil membuat Jung Su memekik kaget.

“ Sora ya............ apa yang kau lakukan di sini??” Kata Jung Su setengah berteriak, langsung menarik Sora ke tempat sepi. Sora yang ditanya hanya tersenyum menanggapi.

“ Aku akan menjadi managermu selama sehari oppa, aku sudah mendapat ijin dari Chullie oppa.... “ tak mendapat respon dari Jung Su, Sora menambahkan.

“ Oppa senang kan?? Aaiingg.................” Sora beraegyeo di depan Jung Su,

“ Aigoo...... kyepta...........” Jung Su tertawa melihat tingkah Sora yang menggemaskan. Dia mencubit pelan pipi Sora.

“ Tentu saja aku senang Sora ya....... tapi kau harus berjanji jangan membuat masalah ya?? arasso my baby princess??” Tanya Jung Su yang langsung mendapat sikap hormat dari Sora.

Mereka tengah bercanda saat Taeyeon tiba- tiba muncul dan menyuruh Jung Su berganti baju. Jung Su menurut, namun sebelumnya tak lupa dia mengecup bibir Sora dan memintanya untuk menunggu sebentar. Taeyeon menatap jengah, dia membuang muka menyaksikan kemesraan Jung Su dan Sora.

“ Kau datang?? Bagaimana dengan pekerjaanmu apa Je Hoon tidak akan mencarimu?? Bukannya kau harus selalu berada di sisinya setiap saat??” Tanya Taeyeon angkuh, terlihat sangat jelas dia tidak menyukai kehadiran Sora.

“ Aku mengambil cuti hari ini, jadi aku bisa seharian menemani Jung Su oppa. Apa ada masalah denganmu Taeyeon ssi?? Aku disini juga menggantikan Heechul oppa yang berhalangan, kurasa kau sudah mengetahuinya.....!!” Jawab Sora tak mau membiarkan Taeyeon memandang rendah. Sora sudah akan pergi bersamaan dengan ucapan Taeyeon yang menghentikan langkahnya.

“ Kau jangan senang dulu Sora ssi, aku akan membuatmu merasakan apa yang aku rasakan bahkan lebih dari itu...... tunggu saja........!!” Tantang Taeyeon, dia sekarang benar- benar terbuka mengibarkan bendera perang.

Sora menatap Taeyeon tak percaya, sebenci itukah Taeyeon padanya.



Jung Su sedang melakukan sesi pemotretannya, kini dia harus berganti baju untuk pemotretan berikutnya. Taeyeon sedari tadi terus menginstruksikan ini dan itu yang membuat beberapa kru tak bisa bekerja maksimal. Entah itu angle yang kurang cocok, pencahayaan yang kurang terang, dan berbagai keluhan lain yang mengesalkan. Mungkin Taeyeon bermaksud membuat pemotretan berjalan seperfect mungkin menurut ekspektasinya, tetapi itu justru mengganggu dan memakan banyak waktu.

“ Jung Su oppa kau tampan sekali eoh...... lakukan yang terbaik oke, semangat oppa........” Ucap Sora memberi semangat, dia membantu Jung Su membetulkan pakaiannya. Sora mengambil sebuah jam tangan dan bermaksud memakaikannya untuk Jung Su.

“ Sora ssi. Kurasa jam itu tidak cocok, biar aku saja yang melakukannya...... kau boleh pergi.......” Taeyeon melepas jam di tangan Jung Su dan menggantinya dengan jam tangan yang dia bawa.

“ Aku tau apa yang oppa suka, dan menurutku jam itu cocok dengannya. Jung Su oppa kau pakai yang ini saja ya.....” Sora tak terima dengan tindakan Taeyeon yang seenaknya.

“ Ini proyekku Sora ssi, jadi kau tidak punya hak mengatur seperti itu. Apa kau tidak bisa memahaminya??”

Dan seperti itulah, Sora dan Taeyeon terus saja beradu mulut hanya karena hal kecil yang tak seharusnya diperdebatkan.

Pertengkaran mereka membuat Jung Su kehilangan kesabaran. Pemotretan yang berjalan lama ditambah pertengkaran dua wanita di depannya benar- benar membuat Jung Su sakit kepala. Padahal dia ingin cepat menyelesaikan pekerjaannya, pulang ke rumah dan kembali bercanda dengan Kyumin serta Sora seperti biasanya.

“ Sora ya...... biarkan Taeyeon yang memilih apa yang seharusnya kupakai. Kau bisa melakukan yang lain, bisa kan yoebo??” Bujuk Jung Su.

“ Jung Su oppa...............!!” Sora menatap Jung Su sedih. Kenapa dia lebih membela Taeyeon. Sora bisa melihat senyum puas di wajah Taeyeon, ini semakin membuat Sora sedih. Tak punya pilihan lain, Sora lebih memilih pergi seperti perintah Jung Su.

Jung Su tak tega melihat Sora pergi seperti itu, dia akan mengejar namun Taeyeon lebih cepat mencegahnya.

“ Oppa bersikaplah profesional, jangan biarkan semua menunggumu lebih lama. Sebaiknya kita bergegas, oppa mengerti kan??” Ucapan Taeyeon membuat Jung Su tinggal. Meskipun dalam hati dia menolak, tapi Jung Su tak bisa berbuat apa- apa.





Tiba waktu makan siang, Sora membawakan Jung Su bekal buatannya. Dengan senang hati Jung Su menerima perhatian Sora. mereka duduk berdua di ruang ganti kemudian Sora mulai mengeluarkan kotak bekal dari dalam tas yang dibawanya.

“ Heemmmmm....... sepertinya enak, masakan yoebo ku selalu menjadi yang nomor satu......” Puji Jung Su membuat Sora bersemu merah. Sora menyumpit makanan di depannya dan menyuapi Jung Su.

Jung Su mengunyah dengan lahap dan tersenyum senang bisa makan sambil memandangi Sora. Dia juga tak lupa menyuapi Sora, meskipun awalnya Sora menolak karena malu justru membuat Jung Su semakin senang menggodanya.

Keduanya terlalu asyik sampai tak menyadari suara pintu yang terbuka, seseorang masuk dan mendekati mereka.

“ Jung Su oppa, apa yang kau makan itu?? aaiisshh......... cepat letakkan, aku memesankan makanan yang lebih menyehatkan.... ini..........!!!” Taeyeon mengulurkan kotak nasi berukuran besar. Didalamnya terdapat berbagai jenis makanan komplit tak kurang dari sepuluh jenis masakan berbeda.

“ Tidak perlu Taeyeon ssi, kau bisa membawa makanan itu kembali. Jung Su oppa selalu makan masakan buatanku, jadi kurasa oppa tak memerlukan itu lagi.....” Sora menampik nasi kotak yang ingin Taeyeon berikan untuk Jung Su.

Taeyeon marah karena usahanya memberikan perhatian ditolak, siapa Sora pikirnya. Berani sekali dia bicara seperti itu pada Taeyeon.

“ Oh ayolah Sora ssi, aku tahu dengan jelas selera Jung Su oppa. Bagaimana mungkin makanan rumahan seperti itu yang dia sukai. Oppa termasuk orang yang pemilih dalam hal makanan, jadi diamlah....... kau tidak tau apa-apa......” Taeyeon menatap Sora tajam, merendahkan Sora dengan setiap kata yang dia keluarkan.

“ Taeyeon ah, jaga ucapanmu.........” Teriak Jung Su tak suka mendengar Taeyeon menjelek- jelekan masakan Sora.

“ Oppa...... jangan sia- siakan usahaku menyiapkan semua ini..... apa kau tidak menyukainya??” Taeyeon merubah raut wajahnya menjadi sedih, membuat Jung Su tak enak hati untuk menolak pemberiannya.

Jung Su melirik Sora, sebelum akhirnya dia berkata,

“ Baiklah...... agar kalian berdua tidak bertengkar aku akan menghabiskan dua- duanya. Lihat ini.......... “ Jung Su memakan kedua makanan di depannya dengan senyum lebar.

Berharap tak ada lagi yang akan menyulut pertengkaran Sora dan Taeyeon. Tidak bisakah keduanya akur dan berteman seperti yang lain.

Berbeda dengan Sora dan Taeyeon, tak ada senyuman di wajah mereka. keduanya sama- sama saling menyingkur pandang dan tak berminat untuk berbaikan, walau hanya untuk menyenangkan Jung Su.



Sora terlihat sibuk memilih sesuatu di deretan kemeja yang tergantung di ruang ganti. Menimbang mana yang kira- kira cocok dikenakan Jung Su. sebuah kemeja putih menarik perhatiannya, dengan senyum mengembang Sora mengambil kemeja itu.

“ Kau mau kemana?? Serahkan kemeja ini padaku.........!!” Lagi- lagi Taeyeon mengganggu Sora, dia berusaha merebut paksa kemeja yang sudah dipegang Sora.

“ aaaiisshhh.............. apa sih maumu?? Tidak bisa ya kau jauh- jauh dariku. Jung Su oppa sedang menungguku mengambilkan kemeja ini......... lepaskan...........!!” Teriak Sora, sambil memegang erat kemeja yang dipegangnya.

Saat Sora ingin keluar, Taeyeon mencoba menghalangi dan mencengkeram kuat pundak Sora. Mendorong Sora tak memberinya jalan. Sora tak ingin tinggal diam, dia berbalik mendorong tubuh Taeyeon dengan tubuhnya agar gadis ini menyingkir. Tiba- tiba saja Taeyeon berpura- pura terjatuh. Dia menghantamkan tubuhnya sendiri membentur tiang besi tempat menggantung pakaian, besi itu roboh menimpa kakinya. Sora kaget melihat tindakan Taeyeon, padahal dia tak mendorong sekeras itu.

Taeyeon menjerit histeris, sambil memegangi kakinya........

“ Oppa........ kau lihat perbuatan nya padaku....... ohh........ kakiku sakit sekali, sepertinya kakiku patah............” Rintih Taeyeon, ternyata sedari tadi Jung Su sudah berada di belakang Sora.

Sora menoleh kaget.......

“ Jung Su oppa....... aku bisa menjelaskannya, aku tidak melakukannya, dia sendiri yang tiba- tiba terjatuh. Dan............dan besi itu menimpanya, bukan aku oppa..........” Sora mencoba membela diri, tapi sepertinya Jung Su tidak berpikir seperti itu. Dia tak mengindahkan Sora dan memilih membantu mengangkat besi yang menimpa Taeyeon.

“ Jung Su oppa......kumohon............ percayalah padaku............” Ucap Sora pelan, dia berusaha keras agar tidak menangis. Melihat Jung Su mengacuhkannya seperti itu membuat Sora sakit.

“ sudahlah Sora, jangan bicara lagi..... ini bukanlah dirimu Sora ya....... sebaiknya kau pulang, kita bicarakan lagi nanti di rumah..........!!” Perkataan Jung Su terdengar sangat dingin di telinga Sora. tak pernah Jung Su bicara sekasar itu padanya. Tatapannya, raut wajahnya, benar- benar sedingin es. Selama sedetik Sora seakan tak bisa mengenali namja di depannya lagi.

“ Jung Su oppa..............” Panggil Sora pelan,

Sora menatap Jung Su dengan mata yang basah. Sebelum akhirnya dia berlari keluar tanpa menoleh lagi.

Menyadari tatapan Sora yang penuh kekecewaan itu menyadarkan Park Jung Su. Dia salah, dia telah berbuat sesuatu yang menyakiti cintanya.

“ Sora ya............. tunggu..........!!!” Teriak Jung Su keras, dia hendak mengejar Sora.

Melihat itu Taeyeon berdiri, dia melupakan aktingnya bahwa kakinya masih sakit.

“ Oppa.......... biarkan saja gadis itu pergi...........akan lebih baik bila tidak ada dia disini” Cegah Taeyeon memegangi lengan Jung Su erat.

Jung Su melihat Taeyeon yang bisa berdiri dengan tegak, tak terlihat bahwa kakinya sedang sakit atau bahkan patah. Hal ini membuat amarah Jung Su tersulut.

“ Kau hanya berpura- pura saja ?? ternyata kakimu tidak sakit kan??” Jung Su marah menyadari Taeyeon telah menipunya. Buktinya sekarang dia bisa berdiri dengan baik dengan kedua kakinya.

“ Ah........... tidak benar oppa, kakiku masih sakit...............aduhhh.......” Taeyeon kembali berpura- pura , tetapi Jung Su sudah terlanjur membencinya.

Jung Su mendorong Taeyeon agar menjauh....

“ aku kecewa menerima kerja sama denganmu, dan yang paling penting aku kecewa pernah mengenalmu Kim Taeyeon.............” Itu perkataan Jung Su sebelum dia benar- benar meninggalkan Taeyeon dengan penuh kemarahan.

Jung Su berlari keluar, dia masih bisa melihat taksi yang ditumpangi Sora melaju menjauh. Bergegas Jung Su masuk mobil dan menjalankannya, namun masih beberapa meter mobil bergerak, tiba- tiba sebuah mobil menghadang tepat di depan mobil Jung Su. Sedikit kesal Jung Su membunyikan klakson agar mobil itu menyingkir tetapi mobil itu tak bergeming. Jung Su keluar dan menggebrak keras kaca mobil itu, menyuruh pengemudinya cepat keluar.

“ Hei............ bisakah kau minggir?? Aku sedang terburu- buru........” Teriak Jung Su sangat kesal, kenapa tiba- tiba mobil ini muncul di saat yang tidak tepat. Tak berapa lama keluar seorang lelaki dari dalam mobil.

“ Je Hoon ah, apa yang kau lakukan di sini?? Cepat minggir aku tak mau berdebat denganmu. Ada urusan yang lebih penting harus ku kejar.......” Pekik Jung Su antara kaget dan marah, ternyata Park Je Hoon yang menghalangi jalannya.

“ Hyung, dengarkan. Aku hanya akan mengatakannya sekali.........” Je Hoon menatap Jung Su lama, terlihat saat ini Je Hoon tidak dalam keadaan baik. Sepertinya dia mabuk, rambut dan pakaiannya terlihat acak- acakan.

“ Tinggalkan Sora hyung, aku mencintainya dan aku akan melakukan apapun untuk mendapatkan cintanya........” Ucap Je Hoon sangat lancar. Mendengar itu Jung Su hanya tertawa.

“ Kau ini bicara apa Je Hoon ssi?? Aku tidak akan pernah melepaskan Sora untuk siapapun.........termasuk dirimu........!!” Jung Su tak ingin lagi mendengarkan perkataan Je Hoon yang semakin ngelantur.

“ Hyung...... aku bisa menukar segalanya untukmu, jabatan, perusahaan, warisan keluarga, semuanya. Tapi lepaskan Sora untukku. Kau pikir aku bahagia hidup dalam sangkar emas, tidak hyung justru aku iri denganmu. Kau bisa dengan bebas menentukan jalan hidupmu tidak sepertiku yang harus menjadi anak penurut terhadap semua perintah orang tua. Aku membencimu hyung, karena kau meninggalkanku dengan tanggung jawab ini sendirian.........” Teriak Je Hoon sangat frustasi, dia meluapkan semua kesedihan, kekesalan, dan kebencian yang di simpannya selama ini.

“ Maaf Je Hoon ah sejak awal aku tidak membutuhkan itu, Sora adalah gadis yang paling aku cintai. Jadi aku tidak akan bisa melepaskannya, kubur saja impianmu itu dalam- dalam..........” Jung Su sedikit kaget dengan penuturan Je Hoon, ternyata selama ini adiknya itu tak sebahagia apa yang ia pikirkan. Ada rasa kasihan tiba- tiba muncul di hatinya, selama ini Jung Su memang tak begitu mengenal Je Hoon karena dia terkesan menjauh dan sudah terlanjur membencinya dari awal. Tetapi bila dipikirkan lagi, sebenarnya tak ada yang salah dari Je Hoon. Dia tidak pernah bersikap memusuhi Jung Su, malah Jung Su yang selama ini dingin terhadap Je Hoon akibat dari rasa sayang yang tidak adil yang ditunjukkan ayah mereka. Mungkin hal lain bisa Jung Su berikan untuk Je Hoon, tetapi ini masalahnya adalah Sora. Satu- satunya gadis yang berhasil membuat Jung Su berubah dari seseorang yang tertutup menjadi orang yang lebih hangat dan perhatian. Seorang gadis yang telah menjadi separuh jiwanya, bagaimana mungkin Jung Su bisa melepaskan Sora. Dan sekarang karena kebodohannya, Jung Su harus kehilangan lagi gadis ini. Kemana dia harus mencari Kang Sora, bagaimana caranya agar Jung Su bisa meluluhkan kembali hati gadisnya??

Terlalu larut dalam pikirannya sendiri, sampai- sampai Jung Su tak menyadari lampu lalu lintas di depannya berubah merah. Seorang pejalan kaki melintas di depannya, mendadak Jung Su mengerem mobilnya membuat tubuhnya terpental ke depan dan membentur kemudi di depannya. Darah segar mengalir dari pelipisnya, Jung Su terluka namun sepertinya dia tak merasakan luka itu karena saat ini luka hatinya lah yang terasa lebih menyakitkan.



***



Setelah mencari Sora selama hampir 5 jam di luar akhirnya Jung Su memutuskan untuk kembali pulang. Di rumah, Kangin pun tak mengetahui keberadaan adiknya, semua orang dilanda kepanikan. Hyuk Jae, Heechul dan Yoon Ji juga ikut membantu Jung Su. Awalnya mereka marah pada sikap Jung Su yang dianggap keterlaluan, namun melihat Jung Su yang begitu menyesal ,sangat terpuruk, dan selalu termenung membuat mereka tak lagi menyalahkannya.

“ Aku sudah menghubungi semua teman Sora, dan menyuruh mereka menghubungi kita bila melihat atau bertemu Sora.......” Hyuk Jae sibuk dengan ponsel yang dipegangnya.

“ sudah berulang kali aku menghubungi dan mengirimi Sora pesan, tetapi tak satupun dia menjawab. Kemana sebenarnya Sora?? ini semua salahku..........” Teriak Jung Su terlihat frustasi, Yoon Ji mendekatinya berusaha menenangkan.

Kangin juga berdiri di dekat Jung Su. Disatu sisi Kangin sangat marah, di sisi lain dia juga merasa iba. Tak tega melihat Jung Su terus menyalahkan dirinya sendiri.

“ Mungkin Sora masih membutuhkan waktu untuk sendiri Jung Su ya, aku mengenal dengan baik siapa adikku. Dia tak akan semudah itu kabur dan menghilang.........”

“ Tapi ini berbeda Kangin ah, kau tidak melihat bagaimana tatapan Sora tadi padaku. Aku tak pernah melihatnya seperti itu sebelumnya, dia kecewa padaku Kangin ah.............. kau bisa memukulku karena menyakiti adikmu, pukul aku dengan keras.......” Jung Su berdiri pasrah siap menerima hukumannya.

“ Yah...... namja pabbo, dimana lagi aku harus memukulmu, melihat wajahmu yang sudah terluka seperti itu. Sudahlah........ jangan bicara yang aneh- aneh lagi, yang terpenting sekarang kita harus menemukan dimana keberadaan Sora, sisanya kita bicarakan nanti........” Kangin memilih pergi, dia benar- benar tak tega melihat hubungan Jung Su dan Sora yang menjadi seperti ini. Dia diam- diam menangis, karena tak bisa melakukan apapun untuk dua orang yang dicintainya.



****



Sudah berhari- hari sejak kepergian Sora, dan masih tak ada kabar tentang dimana keberadaannya.

Selama itu pula Jung Su hanya melamun, tak mau melakukan sesuatu hanya duduk sendirian di dekat jendela. Melihat ke luar apartemen mungkin saja tiba- tiba Sora muncul dan pulang lagi untuknya.

Untung ada Kyumin yang bisa sedikit menghiburnya.

“ Kyumin ah...... apa kau tau dimana sekarang omma berada?? Kenapa omma suka sekali kabur dan menghilang begitu saja, apa dia tidak berpikir tentang kita???” Tanya Jung Su pada Kyumin yang kini sedang duduk di pangkuannya.

Kyumin memandang Jung Su dengan tatapan tak mengerti. Bayi polos sepertinya mungkin belum bisa mengungkapkan perasaannya, tetapi Kyumin bisa merasakan kesedihan Jung Su, membuat bayi ini tiba- tiba menangis.

“ Ada apa Jung Su ya....... Kyumin menangis lagi?? sini biar aku yang urus. Ini ada telepon, seseorang sepertinya sedang mencarimu.............” Heechul memberikan ponsel yang dipegangnya dan menggantikan Jung Su menenangkan Kyumin.

“ Yoboseo.........!!!” suara namja tak dikenal.

“ Yoboseo.............. siapa ini?” Tanya Jung Su, saat tak ada identitas penelpon.

“ hai hyung....... apa kabar........!!” Sapa namja itu diselingi tawanya.

“ Siapa kau?? Apa aku mengenalmu?? Cepat katakan ada urusan apa??” Tanya Jung Su beruntut. Dia dibuat penasaran oleh penelpon misterius ini.

“ Yahhh............ semudah itukah kau melupakanku hyung?? Aku namja tertampan di seantero negeri, apa kau juga tidak bisa mengenali suaraku yang merdu ini??” Si penelpon malah terdengar cekikikan, dia sepertinya mengajak bercanda padahal jelas- jelas Jung Su tak ingin diajak bercanda.

Karena kesal Jung Su sudah mau mematikan ponselnya.

“ Jung Su hyuuung...........tunggu dulu....... ini aku Lee Donghae............”

“ Yahhh................... kau..............!!!! cepat katakan ada apa, atau kalau tidak sekalian saja tidak usah bicara.......” Jung Su berteriak keras membuat Donghae harus menjauhkan ponsel dari telinganya.

“ Baiklah kalau begitu aku tidak akan bilang kalau aku melihat Sora dan tahu dimana dia sekarang...........!!” Sahut Donghae,

“Apaaa???? Dimana kau melihat Sora, dimana dia Donghae ya???” Wajah Jung Su berubah cerah. Mendengar Sora ditemukan tak lagi membuatnya khawatir. Jung Su berlonjak kegirangan mendapat informasi dari Donghae. Kini Sora sudah ditemukan hanya tinggal usahanya sendiri bagaimana agar bisa membuat Sora kembali memaafkannya.

Dan itu tidak akan lama lagi...............



To Be Continue................

3 komentar:

  1. ommo .. ci nenek lampir mang minta di tamparin .. kesel bgt deh ma ci nenek lampir .
    daebak vita .. py kya nya lma lgi ni nge-post nya .. author nya sibuk bgt kya nya .. hhaha .. gpp . tetep lis tunggu ko .. hwaiting vita ^^9

    BalasHapus
  2. ommo .. ci nenek lampir mang minta di tamparin .. kesel bgt deh ma ci nenek lampir .
    daebak vita .. py kya nya lma lgi ni nge-post nya .. author nya sibuk bgt kya nya .. hhaha .. gpp . tetep lis tunggu ko .. hwaiting vita ^^9

    BalasHapus
  3. ommo .. ci nenek lampir mang minta di tamparin .. kesel bgt deh ma ci nenek lampir .
    daebak vita .. py kya nya lma lgi ni nge-post nya .. author nya sibuk bgt kya nya .. hhaha .. gpp . tetep lis tunggu ko .. hwaiting vita ^^9

    BalasHapus