Sabtu, 06 Juli 2013

The Baby, You, and Me – 11





Jung Su menggebrak keras meja di depannya, dia marah mendengar usulan Shin Jae Sung produsernya.

“ Apa yang kau katakan hyung?? Aku tidak akan pernah mau melakukannya sampai kapanpun. Aku bukan lelaki pengecut yang akan menimpakan semua kesalahan pada orang lain, terutama Sora?? oh ayolah aku tidak menyangka sepicik itu pikiranmu hyung!!!” Bila tidak menghormati Jae Sung, mungkin Jung Su sudah memukulnya sejak tadi.



“ Kau harus berpikir logis Park Jung Su, apa kau tidak sadar seberapa besar skandalmu ini merebak diluar. Apa kau rela melepaskan semua yang telah kau bangun hanya untuk seorang gadis?? Sudah terjadi pemboikotan besar- besaran terhadap album terbarumu, Beberapa kontrak iklan juga sudah membatalkan kerjasamanya dengan kita, apa lagi setelah ini???”

Jung Su tak mendengarkannya, dia memilih tak mengambil pusing teguran Jae Sung.

“ Hanya ini yang bisa kita lakukan, kupikir gadis itu tidak akan keberatan melakukannya, bukankah kau bilang kalian saling mencintai?? Tentu dia harus sedikit berkorban untukmu. Ini tidak sulit, kita hanya perlu menimpakan semua kesalahan padanya, bahwa dialah yang selama ini mengejarmu. Mungkin dalam beberapa hari saja akan heboh, setelah itu semuanya akan kembali seperti semula.!!!” Jae Sung tersenyum memikirkan idenya yang sangat cemerlang.

“ Hyung......... Kau........!!!!!” Jung Su berdiri marah, kobaran api terlihat di matanya dia tak dapat lagi menahan emosi, jika tak dihalangi Heechul pasti Jung Su sudah meninju Jae Sung keras.

“ Jung Su ya, tenanglah........ kau jangan terbawa emosi..........!!!” Heechul menengahi, dia sedari tadi tak berbicara bukan karena setuju dengan ide Jae Sung. Hanya saja dia tak mau memperkeruh suasana yang dari awal sudah tegang.

“ Kalau kau tidak sanggup, biar aku saja yang melakukannya...... kau boleh pergi.....aku tidak perlu menunjukkan dimana pintunya kan.......!!” Teriak Jae Sung kesal mengusir Jung Su.

“ Awas saja kalau kau sampai melakukanya, aku tidak akan tinggal diam...........!!” Ancam Jung Su menatap Jae Sung marah. Dia bergegas keluar dan menutup pintu dengan kasar.

****



Jung Su sedang menunggu Sora di sebuah kafe outdoor di tepi sungai Han, pikiran dan hatinya sedang sangat kalut. Dia tak pernah mengira semuanya akan menjadi seburuk ini.

Sudah lebih dari dua jam Jung Su menunggu, namun Sora tak kunjung datang.

Diambilnya ponsel dari saku jasnya hendak menghubungi Sora.

Saat sebuah suara mengagetkannya dari belakang. Tampak Sora berlari ke arah Jung Su.

“ Oppa.......... maaf aku terlambat, apa kau sudah menunggu lama?” Sora duduk di samping Jung Su.

“Ya tidak lama, tapi terlalu lamaaaa!!!!!...... Kang Sora kenapa kau selalu saja terlambat, aku sudah menggigil kedinginan menunggumu hampir dua jam..............!!!” Teriak Jung Su berpura- pura marah.

“ Mianhae oppa.............. aku sudah berusaha untuk secepatnya datang kesini...... bahkan aku harus berlari dari stasiun sampai kemari,” Sora memasang wajah sedih, wajah yang selalu berhasil membuat Jung Su tak marah lagi.

“ Tapi selalu saja kau terlambat setiap kali aku mengajakmu kencan, apa kau tidak suka berkencan denganku Sora ssi, karena itu kau sering datang terlambat??” Jung Su melengos tak mau menatap Sora, sepertinya dia berhasil mengerjai Sora dengan aktingnya yang amatiran.

“ Jung Su oppa........... mianhae yo..... tentu saja aku sangat senang kau mengajakku kencan, Mianhae...... mianhae......mianhae.......!!” Sora memegang tangan Jung Su dan mengusap- usapnya meminta maaf.

“ Kau mau dimaafkan Sora ssi??” Tanya Jung Su, kedua alisnya saling bertaut.

“ Ne........ apa yang harus kulakukan?? Katakan saja.........!!” Sora sepertinya tidak sadar Jung Su sedang mengerjainya.

“ Cium aku...........!!” Jung Su memanyunkan bibirnya.

“ Eyyyy.....................!!” Sora mencubit lengan Jung Su, baru sadar sedang dikerjai. Park Jung Su memang sangat nakal, pikir Sora.

“ Ya sudah......... kalau tidak mau tidak apa- apa, tapi jangan harap aku akan memaafkanmu........Sora ssi....!!” Jung Su melipat kedua tangannya di depan dada, berpura- pura tak mengindahkan Sora.

Sora tampak menimbang, kalau sampai Jung Su tau Sora terlambat karena terlalu asyik menonton episode terakhir drama favoritnya sampai- sampai lupa dengan janjinya, pasti Sora sudah The End......... Apa boleh buat, Sora tak punya pilihan lain. Dengan cepat Sora mencium pipi Jung Su, melakukan itu saja sudah berhasil membuat wajah Sora merona.

Jung Su sedikit kaget sekaligus kecewa karena Sora tak melakukan apa yang sebenarnya dia mau, sepertinya Jung Su sendiri yang harus bertindak.

“ Sora ya....... pejamkan matamu!!” Perintah Jung Su, semakin mendekatkan wajahnya dengan Sora,

30 sentimeter,

20 sentimeter,

10 sentimeter, Jung Su bisa merasakan nafas Sora yang hangat mengenai wajahnya..... sebuah senyum simpul tak dapat ditahannya.....

5 sentimeter............

“ Maaf apakah ada sesuatu yang ingin Anda pesan??” Seorang pelayan kafe tiba- tiba muncul di dekat mereka, Jung Su mengumpat, Sora tertawa.

“ yah.......... selalu saja datang pengganggu.........!!” Pikir Jung Su, kembali dia cemberut yang menurut Sora membuatnya semakin imut.

“ Ne, tolong bawakan satu americano dan satu machiato.......ditambah strawberry jam waffle..... !!”

“ Kebetulan ada promosi di kafe ini, bila nona memesan dua cup americano, Anda bisa mengisi kupon dan bila beruntung akan menjadi lima pelanggan terpilih untuk makan malam bersama Lee Min Ho...................!!” Mendengar penawaran pelayan ini, mata Sora langsung berbinar.

“ Be....benarkah?? maksudmu..... Lee Min Ho, aktor tampan itu??” Pekik Sora takjub.

“ Ne.... nona aktor tampan itu..... aku sudah mengisi beberapa kupon .......kuharap kita termasuk dua orang yang beruntung........!!!” pelayan itu tersenyum pada Sora. Ternyata dia juga mengidolakan Lee Min Ho. Terlibatlah keduanya dalam percakapan singkat yang ehhh........ menurut Jung Su tak penting.

“ Dasar yoeja semuanya sama saja, huhh......!!” Pekik Jung Su dalam hati. Dia langsung memutar bola matanya saat mendengar Sora memesan empat americano.

“ Siapa yang akan menghabiskannya Sora ya?? kau tau aku tidak menyukai kopi pahit itu kan???” Teriak Jung Su berusaha melarang Sora, tetapi seperti tak tau saja bagaimana keras kepalanya Sora, pasti gadis ini tak akan mendengarkannya.

Jung Su keheranan melihat betapa antusiasnya Sora mengisi kupon, sambil sesekali dia menciumi kupon itu dan berdoa agar dia bisa bertemu Lee Min Ho. Huh...... benar- benar menyebalkan, pikir Jung Su.

Karena tak tega harus melihat Sora menghabiskan semua americano pesanannya, Jung Su berbaik hati membantu Sora meminumnya. Meskipun rasanya sangat pahit dan dia sangat tidak....tidak.....tidak.... suka, Jung Su berusaha keras menghabiskannya. Diam- diam Sora tersentuh melihat usaha Jung Su, meskipun Sora tak mengucapkannya bahwa dia sangat berterima kasih atas perhatian Jung Su yang menurutnya sangat tak ternilai.

“ Emm........... Sora ya...... apa kau sangat menyukai dia??? Benar- benar ingin bertemu dengannya??” Tanya Jung Su disela- sela menyeruput americanonya.

“ Maksud oppa siapa??”

“ Lee Min Ho ssi......”

“ Ah...... ne....ne..... aku sudah mengidolakannya sejak dulu........!!!”

Melihat betapa antusiasnya Sora membahas Lee Min Ho, tercetus sebuah ide di benak Jung Su.

Dia mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.....

“ Yoboseo..............” Sapa Jung Su saat seseorang menerima sambungannya.

“ Yoboseo......... eo...... Jung Su hyung, ini pertama kalinya kau menelponku hyung ada apa??” Tanya seorang lelaki di seberang telepon antusias.

“ Ada seseorang yang ingin bicara denganmu...........” Jung Su menyerahkan ponselnya pada Sora. Sora berulang kali memberi tatapan tak percaya, sedikit canggung dia mendekatkan ponsel itu di telinganya,

“ Annyeong haseyo.............!!!” Sapa Sora sangat kikuk.

“ Annyeong haseyo, nuguya??”

Sora membekap mulutnya takjub, dia sangat mengenal suara yang mengajaknya bicara.

“ Annyeong haseyo....... benarkah ini Lee Min ho ssi?? Min ho ssi??” Sora berusaha meyakinkan dirinya bahwa dia sedang tidak menghayal.

“ Ne........ “ Jawab suara namja di telepon.

“ Kyyyaaaaa............. Minho oppa..... ini aku Kang Sora, aku fans beratmu oppa. Aku sudah menonton semua drama yang kau bintangi, Boys Before Flowers, Personal Taste, City Hunter, Faith The Great Doctor, dan The Heirs, wow aku sangat menunggu drama yang satu ini oppa...... Aktingmu yang terbaik oppa....... Kau selalu bisa membuatku menangis terharu atau bahkan tertawa cekikikan saat menonton dramamu...... Daebakkk..............!!!” Teriak Sora antusias, dia tertawa sendiri tak ubahnya orang gila.

“ Khamsahamnida Sora ssi, aku tersanjung mendengarnya. Apalagi pujian itu keluar dari gadis cantik sepertimu..........!!!”

“ Be..be...benarkah??” Sora menepuk- nepuk dahinya tak percaya, saking kerasnya dia tertawa sampai tubuhnya limbung dan menimpa Jung Su. Jung Su melongo melihat tingkah Sora, tak pernah dia melihat Sora sesemangat ini.

“ Jung Su oppa, dia mengajakku makan malam..................!!” Bisik Sora di telinga Jung Su,

“ Apa???” Jung Su langsung merebut paksa ponselnya.

“ Hei Min Ho ya, aku hanya memberimu kesempatan untuk bicara dengannya, bukan untuk mengajak Sora berkencan..........!!” Teriak Jung Su, sepertinya rasa cemburu akutnya datang lagi.

“ hehehehe.......... sepertinya Sora lebih menyukaiku daripada dirimu hyung, aku tidak keberatan kalau kau mau berbagi...............” Terdengar tawa Lee Min Ho yang semakin keras.

“ Enak saja, kau pikir Sora barang yang bisa di bagi- bagi??? Anndwweeee.................” Jung Su hendak mematikan ponselnya namun Sora lebih cepat mengambilnya kembali.

“ Min Ho oppa jangan kau dengarkan dia, aku akan sangat senang menjadi gadis yang beruntung nomor enam seperti katamu.......” Sora cekikikan.

“ Baiklah, itu bukan masalah Sora ssi, aku akan menyiapkan satu kursi khusus untukmu.....” Jawab Min Ho bersahabat.

“ Baiklah oppa, sepertinya kita tidak bisa berlama- lama mengobrol, ada yang sedang badmood di dekatku!!” Sora melirik Jung Su, yang kembali cemberut di depannya.

“ baiklah Sora ssi, annyeong............” Sora pun memetuskan sambungan setelah mengucapkan selamat malam.

Kini Sora kembali fokus pada Jung Su

“ Senang??” Tanya Jung Su singkat.

“ Ne......” Sora mengangguk- anggukkan kepalanya berulang- ulang. Dipeluknya Jung Su secara tiba- tiba.

“ Gomawo Jung Su oppa.................” bisik Sora sambil tersenyum bahagia,

Sedangkan di baliknya Jung Su berkaca- kaca, dia senang bisa melihat Sora tertawa. Mungkin hanya ini caranya untuk sedikit membuat Sora bahagia di sela- sela kesedihan yang harus Sora rasakan karena memilih bersamanya. Jung Su tau, masih banyak problema lain yang menanti mereka. Tapi mereka harus berjuang, demi cinta mereka yang semakin hari semakin berkembang.

Masih larut dalam kebahagiaan di dekapan Jung Su, tak sengaja Sora menangkap sesosok namja yang duduk sendirian tak jauh dari tempatnya.

Setelah beberapa kali mengerjap- ngerjapkan mata dan meyakinkan dirinya bahwa Sora tak salah mengenali orang, Sora berteriak.........

“ Lee Hyuk Jae............. Hyuk Jae ssi.................” Panggil Sora, membuat Lee Hyuk Jae menoleh, sedangkan Jung Su langsung melepaskan pelukannya.

Hyuk Jae berjalan mendekati meja Sora dan Jung Su, dia menyapa......

“ Annyeong Sora ssi, Jung Su hyung.............” Sapa Hyuk Jae sembari tersenyum, namun mendapati tatapan Jung Su yang tak bersahabat, perlahan- lahan Hyuk Jae mundur, mengurungkan niatnya.

“ Sepertinya bukan tempatku di sini, maaf sudah mengganggu........” Hyuk Jae berjalan pergi dengan kepala menunduk.

Sora melotot memandang Jung Su,

“ Oppa.......... apa yang kau lakukan?? Dia cuma menyapa kita tidak seharusnya oppa bersikap sedingin tadi........”

“ Sudahlah Sora ya, jangan membahas tentangnya lagi..........” Melihat sikap Jung Su membuat Sora sebal, dia mengeluarkan surat Na Eun dari tasnya dan memaksa Jung Su membacanya.

Setelah beberapa saat.........

“ Lihatkan?? Oppa salah menilai Hyuk Jae ssi.......... kalian berdua hanya salah paham. Kejar dia, dan cepat selesaikan masalah kalian!!!” Sora mendorong Jung Su agar mengejar Hyuk Jae.

Jung Su harus berlari kencang untuk mengejar Hyuk Jae yang sudah berjalan lumayan jauh.

“ YAHH............. LEE HYUK JAE............ BERHENTI....................!!” Teriak Jung Su, sembari mengatur nafasnya yang masih memburu.

“ Jung Su hyung?? Ada apa?? Kukira kau membenciku dan tak ingin melihatku.............”

“ Ya, memang benar aku membencimu Lee Hyuk Jae, karena selama dua tahun ini kau menjauh dan bersikap seolah- olah tak mengenalku. Aku membencimu karena kau selalu membuatku was- was setiap kali mengingatmu. Kau seperti penguntit, yang setiap saat tiba- tiba muncul di waktu dan saat yang tidak tepat, bahkan saat mandi pun aku harus melihat sekeliling, jangan- jangan kau memasang kamera pengintai untuk memata- mataiku.............”

“ Oh..... benarkah kau berpikir sejauh itu hyung??? Aku tak pernah mencobanya, tapi sepertinya bukan ide yang jelek.............” Hyuk Jae tertawa, namun sadar bukan waktunya dia tertawa. Hyuk Jae membekap mulutnya.

“ YAH..............” Jung Su membentak, namun kemudian tertawa melihat ekspresi Hyuk Jae, yang akhirnya ikut tertawa juga bersama Jung Su.

“ Tapi aku tidak bisa membencimu lebih dari itu Hyuk Jae ya, karena kau sahabat terbaikku, bahkan aku sudah menganggapmu seperti saudaraku sendiri............”

“ Hyung........... kau membuatku terharu.......... uuuwaaa................. Hyung........ aku mencintaimu...........” Hyuk Jae berlari dan langsung melompat memeluk Jung Su, dia sesenggukan menahan tangis karena sangat terharu sekaligus bahagia Jung Su sudah memaafkannya.

Sora pura- pura batuk melihat pelukan mereka yang sangat lama.....

“ Owwhhh.......... Sora ssi, ini semua juga berkat jasamu, tanpamu aku tidak akan pernah membaca surat Na Eun........ Hyung kau beruntung memiliki pacar sebaik dan sepintar Sora. !!!” Hyuk Jae mengacungkan kedua jempolnya, dia berpikir akan sangat menyenangkan bila Sora menjadi partnernya dalam mencari informasi, Sora sepertinya memiliki jiwa detektif yang tersembunyi.

“ Benarkah??? Kelihatannya tidak buruk............” Sora terlihat menimbang, kemudian tertawa menggeleng, dia hanya bercanda tak ada niatnya untuk melakukan apa yang Hyuk Jae usulkan. Dia sudah bahagia menjadi seorang desainer seperti sekarang.

“ Apapun pilihanmu Sora ssi, yang terpenting aku sangat berterima kasih....... Gomawo Sora ssi.............!!” Hyuk Jae memeluk Sora tanpa diduga, sebelum Jung Su berteriak lagi Hyuk Jae memeluknya juga. Kini mereka bertiga berpelukan dan berlompat- lompatan layaknya anak kecil.

“ Aku janji hyung........ akan menyelesaikan semua masalah yang sudah kuperbuat padamu..............” Teriak Hyuk Jae keras.







****



Jung Su POV



Perkataan Hyuk Jae ternyata bukan isapan jempol belaka, dia benar- benar membuktikan janjinya. Sejak hari itu berangsur- angsur skandal yang menderaku bertahap mulai menghilang, seperti tiba- tiba tertelan bumi, kini gaungnya tak terdengar lagi.

Baru bisa bernafas lega dari satu masalah kini masalah lain muncul....

Rumahku yang awalnya tenang dan damai kini tak ubahnya hotel gratisan bagi mereka. Kim Heechul, Kangin, Lee Hyuk Jae, dan kini ditambah Lee Donghae, entah darimana dia tiba- tiba muncul.

Hampir setiap malam mereka menjarah rumahku, membawa bantal, guling, selimut, sikat gigi, bahkan sudah memakai piyama saat datang. Seperti malam ini mereka sudah duduk melingkar hendak menonton film yang dibawa Heenim.......... entah film apa itu, aku sendiri tak begitu tertarik melihatnya.

Sudah kucegah mereka datang berulang kali, tapi karena aku menghormati Yoon Ji dan Sora yang selalu membujukku agar membukakan pintu, akhirnya seperti inilah diriku. Terasingkan duduk di pojok, dan menyedihkannya di rumahku sendiri.

Wajahku berubah ceria saat mendengar Sora yang baru keluar dari kamarnya........

“ Yahhh........... kenapa kalian memulai filmnya tanpa menungguku lebih dulu.........!!!” Protes Sora, tak pelak menarik perhatian semua orang yang ada di sini.

“ Sora ya............. apa yang kau pakai????” Teriakku keras, tak bisa menahan mulutku untuk tak menganga lebar melihatnya seperti sekarang.

Dia berdiri dengan santai sembari mengeringkan rambut basahnya dengan hanya memakai black camisole, dan J Brand Blue Vintage Jeans Hot Pants. Kalian pasti penasaran kan bagaimana aku bisa tau sedetail itu tentang pakaian yang dikenakannya??? Karena akulah yang membelikan Sora pakaian- pakaian seksi itu. Tapi demi Tuhan bukan ini tujuanku, aku bisa membaca pikiran kotor namja- namja yang tak berkedip sedetikpun memandangi Sora. Semua itu tergambar jelas pada gelembung- gelembung aneh di atas kepala mereka. Siapa yang tidak akan terpukau melihat Sora seperti sekarang, ditambah rambutnya yang sedikit basah dimana butiran- butiran air itu perlahan jatuh di pundak, mengalir ke dadanya dan berakhir ke........ uuupppsss......... tempat yang tak seharusnya kusebutkan. Oh God........... She is really HOT............

Uwwwaaaa............. Bahkan Kangin, kakak kandung Sora juga berpikiran mesum. Dengan sangat kasar kugulung majalah yang kubawa dan secepat kilat memukul pikiran- pikiran itu. terdengar suara seperti gelembung sabun yang pecah..............

“ yah..... hyung...... hyung........ kau merusak imajinasi ku...................!!!” Teriak mereka hampir bebarengan.

Tanpa berlama- lama lagi aku langsung berlari ke arahnya, menutupi tubuh Sora dengan handuk dan menariknya kembali ke kamar.



“ Oppa........ ada apa denganmu??? Aneh sekali............!!!” Protesnya saat kududukkan dia di depan meja rias. Kukeringkan rambutnya dengan hairdryer tak begitu menanggapi ucapannya.

“ Jung Su oppa jawab aku?? Memangnya apa yang salah dengan bajuku, bukankah setiap hari aku sering memakai pakaian seperti ini. Selama ini kau tidak pernah protes tetapi kenapa sekarang???” Sora memaksaku untuk menjawab dengan menghentikan tangan ku yang sibuk mengeringkan rambutnya.

“ Karena......... emm....... karena...............” Aku masih menimbang akan menjawab atau tidak.

“ Karena aku tidak suka orang lain menatapmu seperti itu, hanya aku yang boleh yang lain NO.......................!!!!” Sora langsung tertawa mendengar kejujuranku, memangnya ada yang lucu. Aiiissshhhhh............... gadis ini benar- benar membuatku selalu was- was untuk selalu menjaganya.

“ Owwhh........... hanya itu, Arassooo............ ya sudah teruskan pekerjaanmu oppa..........!!” Sora memutar duduknya menghadapku, mungkin dia berniat agar aku lebih mudah mengeringkan rambut depannya. Tapi dari atas sini aku bisa melihat dengan jelas belahan dadanya, yang lagi- lagi berhasil membuatku memekik tanpa sadar.

Keringat dingin tiba- tiba membanjiri tubuhku, dan yang lebih sialnya lagi adikku tak bisa diajak kompromi. Dia berdiri tegak setiap kali Sora menyentuhku.

Aku sudah tak dapat menahan siksaan dunia ini, dengan secepat kilat aku berlari menuju kloset dan mengambil sembarang baju Sora.

“ Sora cepat ganti bajumu dengan ini........!!!” Perintahku tak berani menatapnya sedikitpun.

Aku tak mau menerima protes apapun darinya, dia akhirnya menurut karena mungkin terlalu khawatir melihat wajahku yang sudah merah padam.

“Jung Su oppa...... kau mau kemana?? Bukannya tadi oppa menyuruhku ganti baju??” Tanya Sora saat aku lebih dulu membuka pintu kamar mandi berniat masuk ke dalam.

“ Mianhae Sora ya...... kau ganti disini saja, kamar mandimu kupinjam dulu.... aku harus menenangkan sesuatu yang sangat mendesak dan benar...... benar....... membuatku......... SESAKKK....................!!!” Aku langsung masuk sembari menutupi bagian bawahku dengan kedua tanganku. Berharap Sora tak pernah menyadarinya.



Jung Su Pov End

Sepanjang malam kita harus bersabar mendengar teriakan Jung Su yang berulang kali terdengar.

“ Donghae ssi......... cepat minggir itu tempat dudukku dan jauhkan tanganmu dari pundak Sora ku.........!!!” Jung Su menghambur dan menendang keras kaki Donghae. Duduk di tengah bersama Sora.

Belum berapa lama...........

“ Yahhh............ Lee Hyuk Jae singkirkan kepala yadongmu dari pundak Sora........!!” Pakk........ hantaman keras melayang di kepala Hyuk Jae, membuatnya mengaduh kesakitan.

Beberapa saat kemudian, tidak begitu jauh dari saat yang pertama juga tidak terlalu dekat dengan saat yang kedua, hampir berdekatan tetapi tak begitu jauh juga sih................. ( Aduh apaan sih, mianhae readers.... author jadi bingung sendiri...... kekekekeke......................... habisnya tragis bayangin kesengsaraan yang dihadapi Jung Su oppa sih........ :-D)



“ Chulli kenapa kau tidak menyingkir saat Sora tertidur di dadamu huhh??? Setidaknya kau mengatakan padaku....... aiiissshhh dasar kau........!!!!” Jung Su memukuli Heechul, tapi bukan Kim Heechul namanya kalau tidak bisa membalas, bahkan lebih sadis dan kejam. Eeeehhh.................. sereeeemmmm..........



Jung Su mengangkat dan menggendong Sora menidurkannya di kamar, ini tempat yang paling aman, sekaligus paling riskan bagi insting lelakinya yang menggelora. Apa boleh buat Jung Su harus menahan semua hasratnya semalaman.



To Be Continue........

2 komentar:

  1. waaaaahhh .... oppa yadong ....
    kasian yg lain dh kaya nyamuk thor . di pukulin tys ma oppa .. hhaha
    py lis ga bsa bayangin sora pake bju apa :^(

    BalasHapus
    Balasan
    1. gak usah dibayangin deh Lis, dilihat dari mana ajah Sora udah seksi kan???

      ^^

      Hapus